Luka Lecet
cedera pada epidermis yang bersentuhan dengan
benda yang memiliki permukaan kasar atau runcing,
misalnya tubuh terbentur aspal
Luka Terbuka
Luka robek atau luka terbuka yang disebabkan oleh
kekerasan benda tumpul dapat terjadi bila kekerasan
yang terjadi sedemikian kuatnya hingga melampaui
elastisitas kulit atau otot
KLASIFIKASI LUKA LECET
• Luka lecet gores disebabkan penggeseran
pada kulit oleh benda runcing sehingga
terangkat.
Laserasi
Kontusi/ruptur
Fraktur
Kompresi
Perdarahan
Abrasi
Epidermis : superficial
Dermis : profunda
Subcutis
Luka bacok adalah luka akibat benda atau alat yang berat
dengan mata tajam atau agak tumpul yang terjadi dengan
suatu ayunan disertai tenaga yang cukup besar. Contoh :
pedang, clurit, kapak, baling-baling kapal. Luka bacok
memiliki karakteristik yang sama seperti luka iris.
Luka Tajam
• Luka insisi
disebabkan gerakan menyayat
dengan benda tajam seperti
pisau atau silet.
luka biasanya panjang, bukan
dalam.
Panjang dan kedalaman luka
dipengaruhi oleh gerakan
benda tajam, kekuatannya,
ketajaman, dan keadaan
jaringan yang terkena.
Karakteristik luka ini yang
membedakan dengan laserasi
adalah tepinya yang rata.
Luka tusuk
Luka tusuk disebabkan oleh benda tajam dengan posisi
menusuk atau korban yang terjatuh di atas benda tajam.
Pola Luka
Tusukan masuk, yang kemudian
dikeluarkan sebagian, dan
kemudian ditusukkan kembali
melalui saluran yang berbeda.
(lebih dari satu saluran dapat
ditemui)
Tusukan masuk kemudian
dikeluarkan dengan mengarahkan
ke salah satu sudut, sehingga luka
yang terbentuk lebih lebar dan
memberikan luka pada permukaan
kulit seperti ekor.
Tusukan masuk kemuadian saat masih di
dalam ditusukkan ke arah lain, sehingga
saluran luka menjadi lebih luas.
Tusukan masuk yang kemudian dikeluarkan
dengan mengggunakan titik terdalam sebagai
landasan, sehingga saluran luka sempit pada
titik terdalam dan terlebar pada bagian
superfisial.
Tusukan diputar saat masuk, keluar, maupun
keduanya. Sudut luka berbentuk ireguler dan
besar.
Faktor Luka tusuk
Gambaran skematis
komponen
tembakan
KOMPONEN TEMBAKAN
kelim lecet; anak peluru menembus kulit, terbentuk
lubang yang dikelilingi bagian kehilangan kulit ari
Eritema Hiperemia
Vesikel dan bulla Edema dan vesikel
Nekrosis koagulasi Nekrosis
Karbonisasi Pembekuan disertai
kerusakan jaringan
LUKA AKIBAT SUHU
(TINGGI/PANAS)
Suhu tinggi dapat mengakibatkan terjadinya heat exhaustion
primer.
Kolaps : temperatur kulit tinggi & rendahnya
pengelepasan panas (ketidakseimbangan antara daarah
sirkulasi dengan lumen pembuluh darah)
Heat exhaustion sekunder : akibat dehidrasi
Heat stroke : kegagalan kerja pusat pangatur suhu
akibat terlalu tingginya temperatur pusat tubuh
Sun stroke : terjadi akibat panas sinar matahari yang
menyebabkan hipertermia
Heat cramps : akibat menghilangnya NaCl darah
dengan cepat akibat suhu tinggi
LUKA BAKAR
Terjadi akibat kontak kulit dengan benda bersuhu tinggi.
Kerusakan bergantung pada tinggi suhu dan lama kontak,
luas yang terkena, lokalisasi.
RULES OF NINE
Derajat luka bakar:
① Eritema
② Vesikel dan bullae
③ Nekrosis koagulatif
④ Karbonisasi
SUHU (RENDAH/DINGIN)
Kegagalan pusat pengatur suhu atau
rendahnya disosiasi Oksi Hb hingga
menyebabkan kematian mendadak.
Derajat Luka dikategorikan menjadi:
Derajat I (hiperemia)
Derajat II (edema dan vesikel)
Derajat III (nekrosis)
Derajat IV (pembekuan dan
kerusakan jaringan)
Terjadi perubahan warna merah atau
ungu pada persendian seperti: lutut,
siku, atau pinggul.
LUKA AKIBAT TRAUMA
LISTRIK
Faktor-faktor berperan:
Tegangan (Volt)
Kuat arus (Amp)
Tahanan kulit
Luas & lama kontak
Gambaran makroskopis:
Electric mark Luka atau kerusakan lapisan tanduk kulit,
bentuk bundar dan oval, di bagian tengah datar & rendah serta
tampak pucat, dikelilingi bagian kulit yg menimbul/menonjol, dan
pada sekitar luka tampak kulit hiperemi.
LISTRIK
Terdapat Luka Masuk & Luka Keluar
(grounding).
Tegangan tinggi
(kontak lama) gbrn luka luas & parah
(kontak singkat) luka minimal.
Kulit yg basah atau tubuh yg terbenam (ex. dlm
bak mandi) tidak meninggalkan tanda-tanda
sama sekali.
Tegangan 65-1000 V dapat mematikan
LUKA AKIBAT PETIR
Kematian terjadi karena efek arus listrik (kelumpuhan saraf
pusat, fibrilisasi ventrikel), panas dan ledakan gas panas
yang timbul.
Pada korban ditemukan:
Aboresent mark (kemerahan kulit
seperti percabangan pohon)
Metalisasi (pemindahan partikel
metal dari benda yang dipakai ke
dalam kulit)
Magnetisasi (benda metal yang
dipakai berubah menjadi magnet)
Pakaian terbakar dan robek-robek
akibat ledakan/panas
LUKA AKIBAT PERUBAHAN
TEKANAN UDARA
Peningkatan tekanan udara diikuti perubahan volume gas
akibatkan trauma fisik, berupa:
1. Regio Luka
2. Koordinat luka (x,y)
3. Jenis Luka (luka terbuka, luka
memar, luka lecet, patah
tulang)
4. Ukuran Luka
5. Bentuk Luka
6. Batas Luka
7. Tepi, Sudut, Kedalaman, Dasar
luka, Jembatan jaringan,
Resapan darah
8. Warna
9. Benda Asing di sekitar
Contoh Pemeriksaan luka
Luka-luka:
Pada dahi, lima sentimeter dari garis tengah ke kanan, dua sentimeter di atas alis, terdapat
luka lecet, ukuran lima sentimeter kali dua sentimeter, bentuk tidak teratur, batas tegas,
warna kemerahan.
Regio: Dahi
Oordinat (x,y): (lima sentimeter dari garis tengah ke kanan, dua sentimeter di atas
alis)