Anda di halaman 1dari 26

DIETARY DIVERSITY

SCORE

ANDRA VIDYARINI
TIM PENGAJAR MK SURVEI KONSUMSI
PRODI ILMU GIZI
FIKES - UHAMKA
DIETARY DIVERSITY SCORE / SKOR
KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN
• Keragaman makanan adalah ukuran kualitatif konsumsi makanan yang mencerminkan
akses rumah tangga ke berbagai makanan, dan menggambarkan dari kecukupan asupan
gizi untuk individu
• Skor keragaman makanan ditentukan dengan menghitung jumlah kelompok makanan
terpilih yang dikonsumsi oleh rumah tangga atau individu
• Data dikumpulkan selama 1-3 hari, dan dalam beberapa kasus hingga 7 hari atau 15 hari
• Skor keragaman makanan dibuat dengan menjumlahkan jumlah makanan
individu atau kelompok makanan yang dikonsumsi selama periode tertentu
(biasa dalam 24 jam)
• Skor keragaman makanan terdiri dari hitungan sederhana kelompok makanan
yang telah dikonsumsi oleh rumah tangga atau individu selama 24 jam terakhir.
• Perhitungan skor sedikit berbeda jika digunakan di tingkat rumah tangga atau
individu, dan skor rumah tangga dan individu memiliki arti yang berbeda
• Terdapat 2 metode pengukuran DDS/skor keragaman pangan : pada tingkat
rumah tangga dan pada individu
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DDS

• Cepat • Tidak menggambarkan pola


• Mudah digunakan konsumsi pangan
• Keragaman pangan terbatas hanya
• Biaya murah
dalam 24 jam
• Alat mudah diperoleh
• Analisis mudah dilakukan
• Mengukur perubahan kualitas
konsumsi pangan
• Melihat keragaman pangan
konsumsi individu atau ruta
Perbandingan HDDS DAN IDDS

Household Dietary Diversity Score Individual Dietary Diversity Score


(HDDS) (IDDS)
Apa yang diukur Akses ekonomi rumah tangga terhadap Kualitas diet individu, termasuk
pangan (asupan energi) kemungkinan asupan mikronutrien
yang memadai
Sumber data / Orang yang bertanggung jawab untuk Seorang individu, sesuai tujuan survei
Responden menyiapkan makanan rumah tangga pada (misalnya: remaja, WUS, anak-anak
hari sebelumnya prasekolah, pekerja, orang tua)
Target Rumah tangga (semua orang yang tinggal Responden (kecuali dalam kasus anak
di bawah satu atap dan berbagi makanan) kecil, dimana responden adalah
pengasuh utama)
Perbandingan HDDS DAN IDDS

Household Dietary Diversity Score Individual Dietary Diversity Score


(HDDS) (IDDS)
Makanan yang Termasuk : disiapkan di rumah dan Semua makanan yang dikonsumsi oleh
termasuk dan tidak dikonsumsi di rumah atau di luar rumah; responden, baik masak atau beli dan
termasuk atau dibeli di luar dan dikonsumsi di dikonsumsi di rumah atau di luar rumah
dalam rumah
Tidak Termasuk : dibeli dan dikonsumsi
di luar rumah
Jumlah kelompok 12 kelompok bahan pangan 14 kelompok bahan pangan
makanan yang (Serealia; umbi-umbian; Sayuran; Buah; (Berdasarkan FAO)
termasuk dalam skor Daging; Telur; Ikan; Kacang-kacangan, (Serealia; Sayuran dan umbi-umbian
kacang-kacangan dan biji-bijian; Susu; yang kaya vitamin A; Umbi - umbian;
Minyak dan Lemak; gula dan pemanis; Sayuran berdaun hijau tua; sayuran
Rempah-rempah, Bumbu, Minuman lainnya; buah-buahan yang kaya vitamin
A; buah-buahan lainnya; Jeroan; Daging;
Telur; Ikan; kacang-kacangan dan biji-
bijian; Susu dan produk susu; Minyak
dan lemak )
KUESTIONER
HOUSEHOLD DIETARY DIVERSITY SCORE
(HDDS)

• Dikeluarkan oleh United States Agency International Development (USAID 2005) →


Food and Nutrition Technical Assistance (FANTA) → Dikembangkan oleh Food and
Agriculture Organization (FAO 2011)
• HDDS berupa data kuantitatif → mencerimnkan kemampuan ekonomi rumah
tangga dalam memperoleh berbagai jenis bahan pangan (Kennedy et al. 2011)
• HDDS tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam mengakses keragaman makanan
di tingkat individu
• Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan keragaman makanan dikaitkan
dengan status sosial ekonomi dan ketahanan pangan rumah tangga (ketersediaan
energi rumah tangga)
PENGUMPULAN DATA HDDS

• Subjek penelitian → Rumah tangga (semua individu yang tinggal dalam satu atap dan
makan dari satu dapur yang sama)
• Anggota rumah tangga yang diwawancara → Ibu karena memiliki peran penting dalam
menentukan menu makan di rumah tangga
• Menggunakan instrument kuesioner dengan metode Recall 1 x 24 jam → Konsumsi RUTA
• Pangan yang dicatat selama wawancara adalah pangan yang dikonsumsi oleh seluruh
anggota rumah tangga dengan kriteria berikut: • Dimasak dan dikonsumsi di dalam
rumah • Dimasak di rumah dan dikonsumsi di luar rumah • Dibeli di luar dan
dikonsumsi di dalam rumah

Pangan yang dibeli dan dikonsumsi di luar rumah tidak diperhitungkan dalam
penentuan skor HDDS
16 Kelompok Pangan dalam Kuestioner 12 Kelompok Pangan Skoring
1. Serealia
1. Serealia
2. Umbi-umbian
3. Sayuran sumber vitamin A 2. Umbi-umbian
4. Sayuran berwarna hijau 3. Sayur-sayuran
5. Sayuran lainnya
4. Buah-buahan
6. Buah sumber vitamin A
7. Buah lainnya 5. Daging dan olahannya
8. Jeroan 6. Telur
9. Daging-dagingan
7. Ikan dan makanan laut lainnya
10. Telur
11. Ikan dan makanan laut lainnya 8. Kacang-kacangan
12. Kacang-kacangan 9. Susu dan olahannya
13. Susu dan olahannya
10. Minyak dan lemak
14. Minyak dan lemak
15. Gula dan pemanis 11. Gula dan pemanis
16. Bumbu, rempah, dan minuman jadi 12. Bumbu, rempah, dan minuman jadi
Kelompok bahan pangan dalam HDDS

• Kelompok pangan yang digunakan untuk skoring terdiri dari 12 kelompok bahan
pangan
• Serealia; umbi-umbian; Sayuran; Buah; Daging; Telur; Ikan; Kacang-kacangan,
kacang-kacangan dan biji-bijian; Susu; Minyak dan Lemak; gula dan pemanis;
Rempah-rempah, Bumbu, Minuman
• Dua kelompok terakhir (permen; rempah-rempah, bumbu dan minuman)
merupakan indikator akses ekonomi terhadap makanan, tetapi tidak memberikan
kontribusi yang besar terhadap asupan zat gizi mikro
• Sementara kuesioner mencakup kelompok-kelompok tertentu pada buah-buahan,
sayuran dan umbi-umbian yang kaya vitamin A, kelompok-kelompok ini diciutkan
untuk penilaian di tingkat rumah tangga
PENENTUAN SKOR HDDS
• 16 kelompok pangan (kuesioner) → 12 kelompok pangan (skor)
• Skor “0” jika tidak mengkonsumsi salah satu jenis pangan dalam satu kelompok
pangan
• Skor “1” jika mengkonsumsi salah satu jenis pangan dalam satu kelompok
pangan
• Skor maksimal: 12
• Cut off → Rendah (skor ≤3); sedang (skor 4–5); tinggi (skor ≥6)
KUESTIONER HDDS
No Kelompok pangan Jenis pangan Ya = 1
Tidak = 0
1 Serealia Beras, tepung beras, jagung, gandum, tepung gandum, dan
berbagai olahan padi-padian lainnya (misalnya roti, mie,
bubur, getuk, dll)
2 Umbi – Umbian dan pangan Kentang, ubi kayu, ubi jalar, sagu,dll
berpati
3 Sayuran sumber vit A Wortel, tomat, daun papaya dll
4 Sayuran bwarna hijau dll Bayam, kangkung, buncis, sawi hijau, brokoli, dll
5 Sayuran lainnya Labu, , sawi putih, bawang, terong, dll
6 Buah sumber vit A Mangga, jeruk, pepaya, dll
7 Buah-buahan Nanas, melon, semangka, apel, alpukat, duku, dll
8 Jeroan Jantung, hati, ampela, usus, babat, dll
KUESTIONER HDDS
No Kelompok pangan Jenis pangan Ya = 1
Tidak = 0
9 Daging Daging sapi, kambing, ayam, kelinci, bebek, burung, dll
10 Telur Telur ayam, bebek, burung, puyuh dll
11 Ikan dan pangan laut lainnya Ikan, cumi-cumi, udang, kepiting, kerang dll
12 Kacang-kacangan kacang tanah, kedelai, kacang hijau, kacang merah, dll
13 Susu dan olahannya Susu, keju, yogurt dll
14 Minyak dan lemak Minyak (termasuk minyak kelapa), santan, lemak, margarin,
mentega
15 Gula dan pemanis Gula pasir, gula merah, madu, minuman manis, minuman
bersoda, jus, makanan mengandung gula seperti coklat,
permen, kue, dan biskuit
16 Bumbu, rempah, dan Garam, bumbu,kopi, teh ,sirup,dl
minuman
INDIVIDUAL DIETARY DIVERSITY SCORE
(IDDS)
• Skor keragaman diet individu (IDDS) bertujuan untuk menangkap kecukupan
gizi.
• Penelitian di beberapa kelompok umur yang berbeda telah menunjukkan bahwa
peningkatan skor keragaman diet individu terkait dengan peningkatan
kecukupan gizi diet
• Skor keragaman makanan berkorelasi positif dengan peningkatan rata-rata
kecukupan mikronutrien dari makanan pendamping
• Data dikumpulkan melalui RECALL 24 Jam
• Kelompok pangan dibagi dalam 14 kelompok pangan (FAO 2011)
• Kelompok pangan yang dikonsumsi: skor 1 dan tidak dikonsumsi: skor 0
• Skor IDDS = jumlah total skor
• Kategori Skor IDDI → Rendah (≤ 3 kelompok pangan); Sedang (4-5 kelompok
pangan); Baik (≥ 6 kelompok pangan).
Kelompok Bahan Pangan Skoring IDDS
• Serealia; Sayuran dan umbi-umbian yang kaya vitamin A; Umbi - umbian; Sayuran
berdaun hijau tua; sayuran lainnya; buah-buahan yang kaya vitamin A; buah-
buahan lainnya; Jeroan; Daging; Telur; Ikan; kacang-kacangan dan biji-bijian;
Susu dan produk susu; Minyak dan lemak
• Sumber makanan kaya vitamin A dihitung secara terpisah dan daging dibagi
menjadi dua kelompok (daging jeroan dan lainnya)
• Dua kelompok terakhir dalam kuesioner tidak termasuk dalam skor
CARA SKORING DATA DDS
• Lakukan Recall 1x24 jam terhadap responden
• Rinci bahan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan hasil recall
• Beirkan kode 1 pada kelompok pangan yang dikonsumsi responden dalam
rentang waktu, dan beri 0 jika responden tidak mengkonsumsi bahan makanan
tersebut
• Jika responden mengkonsumsi bahan makanan dalam kelompok yang sama
lebih dari 1 kali, skor yang diberikan tetap 1
• Pastikan seluruh bahan makanan telah didata
• Jumlahkan skoring dari bahan makanan yang dikonsumsi responden
KUESTIONER IDDS
Skor
No. Kelompok Pangan Contoh Bahan Pangan Ya = 1
Tidak = 0
1 Serealia Jagung, beras, gandum, sorgum, dan serelia lainnya beserta pangan olahannya
2 Sayuran kaya vitamin A Labu, wortel, ubi oranye, paprika dan lainnya beserta pangan olahannya
dan umbi-umbian
3 Akar dan umbi-umbian Kentang, singkong, ubi rambat, dan lainnya beserta pangan olahannya
4 Sayuran berdaun hijau Bayam, kangkung, daun singkong, dan sayauran berdaun hijau lainnya
5 Sayuran lainnya Tomat, terong, bawang apaya, dan lainnya
6 Buah kaya vitamin A Apricot, mangga, apaya, peach, dan lainnya
7 Buah lainnya Buah-buahan selain yang termasuk ke dalam buah-buahan yang kaya akan Vitamin
A
8 Jeroan Hati, ginjal, jantung, dan lainnya
9 Daging dan unggas Daging sapi, daging kambing, daging domba, daging ayam, daging bebek, dan
lainnya
10 Telur Telur ayam, telur bebek, dan lainnya
11 Ikan Ikan segar maupun ikan yang telah diawetkan termasuk kerang – kerangan
12 Kacang-kacangan Kacang tanah, kacang polong, dan lainnya
13 Susu dan olahannya Susu, yogurt, keju, dan lainnya
14 Minyak dan lemak Minyak, mentega, dan lainnya
KUESTIONER IDDS (MODIFIKASI)
Kelompok Pangan Bahan Makanan Skor
Ya = 1
Tidak = 0
Makanan Pokok Beras, jagung/maizena, singkong, kentang, ubi (putih/ungu), gandum/terigu, atau olahan dari bahan
Berpati tersebut (roti, mie, bubur atau produk dari tepung tepungan)
Sayuran Hijau Buncis, brokoli, daun singkong, selada, sawi hijau, daun labu, bayam, kangkong
Buah dan Sayur Wortel, labu kuning, manga, peaya, tomat
sumber Vitamin A

Buah-buahan dan Timun, terung, jamur, kavang panjang, apel, alpukat, pisang, durian, anggur, jambu biji, kelengkeng,
Sayur-sayuran pir, nanas, rambutan, belimbing, stroberi, semangka
lain
Jeroan Hati, ampela,paru, usus, babat
Daging dan Ikan Daging sapi, saging domba, daging ayam, daging bebek, ikan basah atau ikan kering dari olahan lain

Telur Telur ayam, telur bebek, telur puyuh


Polong, Kacang, Kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai, produk kedelai (tempe, tahu, susu kedelai), produk
dan Biji-bijian kacang-kacangan dan biji-bijian (selai kacang)
Susu dan Produk Susu full cream, susu rendah lemak, susu skim, keju, es krim, yoghurt
susu
Contoh Soal
Andi melakukan recall 24 jam terhadap responden A untuk mengetahui skor keragaman pangan
menggunakan IDDS. Dalam 24 jam terakhir, A mengkonsumsi
• Sarapan : nasi uduk 100 g, tempe orek 25 g dan telur dadar rawis 15 g dengan air putih 1 gelas
190 ml
• Di sela kuliah, A membeli siomay 10 rb (siomay 3 tahu 1) dan teh gelas
• Makan siang : nasi putih 150 g, ayam bakar dada 1 ptg, lalap timun 2 ptg (20 g) dan sambal 2
sdm dengan teh manis
• Sore sebelum pulang ke rumah A makan bakso ukuran sedang 1 buah dan kecil 4 buah dengan
mie dan sayur taoge+caisim 1 genggam dengan minum air mineral botol
• Malam hari A makan nasi goreng 200 g dengan ayam goreng tepung dada 1 bh serta kerupuk
HEALTHY EATING INDEX (HEI)
• Healthy Eating Index (HEI) adalah alat ukur yang pertama kali dikembangkan oleh Center for
Nutrition Policy and Promotion USDA (U.S. Department of Agriculture)
• HEI Amerika pertama kali dikembangkan pada tahun 1995, terdiri atas 10 komponen penilaian, kemudian
Amerika melakukan perbaikan HEI pada tahun 2005 sejalan dengan Dietary Guidelines for Americans
• HEI yang dikembangkan pada tahun 2005 terdiri atas 12 komponen penilaian,
• HEI Thailand tahun 2007 dengan 11 komponen penilaian dan Australia dengan 7 komponen penilaian yang
berpedoman pada Dietary Guidelines masing – masing negara
• Di Indonesia, terdapat 12 macam IGS yang berhasil dikembangkan dalam penelitian, antara lain IGS3-50,
IGS3-60, IGS3-94, IGS3-104, IGS4-50, IGS4-60, IGS4-94, IGS4-104, IGSK-50, IGSK-60, IGSK-94, dan
IGSK-104
Pengukuran HEI
• Lakukan recall 24 jam
• Hasil recall kemudian diterjemahkan kedalam bentuk gram dan porsi sesuai
dengan ketentuan
• Jumlahkan gram per kelompok bahan makanan sehari
• Skoring konsumsi sesuai dengan besar porsi
SKORING HEI
No Komponen Ukuran Satu Skor 0 Skor 8,35 Skor 16,7
Porsi

1 100 g < 4 porsi 4 – 8 porsi ≥ 8 porsi


Karbohidrat
2 100 g < 1 porsi 1 – 3 porsi ≥ 3 porsi
Sayuran
3 100 g < ½ porsi ½ - 2 porsi ≥ 2 porsi
Buah
4 50 g < 1 porsi 1 – 3 porsi ≥ 3 porsi
Lauk Hewani
5 50 g < 1 porsi 1 – 3 porsi ≥ 3 porsi
Lauk Nabati
6 30 g ≤ ¼ porsi ¼ - 1 porsi ≥ 1 porsi
Susu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai