Terminology (IDNT)
Kasus 4
DISUSUN OLEH :
NAMA
NOVIANTI RAMADHANIS
NIM. P07131220039
An. E, laki-laki berusia 14 tahun 7 bulan. MRS dengan keluhan utama batuk berdahak keluar
lendir dengan frekuensi sering, demam tinggi, dan KDS (Kejang Demam Sederhana) setelah
tiga minggu menunggu ayahnya sakit DM dan PPOK di RS. BB=45 kg dan TB=159 cm.
Hb=11,3 g/dl (N=12–14 g/dl), Hematokrit=32,8% (N=36.0– 44.0%), Leukosit=16,5% (N=5-
14,5%), Limfosit = 45% (N=25-40%), Uji tuberculin = 81% (N=78%). KU = baik, CM, kadang
kejang, nafsu makan turun, diare > 4x (berampas), batuk berdahak keluar lendir, suhu 400C,
nadi = 120x/menit. Saat di rumah sakit, nafsu makan sangat kurang, makanan RS tidak pernah
habis, hasil recall RS 24 jam sebagai berikut : E=581,44 kkal, P=16,85 gr,L=14,41 gr, KH=93,31
gr. Hasil wawancara SQFFQ dengan pasien dan ibunya yaitu pola makan pasien tidak
menentu, kadang 2x per hari kadang 3x per hari. Makanan pokok yang dikonsumsi nasi 2
centong/kali makan, roti tawar 1 tangkup/kali makan, pure kentang keju 1 buah sdg /kali makan.
Lauk hewani yang dikonsumsi yaitu udang goreng 5 buah/kali makan (1 minggu sekali), ikan
tuna goreng 1 potong/1 kali seminggu, ayam goreng 1 potong 3x/minggu, telur ayam goreng 1
butir/ sekali seminggu. Lauk nabati tidak suka, sangat jarang, tahu tempe 1 potong/bulan.
Sayuran sangat jarang sup wortel, brokoli, rolade ayam, bakso 1 kali/bulan. Buah dalam bentuk
jus jeruk, alpukat, jambu biji selang-seling 1 gelas 250 ml/ minggu. Kebiasaan makan di sekolah
yaitu makan di kantin, kadang makan bakso 1 porsi seminggu sekali, pempek ikan 1 porsi
seminggu sekali, demikian juga dengan mi goreng, nasi goreng, dan mi instant rebus sekali
seminggu. Standar diet RS yang diberikan TETP 2.400 kkal, dalam bentuk cair, NGT. Terapi
medis yang diberikan yaitu oksigen dan pengobatan kombinasi ampilisin-kloramfenikol. Dirawat
di bangsal khusus isolasi kelas 1. Susunlah asuhan gizi IDNT dan konseling untuk pasien
tersebut!
A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet Makanan pokok yang dikonsumsi nasi 2
(pola makan) centong/kali makan, roti tawar 1
tangkup/kali makan, pure kentang keju 1
buah sdg /kali makan. Lauk hewani yang
dikonsumsi yaitu udang goreng 5 buah/kali
makan (1 minggu sekali), ikan tuna goreng
1 potong/1 kali seminggu, ayam goreng 1
potong 3x/minggu, telur ayam goreng 1
butir/ sekali seminggu. Lauk nabati tidak
suka, sangat jarang, tahu tempe 1
potong/bulan. Sayuran sangat jarang sup
wortel, brokoli, rolade ayam, bakso 1
kali/bulan. Buah dalam bentuk jus jeruk,
alpukat, jambu biji selang-seling 1 gelas
250 ml/ minggu. Kebiasaan makan di
sekolah yaitu makan di kantin, kadang
makan bakso 1 porsi seminggu sekali,
pempek ikan 1 porsi seminggu sekali,
demikian juga dengan mi goreng, nasi
goreng, dan mi instant rebus sekali
seminggu
FH.2.1.1 Pemesanan Standar diet RS yang diberikan TETP 2.400
Diet kkal, dalam bentuk cair, NGT
FH.2.1.2 Pengalaman -
diet
FH.2.1.3 Lingkungan -
makan
FH.4.1 Pengetahuan -
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan : Asupan makan An. E belum memenuhi gizi seimbang. Pada konsumsi
karbohidrat dan lauk hewani sudah tercukupi dan bervariasi. Namun, lauk nabati,
sayuran, dan buah masih sangat kuranga tau belum terpenuhi dengan baik. Untuk
kebiasaan makan An. E disekolah sudah lumayan baik karena hanya mengkonsumsi
makanan seperti bakso, pempek ikan, maupun mie instan sekali seminggu.
SQFFQ :
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi Schofield laki-laki (Anak usia 11-18 tahun)
Kebutuhan BMR = (16,52 x BB) + (1,372 x TB) + 510,5
Energi = (16,52 x 45) + (1,372 x 159) + 510,5
= 743 + 218,148 + 510,5 (731,25)
= 1.471,648
Energi = BMR x Faktor aktivitas x Faktor stress
= 1.471,648 x 1,2 x 1,4
= 2.472,37 kkal
CS.2.1.1 Estimasi = 25% x 2.472,37/4
Kebutuhan = 154,52 gram
Protein
E. Antropometri (AD.1.1)
Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia
BD Hb 11,3 g/dl 12–14 g/dl Rendah
BD Hematokrit 32,8% 36.0-44.0% Rendah
BD Leukosit 16,5% 5-14,5% Tinggi
BD Limfosit 45% 25-40% Tinggi
BD Uji tuberculin 81% 78% Tinggi
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan Biokimia pasien diketahui bahwa kadar HB
dan Hematokrit pada golongan rendah. Sedangkan kadar Leukosit, Limfosit dan Uji
tuberculin pada golongan tinggi.
I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
NI 2.1 Asupan makanan dan minuman per oral tidak adekuat berkaitan dengan keluhan
pasien batuk berdahak keluar lendir dengan frekuensi sering, demam tinggi, KDS
(Kejang Demam Sederhana) serta mengalami nafsu makan turun, diare > 4x
(berampas) ditandai dengan hasil recall 24 jam yang tidak memenuhi asupan yaitu
energi (39%), protein (18%), lemak (29%) dan karbohidrat (46%) atau <80% asupan.
2. Domain Klinik
NC 1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan diagnosis pasien Bronkitis
kronis mengalami nafsu makan turun, diare > 4x (berampas) dan batuk berdahak keluar
lender.
3. Domain Behavior
NB 1.4 Kurangnya kemampuan memonitor diri sendiri yang berkaitan dengan pola
makan pasien tidak menentu, kadang 2x per hari kadang 3x per hari dan kebiasaan
makan pasien yang sangat jarang mengkonsumsi sayuran.
J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Meningkatkan asupan makan sesuai dengan kebutuhan dan daya terima pasien
b. Mengendalikan hasil laboratorium pasien hingga mendekati nilai normal
c. Memberikan edukasi dan konseling
d. Memodifikasi makanan Modifikasi bentuk makanan,tekstur makanan dan pemberian
makanan
e. Membantu pasien memperbaiki pola makan
f. Mengurangi batuk berdahak keluar lendir dengan frekuensi sering, demam tinggi,
KDS (Kejang Demam Sederhana) serta mengalami nafsu makan turun serta diare >
4x (berampas)
2. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 Jenis DIIT : TETP 2.400 kkal
b. ND.1.2.1 Bentuk Makanan : Cair
c. ND.1.5 Route : Pipa (NGT)
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian :
e. Energi : 1.471 kkal
f. Protein : 91.97 gram ( - gr/kg BB. Atau 25%)
g. Lemak : 49,05 gram ( 30% dari kebutuhan energi total).
h. Karbohidrat : 202 gram
i. Natrium :-
j. Kolesterol :-
k. Cairan , dll mulai I disesuaikan kasus yang ada, kebutuhan mikro mineral
4. Rekomendasi Diet
K. Kolaborasi (RC)
Tepung 24
120 441,6 42,9 2,4 61,8
susu skim sdm
10
Gula pasir 100 387 0 0 99,875
sdm
Cairan 2400 12 gls 0 0 0 0
Jumlah Asupan 2210,12 112,054 71,2 290,085
Kebutuhan Pasien 2.472,37 154,52 82,41 339,95
Persentase Pemenuhan
92% 75% 89% 88%
Kebutuhan
Selisih Persentase -8% -15% -11% -12%