Anda di halaman 1dari 4

Bioetika Wawancara

Siti Aulia Azahra 1905025143


Lala Diana Herawati 1905025
Qurrota aini 1905025
1. Bagaimana implementasi kode etik profesi gizi dulu dengan saat ini
Jawab: pertama kali kerja sampai sekarang, tidak ada perubahan. Karena dari
dulu sampai sekarang kerja dipuskesmas, jadi tidak ada perubahan.
2. Apakah narasumber pernah mengalami dilemma etik moral? Jika ada,
bagaimana mengatasinya?
Jawab: pernah, karena sebagai ahli gizi kita harus memberikan pilihan yang tepat
kepada pasien. Cara mengatasinya ya dibicarakan dengan lintas sektor atau
sesama ahli gizi lain.
3. Bagaimana pendapat narasumber, tentang perlunya STR bagi lulusan ahli gizi?
Jawab: perlu, pada saat membuat STR. Kita harus lulus uji kompetensi, harus
daftar keanggotaan persagi. STR itu bukti, bahwa kita adalah ahli gizi yang
berkompetensi, terdaftar, dan terdata sebagai ahli gizi di Indonesia.
4. Bagaimana pendapat narasumber mengenai statement bahwa “ prodi gizi
wajib melakukan uji kompetensi”?
Jawab: pada saat ukom, kita bisa mengukur kemampuan kita. Kalau belum
Memumpuni jadi ahli gizi, padahal sudah kuliah 4 tahun, tetapi ilmunya
tidak ada yang terserap. Berarti harus belajar lagi. karena kan kita
berhubungan dengan pasien. kalau kita tidak berkompeten yang jadi korban
kan masyarakar.
5. Mengapa sebagai profesi gizi diperlukan standar kompetensi sebagai
lulusan ahli gizi?
Jawab: kalau tidak ada standar, yang sebagai indicator kelulusannya itu apa?
Harus ada standarnya karena sebagai acuan seperti bagaimana memecahkan
kasus.
6. Adakah standar kompetensi ahli gizi yang harus terpenuhi di puskesmas
tempat nara sumber bekerja?
Jawab: pastinya ada, apalagi yang bekerja langsung dengan pasien. Seperti
dipuskesmas ya menjadi konselor, harus bisa melakukan konseling, kemudia
n jadi penyuluh, harus bisa berbicara didepan orang banyak. Kita juga harus
mampu bikin asuhan gizi, Harus bisa melakukan promosi-promosi
kesehatan, paling penting bisa melakukan pengukuran status gizi dan
intervensi.
7. Kalau kualifikasi puskesmas tempat narasumber bekerja. Apakah ada ciri
khasnya?
Jawab: lebih ke STRnya aja sih. Karena kan kalau sudah mempunyai STR
sudah memenuhi syarat menjadi ahli gizi. Kalau kualifikasi d3, dan s1 sudah
bisa kerja ke puskesmas

Anda mungkin juga menyukai