Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PSIKOLOGI KESEHATAN

OLEH:
PUTRI AMBAR
202004027
I A GIZI

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA dimana atas
rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
PSIKOLOGI KESEHATAN ini dapat terselesaikan dengan baik.semoga
dengan adanya makalah ini dapat berguna bagi diri sendiri, bagi yang
mendengarkan, dan bagi yang membaca. makalah ini sangat bermanfaat untuk
menambah wawasan kita.
Walaupun dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan
dan kemampuan yang dimiliki masih kurang berkat kerja keras dan media
pembelajaran yang kami gunakan sangat memadai. Sehingga saya dapat
menyelesaikan dengan tepat waktu serta memberikan hasil yang maksimal.

Palu, 12 Desember 2020

penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................3
A. Prinsip Dasar Ilmu Psikologi (Psychology Of Eating) ...............................3
B. Konsep medik..............................................................................................4
1. Pengertian psikologi dan kesehatan.......................................................
2. Teori – Teori Psikologi..........................................................................
3. Spesifikasi psikologi..............................................................................
4. Tujuan psikologi kesehatan ...................................................................
C. Contoh Kasus...............................................................................................4
BAB III PENUTUP ..............................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran.............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi Kesehatan dikembangkan untuk memahami pengaruh
psikologis terhadap bagaimana seseorang menjaga dirinya agar tetap sehat, dan
mengapa mereka menjadi sakit dan untuk menjelaskan apa yang mereka
lakukan saat mereka jatuh sakit. Selain mempelajari hal-hal tersebut di atas,
psikologi kesehatan mempromosikan intervensi untuk membantu orang agar
tetap sehat dan juga mengatasi kesakitan yang dideritanya.Psikologi kesehatan
tidak mendefinisikan sehat sebagai tidak sakit. Sehat dilihat sebagai pencapaian
yang melibatkan keseimbangan antara kesejahteraan fisik, mental dan sosial.
Psikologi kesehatan mempelajari seleruh aspek kesehatan dan sakit sepanjang
rentang hidup.
Psikologi kesehatan fokus pada pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan, seperti bagaimana mendorong anak mengembangkan kebiasaan
hidup sehat, bagaimana meningkatkan aktivitas fisik, dan bagaimana
merancang suatu kampanye yang dapat mendorong orang lain memperbaiki
pola makannya, maupun kesehatan mental remaja. Dimana kita ketahui, remaja
terkadang melakukan tindakan-tindakan yang tidak realistis, bahkan cenderung
melarikan diri dari tanggung jawabnya. Perilaku mengalihkan masalah yang
dihadapi dan mengkonsumsi minuman beralkohol banyak dilakukan oleh
kelompok remaja, bahkan sampai mencapai tingkat ketergantungan
penyalahgunaan obat terlarang dan zat adiktif.

1
B. Rumusan masalah
1. Apa prinsip dasar ilmu psikologi (psychology of eating) ?
2. Apa defenisi psikologis dan kesehatan ?
3. Apa saja teori – teori psikologi ?
4. Bagaimana spesifikasi psikologi ?
5. Bagimana tujuan psikologi kesehatan ?
6. Bagaimana contoh kasus psikologis ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip dasar ilmu psikologi (psychology of eating)
2. Untuk mengetahui defenisi psikologis dan kesehatan
3. Untuk mengetahui teori – teori psikologi
4. Untuk mengetahui spesifikasi psikologi
5. Untuk mengetahui tujuan psikologi kesehatan
6. Untuk mengetahui contoh kasus psikologis

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. prinsip dasar ilmu psikologi


Ada 7 prinsip yang terkandung dari teori psikologi individual adler, yaitu :
1. Prinsip rasa rendah diri (inferiority principle)
Adler meyakini bahwa manusia dilahirkan disertain dengan perasaan
rendah diri. Seketika individu menyadari eksistensinya, ia merasa rendah
diri akan perannya dalam lingkungan.perasaan rendah diri ini muncul
ketika individu ingin menyaingi kekuatan dan kemampuan orang lain.
Misalnya,anak merasa diri kurang jika di bandingkan dengan orang
dewasa.
2. Prinsip superior (superiority principle)
Memandang prinsip superior terpisah dari prinsip inferior sesungguhnya
keliru. Justru kedua prinsip ini terjalin erat dan bersifat komplementer.
Dorongan superor ini sangat bersifat universal dan tak mengenal batas
waktu.bagi Adler tak ada pemisahan antara drive dan need seperti yang
diungkapkan oleh Murray. Bagi Adler hanya ada satu dorongan, yakni
dorongan untuk superior sebagai usaha perasaan rendah diri.namun perlu
dicatat bahwa superoir disini bukanlah kekuatan melebihi orang lain,
melainkan usaha untuk mencapai keadaan superior dalam dri dan tidak
selalu harus berkompetisi dengan orang lain. Superoritas yang dimaksud
adalah superior atas diri sendiri.
3. Prinsip gaya hidup (style of life principle)
Usaha individu untuk mencapai superioritas atau kesempurnaan yang
diharapkan, memerlukan cara tertentu. Adler menyebutkan hal ini sebgai
gaya hidup (style of life) gay hidup yang diikuti individu adalah kombinasi
dari dua hal, yakni dorongan dari dalam diri (the inner self driven) yang
mengatur arah perilaku, dan dorongan dari linkungan yang mungkin dapat
menambah, atau menghambat arah dorangan dari dalam tadi. Gaya hidup
seseorang sering menentukan kualitas tafsiran yang bersifat tunggal atas

3
semua penggalaman yang dijumpai manusia.misalnya, individu yang gaya
hidupnya berkisar pada perasaan diabaikan (feeling of neglect) dan
perasaan tak disenangi (being unloved) menafsrkan semua pengalamanya
dari cara pandang tetrsebut.
4. Prinsip diri kreatif (creatife self principle)
Diri yang kreatif adalah faktor yang sangat penting dalam kepribadian
individu, sebab hal ini dipandang sebagai pengerak utama, sebab pertama
bagi semua tingka laku. Dengan prinsip ini Adler menjelaskan bahwa
manusia adalah seniman bagi dirinya. Ia lebih dari sekedar produk
lingkungan atau mahluk yang memiliki pembawaan khusus.
5. Prinsip diri yang sadar (conscious self principle)
Kesadaran menurut Adler, adalah inti kepribadian individu. Meskipun
tidak secara eksplisit Adler mengatakan bahwa ia yakin akan kesadaran,
namun secara eksplisit terkadang dalam setiap karyanya. Meskipun
kadang-kadang individu tak dapat hadir pada peristiwa tertentu yang
berhubungan dengan pengalaman masa lalu, tidak berarti adler
mengabaikan kekuatan-kekuatan yang tersembunyi yang ditekanya.
6. Prinsip tujuan semu (fictional goals principle)
Yang terpenting bukan apa yang telah individu lakukan, melainkan apa
yang akan indivdu lakukan dengan diri kreatifnya itu pada saat tertentu.
Dikatakanya, tujuan akhir manusia akan dapat menerangkan perilaku
manusia itu sendiri. Misalkan, seorang mahasswa yang akan masuk
perguruan tinggi bukanlah didukung oleh prestasinya ketika disekolah
dasar atau disekola menengah, melainkan tujuanya mencapai gelar
tersebut.dengan kata lain, tujuan yang dirumuskan individu adalah semua
karna dibuat amat ideal untuk diperjuangkan sehingga mungkin saja tidak
dapat direalisaikan.
7. Prinsip minat sosial (sosial interest princple)
Adler menyatakan bahwa manusia memiliki minat sosial yang bersifat
unifersal. Kebutuhan ini terwujud dalam komunikasi dengan orang lain,
yang pada masa bayi mulai berkembang melalui komunikasi anak dengan

4
orang tua. Gaya hidup dan diri kreatif melebur dalam prinsip minat sosial
yang pada akhirnya terwujud tingkah laku yang ditampilkan secara
keseluruhan.
B. Konsep Medis
1. Pengertian Psikologi Dan Kesehatan
Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam
mwngwnai mental, pikiran, dan perilaku manusia. Ilmu psikologi ini
sering kali dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah atau mencari
solusi tepat dalam serangkaian aktivitas manusia yang kompleks dari sisi
kesehatan pun, maslah psikologi atau gangguan terkat kepribadian bisa
mencul akibat kondisi penyakit tertentu. Ini juga berlaku sebaliknya,
beberapa perilaku manusia juga bisa memengaruhi kesehatan. Oleh karena
itu, memahami lebih dalam mengenai psikologi adalah hal yang penting
untuk dilakukan untuk meraih kesehatan mental dan kesejahteraan hidup
secara keseluruhan.
Istilah kesehatan pada dasarnya berasal dari kata sehat yang artinya
terbebas dari segala gangguan atau pun penyakit baik penyakit fisik
maupun psikis. Jika diartikan dari kata dasarnya, maka kesehatan
merupakan kondisi atau pun keadaan yang menggambarkan tubuh yang
terbebas dari segala penyakit atau pun gangguan fisik atau pun psikis.
Menurut Undang – Undang Republik Indonesia, pengertian kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkikan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis
2. Teori – Teori Psikologi
a. Teori Kepribadian Psikoanalisis
Teori yang diungkapkan oleh Freud ini menekankan berhubungan
antara alam bawah sadar, realita dan hati nurani. Teori ini membagi
insting manusia yang direpresentasikan sebagai ide (naluri), ego (nalar),
dan superego (suara hati). Ketiga hal tersebut saling mempengaruhi,
memberikan dorongan atau menekan suatu keinginan. Jadi, teori ini
menjelaskan dorongan untuk berperilaku yang dibatasi oleh norma dan

5
keinginan bertindak baik yang siterima oleh masyarakat. Kasus psikis
pasien dengan masalah kepribadian mengambil dasar teori ini. Hal
tersebut sangat membantu untuk melakukan pengobatan yang relevan.
b. Teori-Teori Sifat (Trait Theories)
Secara psikologis, manusia memiliki kepribadian tertentu yang tidak
tergatung dengan dorongan namun karena sudah sifat dasarnya. Walau
ada juga sifat lain yang ditunjukan berdasarkan situasional. Teori
Psikologi kepribadian yang dijabarkan Allport dengan lugas
membedakan sifat bawaan dan perilaku yang bertolak belakang karena
hal-hal seperti empati, tata krama dan norma. Bagaimana contohnya?
Kala kamu berbohong saat merasa memang diperlukan.
c. Teori Tipologi
William Sheldom menolak teori sifat yang membedakan manusia dalam
beberapa tipe. Menurut Sheldon, manusia dipengaruhi oleh tiga hal
sebagai alasan untuk melakukan sesuatu. Yakni Viscerotonia (keinginan
untuk menikmati hidup), Somatotonia (sifat mengambil resiko dan
berani) serta Cerebretonia (keinginan untuk menyendiri). Teori ini
menyoroti perbedaan manusia yang sering kita lihat pada kehidupan
sehari-hari. Ada yang cenderung lebih introvert dan tidak menyukai
keramaian. Sementara ada jenis orang yang lebih menonjol baik karena
lebih berpetualang atau menuruti dorongan hatinya.
d. Teori Kepribadian Behaviorisme
Ada teori yang mengatakan perilaku manusia bisa dibentuk dengan
proses pembelajaran. Kamu mungkin mengenal teori yang dipopulerkan
oleh Skinner yang menarik benang merah antara perilaku dan
pembiasaan. Pada intinya, seseorang bisa belajar menekan perilaku
tertentu dan menjadikannya bagian dari kepribadian. Apa contohnya?
Saat kamu menahan tawa saat orang lain ditimpa kemalangan. Contoh
lain yaitu pada saat ngantuk dan tersugesti untuk minum kopi untuk
melawan rasa kantuk. Cara lain adalah mengatasi stress dengan
meditasi atau berbelanja.

6
e. Teori Psikologi Humanistik
Sebuah teori seringkali tidak dicetuskan oleh satu orang saja namun
didukung oleh beberapa pendapat. Nah, hal ini yang terbukti untuk teori
psikologi humanistik yang didukung oleh Arthur Combs, Carls Rogers,
Erich Fromm dan yang paling populer Abraham Maslow. Mereka
menitik beratkan kepribadian dari sifat dasar manusiawi. Bahwa
manusia memiliki potensi untuk mengembangkan emosi positif dari
keinginannya untuk menunjukan afeksi. Hal inilah yang menunjukan
paduan antara pembentukan kepribadian yang dapat menunjukan sikap
yang mempertimbangkan analisa pada kondisi sosial
f. Teori Psikologi Kognitif
Secara kognitif manusia mengandalkan indranya dan memberikan
makna. Jadi, manusia tidak hanya berperilaku dari apa yang pernah
dipelajarinya saja. Tiap hal yang dilihat memiliki arti tersendiri seperti
baik atau buruk, benar dan tidak benar serta definisi subjektif lainnya.
g. Teori Belajar Sosial
Teori psikologi kepribadian ini juga dikemukakan oleh beberapa ilmuan
sekaligus yakni Dollard, Miller, Rotter dan Bandura. Ilmu teori
psikologi kepribadian ini memiliki pendapat bahwa kepribadian
manusia adalah hasil dari interaksi dengan lingkungan secara terus
menerus.Di mana, setiap individu dan lingkungan saling memberikan
pengaruh seperti yang terkandung di dalam dasar ilmu psikologi sosial
untuk saling membantu sesama. Individu dapat membentuk perilakunya
secara langsung dan tidak langsung. Untuk pembentukan pribadi secara
langsung. Ini dilakukan dengan mendapatkan penghargaan dan
hukuman dari lingkungan. Sedangkan yang tidak langsung adalah
dengan melakukan pengamatan terhadap lingkungan.
h. Teori Psikodinamika
Selanjutnya adalah menurut teori psikodinamika yang dikemukakan
oleh Sigmun Freud. Teorinya memiliki pendapat bahwa dalam diri

7
setiap individu terdapat energi psikis yang dinamis. Energi inilah yang
kemudian menentukan kepribadian manusia karena bersikap kekal atau
tak bisa dihilangkan bahkan dihambat sekalipun.
i. Teori Behavioristik
Sedangkan menurut teori behavioristik yang dikemukakan oleh
beberapa orang ilmuan, berpendapat bahwa ini adalah tindak laku
manusia yang berdasarkan fungsi stimulus. Teori psikologi Kepribadian
ini pada akhirnya diperoleh dari belajar pada lingkungan. Ilmuan yang
mengemukakannya adalah J. B. Watson, B. F. Skinner, E. L, Thorndike
dan Ivan Pavlov. Para ahli yang mengemukakan teori yang satu ini
telah melakukan berbagai penelitian dan menemukan bahwa segala
tingkah laku manusia didapatkan dari proses belajar yang berasal dari
lingkungannya.
3. Spesifikasi Psikologi
a. Psikologi Umum dan Eksperimental
Saat ini dunia Psikologi mengenal sekitar 13 teori kepribadian. Dari
mana diperoleh 13 teori tersebut? Dari penelitian yang dilakukan oleh
para psikolog, khususnya Psikolog Klinis. Sigmeun Freud, tokoh yang
merumuskan Teori Psikoanalisis Klasik, misalnya, adalah seorang
Psikolog Klinis. Nah, salah satu cara penelitian yang dilakukan untuk
menghasilkan teori Psikologi adalah melalui eksperimen selama
bertahun-tahun. Dan dalam Ilmu Psikologi Umum dan Eksperimental
inilah kita belajar tentang metodologi penelitian, responden, alat
pengukuran psikologi, dan masih banyak lagi.
b. Psikologi Klinis
Dalam Psikologi Klinis, kita mendalami perilaku manusia dengan lebih
detail. Seorang Psikolog Klinis menangani beragam kondisi mental
individu, mulai dari yang ringan seperti mengatasi krisis percaya diri
hingga yang masuk kategori berat seperti perilaku psikopat. Sebagian
Psikolog Klinis bekerja dalam setting medis. Lantas, apa bedanya
dengan Psikiater? Pendekatan dan landasan keilmuan Psikologi Klinis

8
adalah pada perilaku manusia. Psikolog Klinis juga tidak diizinkan
memberikan pelayanan penggunaan obat karena kewenangan ini
dimiliki oleh Psikiater yang berlatarbelakang keilmuan Kedokteran.
c. Psikologi Perkembangan
Perkembangan mental kita sejak kanak hingga berusia senja mengalami
tahapan-tahapan proses yang menarik. Setiap tahapan dikaji secara
ilmiah dalam Psikologi Perkembangan. Maka pada bidang Ilmu
Psikologi inilah kita belajar tentang perkembangan remaja, pendidikan
anak, dan seterusnya.
d. Psikologi Pendidikan
Hampir sama dengan Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan
juga mencermati kapasitas mental pada usia tertentu. Bedanya,
Psikologi Pendidikan lebih fokus pada pendekatan dan metode
pendidikan yang sesuai dengan usia dan populasi tertentu. Misalnya,
keadaan, kebutuhan, dan tujuan belajar siswa SMP di perkotaan
berbeda dari mereka yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan
terluar. Desain pelatihan pekerja juga memerlukan pendekatan yang
berbeda dari setting pendidikan formal. Demikian pula, perlu dipahami
perbedaan belajar antara anak berbakat dan berkebutuhan khusus.
e. Psikologi Industri dan Organisasi
Ilmu Psikologi yang satu ini lebih banyak berkaitan dengan Manajemen
Sumber Daya Manusia atau HRD dalam dunia kerja. Psikologi Industri
dan Organisasi adalah bidang ilmu yang tepat untuk menangani konflik
internal perusahaan, hubungan antar departemen, komunikasi tim kerja,
hubungan antara atasan dan bawahan, dan sejenisnya. Fokus Psikologi
Industri dan Organisasi adalah menjaga interaksi dan kondisi psikologis
setiap orang dalam perusahaan dalam keadaan yang prima sehingga
produktivitas kerjanya menjadi maksimal. Sistem penyaringan dan
perekrutan calon karyawan juga dipelajari disini.

9
f. Psikologi Sosial
Manusia sebagai fokus Ilmu Psikologi adalah makhluk sosial. Maka tak
aneh bila diperlukan Ilmu Psikologi Sosial sebagai bidang pengkaji
proses mental individu dalam menghadapi kelompok atau individu yang
lain.Bidang kajian Psikologi Sosial mencakup resolusi konflik,
psikologi massa, dan masih banyak lagi. Pernahkah Sobat melihat
massa demonstrasi yang semula tenang dapat berubah menjadi
kerusuhan? Analisis Psikologi Sosial dapat menjelaskan fenomena
tersebut. Bahkan, Psikologi Sosial berguna untuk mengatur massa dan
mencegah kerusuhan tersebut.
4. Tujuan Psikologi Kesehatan
Psikologi kesehatan merupakan salah satu aspek dari ilmu psikologi yang
bermanfaat dalam dunia kesehatan. Sebagai contoh, seorang dokter harus
bisa mengendalikan psikis pasiennya demi mencapai kesehatan yang
optimal, sehingga ia bukan hanya sebagai orang yang memeriksa dan
memberi resep obat. Ketika pasien mengidap sakit parah, maka sebagai
dokter yang baik, ia harus dapat membangkitkan semangat dan motivasi
pasien, agar benar-benar memiliki keinginan untuk sembuh dari
penyakitnya. Lebih dari itu, dokter juga harus mengetahui bagaimana
kondisi mental pasien berkaitan dengan kondisi kesehatannnya. Psikologi
kesehatan dimaksudkan untuk memajukan atau memelihara kesehatan,
termasuk juga di dalamnya penanganan penyakit dan aspek-aspek lain
yang terkait dengannya. Para ahli memandang bahwa psikologi kesehatan
adalah pengetahuan psikis dan sosial yang dapat digunakan dan
bermanfaat untuk mengurangi stres psikis yang disebabkan oleh penyakit.
Tidak hanya itu, psikologi kesehatan juga dapat dimanfaatkan untuk
memberi solusi atas berbagai situasi dan kondisi.
C. Contoh Kasus
Diperkirakan, satu dari limaorang menderita gangguan kejiwaan. Itu
sebabnya saat ini ada paradigma baru, menggeser pengobatan gangguan jiwa
dari basis rumah sakit ke basis komunitas. Yaitu dari basis rawat inap menjadi

10
rawat jalan (Azwar, 2009). Selain itu menurut laporan organisasikesehatan
dunia (WHO) program dan tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia
meliputi kesehatan anak dan remaja, pengawasan tembakau, program
pencegahan kecelakaan dan kekerasan, dan program kesehatan mental dan
penyalahgunaan obat dan bahan berbahaya.WH O mendefenisikan kesehatan
sebagai keadaan fisik, mental, kesejahteraan sosial yang lengkap tidak semata-
mata tiadanya penyakit. Bila dianalisa lebih lanjut definisi kesehatan WHO ini,
maka bertambahlah masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian,
misalnya pada saat pemilihan legislatif tahun lahu banyak calon anggota dewan
perwakilan rakyak karena ketidakmampuan menghadapi kegagalan akhirnya
mengalami tekanan yang mengganggu kondisi psikologisnyasehingga harus
membutuhkan bantuan profesional psikiatri.
Selain itu juga ada beberapa pemberitaan mengenai kasus percobaan
bunuh diri pada remaja, dan perilaku mutilasi. Pemberitaan-pemberitaan ini
cukup mengindikasikan bahwa ada problematika kesehatan dalam masyarakat,
menyangkut kesehatan mental dan kesehatan secara sosial.Sepintas,
kesejahteraan masyarakat makin tahun makin terlihat ada kemajuan bila
dibanding dengan beberapa dekade sebelumnya. Hal ini memang diakui,
pendidikan masyarakat makin menunjukkan peningkatan, kesejahteraan
sebagian masyarakat makin menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Namun disisi yang lain dapat diamati bahwa kesejahteraan ini belum dapat
dinikmati semua kalangan masyarakat. Taraf kemiskinan masyarakat masih
nampak, kasus anak-anak bergizi buruk masih ada, kesadaran tentang
pentingnya kesehatan secara menyeluruh/hoslistik masih belum banyak
difahami oleh masyarakat luas.Mengingat permasalahan kesehatan di atas,
maka promosi kesehatan dalam masyarakat mutlak diperlukan.
Menanggapi laporan WHO sebagaimana yang tercantum di atas tentang
program dan tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, maka dalam
pelaksanaannya bidang ilmu kesehatan bukanlah persoalan fisik atau medis
saja. Disiplin ilmu yang di butuhkan dalam promosi kesehatan antara lain
adalahantropologi, sosiologi, pedagogi dan psikologi. Hal ini didukung pula

11
ada pergeseran paradigma dari basis rumah sakit ke basis komunitas.Psikologi
sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia. Perilaku ini meliputi
kognitif, emosi, dan sosial dan sebagainya. Beberapa penyakit fisik berkait
dengan masalah psikologis.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam mwngwnai
mental, pikiran, dan perilaku manusia. Ilmu psikologi ini sering kali
dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah atau mencari solusi tepat dalam
serangkaian aktivitas manusia yang kompleks dari sisi kesehatan pun, maslah
psikologi atau gangguan terkat kepribadian bisa mencul akibat kondisi
penyakit tertentu
Istilah kesehatan pada dasarnya berasal dari kata sehat yang artinya
terbebas dari segala gangguan atau pun penyakit baik penyakit fisik maupun
psikis
B. Saran
Penyusun makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan ketidak sempurnaan.oleh
karena itu, saran dari para pembaca sangat di harapkan demi membangun
kesempurnaan makalah ini agar kedepannya makalah ini bisa menjadi sumber
referensi atau acuan dalam pembuatan-pembuatan makalah yang lain

13
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+contoh+kasus+pada+psikologi+kesehat
an&oq=#d=gs_qabs&u=%23p%3DnbLNRTi39LoJ
https://www.halodoc.com/kesehatan/psikologi
https://epsikologi.com/teori-psikologi-kepribadian/amp/
https://www.academia.edu/41101273/MAKALAH_PSIKOLOGI_KESEHATA
N

14

Anda mungkin juga menyukai