Anda di halaman 1dari 12

1.

Seorang Perempuan, 65 tahun masuk poliklinik dengan nyeri pada punggung jika
berjalan. Klien memiliki riwayat patah tulang sejak 5 tahun yang lalu. Klien
merasa nafsu makan menurun, riwayat kebiasaan jarang berjemur, jarang olahraga,
dan klien jarang makan sayuran dan minum susu. Saat ini klien lebih sering
berdiam dikamar.Pada kasus diatas klien dapat megalami osteoporosis disebakan
faktor resiko asupan makanan yaitu rendah asupan.........
a. Ca dan Na
b. Ca dan protein
c. Ca dan vitain A
d. Ca dan vit E
2. Faktor nutrisi yang dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis pada klien ini
adalah.......
a. Gangguan absorbsi Ca
b. Gangguan metaboliseme vit D
c. Gangguan biosintesis vit D
d. Gangguan pada saluran cerna
3. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dirawat diruang penyakit bedah, hasil
pengkajian ditemukan ekstremitas atas dan bawah tidak dapat digerakkan secara
aktif, kulit disekitar area penonjolan tulang yang tertekan tampak kemerahan,
tampak lemas, tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi Nadi 88 x/menit, suhu 38o
C, frekuensi pernafasan 20x permenit. Apakah tindakan yang dilakukan seorang
perawat pada kasus tersebut?
a. Memberikan Kompres Hangat
b. Memonitor Kulit Klien
c. Merubah posisi tiap 2 jam
d. Melakukan Massage
4. Seorang wanita 80 tahun dengan keluhan sakit panggul kiri setelah jatuh dari
tempat tidur tidak bisa berjalan karena sakit pada pangkal kiri. Radiologis
menunjukkan fraktur pada femoris kiri dan fraktur kompressi pada vertebra torakal
10. Kelainan yang paling mungkin muncul adalah…
a. Defisiensi vit. D
b. Osteomyelitis akut
c. Osteogenesis imperfecta
d. Osteoporosis
5. Seorang pria berusia 55 tahun dirawat di ruang dewasa dengan diagnosis
rheumathoid Artritis. Hasil pengkajian didapatkan data klien mengeluh nyeri di
sendi kaki dan tangan, skala nyeri 5, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 88 kali
permenit, suhu 38o C, pernapasan 21x/menit. Klien mendapat therapy celebrex 200
mg per oral. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada
klien tersebut?
a. Identifikasi intensitas nyeri
b. Berikan theraphy sesuai program
c. Dokumentasi tingkat nyeri klien
d. Ajarkan manajemen relaksasi dan distraksi
6. Osteoblast memiliki fungsi untuk membantuk matriks tulang agar aktivitas
osteoblast tidak berlebihan maka diperluan sclerotin. Sclerotin ini dihasilkan oleh...
a. Osteoblast sendiri (Autokrin)
b. Osteoclast
c. Osteosit
d. Osteoprogenik cell
7. Seorang laki-laki berumur 46 tahun dengan bengkak disendi ibu jari kaki kanan
selama 2 minggu. Pernah mengalami sebelumnya namun hilang timbul 2 tahun
belakangan. Kadar asam urat meningkat. Pemeriksaan lab yang dianjurkan adalah
pemeriksaan kreatinin dan ureum yang bertujuan....
a. Menyingkirkan kemungkinan penyakit lain
b. Menegakkan diagnosis
c. Pelengkap pemeriksaan lab
d. Melihat komplikasi yang terjadi
8. Penyakit Gout (kadar asam urat tinggi). Maka akan diberikan zat nutrisi yang dapat
membantu eksresi asam urat. Zat yang dimaksud adalah..
a. Lemak
b. Mineral
c. Vitamin
d. Karbohidrat
9. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang puskesmas untuk pemeriksaan rutin
asam urat dan didapatkan kadar asam urat 8,2 mg/dl. Pada anamnesis didapatkan
bahwa klien pernah mengalami keluhan nyeri berat dan bengkak pada ibu jari kaki
kiri saat bangun di pagi hari sekitar satu tahun lalu. Pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Edukasi pencegahan untuk kasus di atas adalah....
a. Batasi asupan makanan karbohidrat tinggi
b. Mutlak hindari makanan berupa daging
c. Konsumsi makanan berserat
d. Kurangi makan jeroan
10. Seorang laki-laki pemain basket umur 20 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan nyeri dan bengkak pada pergelangan kaki kanan. Riwayat pergelangan
kaki kanan tampak kesulitan pada saat bertumpu dengan kaki kanan. Yang bukan
merupakan penatalaksanaan awal pada kasus diatas adalah.
a. Pemasangan elastic bandage
b. Elevasi tungkai
c. Kompres dingin
d. Massage
11. Terapi untuk menentukan diagnosis dari osteoporosis adalah …
a. Hormon progesterone
b. Hormon estrogen
c. Hormon tiroid
d. Hormon paratiroid
12. Seorang laki-laki, berusia 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1
minggu ini, kedua kaki bengkak, terasa nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada
pagi hari, nyeri terjadi disendi lutut dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien
mempunyai kebiasaan makan melinjo, ekpresi wajah meringis saat digerakkan.
Skala nyeri 6, TD 140/80 mmHg, nadi 84 x/menit, RR 16 x/menit. Apakah data
yang dapat melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut.....
a. Time
b. Region
c. Severity
d. Qualitatif
13. Seorang nenek berusia 60 tahun datang ke puskemsas dengan keluhan punggung
terasa bengkak selama 3 bulan. TD 120/80 mmHg, TB 154 cm dan BB 60 kg.
pemeriksaan sebelumnya TB pasien adalah 157 cm. berdasarkan kasus ini, faktor
resiko penyebab adalah …
a. Tekanan darah
b. Jenis kelamin
c. IMT
d. Post Menopause
14. wanita berusia 45 tahun dirawat di ruang dewasa dengan diagnosis rheumatoid
atritis. Hasil pengkajian didapatkan data klien mengeluh nyeri di sendi kaki dan
tangan, skala nyeri 5, tekanan darah 135/85 mmHg, Nadi 88 kali/menit, Suhu
38oC, pernapasan 21 kali/menit. Klien mendapat therapy celebrex 200 mg per oral.
Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan pada klien
tersebut......
a. Identifikasi intensitas nyeri
b. Berikan therapy sesuai program
c. Dokumentasikan tingkat nyeri klien
d. Ajarkan manajemen relaksasi, distraksi
15. Seorang Laki –laki, 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak pada
persendiaan kaki kanan. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah diperoleh 9.0
g/dl. Klien ini memiliki BB 75 kg dan TB 160 cm . tekanan darah 140/90 mmHg.
Berdasarkan kasus diatas klien mengalami peningkatan asam urat dalam darah
disebabkan oleh karena....
a. Ganguan metabolisme pirimidin dalam tubuh
b. Gangguan metabolisme purin dalam tubuh
c. Gangguan metabolisme kreatinin didalam tubuh
d. Gangguan metabolisme ureum dalam
16. Seorang laki-laki berusia 60 tshun, datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata
sebelah kanan kabur, hasil pengkajian: visus 4/, TIO 27 mmHg, lensa tampak
keruh, tampak gelisah pasien tampak berhati-hati jika berjalan, TD 150/100
mmHg, nadi 80 x/menit, nafas 20 x/menit, suhu 37oC. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Cemas
b. Gangguan persepsi sensori
c. Risiko cedera
d. Hambatan mobilitas fisik
17. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang neurologi dengan diagnose
meningitis. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami penurunan kesadaran,
kulit disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan da nada bullae. Pasien
tampak lemas, TD 150/90 mmHg, nadi 88 x/menit, nafas 20 x/menit, suhu 36oC.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Memberikan lotion pada area menonjol
b. Memberi kompres hangat
c. Mobilisasi tiap 2 jam
d. Melakukan massage
18. Seorang perempuan berusia 64 tahun, mengalami katarak dan gangguan gaya
berjalan, sejak saat itu klien menggunakan tongkat untuk membantunya berjalan.
Klien menyatakan tidak berani berjalan jauh karena takut jatuh disebabkan
lingkungan sekitar berunduk dan lantai yang licin. Apakah diagnose keperawatan
yang tepat untuk kasus diatas?
a. Nyeri
b. Risiko jatuh
c. Risiko cedera
d. Gangguan mobilitas fisik
19. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat diruang bedah pasca operasi katarak.
Pasien direncanakan untuk pulang dan perawat menjelaskan hal-hal yang tidak
boleh dilakukan oleh pasien. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Tidak menutup mata saat mandi
b. Tidak boleh membaca majalah
c. Tidak memakai kaca mata
d. Tidak menggosok mata
20. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dating kepoliklinik dengan keluhan penurunan
pendengaran pada telinga kiri sejak 6 bulan yang lalu, sering pusing seperti
berputar. Perawat sedang melakukan pemeriksaan dengan membandingkan
konduksi getaran garputala melalui tulang mastoid pasien dengan perawat. Apakah
jenis pemeriksaan pada kasus tersebut?
a. Tympanometry
b. Schwabach
c. Audiometri
d. Weber
21. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruangan bedah pasca operasi
glaucoma hari pertama. Hasil pengkajian pasien mengatakan nyeri operasi skala 7
dan mual. Ekspresi wajah meringis saat menahan nyeri, masih terasa lemas dan
takut untuk bergerak. TD 100/80 mmHg, nadi 100 x/menit, nafas 18 x/menit dan
suhu 36,7oC. Pasien menanyakan kapan boleh pulang. Apakah masalah
keperawatan pada kasus diatas?
a. Nyeri
b. Cemas
c. Risiko infeksi
d. Gangguan istirahat tidur
22. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawatdiruang anak dengan keluhan batuk dan
sesak napas. Hasil pengkajian : tidak nafsu makan, rewel, sulit tidur pada malam
hari, terdengar ronchi kering yang kuat, nafas 30 x/menit, nadi 90 x/menit, suhu
37,9oC. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gangguan pertukaran gas
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Risiko deficit nutrisi
d. Gangguan pola tidur
23. Seorang pasien laki – laki berusia 42 tahun datang ke poliklinik THT dengan
keluhan nyeri pada daerah telinga sebelah kanan skala 7 dan pasien mengeluh
demam, pasien juga mengeluhkan penurunan pendengaran pada telinga kanan.
Pada pemeriksaan otoskopi membran tympani tampak merah. Pasien Nampak
gelisah dan sering bertanya tentang kondisi penyakitnya. Apakah masalah
keperawatan yang utama pada pasien di atas?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Resiko infeksi
d. Ansietas
24. Seorang laki-laki usia 54 tahun dirawat di bangsal interna dengan keluhan batuk
produktif. Hasil pengkajian tampak batuk produktif, namun dahak sulit
dikeluarkan. Frekuensi pernafasan 24 x/mnt, suhu tubuh 380C, sering mual tetapi
tidak sampai muntah. Pasien sering minum air hangat dan batuk produktif namun
dahak masih sulit dikeluarkan. Apa tindakan keperawatan mandiri pada kasus
tersebut ?
a. Kolaborasi dalam pemberian antibiotic
b. Memberikan oksigen 2 liter/menit
c. Memberikan pengaturan diit
d. Melakukan Fisioterapi dada
25. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang interna dengan nyeri kepala
hebat, skala nyeri 8. Menurut informasi keluarga, tadi malam pasien kejang 2x
disertai muntah menyemprot. Nyeri kepala sebenarnya sudah dirasakan sejak 2
minggu lalu dan memberat sejak 5 hari lalu. Setelah beberapa jam perawatan,
pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil CT Scan : abses cerebri lobus
frontoparietalis kanan diserta edema perifokal luas dan midline shift ke kiri 1,8 cm.
Apakah yang harus dilakukan perawat ?
a. Pasang oksigen
b. Observasi kesadaran
c. Pantau peningkatan TIK
d. Pengkajian nervus cranial
26. Seorang laki-laki berusia 53 tahun berkunjung ke poliklinik mata dengan keluhan
penglihatan kabur . Hasil pengkajian ditemukan lapang pandang menyempit, nyeri
kepala yang hebat, skala nyeri 6-7, sifat nyeri hilang timbul, bola mata teraba
tegang, TIO 28 mmHg, kadang pasien merasa mual muntah dan sulit tidur. TD :
160 mmHg/ frekuensi Nadi 87x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt, suhu 37 o C. Pasien
pernah dioperasi katarak 3 tahun yang lalu. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
a. Gangguan persepsi sensori : penglihatan
b. Nyeri akut
c. Gangguan pola tidur
d. Risiko cedera fisik
27. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan
penglihatan kabur. Pasien post operasi katarak Phacho hari ke II. Hasil pengkajian
ditemukan sklera tampak merah, nyeri semakin hebat terutama pada saat miring ke
arah mata yang dioperasi. TIO 20 mmHg, TD : 140 mmHg/ frekuensi nadi
87x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt, suhu 37 o C. Perawat menginstruksikan untuk
menghindari menunduk, batuk, dan mengangkat benda yang berat. Apakah rasional
tindakan perawat pada kasus tersebut?
a. Mengurangi peningkatan Tekanan Intra Okuler (TIO)
b. Meminimalkan terjadinya infeksi
c. Menghindari valsava manuver
d. Menghindari terjadinya perdarahan post operatif
28. Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat di ruangan bedah dengan post operasi
katarak Phacho hari ke II. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sklera tampak merah
disertai nyeri. TD : 140 mmHg/ frekuensi nadi 87x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt,
suhu 37 o C. Perawat melakukan pemberian tetes mata pada pasien, setelah
memasang handscoon, perawat menjelaskan tentang prosedur yang dilakukan.
Perawat dengan tangan non dominan mengangkat palpebral bawah. Apakah urutan
tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus diatas?
a. Meneteskan 2-3 kali obat tetes tepat di kantong palpebra
b. Menghapus caira tetes mata yang tersisa
c. Meminta pasien menutup mata secara perlahan
d. Meneteskan pada mata yang sehat kemudian mata yang sakit
29. Seorang perawat sedang mempersiapkan rencana pulang pada pasien laki-laki
berusia 56 tahun dengan stroke non hemorhagik hari ke-18. Hasil pengkajian GCS
15,hemiparese sinistra dengan kekuatan otot 3, masih terpasang NGT, dan tampak
dekubitus derajat 2 selebar 2x1 cm pada bokong. Pasien mengatakan ingin berlatih
berjalan agar dapat beraktivitas normal kembali. Perawat sudah mendapat anggota
keluarga yang siap melakukan homecare. Apakah pengkajian lanjut yang harus
dilakukan perawat untuk persiapan home care?
a. kemampuan keluarga merawat luka
b. Kondisi dalam rumah pasien
c. Kemampuan keluarga melakukan ROM
d. Lingkungan sekitar rumah pasien
30. Seorang laki-laki, berusia 55 tahun, dirawat di ruang interna dengan keluhan sendi
lutut dan siku bengkak. Saat pengkajian sendi lutut terasa nyeri bila digerakkan,
wajah meringis, kemerahan,. Pasien dibantu keluarga berpakaian. Tekanan darah
140/80 mmHg, frekuensi nadi 84 kali permenit, frekuensi pernafasan 16 kali
permenit. Hasil laboratorium asam urat 12 gr/dL. Apakah masalah keperawatan
pada kasus tersebut?
a. Gangguan mobilitas fisik
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan ADL
d. Risiko cedera
31. Saraf pusat terdiri atas
a. Otak dan saraf cranial
b. Saraf cranial dan saraf spinal
c. Otak dan sumsum tulang belakang
d. Saraf simpatik dan saraf parasimpatik
32. Fungsi otak kecil adalah:
a. Pengaturan semua aktivitas mental yang berkaitan dengan kepandaian
(intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan
b. Mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta
menyeimbangkan tubuh
c. Kemampuan berbahasa, berhitung, dan berbicara
d. Menafsirkan pesan dari bagian otak yang lain
33. Saraf spinal terdiri dari
a. 12 pasang
b. 17 pasang
c. 25 pasang
d. 31 pasang
34. Jenis tumor otak bawaan dibawah ini adalah
a. Kordoma
b. Meningioma
c. Hemangioma
d. Kraniofaringioma
35. Prognosis tumor otak tergantung:
a. Umur
b. Status gizi
c. Gaya hidup
d. Lokasi tumor
36. Tn. A umur 40 tahun masuk IGD dengan keluhan nyeri kepala hebat, muntah-
muntah, kejang, dan terjadi penurunan kesadaran, TD: 130/90 mmHg, N: 104
X/mnt, RR: 24X/mnt, S: 37,2°C. Setelah dilakukan pengkajian komprehensif oleh
perawat N di tegakkan beberapa diagnosa keperawatan. Diantara diagnosa tersebut
manakah yang menjadi prioritas utama:
a. Risiko cedera terkait dengan adanya kejang
b. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial
c. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penekanan medulla
oblongata
d. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
mual muntah
37. Gejala klinis HNP adalah:
a. Rasa nyeri di punggung bawah
b. Nyeri pada kepala
c. Muntah
d. Fatique
38. Penatalaksanaan HNP secara konservatif antara lain:
a. Dilakukan pembedahan
b. Peningkatan status gizi
c. Latihan nafas dalam
d. Tirah baring
39. Penyebab LBP secara tidak langsung dibawah ini adalah:
a. Tuberkulosis
b. Prolaps uterus
c. Tractus spondilosis
d. Kebiasaan postur tubuh yang kurang baik
40. Etiologi stroke non hemoragik adalah:
a. Trauma
b. Embolisme Cerebral
c. Kelainan perdarahan
d. Ruptur kantung aneurisma
41. Pencegahan sekunder pada stroke hemoragik antara lain:
a. Mengatur pola makan yang sehat
b. Melakukan olah raga yang teratur
c. Pengendalian faktor resiko hipertensi
d. Penanganan stres dan beristirahat yang cukup
42. Seorang pasien Tn. H masuk IGD dengan diantar keluarganya dengan riwayat
stroke, waktu dilakukan pengkajian kesadaran mulai menurun, pasien membuka
mata saat dipanggil, saat dilakukan rangsang nyeri pasien melokalisir rangsangan
nyeri tersebut, pasien bingung saat ditanya dimana rumahnya, kenapa ke rumah
sakit. Dari hasil pengkajian yang dilakukan perawat tersebut berapakah skor GCS
Tn. H?
a. 6
b. 8
c. 10
d. 12
43. Pada pemeriksaan saraf kranial untuk mengetahui fungsi sensasi sensorik dan
motoric adalah nervus:
a. I
b. II
c. V
d. VII
44. Nervus VII disebut juga nervus:
a. Facialis
b. Optikus
c. Acusticus
d. Trigeminus
45. Tn. K dirawat di bangsal bedah dengan fraktur tibia, pada saat dilakukan
pengkajian nyeri dengan memakai Numeric Rating Scale pasien mengatakan
nyerinya diangka 5. Intervensi apakah yang harus perawata berikan pada Tn. K?
a. Mengajarkan tehnik relaksasi dan distraksi
b. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian opioid
c. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian NSAID
d. Memberikan teknik massage pada daerah yang nyeri
46. Tujuan dari manajemen nutrisi pada klien diatas adalah
a. Penurunan tekanan darah
b. Penurunan asupan protein
c. Penurunan asupan purin
d. Penuruana berat badan
47. Seorang perempuan berusia 58 tahun, dirawat diruang bedah dengan diagnosa
medis osteoarthritis. Pada pengkajian ditemukan riwayat kecelakaan lalu lintas 8
tahun lalu. Sejak itu pasien merasakan sering sakit dan ngilu pada persendian.
Nyeri akan berkurang bila klien istirahat dan akan memberat bila beraktivitas
berlebihan. Persendian tampak edema, demam, dan nyeri hilang timbul. BB 85 kg
dan TB 158 cm. Apakah fator resiko terjadinya osteoarthritis pada kasus diatas?
a. Usia
b. Infeksi
c. Obesitas
d. Riwayat Trauma
48. Seorang perempuan, berusia 55 tahun, di rawat diruang rawat dewasa dengan
diagnosa stroke sejak 5 hari yang lalu. Hasil pengkajian klien mengeluh tangan dan
kaki kanan terasa lemas, tekanan darah 140/89 mmHg, nadi 88 kali/menit. Saat
dilakukan penilaian kekuatan otot didapatkan extremitas kanan bisa diangkat
langsung terjatuh sedangkan extremitas kiri mampu menahan tahanan ringan.
Berapakah nilai kekuatan otot pada klien tersebut..
a. 3/4
b. 5/2
c. 4/1
d. 4/2
49. Seorang wanita berusia 45 tahun dirawat diruang dewasa dengan diagnosis
rheumathoid artritis. Hasil pengkajian didapatkan data klien mengeluh nyeri di
sendi kaki dan tangan, skala nyeri 5, tekanan darah 135/85 mmHg, nadi 88
kali/menit, suhu 38oC, pernapasan 21 kali/menit. Klien mendapat therapy celebrex
200 mg per oral. Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus dilakukan
pada klien tersebut.
a. Identifikasi intensitas nyeri
b. Berikan therapy sesuai program
c. Dokumentasi tingkat nyeri klien
d. Ajarkan manajemen relaksasi, distraksi
50. Seorang laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan bengkak pada
persendian kaki. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah diperoleh 9.0 g/dl.
Klien ini memiliki BB 75 kg dan TB 160 cm. Tekanan darah 140/90 mmHg. Pada
kasus ini klien mengalami peningkatan asam urat dalam darah disebabkan oleh
karena..
a. Gangguan metabolisme pirimidin dalam tubuh
b. Gangguan metabolisme purin dalam tubuh
c. Gangguan metabolisme kreatinin dalam tubuh
d. Gangguan metabolisme ureum dalam tubuh

Anda mungkin juga menyukai