Anda di halaman 1dari 16

LATIHAN SOAL

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. Seorang perempuan umur 20 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan


diagnosa typoid. Hasil pengkajian, pasien mengeluh lemas, mual dan pusing,
TD : 110/80 mmHg, Nadi : 84 x/menit, RR : 20 x/menit, dan suhu : 38 0C.
Apakah data fokus yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Hematokrit meningkat
b. Petekie
c. Nyeri abdomen
d. Demam intermitten
e. Penurunan berat badan
2. Saat perawat dinas sore, ada pasien dari kelas II yang meminta bantuan
untuk makan. Di saat yang sama, terdapat keluarga pasien dari kelas III
meminta bantuan karena pasien mengeluh sesak. Perawat mendahulukan
menolong pasien kelas III yang mengalami sesak. Apakah prinsip etik yang
diterapkan pada kasus tersebut ?
a. Justice
b. Fidelity
c. Non Maleficience
d. Otonomi
e. Benificience
3. Seorang laki – laki umur 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
strok non hemoragik. Hasil pengkajian hemiparase, kesadaran apatis, hanya
mampu menggerakkan sendi, TD : 180/100 mmHg, Nadi : 88 x/menit, RR : 20
x/menit, dan Suhu : 37,8 0C. Berapakah kekuatan otot pada kasus tersebut ?
a. 2
b. 1
c. 5
d. 4
e. 3

1
4. Seorang laki – laki umur 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
hemathoraks. Hasil pengkajian terpasang WSD hari kelima, mengeluh nyeri
pada area penusukan, tampak kemerahan, terdapat nanah pada lokasi
penusukan selang WSD, cairan masih keluar 100 ml/24 jam. Apakah tindakan
keperawatan yang utama pada kasus tersebut ?
a. Mencabut selang WSD
b. Memberikan posisi nyaman
c. Perawatan luka WSD
d. Kompres hangat
e. Mengganti botol WSD
5. Seorang laki – laki berumur 56 tahun dirawat di ruang bedah dengan
Hipertropi Prostat. Hasil pengkajian nyeri akut, menjalar ke perut bagian
bawah, air seni keluar tidak tuntas, warna pekat, berkeringat dingin, hasil
pengukuran tanda – tanda vital, TD : 130/90 mmHg, Suhu : 37, 8 0C, Nadi : 88
x/menit, RR : 18 x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut ?
a. Awasi keluaran urine tiap jam.
b. Observasi aliran urine.
c. Awasi dan catat waktu dan jumlah tiap berkemih.
d. Palpasi daerah supra pubik.
e. Anjurkan pemasukan oral sesuai kebutuhan.
6. Seorang perempuan umur 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan demam, mual, muntah sejak 5 hari lalu. Hasil pengkajian mengeluh
lemah, BB menurun 5 kg dalam waktu seminggu, nyeri perut, makan 3 – 4
sendok saja. Pasien mengatakan cemas dengan kondisi kesehatannya saat
ini. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Hipertermia
b. Defisit nutrisi
c. Nyeri akut
d. Intoleransi aktivitas
e. Ansietas
7. Seorang laki – laki umur 49 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
hemothoraks dan pasca pemasangan WSD hari kedua. Hasil pemeriksaan
fisik, pasien tampak sesak, RR : 32 x/menit, Nadi : 88 x/menit. Kondisi aliran

2
WSD kurang lancar dan terdapat gumpalan darah pada selang WSD. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Lakukan irigasi pada selang
b. Lipat – lepas – lipat secara berulang pada selang
c. Rubah posisi miring kearah berlawanan dengan lokasi pemasangan WSD
d. Goyang – goyang selang sampai gumpalan bergeser
e. Melakukan aspirasi dengan tehnik steril sampai gumpalan keluar
8. Seorang perempuan berumur 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan diagnosis Gagal Ginjal Kronik (GGK). Hasil pengkajian mengeluh
mual, cepat lelah, TD : 140/80 mmHg, Nadi : 96 x/menit, RR : 28 x/menit,
Suhu : 37 0C, ada peningkatan lingkar perut, dan BB bertambah 5 kg setelah
hemodialisa, edema perifer, terdapat bekas luka garukan diseluruh tubuh.
Apakah masalah keperawatan prioritas kasus tersebut ?
a. Risiko infeksi
b. Hipervolemia
c. Defisit nutrisi
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan integritas kulit
9. Seorang perempuan umur 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
DM tipe 2. Hasil pengkajian pasien mengeluh sering lapar, sering buang air
kecil, GDS : 180 mg/dL, ada luka pada kaki kanan, dan kesemutan. Apakah
pengkajian yang perlu ditambahkan pada kasus tersebut ?
a. Sering haus
b. Edema
c. Pruritus
d. Obstipasi
e. Diare
10. Seorang laki – laki berumur 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
GGK. Hasli pengkajian mengeluh sesak, RR : 28 x/menit, Nadi : 80 x/menit,
Suhu : 37 0C. Perawat melakukan pemasangan oksigen nasal, perawat
menyambungkan selang canule ke selang oksigen dari humidifier. Apa
tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Masukan cabang canule ke dalam lubang klien.
b. Minta klien untuk setiap menarik napas melalui hidung

3
c. Menanyakan kepada klien apakah sesaknya berkurang
d. Mengobservasi status pernapasan klien
e. Putar tombol flow meter sampai kecepatan yang diinginkan
11. Seorang perempuan umur 27 tahun dirawat di ruang Paru dengan TB Paru
dan di perbolehkan pulang. Hasil pengkajian kondisi sudah membaik,
mengatakan takut menularkan kepada orang lain terutama dirumah dia
mempunyai anak 2 tahun dan ibu mertua tinggal serumah. Perawat akan
memberikan pendidikan kesehatan tentang cara penularan penyakit TB Paru.
Apakah informasi yang tepat disampaikan pada kasus tersebut ?
a. Menggunakan handuk bersama – sama
b. Duduk berdekatan
c. Melalui droplet (percikan ludah)
d. Istirahat / tidur bersama – sama
e. Berjabat tangan
12. Seorang perempuan umur 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Hasil
pengkajian pasien mengeluh panas, mual, muntah, nyeri otot, tampak lidah
kotor, TD : 120/80 mmHg, Nadi : 110 x/menit, RR : 22 x/menit, Suhu : 39,5
0C, kulit merah dan kulit terasa hangat. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut ?
a. Resiko defisit nutrisi
b. Nyeri akut
c. Hipertermia
d. Gangguan integritas kulit
e. Hipovolemia
13. Seorang laki – laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
ulkus diabetikum. Perawat memberikan edukasi tentang manfaat olahraga
untuk mengkontrol kadar gula darahnya, tetapi perawat mengatakan untuk
tidak melakukannya saat kadar gula darah diatas 250 mg/dL. Manakah
prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Otonomi
c. Non maleficience
d. Beneficience
e. Fidelity

4
14. Seorang perempuan berumur 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan miokard infark. Hasil pengkajian mengeluh lemas, kepala pusing,
sesak napas bila beraktifitas, badan tampak pucat, akral dingin dan lembab,
TD : 140/90 mmHg, Nadi : 80 x/menit, RR : 24 x/menit. Apakah implementasi
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Bantu aktifitas pasien
b. Pantau balance cairan
c. Berikan minum hangat
d. Berikan selimut tebal
e. Pantau pernapasan
15. Seorang laki – laki berumur 55 tahun datang ke poliklinik bedah urologi
dengan keluhan BAK sedikit dan tidak tuntas, terasa nyeri saat BAK, TD :
140/90 mmHg, RR : 20 x/menit, Nadi : 80 x/menit.
a. Skala nyeri
b. Status cairan
c. Mual / muntah
d. Warna urine
e. Distensi kandung kemih
16. Seorang perempuan umur 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
Hepatitis B. Hasil pengkajian suka makan di sembarang tempat,
mengkomsusi obat warung, riwayat pengguna alkohol, riwayat sex bebas.
Bagaimanakah cara penularan pada kasus tersebut ?
a. Semen dan secret
b. Obat – obatan
c. Fecal – oral
d. Keringat penderita
e. Alkohol
17. Seorang laki – laki berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
HIV – AIDS. Dokter telah memberitahukan diagnosis penyakitnya. Pasien
menanyakan apakah ia dapat sembuh seperti sediakala. Perawat
menjelaskan bahwa pasien mengalami HIV – AIDS namun harus tetap
semangat melakukan pengobatan apakah prinsip etik yang diterapkan pada
kasus tersebut ?
a. Veracity

5
b. Justice
c. Non malaficience
d. Beneficience
e. Otonomi
18. Seorang laki – laki berumur 35 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam
dengan keluhan sakit dan nyeri kepala. Hasil pengkajian skala nyeri : 5, mual,
badan lemas, TD : 170/90 mmHg, Nadi : 100 x/menit, RR : 24 x/menit, Suhu
37 0C. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Penurunan curah jantung
b. Defisit nutrisi
c. Keletihan
d. Nyeri akut
e. Intoleransi aktifitas
19. Seorang laki – laki berumur 35 tahun dirawat di ruang bedah dengan
diagnosis fraktur tertutup tibia dekstra. Hasil pengkajian terpasang gips sudah
4 minggu yang lalu, sudah latihan berjalan dengan menggunakan kruk.
Apakah evaluasi fase penyembuhan pada kasus tersebut ?
a. Pembentukan kalus
b. Proliferasi
c. Hematom
d. Klasifikasi / osifikasi
e. Konsolidasi
20. Seorang laki – laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam pasca
operasi katarak hari pertama. Hasil pengkajian keluhan masih sakit pada
mata kanan, ditutup pembalut, sedangkan pandangan mata kiri sedikit buram,
sehingga pasien masih kesulitan dalam beraktivitas. Apakah intervensi
prioritas pada kasus tersebut ?
a. Beri pasien posisi nyaman
b. Orientasikan terhadap benda yang disekitarnya
c. Istirahatkan akomodasi mata
d. Berikan analgetik sesuai program
e. Lakukan perawatan luka
21. Seorang laki – laki umur 54 tahun dirawat di ruang Paru dengan TB Paru.
Hasil pengkajian mengeluh batuk berdahak, sulit di keluarkan. Pasien

6
mendapatkan terapi nebulizer lalu fisioterapi dada, RR : 18 x/menit, Nadi : 80
x/menit, Suhu : 37,7 0C. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Ajarkan tehnik relaksasi
b. Latih batuk efektif
c. Mengajarkan etika batuk
d. Lakukan vibrasi
e. Lakukan perkusi dada
22. Seorang laki – laki berumur 40 tahun dirawat di ruang perawatan jantung
dengan miokard infark. Hasil pengkajian merasa lemah, tidak nafsu makan,
bila beraktifitas terasa sesak napas, TD : 150/90 mmHg, Nadi : 90 x/menit,
RR : 28 x/menit. Apakah indikator evaluasi keperawatan pada kasus
tersebut?
a. Curah jantung meningkat
b. Intoleransi aktifitas meningkat
c. Nafsu makan meningkat
d. Keseimbangan cairan meningkat
e. Tingkat nyeri menurun
23. Seorang laki – laki berumur 47 tahun dirawat di ruang Paru dengan TB Paru
dengan pengkajian keluhan batuk berdahak dan sulit mengeluarkan dahak.
Direncanakan dilakukan terapi fisioterapi dada perawat mengauskultasi
punggung untuk mengetahui letak sputum lalu mengatur posisi pasien.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Melakukan relaksasi
b. Melakukan perkusi
c. Menganjurkan tarik napas panjang
d. Melakukan vibrasi
e. Melatih batuk efektif
24. Seorang laki – laki umur 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
Typoid. Hasil pengkajian mengeluh mual, TD : 120/80 mmHg, Nadi : 84
x/menit, RR : 20 x/menit dan Suhu : 38 0C, sejak 2 tahun kost tidak
memperhatikan kebersihan makanan, makan disembarang tempat. Apakah
edukasi yang sesuai dengan kasus tersebut ?
a. Aktivitas / istirahat
b. Kepatuhan program pengobatan

7
c. Kebersihan diri
d. Dehidrasi
e. Sanitasi makanan
25. Seorang laki – laki berumur 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diagnosis Gagal Ginjal Kronik (GGK) dan baru melaksanakan hemodialisa
untuk yang pertama kali. Hasil pengkajian TD : 140/80 mmHg, Nadi : 96
x/menit, RR : 22 x/menit, Suhu : 37 0C, minum 1500 ml/24 jam, produksi urine
600 ml/24 jam. Apakah prioritas edukasi yang diberikan pada kasus tersebut?
a. Timbang BB harian
b. Nutrisi
c. Konsumsi obat
d. Batasi masukan cairan
e. Perawatan kulit
26. Seorang perempuan berumur 44 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan hipertensi. Hasil pengkajian mengeluh pusing dan sakit kepala, tidak
tahu penyebab pusingnya, tidak bisa tidur karena suasana rumah sakit, nafsu
makan baik, TD : 140/90 mmHg, Nadi : 90 x/menit, RR : 20 x/menit. Apakah
implementasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Tingkat aktifitas fisik
b. Diet TKTP
c. Kolaborasi obat analgesik
d. Anjurkan minum susu hangat
e. Anjurkan tehnik relaksasi
27. Seorang laki – laki berumur 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan badan panas, diare sejak satu bulan. Hasil pengkajian turgor kulit
tidak elastis, dari pengukuran TTV didapatkan data, TD : 130/90 mmHg, Suhu
tubuh : 38 0C, Nadi : 90 x/menit, RR : 20 x/menit. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Timbang berat badan
b. Berikan cairan sesuai kebutuhan
c. Kaji kemampuan untuk mengunyah
d. Berikan perawatan mulut
e. Auskultasi bising usus

8
28. Seorang laki – laki umur 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak napas terutama pada malam hari. Hasil pengkajian pasien
mengeluh batuk berdahak yang sulit dikeluarkan, wheezing, ronkhi terutama
saat ekspirasi, tampak lemah, terlihat kurus, TD : 110/70 mmHg, RR : 26
x/menit, Nadi : 100 x/menit, dan Suhu : 37,5 0C. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Gangguan pola tidur
c. Defisit nutrisi
d. Hipertermia
e. Pola napas tidak efektif
29. Seorang perempuan berumur 55 tahun dirawat di ruang bedah post operasi
Total Hip replacement hari ke 3. Hasil pemeriksaan pergerakan terbatas dan
terpasang kateter urine. Perawat akan melepas selang tersebut untuk
mencegah infeksi, pengalas sudah terpasang. Apakah tindakan selanjutnya
pada kasus tersebut?
a. Hitung pengeluaran cairan.
b. Keluarkan cairan yang berada di balon kateter.
c. Anjurkan pasien melakukan relaksasi napas dalam.
d. Keluarkan selang kateter secara perlahan – lahan.
e. Anjurkan pasien meluruskan kakinya.
30. Seorang laki – laki umur 25 tahun dirawat di ruang perawatan dengan
keluhan mual, dan BAB cair lebih dari 10x/24 jam, dari hasil pemeriksaan
lemah, pucat, konjungtiva anemis, mukosa bibir kering, dan terpasang infus
RL 30 tetes/menit. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Defisit pengetahuan
b. Intoleransi aktivitas
c. Diare
d. Defisit nutrisi
e. Nausea
31. Seorang perempuan umur 75 tahun dirawat di ruang paru dengan keluhan
batuk selama 3 minggu dari sesekali batuk darah. Hasil pengkajian pasien
mengeluh sesak, sulit bernapas, mual, kulit mukosa kering, TD : 140/90

9
mmHg, RR : 28 x/menit, Nadi : 88 x/menit, Suhu : 37,8 0C. Apakah tindakan
utama pada kasus tersebut ?
a. Atur posisi semi flower
b. Kolaborasi ekspektoran
c. Anjurkan makan porsi kecil tapi sering
d. Ajarkan perawatan kulit
e. Monitor tanda – tanda vital
32. Seorang laki – laki berumur 58 tahun datang ke poliklinik bedah urologi
dengan keluhan BAK sedikit dan tidak tuntas. Hasil pengkajian tampak
cemas, pasien mengeluh kandung kemih terasa penuh, terdapat distensi
kandung kemih, TD : 140/90 mmHg, RR : 20 x/menit, Nadi : 88 x/menit,
Suhu : 37,5 0C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Risiko infeksi
b. Ansietas
c. Hipervolemia
d. Hipertermia
e. Retensi urine
33. Seorang laki – laki berumur 40 tahun datang ke poliklinik jantung dengan
keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian mengeluh badan lemas, mual, skala
nyeri 5 (0 – 10), TD : 150/90 mmHg, Nadi : 90 x/menit, RR : 28 x/menit,
Suhu : 37, 7 0C. Apakah implementasi keperawatan prioritas kasus tersebut ?
a. Pantau tanda – tanda vital
b. Mobilisasi bertahap
c. Manajemen nyeri
d. Berikan kompres hangat
e. Manajemen nutrisi
34. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke Poli Paru dengan keluhan
batuk berdahak dan demam selama 2 minggu. Hasil pengkajian sulit
mengeluarkan dahak, terlihat cemas, lemas, pucat, berkeringat malam hari,
napsu makan berkurang, RR : 24 x/menit suara napas ronchi, Nadi : 80
x/menit, Suhu : 37,7 0C. Hasil foto thorax adanya infiltrat paru (TB Paru).
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Hipertermia
b. Ansietas

10
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Defisit nutrisi
e. Pola napas tidak efektif
35. Seorang perempuan umur 60 tahun dirawat hari kelima dengan strok non
hemarogik. Hasil pengkajian hemiparese kiri, sudah di coba untuk makan via
oral dengan diet makanan saring. Bagaimanakah posisi pemberian makan
yang aman pada kasus tersebut ?
a. Menoleh ke sisi kanan
b. Mengangkat dagu
c. Menelan perlahan – lahan
d. Menoleh ke sisi kiri
e. Menurunkan dagu
36. Seorang laki – laki umur 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
hepatitis keluhan lemah, mual, muntah, demam, nyeri pada abdomen kanan
atas, urine menjadi lebih coklat. Apakah data fokus pada kasus tersebut ?
a. Konjungtiva pucat
b. Nyeri abdomen kiri
c. Gatal pada kulit
d. Ikterik
e. Diare
37. Seorang perempuan berumur 40 tahun dirawat di ruang bedah dengan fraktur
tertutup femur sinistra. Hasil pengkajian kaki kanan terpasang skin traksi,
edema tidak ada, pulsasi perifer teraba kuat, rentang gerak menurun, TD :
130/80 mmHg, Nadi : 84 x/menit, RR : 18 x/menit, Suhu : 37,6 0C. Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Hipertermia
b. Perfusi perifer tidak efektif
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Risiko cidera
e. Risiko injuri
38. Seorang perempuan berumur 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan DHF. Hasil pengkajian mengeluh demam, sakit kepala, mual, terlihat
lemas, mukosa kering, turgor kulit tidak elastis, hasil Laboratorium Ht : 45

11
mm/dL. TD : 100/70 mmHg, RR : 24 x/menit, Nadi : 78 x/menit, Suhu : 37,7
0C.
a. Defisit nutrisi
b. Intoleransi aktifitas
c. Risiko syok hipovolemik
d. Hipertermia
e. Nyeri akut
39. Seorang laki – laki berumur 45 tahun dirawat di ruang perawatan jantung
dengan keluhan nyeri dada. Hasil pengkajian mengeluh lemah, tidak nafsu
makan, bila beraktifitas terasa sesak napas, sianosis, TD : 150/90 mmHg,
Nadi : 90 x/menit, RR : 24 x/menit, Suhu : 37,5 0C, terpasang monitor,
gambaran EKG tampak aritmia setelah aktifitas. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Perfusi perifer tidak efektif
b. Hipertermia
c. Intoleransi aktifitas
d. Keletihan
e. Defisit nutrisi
40. Seorang perempuan berumur 48 tahun dirawat di ruang perawatan jantung
dengan infark miokard. Hasil pengkajian sesak napas bertambah berat ketika
melakukan aktifitas, tidak bisa tidur, TD : 160/90 mmHg, Nadi : 102 x/menit,
RR : 24 x/menit, menggunakan oksigen nasal canule 3 lt/menit. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?
a. Gangguan pola tidur
b. Nyeri akut
c. Penurunan curah jantung
d. Intoleransi aktifitas
e. Risiko perubahan perfusi jaringan
41. Seorang laki – laki berumur 50 tahun datang ke Poliklinik penyakit dalam
dengan keluhan diare sejak satu bulan. Hasil pengkajian TD : 130/90 mmHg,
Suhu tubuh : 38 0C, Nadi : 90 x/menit, RR : 20 x/menit, pasien tidak tahu
penyebab diarenya, pasien mengatakan sering melakukan sex bebas.
Apakah pengkajian lebih lanjut pada kasus tersebut ?
a. Kaji pola makan

12
b. Kaji adanya keringat malam hari berulang
c. Kaji riwayat keluarga
d. Kaji status mental
e. Anjurkan pemeriksaan lanjutan Tes ELISA
42. Seorang laki – laki umur 58 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diabetes melitus tipe 2. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas, pusing,
gemetar, keringat dingin, pasien makan pagi pada pukul 07.00 dan tidak
menghabiskan makanannya. Apakah tindakan yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Berikan cairang glukosa intravena
b. Lapor ke kepala ruangan
c. Periksa kadar glukosa
d. Berikan selimut
e. Berikan oksigen
43. Seorang laki – laki umur 55 tahun dirawat dengan strok. Hasil pengkajian
kesadaran somnolen, lemah sebagian, TD : 170/120 mmHg, Nadi : 70
x/menit, RR : 20 x/menit, dan Suhu : 37 0C. Apakah masalah utama pada
kasus tersebut ?
a. Penurunan kapasitas adaptif intrakranial
b. Risiko jatuh
c. Gangguan persepsi
d. Gangguan komunikasi verbal
e. Gangguan mobilitas fisik
44. Seorang laki – laki umur 35 tahun dirawat ruang Paru dengan TB Paru. Hasil
pengkajian pasien mengeluh mual dan tidak nafsu makan, berat badan turun
5 kg dalam 1 bulan, nampak cemas, lemah, sulit tidur dan selalu bertanya
tentang penyakitnya. Apakah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Defisit pengetahuan
b. Keletihan
c. Defisit nutrisi
d. Gangguan pola tidur
e. Ansietas
45. Seorang laki – laki berusia 75 tahun dirawat di ruang paru dengan diagnosis
CHF grade IV. Pasien menyatakan telah siap meninggal dan menolak untuk

13
dilakukan tindakan apapun. Perawat menjelaskan kembali akibat jika tidak
dilakukan RJP. Kondisi pasien semakin menurun dan mengalami henti
jantung. Perawat tidak melakukan tindakan RJP sesuai permintaan pasien.
Manakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Justice
b. Fidelity
c. Beneficience
d. Non malaficience
e. Otonomi
46. Seorang laki – laki berumur 56 tahun dirawat di ruang bedah dengan BPH.
Hasil pengkajian nyeri kandung kemih, urine keluar tidak tuntas, warna pekat,
berkeringat dingin, TD : 130/80 mmHg, Suhu : 37,6 0C, Nadi : 88 x/menit,
RR : 24 x/menit. Perawat menegakkan diagnosis retensi urine. Apakah
indikator evaluasi keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Nyeri berkurang
b. Eliminasi urin membaik
c. Status cairan membaik
d. Tanda – tanda vital stabil
e. Suhu tubuh menurun
47. Seorang perempuan berumur 28 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan DHF. Hasil pengkajian mengeluh lemah, mual, demam, dan sakit
kepala, mukosa bibir kering, kulit kemerahan, TD : 120/80 mmHg, RR : 24
x/menit, Nadi : 90 x/menit, Suhu : 39,5 0C. Apakah tindakan keperawatan
pada masalah kasus utama kasus tersebut ?
a. Manajemen nyeri
b. Manajemen nutrisi
c. Pemantauan cairan
d. Terapi relaksasi
e. Manajemen hipertermia
48. Seorang laki – laki umur 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
diare. Perawat sedang melakukan pemasangan infus, setelah perawat
melakukan disinfeksi, melakukan insersi pada vena dan terlihat darah di
abocath. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut ?
a. Lakukan fiksasi ujung jarum IV ditempat insersi

14
b. Tutup area insersi dengan kasa kering
c. Lepas sarung tangan
d. Sambungkan jarum abocath dengan selang infus
e. Atur tetesan infus sesuai program medis
49. Seorang perempuan umur 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
asma. Hasil pengkajian pasien masih tampak lemah, RR : 28 x/menit, dan
terdapat wheezing. Perawat telah memberikan inhalasi untuk mengencerkan
lendir / dahak. Apakah evaluasi yang tindakan yang tepat pada kasus
tersebut ?
a. Pengeluaran dahak
b. Suara paru
c. Frekuensi pernapasan
d. Tekanan darah
e. Retraksi dada
50. Seorang laki – laki umur 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
DM tipe 2. Hasil pengkajian pasien mengatakan sudah mengetahui
penyakitnya, tapi masih meminta keluarga untuk membawa makanan dari
rumah dengan alasan makanan rumah sakit kurang sesuai dengan seleranya.
Apakah edukasi yang paling tepat untuk kasus tersebut ?
a. Proses penyakit
b. Aktifitas fisik
c. Kontrol ke RS
d. Manajemen stress
e. Diet
51. Laki – laki berusia 60 tahun dirawat dengan diagnosis katarak. Hasil
pengkajian pasien mengeluh takut karena pandangan buram, pupil mata
kanan berwarna putih, tajam penglihatan berkurang, kabur tidak focus, pasien
tinggal bersama anaknya. Pasien akan dilakukan tindakan operasi katarak.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Defisit pengetahuan
b. Resiko cedera
c. Defisit perawatan diri
d. Ansietas
e. Gangguan persepsi sensori : penglihatan

15
52. Seorang perempuan umur 35 tahun dirawat di ruang perawatan hari pertama
dengan GED. Hasil pengkajian keadaan umum lemah, TD : 120/80 mmHg,
Nadi : 88 x/menit, RR : 20 x/menit, Suhu : 37,5 0C, terpasang infus RL 30
tetes/menit, BAB cair 10 x/hari, mual, tidak nafsu makan, mukosa kering.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Pemantauan cairan
b. Dukungan perawatan diri : BAB / BAK
c. Manajemen hipertermia
d. Perawatan kulit
e. Manajemen nutrisi
53. Seorang perempuan umur 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
asma. Hasil pengkajian pasien mengatakan sesak napas jika kehujanan dan
memiliki riwayat sesak napas sejak kecil. Apakah faktor intrinsik pada kasus
tersebut ?
a. Cuaca dingin
b. Debu
c. Pneumonia
d. Influenza
e. Kimia

16

Anda mungkin juga menyukai