Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Tanggal : 03-02-2022
Tempat : Jl. Lapawawoi Kel. Sigeri
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Ny. E Umur : 54 Tahun
Tempat/Tanggal lahir : Bone, 26-06-1968 Jenis kelamin : P/menikah
perkawinan : Menikah Agama: Islam
Pendidikan terakhir : SD Suku: Bugis
Pekerjaan : IRT Lama bekerja :
Alamat : Jl. Lapawawo Kel. Sigeri
telp. : -
Golongan darah : - Sumber info : Adik

2. Penanggung jawab / pengantar


Nama : Ny.E Umur : 43 Tahun
Pendidikan terakhir : SMP Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Adik
Alamat : Jl. Lapawawo Kel. Sigeri
telp. :-

II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama :
Nyeri Akut
2. Alasan masuk RS :
Keluarga klien mengatakan bahwa klien mengalami kaki hitam beserta melepuh dan
berisi air secara tiba-tiba. Dan sebelumnya pasien juga sudah mengalami luka yang
sama di kaki sebelah kanan.
3. Keluhan saat ini
Provocative/Palliative : -
Quality : Seperti tertusuk-tusuk
Region : kaki kiri
Scale :5
Timing : Hilang Timbul
III.RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami
Saat kecil / kanak-kanak : Demam
Penyebab : istri klien mengatakan karena terkena air hujan
Riwayat perawatan : Tidak ada
Riwayat operasi : Tidak ada
Riwayat pengobatan : Tidak ada
2. Riwayat alergi : Istri klien mengatkan tidak ada riwayat alergi
3. Riwayat immunisasi : istri klien mengatakan tidak mengetahui
4. Lain-lain : Tidak ada

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

vX
X
X X

x ? ?
x x ? ?

X X

x x x ?

? ? ?

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan
X : Meninggal
? : Tidak diketahuI
: Garis Keturunan
: Garis Perkawinan
: Klien
: Tinggal Serumah

V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
1. Pola koping
Klien mengatakan yakin dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya sekarang, dan
akan berusahaya melakukan upaya agar dapt cepat kembali sehat.
2. Harapan klien thd keadaan peny.-nya:
Klien mengatakan dan sangat berharap agar penyakitnya cepat sembuh dan dapat
kembali beraktivitas seperti biasanya lagi.
3. Faktor stressor :
Klien mengatakan tidak ingin larut karena penyakitnya, klien dan keluarga selalu
mengusahakan yang terbaik agar klien dapat kembali pulih.
4. Konsep diri :
Klie sangat menghargai dirinya, klien mengatakan semenjak sakit tidak dapat
melakukan aktivitas apapun karena adanya luka pada kaki kirinya, sedangkan klien
sangat ingin kembali beraktivitas namun tidak bisa karna keadaannya sekarang.
5. Pengetahuan klien ttg penyakitnya :
klien mengatakan mengetahui penyakit yang diderita sekarang.
6. Adaptasi :
Pada saat didatangi rumahnya klien menjawab pertanyaan yang diberikan meskipun
terlihan meringis menahan sakit pada saat luka dibersihkan klien juga terlihat sangat
lemas.
7. Hubungan dengan anggota keluarga :
Keluarga klien mengatakan hubungan antara keluarga baik anak, keluarga lain sangat
baik, keluarga selalu membantu disaat klien membutuhkan bantuan.
8. Hubungan dengan masyarakat :
keluarga klien mengatakan hubungan klien dengan masyarakat sekitar baik, klien
selalu berpartisipasi saat ada kegiatan kemasyarakatan, namun sekarang sudah tidak
lagi dikarenakan klien sedang sakit.

9. Perhatian thd org lain & lawan bicara:


Klien memperhatikan dengan baik saat di ajak berbicara
10. Aktifitas sosial :
Sebelum sakit klien sering ikut aktivitas sosial namun pada saat sakit tidak pernah lagi
11. Bahasa yang sering digunakan :
Klien dan keluarga kadang menggunakan bahasa daerah (bugis) kadang juga
menggunakan bahasa indonesia.
12. Keadaan lingkungan :
Lingkungan terlihat bersih, keluarga sekitar juga datang menjenguk klien.
13. Kegiatan keagamaan / pola ibadah :
Sebelum sakit klien rajin mengerjakan shalat lima waktu, namun sekarang sudah tidak
pernah karena klien sedang sakit.
14. Keyakinan tentang kesehatan :
Klien mengatakan yakin akan sembuh dengan bantuan allah dan melakukan
perawatan luka secara rutin melalui perawatan luka wocare bone.
VI. KEBUTUHAN DASAR / POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Nafsu makan Baik Kurang baik
2. Makanan yang disukai Nasi, lauk pauk Bubur
3. Pola makan Teratur Kurang teratur
4. Frekuensi makan 2x sehari 2x sehari
5. Makanan pantangan Tidak ada Makanan manis
6. Pembatasan pola Tidak ada Ada
makan

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Frekuensi minum 5-6x / hari 3-4x / hari
2. Minuman yang disukai Air putih, Kopi Air putih
3. Minuman pantangan Tidak ada Minuman manis
4. Volume 1-2 liter / hari 1 liter/ hari
5. Kebutuhan cairan Terpenuhi Kurang terpenuhi
C. Eliminasi (BAB & BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB (Buang Air Besar) :
1. Tempat pembuangan Wc Pasien Menggunakan Popok
2. Frekuensi (waktu) 1-2x / hari Jarang
3. Konsistensi Teratur Tidak teratur
4. Kesulitan Tidak ada Karena sakit kebutuhan dibantu
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK (Buang Air Kecil) :
1. Tempat pembuangan Wc Pasien Menggunakan Popok
2. Frekwensi 4-5x / hari 3-4x / hari
3. Warna dan Bau Kuning / khas Kuning / khas
4. Volume 500-1000 cc 500 cc
5. Kesulitan Tidak ada Karena sakit kebutuhan dibantu

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
a. Siang 1-2 jam / hari Tidak teratur
b. Malam 6-7 jam/ hari Tidak teratur
2. Pola tidur Baik Kurang baik
3. Kebiasaan sebelum tidur Menonton tv Berbincang dengan keluarga
4. Kesulitan tidur Tidak ada Nyeri pada daerah kaki kiri

E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis olah raga Tidak ada Tidak ada
2. frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah olahraga Tidak ada Tidak ada

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Membasahi seluruh tubuh Menggunakan kain basah
- Frekuensi 1x / hari 1x/ hari
- Alat mandi Gayung Kain basah
2. Cuci rambut
- Frekuensi 2x / minggu Tidak pernah
- Cara Memakai sampo Tidak pernah
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1x/ minggu Tidak pernah
- Cara Menggunakan jepit kuku Tidak pernah
4. Gosok gigi
- Frekuensi 1x/ hari Tidak pernah
- Cara Digosok menggunakan sikat gigi Tidak pernah

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Pengalaman bekerja Banyak Tidak ada
2. Lama bekerja 40 tahun Tidaka ada
3. Lama jam kerja 10 jam Tidak ada
4. Jadwal Kerja Pagi sampai sore Tidak ada

H. Rekreasi
Sebelum
Kondisi Saat Sakit
Sakit
1. Jenis rekreasi Tidak pernah Tidak
2. Pelaksanaan Tidak ada pernah
Tidak ada

I. Riwayat alergi
Klien tidak memiliki riwayat alergi
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Hari : Jumat , tanggal : 18-02-2022 , jam : 15:15
1. Keadaan umum
Tingkat Kesadaran : Composmentis
GCS : E4, V5, M6
BB/TB : 65 kg / 155 cm
Vital sign : TD : 130/90 mmHg
N : 100x/m
S : 36 c
RR : 24x/m

2. Pengkajian Sistem (Review of Body System)


1 Sistem respirasi :
Inspeksi : klien menggunakan pernafasan dada, tidak ada massa
Palpasi : tidak terdapat pembengkakan.
2 Sistem kardiovaskuler :
Inspeksi : bentuk dada normal, tidak ada massa
Palpasi : Terdapat nyeri Tekan
Perkusi : bunyi lup dup
Auskultasi : bunyi pekak
3 Sistem gastrointestinal
Inspeksi :
palpasi
4 Sistem Urinaria
Inspeksi : klien memakai popok
5 Sistem Reproduksi
Inspeksi : tidak terkaji
Palsasi : tidak terkaji
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : tidak terkaji
6 Sistem Muskuloskeletal :
Inspeksi : tidak ada massa, tidak ada lessi
Palpasi : tidak ada pembengkakan
7 Sistem neurologi
a. Nervus I, Olfaktori
Klien dapat membedakan bau-bauan seperti bau sabun dan bau parfum.
b. Nervus II, Optikus
Klien dapat melihat dengan baik, tidak terdapat alat bantu penglihatana.
c. Nervus III, Okulomotoris
Klien dapat mengangkat kelopak mata, menggerakan konjungtiva,
kelopak mata normal.
d. Nervus IV, Trochlearis
Klien dapat menggerakan mata ke bawah dan ke dalam.
e. Nervus V, Trigeminus
Klien dapat mengunyah dengan baik, dapat berkedip dengan baik, terdapat
sensasi lidah dan gigi.
f. Nervus VI, Abdusen
Klien dapat menngerakan mata, ke atas dan kedalam
g. Nervus VII, Fasialis
Klien dapat tersenyum dengan baik, bersiul, mengangkat alis mata,
menutup kelopak mata, dan menjulurkan lidah untuk membedakan rasa.
h. Nervus VIII, Vestibulocochlearis
Klien dapat mendengar dengan baik.
i. Nervus IX, Glosofaringeus
Klien dapat membedakan rasa asam dan manis
j. Nervus X, Vagus
Pada saat disentuh faring posterior menggunakan spatel terdapat respon
mundah dan klien di anjurkan untuk mengucap kata ah...
k. Nervus XI, Asesoris
Klien kurang mampu meggerakan bahu dengan baik karena keadaannya
yang sedang lemah karena sakit.
l. Nervus XII, Hipoglosus
Klien dapat menggerakan lidah ke berbagai sisi.

8 Sistem endokrin :
Inspeksi :
Palpasi :
9 Sistem indera (penglihatan)
Ispeksi : bentuk mata normal, mata bersih, tidak terdapat massa, tidak ada lessi
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
10 Sistem indera(pendengaran)
Ispeksi : terdapat dua telinga kiri dan kanan, tidak ada kotoran, tidak terdapat alat
bantu pendengaran.
Palpasi : tidak ada lessi, tidak terdapat nyeri tekan.
3. Pemeriksaan diagnostik
Tidak ada

5. Penatalaksanaan Medis (uraikan sesuai dengan anjuran medi)

KLASIFIKASI DATA
No Data Subjektif Data Objektif

1. Klien mengatakan nyeri - klien tanpak meringis


P:- - terdapat luka pada kaki kiri
Q : Seperti tertusuk-tusuk - TD : 130/90 mmHg
R : kaki kiri N : 100x/m
S:5 S : 36 C
T : Hilang Timbul RR : 24x/m

- Klien mengatakan bengkak di - Bengkak dipunggung kaki kiri


2.
punggung kaki kiri
- Klien mengatakan sudah
mengetahui bahwa klien punya
penyakit DM

- Kelurga Klien mengatakan sudah - Terdapat luka pada kaki kiri


3.
menderita DM sejak 10 tahun - Terdapat bekas luka pada kaki kanan
yang lalu, serta kaki sebelah kiri
terasa sakit

ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH KEPERAWTAN
1. DS: Pelebaran Luka Nyeri
Klien mengatakan nyeri
Gengren
P:-
Q : Seperti tertusuk-
tusuk
Mengenai Syaraf Tepi
R : kaki kiri
S:5
T : Hilang Timbul
Menekan Reseptor
DO:
- klien tanpak meringis Nyeri
- terdapat luka pada kaki kiri
- TD : 130/90 mmHg
N : 100x/m Nyeri
S : 36 C
RR : 24x/m

2. Ketidakefektifan perfusi
DS : Tingginya Kadar
jaringan perifer
- Klien mengatakan Glukosa dalam darah

bengkak di punggung
kaki kiri Penurunan aliran darah
- Klien mengatakan ketungkai

sudah mengetahui
bahwa klien punya Ischemia jaringan
penyakit DM.

DO: Gengren
- Bengkak dipunggung
kaki kiri Ketidakefektifan
perfusi jaringan
perifer

3. DS: Tingginya kadar


Kerusakan Integritas Kulit
Kelurga Klien mengatakan Glukosa/gula dalam
darah
sudah menderita DM sejak 10
tahun yang lalu, serta kaki
Penurunan Aliran Darah
sebelah kiri terasa sakit.
Ketungkai
- Kunjungan ke-6
N : 30 %
Ischemia
S: 40 %
G: 30 %
Penurunan Sensitifitas
E: 0 % Dingin, panas, Nyeri

DO :
Penurunan fungsi Imun
- Terdapat luka pada kaki kiri
- Terdapat bekas luka pada
kaki kanan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan luka diabetes

2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan diabetes mellitus.

3. Kerusakan Integritas Kulit berhubungan dengan Adanya Ulkus Diabetik

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


No Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Rasional

1. Nyeri b/d Luka Setelah dilakukan 1. Observasi keadaan 1. Untuk mengetahui


diabetes
tindakan keperawatan umum klien. keadaan umum klien
diharapkan nyeri dapat agar dapat
teratasi dengan kriteria menentukan
hasil : intervensi
-skala nyeri berkurang selanjutnya.
-klien tanpak tenang 2. Observasi TTV 2. Untuk mengetahui
-ekspresi wajah tenang perkembangan
keadaan klien
3. Kaji skala Nyeri
3. Untuk mengetahui
tingkat nyeri yang
dirasakan pasien.
4. Anjurkan Klien Untuk 4. Posisi tidur diatur
mengatur Posisi agar tidak menekan
tubuhnya agar luka luka karena
tidak tertekan. penekanan luka
dapat meningkatkan
nyeri.
5. Agar klien dapat
5. Ajarkan Teknik
lebih tenang dan
relaksasi nafas dalam.
dapat mengontrol
rasa nyeri ketika
6. Tehnik pembalutan
muncul.
luka yang tidak terlalu
6. Tehnik pembalutan
ketat
luka yang terlalu
ketat akan menekan
luka dan dapat
meningkatan nyeri

2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Observasi status 1. Untuk mengetahui


perfusi jaringan tindakan keperawatan hidrasi perkembangan
perifer diharapkan ( Kelembaban kesehatan pasien
berhubungan ketidakefektifan jaringan membran mukosa,
dengan diabetes teratasi dengan kriteria TD Ortostatik, dan
mellitus. hasil : keadekuatan
- Tidak oedema dinding nadi)
perifer dan asites
2. Untuk mengetahui
2. Monitor TTV.
tingkat kesehatan
pasien.

3. Untuk mengetahui
3. Monitor adanya langkah selanjutnya
tanda-tanda
infeksi. yang akan dilakukan
perawat

4. Mengkompres air
hangat dapat
4. Kompres air
hangat bagian yang membantu untuk
bengkak menurunkan
bengkak.

Kerusakan Setelah dilakukan


3. 1. Dengan memberikan
Integritas Kulit tindakan perawatan 1. Beri penjelasan
penjelasan tentang
berhubungan diharapkan luka membaik kepada klien
proses penyembuhan
dengan Adanya dan integritas kulit baik tentang proses
lukanya, disamping
Ulkus Diabetik dengan kriteria hasil : penyembuhan
untuk persiapan mental
- Integritas kulit lukanya yang lama.
juga agar klien lebih
terjaga
berpartisipasi dalam
- Luka membaik
mempercepat proses
penyembuhan lukanya.
2. Pertahankan
prinsip steril dalam 2. Proses perawatan luka
perawatan luka. steril akan mencegah
terjadinya infeksi
kuman.

3. Beri obat
antidiabetika sesuai
program 3. Pemberian obat
pengobatan. antidiabetika dapat
mencegah terjadinya
infeksi berlanjut.
4. Anjurkan klien
untuk selalu
4. Kebersihan diri yang
menjaga
terjaga dapat
kebersihan dirinya.
mengurangi risiko
terjadinya kerusakan
integritas kulit.
5. Rawat luka 3 kali
dalam seminggu

Merawat luka
3 kli
seminggu
dapat
mempercepat
proses
penyembuhan
luka.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


No Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi

1. Nyeri berhubungan Jumat 1. Mengkaji tanda-tanda vital S:


dengan luka diabetes 18-02-22 klien - Pasien mengatakan nyeri di
15 : 20 Hasil :
kaki kiri (Luka Pasien)
TD : 130/90 mmHg
N : 100x/m P:-
S : 36, 2 c Q : Tertusuk-tusuk
RR : 24x/m
R: Kaki kiri
15 : 25 2. Mengkaji skala nyeri.
Hasil : S:5
P:- T : Hilang timbul
Q : Tertusuk-tusuk
R : Kaki kiri
S:5 O:
T : Hilang timbul - klien tampak meringis
15 : 30 3. Mengajarkan teknik - klien terlihat lemas
relaksasi nafas dalam.
Hasil : klien kooperatif. - terdapat luka pada kaki kiri
4. Memberikan lingkungan - TD : 130/90 mmHg
15 : 35
yang aman dan nyaman N : 100x/m
untuk klien.
S : 36,2C
Hasil : klien diberikan
lingkungan yang aman dan RR : 24x/m
nyaman. A : Masalah belum teratasi
5. Melakukan Tehnik
P : Intervensi dilanjutkan :
pembalutan luka yang
- Kaji tanda tanda vital
tidak terlalu ketat
klien
Hasil : Luka tidak
- Kaji skla nyeri pasien
tertekan.
- Ajarkan tehnik relaksasi
nafas dalam
- Berikan lingkungan yang
aman dan nyaman untuk
klien
- Lakukan tehnik
pembalutan luka yang
tidak terlalu ketat.

2. Ketidakefektifan Jumat 1. Mengkaji tanda-tanda vital S:


18-02-22 Hasil :
perfusi jaringan - Klien mengatakan
perifer berhubungan 15 : 40 TD : 130/90 mmHg bengkak di punggung
dengan diabetes N : 100x/m kaki kiri
S : 36, 2 c
mellitus. - Klien mengatakan
RR : 24x/m
2. Mengkompres bagian sudah mengetahui
15: 45
bengkak dengan air hangat bahwa klien punya
Hasil: klien kooperatif penyakit DM.
3. Memonitor adanya tanda-
15:50 O:
tanda infeksi
- Bengkak dipunggung
Hasil : pasien kooperatif,
kaki kiri
warna kulitnyang bengkak
adalah kemerahan A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji TTV
- Kompres bagian kaki
yang bengkak dengan
air hangat
- Monitor adanya
tanda-tanda infeksi

3. Kerusakan Integritas Jumat 1. Memberi penjelasan S:


18-02-22
Kulit berhubungan kepada klien tentang - Kelurga Klien
16:00
dengan Adanya Ulkus proses penyembuhan mengatakan sudah
Diabetik lukanya yang lama. menderita DM sejak
Hasil : Pasien mengerti 10 tahun yang lalu,
dengan penjelasan perawat serta kaki sebelah kiri
2. mempertahankan prinsip terasa sakit.
steril dalam perawatan - Kunjungan ke-6
luka. N : 30 %
Hasil : Perawat S: 40 %
mempertahankan G: 30 %
kesterilan semua alat E: 0 %
selama proses perawatan
O:
luka
- Terdapat luka pada
3. Memberikan obat
antidiabetika sesuai kaki kiri
program pengobatan - Terdapat bekas luka
Hasil : diharapkan luka pada kaki kanan
cepat membaik
A : Masalah Belum teratasi
4. Menganjurkan klien untuk
P : Lanjutkan Intervensi :
selalu menjaga kebersihan
- Beri penjelasan
dirinya.
kepada klien tentang
Hasil : Pasien kooperatif
proses penyembuhan
5. Merawat luka 3 kali dalam
lukanya yang lama
seminggu
- Pertahankan prinsip
Hasil : Perawat melakukan
steril dalam
kunjungan kerumah pasien
perawatan luka.
3 kali dalam seminggu.
- Beri obat
antidiabetika sesuai
program pengobatan.
- Anjurkan klien untuk
selalu menjaga
kebersihan dirinya.
- Rawat luka 3 kali
dalam seminggu.

No Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi

1. Nyeri berhubungan Senin 1. Mengkaji tanda-tanda vital S:


dengan luka diabetes 21-02-22 klien - Pasien mengatakan nyeri di
14 : 10 Hasil :
kaki kiri (Luka Pasien)
TD : 130/90 mmHg
N : 99x/m P:-
S : 36 c Q : Tertusuk-tusuk
RR : 24x/m
R: Kaki kiri
2. Mengkaji skala nyeri.
14 : 15 Hasil : S:5
T : Hilang timbul
P:-
Q : Tertusuk-tusuk O:
R : Kaki kiri
- klien tampak meringis
S:5
T : Hilang timbul - klien terlihat lemas
14 : 20
3. Mengajarkan teknik - terdapat luka pada kaki kiri
relaksasi nafas dalam.
- TD : 130/90 mmHg
Hasil : klien kooperatif.
14 : 25 4. Memberikan lingkungan N : 99x/m
yang aman dan nyaman S : 36 C
untuk klien.
RR : 24x/m
Hasil : klien diberikan
lingkungan yang aman dan A : Masalah belum teratasi
nyaman. P : Intervensi dilanjutkan :
5. Melakukan Tehnik - Kaji tanda tanda vital
14 : 30
pembalutan luka yang klien
tidak terlalu ketat - Kaji skla nyeri pasien
Hasil : Luka tidak - Ajarkan tehnik relaksasi
tertekan.
nafas dalam
- Berikan lingkungan yang
aman dan nyaman untuk
klien
- Lakukan tehnik
pembalutan luka yang
tidak terlalu ketat.

2. Ketidakefektifan Jumat 1. Mengkaji tanda-tanda vital S :


18-02-22 Hasil :
perfusi jaringan - Klien mengatakan
14 : 40 TD : 130/90 mmHg
perifer berhubungan bengkak di punggung
N : 100x/m
dengan diabetes S : 36, 2 c kaki kiri
mellitus. RR : 24x/m - Klien mengatakan
14: 45 2. Mengkompres bagian
sudah mengetahui
bengkak dengan air hangat
bahwa klien punya
Hasil: klien kooperatif
penyakit DM.
3. Memonitor adanya tanda-
14:50
tanda infeksi O:
Hasil : pasien kooperatif, - Bengkak dipunggung
warna kulitnyang bengkak kaki kiri
adalah kemerahan
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Kaji TTV
- Kompres bagian kaki
yang bengkak dengan
air hangat
- Monitor adanya
tanda-tanda infeksi

3. Kerusakan Integritas Senin 1. Memberi penjelasan S:


21-02-22
Kulit berhubungan kepada klien tentang - Kelurga Klien
14 : 55
dengan Adanya Ulkus proses penyembuhan mengatakan sudah
Diabetik lukanya yang lama. menderita DM sejak
Hasil : Pasien mengerti 10 tahun yang lalu,
dengan penjelasan perawat serta kaki sebelah kiri
2. mempertahankan prinsip terasa sakit.
steril dalam perawatan - Kunjungan ke-7
15 : 00 luka. N : 10 %
Hasil : Perawat S: 50%
mempertahankan G: 40 %
kesterilan semua alat E: 0 %
selama proses perawatan
O:
luka
- Terdapat luka pada
3. Memberikan obat
kaki kiri
antidiabetika sesuai
- Terdapat bekas luka
program pengobatan
pada kaki kanan
Hasil : diharapkan luka
15: 05
cepat membaik A : Masalah Belum teratasi
4. Menganjurkan klien untuk P : Lanjutkan Intervensi :
selalu menjaga kebersihan - Beri penjelasan
dirinya. kepada klien tentang
Hasil : Pasien kooperatif proses penyembuhan
5. Merawat luka 3 kali dalam
seminggu lukanya yang lama
Hasil : Perawat melakukan - Pertahankan prinsip
kunjungan kerumah pasien steril dalam
3 kali dalam seminggu. perawatan luka.
- Beri obat
antidiabetika sesuai
program pengobatan.
- Anjurkan klien untuk
selalu menjaga
kebersihan dirinya.
- Rawat luka 3 kali
dalam seminggu.

Anda mungkin juga menyukai