Anda di halaman 1dari 26

Soal Keperawatan Medikal Bedah

1. Seorang laki-laki berusia 36 tahun di diagnosis hemothorak sehingga dipasang water


sealed drainage. Catatan observasi menunjukkan produksi cairan tertampung pada
botol semakin berkurang setiap harinya di hari ke 5 pasien mengeluh sesak, RR 34 x/i
dan 50 cc cairan tertampung dalam botol.
Apa evaluasi yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Gerakan dada
b. Riwayat sesak
c. Kebersihan botol
d. Posisi ujung selang
e. Karakteristik cairan
2. seorang perempuan berusia 35 tahun mengaku sering mengalami sesak nafas saat
terpapar debu atau jika terlalu lelah dan cemas. Hasil pengkajian mendapatkan data
pernafasan cuping hidung, suara paru ronkhi, batuk tidak produktif, RR 32 x/i, HR 88
x/i, T 37,7 C. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Perfusi perifer tidak efektif
b. Pertukaran gas tidak efektif
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Perubahan suhu tubuh
e. Resiko kecemasan
3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluahan
sesak dan batuk. RR 33 x/i, ada retraksi otot sela iga, dan ditemukan ronkhi diseluruh
area paru. Saturasi oksigen 90 % dan tes sputum BTA (bakteri tahan asam) hasilnya
positif. Apa rencana tindakan utama pada kasus tersebut?
a. Pengaturan posisis semi fowler
b. Kolaborasi pemberian oksigen
c. Bantu pasien untuk batuk produktif
d. Lakukan tindakan postural drainase
e. Ajarkan teknik bernafas diagfragma
4. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluahan
sesak dan pucat setelah buang air besar. hasil pengkajian : pasien tidak mampu berjalan
lebih dari 5 meter karena merasa sesak napas dan pusing, riwayat hipertensi sejak 5
tahun. Semua keluahan hilang setelah beristirahat selama 30 menit dengan TD 110/70
mmHg. Apa intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Pembatasan cairan
b. Pemberian oksigen
c. Modifikasi pola defekasi
d. Pembatas aktivitas
e. Observasi tekanan darah
5. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat hari kedua diruang penyakit dalam,
dengan keluahan nyeri kepala dan pusing, hasil pemeriksaan TD 150/90 mmHg, HR
100 x/i. Terlihat denyutan halus di dada kiri pada area garis tengah clavicula sela iga 4
sesuai frekuensi nadi. Apa indikator evaluasi pada kasus tersebut?
a. Lama perawatan
b. Tekanan darah
c. Frekuensi nadi
d. Denyutan dada kiri
e. Keluhan nyeri kepala
6. Seorang laki-laki berusia 40 tahun pada hari kedua dirawat diruang penyakit dalam,
masih mengalami nyeri dada hebat ketika beristirahat. Hasil pengkajian TD 130/95
mmHg, HR 110 x/i, RR 24 x/i. Hasil pemeriksaan EKG elevasi pada segemen ST,
sedangkan pemeriksaan enzim jantung belum ada hasilnya.
Apa intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
a. Pembatasan aktivitas
b. Manajemen nyeri dada
c. Pantau tanda-tanda vital
d. Penuhi kebutuhan oksigen
e. Periksa ulang tes diagnostik
7. Seorang laki-laki berusia 40 tahun mengeluh nyeri dada seperti tertimpa benda berat.
Nyeri dirasakan terus menerus yang enyebar ke leher dan punggung. Nyeri bertambah
saat beraktivitas dan berkurang dengan beristirahat. Pasien sudah mendapatkan obat
anti aritmia dan anti nyeri serta monitor EKG menunjukkan segmen ST elevasi. Apa
tujuan perawatan pada kasus tersebut?
a. Mampu beraktivitas tanpa nyeri
b. Periode waktu istirahat bertambah
c. Nyeri dada berkurang sampai hilang
d. Segmen ST kembali isoelektris
e. Masa perawatan memendek
8. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke poliklinik mengeluh diare dan sakit
perut sejak satu hari yang lalu. Hasil pengkajian : perut teraba tegang, bising usus 25x/i
dan diare 6-8 kali, turgor kulit tidak elastis, HR 110 x/i dan TD 125/80 mmHg. Apa
intervensi keperawatan yang harus dilakukan tersebut?
a. Manajemen nyeri
b. Pemantauan tanda vital
c. Pengukuran produksi urin
d. Pemasangan cairan intra vena
e. Pemeriksaan karakteristik feses
9. Seorang perempuan berusia 20 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan typoid
hari kedua. Hasil pengkajian : pasien bedrest, suhu tubuh meningkat 38,5 C sampai 39,5
C, TD 100/70 mmHg dan HR 110 x/i. Pasien mengeluh sering berkeringat terutama
setelah minum obat. Apa kriteria hasil untuk maslah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Aktivitas meningkat
b. Suhu tubuh menurun
c. Tekanan darah normal
d. Frekuensi nadi normal
e. Kebersihan diri terpenuhi
10. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang neurologi dengan diagnosis CKR.
Hasil pengkajian : kesadaran komposmentis. Pasien mempertahankan posisi berbaring
terlentang selama 3 hari dan mengeluh pusing jika berubah posisi ke duduk. Tekanan
darah saat berbaring 110/80 mmHg dan ketika duduk 90/60 mmHg. Apa implementasi
keperawatan pada kasus tersebut?
a. Latihan gerak sendi
b. Merubah posisi tidur
c. Latihan gerak bertahan
d. Mengobservasi tekanan darah
e. Kolaborasi program fisioterapi
11. Seorang laki – laki berusia 25 tahun baru saja dipindahkan dari UGD ke ruang
perawatan penyakit saraf. Pasien menjawab saat dipanggil namanya dan berkata bahwa
ia sangat mengantuk dan pusing. GCS 12, terdapat luka di kepala yang telah ditutup
dan tidak menunjukkan tanda perdarahan yang berlanjut. Apa implementasi
keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Meninggikan daerah kepala
b. Perawatan luka berkala
c. Membatasi gerakan pasien
d. Mengobservasi skor GCS
e. Mengobservasi perdarahan
12. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa keluarga karena di rumah mengalami kejang-
kejang. Hasil pengkajian : kaku kuduk, T 40 C dan GCS 9. Pasien direncanakan
dilakukan pemeriksaan cairan spinal. Apa intervensi perawatan prioritas pada kasus
tersebut?
a. Pantau suhu tubuh
b. Ciptakan lingkungan yang aman
c. Monitor tingkat kesadaran
d. Lakukan perawatan isolasi
e. Libatkan keluarga dalam perawatan
13. Seorang perempuan berusia 65 sudah dijadwalkan 3 hari lagi untuk menjalani
pembedahan lensa matanya yang kedua kali. Pasien dirawat di ruang perawatan kelas
3 bersama 5 pasien lainnya. Pasien berbagi fasilitas bersama dengan pasien lainnya.
Pasien harus berjalan sekitar 10 m untuk ke kamar mandi. Apa tujuan perawatan
prioritas pada kasus tersebut?
a. Cemas akibat bedah tidak terjadi
b. Risiko cedera tidak terjadi
c. Kemampuan gerak terjaga
d. Kebutuhan informasi terpenuhi
e. Kebutuhan kebersihan diri terpenuhi
14. Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke poliklinik kontrol rutin. Hasil
pengkajian : BB 80 kg dengan TB 160 cm. Terapi insulin telah diberikan sejaksatu
bulan. Hasil pengkajian : kadar gula darahnya berkisar antara 200 mg/dl sampai 250
mg/dl. Pasien telah mengurangi konsumsi karbohidrat dan malas berolahraga. Apa
intervensi keperawatan yang priorotas pada kasus tersebut?
a. Tingkatkan aktivitas
b. Awasi terapi insuliin
c. Atur posisi makanan
d. Turunkan berat badan
e. Awasi kadar gula darah
15. Seorang laki-laki usia 47 tahun baru saja mengetahui bahwa dirinya di diagnosis
diabetes melitus. Luka bekas garukan kuku sulit sembuh sehingga infeksi yang semakin
luas dan pada akhirnya setinggi mata kaki harus diamputasi. Pasien terlihat sedih dan
berulang kali bertanya tentang cara lain selain pembedahan. Apa jawaban yang paling
tepat disampaikan ke pasien?
a. “sebaiknya bapak bersabar dan doa saja”
b. “keputusan ini terbaik dn tidak bisa dihindari”
c. “dokter sudah memutuskan dengan matang”
d. “bapak tidak boleh berpikir yang lain-lain”
e. “diskusikan kembali dengan keluarga”
16. Seorang perempuan berusia 20 tahun di rawat di ruang bedah/paska debridemen karena
fraktur tibia fibula dekstra tertutup pada hari ke dua. Pasien terpasang backslap yang di
balut dengan elastis verban. Hasil pengkajian : pasien mengeluh nyeri dan CRT jari
kaki kanan lebih dai dua detik, terasa baal dan nadi dorsalis pedis melemah. Apa
intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Melakukan pijatan pada jari
b. Memberikan kompres hangat
c. Melonggarkan ikatan bidai
d. Mempersiapkan pembedahan
e. Meninggikan kaki yang fraktur
17. Seorang laki-laki berusia 40 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak dan bengkak di seluruh tubuh. Hasil pengkajian pasien mengeluh sesak dan badan
terasa berat, gatal, piting edema +3, produksi urin 500 cc/24 jam, BB 60 kg, TD 160/90
mmHg, HR 90 x/i, RR 30 x/i. Hasil laboratorium ureum 180 mg/dl, kreatinin 7 mg/dl,
Hb 8 g/dl. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Kerusakan integirtas kulit
b. Kelebihan cairan tubuh
c. Gangguan rasa nyaman
d. Gangguan perfusi jaringan perifer
e. Perubahan pola kemih
18. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
kolik renal. Hasil pengkajian nyeri di area pinggang menyebar ke bagian atas simpisis
pubis skala 8 dari 10, terkadang nyeri saat berkemih dengan jumlah normal dan tampak
kemerahan dalam urin. Hasil USG menunjukkan ada batu di ureter. Apakah masalah
keperawat prioritas pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Cemas
c. Perubahan pola eliminasi urin
d. Defisit volume cairan
e. Obstruksi saluran kemih
19. Seorang perempuan berusia 20 tahun tersiram air panas di dada, perut dan tangan. Hasil
pengkajian pasien mengeluh nyeri 5 dari 10 dengan pemberian analgetik drip, kulit
tampak merah dan terdapat bullae, TD 90/60, HR 120 x/i, RR 28 x/i, BB 60 kg, mukosa
bibir kering dan produksi urin 100 cc/6 jam. Apakah masalah keperawatan yang
prioritas pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut
b. Kerusakan integritas kulit
c. Gangguan pola eliminasi urin
d. Defisit volume cairan
e. Risiko infeksi
20. Seorang pasien perempuan datang ke poliklinik THT dengan keluhan telinga kiri
bising, dan tidak dapat mendengar, dan keluar caiiran dari telinga kiri dengan TD
130/80 mmHg, RR 22 x/m dan nadi 92 x/m. Apa masalah utama pada kasus di atas?
a. Gangguan pendengaran
b. Intoleransi aktifitas
c. Resiko infeksi
d. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Gangguan rasa nyaman
21. Seorang laki-laki 50 tahun di rawat 5 hari post infark miokard. Keadaan umum baik,
TD : 100/85 mmHg, H 98 x/i, T 36,3 C, dan RR 22x/i. Klien terpasang oksigen 3 liter/i
dan posisi semifowler. Akral hangat dan CRT < 2 detik. Setelah makan dan gosok gigi,
pasien mengatakan sesak nafas, RR 32 x/i, H 108 x/i dan akral dingin. Dari kasus
tersebut, apakah masalah keperawatan utama?
a. Intoleransi aktivitas
b. Pola nafas tidak efektif
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Perubahan curah jantung
e. Perubahan perfusi jaringan tidak efektif
22. Seorang laki-laki umur 56 tahun dirawat di ruanga bedah dengan diagnostik BPH dan
post operasi (TIRP) hari pertama dilakukan tindakan irigasi lambung menggunakan
NaCL 0,9%. Hasil observasi yang didapat warna urin merah gelap dan gelap tampak
pembekuan darah. Apakah tindakan yang harus dilakukan pada pasien?
a. Membuka cateter
b. Mengkaji TTV
c. Menghitung out dan input cairan
d. Mengkaji tanda-tanda infeksi
e. Melaporkan ke dokter
23. Seorang perempuan berusia 67 tahun dirawat dengan malinoma fraktur femur sinistra.
Dilakukan pengkajian terdapat riawayat jatuh 3 bulan yang lalu, pasien terpasang skin
traksi tanpa atropi pada area femur, pasien mengeluh nyeri dengan skala 3 (0-10) dan
tidak dapat melakukan aktivitas, dilakukan pemeriksaan TTV dengan TD 150/80
mmHg, HR 88 x/i, RR 18 x/i dan T 37,5 C. Apakah maslaah keperawatan pada kasus
tersebut?
a. Gangguan mobilisasi
b. Intoleransi aktifitas
c. Resiko infeksi
d. Resiko jatuh
e. Nyeri akut
24. Seorang laki-laki usia 28 tahun, dirawat ruangan pasca bedah dengan skala 3 pada saat
pengkajian terlihat balutan berwarna kuning. Perawat sudah membuka tutup luka.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya?
a. Membersihkan luka dengan kasa
b. Perawat memakai hand scond steril
c. Membersihkan dengan NaCl 0,9%
d. Menutup luka dengan kasa steril
e. Mengeluarkan push (nanah)
25. Seorang perempuan berumur 46 tahun dirawat dengan keluhan nyeri kaki kiri, bengkak
dan demam naik turun selama 1 minggu, T 38 C, terdapat luka kronis. Masalah pada
kaki sudah 3 bulan dirasakan dan ada riwayat DM. Apakah masalah keperawatan
utama?
a. Nyeri
b. Infeksi
c. Peningkatan suhu tubuh
d. Mobilisasai diri terhambat
e. Gangguan integritas
26. Seorang perempuan 35 tahun dirawat di ruang rawat inap penyakit dalam dengan
keluhan sakit pada ektremitas dan persendian disertai demam kurang lebih 2 hari yang
lalu. Menurut hasil pengkajian skala nyeri 4, gelisah dan sulit tidur. Kekakuan kaki dan
kekuatan otot 4, dengan TD 120/80 mmHg, RR 24 x/i, T 39 C dan HR 90 x/i. Hasil
leukosit 12000 mm dan hasil trombosit 90000 mm, hb 10, ht 37 %. Apakah masalah
keperawatan kasus diatas?
a. Nyeri akut
b. Hipertermi
c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan pola napas
e. Gangguan pola tidur
27. Seorang perempuan usia 24 tahun dirawat di RS karena mengalami mual muntah, tidak
nafsu makan, merasa letih, pasien tampak pucat dan terlihat setengah porsi tidak
dihabiskan. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan sklera ikterik, hepar dan limpa
membesar, BB sebelum sakit 55 kg setelah sakit 45 kg. Apakah diagnosis keperawatan
prioritas yang dialami pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Kelemahan
c. Intoleransi aktifitas
d. Gangguan perfusi jaringan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan
28. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawa di ruamh sakit dengan diagnosisi
mandibula. Hasil pengkajian pasien tidak bisa makan dan minum, tampak lemah,
terdapat luka 4 cm pada dagu, TD 155/75, HR 87 x/i, RR 22 x/i, T 37,4 C, hb 9 gr/dl.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memasang infus
b. Memeriksa darah rutin
c. Memberikan antibiotic
d. Memasang NGT
e. Memberikan terapi parenteral
29. Seorang perawat sedang mengganti kantung kolostomi pada balita berusia 2,5 tahun.
Saat ini perawat sudah merekatkan kantong dengan stoma dibagian tengah dan
menekan perlahan dari tepi stoma. Apakah tindakan yang dilakukan sebelumnya pada
pasien tersebut?
a. Pasang perlak
b. Ukur kantung kolostomi
c. Lepaskan kantung secara perlahan
d. Cuci kulit dan keringka perlahan
e. Lubangi bagian tengah kantung sesuai dengan ukuran kolostomi
30. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah,
nyeri kepala lemas dan mual. Hasil pengkajian didapatkan konjungtiva pucat, akral
dingin, timbul sesak nafas dan palpitasi terutama bila berjalan jauh. TD 90/60 mmHg,
HR 80x/i, RR 24x/i, T 36,7 C. Hasil laboratorium : Hb 7 gr/dl, eritrosit 2,8 juta/mm,
serum besi 40 mg/dl. Apakah masalah keperawatan untuk pasien tersebut?
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Intoleransi aktifitas
d. Nyeri akut
e. Resiko jatuh
31. Seorang laki-laki usia 68 tahun mengeluh sakit berjalan karena kaku dan nyeri di kedua
lututnya. Nyeri dirasakan terus menerus sejak 8 bulan yang lalu dengan skala 6.
Kebiasaan makan melinjo dan jeroan. Lansia memiliki riawayat reumathoid artitis sejak
2 tahun yang lalu. Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Resiko jatuh
b. Nyeri kronik
c. Intoleransi aktifitas
d. Defisit perawatan diri
e. Keterbatasan gerak dan aktifitas
32. Seorang laki-laki berusia 55 tahun post operasi pengangkatan kandung kemih 4 jam
lalu. Hasil pengkajian pasien berteriak-teriak mengeluh nyeri hebat dengan skala 8,
tangan mengepal menahan rasa sakit dan diaproresis. Terpasang three way kateter,
warna urin kemerahan, TD 140/90 mmHg, HR 100 x/i, RR 24 x/i T 37,5 C. Apakah
tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan teknik relaksasi
b. Mengajarkan teknik distraksi
c. Kolaborasi pemberian analgetik
d. Mengatur posisi nyaman
e. Memberikan kompres hangat
33. Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke rumah sakit karena tidak bisa berkemih
sejak 8 jam yang lalu. Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dan tersa penuh.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan dan tahanan pada daerah suprapubis.
TD 140/90 mmHg, HR 80 x/i, RR 22 x/i, T 37,6 C. Apakah tindakan keperawatan yang
tepat untuk pasien tersebut?
a. Kolaborasi pemasangan kateter
b. Pemberian kompres hangat
c. Ajarkan teknik relaksasi
d. Ukur intake dan output
e. Kolaborasi analgetik
34. Seorang wanita berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan serangan
asma. Pasien sudah menjalani rawat inap yang ketiga dalam dua bulan terakhir. Pasien
mengungkapkan sudah lelah dengan penyakitnya. Apakah tindakan prioritas pada kasus
tersebut?
a. Pindahkan pasien ke ruangan yang udaranya lebih kering dan tidak lembab
b. Informasikan kepada pasien bahwa serangan asma dapat terjadi kapan saja
c. Kolaborasi dokter pemberian obat paten menghindari serangan asma berulang
d. Kolaborasi dokter pemberian obat anti histamine mengatasi respon alergi
e. Bantu pasien mengidentifikasi pemicu serangan
35. Seorang laki-laki berusia 56 tahun di rawat dengan penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian : gelisah, disorientasi, agitasi, GCS 11, pupil reaksi lambat. TD 160/100
mmHg, HR 112 x/i, RR 28 x/i, wajah meringis kesakitan, mual muntah, kekuatan otot
ektremitas kiri 3. Apakah masalah keperawatan prioritas kasus tersebut?
a. Nyeri aku
b. Gangguan pola nafas
c. Hambatan mobilitas fisik
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan perfusi
e. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral

36. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan nyeri
seperti terbakar di lambung. Hasil pengkajian pasien mengeluh kembung, lemah, mual
dan muntah bercampur darah sebanyak 3 kali, nyeri tekan pada daerah epigastrik
dengan skala 6 aktivitas sehari-hari dibantu. TD 130/85 mmHg, HR 95 x/i, RR 24 x/i,
T 36,7 C. Apakah masalah yang tepat pada pasien tersebut?
a. Fatique
b. Nyeri akut
c. Intoleransi aktifitas
d. Resiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
37. Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering BAK, merasa
lapar dan hasu. Hasil pengkajian mengalami penurunan BB 10 kg dalam 3 bulan
terkahir. Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu didaptkan 220 mg/dl. Apakah tindakan
pemeriksaan yang harus dilakukan selanjutnya?
a. Pasien dipuasakan dan 2 jam kemudian diambil sampel darah
b. Pasien minum air 2 gelas dan kemudian diambil sample darah
c. Pasien diberi makan dan 2 jam kemudian diambil sample darah
d. Pasien dipuasakan 8 jam sebelum diperiksa kadar gula darahnya
e. Pasien diberi gula 75 g dan 2 jam kemudia diambil sample darah
38. Seorang laki-laki berusia 22 tahun dirawat diruang perawatan bedah dengan diagnosis
fraktur tibia dextra. Pasien direncakan untuk dilakukan ORIF. Perawat sedang
memberikan pendidikan kesehatan mengenai persiapan operasi, teknik relaksasi,
latihan nafas dalam, dan batuk efektif. Apakah pendidikan kesehatan selanjutnya pada
psien tersebut?
a. Latihan perubahan posisi
b. Latihan kemampuan aktivitas
c. Latihan isometric gluteal dan quadrisep
d. Latihan rentang gerak sendi ektremitas atas
e. Latihan rentang sendi ektremitas bawah yang sehat
39. Seorang laki-laki berusia 60 tahun di rawat di ruang bedah dengan diagnosa BPH. Hasil
pengkajian ditemukan mengedan saat berkemih, BAK > 5 kali. Sering terbanung dari
tidur karena keinginan berkemih, distensi dan nyeri pada daerah supra pubis, urin
menetes setelah BAK, tidak lampias pada saat BAK, TD 110/80 mmHg, HR 80 x/i, RR
24 x/i, T 36,5 C. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Gangguan pola eliminasi : BAK
b. Gangguan pola tidur
c. Intoleransi aktifitas
d. Nyeri
e. Resiko tinggi infeksi
40. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan
keluhan pusing, sesak nafas, badan terasa lemas dan lemah, tidak nafsu makan. Hasil
pengkajian secara sklera pucat, sianosis kapiler CRT > 5 detik, TD 90/60 mmHg, RR
26 x/i, HR 60 x/i, T 36,7 C. Apakah masalah utama keperawatan di atas?
a. Gangguan nutrisi
b. Gangguan elektrolit
c. Intoleransi aktifitas
d. Gangguan perfusi jaringan
e. Gangguan pola nafas
41. Seorang laki-laki berusia 55 tahun sedang dirawat di ruang bedah dengan diagnosis
medis hemoroid. Hasil pengkajian didapatkan tonjolan di anus yang tidak dapat
kembali, nyeri skala 4, psien tampak kesakitan dan tidak nyaman saat duduk. Apakah
tindakan keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Kaji skala nyeri
b. Ajarkan relaksasi
c. Berikan analgetik
d. Berikan nutrisi tinggi serat
e. Berikan pendidikan kesehatan
42. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat diruang penyakit paru sejak 1 bulan lalu
dengan diagnosis TB paru. Saat ini sudah tidak sesak nafas, HR 20 x/i, T 37,5 C, pasien
sudah mau makan dan tidak mengeluh lemas. Apakah discharge planning perlu
diberikan pada kasus tersebut?
a. Control setiap minggu
b. X – ray dada setiap bulan
c. Periksa dahak ulang setiap bulan
d. Minum obat anti TB secara teratur sampai habis
e. Boleh berhenti minum obat jika ada efek samping
43. Seorang laki-laki berusia 62 tahun dengan BPH dengan datang ke RS mengeluh sulit
BAK. Saat BAK pasien mengatakan air kencing menetes. Hasil USG, prostat tampak
membesar. Pasien diberikan alternatif pembedahan, namun menolak dan memilih untuk
pengobatan herbal. Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat?
a. Membenarkan keputusan pasien
b. Mengarahkan pasien untuk ke rumah sakit lainnya
c. Menjelaskan prosedur pembedahan secara lengkap
d. Membiarkan pasien berobat menurut keyakinannya
e. Meminta pasien berobat menandatangani informed consent
44. Seorang perempuan berusia 60 tahun di rawat di RS pasien merasakan sesak nafas dan
sakit dada saat bernafas pasien dinyatakan PPOK dengan TTV 138/80 mmHg, HR 90
x/i, RR 34 x/i. Apakah diagnosa keperawatan tersebut?
a. Gangguan pola nafas
b. Intoleransi aktifitas
c. Gangguan perfusi jaringan
d. Gangguan cairan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
45. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dilakukan pemasangan kateter urin untuk persiapan
operasi pemasangan plate and screw tibia dextra, data status urinarius tidak ada
kelainan. Setelah pelumasan kateter jelly, kateter dimasukkan dengan mudah dan tanpa
hambatan, segera urin terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok/penampung yang
telah disiapka. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
a. Menekan pubis pasien dengan lembut
b. Menyambung kateter ke kantong urin
c. Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9%
d. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap ke atas
e. Meneruskan pemasukan kateter sampai kepercabangan
46. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis
DM tipe 2. Hasil pengkajian pasien pusing ketika berjalan, mengeluh mata lemah, mata
cekung, turgor kulit kurang, balance cairan -145, hanya menghabiskan 2-3 sendok
makan, BB menurun, TD 150/100 mmHg, HR 80 x/i, RR 21 x/i, T 37,5 C, GDS 295
mg/dl. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut?
a. Resiko tinggi injuri
b. Intolerasni aktivitas
c. Kurang volume cairan
d. Penurunan perfusi jaringan perifer
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
47. Seorang laki-laki berusia 51 tahun dirawat di bangsal bedah dengan post ORIF dari ke
-5. Hasil pengkajian didapatkan data nyeri skala 4, tampak rembesan warna kuning
pada balutan luka, aktifitas pasien dibantu keluarga. TD 120/75 mmHg, RR 20 x/i, HR
92 x/i, T 37,6 C. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Bantu aktifitas sehari-hari
b. Lakukan mobilisasi dini
c. Lakukan ganti balutan
d. Anjurkan diet TKTP
e. Ajarkan distraksi
48. Seorang perempuan berusia 55 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nafsu makan menurun dengan diagnosa gastritis. Hasil pengkajian tampak lemah
dengan aktivitas di bantu, kulit kering, konjungtiva tampak anemis, nyeri tekan pada
epigastrium skala 5. TD 90/70 mmHg, HR 60 x/i, RR 22 x/i, BB menurun. Hasil
laboratorium Hb 8 gr/dl, albumin 2,3 gr/dl. Apakah masalah yang tepat pada pasien
tersebut?
a. Nyeri
b. Intoleransi aktifitas
c. Ketidakefektifan perfusi jaringan
d. Resiko ketidakseimbangan volume cairan
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
49. Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis
DM tipe 2 dan luka gangren dorsal pedis. Perawat akan melakukan perawatan luka.
Selanjutnya menyiapkan alat, mencuci tangan, memakai handscoond dan melepaskan
balutan. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mencuci luka
b. Membersihkan luka
c. Mengkaji karakteristik luka
d. Melakukan nekrotomi pada jaringan
e. Melakukan apusan untuk pemeriksaan kultur
50. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang bangsal penyakit dalam. Hasil
pemeriksaan gula darah sewaktu 380 mg/dl. Perawat menyiapkan injeksi insulin. Saat
ini perawat memasukkan injeksi insulin secara subkutan (SC) pada region deltoid
dengan sudut 45o. Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan perawat?
a. Mencabut jarum
b. Melakukan aspirasi
c. Memasukkan obat/insulin
d. Memberikan desinfeksi alkohol
e. Melakukan massage pada daerah yang sudah diinjeksi
51. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat dengan bronkopneumonia. Pasien mengeluh
batuk banyak dahak. Hasil pengkajian didapatkan ronchi pada lobus basal posterior
kedua paru. Saat ini perawat telah selesai melakukan tindakan fisioterapi dada dan
batuk efektif. Apakah evaluasi yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Frekuensi napas
b. Suara paru
c. Frekuensi nadi
d. Tekanan darah
e. Jumlah dahak
52. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang bedah dengan cedera punggung.
Hasil pengkajian : wajah meringis, skala nyeri 7, sulit mengubah posisi, diaphoresis,
cemas, pasien mengatakan sulit tidur, TD 135/85, HR 102 x/i, RR 26 x/i. Apakah
kriteria hasil yang tepat pada kasus tersebut?
a. Pasien dapat melakukan aktivitas secara mandiri
b. Pasien dapat beristirahat dengan nyaman
c. Pasien dapat mengubah posisi
d. Ekspresi wajah tenang
e. Nyeri berkurang
53. Seorang perempuan berusia 48 tahun dengan berat badan 50 kg datang ke poliklinik
dengan keluhan nyeri saat berkemih, BAK sering, terasa hangat dan keluar sedikit-
sedikit. Hasil urinalisis pasien : ph 6,8, eritrosit 3, warna kuning pekat, spesifik gravity
1.030. apakah pendidikan kesehatan yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Batasi asupan kalium
b. Batasi asupan natrium
c. Anjurkan menjaga kebersihan area genital
d. Anjurkan pasien untuk tidak menahan BAK
e. Ajurkan pasien untuk meningkatkan asupan cairan
54. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruangan penyakit dalam dengan diagnosisi
DM tipe 2. Hasil pengkajian pasien mengatakan sering lapar, sering kencing dan selalu
haus, badan tersa lemah. TD 130/80 mmHg, HR 84 x/i, RR 23 x/i, T 37 C, indeks massa
tubuh 17, mukosa bibir kering, terdapat luka lecet pada kaki kanan, KGD sewaktu 300
ml/dl. Pasien sering menyakan apakah sakitnya dapat disembuhkan. Apakah masalah
keperawatn utama pada kasus tersebut?
a. Cemas
b. Kurang pengetahuan
c. Gangguan integritas kulit
d. Resiko defisit volume cairan
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
55. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruangan penyakit dalam dengan keluhan
mual muntah setiap makan dan minum, badan lemas, nyeri ulu hati dengan skala 5.
Pemeriksaan fisik didapatkan adanya pembesaran pada abdomen uadran kanan atas,
konjungtiva anemia, sclera ikterik, dan warna kulit kuning. Apakah pemeriksaan
diagnostik yang diperlukan pada kasus tersebut?
a. SGOT dan SGPT
b. Hemogobin
c. Hematokrit
d. Glukoma
e. Nutrisi
56. Seorang perempuan berusia 39 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan sakit
kepala sebelah kiri dengan diagnosa tumor retrobulbar kiri. Hasil pengkajian
didapatkan mata kiri menonjol keluar, merah, berair dan VOS 1/60, sakit mata kiri
berdenyut, skala nyeri 3, pasien terus menanyakan penyakitnya. TD 130/90 mmHg, HR
82 x/i, RR 2 x/i, T 36 C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Perubahan persepsi sensori : penglihatan
b. Kurang pengetahuan
c. Resiko jatuh
d. Kecemasan
e. Nyeri
57. Seorang laki-laki berusia 28 tahun di rawat di ruang bedah engan post tonsilektomy
hari ke 1. Hasil pengkajian nyeri skala 8, nyeri dirasakan terus-menerus, bertambah
jika menelan., nyeri menjalar sampai di sekitar leher. TD 110/70 mmHg, HR 80 x/i,
RR 20 x/i, T 37 C. Apakah pengkajian nyeri yang harus dilengkapi pada kasus
tersebut?
a. Paliative
b. Quality
c. Regio
d. Skala
e. Time
58. Seorang Laki-laki berusia 24 tahun dirawat di Rumah Sakit X dengan diagnosa
apendiksitis, pada saat pengkajian didapatkan keluhan nyeri seperti tertusuk-tusuk
pada abdomen kuadran kanan bawah dengan skala 7 yang muncul secara bertahap.
Nyeri tersebut membangunkan pasien dari tidur dan pada waktu itu, nyeri terasa
didaerah epigastrium.
Dari kasus diatas diagnosa keperawatan yang menjadi prioritas utama adalah?
a. Ansietas
b. Nyeri akut
c. Gangguan pola tidur
d. Resiko defisit volume cairan
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
59. Seorang wanita berusia 22 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosa Gastritis
akut, pada saat pengkajian didapatkan keluhan nyeri seperti tertusuk-tusuk pada
abdomen kuadran kanan bawah dengan skala 3 yang muncul secara bertahap, nyeri
terasa didaerah epigastrium.
Manakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan?
a. Manajemen cairan isotonis
b. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
c. Atus posisi semi fowler
d. Melakukan pemeriksaan TTV
e. Melakukan kompres hangat pada dinding abdomen
60. Seorang Laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam laki-laki dengan
diagnosa Pnemouthoraks disertai keluhan sesak napas, terdapat tarikan dinding kosta,
kulit dan sclera tampak anemis. Pada saat pengkajian didapatkan tekanan darah 150/90
mmHg, Frekuensi nadi 120x per menit, Frekuensi nafas 28 kali per menit dan suhu
tubuh 38,7 0 Celcius.Tindakan utama keperawatan yang harus dilakukan pada pasien
tersebut adalah ?
a. Mengatur posisi semi fowler
b. Melakukan pemeriksaan TTV
c. Melakukan pemasangan infuse
d. Menggunakan sarung tangan bersih
e. Memberikan O2 sesuai kebutuhan
61. Seorang wanita berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit paru mengeluh sesak napas,
nyeri pada bagian dada kanan. Pasien juga merasakan mual dan lemah, dan dianjurkan
dilakukan tindakan pengambilan cairan di rongga pleura, tetapi pasien dan keluarga
menolak dikarenakan ada pasien trauma akan tindakan yang dilakukan sebelumnya.
Apakah Masalah keperawatan pada kasus di atas ?
a. Kurangnya Pengetahuan
b. Kelebihan volume cairan
c. Gangguan Nutrisi
d. Pertukaran Gas
e. Kecemasan
62. Seorang laki-laki berusia 50 tahun post Cholecystectomy hari ke 5 telah dilakukan
pelepasan T-Tube pada siang hari. 4 jam setelah pelepasan, perawat melihat adanya
rembesan kuning kehijauan pada balutan di area penusukan T-Tube dan tercium bau
yang tidak mengenakan. Dari kasus tersebut manakah tindakan keperawatan yang tepat
untuk segara dilakukan ?
a. Melepas balutan dan menggantinya
b. dengan balutan hidrokoloid
c. Mengambil specimen drainase untuk kultur dan sensitivitas
d. Mengobservasi luka dari adanya dehiscence
e. Melapisi balutan sebelumnya dengan kasa yang lebih tebal
63. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
medis diabetes mellitus. Saat pengkajian didapatkan adanya luka foot ulcer grade II
dengan keadaan yang basah. Pada saat pengkajian didapatkan tekanan darah 140/90
mmHg, Frekuensi nadi 105 kali/menitnt, Frekuensi nafas 25 kali/menitnt, dan keadaan
komposmentis.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. Merencanakan melakukan perawatan luka
b. Segera melakukan pemeriksaan GDS
c. Melakukan kompres hangat
d. Memberi insulin bolus
e. Ajarkan teknik relaksasi
64. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
medis diabetes mellitus tipe 2. Pada saat pengkajian oleh perawat didapatkan pasien
mengeluh cemas dan tidak mau makan, tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi
120 kali/menit, Suhu tubuh 37,5 derahat celcius dan Frekuensi nafas 25 kali/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. Ansietas
b. Harga diri rendah
c. Defisit Pengetahun
d. Kerusakan integritas kulit
e. Ketidakseimbangan nutrsi kurang dari kebutuhan tubuh
65. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan luka
di bagian belakang kaki dengan luas 15 cm, kondisi klien lemah, GDS 350 mg/dl, ada
demam dengan suhu tubuh 390C, nadi 86 kali/menitenit, Frekuensi nafas
23kali/menitenit. tekanan darah 160/90 mmHg. Selama dirawat pasien mengalami
penurunan berat badan 8 Kg dalam 1 minggu, dan mengeluh mual muntah.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. Peningkatan suhu tubuh
b. Penurunan curah jantung
c. Resiko kekurangan volume cairan
d. Perubahan perfusi jaringan serebral
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
66. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa keluarganya dengan keluhan sesak nafas,
oedema kaki, mual, dan muntah serta pasien terlihat kelelahan. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah: 100/70 mmHg, Frekuensi nadi: 90 kali/menit, dan Frekuensi
nafas: 28 kali/menitnt. setelah dilakukan pemeriksaan x-Ray ditemukan adanya
kardiomegali.
Apa masalah keperawatan utama yang terjadi pada pasien tersebut?
a. Kecemasan
b. Intoleransi aktivitas
c. Kelebihan volume cairan
d. Penurunan curah jantung
e. Gangguan kebutuhan nutrisi
67. Seorang wanita berusia 45 tahun dengan diagnosa hemaptoe mengalami batuk darah
sebanyak 2 gelas ± 500 cc, warna merah segar, berbuih dan bergumpal-gumpal, tidak
disertai sisa makanan, tampak gelisah, kondisi umum tampak lemah, wajah dan telapak
tangan pucat, konjunktiva anemis, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi 96
kali/menit, frekuensi nafas 24 kali/menit.
Apa intervensi keperawatan yang pertama kali dilakukan?
a. Observasi terjadinya sumbatan jalan napas
b. Cek apakah terjadi syok hemoragis
c. Segera lakukan pemberian transfusi darah
d. Lakukan resusitasi jantung paru (RJP)
e. Cegah terjadinya penyebaran infeksi saluran napas
68. Seorang laki-laki berusia 37 tahun baru saja didiagnosis menderita Diabetes melitus.
Perawat menegakkan diagnosis keperawatan yaitu resiko cedera berhubungan dengan
penuruan persepsi sensori.
Apa edukasi/penyuluhan yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Cuci kaki dan periksa kaki anda setiap hari
b. Gunakan alas kaki yang tertutup didalam dan luar rumah
c. Jangan memberi lotion pada sela jari kaki
d. Gunakan kaos kaki yang lembut berbahan kaos.
e. Melatih senam kaki tiap pagi.
69. Seorang perempuan berusia 35 tahun mengalami Ca serviks stadium 2a. Saat ini ia
sedang dalam persiapan kemoterapi. Ia mengeluh nyeri sepanjang hari, tubuh terasa
lemah dan lelah, berkurang saat istirahat, serta mual jika dipaksa makan.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien?
a. Intoleransi aktivitas
b. Hipovolemia
c. Nausea
d. Fatigue
e. Nyeri
70. Seorang wanita usia 20 tahun mengeluh pusing kepala berat dalam 3 hari terakhir,
disertai keluhan lemah dan lekas lelah. Saat dikaji tampak wajah lesu dan cenderung
pucat. Klien bercerita sebulan terakhir ia sangat membatasi asupan makanan untuk
mengurangi berat badan. Apakah pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan
untuk memastikan kondisi klien?
a. Platelet
b. Albumin
c. Hematokrit
d. Hemoglobin
e. Lanju endap darah
71. Seorang klien sering mengalami gangguan tidur karena kesibukannya di organisasi, dan
perkuliahan. Klien memiliki riwayat insomnia. Klien tidak terbiasa menkonsumsi kopi,
namun kondisi ini terjadi hampir setiap malam, sehingga ia sulit konsentrasi di siang
hari. Hal tersebut semakin memicu stress. Apakah intervensi yang dapat diberikan pada
klien?
a. Membatasi asupan kafein
b. Menjalankan pola tidur siang
c. Mengikuti kelas yoga dan meditasi
d. Menkonsumsi obat tidur secara regular
e. Mengatur waktu aktivitas dan tidur secara disiplin
72. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam
sejak lima hari yang lalu. Klien mengatakan badan terasa panas, berkeringat dan kulit
terasa lembab, lidah kemerahan disertai dengan sakit saat menelan. Saat dilakukan
pengkajian suhu tubuh 40,5o C, Frekuensi nadi 105 kali/menit, frekuensi pernapasan
28 kali/menit. Tyroid Stimulating Hormone 0,01 mL/Ul.
Apa diagnosa keperawatan prioritas berdasarkan kasus di atas?
a. Hipertermi
b. Kerusakan menelan
c. Pola napas tidak efektif
d. Resiko penurunan curah jantung
e. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
73. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
banyak makan, sering buang air kecil haus, lemas pandangan kabur, dan baal pada
ekstremitas bawah. Hasil pemeriksaan berat badan turun dari 65 kg menjadi 57 kg,
kulit kering Kadar gula darah sewaktu 310 mg/dl. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus diatas?
a. Gangguan eliminasi
b. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Ketidakseimbangan cairan kurang dari kebutuhan
e. Ketidakseimbangan cairan lebih dari kebutuhan
74. Seorang wanita berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sering kencing, makan dan minum. Pasien dianjurkan oleh dokter akan diberikan
insulin, tetapi pasien dan keluarga menolak karena pasien baru mengalami penyakit
tersebut untuk pertama kalinya. Apakah Masalah keperawatan pada kasus di atas ?
a. Ansietas
b. Gangguan Nutrisi
c. Kekurangan volume cairan
d. Kelebihan volume cairan
e. Kurangnya Pengetahuan
75. Seorang wanita berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosa
medis diabetes mellitus. Saat pengkajian didapatkan keluar banyak keringat, tremor dan
mual muntah, dengan Indeks massa tubuh 17. Hasil pemeriksaan didapatkan GDS 50
mg/dl.
Apakah Masalah keperawatan pada kasus di atas ?
a. Penurunan curah jantung
b. Peningkatan suhu tubuh
c. Resiko kekurangan volume cairan
d. Perubahan perfusi jaringan serebral
e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
76. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan keluhan
utama luka pada tumit. Lama luka kurang lebih 2 bulan. Klien menyatakan memiliki
riwayat penyakit diabetes mellitus sudah 10 tahun.
Apakah pengkajian selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat?
a. Kaji tipe DM
b. Kaji kondisi luka
c. Kaji penyebab luka
d. Kaji lamanya menderita DM
e. Kaji terapi DM yang didapat
77. Seorang laki-laki berusia 65 tahun, dirawat dengan Ca.os patela sinistra. Kondisi pasien
sadar, tekanan darah 150/80 mmHg, Nadi 100 Kali/menit, akral dingin, pucat,
konjungtiva anemis. Apakah pengkajian sirkulasi yang dapat dikaji lebih lanjut untuk
menangani kasus di atas ?
a. Hematuria.
b. Palpitasi.
c. Demam.
d. Lemah.
e. Pusing.
78. Seorang perempuan berusia 37 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam, hasil
anamnesa terdapat pembengkakan pada leher sebelah kanan. Pembengkakan ini
semula hanya kecil dan tidak mengganggu namun sekarang mulai terasa nyeri dengan
skala nyeri 3. Apa klasifikasi dari skala nyeri yang dirasakan oleh pasien pada kasus?
a. Tanpa nyeri
b. Nyeri ringan
c. Nyeri sedang
d. Nyeri berat terkontrol
e. Nyeri berat tidak terkontrol
79. Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di ruang bedah dengan post tiroidektomy
hari kedua. Pasien mengeluh nyeri saat batuk, dahak tidak dapat keluar dan sulit
menelan. Tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84 kali/menit. Frekuensi
napas: 30 kali/menit, Suhu tubuh 370C.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pola pernafasan tidak efektif
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Resiko infeksi
e. Nyeri akut
80. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak nafas. Saat pengkajian didapatkan pasien batuk dengan dahak kental dan lengket
susah dikeluarkan, bunyi nafas ronchi, pasien tampak kurus.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Mengatur posisi semi Fowler
b. Mengajarkan cara batuk efektif.
c. Observasi frekuensi pernafasan
d. Memberikan penjelasan tentang penyakit pasien.
e. Menganjurkan pasien untuk sering minum air hangat.
81. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak nafas. Saat pengkajian didapatkan data pasien gelisah, terdapat retraksi dinding
dada, nafas cuping hidung. Tekanan darah: 140/100 mmHg, frekuensi nadi: 90
kali/menit, frekuensi pernapasan: 32 kali/menit, saturasi oksigen 95%. Setelah
kolaborasi dengan dokter, dianjurkan diberi oksigen 4 liter/menit. Apakah metode
pemberian oksigen yang paling tepat digunakan?
a. Non Rebreathing Masker (NRM)
b. Rebreathing Masker (RM)
c. Masker sederhana
d. Masker venturi
e. Nasal kanul
82. Seorang wanita berusia 64 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan Penyakit Paru
Obstruksi Menahun (PPOM), dari hasil pemeriksaan diperoleh data: batuk dengan
sputum sulit dikeluarkan, auskultasi ronchi, frekuensi napas: 25 kali/menit, frekuensi
nadi 88 kali/menit, pasien diprogramkan postural drainage. Manakah tindakan
keperawatan yang paling tepat sebelum dilakukan postural drainage pada kasus diatas?
a. Yakinkan sebelumnya bahwa tindakan postural drainage belum pernah dilaksanakan
b. Jadwalkan prosedur tindakan satu jam sebelum dan sesudah makan
c. Kaji toleransi pasien tentang kontra-indikasi pelaksanaan tindakan
d. Kaji pengetahuan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
e. Anjurkan pasien untuk batuk sebelum pelaksanaan tindakan
83. Seorang perempuan berusia 49 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sulit bernapas, napas terengah-engah. Dari hasil pengkajian didapatkan pasien tampak
gelisah, frekuensi napas 34 kali/menit, adanya penggunaan otot bantu pernafasan. Hasil
pemeriksaan penunjang menunjukan adanya serangan asma akut.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?
a. Menganjurkan pasien untuk beristirahat dan membatasi jumlah kunjungan
b. Berkolaborasi dalam pemberian oksigen
c. Mempersiapkan pasien pindah ke ICU
d. Memonitor hasil analisa gas darah
e. Mengobservasi tanda-tanda vital
84. Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dengan keluhan batuk.
Dari hasil pengkajian diperoleh data: kondisi pasien lemah, sputum sulit dikeluarkan
dan nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital : tekanan darah 100/80
mmHg, frekuensi nafas 25 kali/menit, frekuensi nadi 86 kali/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Pola nafas tidak efektif
e. Intoleran aktivitas
85. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dan sedang
dilakukan pemberian transfusi darah jenis whoole blood 500 ml. Tiba-tiba pasien
mengatakan sesak napas, dada terasa berat, dan terlihat gelisah. Pasien memiliki
riwayat penyakit diabetes melitus dan hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat dilakukan pada kasus di atas?
a. Hentikan aliran transfusi
b. Posisikan tidur semi fowler
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Berikan infus 15 tetes/menit
e. Berikan oksigen dengan nasal kanul
86. Seorang Pasien perempuan berusia 45 tahun mengalami hipertensi, saat ini ia
menjalani terapi antihipertensi. Saat ditanya apakah beliau meminum obatnya sesuai
dengan resep, ia mengatakan pada perawat bahwa meminum obatnya hanya dua hari
sekali karena harga obat tersebut mahal dan tidak mampu meminumnya setiap hari.
Apakah topik pendidikan kesehatan yang tept diberikan pada pasien dalam kasus
diatas ?
a. Defisiensi pengetahuan mengenai informasi medikasi
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri
c. Kepatuhan mengenai rencana medikasi
d. Defisiensi informasi tentang perilaku sehat
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (medikasi)
87. Seorang laki-laki berusia 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pasien mengungkapkan
batuk berdahak sejak 3 bulan yang lau. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital :
Frekuensi napas 24 kali/menit, ronchi pada kiri/kanan paru, produksi sputum banyak.
Indeks masa tubuh (IMT) 16, tampak kurus, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada kasus diatas ?
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret
d. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan infeksi bronchial
e. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
88. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan terasa
lemah, tidak dapat beraktifitas yang berat, hasil pengkajian ditemukan edema dibagian
wajah dan pergelangan kaki, nafsu makan menurun, perut kembung, mudah
lelah,aktifitas terbatas. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d adanya edema
b. Kuranngnya pengetahuan tentang program pengobatan
c. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan
d. Perubahan pola berfikir b/d gangguan metabolisme
e. Gangguan pertukaran gas b/d obstruksi jalan nafas
89. Seorang pria berusia 25 tahun di bawa kerumah sakit dengan keluhan utama terasa
ada hambatan dan nyeri saat buang air kecil dan aliran tidak lancar. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan distensi pada simpisis pubis saat dipalpasi.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan dengan segera?
a. Pemberian obat diuretik
b. Pemberian obat analgetik
c. Pemasangan douwer cateter
d. Menganjurkan banyak minum
e. Mengajarkan tehnik napas dalam
90. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS A, dari hasil pengkajian didapatkan
data ekstremitas atas dan bawah tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit disekitar
area penonjolan tulang tampak kemerahan, pasien tampak lemas.Hasil pengkajian
Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 37,7°C, frekuensi napas 20
kali/menit.
Apa yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan pada pasien ?
a. Memberikan kompres air hangat
b. Memonitor kulit pasien
c. Mobilisasi tiap 2 jam
d. Melakukan masage
e. Melatih ROM
91. Seorang wanita berusia berusia 45 tahun dibawa oleh keluarganya karena mengalami
tabrakan dengan mobil dan mengalami cedera kepala dan tampak adanya perdarahan.
Pasien terlihat gelisah. Dari hasil pengkajian didapatkan nilai GCS : 5 dengan E : 1,
V : 1, M : 3; tekanan darah 95/65 mmHg, nadi 75 x/menit, suhu 37,3 0C dan frekuensi
napas 25 x/menit.. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Nyeri
b. Resiko infeksi
c. Intoleran aktivitas
d. Kurang volume cairan
e. Gangguan Perfusi jaringan serebral
92. Seorang laki-laki usia 50 tahun mengalami stroke non hemoragik, dirawat di ruang
syaraf. Tingkat kesadaran compos mentis, namun sulit berbicara, lidah pelo,
hipersalivasi, pasien tampak kesal jika orang tidak memahaminya.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Risiko aspirasi
b. Gangguan citra diri
c. Defisit perawatan diri
d. Gangguan komunikasi verbal
e. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
93. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang mengeluhkan 3 bulan terakhir berat
badannya selalu turun, sering kencing lebih dari 10 kali terutama malam hari, banyak
makan dan minum. Pasien mengatakan belum pernah merasakan sakit seperti ini
sebelumnya dan belum pernah melakukan pemeriksaan apapun.
Apakah jenis pemeriksaan gula darah yang lebih sensitif untuk kasus diatas ?
a. HbA1AC
b. Gula darah puasa
c. Gula darah sewaktu
d. Gula darah 2 jam setelah makan
e. Tes toleransi glukosa oral (TTGO)
94. Seorang laki-laki berumur 55 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan sering
berkemih, sering haus dan banyak minum, badan terasa lemah dan sulit beraktivitas,
berat badan menurun. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital : tekanan darah 90/60
mmHg, frekuensi nadi 105 kali/menit. Pasien tampak lemah, kulit tidak elastistis.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada pasien tersebut ?
a. Kelemahan
b. Resiko cedera
c. Gangguan pola tidur
d. Kekurangan volume cairan
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
95. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poli rawat luka di rumah sakit dengan
keluhan ada luka pada kaki kanan bagian plantar, pasien mengeluh neyri dengan skala
3, luka berbau, terdapat nekrotik, slough sampai ke tendon serta ada tanda-tanda
kemerahan.
Apakah Masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Kerusakan integritas jaringan
b. Gangguan pola tidur
c. Gangguan nutrisi
d. Resiko infeksi
e. Nyeri akut
96. Seorang perempuan berusia 45 tahun, di rawat di ruang rawat inap. Pasien di diagnosa
medis hipoparatiroidisme. Pasien tampak sesak, pemeriksaan fisik didapatkan bunyi
napas stridor, suara serak, frekuensi pernapasan 29 x/menit. Perawat memberikan
oksigen 3 L/menit.
Manakah gejala berikut ini yang sesuai dengan kasus diatas ?
a. Kejang
b. Nyeri abdomen
c. Sulit berjalan
d. Spasme laring
e. Exophtalmus
97. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, di rawat di ruang rawat inap. Pasien mengalami
masalah endokrin. Pasien mengeluhkan cepat lelah, sering kencing dan minum.
Perawat melakukan pengkajian dan ditemukan bahwa pasien menunjukan gejala
kekurangan kalsium.
Apakah fungsi kalsium yang paling tepat berdasarkan pada kasus diatas?
a. Pembentukan enzim
b. Pembentukan albumin
c. Pembentukan sel saraf
d. Pembentukan sel darah merah
e. Pembentukan tulang dan gigi
98. Seorang laki-laki berusia 20 tahun, di rawat di ruang rawat inap. Pasien mengalami
kekurangan hormon tiroid. Pasien mengeluh sulit buang air besar sejak 3 hari yang
lalu dan malas untuk bergerak karena berat badan bertambah.
Apa tindakan keperawatan yang paling tepat untuk mengatasi masalah konstipasi?
a. Tingkatkan asupan cairan
b. Berikan dulcolax suppositori
c. Berikan diet tinggi kalori dan tinggi serat
d. Fisioterapi pasien tiap pagi
e. Kompres hangat abdomen
99. Seorang perempuan berusia 66 tahun, berkunjung ke poliklinik mengeluh tidak nafsu
makan, badan terasa membengkak dan ada luka lambat sembuh. Pasien tampak
edema, rambut sedikit, dan tempat tinggal di daerah endemik goiter. Pasien tidak
mengetahui makanan yang mengandung iodine.
Apa informasi kesehatan mengenai jenis makanan yang diperlukan pada kasus diatas?
a. Tempe dan tahu
b. Kangkung dan ikan laut
c. Garam laut dan ikan asin
d. Ubi kayu dan rumput laut
e. Ikan laut dan garam beryodium
100. Seorang perempuan berusia 18 tahun, di rawat di ruang rawat inap isolasi dengan
keluhan badan terasa lemas, nyeri dibagian perut kanan atas dan anoreksia. Perawat
mengkaji pasien tampak jaundice, sklera ikterik dan riwayat suka makan di warung
yang kurang bersih. Pasien di diagnosis Hepatitis viral A. Bagaimana cara penularan
yang sesuai dengan kasus diatas?
a. Melalui cairan tubuh
b. Melalui transfusi darah
c. Melalui udara dan dropet
d. Fecal-oral terkontaminasi HAV
e. Melalui jarum suntik terkontaminasi
101. Seorang perempuan berusia 23 tahun, di rawat di ruang rawat inap isolasi dengan
keluhan badan kuning, urine berwarna seperti teh dan pasien dalam Fase Ikterik.
Pasien di diagnosis Hepatitis A. Seorang perawat merawat pasien dengan diagnosis
Hepatitis A
Apakah tindakan perlindungan diri perawat yang paling tepat dalam upaya mencegah
resiko tertular penyakit pasien tersebut?
a. Mencegah penyebaran droplet terinfeksi
b. Menggunakan gloves ketika membantu pasien BAB
c. Menggunakan masker dan gown sebelum kekamar pasien
d. Menggunakan alas kaki khusus dan kaca mata pelindung
e. Menggunakan penutup makanan sebelum disajikan ke pasien
102. Seorang laki-laki berusia 25 tahun, di rawat di ruang rawat inap isolasi dengan keluhan
badan terasa lemas, tidak bertenaga dan anoreksia. Perawat mengkaji tampak pasien
kurus, pucat, sklera ikterik, pasien berbaring ditempat tidur. TTV: 110/70 mmHg,
Frekuensi Nadi : 65 x/menit, Respirasi: 20 x/menit. Apakah intervensi keperawatan
mandiri yang paling tepat pada pasien diatas?
a. Berikan infus glukosa SOD
b. Fisioterapi setiap hari
c. Rekomendasi untuk vaksin Hepatitis A
d. Anjurkan tirah baring selama stadium akut
e. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang diet yang tepat
103. Seorang laki-laki berusia 48 tahun. Dirawat di ruang ICCU mengeluh nyeri menjalar
dan perasaan tertekan di dada depan. Perawat mengkaji riwayat pasien
hiperkolesterolnemia dan nyeri angina muncul setelah berolahraga. Pasien di
diagnosis Angina pektoris.
Manakah karakteristik utama nyeri yang tergambar pada kasus diatas?
a. Nyeri hebat dan kronis
b. Nyeri berkurang setelah beristirahat
c. Nyeri terlokalisir dan rasa akan menjelang ajal
d. Nyeri menjalar dan menyebabkan kebas pada lengan atas
e. Nyeri hebat terlokalisir dan tidak berkurang dengan istirahat
104. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang rawat inap medikal bedah
mengeluh leher terasa tegang. Dari hasil pemeriksaan pasien di diagnosis medis
dengan hipertensi.
Manakah pemeriksaan fisik keperawatan yang paling sesuai untuk menegakkan
masalah keperawatan pada kasus diatas?
a. Menghitung Nadi
b. Mengukur Suhu tubuh
c. Menghitung Pernapasan
d. Mengukur Tekanan darah
e. Mengukur Mean Arterial Pressure
105. Seorang lak-laki usia 40 tahun dirawat di Ruang Jantung, mengeluh sesak napas. Pada
pengkajian diperoleh riwayat demam rheumatik, terdapat mur-mur, edema tungkai,
out put urine 20cc/jam, pasien nampak lemah, tekanan darah 127/80 mmHg, frekuensi
nadi 100 kali/menit, frekuensi napas 30 kali/menit. Tidak tampak infiltrat pada hasil
rontgen, CTR 70%. Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas ?
a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan pola nafas
c. Penurunan curah jantung
d. Kelebihan volume cairan
e. Gangguan perfusi jaringan
106. Seorang perempuan usia 36 tahun dirawat di ruang perawatan dengan diagnosa HIV-
AIDS. Pasien mengalami diare kronis. Hasil pengkajian ditemukan luka lecet pada
daerah anal dan pinggang, kulit dan membran mukosa kering. Tekanan darah 90/60
mmHg, frekuensi pernafasan 28 x/menit, nadi 104 x/menit, suhu 38,2 C. Pasien
tampak kotor dan bau. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Gangguan integritas kulit
b. Gangguan personal hygiene
c. Gangguan suhu tubuh: hipertermia
d. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
107. Seorang laki-lki berusia 27 tahun mengalami luka bakar akibat sengatan listrik.
Setelah 2 hari, dari hasil pemeriksaan luka tampak mengenai dermis bahkan sampai
ke otot. TTV: nadi 100 x/menit, RR 23 x/menit dan sushu 37,5o C. Apakah derajat
luka bakar pada Tn.H?
a. Luka bakar derajat I
b. Luka bakar derajat II
c. Luka bakar derajat III
d. Luka bakar derajat IV
e. Luka bakar superficial partial-thickness
108. Seorang nenek usia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk berdahak.
Pasien mengatakan bahwa batuknya sudah diderita cukup lama namun tak kunjung
sembuh. Selama ini nenek hanya minum obat dari warung. Pemeriksaan fisik didapat
data TD : 140/100 mmHg, P : 82 x/mnt, RR : 30 x/mnt dan T : 37 °C, terdapat ronchi
dan sedikit sputum. Apakah diagnosa keperawatan prioritas pasien tersebut?
a. Bersihan jalan nafas tak efektif sehubungan dengan akumulasi sekret
b. Resiko cedera sehubungan dengan penurunan ketajaman penglihatan
c. Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurangnya informasi
d. Ansietas sehubungan dengan koping yang tidak efektif
e. Pola nafas tak efektif sehubungan dengan batuk
109. Seorang laki-laki (57 tahun) akan dilakukan tindakan thorakosintesis atas indikasi
pneumothorax. Saat ini klinis pasien tampak sesak dengan frekuensi nafas 45 x/menit
Apakah tindakan positioning yang tepat pada pasien ini?
a. Posisi lateral
b. Posisi semifowler
c. Posisi supine
d. Posisi high fowler
e. Posisi head up bed 45 derajat
110. Seorang perempuan (50 tahun) datang ke Poliklinik RS dengan Osteoarthritis. Hasil
pengkajian : psien mengeluh nyeri pinggul dan lutut saat digerakkan dan setelah
pasien mengangkat beban berat. Kaki pasien juga sulit di gerakkan dengan leluasa,
tonus otot menurun serta IMT 31 kg/m2.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
c. Berat badan lebih
d. Intoleransi aktivitas
e. Gangguan mobilitas fisik
111. Seorang perempuan (21 tahun) dirawat di RS karena Asma bronkial. Pasien
mengalami batuk produktif dan sudah berusaha untuk batuk tetapi dahak tidak dapat
keluar. Frekuensi nafas 30x/menit, pada auskultasi dada terdengar bunyi krekels pada
kedua lapang paru dan saat bernafas terdengar wheezing.
Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Pola nafas tidak efektif
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Gangguan pertukaran gas
d. Gangguan ventilasi spontan
e. Gangguna rasa nyaman
112. Seorang remaja (21 tahun) dirawat di bangsal bedah dengan post pemasangan Gips
di kaki kanan. Hasil pengkajian : klien mengeluh kaki kanan terasa kebas, CRT di area
tersebut > 3 detik, akral teraba dingin dikaki kanan dan tampak pucat. Kekuatan otot
kaki kaki kanan 2. Apakah masalah keperawatan yang tepat?
a. Perfusi jaringan perifer tidak efektif (penurunan sirkulasi darah pada level kapiler
yang dapat yang dapat mengganggu metabolisme tubuh)
b. Gangguan mobilitas fisik
c. Nyeri akut
d. Intoleransi aktifitas
e. Resiko cedera
113. Seorang pasien berusia 34 tahun di rawat di RS Setia Asih dengan keluhan sesak nafas
dan batuk-batuk, sejak tiga hari lalu. Selama ini, pasien mengeluh susah tidur dan
pusing, seorang perawat memeriksa tekanan darah pasien 150/80 mmHg, nadi 76
kali/menit, RR 28 kali/menit dan suhu 37,9 C. Pasien terpasang nasal kanul dan
terlihat tarikan dada saat bernafas. Apa diagnosis keperawatan utama yang muncul
pada pasien di atas?
a. Hipertensi
b. Hipertermi
c. Gangguan pertukaran gas
d. Pola nafas in efektif
e. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas
114. Seorang laki- laki berusia 56 tahun di rawat di ruang dahlia. Saat malam hari, pasien
mengeluh sesak nafas, demam, serta muncul keringat dingin, sehingga menyebabkan
bajunya basah dan menimbulkan bau badan tidak sedap. Setiap pagi dan sore, perawat
mengantarkan air, tetapi pasien tidak berkenan di lap karena dingin. Hasil
pemeriksaan hari ini di dapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 76 kali/mnt, RR
27 kali/mnt, suhu 38 C. Apa diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pola nafas tidak efektif
c. Defisit perawatan diri
d. Gangguan mobilisasi
e. Hipertermia
115. Di RS X ditemukan seorang pasien laki-laki berusia 44 tahun yang sedang menjalani
perawatan selama 5 hari. Pasien mengeluh sesak nafas, batuk tidak berdahak, mual,
nafsu makan berkurang dan pusing. Setiap malam, pasien mengeluh sulit tidur karena
udara dingin membuatnya semakin sesak. Setelah di ukur vital sign pasien tersebut,
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 77 kali/mnt, RR 28 kali/mnt, dan suhu
37,3 C. Apa tindakan keperawatan yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Menyelimuti pasien
b. Mengajarkan teknik nafas dalam
c. Mengajarkan batuk efketif
d. Memberikan inhaler
e. Mengatur posisi semifowler
116. Tn. M berusia 55 tahun di rawat di RS Sejati. Sudah lima hari, pasien mengeluh sesak
nafas dan batuk tidak berdahal. Badannya terasa lemah, tidak nafsu makan, jam
tidurnya berkurang, serta terdapat lignkaran hitam di bawah matanya dan wajahnya
tampak pucat. Di atas meja, terdapat setengah porsi makanannya. Sebelum sakit, berat
badan pasien 65 Kg dan setelah sakit 56 kg. Apa tidakan yang harus dilakukan oleh
perawat?
a. Kolaborasi dengan ahli gizi
b. Menambahkan intake cairan
c. Memberikan penkes tentang gizi
d. Memberikan obat penambah nafsu makan
e. Kolaborasi dengan dokter
117. Seorang pasien laki-laki datang ke rumah sakit di dampingi oleh keluarganya. Pasien
mengeluh susah tidur, pusing, konjungitva anemis, sesak nafas sejak kemarin, dan
tarikan dada sangat tampak saat bernafas. Didapatkan TD 140/80 mmHg, HR 82
kali/mnt, RR 30 x/mnt dan suhu 37,9 C. Pasien merasakan kambuh saat musim hujan
tiba. Apa tindakan perawat yang pertama kali harus dilakukan untuk pasien tersebut?
a. Memberikan oksigen dengan nasal kanul
b. Memposisikan semifowler
c. Memberikan obat penurun panas
d. Kolaborasi dengan dokter
e. Melonggarkan pakaian agar tidak sesak
118. Seorang perempuan berusia 56 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas.
Sudah seminggu, dia mengalami batuk dan mengeluarkan dahak. Terkadang, pasien
tersebut mengalami batuk bercampur dengan darah. Saat malam hari, pasien merasa
demam, keluar keringat dingin dan tidak dapat tidur nyeyak. Dari data di atas, apa
pemeriksaan yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Tes bilirubin
b. Tes SPGT SGOT
c. Tes Hb
d. Tes BTA
e. Tes LED
119. Tn. A berusia 60 tahun di rawat di bangsal penyakit dalam. Pasien mengeluh batuk
dan sulit mengeluarkan dahak. Pasien merasa tenggorokannya sakit, lemas, tidak
nafsu makan dan wajah tampak pucat. Apa implementasi yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. Melatih batuk efektif
b. Menganjurkan untuk nafas dalam
c. Menganjurkan untuk minum air hangat
d. Menganjurkan untuk makan yang lembek saja
e. Mengatur tempat tidur pasien agar semifowler
120. Ny. D berusia 57 tahun sudah 4 hari di rawat di RS terdekat dari rumahnya. Pasien
mengeluh sesak nafas, jika batuk mengeluarkan lendir, tidak nafsu makan, pucat dan
tampak lemas. Di dapatkan konjungtiva nemis dan pasien di rawat di ruang isolasi.
Setiap pagi, seorang perawat memeriksa tanda-tanda vital pasien dan hari ini di
dapatkan TD 120/85 mmHg, HR 67 x/mnt, RR 29 x/mnt, T 37,8 C. Apa prioritas
diagnosis keperawatan yang muncul pada Ny. D?
a. Hipertermia
b. Pola nafas in efektif
c. Ketidakefektian bersihan jalan nafas
d. Gangguan pola tidur
e. Gangguan mobilisasi

Anda mungkin juga menyukai