Anda di halaman 1dari 20

Soal kmb TO3

1. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri dan benjolan di
bagian payudara sebelah kanan. Hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit
dan frekuensi pernapasan 18x/menit. Saat akan dilakukan pemeriksaan payudara pasien menolak
karena yang memeriksa perawat laki-laki. Sedangkan perawat perempuan masih istirahat.
Apakah yang harus dilakukan perawat?
a. “Maaf ibu, kenapa ibu tidak berkenan untuk diperiksa?”
b. "Mohon dipikirkan bu, karena pemeriksaan ini cukup penting"
*c. "Ibu, kalau begitu mohon menunggu"
d. "Mohon diisi lembar penolakan pemeriksaan ini"
e. "Mungkin lebih baik ibu coba periksa di tempat lain”

2. Seorang wanita berumur 38 tahun dirawat di ruangan paru mengeluh batuk lebih dari
seminggu. Hasil pengkajian yang didapatkan oleh perawat ruangan adalah batuk berdahak,
pasien telihat lemah. Hasil pemeriksaan dada terasa sesak, sakit saat batuk. Frekuensi napas
25x/menit, frekuensi nadi 135x/menit, TD 130/90 mmHg, ronkhi positif pada lapang paru-paru
kanan. Apakah Masalah keperawatan pada pasien tersebut?
a. nyeri akut
b. Intoleransi aktifitas
c. Risiko tinggi infeksi
d. Pola napas tidak efektif
*e. Bersihan jalan napas tidak efektif

3. Seorang wanita berumur 38 tahun dirawat di ruangan paru mengeluh batuk lebih dari 1 bulan.
Pasien mengatakan nyeri dan sesak saat bernafas. Hasil pengkajian batuk berdahak dan pasien
telihat lemah. Frekuensi napas 25x/menit, frekuensi nadi 135x/menit, TD 130/90 mmHg. apakah
pemeriksaan selanjutnya?
a. Pemeriksaan Sputum
b. Pemeriksaan X-ray dada
*c. Pemeriksaan suara napas
d. Pemeriksaan darah lengkap
e. Pemeriksaan analisa gas darah
4. Seorang perempuan berumur 38 tahun dirawat di ruangan paru mengeluh sesak. Hasil
pengkajian penggunaan otot bantu nafas +, pernapasan cuping hidung +. Hasil pemeriksaan dada
terasa berat, sakit saat batuk. Frekuensi napas 32x/menit, frekuensi nadi 135x/menit, TD 130/90
mmHg. Apakah masalah keperawatan pasien tersebut?
a. nyeri akut
*b. Pola napas tidak efektif
c. ganguan pertukaran gas
d. gangguan ventilasi spontan
e. bersihan jalan nafas tidak efektif

5. Seorang perempuan umur 35 tahun dirawat diruang bedah setelah menjalani masektomi sehari
yang lalu. Pasien direncanakan akan menjalani terapi kemoterapi pada bulan depan. Hasil
pengamatan perawat, pasien sering bertanya kepada perawat dan kurang informasi kesehatan.
Riwayat keluarga tidak ada yang menderita kanker sebelumnya. apakah edukasi yang tepat
diberikan kepada pasien?
a. Menjelaskan pilihan terapi lain
b. Menjelaskan bahwa kemoterapi mutlak diperlukan
*c. Menjelaskan efek terapi kemoterapi yang mungkin terjadi
d. Membatasi aktivitas pasien saat akan dilakukan kemoterapi
e. Mengatakan bahwa kemoterapi selalu aman sehingga tidak perlu kuatir

6. Seorang lakilaki usia 45 tahun dirawat diruang interna dengan tipoid akan dilakukan
pemasangan infus. pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, frekuensi Nadi 70x/mnt.
Perawat sedang menyiapkan cairan infus dan menggantungnya pada tiang infus. Apakah
prosedur selanjutnya pada pasien tersebut?
a. Memasang handscoon steril
b. mendisiinfektan area penusukan
*c. Mengisi chamber infus dengan cairan infus
d. Menyiapkan vena yang akan dipasang infus
e. pemasangan perlak pada area pemasangan

7. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis DM.
pasien mendapatkan terapi insulin injeksi sudah 2 tahun. ketika dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan lipodistrophy pada kedua paha atas. Apakah informasi yang harus dikaji oleh
perawat?
a. Konsistensi hasil aspirasi
b. Persiapan area yang akan diinjeksi
*c. Rencana rotasi lokasi untuk injeksi
d. Sudut berapa pemberian obat akan diberikan
e. Merencanakan penggantian obat dengan peroral

8. Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis DM.
Hasil pengkajian di dapatkan pasien tampak lemah, gemetar, keluar keringat dingin, tekanan
darah 90/70 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit. Pasien telah disuntik
dengan Actrapid 15 menit yang lalu. Apakah evaluasi tindakan pada kasus tersebut?
a. Monitor tingkat kesadaran
*b. Mengobservasi glukosa darah
c. Menghitung balance cairan
d. Monitor tetesan infus
e. Mengukur tanda tanda vital

9. Seorang laki-laki berusia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan ulkus diabetikum
pada kaki kiri. perawat sedang melakukan perawatan luka. setelah membuka balutan kemudian
mengkaji karakteriktik luka, tampak nekrosis pada luka dan sebagian berwarna merah. dilakuan
tindakan nekrotomi, kemudian membersihkan luka dengan NaCl 0.9%. Apakah tindakan
selanjutnya pada kasus tersebut?
a. mengeringkan luka
b. memijat area sekitar luka
*c. Memberikan obat pada luka
d. Memberikan kompres basah
e. Menutup luka dengan kassa steril

10. Seorang perempuan berusia 58 tahun di rawat di ruang penyakit dalam sejak 4 hari yang lalu
dengan diagnosis Keto Asidosis Diabetikum. Hasil pengkajian didapatkan pasien mengalami
penurunan kesadaran, kulit di area penonjolan tulang tampak kemerahan dan ada bullaae.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Melatih ROM
b. Melakukan massage
*c. Mobilisasi setiap 2 jam
d. Memberikan kompres hangat
e. Memberikan lotion pada area menonjol

11. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan diagnosis
DM sejak 4 tahun yang lalu dan sering dirawat di rumah sakit. hasil pengkajian tidak pernah
kontrol, tidak menjaga pola makan, dan kebersihan diri. Perawat memotivasi pasien untuk
mengatur pola makan, meminum obat yang sudah diberikan, dan rutin kontrol ke layanan
kesehatan. Apakah prinsip etik yang diterapkan oleh perawat tersebut?
a. Fidelity
b. Autonomy
*c. Beneficence
d. Confidentiality
e. Non maleficence

12. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis DM.
Hasil pengkajian pasien mudah lelah, pusing, sering merasa haus, sering berkemih, kulit kering,
TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 103 x/menit teraba lemah, frekuensi napas 22 x/menit, dan hasil
laboratorium natrium serum 140 mEq/L dan GDS 230 mg/dl. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut?
a. Defisit nutrisi
b. Intoleransi aktivitas
*c. hipovolemia
d. resiko ketidakseimbangan elektrolit
e. resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah

13. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang bedah dengan diagnosa diabetic foot.
Hasil pengkajian pasien tampak lemah dan mengatakan takut untuk menggerakakan kaki
kanannya yang dibalut. Saat dilakukan pemeriksaan pada telapak kaki sebelah kanan didapat
hasil gangren pada kaki bagian depan, tampak nanah, dan warna dasar luka hitam. Berapakah
grade ulkus kaki diabetik pada pasien tersebut menurut wegner?
a. 1
b. 2
c. 3
*d. 4
e. 5

14. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa DM
sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengeluh lemas, berkeringat dingin, tekanan
darah 120/85 mmHg dan GDS 60 mg/dl. Selama dirawat pasien tidak menghabiskan
makanannya. Pasien mendapatkan injeksi insulin 8 iu. Apakah intervensi yang paling tepat
dilakukan pada pasien tersebut?
*a. Memberikan dektrosa 40%
b. Memonitor gula darah
c. memberikan minuman yang hangat
d. Menghentikan sementara pemberian injeksi insulin
e. Menganjurkan untuk segera menghabiskan makanannya

15. Seorang perempuan berusia 65 tahun di rawat di ruang bedah karena ukus kaki diabetik di
sebelah kiri grade 5. Pasien direncanakan dilakukan tindakan amputasi, akan tetapi pasien dan
keluarganya menolak tindakan tersebut. Bagaimanakah tindakan pada pasien tersebut?
a. "Silahkan ibu menandatangani surat penolakan tindakan."
b. "Baiklah bu, saya menghargai keputusan ibu."
c. 'Ibu akan sembuh setelah dilakukan tindakan tersebut."
d. "Mohon dipertimbangakn kembali, saya akan memberikan waktu berfikir."
*e. "Apakah Ibu dan keluarga sudah yakin memahami informasi yang saya jelaskan?"

16. seorang perempuan usia 40 tahun di rawat di ruang paru dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pengkajian batuk dengan dahak encer, sulit tidur, nafsu makan menurun sejak 2 hari yang lalu
dan lemah. Hasil pemeriksaan fisik terdapat tarikan intercostae saat respirasi, TD 120/80 mmHg,
frekuensi nadi 100 x/mnt, frekuensi nafas 38 x/mnt, suhu 37,9 C. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus diatas?
*a. Gangguan pola nafas
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
c. Gangguan istirahat: tidur
d. hipertermi
e. intoleransi aktivitas

17. Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di ruang bedah telah menjalani operasi pengambilan
batu buli-buli 4 hari yang lalu. Pasien mengatakan merasa khawatir terjadi kekambuhan lagi
karena saat ini operasi yang kedua kalinya dengan penyakit yang sama. Hasil pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84x/mnt, suhu 36,4⁰C. Keadaan luka tidak
terdapat tanda infeksi dan kering. Direncanakan pulang besok pagi. Apakah pendidikan
kesehatan yang harus diberikan kepada pasien tersebut?
a. Istirahat yang cukup
b. Minum antibiotik yang tepat
*c. Diet rendah purin
d. Makan dengan teratur
e. Mengurangi aktivitas berat

18. Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat di ruang bedah post operasi ileostomi. Pasien
mengatakan tidak ingin belajar cara merawat stomanya. Hasil pengkajian didapatkan TD 120/83
mmHg, frekuensi nadi 78x/mnt, frekuensi nafas 21 x/mnt, area sekitar stoma tampak bersih,
pasien belum mau melihat dan memegang stomanya. Apakah tindakan yang harus dilakukan
pada pasien tersebut?
a. Menganjurkan pasien belajar merawat stomanya
b. Memberikan edukasi tentang perawatan stomanya
c. Mengklarifikasi stigma masyarakat tentang stoma
d. Mengajarkan teknik distraksi dalam merawat stoma
*e. Mengeksplorasi perasaan pasien tentang stomanya

19. Seorang laki-laki usia 57 tahun dirawat di ruang interna dengan diagnosis DM. Hasil
pengkajian, didapatkan gangren pedis, TD 130/90 mmHg, nadi 84x/mnt, suhu 39,7⁰C. Pasien
tampak menggigil dengan akral hangat , tampak lemah dan nafsu makan menurun. Apakah
masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Kerusakan integritas jaringan
b. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
c. Risiko infeksi
*d. Hipertermi
e. intoleransi aktivitas
20. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruang perawatan dengan diagnosa diabetes
mellitus. Perawat mengajarkan pada pasien cara merawat kaki dengan cara memilih alas kaki,
cara memotong kuku, dan menjaga akelembaban kulit kaki dengan memberikan lotion. Apakah
indikator keberhasilan dari tindakan perawat pada kasus tersebut?
a. Pasien tampak bersih dan rapi
*b. Tidak terjadi luka pada kaki
c. Pasien tampak percaya diri
d. Menurunnya kadar gula darah
e. Pasien mampu beraktivitas

21. Seorang laki-laki usia 58 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam mengeluh merasakan
nyeri di pinggang kanan. Nyeri yang dirasakan saat klien istirahat. Klien mengeluh jarang BAK
selama 2 hari ini. Hasil pemeriksaan: frekuensi nadi 90 x/ menit, TD 110/ 70 mmHg, Suhu 37,5
0C. Apakah pemeriksaan fisik fokus untuk melengkapi data klien diatas?
a. Melakukan palpasi ginjal
*b. Melakukan palpasi kandung kemih
c. Melakukan observasi pancaran BAK klien
d. Melakukan palpasi semua kuadran abdomen
e. Melakukan palpasi pinggang kanan

22. Seorang laki-laki usia 58 tahun mengeluh cemas karena kesulitan BAK 16 jam yang lalu dan
mengejan saat BAK , dan pancaran urine menetes. Hasil pemeriksaan: Suhu 37,4 0C, frekuensi
nadi 88x/mnt, frekuensi nafas 26x/mnt, TD100/60 mmHg, dan distensi kandung kemih.Apakah
masalah keperawatan prioritas yang dialami oleh klien tersebut?
a. Gangguan rasa nyaman
b. Cemas
*c. Retensi urin
d. Hipertermi
e. Nyeri

23. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan GGK, klien
mengeluh sesak nafas dan ascites. Hasil pemeriksaan: Suhu 37,10C, frekuensi nadi 100x/mnt,
frekuensi nafas 28x/mnt, TD 100/60 mmHg, produksi urine 100 cc, urin berwarna coklat gelap
dan keruh, terdapat retraksi intercostae dan pernafasan cuping hidung. Apakah masalah
keperawatan prioritas yang dialami oleh klien tersebut?
a. Kerusakan pertukaran gas
b. Kelebihan volume cairan
c. Gangguan eliminasi urin
*d. Pola nafas tidak efektif
e. Retensi urin

24. Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan BAK tidak
lancar sejak 2 hari yang lalu, kakinya bengkak, perut terasa penuh dan mual. Hasil pemeriksaan:
Suhu 37,20C, frekuensi nadi 100x/mnt, frekuensi nafas 24x/mnt, TD 100/60 mmHg, palpasi
kandung kemih teraba kosong. Apakah pemeriksaan diagnostik lebih lanjut yang perlu dilakukan
kepada klien?
a. Pemeriksaan urin
*b. Pemeriksaan BUN
c. Pemeriksaan X Ray
d. Pemeriksaan darah lengkap
e. Pemeriksaan USG Abdomen

25. Seorang laki-laki usia 60 tahun telah dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan awal
masuk adalah BAK tidak lancar selama 2 hari, kakinya bengkak, dan nafas terasa berat. Klien
direncanakan pulang setelah dirawat 5 hari di RS dan mendapat terapi hemodialisa setiap bulan.
Apakah health education yang diberikan kepada klien saat discharge planning ?
a. Meningkatkan asupan makanan bergizi
b. Menganjurkan istirahat yang cukup
c. Membatasi makanan berkolesterol
d. Melakukan olah raga teratur
*e. Membatasi asupan cairan

26. Seorang Laki-laki usia 52 tahun, BB 50 kg dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
nyeri pinggang kanan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan: nyeri tekan ginjal, ekspresi
wajah meringis dan berkeringat dan skala nyeri 7, produksi urine 300 cc/8 jam , frekuensi nafas
25 x/mnt, frekuensi nadi 100 x/mnt, Suhu 37,40 C. Hasil pemeriksaan radiologi terdapat batu di
ginjal kanan. Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien diatas ?
*a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
c. Hipertermi
d. Gangguan eliminasi urin
e. Retensi urine

27. Seorang perempuan usia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan lemas
karena terlalu takut makan. GDA masuk : 60 mg/dl. Hasil Pemeriksaan: terdapat luka gangren di
ibu jari kaki kanan, kondisi sudah membaik. Klien memiliki riwayat DM 1 tahun yang lalu.
Setelah 3 hari perawatan kondisi klien membaik dan dinyatakan bisa pulang. Hasil GDA terakhir
180 mg/dl. Apakah pendidikan kesehatan yang sebaiknya dilakukan oleh perawat untuk
mencegah masalah terulang kembali?
a. Pengobatan diabetes
b. Perawatan kaki diabetik
*c. Manajemen diit diabetik
d. Cara merawat luka diabetik
e. Pemeriksaan gula darah teratur

28. Seorang Perempuan usia 67 tahun dengan IMT 18 , datang ke poliklinik penyakit dalam
dengan keluhan penglihatan kabur sejak dua bulan terakhir dan riwayat DM sejak 10 tahun yang
lalu. Klien tinggal sendiri dirumah. Hasil pemeriksaan: visus OD 6/30 OS 6/60. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada klien diatas?
*a. Resiko jatuh
b. Intoleransi aktivitas
c. Ketidakpatuhan terhadap manajemen DM
d. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
e. Resiko Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

29. Seorang Laki-laki usia 55 tahun datang ke poliklinik penyakit dengan keluhan lemas,
gemetar dan luka yang tidak kunjung sembuh. Klien mempunyai riwayat DM sejak 2 tahun yang
lalu. Hasil pemeriksaan: terdapat luka di ibu jari kaki kanan, luka kering menghitam.
Pemeriksaan GDA : 65 mg/dl. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada klien diatas?
a. Memberikan makan nasi
b. Melakukan perawatan luka
c. Memberikan minum manis
d. Memantau tanda hipoglikemi
*e. Memberikan cairan Dextrose 40% IV

30. Seorang Perempuan usia 45 tahun dirawat di ruang Penyakit Dalam sejak lima hari yang
lalu. Klien mempunyai riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu. Hasil Pemeriksaan: GDA : 320
mg/dl. Klien mendapat terapi insulin 3 x 10 IU. Saat ini perawat hendak menyuntikkan insulin
tersebut, Perawat mempersiapkan alat spuit yg tersedia 100 IU, sediaan insulin pada vial yang
ada adalah 40 IU. Berapakah unit yang ada pada spuit yang harus diambil perawat sesuai dosis
insulin yang dibutuhkan?
a. 4 IU
b. 8 IU
c. 10 IU
d. 20 IU
*e. 25 IU

31. Seorang laki-laki usia 30 thn datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan dada
berdebar, tubuh gemetar, kaki lemas dan tidak nafsu makan, klien mengatakan BB menurun.
Klien memiliki riwayat hipertiroid. Hasil pemeriksaan: TD 170/90 mmHg, Nadi 108 x/mnt
irregular, RR 22 x/mnt, Suhu 37˚C, CRT < 2 detik, Hb 10 gr/dl.Apakah masalah keperawatan
yang tepat pada kasus diatas?
a. Intoleransi aktivitas
b. Pola nafas tidak efektif
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Penurunan curah jantung
*e. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

32. Seorang Laki-laki usia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan luka yang
tidak sembuh – sembuh. Hasil pemeriksaan: tampak luka gangren ditelapak kaki kiri tertutup
kasa kondisi kering. Hasil Pemeriksaan lab : GDA 350 mg/dl. Kemudian perawat melakukan
perawatan luka pada kaki klien tersebut. Saat membuka balutan dan mencuci dengan NaCL
tampak luka berwarna hitam. Apa yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
*a. Melakukan nekrotomi jaringan
b. Mendokumentasikan kondisi luka
c. Mengamati kondisi luka
d. Mengeringkan luka
e. Menutup luka

33. Seorang laki-laki usia 35 tahun mengeluh merasakan nyeri di perut bagian kanan bawah
disertai mual dan muntah. Nyeri yang dirasakan saat klien istirahat. Hasil pengkajian: frekuensi
nadi 90 x/ mnt, frekuensi nafas 22x/mnt, TD 110/ 70 mmHg suhu 37,5 C. Apakah pemeriksaan
fisik lanjutan untuk melengkapi data klien diatas?
*a. Melakukan palpasi titik Mc.Burney
b. Melakukan pengukuran suhu tubuh klien
c. Melakukan inspeksi bagian perut bagian kanan
d. Melakukan perkusi di semua kuadran abdomen
e. Melakukan auskultasi di semua kuadran abdomen

34. Seorang laki-laki usia 58 tahun merasakan keluhan mual, nafsu makan turun, badan terasa
lemas, dan perut terasa penuh dan sakit. Hasil pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi
100 x/mnt, frekuensi nafas 22x/mnt, suhu 36,8°C, BB: 60 kg, TB: 165 cm, sclera ikterik. Apakah
masalah keperawatan prioritas klien diatas?
*a. Mual
b. Nyeri akut
c. Intoleransi aktifitas
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan
e. Kelebihan cairan dan elektrolit

35. Seorang perempuan usia 20 tahun merasakan keluhan mual, muntah, nafsu makan turun dan
badan terasa lemas. Hasil pemeriksaan: konjungtiva pucat, mukosa bibir kering, turgor kulit
jelek, TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/mnt, frekuensi nafas 18 x/mnt, Suhu 37,6°C, BB:
50 kg, TB: 155 cm. Apakah intervensi keperawatan yang segera dilakukan pada klien diatas?
*a. Memberikan terapi parenteral
b. Memberikan makan sesuai diet
c. Memberikan injeksi antipiretik
d. Memberikan pakaian tipis
e. Memberikan kompres
36. Seorang laki-laki usia 58 tahun merasakan keluhan mual, nafsu makan turun, badan terasa
lemas. Hasil pengkajian: TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 28
x/menit, Suhu 37,1°C, BB: 60 kg, TB: 165 cm, konjungtiva pucat, sclera ikterik dan perut asites.
Apakah intervensi yang segera dilakukan pada klien diatas?
*a. Kolaborasi pemberian oksigen
b. Memberikan posisi semifowler
c. Membatasi asupan cairan klien
d. Memberikan transfusi darah pada klien
e. Memberikan makanan porsi sedikit tapi sering

37. Seorang laki-laki usia 19 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan buang air
besar > 5 X sehari, feses tidak ada darah, muntah sudah 2 kali dan badan lemas. Hasil
pengkajian: suhu 38 0C, frekuensi nafas 23X/mnt, CRT 3 dtk, turgor kulit jelek, mukosa bibir
kering dan konjungtiva pucat. Apakah intervensi keperawatan yang segera dilakukan pada klien
diatas?
a. Memberikan oralit
b. Menganjurkan klien istirahat yang cukup
c. Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi
*d. Memberikan terapi cairan parenteral
e. Memberikan kompres hangat

38. Seorang perempuan usia 20 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan diare
lebih dari 5x sehari, muntah dan demam. Hasil pengkajian: akral teraba dingin, membran mukosa
mulut kering, turgor kulit jelek, TD 100/70 mmHg, suhu 38 0C. Klien mendapatkan terapi infus
NaCl 0,9 % sebanyak 2000 ml selama 24 jam (faktor tetesan= 20 tts/menit). Berapakah jumlah
tetesan permenit yang diberikan kepada klien?
a. 7 tetesan per menit
b. 14 tetesan per menit
c. 21 tetesan per menit
*d. 28 tetesan per menit
e. 35 tetesan permenit
39. Seorang Perempuan usia 50 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan
lemas, pusing dan mudah mengantuk. Hasil pemeriksaan: konjungtiva pucat, bibir pucat, CRT 2
detik, akral dingin,TD 110/80 mmHg. Pemeriksaan lab Hb 6 gr/dl. Apakah intervensi
keperawatan yang tepat untuk klien tersebut?
a. Pantau adanya penurunan perfusi
b. Berikan cairan parenteral
c. Kolaborasi pemberian diet tinggi kalori
d. Berikan bedrest Total
*e. Kolaborasi pemberian tranfusi

40. Seorang Laki-laki usia 55 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan lemas,
pusing dan mudah mengantuk. Klien memiliki riwayat anemia sejak 2 tahun yang lalu. Hasil
pemeriksaan: konjungtiva anemis, bibir pucat, Hb 6 gr/dl. Klien direncanakan transfusi darah
PRC. Setelah transfusi dimasukkan, beberapa menit kemudian kulit klien kemerahan dan gatal.
Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat?
a. Memberi minum hangat
b. Mengganti kantung transfusi
*c. Menghentikan aliran transfusi
d. Kolaborasi pemberian anti alergi
e. Kolaborasi pemberian antipruritus

41. Seorang perempuan usia 22 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan badan
panas, muntah terus menerus setiap minum, lemas dan nyeri perut. Hasil pemeriksaan: suhu
38⁰C, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 60x/mnt lemah, frekuensi nafas 20x/mnt, Hb 16 gr/dl,
Hematokrit 45%, Trombosit 450.000/mm3. Apakah masalah keperawatan prioritas untuk kasus
diatas?
a. Hipertermia
b. Pola nafas inefektif
c. Intoleransi aktivitas
d. Penurunan curah jantung
*e. Defisit volume cairan

42. Seorang Laki-laki usia 32 tahun kontrol di poliklinik penyakit dalam dengan keluhan buang
air besar lebih dari 5x sehari, feses cair. Klien memiliki riwayat HIV sejak 2 tahun yang lalu.
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 88 x/mnt, Suhu 37,8˚C, turgor baik,
mukosa bibir lembab. Pemeriksaan laboratorium CD4 210 sel/mm3. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada kasus diatas?
*a. Diare
b. Hipertermi
c. Resiko infeksi
d. Penurunan curah jantung
e. Kekurangan volume cairan

43. Seorang Perempuan usia 65 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan nyeri
pada persendian jari tangan, dirasakan sejak 4 bulan yang lalu, terutama setelah bangun tidur
pagi, kaku bila digerakkan. Hasil pemeriksaan: pembengkakan pada sendi yang nyeri,
kemerahan, dan teraba hangat. Apakahmasalah keperawatan prioritas pada kasus diatas
a. Nyeri akut
*b. Nyeri kronis
c. Resiko cedera
d. Gangguan rasa nyaman
e. Gangguan mobilitas fisik

44. Seorang perempuan usia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan badan
panas, muntah terus menerus setiap minum, dan lemas. Hasil pemeriksaan: suhu 38⁰C, frekuensi
nadi 60x/mnt lemah, frekuensi nafas 20x/mnt, Hb 16 gr/dl, Hematokrit 45%, Trombosit
80.000/mm3. Terapi dari dokter diberikan infus RL 2000 ml/24 jam (factor tetesan= 20
tts/menit). Berapakah jumlah tetesan permenit pada kasus tersebut?
a. 7 tts/mnt
b. 14 tts/mnt
c. 21 tts/mnt
*d. 28 tts/mnt
e. 35 tts/mnt

45. Seorang Perempuan usia 33 th dirawat di ruang bedah dengan luka bakar derajat II. Klien
mengeluh nyeri dan panas di seluruh tubuh. Hasil pemeriksaan terdapat luka bakar berwarna
merah pada kaki kiri dan lengan kanan bagian depan, bengkak dan terdapat lepuhan, TD 90/60
mmHg, frekuensi nadi 112x/mnt, napas 25x/mnt.Berapakah prosentase luka yang dialami klien?
a. 18%
*b. 22,5%
c. 27%
d. 31,5%
e. 36%

46. Seorang Laki-laki usia 26 th dirawat di ruang rawat luka bakar dengan keluhan nyeri pada
luka nya. Hasil pemeriksaan terdapat luka bakar pada dada, abdomen, dan muka, kondisi luka
bengkak dan terdapat lepuhan. Pemeriksaan tanda vital ; TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi
110x/mnt teraba lemah, napas 21x/mnt, turgor kulit menurun. Berat Badan Klien 60 kg, Urin
Output 15 ml/jam.Masalah Keperawatan utama pada klien adalah?
a. Nyeri akut
*b. Defisit volume cairan
c. Kerusakan integritas kulit
d. Risiko Syok
e. Risiko Penurunan curah jantung

47. Seorang laki-laki 43 th dirawat di ruang bedah dengan kondisi tidak kooperatif, teriak-teriak
panas di seluruh tubuh, seringkali turun dari tempat tidur dan tiduran di lantai. Hasil pemeriksaan
terdapat luka bakar pada tangan kanan dan kiri, dada, punggung, kaki kanan dan kiri. Ada
keluhan berisik dari klien lain dalam ruangan. Keluarga bersikukuh meminta pindah ke ruang
isolasi meskipun telah dijelaskan aturan dan risikonya, karena pertimbangan kenyamanan klien
lain. Perawat pun akhirnya menyetujui.Apakah Prinsip etik yang ditegakkan perawat melalui
tindakan tersebut?
a. Beneficience
b. Nonmaleficience
c. Justice
d. Clien advocacy
*e. Otonomi

48. Seorang Laki-laki usia 33 th dirawat di ruang rawat luka bakar dengan keluhan nyeri dan
badan terasa panas. Hasil pemeriksaan terdapat luka bakar pada dada, abdomen, paha kiri depan,
tangan kiri bagian depan dan muka, kondisi luka bengkak dan terdapat lepuhan. Pemeriksaan
tanda vital ; TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110x/mnt teraba lemah, napas 21x/mnt.
a. 22,5%
*b. 31,5%
c. 36%
d. 45%
e. 45,5%

49. Seorang perempuan usia 52 th dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sakit dada
menjalar ke punggung dan lengan sejak 4 jam yang lalu setelah aktivitas. sakit yang dirasakan
hilang timbul, seperti tertimpa benda berat, skala 7. Klien memiliki riwayat hipertensi sejak 8
tahun yang lalu. Frekuensi Nadi 90x/mnt, Frekuensi Nafas 24x/menit, TD : 170/90 mmHg, CRT
: 3 dtk. Apakah masalah keperawatan prioritas pada klien tersebut?
*a. Nyeri akut
b. Nyeri kronis
c. Intoleransi aktivitas
d. Penurunan curah jantung
e. Perfusi perifer tidak efektif

50. Seorang laki-laki usia 48 tahun datang ke Poliklinik Penyakit Dalam dengan keluhan nyeri
dada sebelah kiri tembus ke punggung sejak 2 hari. Klien memiliki riwayat hipertensi sejak 5
tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 170/90 mmHg, frekuensi nadi 84x/mnt, frekuensi nafas
20x/mnt, suhu 36°C. Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan oleh perawat untuk
melengkapi data pada klien tersebut?
*a. pemeriksaan EKG
b. pemeriksaan oximetry
c. pemeriksaan foto thorax
d. pemeriksaan darah lengkap
e. pemeriksaan ecocardiografi

51. Seorang laki-laki usia 54 tahun periksa ke Poliklinik Jantung dengan keluhan sering
mengalami nyeri dada sebelah kiri sejak seminggu terakhir. Nyeri dirasa menjalar hingga ke
leher dan lengan. Perawat melakukan pemeriksaan EKG dengan 12 sandapan didapatkan hasil :
interval R-R = 20 kotak kecil dan interval P-R = 3 kotak kecil. Berapakah nilai Heart
Rate/frekuensi jantung pada klien tersebut ?
a. 70 x/mnt
*b. 75x/mnt
c. 30x/mnt
d. 60x/mnt
e. 100x/mnt

52. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri kepala,
bahu dan leher terasa kaku, mual, serta muntah. Hasil pemeriksaan : frekuensi nadi 86x/menit,
frekuensi nafas 29x/menit, Suhu 36°C, TD = 160/90 mmHg. Klien memiliki riwayat hipertensi
sejak 10 tahun. Saat ini klien direncanakan pulang. Apakah pendidikan kesehatan yang harus
disampaikan oleh perawat untuk mencegah masalah berulang?
a. Membatasi cairan
b. Membatasi aktivitas
c. Menghindarai makanan pedas
d. Menganjurkan diit tinggi serat
*e. Membatasi garam

53. Seorang laki-laki usia 52 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas
bahkan saat istirahat. Hasil pemeriksaan : edema pada kedua kaki, lemah, sianosis, CRT = 4
detik, akral dingin, TD = 180/100 mmHg, frekuensi nafas 24x/menit, frekuensi nadi 102x/menit
dan teraba lemah. Hasil foto thorax menunjukkan cardiomegali. Apakah masalah keperawatan
prioritas pada kasus diatas?
a. Intoleransi aktivitas
b. Pola nafas tidak efektif
c. Kelebihan volume cairan
*d. Penurunan curah jantung
e. Resiko perfusi miokard tidak efektif

54. Seorang wanita usia 58 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak nafas
dan nyeri dada. Klien tampak gelisah dan keadaan umum lemah. Klien ditempatkan di ekstra
bed. Di ruangan tersebut masih tersisa 1 bed, namun perawat menyampaikan bahwa tempat tidur
tersebut sudah dipesan oleh klien lain. Manakah prinsip etik yang telah dilanggar oleh perawat
tersebut?
*a. Justice
b. Fidelity
c. Autonomy
d. Benificience
e. Non Maleficience

55. Seorang laki-laki 29 th dirawat diruang bedah dengan keluhan kaki kiri sulit digerakkan
pasca kecelakaan. Klien mengalami fraktur tertutup pada tulang tibia, dan saat ini Post Operasi
pemasangan ORIF hari kedua. Hasil pengkajian pada akral kiri bawah : terasa hangat, CRT kaki
<3 detik, sensasi menurun, rentang gerak menurun, kekuatan otot 2, skala nyeri 2 (dari
10).Apakah Diagnosis Keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
a. Nyeri Akut
b. Intoleransi Aktivitas
*c. Hambatan Mobilitas Fisik
d. Kerusakan integritas jaringan
e. Hambatan perawatan diri

56. Seorang laki-laki 67 th, dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri hebat pada persendian
saat digerakkan atau aktivitas. Riwayat klien didiagnosis Osteoarthritis sejak 2 tahun yang lalu.
Hasil pengkajian, skala nyeri 8 (dari 10), wajah menahan nyeri saat sendi digerakkan, enggan
beraktifitas, TD 150/90 mmHg, S 380 C. Hasil pemeriksaan diagnostic disimpulkan klien
mengalami synovitis. Apakah tanda yang dapat dikaji perawat untuk mendukung hasil diagnostic
tersebut?
a. Penurunan gerakan
b. Tenderness
c. Bengkak pada kaki
*d. Persendian teraba hangat
e. Dislokasi sendi

57. Seorang Laki-laki 72 th menolak amputasi pada kaki kanan bawahnya yang mengalami
infeksi. Hasil pengkajian didapatkan luka dengan ukuran 7cm x 2 cm, dengan kondisi infeksius,
terdapat nanah dan jaringan mati, dasar luka berwarna merah muda. Perawat menyimpulkan luka
dapat dirawat dan menyampaikan pada dokter tidak melakukan amputasi pada klien.Apakah
Prinsip etik yang ditegakkan perawat melalui tindakan tersebut?
*a. Beneficience
b. Nonmaleficience
c. Fidelity
d. Clien advocacy
e. Veracity

58. Seorang perempuan 23 th dirawat di ruang bedah akibat mengalami fraktur tertutup pada
tibia kiri dan dilakukan pemasangan skin traksi. Klien mengeluh kaki bawahnya kesemutan dan
susah digerakkan. Hasil pemeriksaan perawat terjadi pembengkakakan, kulit mengkilat, Nadi
dorsalis pedis tidak teraba. Apakah Tindakan yang dapat dilakukan perawat?
a. Menurunkan beban traksi
*b. Melaporkan temuan pada tim medis
c. Melakukan perubahan posisi kaki
d. Membuka balutan traksi
e. Melakukan pengkajian fungsi sensasi

59. Seorang perempuan 23 th datang ke poli bedah dengan keluhan kaki masih susah digerakkan
pasca 1 minggu perawatan dirumah. Riwayat klien mengalami Fraktur pada pangkal femur dan
terpasang internal fiksasi. Hasil pengakajian kekuatan otot : terdapat pergerakan sendi tapi tidak
bisa melawan gravitasi. Berapakah nilai kekuatan otot pada klien diatas?
a. 1
*b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

60. Seorang laki laki 50 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan lemas, tidak bisa bicara.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan data : hemiplegi sebelah kiri, penurunan kesadaran, susah
bicara, bibir asimetris dan terjadi hemianopsia homonimosa kiri. TTV : TD : 190/110 mmHg, R :
24x/mnt, N : 80x/mnt dan S : 37,6ºC. Apakah pengkajian lanjutan yang ditanyakan kepada
keluarga klien untuk dapat menegakkan diagnosa?
A. Riwayat penyakit keturunan
B. Riwayat kesehatan masa lalu
C. Riwayat kesehatan sekarang
D. Riwayat konsumsi obat obatan
*E. Waktu terjadinya serangan saat ini

Anda mungkin juga menyukai