0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan15 halaman
1. Perempuan berusia 35 tahun dirawat karena pingsan dengan Hb 6 gr%, akan mendapat transfusi darah golongan O sebanyak 350 ml. Tindakan selanjutnya adalah memantau tanda vital.
2. Laki-laki berusia 60 tahun dirawat karena stroke, direncanakan pulang minggu depan. Prioritas adalah latihan ROM pasif untuk mencegah atropi dan kontraktur.
3. Perempuan berusia 50 tah
1. Perempuan berusia 35 tahun dirawat karena pingsan dengan Hb 6 gr%, akan mendapat transfusi darah golongan O sebanyak 350 ml. Tindakan selanjutnya adalah memantau tanda vital.
2. Laki-laki berusia 60 tahun dirawat karena stroke, direncanakan pulang minggu depan. Prioritas adalah latihan ROM pasif untuk mencegah atropi dan kontraktur.
3. Perempuan berusia 50 tah
1. Perempuan berusia 35 tahun dirawat karena pingsan dengan Hb 6 gr%, akan mendapat transfusi darah golongan O sebanyak 350 ml. Tindakan selanjutnya adalah memantau tanda vital.
2. Laki-laki berusia 60 tahun dirawat karena stroke, direncanakan pulang minggu depan. Prioritas adalah latihan ROM pasif untuk mencegah atropi dan kontraktur.
3. Perempuan berusia 50 tah
Rumah Sakit karena pingsan hasil pemeriksaan laboratorium Hb 6 gr% pasien akan mendapatkan tranfusi dan darah gol O Sejumlah 350 ml yang tersedia. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut? A. Mengobservasi tanda vital B. Mencocokan register pasien C. Mengganti sempel golongan darah D. Menganti cairan dengan NaCL 0,9% E. Menganti selang infuse dengan tranfusi set 2. Seorang laki-laki berumur 60 tahun dirawat diruang neorologi dengan diagniosis stroke sejak 1 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengalami hemiparesis sinistra dan direncanakan pulang minggu depan. Perawat merencanakan upaya mencegah atropi dan kontraktur. Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus diatas? A. Latih ROM Pasif B. Lakukan masase C. Nilai kekuatan otot D. Rubah posisi pasien E. Pasang bantal ditungkai 3. Seorang perempuan berumur 50 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan nyeri pinggang, pasien akan menjalani operasi nefrectomy sehingga harus dilakukan pemasangan infus ketika abocate ditusukan tiba-tiba menjerit kesakitan dan menarik lengannya sehingga area tusukan menjadi bengkak. Apakah respon perawat yang tepat terhadap pasien tersebut? A. Mencabut kembali jarum perlahan B. Mengompres area yang bengkak C. Memindahkan area penusukan D. Menunda pelaksanaan E. Menenangakan pasien 4. Seorang perempuan berumur 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan demam dan tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan fisik gigi dan lidah tampak kotor, mukosa bibir kering. Perawat melaksanakan tindakan menggosok gigi. Alat-alat sudah disiapkan, sarung tangan sudah dikenakan, pengalas dan bengkok sudah didekatkan. Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Membersihkan lidah dengan lembut B. Meminta untuk berkumur-kumur C. Memberikan pelembab bibir D. Menggosok gigi perlahan E. Mengatur posisi tidur 5. Seorang perempuan usia 43 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan sakit, perih, seperti tertusuk pada bagian perut. Saat dikaji pasien post.operasi laparatomy hari ke2, luka tertutup perban, kering, wajah meringis kesakitan. Hasil pemeriksaan TTV, TD: 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90X/mnt, RR: 20 X/mnt, suhu 37,5 C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas? a. Nyeri akut b. Gangguan integritas kulit c. Infeksi d. Hipertermi e. Gangguan mobilitas fisik 6. Seorang perempuan usia 24 tahun masuk perawatan dengan keluahn keletihan, mual, tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan fisik sklera ikterik, hepar dan limpa teraba 2 jari, hasil laboratorium SGOT 45 U/L, SGPT 37U/L, hasil pengkajian tinggal dilingkungan sanitasi yang kurang baik, personal higiene yang kurang baik, dan jarang mengkonsumsi protein. Apakah jenis hepatitis virus pada klien tersebut? a. Hepatitis A b. Hepatitis B c. Hepatitis C d. Hepatitis D e. Hepatitis E 7. Tn. H usia 40 tahun, dirawat di Ruang penyakit dalam dengan keluhan, mual, muntah sejak 3 hari lalu. Klien mengatakan nyeri ulu hati. Hasil pemeriksaan fisik terlihat warna sklera dan kulit berwarna kuning. Ada pembesaran hati dan nyeri tekan pada area hati. Dari data tersebut pasien didiagnosa hepatitis. Apakah pemeriksaan Laboratorium yang paling menunjang untuk diagnosa kasus diatas? a. Hemoglobin b. Bilirubin c. SGOT dan SGPT d. LED e. Hematokrit 8. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 2 minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien tampak lemas, lidah kotor, tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan pernapasan: 22 kali permenit. Tes widal 1/200. Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut? a. Melakukan oral hygiene b. Melakukan kompres hangat c. Mengajarkan teknik relaksasi d. Memberikan cairan melalui intravena e. Memberikan diit lunak dan tinggi serat 9. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang Penyakit dalam dengan kesadaran menurun. Untuk memenuhi intake yang adekuat perawat telah melakukan kolaborasi pemasangan NGT. Perawat telah mengukur panjang selang dan memberi tanda pada selang. Apakah prosedur keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut? a. Mengatur posisi kepala b. membersihkan lubang hidung c. Mengoleskan pelumas pada selang NGT d. Memasukan selang melalui lubang hidung e. memberikan minum kepada pasien 10. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri pada luka operasi apendiktomy hari ke 3. Hasil pengkajian TD: 130/80 mmHg, frekuensi napas 22 x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu 370C. Skala nyeri 4 (1-10). Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut? a. Mengkompres hangat b. Menganjurkan untuk istirahat c. Memberikan posisi semi fowler d. Menganjurkan untuk banyak minum e. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam 11. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan belum BAB sejak 6 hari yang lalu, pasien ingin BAB namun feses terasa keras. Hasil pemeriksaan: abdomen kuadran kiri bawah teraba keras. Apakah intervensi kolaboratif utama pada kasus tersebut? a. Lakukan huknah b. Keluarkan manual c. Berikan cairan infus d. Berikan obat pencahar e. Berikan diet tinggi serat 12. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan post.operasi kolostomi hari ke 6. Klien mengeluh gatal, perih dan lembab pada kulit perut yang terpasang kantong. Hasil pengkajian terdapat stoma merah, eritema pada area stoma, kantong terisi 300 cc, TD: 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37oC, hasil pemeriksaan laboratorium leukosit 8000/uL. Apakah masalah utama pada kasus di atas? a.nyeri akut b. resiko infeksi c. defisit perawatan diri d. gangguan mobilisasi fisik e. kerusakan integritas kulit 13. Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan dari pagi Buang Air Besar 6 kali, cair, berlendir, tidak berdarah dan sekitar anus perih. klien muntah 2 kali dan lemas. hasil pengkajian mata cekung, turgor kulit berkurang, bibir kering. tekanan darah 110/70 mmHg, frekuensi nadi 87 kali/menit, frekuensi napas 18 kali/menit, suhu 38oC. bising usus 20 kali/menit. Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus di atas? a. nyeri akut b. intoleransi aktivitas c. Gangguan integritas kulit d. Nutrisi kurang dari kebutuhan e. gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit 14. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan post.operasi kolostomi hari ke 6. Klien mengeluh gatal, perih dan lembab pada kulit perut yang terpasang kantong. Hasil pengkajian terdapat stoma merah, eritema pada area stoma, kantong terisi 300 cc, TD: 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37oC, hasil pemeriksaan laboratorium leukosit 8000/uL. Apakah tindakan utama pada kasus di atas? a. melakukan perawatan luka b. memberikan obat topical c. mengkaji kondisi luka d. mengganti kassa e. mengganti linen 15. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam wanita dengan keluhan mencret-mencret 7x/hari. BAB bentuknya cair, berlendir, tidak berdarah, sekitar anus kemerahan. Klien muntah 2 kali, hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, nadi 87x/menit, suhu 38oC. Bising usus 17 x/menit, mata cekung, turgor kulit > 3 detik. Apakah rencana tindakan pada kasus di atas? a. kaji turgor kulit b. beri posisi nyaman c. monitor TTV tiap 2 jam d. kolaborasi nutrisi parenteral e. kolaborasi antipiretik