Anda di halaman 1dari 11

FILSAFAT ILMU UNTUK

GIZI

NUR INDAH SARI RINI PALUPI (1807026075)


VIRGILIA RYAN CAESARASASTI (1807026080)
ETIMOLOGI FILSAFAT

Kata filsafat yang dalam bahasa Arab


‘falsafah’ yang dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah ‘philosophy’,
adalah berasal dari bahasaYunani
‘philosophia’.
philosophia

Sophia
Philein (cinta) (kebijaksanaan)

Cinta
kebijaksanaan
(love of wisdom)
Mitos Ilmu
pengetahuan

Landasan
pengetahuan

ontologi

Filsafat
ilmu epistemologi

aksiologi
Pengertian Ilmu Gizi

Ilmu yang mempelajari tentang hubungan


makanan dan minuman terhadap kesehatan
tubuh manusia agar tidak mengalami
penyakit gangguan gizi, dimana gangguan
gizi sendiri adalah sebuah yang diakibatkan
oleh kurangnya zat-zat vitamin yang tertentu
sehingga mengakibatkan tubuh kita
mengalami gangguan gizi.
Sejarah Ilmu Gizi

Abad sebelum masehi filosof Yunani


bernama Hippocrates (460-377 SM), yang
dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran,
dalam salah satu tulisannya berspekulasi
tentang peran makanan dalam ‘pemeliharaan
kesehatan dan penyembuhan penyakit’ yang
menjadi dasar perkembangan ilmu dietetika
yang belakangan dikenal dengan ‘Terapi diet’
Lavoisier dikenal sebagai
Bapak Ilmu Gizi Dunia

Pada abad ke-18 berbagai penemuan ilmiah


dimulai, termasuk ilmu-ilmu yang mendasari
ilmu gizi. Satu diantaranya yang terpenting
adalah penemuan adanya hubungan antara
proses pernapasan yaitu proses masuknya O2
ke dalam tubuh dan keluarnya CO2, dengan
proses pengolahan makanan dalam tubuh
oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794).
Hubungan Filsafat Ilmu
dengan Ilmu Gizi

Filsafat ilmu memberi peran untuk


melahirkan dan mengembangkan ilmu gizi
agar dapat berkembang secara rasional dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Ontologi (Teori)
Teori yang berkaitan dengan gizi:
1. Gizi adalah keseluruhan dari berbagai proses dalam tubuh
makhluk hidup untuk menerima bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas penting
dalam tubuhnya sendiri.
2. Diet seimbang adalah diet yang memberikan semua
nutrien dalam jumlah yang memadai –tidak terlampau
banyak dan juga tidak terlalu sedikit.
3. Malnutrisi terjadi kalau diet mengandung satu atau lebih
nutrien dalam jumlah yang tidak tepat.
4. Status gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien.
Epistemologi (Proses)
Contohnya :
1. Praktikum ‘Penilaian Konsumsi Makanan Individu’
Tujuan Praktikum : Untuk mengukur kandungan gizi yang biasa
dikonsumsi dan untuk menilai kebiasaan makan berdasarkan angka
kecukupan gizi yang dianjurkan.
2. Praktikum ‘Identifikasi Karbohidrat’
Tujuan Praktikum : Untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat,
membedakan antara monosakarida dan disakarida, dan mengidentifikasi
adanya fruktosa.
Aksiologi (Kegunaan/Nilai)

Diharapkan dengan adanya pengetahuan


tentang gizi, maka manusia paham betapa
pentingnya mengatur pola makan,
takaran/porsi, serta apa yang baik dan tidak
untuk dikonsumsi karena segala sesuatu yang
masuk ke dalam tubuh akan memiliki dampak
bagi kesehatan baik secara jangka waktu cepat
ataupun lama.

Anda mungkin juga menyukai