Menurut Henrik L Blum, “derajat kesehatan seseorang
dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor, yaitu :
Lingkungan (Gizi)
Perilaku/Kebiasaan
Pelayanan Kesehatan
Keturunan Konsumsi makanan dipengaruhi oleh kebiasaan makan, perilaku makan, maka ilmu gizi juga berkaitan dengan ilmu psikologi
Berkaitandengan aspek psikologi pemilihan
bahan pangan, Gibney dkk (2005)menjelaskan bahwa studi pemilihan makanan pada manusia melibatkan banyak interaksi kompleks yang mencakup berbagai bidang, mulai dari mekanisme biologis pengendalian selera makan, psikologi perilaku makan, nilai-nilai sosial dan budaya,hingga berbagai upaya kesehatan masyarakat dan komersial untuk mengubah asupan makanan pada populasi tertentu Pemilihan makanan tampak jelas sebagai hasil akhir suatu proses pengambilan keputusan sebagai tujuan maupun sebagai suatu mekanisme atau proses Berdasarkan tinjauan psikologi perilaku makan, ada beberapa atribut personal yang mempengaruhi individu dalam memilih bahan pangan, antara lain : 1. Biologis : kemampuan persepsi terhadap atribut sensorik (misalnya cita rasa dan tekstur) 2. Psikologi : faktor psikologis, emosi (seperti mood dan faktor sikap) 3. Sosial : lingkungan sekitar (misalnya norma budaya, pengiklanan, faktor ekonomi, dan ketersediaan produk pangan) Pemahaman proses pemilihan makanan di tingkat individu bersifat kompleks. Pengalaman dalam perjalanan hidup individu akan mempengaruhi faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap proses pemilihan makanan. Faktor tersebut mencakup idealisme, faktor personal, sumber daya, konteks sosial, dan konteks makanan. Selanjutnya pengaruh tersebut menginformasikan pengembangan berbagai sistem personal untuk memilih makanan menggunakan negosiasi nilai-nilai dan strategi perilaku. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan
Perilakuterhadap makanan (nutrition behaviour)
yakni respons seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan.
Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi,
sikap dan praktek kita terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung didalamnya (zat gizi), pengelolaan makanan, dan sebagainya sehubungan kebutuhan tubuh kita. Kosa dan Robertson mengatakan bahwa perilaku kesehatan individu cenderung dipengaruhi oleh kepercayaan orang yang bersangkutan terhadap kondisi kesehatan yang diinginkan dan kurang berdasarkan pada pengetahuan biologi. Memang kenyataannya demikian, tiap individu mempunyai cara yang berbeda dalam mengambil tindakan penyembuhan atau pencegahan yang berbeda meskipun gangguan kesehatannya sama. Pada umumnya tindakan yang diambil berdasarkan penilaian individu atau mungkin dibantu oleh orang lain terhadap gangguan tersebut. Penilaian semacam ini menunjukkan bahwa gangguan yang dirasakan individu menstimulasikan dimulainya suatu proses sosial psikologis. Proses semacam ini menggambarkan berbagai tindakan yang dilakukan si penderita mengenai gangguan yang dialami dan merupakan bagian integral interaksi sosial pada umumnya. TUGAS DISKUSI Menurut psikologi perilaku makan 3 hal yang mempengaruhi kesadaran individu akan gizi adalah faktor biologis, psikologis, dan sosial 1. Jelaskanlah mengapa ketiga faktor tersebut dapat mempengaruhi kesadaran gizi 2. Berikan contoh dari masing-masing faktor yang sering anda temui dalam kehidupan sehari-hari 3. Sebagai calon tenaga kesehatan gizi apa solusi anda menangani kurangnya kesadaran gizi individu berdasarkan pengaruh masing-masing faktor (program seperti apa yang dapat dilakukan) Kerjakan secara kelompok (6 kelompok) kemudian presentasikan hasilnya... Waktu Diskusi : 30 menit