OLEH :
NORBERTUS R. RATRIGIS
LINA YUNITA
SENNY R TAIMENAS
Dosen Pengampu:
PROGRAM PASCASARJANA
2019
i NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
DAFTAR ISI
ii NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
BAB I
PENDAHULUAN
3 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Melakukan analisis kekuatan dan kelemahan implementasi nutrition care
process dalam pelayanan gizi.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui Konsep, Proses dan langkah nutrition care process.
2. Melakukan anlisis kekuatan dan kelemahan nutrition care process.
4 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
BAB II
ASUHAN GIZI TERSTANDAR
(Nutrition Care Process)
5 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
Akar
penyebab
masalah
Re assesment
Gambar 2. Alur dan Proses Asuhan Gizi pada Pasien Rawat Inap
Gambar 3. Alur dan Proses Asuhan Gizi pada Pasien Rawat Jalan
6 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
2.3 Langkah-Langkah Asuhan Gizi Terstandar
1. Pengkajian Gizi
Pengkajian merupakan kegiatan mengidentifikasi problem gizi dan faktor
penyebabnya melalui pengumpulan, verifikasi dan interpretasi data secara
sistematis, meliputi 5 aspek yakni data riwayat gizi/ makanan, data biokimia,
pengukuran antropometri, pemeriksaan fisik klinis dan riwaya personal pasien serta
pemyebanya.
Pada tahapan seorang dietisien dituntut berpikir kritis untuk:
- Menetapkan dan mengumpulkan sumber data dan instrument yang sesuai.
- Membedakan data yang relevan atau tidak
- Membandingkan data yang yang ada dengan norma atau standar baku.
- Mengorganisir dan mengkategorikan data agar teridentifikasi masalah gizi.
2. Diagnosis Gizi
Diagnosis gizi adalah kegiatan mengidentifikasi dan memberi nama masalah
gizi yang actual dan atau beresiko menyebabkan masalah gizi. Diagnosis gizi sangat
spesifik dan berbeda dengan diagnosis medis. Diagnosis gizi bersifat sementara sesuai dengan
7 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
respon pasien. Diagnosis gizi adalah masalah gizi spesifik yang menjadi tanggung jawab dietisien
untuk menanganinya. Diagnosis medis menggambarkan kondisi penyakit atau patologi dari
organ tertentu. Pernyataan diagnosis gizi disusun dengan kalimat yang terstruktur yang
menyatakan problem (P), etyologi (E) dan Sign dan Symptoms (S) yang disingkat PES.
Diagnosis gizi dikelompokkan dalam 3 (tiga) domain yaitu:
1) Domain Asupan
2) Domain Klinis
3) Domain Perilaku-Lingkungan
Setiap domain menggambarkan karakteristik tersendiri dalam memberi kontribusi terhadap
gangguan kondisi gizi.
3. Intervensi Gizi
Intervensi gizi adalah suatu tindakan yang terencana yang ditujukan untuk
merubah perilaku gizi, kondisi lingkungan, atau aspek status kesehatan individu.
Intervensi gizi bertujuan Mengatasi masalah gizi yang teridentifikasi melalui
perencanaan dan penerapannya terkait perilaku, kondisi lingkungan atau status
kesehatan individu, kelompok atau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi klien.
Didalam intervensi gizi terdapat 2 komponen yang saling berkaitan antara lain:
- Perencanaan Intervensi
a. Tetapkanprioritasdiagnosisgiziberdasarkanderajat kegawatan masalah,
keamanan dan kebutuhan pasien. Intervensi diarahkan untuk
menghilangkan penyebab (etiologi dari problem), bila etiologi tidak
dapat ditangani oleh ahli gizi maka intervensi direncanakan untuk
mengurangi tanda dan gejala masalah (signs/simptoms).
b. Pertimbangkan panduan Medical Nutrition Theraphy (MNT), penuntun
diet, konsensus dan regulasi yang berlaku.
c. Diskusikanrencanaasuhandenganpasien, keluarga atau pengasuh pasien.
d. Tetapkan tujuan yang berfokus pada pasien
e. Buat strategi intervensi, misalnya modifikasi makanan,
edukasi /konseling
f. Merancang Preksripsi diet.
g. Tetapkan waktu dan frekuensi intervensi
h. Identifikasi sumber-sumber yang dibutuhkan
8 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
- Implementasi Intervensi Gizi
Langkah langkah implementasi meliputi :
a) Komunikasi rencana intervensi dengan pasien, tenaga kesehatan atau
tenaga lain
b) Melaksanakan rencana intervensi
Intervensi gizi dikelompokan dalam 4 (empat) kategori sebagai berikut:
a. Pemberian makanan/ diet
b. Edukasi
c. Konseling
d. Koordinasi asuhan gizi
9 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
- Bandingkan data yang di monitoring dengan tujuan preskripsi gizi atau
standar rujukan untuk mengkaji perkembangan dan menentukan
tindakan selanjutnya
- Evaluasi dampak dari keseluruhan intervensi terhadap hasil kesehatan
pasien secara menyeluruh
Objek yang dimonitor adalah indikator yang sama dengan indikator pada asesmen
gizi, kecuali riwayat personal dan dilanjutkan dengan kesimpulan hasil monitoring
evaluasi, seperti contoh berikut:
1) Aspek gizi : perubahan pengetahuan, perilaku, makanan dan asupan, zat gizi
2) Aspek status klinis dan kesehatan : perubahan nilai laboratorium, berat
badan, tekanan darah, faktor risiko, tanda dan gejala, status klinis, infeksi,
komplikasi, morbiditas dan mortalitas
3) Aspek pasien: perubahan kapasitas fungsional, kemandirian
merawat diri sendiri
4) Aspek pelayanan kesehatan : lama hari rawat
10 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
Kemenkes 2014.
11 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
BAB IV
PENUTUP
12 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019
DAFTAR PUSTAKA
Cox dan Aderson. 2005. Pemilihan Makanan dalam: Gizi Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku
Kedokteran EGC: Jakarta
Dewan Ketahanan Pangan RI. 2015. Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi.
Models and Mechanisms Public Health. Social Ecological Model. Akses Online:
https://courses.lumenlearning.com/suny-buffalo-
environmentalhealth/chapter/multilevel-interventions-are-for-behavior-change/
Reynolds, Klep dan Yaroch. 2005. Strategi Gizi Kesehatan Masyarakat Untuk Intervensi Tingkat
Ekologis: dalam Gizi Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
13 NCP: strengths and weaknesses in its implementation - Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat – PPs UNDANA 2019