Dosen Pengampu :
Pritasari, S.K.M., M.Sc.
Kelompok 5 D3 – 4A
KASUS 1
Kasus Dispepsia
Ny.MM usia 56 tahun, seorang ibu rumah tangga, dirawat dirumah sakit dengan diagnosis dokter :
Dispepsia. Keluhan saat masuk rumah sakit nyeri ulu hati kadang mucul dan kadang hilang, mual dan
muntah serta nafsu makan menurun. Sebelumnya pernah 3 minggu dirawat di rumah sakit karena
perdarahan lambung. Tinggal dengan suami sebagai ibu rumah tangga dan 4 kali seminggu mengikuti
pengajian. TB = 154 cm, BB sebulan yang lalu = 45 kg, BB sekarang = 43.2 kg IMT: 18.21 kg/m2
Dietary history :
Siang : kue bolu 1 ptg + nasi 1 p +telur ceplok 1 p + kecap + pisang 1 buah
Kebiasaan makan pasien 3kali/hari tetapi tidak teratur waktunya dan sering menunda waktu makan. Suka
masakan padang dan lauk pauk selalu di goreng. Konsumsi telur 3 - 4 kali/minggu, tidak suka susu, ikan dan
buah melon. Dirumah sakit diberi makan lunak dan pada hari ke – 2 menghabiskan 70% makanannya yang
disajikan dan menghabiskan makanan dari luar rumah sakit yaitu bubur sumsum 1p dan kue pisang 1 buah.
Obat yang diberikan : Cravok Ix1, Euphilin, Magalat drop 3x1 sdm, provital plus tablet, Nexium tablet.
I. ASSESMENT GIZI
A. CLIENT HISTORY
Nama = Ny. MM
Umur = 56 tahun
Pekerjaan = Ibu Rumah Tangga
Riwayat Sosial = Tinggal dengan suami sebagai ibu rumah tangga dan 4 kali
seminggu mengikuti pengajian.
B. ANTROPOMETRI
● BB sebulan lalu = 45 kg
● BB sekarang = 43.2 kg
● TB = 154 cm
45 kg 45 kg
● IMT = = =18,21 kg/m 2 (BB kurang)
1,54 m 2,37 m 2
2 2
● BBI = {154 – 100} – {(154 – 100) x 10%} = 48,6 kg
Kesimpulan :
Berdasarkan IMT pasien termasuk kategori Berat Badan kurang dengan nilai IMT 18,21 kg/m2
B. BIOKIMIA
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Nilai Normal
Hb 11,0 gr 12,3 – 15,3 gr Rendah
Leukosit 5300/mm2 5000 – 10.000/mm2 Normal
Ht 32% 40% - 54% Rendah
Trombosit 580 ribu/mili 200 – 400 ribu/mili Tinggi
C. CLINIS / FISIK
Fisik Clinis
sakit nyeri ulu hati kadang mucul dan
sakit nyeri ulu hati kadang
kadang hilang, mual dan muntah serta
mucul dan kadang hilang
nafsu makan menurun
perdarahan lambung mual
muntah
nafsu makan menurun
DIETARY HISTORY
a) Kebisaan Makan
Pagi : nasi uduk 1p+ mendoan goreng 1p + sambal
Siang : kue bolu 1 ptg + nasi 1 p + telur ceplok 1 p + kecap + pisang 1 buah
Malam : nasi 1p + ayam/ikan bakar + sayur asam 1/2 p
1. Kuantitatif
- Kebutuhan BMR
BMR = 655 + 9,6(BB) + 1,8(TB) – 4,7(U)
BMR = 655 + 9,6(43,2) + 1,8(154) – 4,7(56)
BMR = 655 + 414,72 + 277,2 – 263,2
BMR = 1296,92 – 263,2
BMR = 1083,72
Kebutuhan Protein
Protein (10-15%) :
15 % x 1973 kkal
= 73.98 ~ 74 gr
4
Lemak (10-25%)
20 % x 1973 kkal
= 43.8 ~ 44 gr
9
Karbohidrat
65 % x 1973 kkal
= 320.6 gr ~ 321 gr
4
P E Pro Lemak KH
Nasi 4 4 x 175 4x 4 - 4 x 40
Hewani 2 2 x 50 2 x7 2x5 -
Nabati 1 1 x 75 1x5 1 x3 1x7
Sayur 0.5 0.5 x 50 0.5 x 3 - 0.5 x 10
Buah 1 1 x 50 - - 1 x 12
Gula 0.5 0.5 x 50 - - 1/2 x 12
Minyak 2½ 2 ½ x 50 - 2½ x5 -
Total 1150 36.5 25,5 190
Kebutuhan 1973 321 44 74
Pemenuhan/pencapa
58,2 % 59,1 % 57,9 % 49,3 %
ian
Obat yang dikonsumsi : Cravok 1x1, Euphilin, Magalat drop 3x1 sdm, provital plus
tablet, Nexium tablet.
2. Kualitatif
1. Kebiasaan makan pasien 3kali/hari tidak teratur waktunya dan sering menunda
waktu makan.
2. Suka masakan padang dan lauk pauk selalu di goreng.
3. Konsumsi telur 3 - 4 kali/minggu, tidak suka susu, ikan dan buah melon.
4. Dirumah sakit diberi makan lunak dan pada hari ke – 2 menghabiskan 70%
makanannya yang disajikan dan menghabiskan makanan dari luar rumah sakit
yaitu bubur sumsum 1p dan kue pisang 1 buah.
B. Domain Klinik
C. Domain Prilaku
III.INTERVENSI GIZI
Tujuan :
1. Memenuhi asupan energy, karbohidrat, lemak dan protein yang adekuat.
Minimal 80% dari kebutuhan
2. Meningkatkan BB mencapai status gizi normal
3. Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang pola makan gizi
seimbang.
Preskripsi Diet :
1. jenis diet : TKTP dengan pemberian PKTS
2. jenis makanan lunak
3. Pemberian lewat oral
4. Pemberian makanan : 3x makanan utama dan 2x selingan
Syarat Diet :
Monitoring
a. Menghitung dan menilai asupan protein sesuai kebutuhan
b. Memantau bb
c. Memantau pola makan yang baik bagi pasien dan pemilihan jenis makanan
yang sehat, beragam dan seimbang.
2. Evaluasi