Anda di halaman 1dari 59

Nusa Tenggara Barat (NTB),

27-29 September 2020


Pedoman Respons Gizi

Panduan bagi penanggung


jawab program gizi dan
pemangku kepentingan terkait
dalam melaksanakan langkah-
langkah operasional
pelayanan gizi pada masa
tanggap darurat bencana.
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana/
Potensi 10. KESIAPSIAGAAN
Bencana

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
10. KESIAPSIAGAAN

10. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

10. KESIAPSIAGAAN
Pedoman Respons Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Pedoman Respon Gizi dalam Siklus PB
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana/
Potensi 10. KESIAPSIAGAAN
Bencana

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
10. KESIAPSIAGAAN

10. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

10. KESIAPSIAGAAN
Halaman 9
Koordinasi Klaster Penanggulangan Bencana
Ekonomi Kesehatan
KEMENTAN KEMENKES

Pemulihan Dini SAR


BASARNAS
KEMENDAGRI

Sarana &
Prasarana Logistik
BNPB
PUPR

Pendidikan Pengungsian &


KEMENDIKBUD Perlindungan
KEMENSOS
Koordinasi Klaster Penanggulangan Bencana

Landasan:
PMK 75/208
Siapa Melakukan apa Dimana
Organisasi dan Jumlah Kegiatan
Respon Siklon Seroja – 15 April 2021

PENYALURAN Pos Segar


Distribusi Penyaluran makanan siap Penyaluran untuk
bahan Distribusi Dukungan Makanan saji dan Pos superqurb berbuka Support Technical Grand
Organisasi makanan LiLA teknis Siap Saji Hangat an Puasa Dapur Umum support Total
Dompet
Dhuafa 5 5
Kemenkes
/TGC 3 3
Rumah
Zakat 3 1 2 1 1 8
UNICEF 11 1 12
YAKKUM 9 9
Grand Total 9 11 3 8 1 2 1 1 1 37
Kegiatan per Kabupaten – Respon Siklon Seroja 15 April
2021 Pos Segar
Distribusi Penyaluran untuk
Provinsi/Kab/Kota bahan Makanan Siap PENYALURAN makanan Penyaluran berbuka Support Dapur
makanan Distribusi LiLA Dukungan teknis Saji siap saji dan Pos Hangat superqurban Puasa Umum Grand Total

Nusa Tenggara
Barat 2 3 1 6
Bima 1 3 1 5
Dompu 1 1

Nusa Tenggara
Timur 9 9 3 5 2 1 1 30
Alor 1 1
Belu 1 1 2
Flores Timur 1 1 1 3
Kota Kupang 2 1 1 1 5
Lembata 1 1 2
Malaka 1 1
Rote Ndao 1 1
Sabu Raijua 1 1
Sikka 1 1
Sumba Timur 7 1 5 13
Grand Total 9 11 3 8 1 2 1 1 36
Organisasi Per Kabupaten – Respon Siklon Seroja 15 April
2021
Pos Segar
Distribusi Penyaluran PENYALURAN untuk
bahan Dukungan Makanan makanan siap saji Penyaluran berbuka Support Dapur Technical Grand
Prov/Kab/Kot makanan Distribusi LiLa teknis Siap Saji dan Pos Hangat superqurban Puasa Umum support Total
Nusa
Tenggara
Barat 2 3 1 6
Rumah
Zakat 3 1 4
UNICEF 2 2
Nusa
Tenggara
Timur 9 9 3 5 2 1 1 1 31
Dompet
Dhuafa 5 5
Kemenkes 3 3
Rumah
Zakat 2 1 1 4
UNICEF 9 1 10
YAKKUM 9 9
Grand Total 9 11 3 8 1 2 1 1 1 37
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
9. KESIAPSIAGAAN

9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

9. KESIAPSIAGAAN
Kajian dampak bencana dan Analisis Kebutuhan Gizi

Unicef/Wilander/2018
Tujuan Kajian dampak bencana dan Analisis Kebutuhan Gizi

Menentukan besaran Siapa yang


paling
sumber daya yang terdampak? Menentukan
perlu dikerahkan sasaran

Dimana area
Sejauh mana Penentu yang paling
dampaknya? kebijakan terdampak /
berisiko?

Menentukan koordinasi
Apa sektor Menentukan
lintas sektor yang yang paling
terdampak? titik kegiatan
diperlukan
Kajian dampak bencana dan Analisis Kebutuhan Gizi
Analisis Situasi Pra Bencana

https://sigiziterpadu.gizi.kemkes.go.id/ppgbm/index.php/Dashboard/ Diakses pd tgl: 20 September 2021


Analisis Situasi Pra Bencana
Analisis Situasi Pra Bencana
Penapisan
Kajian dampak bencana dan Analisis Kebutuhan Gizi
Kajian Multi Sektor
Kajian Multi Sektor : JNA
1.Geografis/Demografi
Terdapat 11 organisasi yang melakukan survey dengan perolehan data sebanyak 1100 set data di wilayah NTT (10
kabupaten, 42 kecamatan, 96 desa). Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 15 - 20 April 2021.
No. Sektor Jumlah Set Data

1 Situasi Umum & Populasi 103

2 Akses & Fasilitas 101

3 Shelter & NFI 98

4 Air & Sanitasi 112

5 Kesehatan 109

6 Makanan & Gizi 104

7 Mata Pencaharian 99

8 Pasar 87

9 Mitigasi 103

10 Pendidikan 94

11 Pengungsi & Prokes Covid-19 90

TOTAL DATA 1100


1.Geografis/ Demografi

Temuan:
Sebaran wilayah Joint Need Assessment meliputi Flores Timur (Pulau
Adonara), Malaka, Kota Kupang, Sumba Timur, Kab Kupang, Lembata,
Alor, Timor Tengah Selatan, Sabu Raijua, dan Rote Ndao
5. Makanan & Gizi
5. Makanan & Gizi Untuk bayi yang tidak disusui, apa
makanan/minuman mereka?

Adakah kasus gizi buruk di daerah ini sebelum terjadinya


bencana? (Filter by respondent background)

Makanan lainnya meliputi:


Bubur sari, nasi papan, biskuit susu, susu
Notes: Informasi kasus gizi buruk menggunakan filter
formula, dan pangan lokal
berdasarkan kedudukan respondent di masyarakat, yaitu:
Bidan, bidan desa, dokter, kader (posyandu & KPM),
Kepala Puskesmas, Lurah, Sekretaris Desa, Petugas
Kesehatan (incl. perawat dan tenaga gizi)
Temuan
● 60.4% responden melaporkan konsumsi pangan yang lebih sedikit dibandingkan sebelum bencana
● 30.6% responden tidak punya kemampuan untuk mengakses dan membeli makanan
● 44.1% responden memiliki cadangan makanan hingga 1-3 hari dari waktu interview dilakukan
● 61.3% responden melaporkan bermasalah dalam memberikan makan anak di bawah usia 5 tahun dan ibu hamil/menyusui sejak masa darurat berlangsung
● 30% responden melaporkan pernah menerima donasi susu bayi atau dot botol susu
● 90% responden melaporkan tidak ada ruang aman untuk menyusui di pos pengungsian
● 48% responden yang memiliki kedudukan yang relevan terkait situasi gizi buruk melaporkan bahwa di daerah tersebut pernah terjadi kasus gizi buruk
● Bubur (54%) merupakan makanan yang mayoritas diberikan kepada bayi yang tidak disusui selama keadaan darurat, disusul oleh bubur instan (17%) dan
pisang (15%).

Rekomendasi
1. Bantuan pangan yang tepat waktu dan bantuan sosial (tunai/non-tunai) untuk wilayah dengan fungsionalitas pasar yang baik.
2. Memastikan adanya distribusi bantuan pangan ke pengungsian dan distribusi bahan pangan yang baik ke pasar lokal (jika pasar berfungsi baik) --
cross sector dengan market
3. Pengawasan dan pendampingan dari Dinas Kesehatan/PUSKESMAS (tenaga gizi atau konselor) terkait adanya donasi produk pengganti ASI yang
diberikan ke pengungsi melalui dapur khusus baduta/balita, koordinasi kontrol donasi satu pintu dengan cluster pengungsian; sosialisasi bahaya
susu formula di posko pengungsian dan pemberi donasi/masyarakat, dan pembuatan surat edaran dari Dinas Kesehatan tentang donasi.
4. Memastikan kebersihan peralatan memasak dan penggunaan air masak untuk konsumsi pangan.
5. Pendampingan khusus untuk kelompok rentan ( 1000 Hari Pertama Kehidupan - HPK), termasuk penyediaan layanan konseling PMBA, konseling
relaktasi bayi muda yang tidak menyusui, penyediaan ruang menyusui, skrining gizi buruk balita secara rutin dan rujukan keperawatan.
Survei Cepat Gizi
Survei Cepat Gizi
Kajian dampak bencana dan Analisis Kebutuhan Gizi
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
9. KESIAPSIAGAAN

9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

9. KESIAPSIAGAAN
DATA SEBELUM BENCANA MENUNJUKKAN PREVALENSI GIZI KURANG (termasuk GIZI
BURUK YANG SANGAT TINGGI
Perencanaan Respon Analisis Kebutuhan

Rencana Tanggap Darurat Sub Klaster Gizi SulTeng


Memperkuat koordinasi klaster dan keterlibatan mitra dalam
penanganan gizi bencana

Perlindungan, promosi dan dukungan praktik pemberian makan


bayi dan anak yang optimal melalui (1) meningkatkan akses ke
dapur umum untuk memastikan makanan yang sesuai tersedia untuk
memenuhi kebutuhan bayi dan anak kecil; (2) meningkatkan akses ke
layanan konseling pemberian makan bayi dan anak kecil untuk anak
yang disusui dan yang tidak disusui; (3) meningkatkan layanan PMBA di
fasilitas kesehatan, masyarakat, kamp pengungsian; Manajemen
Donasi Susu Formula dan PASI lainnya; (4) membangun sistem untuk
manajemen PMT dan mekanisme pemantauan;

Meningkatkan akses manajemen penanganan gizi buruk balita G G AP


A TAN GIZI
yang berkualitas melalui identifikasi sasaran/screening, rujukan, EN CAN UNTUK
R RAT
penanganan kasus gizi buruk dan pemantauan. RU
DA
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
9. KESIAPSIAGAAN

9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

9. KESIAPSIAGAAN
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
9. KESIAPSIAGAAN

9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

9. KESIAPSIAGAAN
Komunikasi Risiko & Pelibatan Masyarakat
Komunikasi Risiko & Pelibatan Masyarakat
Komunikasi Risiko & Pelibatan Masyarakat
Komunikasi Risiko & Pelibatan
Masyarakat
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
9. KESIAPSIAGAAN

9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

9. KESIAPSIAGAAN
Halaman 123
Manajemen Logistik
Manajemen Logistik
Halaman 129
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
9. KESIAPSIAGAAN

9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

9. KESIAPSIAGAAN
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
9. KESIAPSIAGAAN

9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

9. KESIAPSIAGAAN
Satgas PMBA
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN

1.Kajian & Analisis 2.


Kebutuhan 3. Mobilisasi Sumberdaya & Pelaksanaan/Intervensi
Perencanaan
9. KESIAPSIAGAAN

9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif

5. Monitoring & Evaluasi

9. KESIAPSIAGAAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai