10. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
10. KESIAPSIAGAAN
Pedoman Respons Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Pedoman Respon Gizi dalam Siklus PB
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana/
Potensi 10. KESIAPSIAGAAN
Bencana
10. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
10. KESIAPSIAGAAN
Halaman 9
Koordinasi Klaster Penanggulangan Bencana
Ekonomi Kesehatan
KEMENTAN KEMENKES
Sarana &
Prasarana Logistik
BNPB
PUPR
Landasan:
PMK 75/208
Siapa Melakukan apa Dimana
Organisasi dan Jumlah Kegiatan
Respon Siklon Seroja – 15 April 2021
Nusa Tenggara
Barat 2 3 1 6
Bima 1 3 1 5
Dompu 1 1
Nusa Tenggara
Timur 9 9 3 5 2 1 1 30
Alor 1 1
Belu 1 1 2
Flores Timur 1 1 1 3
Kota Kupang 2 1 1 1 5
Lembata 1 1 2
Malaka 1 1
Rote Ndao 1 1
Sabu Raijua 1 1
Sikka 1 1
Sumba Timur 7 1 5 13
Grand Total 9 11 3 8 1 2 1 1 36
Organisasi Per Kabupaten – Respon Siklon Seroja 15 April
2021
Pos Segar
Distribusi Penyaluran PENYALURAN untuk
bahan Dukungan Makanan makanan siap saji Penyaluran berbuka Support Dapur Technical Grand
Prov/Kab/Kot makanan Distribusi LiLa teknis Siap Saji dan Pos Hangat superqurban Puasa Umum support Total
Nusa
Tenggara
Barat 2 3 1 6
Rumah
Zakat 3 1 4
UNICEF 2 2
Nusa
Tenggara
Timur 9 9 3 5 2 1 1 1 31
Dompet
Dhuafa 5 5
Kemenkes 3 3
Rumah
Zakat 2 1 1 4
UNICEF 9 1 10
YAKKUM 9 9
Grand Total 9 11 3 8 1 2 1 1 1 37
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN
9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
9. KESIAPSIAGAAN
Kajian dampak bencana dan Analisis Kebutuhan Gizi
Unicef/Wilander/2018
Tujuan Kajian dampak bencana dan Analisis Kebutuhan Gizi
Dimana area
Sejauh mana Penentu yang paling
dampaknya? kebijakan terdampak /
berisiko?
Menentukan koordinasi
Apa sektor Menentukan
lintas sektor yang yang paling
terdampak? titik kegiatan
diperlukan
Kajian dampak bencana dan Analisis Kebutuhan Gizi
Analisis Situasi Pra Bencana
5 Kesehatan 109
7 Mata Pencaharian 99
8 Pasar 87
9 Mitigasi 103
10 Pendidikan 94
Temuan:
Sebaran wilayah Joint Need Assessment meliputi Flores Timur (Pulau
Adonara), Malaka, Kota Kupang, Sumba Timur, Kab Kupang, Lembata,
Alor, Timor Tengah Selatan, Sabu Raijua, dan Rote Ndao
5. Makanan & Gizi
5. Makanan & Gizi Untuk bayi yang tidak disusui, apa
makanan/minuman mereka?
Rekomendasi
1. Bantuan pangan yang tepat waktu dan bantuan sosial (tunai/non-tunai) untuk wilayah dengan fungsionalitas pasar yang baik.
2. Memastikan adanya distribusi bantuan pangan ke pengungsian dan distribusi bahan pangan yang baik ke pasar lokal (jika pasar berfungsi baik) --
cross sector dengan market
3. Pengawasan dan pendampingan dari Dinas Kesehatan/PUSKESMAS (tenaga gizi atau konselor) terkait adanya donasi produk pengganti ASI yang
diberikan ke pengungsi melalui dapur khusus baduta/balita, koordinasi kontrol donasi satu pintu dengan cluster pengungsian; sosialisasi bahaya
susu formula di posko pengungsian dan pemberi donasi/masyarakat, dan pembuatan surat edaran dari Dinas Kesehatan tentang donasi.
4. Memastikan kebersihan peralatan memasak dan penggunaan air masak untuk konsumsi pangan.
5. Pendampingan khusus untuk kelompok rentan ( 1000 Hari Pertama Kehidupan - HPK), termasuk penyediaan layanan konseling PMBA, konseling
relaktasi bayi muda yang tidak menyusui, penyediaan ruang menyusui, skrining gizi buruk balita secara rutin dan rujukan keperawatan.
Survei Cepat Gizi
Survei Cepat Gizi
Kajian dampak bencana dan Analisis Kebutuhan Gizi
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN
9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
9. KESIAPSIAGAAN
DATA SEBELUM BENCANA MENUNJUKKAN PREVALENSI GIZI KURANG (termasuk GIZI
BURUK YANG SANGAT TINGGI
Perencanaan Respon Analisis Kebutuhan
9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
9. KESIAPSIAGAAN
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN
9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
9. KESIAPSIAGAAN
Komunikasi Risiko & Pelibatan Masyarakat
Komunikasi Risiko & Pelibatan Masyarakat
Komunikasi Risiko & Pelibatan Masyarakat
Komunikasi Risiko & Pelibatan
Masyarakat
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN
9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
9. KESIAPSIAGAAN
Halaman 123
Manajemen Logistik
Manajemen Logistik
Halaman 129
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN
9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
9. KESIAPSIAGAAN
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN
9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
9. KESIAPSIAGAAN
Satgas PMBA
Kerangka Respon Gizi Pada Masa Tanggap Darurat
Bencana 9. KESIAPSIAGAAN
9. KESIAPSIAGAAN
6. Koordinasi
7.Komunikasi Risiko &
Pelibatan Masyarakat
PMBA Gizi Buruk Suplementasi Kel. Rentan
8. Manajemen
Gizi Lainnya
Informasi/Surveilans
9. Logistik
4.Intervensi Gizi Sensitif
9. KESIAPSIAGAAN
TERIMA KASIH