Anda di halaman 1dari 10

KASUS 1 (Tuberculosis)

1. Tn. M (laki-laki),Umur 48 Tahun, BB : 40 Kg, TB: 155 cm, masuk rumah sakit
dengan keluhan sejak 10 hari batuk-batuk di sertai dahak yang tidak bisa
keluar,badan terasa panas terutama dimalm hari disertai keringat yan bayak,jika
habis berjalan nafas terasa sesak, pasien datang dalam keadaan lemah, dari hasil
pemeriksaan laboratorium dieroleh data sebagai berikut :

Jenis Hasil Nilai Keterangan


pemeriksaan pemeriksaan Normal
Sarcsine oxidase 0,71 mg/dl 0.80-1.30 Normal
IFCC 30 U/L 0-35 Normal
Kreatinin 0,57 mg/dl 0,50 - 0,90 Normal
Asam Urat 3,6 mg/dl 2,00 - 5,70 Normal
CRP Kuantitatif 2,43 mg/L 0,00 - 5,00 Normal
GDS 106 mg/dl 70 -140 Normal

Sementara data pemeriksaan Klinis diperoleh data sebagai berikut :

Jenis
Hasil pemeriksaan Nilai normal Keterangan
pemeriksaan
TD 120/80 mmHg 120/90 mmHg Normal
Nadi 105 x/mnt 60-100x/mnt cepat
Suhu 36,8 ºC 36 - 37ºC Tinggi
Respirasi Rate 26 x/mnt 16-20x/mnt Cepat

Data riwayat gizi terdahulu pasien diperoleh dari hasil wawancara FFQ sebelum
pasien sakit :
- Pasien memiliki pola makan yaitu 3x sehari makanan utama yaitu makan
utama pada pagi, siang dan sore hari
- Bahan makanan sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi pasien adalah
nasi dengan frekuensi 3 x sehari dengan porsi ¼ gelas,

1
- Bahan makanan sumber protein hewani yang dikonsumsi pasien adalah
ayam dengan frekuensi 2x/mgg ½ ptg sdg, ikan 1/8 ekor sdg dengan
frekuensi 1x sehari, susu formula 2x/hari dengan porsi 4 sdm.
- Bahan makanan sumber protein nabati yang dikonsumsi pasien adalah
tempe dengan frekuensi (1x/mgg) @1 ptg sdg, tahu dengan frekuensi
(1x/mgg) @1bj kcl
- Bahan makanan sayuran yang dikonsumsi pasien adalah sawi (1x/hari) 3
sdm

1. ASSESMENT GIZI
A. CH (Client History)
CH 1. Riwayat Personal
CH. 1.1 Data Personal
Nama : Tn. M
Umur : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ruang : Interna I
CH. 2.1 Riwayat Medis
2.1.1 Keluhan Pasien : Pasien mengeluh sejak 10 hari batuk-batuk di sertai
dahak yang tidak bisa. keluar,badan terasa panas terutama dimalm hari
disertai keringat yan bayak,jika habis berjalan nafas terasa sesak
CH. 2.2 Perawatan/ Terapi Medis
2.2.1 Perawatan : Terapi pemberian obat antara lain : IVFD 1000CC/24
Jam,INJ Ceftriaxon 2x1 gr, INJ Omeprazole 1x 40 mg,N-asetilsistein cap
3x200 mg
Penilaian : Dari data/keterangan di atas Pasien Tn. M yang berusia 48 tahun
ngeluh sejak 10 hari batuk-batuk di sertai dahak yang tidak bisa keluar,badan
terasa panas terutama dimalm hari disertai keringat yan bayak,jika habis berjalan
nafas terasa sesak
B. FH (Food History/RiwayatGizi)
FH. 1 Asupan Makanan Dan Zat Gizi

2
Berdasarkan hasil recall 24 jam terakhir. Berikut ini adalah tingkat Asupan makanan
pasien setelah sakit/selama di rumah, yaitu sebagai berikut :

Energy Protein Lemak KH


Parameter (kkal) (gr) (gr) (gr)
Asupan makan 1376,4 51,4 26,5 159.7
Kebutuhan 2034,6 76,3 56,5 305,2
%tingkat konsumsi 67,6 % 67,3 % 60,5 % 52,3%
Keterangan Kurang Kurang Kurang Kurang

Penentuan tingkat konsumsi energi dan zat gizi pasien selama di rumah didasarkan
pada klasifikasi tingkat kecukupan energy dan zat gizi (WNPG, 2004) sebagai
berikut :
 Baik : 80 – 110% kebutuhan
 Kurang : <80% kebutuhan
 Lebih : >110% kebutuhan

Penilaian : Dari hasil analisa konsumsi makanan pasien saat di rawat


menggunakan metode food recall 24 jam terakhir, dapat diketahui bahwa asupan
energy, protein, lemak dan karbohidrat pasien bila dibandingkan dengan kebutuhan
termasuk dalam kategori kurang

C. AD (Antropometri)
AD 1.1.1 Tinggi/Panjang Badan : 155 cm
AD 1.1.2 Berat Badan : 48 kg
AD 1.1.6 IMT
Berat Badan actual = 40 kg
Tinggi Badan = 155 cm
BBI = (TB-100)-10%(TB-100)
= (155-100) – 10% (155-100)
= 55 – 5,5
= 49,5 kg

3
BB 40
IMT = = = 16,6 kg/m2
( TB ) 2 ( 1,55 ) 2
Keterangan :
Kriteria IMT untuk orang Asia Pasifik Status gizi IMT (kg/m2) :
BB Kurang : <18,5
BB Normal : 18,5 – 22,9
BB Lebih : 23,0 – 24,9
Obes I : 25,0 – 29,9
Obes II: : ≥30
Sumber : (Wahyuningsih, Retno. 2013)
Penilaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa status gizi
pasien termasuk dalam status gizi kurang, karena indeks massa tubuh
pasien sebesar 16,6 kg/m2. Hal ini, terjadi karena nafsu makan pasien
menurun, akibat dari penyakit yang diderita pasien.

D. BD (Biokimia Data)
Pemeriksaan labolatorium
Jenis Hasil
Nilai normal Keterangan
pemeriksaan pemeriksaan
Sarcsine oxidase 0,71 mg/dl 0.80-1.30 Normal
IFCC 30 U/L 0-35 Normal
Kreatinin 0,57 mg/dl 0,50 - 0,90 Normal
Asam Urat 3,6 mg/dl 2,00 - 5,70 Normal
CRP Kuantitatif 2,43 mg/L 0,00 - 5,00 Normal
GDS 106 mg/dl 70 -140 Normal

Penilaian : dari data laboratorium diatas hasil pemeriksaan pasien Tn. M kategori
normal.
E. PD ( Physical Data)
PD. 1.1.1 Kondisi umum = kesadaran CM, KU sedang, rewel
Tabel Pemeriksaan Klinis

Jenis Hasil
Nilai normal Keterangan
pemeriksaan pemeriksaan

4
TD 120/80 mmHg 120/90 mmHg Normal

Nadi 105 x/mnt 60-100x/mnt Tinggi


Suhu 36,8 ºC 36 - 37ºC Tinggi
Respirasi Rate 26 x/mnt 16-20x/mnt Tinggi

Penilaian : Berdasarkan data hasil pemeriksaan klinis pasien, KU : sedang, nafsu


makan menurun. Untuk pemeriksaan klinis tekanan darah normal, nadi, suhu, dan
respirasi pasien tidak normal karena kondisi penyakit yang dialami pasien.
II. DIAGNOSIS GIZI
A. NI (Nutrition Intake)
NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan nafsu makan pasien menurun
ditandai dengan tingkat konsumsi energy, protein, lemak dan karbohidrat ≤ 80
%
NI.5.1. Peningkatan kebutuhan energy dan zat gizi lainnya berkaitan dengan
patofisiologi penyakit pasien (Tuberculosis) ditandai dengan asupan energy,
proten, lemak dan karbohidrat kurang dari kebutuhan (asupan ≤ 80 %)
NC.3.1 berat badan kurang berkaitan dengan nafsu makan menurun dan adanya
sesak nafas di tandai dengan IMT pasien sebesar 16,6 kg/m2.
NC B.1.6 Kurang Patuh untuk mengikuti anjuran gizi disebabkan kurangnya
pengetahuan tentang makanan dan gizi ditandai dengan asupan≤ 80 %
III. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Diet
 Meningkatkan asupan oral pasien dengan cara memberikan diet yang sesuai
dengan kemampuan pasien
 Membantu meningkatkan berat badan, hingga mencapai berat badan normal.
B. Prinsip Diet
 Tinggi Energi.
 Tinggi Protein
 KH Cukup
C. Macam diet

5
Diet yang diberikan adalah diet TKTP
D. Perskripsi Diet
Makanan Saring dengan keb. Energi dll sesuai dengan hasil perhitungan
kebutuhan
E. Syarat Diet
 Diberikan Energi sebesar 2034,6 kkal dihitung menggunakan rumus
menggunakan buku PAGT 2014, diberikan untuk memenuhi kebutuhan
pasien sehari dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang,
Sumber : Nasi, Kentang.
 Diberikan Protein Sebesar 76,3 gr 15% dari total kebutuhan energy dihitung
menggunakan rumus buku PAGT 2014, diberikan untuk memperbaiki sel-sel
dalam tubuh yang rusak menjadi sel yang baru dan bias merupakan untuk
system kekebalan tubuh dimana untuk mencegah terjadinya komplikasi
penyakit lain, Sumber : Ayam, Telur.
 Diberikan Lemak Sebesar 56,5 gr 20% dari total kebutuhan energy dihitung
menggunakan rumus sumber buku PAGT 2014, diberikan untuk memenuhi
kebutuhan lemak pasien sehari dengan mengkonsumsi penggunaan lemak
yang baik, sumber : Minyak.
 Diberikan Kharbohidrat Sebesar 305, gr 65% dari total kebutuhan energy
dihitung menggunakan rumus sumber buku PAGT 2014, diberikan untuk
menjaga kadar gula darah pasien dalam keadaan normal sehingga diberikan
kh sebesar 65% dari total keb. Energi. Sumber : Nasi, Kentang.
Bahan makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
 Sumber Nasi, roti, mi, macaroni -
karbohidrat dan hasil olahan tepung-
tepungan lain seperti
cake, tarcis, pudding dan
pastry, dodol, ubi,
karbohidrat sederhanan
seperti gula pasir.
 Dimasak dengan banyak
 Sumber

6
protein Daging sapi, ayam, ikan, minyak dan
telur, susu, dan hasil kelapa/santan kental.
olahan seperti keju dan  Dimasak dengan banyak
 Sumber
yogurt custard dan es minyak dan
protein
krim. kelapa/santan kental.
hewani
Semua jenis kacang-
kacangan dan hasil
olahannya, seperti
tempe, tahu dan
pindakes.

Semua jenis sayuran,  Dimasak dengan banyak


 Sayuran terutama sayuran jenis B, minyak dan
seperti bayam, buncis, kelapa/santan kental.
daun singkong, kacang
panjang, labu siam,
wortel direbus, dikukus
dan ditumis.
Semua jenis buah segar,

 Buah-buahan buah kaleng, buah kering


dan jus buah.
Minyak goring, mentega, Santan kental.
margarine, santan encer,
 Lemak dan
salad dressing.
minyak
Soft drink, madu, sirup, Minuman rendah energy.
the dan kopi encer.
 Minuman Bumbu tidak tajam, Bumbu yang tajam, seperti
seperti bawang merah, cabe dan merica.
bawang putih, laos,
 Bumbu
salam dan kecap.

7
Perhitungan Kebutuhan Energi saat sakit
 Perhitungan energy :
BEE = 66,5 + ( 13,7 x BB )+ ( 5 x TB ) – ( 6,8 x U )
= 66,5 + ( 13,7 x 40 )+ ( 5 x 155 ) – ( 6,8 x 48 )
= 66,5 + 548 + 775 – 326,4
= 1389,5 – 178,6
= 1211,1 kkal
TEE = BEE x FA x FS
= 1211,1 x 1,2 x 1,4
= 2034,6 kkal
15 % x TEE
Protein =
4 kkal /gr
15 % x 2034,6
= = 76,3 gr
4 kkal/ gr
25 % x BEE
Lemak =
9 kkal/ gr
25 % x 2034,6
= = 56,5 gr
9 kkal/ gr
60 % x TEE
Karbohidrat =
4 kkal /gr
60 % x 2034,6
= = 305,2 gr
4 kkal/ gr

Kecukupan Vitamin dan Mineral untuk usia 30-49 tahun (♀) berdasarkan AKG 2019
 Vitamin A : 500 mcg  Vitamin C : 75 mg
 Vitamin D : 15 mcg  Besi : 26 mg
 Vitamin E : 15 mcg  Fluor : 2,7 mg
 Vitamin K: 55 mcg  Fosfor : 700 mg
 Vitamin B1: 1,1 mg  Iodium : 150 mcg
 Vitamin B2 : 1,3 mg  Kalium : 4700 mg
 Vitamin B3 : 12 mg  Kalsium : 1000 mg
 Vitamin B5 : 5,0 mg  Kromium: 25 mcg

8
 Vitamin B6 : 1,3 mg  Magnesium : 320 mg
 Vitamin B9 : 400 mcg  Natrium : 1500 mg
 Vitamin B12 : 2,4 mcg  Serat : 38 gr
 Biotin : 30 mcg  Air : 2600 ml
 Kolin : 425 mg

IV. MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Target
Asupan Makanan Tdak ada sisa makanan yang diberikan
oleh RS
Antopometri BB naik dan status gizi normal

Sikap dan Perilaku Mengubah perilaku terhadap diet RS


(mau menerima

DAFTAR PUSTAKA

9
Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet edisi baru. Jakarta : PT Gredia Pustaka Utama.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Interpretasi Data Klinik.2011.
Nasar S. Sri, dkk.2016. Penuntun Diet Anak edisi ke 3. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarak
at_Indonesia
Wahyuningsih, Retno. 2013. Penatalaksanaan Diet Pada pasien. Yogyakarta : Graha Ilmu.

10

Anda mungkin juga menyukai