Disusun oleh :
Kelompok Tutorial 1 / Kelompok Kecil 1
Syara Nurviani (12/329106/KU/14905)
Almira Nadia (12/329115/KU/14910)
Himmatul Ulya (12/329120/KU/14013)
Annida Hanifah (12/329140/KU/14929)
PROGRAM STUDI GIZI KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
Deskripsi Produk
a. Nama Masakan
: Ketoprak
b. Bahan-bahan
: Cabe rawit, bawang putih, garam, gula jawa, bumbu kacang tanah (bumbu rahasia), air matang, tahu putih, ketupat,
telur, bihun, taoge, kerupuk, minyak goreng.
c. Konsumen
: Masyarakat umum
d. Cara penyimpanan
: Makanan disajikan piring, kemudian didistribusikan ke meja konsumen tanpa menggunakan nampan.
II.
Bahan Mentah
Bahaya
Fisik
1.
Cabe rawit
Kimia
Mikrobiologis
Fisik
2.
Bawang putih
3.
Garam
4.
Gula jawa
5.
Bumbu kacang
tanah
Kimia
Mikrobiologis
Fisik
Jenis Bahaya
Cara Pencegahan
Mikrobiologis
Fisik
mikrobia predominan.
Tanah, debu, asap (Pb, CO2),
Mikrobiologis
Mikrobiologis
mikrobia predominan.
Mikrobia predominan
Fisik
Kimia
Aflatoksin
6.
7.
Air matang
Tahu putih
8.
Ketupat
9.
Telur
Kimia
Kimia
Fisik
Mikrobiologis
Mikrobiologis
Bacillus cereus
Mikrobia dari kotoran ayam yang
menempel pada kulit telur.
Fisik
10.
Bulu ayam
Bihun
11.
Taoge
Minyak yang digunakan untuk menggoreng
12.
13
III.
Kerupuk
Minyak goreng
Kimia
Kimia
hidrolisis
Bahan/ masakan
Kelompok Bahaya
Kategori
Resiko
IV
IV
VI
IV
VI
IV
IV
IV
VI
IV
III
IV
IV
Masakan :
Ketoprak Jakarta
Bahan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Cabe rawit
Bawang putih
Garam
Gula jawa
Bumbu kacang tanah
Air matang
Tahu putih
Ketupat
Telur
Bihun
Taoge
Kerupuk
Minyak goreng
IV.
Ya
Bukan CCP
b) Ketupat
Apakah ketupat mungkin mengandung/ sensitif bahan bahaya (F,
K,M)
CCP
c) Bumbu kacang
Apakah bumbu kacang mungkin mengandung/ sensitif bahan
bahaya (F, K,M)
Ya ( kimia, mikrobiolgi )
CCP
Tidak
CCP
Tidak
Ya ( terutama kimia)
Ya
Bukan CCP
Ya
Bukan CCP
c) Pengukusan ketupat
Apakah pengukusan ketupat khusus ditujukan untuk
menghilangkan/mengurangi bahaya sampai batas
aman
CCP
Tidak
CCP
e) Penghalusan cabe rawit, gula jawa, bawang putih, bumbu kacang, dan garam
Apakah pengulegan cabe rawit, gula jawa, bawang putih, bumbu kacang, dan garam
khusus ditujukan untuk menghilangkan/ mengurangi bahaya sampai batas aman
Tidak
Ya (fisik, mikrobiologis)
Tidak
CCP
f) Perebusan air
Apakah perebusan air ditujukkan untuk menghilangkan/
mengurangi bahaya sampai batas aman
Ya
V.
Penerapan HACCP
CCP
Bahaya
Cara Pengendalian
Bukan CCP
Parameter CCP
Batas Kritis
Nilai target
Pemantauan
Tindakan
10
Ketupat
Mikrobiologi
s ( Bacillus
cereus )
a. Jaminan mutu
dari pemasok
Suhu maksimum 35 C
0
Mengukus pada
Kontrol waktu
koreksi
Pengolahan
mikrobiologis,
-45 C
suhu 100C
yang lebih
b. Menyimpan
tampilan sifat
selama 30
pengolahan nasi.
lama dengan
organoleptik.
-200C
menit dapat
Kontrol lama
suhu yang
pH optimum 6 7
menginaktivasi
penyimpanan
lebih tinggi.
mendinginkan
spora B.cereus
ketupat. Penilaian
Penyimpana
sifat organoleptik
n setelah
diolah tidak
10C
dan bau.
terlalu lama.
Uji mikrobiologis.
Bumbu
Mikrobiologi
Sortasi penerimaan
Suhu 370C
Membuang
kacang
(Aspergilus
sesuai dengan
kacang tanah
tanah
flavus)
spesifikasi yaitu
pH 4 6
yang
Kelembaban 80%
mengandung
busuk, dan
persentase
terkupas. Disimpan
jamur atau
kapang lebih
(30oC). Jangan
dari 1%,
terlalu lama
kacang yang
disimpan dan
busuk.
segera digunakan,
serta pencucian
dengan air bersih
dan mengalir.
11
Campuran
Kontaminasi
adonan
silang
pemasok
ketoprak
Pengukusa
Mikrobiologi
Mengukus pada
Kontrol waktu
Suhu
n ketupat
s ( Bacillus
pemasok
mikrobiologis,
-450C
suhu 100C
pemasakan
cereus )
tampilan sifat
Suhu minimum 10 C
selama 30
pengolahan nasi.
100oC
organoleptik.
-200C
menit dapat
Penilaian sifat
ditandai
pH optimum 6 7
menginaktivasi
organoleptik dari
dengan
spora B.cereus
pemasakan
bau.
sempurna
Uji mikrobiologis.
dan hingga
masakan
Pemotong
Kontaminasi
mendidih.
Pencucian
an ketupat
silang
atau
dan tahu
(Bacillus
pembersihan
cereus dan
talenan dan
bakteri
pisau setelah
protelitik)
digunakan
untuk
memotong
bahan yang
Penghalus
Kontaminasi
Sortasi penerimaan
Tampilan
kombinasi
Penilaian sifat
berbeda.
Penolakan
an bumbu
silang
sesuai dengan
mikrobiologis dan
mikrobiologis.
perebusan,
organoleptik
barang yang
12
(jamur/kapa
spesifikasi yaitu
ng
fisik.
penyangraian,
meliputi rasa,
tidak sesuai
dan
dengan
Aspergillus
busuk, dan
pengerinagn
spesifikasi
niger,
terkupas. Disimpan
dapat menekan
dan dicurigai
geotrcium
kadar mikrobia
telah
sp., botiutis
(30oC). Jangan
sampai di
terkontamina
sp.,
terlalu lama
bawah 5 ppb
si. Beberapa
achromobac
disimpan dan
bumbu yang
ter,
segera digunakan,
akan diolah
mikrococcus
serta pencucian
dikupas dan
, bacillus
dicuci
cereus,
dan mengalir.
dengan air
kapang
bersih dan
busuk,
mengalir.
belatung,
Penjamah
Salmonella,
bahan
Shigella,
pangan
Staphylococ
memerhatika
cus aureus)
n personal
hygence.
referensj
Purwanti,Maya et l. 2008. Pertumbuhan Bacillus cereus dan Clostridium perfingens pada makanan tambahan pemulihan yang dikonsumsi balita
penderita gizi buruk. Forum Pasca Sarjana Vol. 1 no 4: 239-250
13
Rahayu, Winiati Pudji. 2000. Aktivitas antimikrobia bumbu masakan tradisional hasil olahan industri terhadap bakteri patogen dan perusak. Buletin
teknologi dan Industri Pangan Vol XI no 2
14