Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN DIKLAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN

MANAJEMEN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN INSTITUSI (MSPMI)


KETEPATAN WAKTU DISTRIBUSI MAKANAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH dr.FAUZIAH BIREUEN
TAHUN 2021

Disusun Oleh :

AINAL FIRMI

P07131218 044

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN ACEH
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan
dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuh.
Kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit meliputi asuhan gizi rawat jalan, asuhan gizi rawat
inap, penyelenggaraan makanan, serta penelitian dan pengembangan (PGRS, 2013). Pada
ruang rawat inap, pelayanan bertujuan untuk memperoleh asupan makan yang sesuai kondisi
kesehatan dalam upaya mempercepat proses penyembuhan, mempertahankan dan
meningkatkan status gizi (Kemenkes RI, 2013).

Penyelenggaraan makanan di rumah sakit bertujuan untuk menyediakan makanan


yang berkualitas sesuai kebutuhan gizi, biaya, aman, dan dapat diterima oleh konsumen guna
mencapai status gizi yang optimal (PGRS, 2013). Makanan sebagai asupan energi dan
protein berkaitan erat dengan siklus biologis manusia dan metabolisme tubuh serta menjadi
pendukung dalam terapi farmasi, dimana efektifitas obat dipengaruhi oleh ketersediaan
nutrisi dalam tubuh (NHS, 2005 dalam Rosita, 2017).

Kepuasan pasien yang mempengaruhi asupan makan merupakan salah satu faktor
penting dalam penyelenggaraan makanan, khususnya pada kegiatan pendistribusian karena
saat pendistribusian, makanan menjadi output dari penyelenggaraan makanan. Dalam proses
penyajian makanan perlu memperhatikan prinsip-prinsip, salah satu prinsip yaitu prinsip
tepat penyajian yang disesuaikan dengan kelas pelayanan dan kebutuhan. Tepat penyajian
yaitu tepat menu, tepat waktu, tepat tata hidang dan tepat volume (Kemenkes RI, 2013).
Ketepatan waktu pembagian makanan dengan jam makan pasien serta jarak waktu yang
sesuai antara makan pagi, siang dan malam hari dapat mempengaruhi sisa makanan pasien
(Priyanto, 2009).

Ketidaktepatan waktu distribusi makanan selain menyisakan makanan juga memicu


pasien untuk mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit, sehingga dapat menghambat
dalam pelaksanakan kepatuhan diet yang dijalani. Sisa makanan pasien tidak hanya menjadi
faktor ketidaktepatan distribusi makan melainkan pula menjadi salah satu indikator dalam
standar pelayanan minimal rumah sakit yaitu sisa 3 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
makanan yang tidak dihabiskan oleh pasien tidak boleh lebih dari 20% karena sisa makanan
menjadi salah satu faktor yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan suatu
penyelenggaran makanan di sebuah rumah sakit (Kemenkes RI, 2013).

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit ditetapkan bahwa indikator standar pelayanan
minimal gizi meliputi ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien (100 %) dengan
capaian minimal ≥ 90%. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rosita (2017) Berdasarkan
uraian-uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan kajian tentang ketepatan waktu
penyajian makanan yang dilakukan oleh petugas instalasi gizi di RSUD dr.Fauziah kabupaten
Bireun berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu jumlah pasien, jumlah jenis diet,
jumlah tenaga distribusi serta jarak dapur instalasi gizi dengan ruang perawatan .

B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui ketepatan waktu distribusi makanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah
dr.Fauziah Kabupaten Bireuen.

2. Tujuan khusus
a) Mengetahui ketepatan waktu distribusi makanan pagi di RSUD dr.Fauziah
Kabupaten Bireuen.
b) Mengetahui ketepatan waktu distribusi makanan siang di RSUD dr.Fauziah
Kabupaten Bireuen.
c) Mengetahui ketepatan waktu distribusi makanan sore di RSUD dr.Fauziah
Kabupaten Bireuen.
d) Mengetahui penyebab ketidak tepatan waktu distribusi makan di RSUD
dr.Fauziah Bireun
e) Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Distribusi
Makanan di RSUD dr.Fauziah Bireun
BAB II
PESERTA/SASARAN DIKLAT

Kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan tema “Ketepatan Waktu Distribusi Makanan
Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Fauziah Bireuen”dengan sasaran petugas dari
persiapan hingga pendistribusian makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah
dr.Fauziah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan segala informasi yang berkaitan dengan
penerapan operasional prosedur yang baik dan benar pada ketepatan waktu distribusi makanan
yang bertujuan agar pasien mendapatkan makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku di
institusi serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dari persiapan hingga
pendistribusian. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi resiko kesalahan pada petugas
penjamah makanan dan pramusaji.
BAB III
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN DIKLAT

1. Waktu
Hari pelaksanaan : Selasa
Tanggal pelaksanaan : 16 Novemberr 2021
Lama pelaksanaan : 13.00 s/d 13.30

2. Tempat :
Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah Bireuen.
BAB IV
PELAKSANAAN

A.Metode
Bentuk metode yang digunakan adalah :Ceramah

1.Persiapan
a. Mempersiapkan materi atau pesan-pesan
b. Melihat dan memantau bagaimana standar porsi makanan di instalasi gizi
c. Tidak menyampaikan terlalu banyak aspek, lebih baik menyampaikan satu atau
dua aspek, tetapi mendalam
d. Mempersiapkan tempat dan fasilitas lain, misalnya tempat duduk
e. Mempersiapkan undangan atau pemberitahuan kepada sasaran

2.Pelaksanaan

a. Mulai mengucapkan salam dan memperkenalkan diri


b. Jelaskan maksud dan tujuan serta harapan yang ingin dicapai
c. Suara cukup keras dengan intonasi yang baik sehingga tidak membosankan
d. Harus dipelihara kontak mata dan jarak fisik
e. Bahasa yang digunakan harus jelas dan mudah dimengerti
f. Pelihara suasana yang menyenangkan
g. Ketika akan mengakhiri buat ringkasan atau kesimpulan
h. Ucapkan terimakasih dan salam penutup
BAB V
SARANA PRASARANA DIKLAT

A.Alat – Alat yang Dibutuhkan Berupa :


1.Flipchart

2.Alat tulis

3.Soal pre test dan post test

B.Panitia Pelaksana
No Kepanitiaan Penanggung Jawab
1 Narasumber Ainal Firmi
2 Ketua Panitia Ainal Firmi
3 Sekretaris Rahmiati
4 Bendahara Zahra Ulfa
5 Sie Acara Shaliatul Mastura
6 Sie Konsumsi Izzatul Jannah

C.Konsumsi
N Nama Jumlah @ Harga Satuan Total Harga
O Barang
1 Snack 30 kotak Rp. 3.500 Rp. 105.000
Jumlah Rp. 105.000

BAB VI
SUSUNAN JADWAL KEGIATAN DIKLAT

Tabel Jadwal Kegiatan Diklat


Hari Penanggung Jawab/
Waktu Kegiatan Ruang
/Tanggal Fasilitator
13.00– Pembukaan Instalasi Gizi Rumah Mahasiswa D-IV Gizi
13.05 Sakit Umum Daerah
dr. Fauziah Bireuen
13.05 – Pre-test Instalasi Gizi Rumah Mahasiswa D-IV Gizi
13.10 Sakit Umum Daerah
dr. Fauziah Bireuen
13.10 – Pemberian Instalasi Gizi Rumah Mahasiswa D-IV Gizi
Selasa/ 13.20 materi Sakit Umum Daerah
17 dr. Fauziah Bireuen
November 13.20- Tanya jawab Instalasi Gizi Rumah Mahasiswa D-IV Gizi
2021 13.25 Sakit Umum Daerah
dr. Fauziah Bireuen
13.25 – Post test Instalasi Gizi Rumah Mahasiswa D-IV Gizi
13.28 Sakit Umum Daerah
dr. Fauziah Bireuen
13.28 – Penutup Instalasi Gizi Rumah Mahasiswa D-IV Gizi
13.30 Sakit Umum Daerah
dr. Fauziah Bireuen

BAB VII

EVALUASI DIKLAT

A. Hasil

Dari hasil pre-test dan post test yang diberikan pada saat pendidikan dan pelatihan
yang berlangsung diruang instalasi Gizi RSUD dr. Fauziah Bireuen pada tanggal 16
November 2021, diperoleh hasil sebagai berikut :

No Nama Peserta Nilai Pre test Nilai Post test


1. Mila Maulina 75 87,5
2. Sri Devi 75 87,5
3. Fatmawati 75 87,5
4. Mariani 75 87,5
5. Naila Fahira Azman 75 87,5
6. Irhamni 75 87,5
7. Nanda Nafizatun Ulfa 75 87,5
8. Dahliana 75 87,5
9. Rukaiyah 75 87,5
10. Sarwika Putri 75 87,5
11. Sitti Aisyah 63 87,5
12. Quddusi Sara 75 87,5
JUMLAH 75,0% 87,5 %

kategori pengetahuan,

 Baik : 74-100%
 Sedang : 60-73%
 Kurang : <60%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada perbedaan hasil sebelum dan sesudah
pendidikan dan pelatihan mengenai ketepatan waktu distribusi makanan pasien, terdapat
peningkatan pengetahuan peserta diklat sebesar 12,5 % yakni dari pengetahuan kategori sedang
(73,0 %) menjadi kategori baik (87,5 %).

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pada bagian ini, saya menyimpulkan bahwa yang di maksud dengan ketepatan
waktu distribusi makanan pasien pada tenaga kerjanya pengolah makanan dan pramusaji
yang melakukan pengolahan makanan dari persiapan sampai distribusi.harus menerapkan
dengan perilaku tentang distribusi makanan di RSUD dr.Fauziah Bireuen telah
mendapatkan hasil peningkatan pengetahuan sebanyak 12,5% yakni dari pengetahuan
kategori sedang (73,0 %) menjadi kategori baik (87,5%).

B. Saran

Diharapkan kepada pemorsian makanan agar memperhatikan standar porsi mulai dari
saat persiapan hingga pendistribusian, agar standar porsi di instalasi gizi selalu terjaga dan
tidak terjadinya kekurangan jumlah kebutuhan pada pasien atau kelebihan makanan pada
pasien sehingga terjadi banyak sisa makanan pada pasien. Diharapkan pula kepada ahli gizi
untuk selalu mengawasi dan mengontrol terhadap standar porsi pada saat pemorsian makanan
pada pasien, dan kerap melakukan edukasi pada penjamah makanan yang belum menerapkan
standar porsi di instalasi Gizi.

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2003. Pedoman pelayanan Gizi Rumah Sakit, Depkes RI, Jakarta. Depkes RI,
2006.
Pedoman pelayanan Gizi Rumah Sakit, Depkes RI, Jakarta. Emy, Martha, Ayun, 2015.
Analisis Implementasi Pelayanan Gizi di RSUD Tugurejo Semarang. Semarang

Kementerian Kesehatan RI, 2016 Peningkatan Kapasitas Tentang Perenanaan Kebutuhan


Bahan Makanan Pasien di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Bagi Tenaga Pendidik Gizi.
Kementerian Kesehatan RI, 2013.

Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS. Jakarta Peraturan Menteri Kesehatan RI
nomor 1204/Menkes/SK/X/2004. tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Peraturan
menteri kesehatan republik indonesia nomor 78 tahun 2013.

pedoman pelayanan gizi rumah sakit. Utari, R. 2009. Evaluasi Pelayanan Makanan
Pasien Rawat Inap di Puskesmas Gondangrejo karanganyar. Skripsi tidak dipublikasi.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Lampiran
Materi Diklat
KETEPATAN WAKTU DISTRIBUSI MAKANAN PASIEN DI RSUD
dr.FaAUZIAH BIREUEN

 Pengertian Distribusi Makanan


Distribusi dapat diartikan sebagai subsistem atau kompenen dalam penyelenggaraan
makanan yang mempunyai kegiatan penerimaan hidangan, penyajian, pelayanan, pencucian alat,
dan pembuangan sampah. Distribusi makanan merupakan rangkaian kegiatan penyaluran
makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis makanan pasien yang di layani. Disini dapat
diartikan menyangkut kegiatan hidangan yang telah dikemas dengan alat tertentu diterima,
disimpan sementara sampai waktu makan. Distribusi makanan bertujuan agar pasien mendapat
makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku di institusi.

 Proses Pendistribusin Makanan di rumah sakit


Sistem yang dipusatkan (Sentralisasi)

Metode sentralisasi adalah metode distribusi makanan dimana pemorsian


(pembagian) makanan dilakukan pada satu tempat secara lengkap yang terdiri dari
makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, buah, sayur, dan minuman untuk setiap
konsumen pada ruang produksi atau pengolahan makanan.Distribusi makanan yang
dipusatkan, disebut juga sentralisasi yakni makanan yang dibagi dan disajikan dalam alat
makan diruang produksi makanan.

Sistem yang tidak dipusatkan (desentralisasi)

Metode desentralisasi adalah kegiatan pembagian atau pemorsian makanan pada porsi
besar yang dilakukan di tempat produksi dan pemorsian untuk setiap klien dilakukan di pantry.
Pantry adalah dapur-dapur kecil diluar tempat produksi utama. Lokasi pantry biasanya dekat
dengan konsumen atau klien.Distribusi makanan yang tidak dipusatkan, yakni makanan pasien
dibawah keruang perawatan pasien dalam jumlah

Kombinasi antara Sentralisasi dan Desentralisasi

Distribusi kombinasi dilakukan dengan cara sebagian makanan ditempatkan


langsung kedalam alat makanan pasien sejak dari tempat produksi, sebagian lagi
dimasukan kedalam wadah besar yang distribusinya dilakukan setelah sampai diruang
perawatan.

bayak/besar lalu dipersiapkan ulang dan disajikan dalam alat makan pasien sesui
dengan dietnya.

 Syarat Pendistribusian Makanan


1) Tersedianya standar pemberian makanan rumah sakit, termasuk standar
makanan / standar zat gizi
2) Tersedia standar porsi
3) Tersedia peraturan pengambilan makanan
4) Tersedianya bon atau daftar makanan
5) Tersedianya makanan sesuai ketentuan diet pasien / kebutuhan pasien
6) Tersedianya peralatan makanan
7) Tersedia tenaga pramusaji
8) Adanya jadwal pendistribusian makanan di dapur utama

 waktu pendistribusian makanan di Rumah Sakit


dimulai pada jam 06.00-07.00 wita untuk makan pagi, untuk snack pagi pada
jam 09.00-10.00, untuk makan siang pada jam 12.00- 12.30, snack sore pada
jam 15.30-16.00 dan jam untuk jatah makan malam pada jam 17.00-17.30,
pendsitribusian dengan menggunakan trolly oleh pramusaji

 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Distribusi


Makanan
a. Jumlah Pasien
Jumlah pasien mempengaruhi ketepatan waktu distribusi dikarenakan makanan
yang diantarkan kepada pasien harus sesuai dengan pesanan berdasarkan jenis diet
masing-masing pasien dan makanan sesuai jenis diet tidak hanya diambil pada 1 unit saja
tetapi pada hampir semua unit pengolahan makanan (Aritonang & Priharsiwi, 2009).
b.Jenit Diet Pasien
Jenis diet pasien mempengaruhi ketepatan waktu distribusi makanan karena jenis
diet pasien yang bermacam-macam mempengaruhi lamanya pengolahan makanan. Pada
rumah sakit unit pengolahan makanan pasien memerlukan penanganan khusus sesuai
keadaan pasien seperti diet yang disarankan oleh dokter atau ahli gizi maupun diet yang
sesuai dengan standar rumah sakit. Dari berbagai jenis diet tersebut dapat menghambat
proses selanjutnya seperti proses pemorsian maupun proses distribusi sehingga
mengakibatkan ketidaktepatannya makanan sampai pada pasien (Aritonang & Priharsiwi,
2009).
c.Jumlah Tenaga
Tenaga pengolahan, pemorsi dan penyaji juga mempengaruhi ketepatan distribusi
makanan karena makanan yang disajikan adalah makanan yang sudah diporsikan
sesuai dengan jenis diet yang dijalani pasien. Pemorsian dapat dilakukan dengan
waktu yang singkat oleh pemorsi yang sudah berpengalaman sehingga dapat
mempercepat didistribusikannya makanan ke pasien. Selain itu, tenaga pengolah
yang cukup jumlahnya dapat mengolah makanan dengan baik sehingga proses
pemorsian dan distribusi dapat dilakukan dengan tepat waktu(Aritonang &
Priharsiwi, 2009)
d.Waktu mulai penyajian
Waktu mulai penyajian sangat berpengaruh akan ketepatan waktu sedangkan
penerimaan makanan tidak bisa cepat karena dapur utama melayani semua ruangan
yang ada datang bersamaan sehingga harus satu persatu. Waktu mulai penyajian
dapat terlambat apabila makanan yang akan didistribusikan belum datang atau belum
matang sehingga petugas harus menunggu sampai makanan siap didistribusikan
(Aritonang & Priharsiwi, 2009).
e.Jarak antara ruang perawatan dengan dapur instalasi gizi.
Jarak ruang perawatan dengan dapur instalasi gizi menjadi yang paling
berpengaruh dalam ketepatan waktu distribusi karena jarak perjalanan trolley makanan
dari dapur utama ke dapur ruangan relatif jauh.

SOAL PRE TEST


1.Apakah di Rumah Sakit Umum dr.Fauziah Bireuen mempunyai jadwal pemberian makanan
yang telah ditetapkan oleh pihak Rumah Sakit?
a. Ya b. Tidak

2.Dengan alat apakah makanan rumah disajikan ?


a.Piring c.Kotak nasi
b.Plato
.3Alat apa yang digunakan untuk membawa makanan dari instalasi gizi ke ruangan pasien
a.Kursi roda c.motor
b.Trolley
4.Kapan jadwal distribusi makan siang pasien RSUD dr.Fauziah Bireuen ?
a.13.00 c.14.00
b.14.00
5.Bagaimana cara sistem pendistribusian makanan di RSUD dr.Fuziah Bireun?
a.Sentralisasi c.Lain-lain…..
b.Desentralisasi
b.Trolly
6. Apakah di Rumah Sakit Umum dr.Fauziah Bireun mempunyai peraturan pemberian
makanan?
a. Ya b. Tidak
7. Apakah pada saat proses pendistribusian makanan ada pasien yang tidak mendapatkan jatah
makan?
a. Ya b. Tidak

8.Apakah pendistribusian makanan di Rumah Sakit sudah sesuai jenis diet?


a. Ya b. Tidak
SOAL POST TEST

1.Bagaimana cara sistem pendistribusian makanan di RSUD dr.Fuziah Bireun?


a.Sentralisasi c.Lain-lain…..
b.Desentralisasi

2.Dengan alat apakah makanan rumah disajikan ?


a.Piring c.Kotak nasi
b.Plato
3.Alat apa yang digunakan untuk membawa makanan dari instalasi gizi ke ruangan pasien
a.Kursi roda c.motor
b.Trolly

4. Apakah di Rumah Sakit Umum dr.Fauziah Bireuen mempunyai jadwal pemberian makanan
yang telah ditetapkan oleh pihak Rumah Sakit?
a. Ya b. Tidak

5.Kapan jadwal distribusi makan siang pasien di RSUD dr.Fauziah Bireun ?


a.13.00 c.14.00
b.11.00
6. Apakah pada saat proses pendistribusian makanan ada pasien yang tidak mendapatkan jatah
makan?
a. Ya b. Tidak

7.Apakah pendistribusian makanan di Rumah Sakit sudah sesuai jenis diet?


a. Ya b. Tidak

8.Apakah di Rumah Sakit Umum dr.Fauziah Bireun mempunyai peraturan pemberian makanan?
a. Ya b. Tidak
Lampiran
Absen Peserta Diklat

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai