Anda di halaman 1dari 5

FORM TELAAH JOURNAL

DESAIN CASE CONTROL STUDY

Nama Mahasiswa/NIM : SITI ASNAWIYATUZUHRIYAH /NIM: P07131218029 Kelas: REG A


Judul penelitian : HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN MALARIA DENGAN STATUS GIZI BALITA
Peneliti : MUHAMMAD TARMIDZI, SOESANTO TJOKROSONTO, TOTO SUDARGO
Journal : BERITA KEDOKTERAN MASYARAKAT
Petunjuk
1. Masing-masing search 1 jounal publikasi pada journal terakreditasi/bereputasi nasional atau
internasional tentang studi bidang gizi dengan desain case control study
2. Lakukan telaah terhadap naskah publikasi tersebut menggunakan form berikut sesuai asfek publikasi,
tuliskan dikolom telaah/komentar terkait apa yang saudara dapatkan dalam naskah tersebut
berdasarkan bagian-bagian dari journal.
3. Kirimkan hasil telaah dan lampirkan journal yang ditelaah pada link pengumpulan tugas yang akan
dikirimkan kemudian.

No. Aspek yang ditelaah Telaah/komentar


1. Abstract Latar Belakang: Malaria merupakan salah
(apakah yang menjadi Latar belakang dan apa tujuan satu masalah kesehatan utama di
penelitian, Metode, hasil dan pembahasan) Kabupaten Kulonprogo Provinsi
Yogyakarta. Kabupaten itu sendiri
merupakan daerah dengan insiden kasus
tinggi (HCI), khususnya di Kecamatan
Kokap dan Samigaluh. Meskipun malaria
dapat mempengaruhi status gizi, namun
hubungannya masih kontroversial,
terutama pada anak balita.
Metode: Penelitian ini dirancang sebagai
studi kasus kontrol bersarang retrospektif.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Kokap
dan Samigaluh selama 3 bulan terhitung
sejak Agustus 2004. Kasus adalah balita
yang menderita gizi kurang dan gizi buruk.
Kontrol adalah anak sehat yang tidak
menderita gizi buruk. Data diolah dengan
program komputer. Analisis bivariat
dilakukan untuk menilai hubungan antara
status gizi dan malaria.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara malaria
dengan status gizi balita di Kecamatan
Kokap dan Samigaluh Kabupaten
Kulonprogo Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (p = 0,308). Odds ratio
terjangkit malaria antar kasus adalah 1,54
(95% CI = 0,62 - 3,87). Kesimpulan: Tidak
ada hubungan antara malaria dengan
status gizi balita di Kecamatan Kokap dan
Samigaluh Kabupaten Kulonprogo
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Keyword/kata kunci Kata Kunci : malaria, kejadian, status gizi,


(Apa kata kunci penelitian) balita
3. Pendahuluan - Latar belakangnya adalah
- Apa latar belakang Penyakit malaria sampai saat ini
- Apa tujuan penelitian merupakan masalah kesehatan
di 90 negara di dunia. Jumlah
penderita diperkirakan 2.400 juta
atau 40% penduduk
dunia. Kabupaten Kulonprogo
merupakan salah satu dari lima
kabupaten di Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta yang
memiliki angka kejadian malaria
sangat tinggi dan kabupaten
yang menduduki peringkat
pertama kasus malaria di Pulau
Jawa serta termasuk kategori
kabupaten High Case
Incidence . Dari 12 kecamatan, 2
di antaranya merupakan
kecamatan endemis malaria
termasuk ke dalam kategori HCI
yang memiliki kasus tertinggi
dibanding kecamatan HCI yang
lain, yaitu Kecamatan Kokap dan
Samigaluh.
Timbulnya gizi kurang tidak
hanya karena makanan yang
kurang, tetapi juga karena
penyakit infeksi. Pada keadaan
terserang penyakit
infeksi, penderita biasanya
berkurang nafsu makannya yang
pada akhirnya dapat menderita
kurang gizi. Masalah Malaria
belum diketahui secara pasti
apakah malaria berhubungan
dengan status gizi balita atau
sebaliknya, status gizi
berhubungan dengan kejadian
malaria, maka peneliti berminat
melakukan penelitian hubungan
antara kejadian malaria dengan
status gizi balita di Kecamatan
Kokap dan Samigaluh Kabupaten
Kulonprogo Provinsi DIY.

- Tujuannya adalah untuk


mengetahui hubungan status gizi
balita dengan kejadian malaria di
kecamatan kokop dan samigaluh
kabupaten kulonprogo.
4. Metode penelitian - Desain penelitian
- Apa desain penelitian nested case-control study, yang
- Lokasi dan waktu penelitian sering disebut juga case-comparison
- Metode sampling studies, case-referent studies or
- Siapa sampel/subject retrospective stud- ies.
- Besar sampel & rumus besar sample yang
digunakan - Lokasi dan waktu penelitian
- Kriteria kasus dan control di Kecamatan Kokap dan
- Apakah dilakukan matching/penesuaian Samigaluh Kabupaten Kulonprogo
sampel antara kasus dan control Penelitian dilaksanakan pada bulan
- Variabel dependen dan independen September- Nopember 2004.
- Data dan metode pengumpulan data
- Analisis data dan metode analisis data - Metode sampling
kuesioner terstruktur sebagai
pedoman dalam melakukan wawancara
kepada responden, timbangan dacin
dengan tingkat ketelitian 0,1 kg dan alat
ukur tinggi/panjang badan balita
(mikrotois).

- Siapa sampel/subject
seluruh balita di Kecamatan
Kokap dan Samigaluh Kabupaten
Kulonprogo.

- Besar sampel & rumus besar


sample yang digunakan
sebanyak 67 dan kontrol
sebanyak 71 dengan
menggunakan uji Statistik kai
kuadrat (X) atau tabel 2 X 2.
Analisis stratifikasi dilakukan
dengan menghitung weighted
Mantel-Haenzel OR(OR2M-H).

- Kriteria kasus dan control


Kriteria inklusi penelitian ini
adalah balita di Kecamatan Kokap dan
Samigaluh Kabupaten Kulonprogo (kasus
dan kontrol) yang pernah dan atau sedang
menderita malaria tetapi tidak pernah
menderita penyakit infeksi yang lainnya
selama £12 bulan terakhir. Kriteria
eksklusi adalah balita yang mengalami
panas atau gejala lain mirip malaria tetapi
merupakan penyakit infeksi lain yang
bukan malaria seperti ikterus pada
leptospirosis, ikterik pada demam tifoid,
demam kuning, sepsis dan penyakit
sistim biliaris/kolesistitis.

- Apakah dilakukan
matching/penesuaian sampel
antara kasus dan control
Iya

- Variabel dependen dan


independen
variabel tergantung (dependent
variable), variabel bebas (independent
variables) dan variabel pengganggu
potensial yaitu variabel umur dan jenis
kelamin balita.

- Data dan metode pengumpulan


data
Subjek penelitian diperoleh melalui
laporan perkembangan status gizi balita dan
laporan hasil penimbangan, kemudian
dilakukan pengumpulan data primer yaitu
data status gizi balita dengan menimbang
berat badan dan melakukan wawancara
dengan menggunakan kuesioner terstruktur
pada saat jadwal penimbangan.

- Analisis data dan metode analisis


data
Untuk mengetahui hubungan
antara kejadian ma- laria dengan status
gizi anak balita perlu dilakukan uji
statistik secara bivariat dan stratifikasi.
Analisis stratifikasi dilakukan
untuk mengetahui adanya interaksi
antara faktor risiko dan mengidentifikasi
adanya variabel yang secara potensial
berperan sebagai factor perancu.
Variabel dikatakan sebagai faktor
perancu apabila terdapat perbedaan
hasil taksiran kedua jenis OR tersebut
Odds Ratio pada masing-masing
stratum dihitung untuk mengetahui
kemungkinan adanya interaksi .
5. Hasil dan pembahasan - Point-point hasil-hasil penelitian
- Uraikan point-point hasil-hasil penelitian (hasil Penelitian dilaksanakan pada
diskriftif dan hasil analitik) bulan September-Nopember 2004. Subjek
- Apa saja point yang di Bahas penelitian diperoleh melalui laporan
perkembangan status gizi balita dan
laporan hasil penimbangan bulan Agustus
2004 yang dikelompokkan dalam daftar
subjek penelitian untuk kelompok kasus
dan kontrol oleh petugas gizi
puskesmas. Dari perhitungan kemudian
didapatkan jumlah kasus yang dibutuhkan
di Puskesmas Kokap I sebanyak 22
anak, Kokap II sebanyak 6 anak,
Samigaluh I sebanyak 24 anak dan
Samigaluh II sebanyak 19 anak. Jumlah
kontrol sama dengan sampel menurut
wilayah puskesmas tersebut.
Jumlah sampel yang drop out yaitu
berasal dari WHO-NCHS. Distribusi
jumlah subjek penelitian per wilayah
puskesmas berdasarkan kasus dan
kontrol tersebut dapat dilihat pada Tabel
1.

- Point yang di Bahas


Tabel 1 menunjukkan bahwa ada
perbedaan jumlah subjek penelitian di
Puskesmas Kokap I pada kelompok
kasus dan kontrol .
Perbedaan tersebut disebabkan karena
adanya kasus yang drop out sebanyak 4
kasus. Menurut riwayat kejadian malaria
pada kelompok kasus, terdapat 16 balita
yang pernah menderita malaria dan 12
balita di antaranya terjadi atau
mengalaminya dalam 0-12 bulan
terakhir. Berdasarkan pengelompokkan
umur anak balita tersebut, distribusi
terbanyak terdapat pada golongan umur
13-36 bulan yaitu sebanyak 38 balita dari
67 balita. Pada kelompok control,distribusi
subjek penelitian terbanyak terdistribusi
pada golongan umur yang sama yaitu
sebanyak 47 balita dari 71 balita.
6. Kesimpulan dan saran - Kesimpulan
- Apa saja kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan
- Ap saja rekomendasi/saran pembahasan dapat diambil
kesimpulan bahwa sakit malaria
tidak berhubungan dengan status
gizi balita di Kecamatan Kokap
dan Samigaluh Kabupaten
Kulonprogo Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.

- Saran
perlu dilakukan kajian ulang
terhadap faktor-faktor risiko status gizi
balita secara luas dengan jumlah sampel
yang lebih besar dengan rancangan studi
kohort prospektif agar urutan waktu antara
faktor risiko dan status gizi dapat
dibuktikan sehingga berguna dalam
merencanakan kegiatan penanggulangan
secara efektif dan efisien dimasa
mendatang.
7. Referensi/daftar pustakan - Berapa % buku
- Berapa % buku 80%
- Berapa % jurnal
- Apakah referensi yang digunakan uptodate (5 - Berapa % jurnal
tahun terakhir) 20%
- Style penulisan referensi (Harvard atau
vancover atau model lainnya) - Apakah referensi yang digunakan
uptodate (5 tahun terakhir)
tidak
- Style penulisan referensi
(Harvard atau vancover atau
model lainnya)
Vancover

Anda mungkin juga menyukai