Anda di halaman 1dari 3

Pasangan 1

• Cara komunikasi

Suami akan lebih banyak mendiskusikan tentang peluang- peluang di masa depan, hal- hal yang hebat
dan dibungkus dengan pembawaan yang positif dan optimistis (futuristic, strategic, maximizer,
significance, positivity). Jika istri tidak mengerti kebutuhannya dapat memunculkan potensi konflik.

• Manajemen waktu dan aktivitas

Istri lebih rapi dan teratur dalam memanajemen waktu dan aktivitas dengan bakat disipline yang ia
miliki.

Bakat disipline pasangan suami istri ini sangat berkebalikan dimana bakat discipline istri ada di nomer 1
sedangkan bakat discipline suami ada pada nomer 31. agar tidak meimbulkan konflik, istri perlu
menurunkan standar discipline yang ia miliki.

• Pengelolaan sumberdaya

Pengasuhan anak:keduanya memiliki bakat developer yang memungkinkan untuk saling support dalam
pengasuhan anak. Penyusunan kurikulum dipegang oleh suami dengan bakat futuristic dan strategic nya.

Finansial: bakat deliberative yang dimiliki oleh istri memungkinkan pengaturan finansial keluarga lebih
teliti.

• Perencanaan masa depan

Perencanaan masa depan dikomandoi oleh suami dengan bakat futuristic dan strategic nya

• Manajemen konflik

Potensi konflik: bakat deliberative pada istri dan bakat activator pada suami.

Jika pasangan tidak mampu memanajemen bakat ini dapat menimbulkan potensi konflik karena kedua
bakat ini cenderung berkebalikan.

Suami yang activator akan mengambil semua peluang/ kesempatan yang muncul dan bakat deliberative
(penuh kehatian- hatian) pada istri dapat mengimbangi suami dalam mengambil peluang yang ada.
Termasuk dalam hal finansial, bakat deliberative pada istri dapat mengerem pengeluaran keuangan oleh
suami .

Potensi konflik: bakat empathy pada suami berwarna kuning sedangkan pada istri berwarna hitam.

Jika istri tidak mengerti kebutuhan bakat empathy dapat menimbulkan konflik.

Kebutuhan bagi orang berbakat empathy adalah kebebasan mengekspresikan perasaan apa adanya.
Ketika pasangan berkonflik suami lebih dapat meredam karena ia memiliki bakat harmony dan
command yang baik. Selain itu, positivity yang ia miliki meminimalisir konflik.

• Pola interaksi sosial

Suami lebih banyak berintasi dengan lingkungan sosialnya karena kelompok bakat Relating pada suami
lebih kuat.

Istri lebih banyak berkegiatan di dalam rumah atau bertemu dengan lingkaran pertemanan dekatnya
(relator)

Pasangan 2

• Cara komunikasi

Istri : harmony, connectedness

Suami: lebih banyak mendiskusikan hal- hal yang sesuai dengan logika

• Manajemen waktu dan aktivitas

Pengelolaan waktu dan aktivitas keluarga akan lebih banyak diurus oleh istri dengan bakat arrangernya.

• Pengelolaan sumberdaya

Pengasuhan anak: dengan bakat developer dan arranger yang dimiliki istri, ia akan lebih banyak
menghabiskan waktu dan bersabar dalam mendidik anak- anaknya. Bantuan suami dalam mendidik anak
lebih didorong oleh bakat responsibility yang ia punya.

Perlu diperhatikan bahwa keduanya memiliki bakat empathy dan intellection di urutan- urutan akhir.
Akan menjadi tantangan bagi pasangan ini ketika anak- anak mereka ada yang berbakat empathy
ataupun intellection. Maka dari itu, penting bagi pasangan ini untuk mengetahui kebutuhan bagi bakat
empathy dan intellection

• Perencanaan masa depan

Perencanaan masa depan dikomandoi oleh suami karena mempunyai bakat futuristic dan strategic.
Tantangan pasangan tersebut adalah memanajemen bakat futuristic suami yang ada di nomer 1 dan istri
di nomer 21. Suami akan banyak berbicara tentang masa depan dan mungkin istri akan kelelahan ketika
berdiskusi tentang masa depan. Hal ini dapat menjadi potensi konflik jika pasangan tidak mampu
memanajemenya dengan baik.

Dalam merencakan visi misi keluarga, suami banyak berperan penting namun detail pelaksanaannya
akan diatur oleh istri yang mempunyai bakat arranger.
• Manajemen konflik

Ketika ada konflik istri akan lebih banyak mengalah karena mempunyai bakat harmony yang tidak
nyaman ketika berkonflik. Connectedness yang dimiliki istri juga membuatnya lebih bisa menerima
keadaan.

Ketika berkonflik suami lebih banyak menggunakan logika karena bakat thinking yang mendominasi
suami.

• Pola interaksi sosial

Meski keduanya merasa tidak nyaman ketika bertemu dengan orang baru namun istri lebih dapat
berinteraksi karena kelompok bakat Relating pada istri lebih kuat. Suami akan banyak berinteraksi
dengan orang jika interaksi tersebut dirasa penting dan memiliki dampak.

Anda mungkin juga menyukai