Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA GIZI

PENENTUAN KOLESTEROL PLASMA DENGAN PHOTOMETRIC TEST

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. Eva Yuniritha, S.SiT, M.Biomed


Siti Sarah Yusdi, S.Si,M.Si
Wiwi Sartika, DCN, M.Biomed

DISUSUN OLEH :

Sabina Fitriani Jasmine (202210631)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PADANG

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

JURUSAN GIZI

2021
Laporan Praktikum Biokimia

Judul praktikum : Penentuan Kadar kolesterol plasma dengan photometric test


Hari/Tanggal : Senin/ 18 Oktober 2021

Tujuan praktikum : 1. Mahasiswa dapat mengukur kadar kolesterol dalam plasma


2. Mahasiswa dapat membandingkan kadar kolesterol plasma
dengan nilai standar
3. Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil ukur dalam
konteks status gizi.

Prinsip : Menentukan kolesterol yang sudah dihidrolasi oleh enzim dan


dioksidasi sehingga akan terbentuk quinoneimine.
Quinoneimine yang terbentuk akan diukur dengan alat
spektropotometer dengan panjang gelombang 546 nm.

Tinjauan pustaka :
Kolesterol adalah komponen membran sel dan prekursor untuk hormon steroid dan
asam empedu yang disintesis oleh sel tubuh dan diserap dengan makanan. Kolesterol di
angkut di dalam plasma melalui lipoprotein, yang disebut kompleks antara lipid dan
apolipoprotein (HDL),low density lipoprotein (LDL), Very low density lipoprotein
VLDL),kilomikron. LDL berperan dalam pengangkutan kolesterol ke sel di perifer,
HDL bertanggung jawab terhadap pengambilan kembali koesterol dari sel. Empat kelas
perbedaan lipoprotein ini menunjukkan hubungan yang nyata terhadap atherosklerosis
koroner. LDL-Cholesterol (LDL-C) menyumbang pembentukan plak atherosklerosik di
dalam intima arteri dan terkait erat dengan penyakit jantung koroner serta berhubungan
dengan mortalitas. Pada saat kolesterol total dalam rentang nilai normal, peningkatan
konsentrasi LDL-C menunjukkan resiko tinggi HDL-C mempunyai efek perlindungan
dengan menghambat pembentukan plak dan menunjukkan terbalik dengan angka
kejadian PJK. Kenyataanya, nilai HDL-C yang rendah merupakan faktor resiko
independent.

Beberapa uji coba klinis terkendala menggunaan diet, perubahan gaya hidup dan atau
obat-obat yang berbeda (khususnya HMG CoAreduktase inhibitors, statins) telah
menunjukkan bahwa rendahnya kadar kolesterol total dan LDL-C mengurangi resiko
PJK secara drastis

Bahan :
 Serum/plasma
 Reagen

Alat :
 Pipet volumetrik 0,01 ml
 Pipet volumetrik 1 ml
 Spektrofotometer
 Kufet
 Balon pengisap

Reaksi :
Cholesterol ester + H2O CHE Choleterol + asam lemak
Cholesterol + O2 CHO Cholesterol -3 One-H2O2
2H2O2 + 4-Aminoantiprine +Phenol POD. Quinoneimene + 4 H2O

Prosedur :

Bahan Blanko Sampel/standar


Sampel/standar - 0,01 ml
Aquades 0.01 -
Reagen 1 ml 1 ml
Kocok, lalu diamkan selama 20 menit pada suhu 20 – 25o C/ 10 menit pada suhu
37o C. Baca absorban dalam 60 menit
Perhitungan :
Δ A Standart : {(A2-Al)Standart - {(A2-A1) Blanko}
Δ A Sample : {(A2-Al)Sample - {(A2-A1) Blanko}
Δ Asampel
x 200 mg(mg/dl)
Cholesterol (mg/dl) = A Astandar

Conversion faktor :
Cholesterol(mg/dl) x 0,02586 = cholesterol(mmol/liter)

Nilai normal :
 Normal : ≤ 200 mg/dl = (5.2 mmol/I)
 Sedang : 200-240-mg/dl = (5,2-6,2 mmol/I)
 Tinggi : ≥ 240 mg/dl (> 6,2 mmol/I)

Hasil :
Sampel darah : Darah orang Dewasa (Laki-laki)
Konsentrasi Standar kolesterol : 200 mg/dl
 Blanko : 0,02 aquades dicampur dengan 2 ml reagen
 Sampel : 0,02 sampel kolesterol dicampur dengan 2 ml reagen
 Standar : 0,02 sampel kolesterol dicampur dengan 2 ml reagen
Setelah di kocok dan didiamkan selama 20 menit, kemudian dibaca absorbannya dengan
spektrofotometer nilai absorban yang di dapat adalah :
 Sampel : 0,232 A
 Standar : 0,216 A
Rumus perhitungan kadar kolesterol :

Kolesterol ( mgdl )= AA standar


sampel
×200 mg(
mg
dl
)
0,232 A
¿ ×200 mg
0,216 A
¿ 214,8(batas normal tinggi ) mg/dl
Pembahasan :
Dari data pemeriksaan kadar kolesterol plasma pada sampel serum dengan photometric
test diperoleh bahwa kadar kolesterol pada sampel laki-laki dewasa adalah batas normal
tinggi yaitu 214,8. Menurut (Graha, 2010) batas normal kolesterol total adalah ≤ 200
mg/dl. Meningkatnya kadar kolesterol disebabkan karena sering mengkonsumsi
makanan dengan kadar lemak hewan tinggi seperti Otak sapi, daging merah, seafood,
kuning telur, keju, dll) atau makanan siap saji. Selain itu, tingginya kadar kolesterol
total juga dapat disebabkan oleh factor usia. Pria usia produktif akan memiliki kadar
kolesterol yang lebih tinggi dibanding wanita usia produktif. Namun saat wanita
memasuki usia menopause, kadar kolesterol pada wanita mulai meningkat dan bias
menjadi factor resiko penyakit jantung dan stroke. Kurangnya berolah raga dapat
menimbun lemak didalam tubuh sehingga kadar kolesterol meningkat, konsumsi alcohol
berlebihan, merokok, dan diabetes yang tidak terkontrol.

Kolesterol yang berlebihan akan tertimbun didalam dinding pembuluh darah, dan
membentuk timbunan yang mengganggu aliran darah serta mengeraskan dinding
pembuluh darah sehingga pembuluh darah tidak dapat mengembang atau mengkerut
sesuai dengan kebutuhan. Hal ini menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan
stroke.Kolesterol LDL yang diproduksi di hati beredar di pembuluh darah dan menuju
kesel-sel tubuh, seperti sel jantung, selotak, dansel-sel di organ lain yang membutuhkan.
Kolesterol LDL yang tersisa akan dibawa oleh kolesterol HDL kembali kehati dan
dibuang kekandung empedu atau kolesterol jahat karena mudah menempel di dinding
pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis. Proses aterosklerosis ini dapat terjadi
di otak, jantung, ginjal, tungkai atas/bawah, dan organ vital lainnya. Jika terjadi di otak
penyakitnya adalah stroke, jika mengenai pembuluh darah koroner menyebabkan
penyakit jantung.
Untuk mensiasati kolesterol yang tinggi dengan bijak yaitu dengan mengatur
makanan.Menghindari makanan dengan kadar kolesterol tinggi seperti daging sapi,
kambing, babi, kulit ayam, jeroan, otak, seafood, dan kuning telur dengan porsi yang
berlebihan. Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang berwarna.Olahraga teratur,
menghindari rokok, dan istirahat yang cukup. Kolesterol tinggi umumnya tidak
memberikan gejala, sehingga kita harus mengadopsi gaya hidup sehat dengan
memodifikasi faktor-faktor diatas, misalkan dengan mempertahankan berat badan ideal,
menghentikan merokok dan konsumsi alkohol, kontrol kadar lemak darah/gula secara
teratur, dan melakukan olahraga teratur, kontinyu, persisten dan dengan kualitas dan
kuantitas yang meningkat secara bertahap.

Kesimpulan :
Dari hasil Pemeriksaan kadar kolesterol plasma dalam darah pada sampel serum dengan
Photometric test, di peroleh kadar kolesterol plasma dalam darah sampel laki-laki
dewasa adalah batas normal tinggi dengan nilai 214,8 mg/dl
Daftar pusaka :
Corwin, Elizabeth. J. 2001. Sistem Kardovaskuler. Dalam : Buku saku
Patofisiologi.Jakarta : EGCKee,

Joyce L. Trigliserida (serum). Dalam :Pedoman Pemeriksan Laboratoriumdan


Diagnostik.Edisi 6Jakarta : EGCMurray,

Robert K. 2003. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid. Dalam : Biokimia Harper ,


edisi 24. Jakarta : EGC....

Penuntun Biokimia Gizi Str poltekkes kemenkes padang, 2021

Anda mungkin juga menyukai