Dari penelitian eksperimen yang telah kami lakukan, maka kami dapat memperoleh data seperti yang digambarkan dalam table berikut ini. Table 4.1 Data komposisi gizi per 100 gram nangka muda, nangka masak, dan biji nangka. Komponen gizi Nangka masak Biji nangka nergi !kkal" 10# 1#$ %rotein !g" 1.& 4.& 'emak !g" 0.( 0.1 Karbohidrat !g" &).# (#.) Kalsium !mg" &0 (( *os+or !mg" 1, &00 Besi !mg" 0., 1.0 -itamin . !/0" ((0 0 -itamin B1 !mg" 0.0) 0.&0 -itamin 1 !mg" ) 10 .ir !g" )0 $).) /umber 2 Direktorat gizi, Depkes. Dari table 4.1 dapat dikatakan bah3a biji nangka merupakan sumber karbohidrat dengan (#,) gram di detiap 100 gramnya, protein dengan 4,& gram per 100 gram, dan energi 1#$ kkal pada 100 gramnya. /ehingga biji nangka dapat diman+aatkan sebagai bahan pangan yang potensial. Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik. Kandungan mineral dalam 100 gram biji nangka antara lain +os+or &00 mg, kalsium (( mg, dan besi 1,0 mg. /elain dapat dimakan dalam bentuk yang utuh, kita juga dapat mengolah biji nangka tersebut menjadi pengganti steak atau nugget, dengan merebus biji nangka tersebut, kemudian dikeluarkan kulitnya, lalu dihaluskan baik dengan tumbukan, parutan atau blender. 4asilnya dapat di5ampur dengan air se5ukupnya dan ditambahkan bumbu, lalu di bentuk sedemikian rupa, dan di5elupkan ke dalam putih telur, kemudian dipanggang dan digoreng. Disamping dapat dijadikan nugget, hasil penghalusan dapat diambil air perasannya untuk mendapatkan endapannya. ndapan tersebut dapat dijemur kemudian dihaluskan dan dijadikan tepung. Namun pada eksperimen kali ini, kami mendapatkan tepung dengan tekstur yang kurang lembut dibandingkan dengan tepung pada umumnya, mungkin karena kualitas penghalusan yang berbeda, dan setelah di5oba untuk penggorengan, tepung ini 5epat memisah, sehingga tidak dapat digoreng terlalu lama dan tidak juga pada minyak yang terlalu panas, dan karena 3aktu yang terbatas maka kami belum bisa men5oba tepung biji nangka ini pada adonan kue sebagai ganti tepung gandum pada umumnya. Dengan itu, maka limbah biji nangka akan berkurang dan impor gandum juga dapat diminimalisir. /edangkan keunggulan utama nangka masak dibandingkan nangka muda dan biji nangka adalah memiliki kadar 6itamin . yang tinggi, yaitu ((0 /0 per 100 gram daging buah. -itamin . berperan dalam menjaga agar kornea mata selalu sehat. 7ata normal biasanya mengeluarkan mu5us, yaitu 5airan lemak kental yang dikeluarkan oleh sel epitel mukosa, sehinnga membantu men5egah terjadinya in+eksi. Namun bila kekurangan 6itamin ., sel epitel akan mengeluarkan keratin, sel8sel membrane akan kering dan mengeras. Keadaan tersebut dikenal dengan istilah keratinisasi. Keadaan tersebut bila berlanjut akan mengakibatkan penyakit 9ero+talmia, yang bila tidak diobati akan menjadi buta. /elain itu, buah nangka juga mengandung 6itamin 1 dan 6itamin B kompleks. 7ineral esensial yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium, sang, besi, magnesium, selenium, dan tembaga, juga terdapat pada buah nagka. Kandungan kalium pada buah nangka masak 5ukup baik, yaitu men5apai (0( miligram untuk setiap 100 gramnya. 7eningkatnya konsumsi kaliumdapat menurunkan tekanan darah tinggi. Bukti epidemiologis menunjukan adanya korelasi negati6e antara konsumsi kalium !K" dengan hipertensi, baik pada orang8orang ang tekanan darahnya normal maupun mereka yang bertekanan darah tinggi. Dugaan lain menyebutkan bah3a tingginya rasio kalium terhadap natrium bertanggung ja3ab terhadap menurunnya hipertensi. %ada nangka masak, kadar natriumnya !Na" sangat rendah, yaitu ( miligram per 100 gramnya, sehingga rasio K terhadap Na men5apai 10021. Tubuh seorang de3asa mengandung kalium !&$0 gram" dua kali lebih banyak daripada natrium !110 gram". :alaupun demikian biasanya konsumsi kalium dari bahan pangan lebih sedikit dari pada natrium, terutama pada pangan8pangan olahan yang banyak menggunakan garam atau penyedap masakan !Monosodium Glutamat;7/<".