(Cupri) menjadi Cu2O (Cupro) dengan cara titrasi dalam keadaan panas REAGEN YANG DIPERLUKAN
Membuat larutan benedict secara kuantitatif :
13,0 gr CuSO4 5.H2O 200,0 gr Na2CO3.10H2O 200,0 gr NaCitrat 125,0 gr Kalium Rhodanida (K Sulfisianat) Larutkan dalam 700 ml Aquadest 5,0 ml Larutan Kalium Ferrosianida 5% Tambahkan Aquadest sampai Volume 1000 ml (Gunakan Labu Volumetrik) REAGEN YANG DIPERLUKAN
Membuat Standar Glukosa :
Timbang sejumlah glukosa sehingga 5ml reagen setara dengan 0,0001 gr glukosa PROSEDUR
Pipet tepat 5,00 ml larutan benedict, masukan ke
dalam tabung reaksi dengan lebar diameter 4cm Tambahkan 1-2 gr Na2CO3 kristal Didihkan di atas api sambil digoyang terus menerus Teteskan urin melalui buiret ke dalam reagen yang mendidih sampai warna biru hilang (Jika titrasi memerlukan kurang dari 1 ml, ulangi dengan mengencerkan urin 5 kali dengan aquadest) Buatlah standarisasi larutan benedict dengan standar glukosa (Buat 2 sampel 1 standarisasi) PROSEDUR STANDARISASI
Pipet 5,00 ml larutan benedict
Masukkan ke dalam tabung reaksi dengan diameter 4 cm Tambahkan 1-2 gr Na2CO3 kristal Didihkan diatas api sambil digoyang terus- menerus Titrasi dengan standar glukosa standar glukosa : timbang sejumlah glukosa sehingga 5 ml reagen setara dengan 0,001gr glukosa HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN?? PERHITUNGAN
Std glukosa 0,1% :
= 0,1 gr dalam 100 ml = 100 mg/ 100 ml = 1 mg glukosa / 1 ml Standardisasi : = 5 ml benedict = 12,2/5 = 2,44 glukosa/1ml benedict Sampel : = Rata-rata sampel dalam 5 ml benedict = 4,5 ml urin = 4,5/5 = 0,9ml urin/1ml benedict Jadi 1ml benedict = 2,44 glukosa = 0,9 urin PERHITUNGAN
Dalam 100 ml : = 100/0,9 urin x 2,44 glukosa x 0,001 glukosa tertimbang = 0,271 gr % Jadi kadar gula urin dalam 100 ml adalah 0,271%