A. ASSESSMEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Ms
No Rekam Medis : 429369
Ruang : J kelas II
Tanggal masuk : 14 November 2007
Tanggal kasus : 14 November 2007
Diagnosis medis : Cirrhosis Hepatis dan Dyspepsia
Kesimpulan faktor yang mempengaruhi akses makanan dan terkait suplai makanan/gizi
Dalam mempersiapkan makanan untuk fasilitas memasak pasien menggunakan alat untuk merebus,
menggoreng dan mengukus makanan. Dalam penyimpanan makanan pasien biasa menyimpan di atas
meja kemudian di tutup menggunakan tudung saji.
FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik
Kode Data Hasil
IDNT
FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik - Pasien makan sendiri, pasien
mempersiapkan makanannya sendiri.
(Kemampuan makan sendiri, ,
kemampuan mempersiapkan - Jumlah jam tidur pasien selama 6 jam
makan sendiri, riwayat aktifitas
- Pasien juga melakukan senam sehat
fisik, tipe aktifitas fisik, frekuensi,
durasi, intensitas, lama menonton dengan frekuensi 1x seminggu dengan
TV/HP/games, ada tidaknya
durasi 1,5 jam
sedentary life style)
Kesimpulan Aktivitas dan fungsi fisik
Pasien mampu mempersiapkan makan sendiri dan pasien juga mampu makan sendiri, pasien
melakukan senam sehat dengan frekuensi 1x seminggu dengan durasi 1,5 jam dan jumlah jam tidur
pasien tergolong baik.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum pasien dalam sadar penuh, tampak lemah, konjungtiva pasien berwarna
pucat, warna kuning pada sklera mata pasien, fungsi / struktur paru pasien dalam batas
normal, hati / limfa pasien tidak teraba besar (tidak ada kelainan), terjadi nyeri pada
epigastrium pasien dan pasien mengalami edema pada ekstremitas bawah kanan dan kiri.
Untuk kesehatan mulut / menelan pasien tidak mengalami masalah dan gigi pasien masih
lengkap.
Pemeriksaan vital sign untuk tekanan darah, nadi, suhu dan pernapasan pasien dalam keadaan
normal.
B. DIAGNOSIS GIZI
C. INTERVENSI GIZI
I. PLANNING
PEMBERIAN MAKAN DAN ATAU ZAT GIZI (NUTRITION DELIVERY/ND)
a. Tujuan
a) Membantu meningkatkan asupan makan pasien
b) Memberikan makanan sesuai daya terima pasien tanpa memperberat kerja hati.
c) Membantu mengurangi edema pada pasien.
b. Prinsip/syarat Diet
a) Energi sesuai kebutuhan sebesar 40 kkal/KgBB
b) Protein tinggi sebesar 1,2 g/KgBB/Hari
c) Lemak cukup sebesar 25% dari total energi
d) Karbohidrat sisa dari total kebutuhan energi
e) Rendah natrium 1500 mg/hari karena terdapat edema
f) Pembatasan cairan karena terdapat edema: 750-1500 ml
g) Porsi kecil tapi sering
h) Konsistensi makanan lunak, karena kondisi pasien lemah
c. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
Estimasi TB dengan RL (Fatma dkk, 2008): Wanita = 28,312 + (0,784 x RL)
= 28,312 + (0,784 x (77 cm x 2)
= 28,312 + (0,784 x 154 cm)
= 28,312 + 120,73
= 149,04 cm
Estimasi BB dengan LILA (Cerra, 1984) :
LILA Aktual : 24,3 cm
LILA Standar : 28,5 cm
LILA diukur
BB Estimasi = x (TB−100)
LILA standar
24,3 cm
= x(149,04−100)
28,5 cm
= 0,85 x 49,04
= 41,68 kg
90
BB Ideal = x (TB−100)
100
90
= x (149,04−100)
100
90
= x 49,04
100
= 44,13 kg
% Deviasi Standar LILA :
LILA Aktual : 24,3 cm
LILA Standar : 29,9
LILA Aktual
= x 100 %
LILA standar
24,3 cm
= x 100 %
29,9 cm
= 81% (Kurang)
(Sumber: Jelliffe dan Jelliffe 1989)
Energi = 40 kkal x KgBB/Hari
= 40 kkal x 41,68 kg
= 1667,2 kkal
Dextrose 5% = 1667,2 kkal - 41.8 kkal
= 1625,4 kkal
(Sumber: Buku Asuhan Gizi Klinik hlm 318)
Protein = 1,2 g/KgBB
= 1,2 g x 41,68
= 50,01 g x 4
= 200,04 kkal
(Sumber: Buku Asuhan Gizi Klinik hlm 320)
25
Lemak = x Total Energi
100
25
= x 1625,4 kkal
100
4 06,35 kkal
=
9
= 45,15 g
(Sumber: Buku Asuhan Gizi Klinik hlm 321)
Karbohidrat = Energi – (Protein + lemak)
= 1625,4 – (200,04 + 406,35)
= 1625,4– 606,39
1019 , 01 kkal
=
4
= 254, 75 g
Dextrose 5% = 254, 75 g - 10.45 g
= 244,3 gr
(Sumber: Buku Asuhan Gizi Klinik hlm 321)
Natrium = 1500 mg/hari karena terdapat edema
(Sumber: Angka Kecukupan Gizi, 2019)
Cairan = Pembatasan cairan karena terdapat edema : 750-1500 ml
(Sumber: Buku Asuhan Gizi Klinik hlm 322)
d. Preskripsi Diet
NP – 1.1 Preskripsi Diet
Jenis Diet : Diet Hati dan Diet RG
Bentuk Makanan : Lunak
Rute/cara pemberian : Oral
Jadwal Pemberian : 3x makan utama dan 2x selingan
ND-6 Tata laksana gizi berkaitan dengan obat :
Jenis obat Frekuensi Fungsi Interaksi dengan zat gizi Solusi
Ranitidine 1 / 12 jam Antasid dan obat Antasida dapat menginaktifkan Diberikan 1 jam sebelum
antirefluks tiamin, vitamin B12 dan zat besi atau 2 jam setelah makan
Curcuma 3 x sehari Laktasif membantu Laktasif dapat mempengaruhi Diberikan 2 jam setelah
makan untuk menghindari
pengobatan gangguan absorpsi vitamin larut lemak. Jika
iritasi pada lambung
fungsi hati serta terjadi kekurangan vitamin D
menambah nafsu maka dapat mempengaruhi kadar
makan kalsium dan fosfat, bahkan dapat
menyebabkan keroposnya tulang
Sistenol 3 x sehari Analgesik (Non Pemakaian bersama dengan Dapat diminum sebelum
Opiat) dan antipiretik kurkumin (misalnya dalam atau setelah makan. Dapat
temulawak dan kunyit) dapat diberikan bersamaan
menyebabkan disorientasi dengan makanan bila
terjadi rasa tidak nyaman
pada gastrointestinal
Infus 20 tpm Larutan elektrolit Dapat terjadi kontra indikasi Bila mengonsumsi obat /
Dextrose nutrisi / pengganti sindroma malabsorbsi glukosa- suplemen / vitamin lain
5% cairan dan kalori galaktosa dan resistensi cairan pada waktu bersamaan
secara parenteral saat di infus, dapat
meningkatkan efek
samping / menyebabkan
obat / suplemen / vitamin
tidak bekerja dengan baik
Waktu ± 20 menit
Sasaran Pasien dan keluarga pasien
Metode Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
Alat bantu Leaflet
RENCANA KONSELING GIZI (C)
KODE Data Keterangan
IDNT
C-2.2 Penetapan tujuan konseling Untuk membantu pasien memecahkan
masalah yang dialami oleh pasien
terkait asupan pasien yang kurang dan
diet hati serta memperbaiki kondisi
edema
Waktu ± 30 menit
Sasaran Pasien dan keluarga pasien
C-2 Metode/Strategi Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
Alat bantu Leaflet, BMP, Food Model
RENCANA KOORDINASI ASUHAN GIZI ( RC)
(kegiatan dietisien melakukan konsultasi, rujukan atau koordinasi pemberian asuhan gizi
dengan tenaga kesehatan/institusi/dietisieb lain yang dapat membantu dalam merawat atau
mengelola masalah yang berkaitan dengan gizi)
KODE Data Hasil
IDNT
(ya/tidak, beri penjelasan singkat)
RC-1.1 Koordinasi kegiatan dengan asuhan lain Ya, bekerja sama dengan dokter
yang berkaitan dengan asuhan gizi yang dalam menentukan diet yang akan
dilakukan diberikan
Setiap Hari