Anda di halaman 1dari 4

“KONSTIPASI”

Pada siang hari di ruang poliklinik gizi suatu Rumah sakit, datang seorang klien...

Klien : Permisi bu..

Ahli Gizi : Iya, Silahkan masuk ibu

Klien : (masuk keruangan konseling)

DASAR-DASAR KONSELING

Ahli Gizi : (memperkenalkan diri dan berjabat tangan) Selamat pagi ibu, perkenalkan
saya Indri Rahelia ahli gizi yang bertugas di poliklinik gizi saat ini.

Ahli Gizi : (mempersilahkan duduk) Silahkan duduk ibu..

Klien : (duduk dikursi yang disediakan)

Ahli Gizi : Kalau boleh tau nama ibu siapa?

Klien : Nama saya Norhasanah

Ahli Gizi : baik bu norhasanah, ibu kesini atas anjuran siapa ya bu?

Klien : Saya kesini karena dianjurkan oleh dokter bu untuk berkonsultasi dengan ahli
gizi di rumah sakit ini..

Ahli Gizi : Oh begitu, boleh saya melihat surat rujukan dokter nya bu?

Klien : Boleh bu (menyerahkan surat rujukan yang diberikan oleh dokter)

PENGKAJIAN

Ahli Gizi : Ibu, berdasarkan hasil rujukan dari dokter dan data-datanya. Ibu didiagnosis
Konstipasi. Apakah ibu sudah tau apa itu Konstipasi?

Klien : belum tau bu

Ahli Gizi : Jadi konstipasi itu kondisi ketika berkurangnya frekuensi buang air besar dan
biasanya konsistensi feses nya keras. Nah penyebab konstipasi ini adalah
faktor gaya hidup bu seperti kurang minum air putih, kurang mengkonsumsi
serat atau kurang aktivitas. Oleh karena itu, Tujuan konseling kita hari ini
yaitu untuk mendiskusikan perubahan pola makan ibu agar mengikuti anjuran
makanan yang saya berikan untuk mengatasi konstipasi yg ibu alami saat ini.
Diskusi ini mungkin lebih dari 15 menit bu, meliputi pengkajian gizi serta
nanti penetapan diagnosis gizi dan implementasinya. Saya berharap ibu
bersedia untuk bekerja sama demi keberhasilan proses konseling ini. Apakah
ibu bersedia?

Klien : Baik bu, saya bersedia.

Ahli gizi : sebelumnya apakah ibu sudah mengukur tinggi badan dan berat badan?

Klien : sudah lama tidak bu

Ahli gizi : baik bu, apakah ibu bisa berdiri dan mengeluarkan benda atau barang yang
ada di saku ibu supaya hasilnya lebih akurat bu

Ahli gizi : selanjutnya ibu ikuti saya untuk mengukur tinggi badan ibu. Apakah ibu
menggunakan cepol atau ikat rambut? Tolong dilepaskan dulu ya bu agar
kepala ibu dapat merapat kedinding dan kaki ibu juga rapatkan ke dinding.

(kembali ke bilik)

Ahli gizi : silahkan duduk bu. BB ibu ... dan TB ibu...

Klien : oh begitu bu

Ahli gizi : kalau boleh tau tanggal lahir dan alamat ibu sekarang dimana ya?

Klien : .....

Ahli gizi : pekerjaan ibu sekarang apa?

Klien : ...

Ahli gizi : aktivitas sehari-hari ibu bagaimana?

Klien :....

Ahli gizi : berdasarkan BB dan TB ibu tergolong status gizi...


Klien : baik bu

Ahli gizi : nah berdasarkan BB dan aktivitas ibu maka kebutuhan zat gizi yang ibu penuhi
sebanyak....

Ahli Gizi : Maaf sebelumnya, Ibu, untuk keseharian ibu di rumah biasanya
mengonsumsi apa saja? Bisa ibu sebutkan mulai dari nasi, lauk pauk, sayur,
dan buahnya..

Klien : ..............

Ahli Gizi : Kalau untuk cemilannya, biasanya ibu mengonsumsi apa?

Klien : ..............

Ahli gizi : apakah ibu sering minum air putih?

Ahli Gizi : Baik, Ibu. Setelah saya mendengar penjelasan ibu. Ibu akan saya berikan diet
tinggi serat untuk mempermudah kondisi serta meningkatkan volume dan
konsistensi feses ibu

INTERVENSI

Ahli Gizi : Jadi, mulai saat ini ibu harus berusaha untuk mengkonsumsi makanan yang
mengandung serat tinggi, contohnya seperti roti gandum utuh, sereal,
sayur2an, kacang2an dan buah dengan biji dan juga ibu harus mencukupi
cairan ibu minimal 2 L atau 8 gelas dalam sehari dan mengurangi makanan
yang mengandung gluten

Ahli Gizi : Dari leaflet tersebut, ibu boleh mengkonsumsi makanan yang dianjurkan
seperti beras merah, havermut, roti gandum utuh, kacang2an, sayuran yang
berserat tinggi seperti daun singkong, kacang panjang, daun pepaya, brokoli
jagung muda, buncis dan untuk buah2an itu seperti nanas, mangga, pisang,
pepaya, sirsak dan jga buah2 yang bisa dimakan dengan kulitnya seperti apel,
anggur, belimbing pir dan jambu biji.

Klien : Baik bu akan saya coba di rumah.

Ahli Gizi : Dan juga, kalau ibu membeli makanan kemasan, ibu membaca terlebih
dahulu label yang tertera pada kemasan. Pada label tersebut tercantum
kandungan energi dan zat gizi dari makanan tersebut. Jadi, kalau bisa ibu
memilih makanan yang mengandung gluten yang rendah. Nah, di leaflet juga
terdapat contoh menu sehari yang bisa ibu coba di rumah. Makan pagi terdiri
dari beras merah, telur ayam, tahu, sayuran lalu untuk selingan nya ibu
mengkonsumsi bahan makanan dari kacang2an contohnya seperti bubur
kacang hijau lalu untuk siang atau malam ibu boleh mengkonsumsi daging,
tempe, sayuran yang tiggi serat dan jangan lupa konsumsi buah2an. Buah2an
nya dapat ibu makan secara langsung atau diolah menjadi pudding atau jus..
Baik, Ibu. Dari penjelasan saya tersebut, apakah ada yang ingin ibu tanyakan?

Klien : Tidak ada bu, saya rasa sudah jelas

MONEV

Ahli Gizi : Baiklah kalau begitu, bisa ibu ulangi kembali apa yang sudah saya
sampaikan untuk ibu

Klien

Ahli Gizi : Iya, betul sekali, Ibu. Untuk leafletnya bisa ibu simpan, jadi kalau ibu lupa
atau kurang jelas bisa melihat leaflet tersebut atau menghubungi nomor saya
yang sudah tercantum di leaflet tersebut.

MENGAKHIRI KONSELING

Ahli Gizi :Baik, terima kasih atas kunjungannya dan semoga apa yang saya sampaikan
bisa bermanfaat bagi ibu. Saya akan jadwalkan ulang waktu untuk kembali
kesini untuk melakukan monitoring dan evaluasi terkait makanan yang ibu
konsumsi setelah melakukan konseling bersama saya

Klien : Baik bu, terimakasih atas penjelasannya. Kalau begitu saya pamit pulang ya
bu Indri

Ahli Gizi : Baik bu, silahkan. Hati-hati dijalan dan jaga kesehatan ya bu.

Anda mungkin juga menyukai