PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan pada pagi hari. Sarapan
pagi mempunyai peranan penting bagi anak. Anak yang terbiasa sarapan pagi akan
mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada anak yang tidak terbiasa
sarapan pagi. Sarapan pagi bagi anak akan memacu pertumbuhan dan
memaksimalkan kemampuan di sekolah (Elizabeth, 2003).
Di Indonesia, menurut (Khomsan ,2005) alasan banyaknya anak yang
tidak bisa sarapan sebelum berangkat ke sekolah adalah karena tidak tersedia
pangan untuk disantap, pangan tidak menarik, jenis pangan yang disediakan
mononton (membosankan), tidak cukup waktu (waktu terbatas) karena harus
berangkat pagi.
Kebiasaan makan merupakan tingkah laku manusia atau kelompok
manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan pagi yang meliputi sikap,
kepercayaan, dan pemilihan terhadap makanan. Sikap seseorang terhadap
makanan dapat bersifat positif atau negatif yang bersumber pada nilai-nilai
affective yang berasal dari lingkungan (alam, budaya, sosial, ekonomi) dimana
manusia itu tumbuh (Khumaidi, 1994).
Kebiasaan makan meliputi sikap terhadap makanan yaitu kecenderungan
bertingkah laku terhadap makanan yang didalamnya terkandung unsur suka atau
tidak suka terhadap makanan, kepercayaan terhadap makanan pantangan yang
merupakan kecenderungan terhadap makanan pantangan, diterima atau tidak
untuk dilakukan dan biasanya berkaitan dengan nilai-nilai budaya dan agama serta
pemilihan terhadap makanan yaitu macam makanan yang biasa dikonsumsi dalam
sehari meliputi susunan menu dan porsi untuk sarapan pagi, frekuensi sarapan
pagi atau tingkat keseringan sarapan pagi berdasarkan sikap dan kepercayaan
terhadap suatu makanan pantangan (Khumaidi,1994).
Kebiasaan makan pagi merupakan suatu kegiatan makan atau minum yang
memberikan energi dan zat lain yang dikonsumsi sebelum melakukan aktifitas
pada pagi hari. Khomsan (2004) menyebutkan bahwa makan pagi memberi
kontribusi sekitar 25% dari kebutuhan energi harian yang harus memenuhi
beberapa unsur yaitu zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur, oleh karena itu
apabila melewatkan makan pagi dapat menyebabkan kurangnya cadangan zat gizi
besi dalam tubuh, karena salah satu penyebab rendahnya kadar hemoglobin dalam
darah karena asupan makan yang tidak mencukupi. Hasil RISKESDAS (Riset
Kesehatan Dasar) tahun 2010, menunjukan 40,6% penduduk mengkonsumsi
makanan dibawah 70% dari AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang dianjurkan pada
tahun 2004. Keadaan ini banyak dijumpai pada remaja 54,5%, ibu hamil 44,2%
dan anak usia sekolah 41,2%.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan kepada 22 siswa
Sekolah pada bulan Februari 2007 diketahui bahwa sejumlah 8 anak atau sebesar
36,36% tidak sarapan pagi. Namun demikian, tidak sedikit di antara anakanak
sekolah yang belum membiasakan sarapan pagi. Rendahnya dukungan keluarga
terutama ibu dan lingkungan sekolah terhadap pentingnya sarapan pagi adalah
merupakan salah satu faktor yang menjadikan anak tidak termotivasi untuk
sarapan.
Pengetahuan gizi meliputi pengetahuan tentang pemilihan bahan makanan
dan konsumsi sehari-hari dengan baik dan memberikan semua zat gizi yang
dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh (Almatsier, 2001).
Pengetahuan gizi dan kesehatan bisa dipengaruhi oleh tingkat pendidikan
formal. Tingkat pendidikan formal merupakan faktor yang menentukan mudah
tidaknya seseorang dalam menyerap dan memahami informasi tentang gizi dan
kesehatan (Handayani, 1994).
Selain pengetahuan tentang gizi dan kesehatan, tingkat pendapatan
perkapita juga dapat mempengaruhi terjadinya perubahan-perubahan dalam
susunan makanan (Suhardjo, 1989).
1.2.
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan
suatu permasalahan yaitu Pentingnya sarapan pagi pada anak Sekolah
Menengah Pertama.
1.3.
Tujuan Penyuluhan
1.3.1. Tujuan Umum
Memberikan penyuluhan dengan mengedukasi anak Sekolah Menengah
Menengah Pertama
Memunculkan perilaku disiplin sarapan pagi untuk kesehatan anak
Manfaat Penyuluhan
1.4.1. Bagi Penyuluh
Sebagai sarana dalam mengaplikasikan ilmu pendidikan dan
konsultasi gizi yang didapat selama belajar di jurusan Gizi Poltekkes
Kemenkes Palembang dan menambah pengalaman dalam bidang
penyuluhan.
1.4.2. Bagi Murid
Dapat mengetahui pentingnya sarapan pagi.
1.4.3. Bagi Orang Tua Murid
Dapat menambah pengetahuan bagi orang tua yang mempunyai anak
sekolah agar dapat menerapkan sarapan pagi setiap hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
Penyuluhan berdasar dari kata dasar suluh atau obor, sekaligus sebagai
terjemahan dari kata Voorlichting yang dapat diartikan sebagai kegiatan
penerangan atau memberikan terang bagi yang dalam kegelapan. Sebagai proses
4
karena pada pagi hari seseorang melakukan banyak aktivitas. Oleh karena itu,
setiap orang sangat disarankan untuk sarapan pagi agar dapat melakukan aktivitas
tanpa merasa kelelahan. Sarapan pagi adalah suatu kegiatan yang penting sebelum
melakukan aktivitas fisik pada hari itu. Sarapan sehat seyogyanya mengandung
unsur empat sehat lima sempurna. Ini berarti kita benar-benar telah
mempersiapkan diri untuk menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang
lengkap (Khomsan, 2002).
Manusia membutuhkan sarapan pagi karena dalam sarapan pagi
diharapkan terjadinya ketersediaan energi yang digunakan untuk jam pertama
melakukan aktivitas. Akibat tidak sarapan pagi akan menyebabkan tubuh tidak
mempunyai energi yang cukup untuk melakukan aktivitas terutama pada proses
belajar karena pada malam hari di tubuh tetap berlangsung proses oksidasi guna
menghasilkan tenaga untuk menggerakkan jantung, paru-paru dan otot-otot tubuh
lainnya (Moehji, 2009).
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari,
waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi.
Sarapan dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja perncernaan,
sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar serat
tinggi dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Selain itu,
mengonsumsi protein dan kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang
tetap merasa kenyang hingga waktu makan siang (Jetvig, 2010).
Sarapan pagi yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena
akan merangsang glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang dapat
menghasilkan energi, selain itu dapat berlangsung memacu otak agar membantu
memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran
(Moehji, 2009).
Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum
beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan.
Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan berkisar 20-25 % yaitu 200-300
kalori. Dalam menyusun menu sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang
dikandungnya.
Sarapan pagi menjadi sangat penting, karena kadar gula dalam darah akan
menurun sekitar dua jam setelah seseorang bangun tidur. Jika anak tidak sarapan,
dia biasanya akan merasa lemas atau lesu sebelum tangah hari karena gula darah
dalam tubuh sudah menurun (Yusnalaini, 2004)
Sarapan adalah kebutuhan manusia yang seharusnya dilakukan secara
teratur setiap pagi, akan kebutuhan nutrisi dan perkembangan otak bagi seorang
anak dimulai sejak dini. (Waryono, 2010). Manusia membutuhkan sarapan pagi,
karena dalam sarapan pagi diharapkan memenuhi kecukupan energi yang
diperlukan untuk jam pertama dalam melakukan aktivitas. Jika tidak melakukan
sarapan, maka tubuh akan terasa tidak mempunyai energi yang cukup terutama
dalam proses belajar mengajar.
Manfaat Sarapan Pagi Sarapan pagi sangat bermanfaat bagi setiap orang.
Bagi orang dewasa, sarapan pagi dapat memelihara ketahanan fisik,
mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan meningkatkan produktivitas
kerja. Bagi anak sekolah, sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar
dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga prestasi belajar lebih baik
(Khomsan, 2010).
Menurut Khomsan (2010) ada 2 manfaat yang diperoleh kalau seseorang
melakukan sarapan pagi, antara lain :
1. Sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan
untuk meningkatkan kadar gula darah. Dengan kadar gula darah yang
terjamin normal, maka gairah dan konsentrasi kerja bisa lebih baik
sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktifitas.
2. Pada dasarnya sarapan pagi akan memberikan kontribusi penting akan
beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, vitamin
dan mineral. Ketersediaan zat gizi ini bermanfaat untuk berfungsinya
proses fisiologis dalam tubuh.
7
dengan tidak sarapan akan membuat sangat lapar di siang hari sehingga cenderung
makan berlebihan. Kalau perut kosong lebih dari 10 jam tiba-tiba dapat makanan
banyak, perut akan teregang tiba-tiba sehingga bisa mengakibatkan mual, sakit
perut, dan keluhan lainnya (Sri, 2008).
Sarapan bermanfaat terhadap fungsi kognitif, daya ingat, nilai akademis,
tingkat kehadiran di sekolah, fungsi psiko-sosial, dan kondisi perasaan. Maka dari
itu, sarapan sangat penting karena tubuh anak memerlukan sumber energi,
terutama di pagi hari untuk melakukan aktivitas (Tjut, 2008).
Kegiatan anak menuntut banyak gerak, anak memerlukan energi untuk
belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya, dengan sarapan, anak menjadi
lebih bersemangat dan terlibat aktif dalam belajar. Selain itu, konsentrasi dan daya
ingat meningkat, keadaan emosi cenderung lebih baik. Pada akhirnya membuat
anak lebih percaya diri dan prestasi belajarnya pun cenderung akan meningkat
(Tjut, 2008).
Kebiasaan sarapan juga membantu memenuhi kualitas pola makan yang
baik dan menurunkan asupan makanan berlemak. Kebiasaan sarapan juga berguna
untuk membantu manajemen berat badan dan dapat meningkatkan keeratan
hubungan antar anggota keluarga. Berdasarkan data European Breakfast Cereal
Association, anak-anak yang sering sarapan sereal lebih tercukupi kebutuhan
vitamin dan mineralnya dibandingkan dengan anak yang jarang sarapan sereal
(Mifta, 2008).
Salah satu kebiasaan penting yang harus terus dibudayakan adalah
kebiasaan sarapan untuk anak. Sarapan terbukti mampu membuat anak-anak lebih
konsentrasi saat belajar di sekolah. Sarapan yang berkualitas sebagai pasokan
utama untuk memicu konsentrasi otak anak-anak saat menerima pelajaran.
Mereka yang senantiasa memulai aktifitas hariannya dengan sarapan terbukti lebih
sehat karena pasokan nutrisi yang mengandung protein, vitamin dan mineral lebih
banyak dari pada yang sekedar yang mengandung karbohidrat dan lemak saja.
Konsentrasi terhadap pelajaran ataupun pekerjaan lebih baik dibandingkan mereka
yang tidak sarapan atau yang sarapan namun tidak cukup berkualitas (Asmilia,
2008).
Seseorang yang tidak sarapan pagi, pastilah tubuh tidak berada dalam
keadaan yang cocok untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini dikarenakan
tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan
glikogen, dan jika ini habis, maka cadangan lemaklah yang diambil (Moehji,
2009).
Sarapan pagi termasuk dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang dalam
pesan kedelapan. Makan pagi dengan makanan yang beraneka ragam akan
memenuhi kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesegaran tubuh dan
meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Pada anak-anak, makan pagi akan
memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi belajar bisa lebih ditingkatkan
(Soekirman, 2000).
2.4.
pantangan
Kecenderungan
10
kekurangan
gizi
sehingga
dapat
mengganggu
pertumbuhan
perkembangannya selain itu, anak anak sekolah umumnya sering tidak mau
makan pagi (sarapan) karena berbagai alasan. Misalnya tidak terbiasa sarapan
takut terlambat ke sekolah sehingga tergesa gesa berangkat ke sekolah, atau
malas makan dan lain - lain. Kebiasaan tidak sarapan pada anak anak akan
menyebabkan lambung kosong dan kadar gula darah berkurang (keadaan
hipoglikemia) sehingga menyebabkan badan lemas mengantuk sulit menerima
pelajaran, serta turunnya gairah belajar dan kemampuan merespon (Iriyanto,
2007)
11
12
13
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN
1. Nama Sekolah : SMP Negeri 46 Palembang
2. NPSN : 10604268
3. Alamat : Jl. Padat Karya No. 2431 Subangun Kelurahan
Sukajaya
1.1.
1. Waktu
Materi Penyuluhan
14
Metode Penyuluhan
Penyuluhan ini menggunakan metode diskusi dan tanya jawab
3.6.
Alat Peraga
Alat Peraga yang digunakan : Poster
3.7.
No
.
1.
Jenis Test
Nilai
Maximum
Pre Test
90
Nilai
Minimu
m
15
60
Jumlah
Siswa
39
2.
Post Test
100
11
60
Tabel 2
Pre dan Post Test di SMP Negeri 46 Palembang Tahun 2015
Kelas : VIII.3
Pre Test
Rata-rata
Post Test
Rata-rata
80,51
38
97,4
Kategori
Baik
N
38
%
97,4
15
87,18
Kurang
2,56
2,56
Total
39
100
40
100
Keterangan :
- Baik : 70 - 100
- Kurang : 0 - 69
Tabel 3
Perbedaan Rata Rata Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Secara Statistik
di SMP Negeri 46 Palembang
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Mean
df
Sig. (2-tailed)
-4,490
38
.000
Confidence
Interval
of
the
Difference
Lower
Upper
-9,672
-3,661
P
aNilai Pre Test
i Siswa - Nilai -6,667
9,272
1,485
r Post Test
1
Pembahasan :
16
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
1. Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari,
waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00
pagi.
2. Sarapan yang baik dan memenuhi kriteria gizi adalah sarapan yang
menyuplai karbohidrat 55 - 65 %, protein 12 - 15%, lemak 24 - 30 %,
vitamin, dan mineral yang bisa diperoleh dari sayur atau buah. Kurang
lebih 200 300 kkal.
3. Manfaat Sarapan pagi
dapat
meningkatkan
konsentrasi
belajar,
17
Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
1. http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t12779.pdf
2. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008elydaasfar-263-3-bab2.pdf
3. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/538/jbptunikompp-gdlarifrianaw-26869-4-unikom_a-i.pdf
4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29407/4/Chapte
r%20II.pdf
5. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdlrohmatunli-7452-3-babii.pdf
19
20
21
LAMPIRAN 2
RENCANA ANGGARAN BELANJA PENYULUHAN
DI SMP NEGERI 46 PALEMBANG
KELAS :VIII.3
1
2
3
: Rp 85.000,00
: Rp 32.000,00
:Rp 24.000,00
: Rp 6.000,00
: Rp 4.000.00 +
Rp146.000,000
22
LAMPIRAN 3
Waktu
1.
09.30
2.
09.40
3.
4.
5.
6.
09.55
10.00
10.05
10.10
Kegiatan
Pembukaan
- Mengucapkan Salam
- Perkenalan
- Absensi
- MenyampaikanMaksuddanTujuan
- Pre Test
PelaksanaanPenyuluhan
- Tanya JawabtentangMateri yang akan
disampaikan
- PenyampaianMateriPenyuluhan
- MenggunakanAlatPeragaPenyuluhan
Tanya Jawab
KesimpulandanPenutup
Post Test
Pembagian Snack
23
LAMPIRAN 4
NamaSiswa
Abdu Rahman
Aldy Syaputra
Alfina Wulandari
Andiko Satrio .P
Anggun Isnaeni
Apriansyah
Ayu pratiwi
Bintang F.s
Camelia Ramadhanty
Cut Cindy Delia
Dichy Amanda
Feby Haryanti
Juanda Nauli
Jumianti Eka .P
Karin Oktatiyana
Maisya Aruri
24
Kehadiran
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
M. Abdurahman
M. Aditya
M. Deportivo Al-Fariz
M. Fauzan F
M. Fauzi Ramadhan
M. iqbal Dwi S
M. Prayogo
M. Rizki Anugrah
M. Rizky Ramadhan
Putri Mellisa
Rendi Saputra
Risha Nur Octaviani
Riski Alparzi
Shania Anisyarani
Selvi Faradila
Sri Agustini
Taslim
Tia Cahyarani
Veni Widaningrum
Widya Ningsih .C
Yudha Adithiya .L
Yolanda Anggia .S
Yufo irham AP
(..)
NIP.
25
Lampiran 5
DAFTAR HADIR MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES
PALEMBANG JURUSAN GIZI PADA KEGIATAN PENYULUHAN
DI SMP NEGERI 46 PALEMBANG
NO
1
2
Nama Mahasiswa
Siska Yuniarty
Tri Rahmawati
NIM
PO.71.31.1.13.034
PO.71.31.1.13.037
Paraf
(..)
NIP.
Lampiran 6
26
Lampiran 7
27
Kelas
Jenis kelamin :
Asal sekolah :
1. Apakah itu sarapan ?
a. Makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktifitas
b. Makanan yang dilakukan malam hari
c. Makanan yang di konsumsi sore hari
2. Jam berapa biasanya kita sarapan ?
a. Pukul 12.00 s/d 15.00
b. Pukul 06.00 s/d 10.00
c. Pukul 19.00 s/d 21.00
3. Menurut kalian pentingkah sarapan untuk tubuh kita ?
a. Penting,salah satunya karena sarapan bisa membuat kita tidak
mengantuk ketika belajar dan bisa menerima pelajaran dengan baik.
b. Tidak penting, karena dapat menyebabkan malas belajar
c. Tidak penting karena dapat menyebabkan sakit perut ketika di sekolah
4. Apa dampak ketika kita tidak sarapan ?
a. Kita menjadi sehat
b. Menjadi cerdas
c. Lemas atau lesu
5. Manfaat dari sarapan dibawah ini, kecuali ?
a. Daya konsentrasi saat belajar dan beraktivitas
b. Terlihat aktif saat melakukan aktivitas
c. Tidak semangat dan ngantuk ketika belajar
6. Anto ketika dikelas sering mengantuk,lemas dan tidak semangat ketika
belajar. Menurut kalian apa salah satu penyebab sikap Anto sering
mengantuk,lemas dan tidak semangat?
a. Anto tidak sarapan sarapan
b. Anto biasa saja
c. Anto tetap sehat dan segar
7. Contoh menu sarapan yang benar di bawah ini, kecuali ?
a. Nasi goreng + telur dadar + sayuran
28
Kelas
Jenis kelamin :
Asal sekolah :
1. Apakah itu sarapan ?
a. Makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktifitas
b. Makanan yang dilakukan malam hari
c. Makanan yang di konsumsi sore hari
2. Jam berapa biasanya kita sarapan ?
a. Pukul 12.00 s/d 15.00
b. Pukul 06.00 s/d 10.00
c. Pukul 19.00 s/d 21.00
3. Menurut kalian pentingkah sarapan untuk tubuh kita ?
a. Penting,salah satunya karena sarapan bisa membuat kita tidak
mengantuk ketika belajar dan bisa menerima pelajaran dengan baik.
29
30
LAMPIRAN 8
Pre Test
PenjelasanMateri
31
Post Test
32