DISUSUN OLEH
Diet adalah pengaturan jumlah dan jenis makanan yang dimakan setiap
hari agar seseorang tetap sehat. Sedangkan diet Rumah Sakit adalah pemberian
makanan dengan tujuan mencapai atau mempertahankan status gizi normal dan
membantu kesembuhan, serta mencegah terjadinya komplikasi baru/masalah baru
seperti diare atau intoleransi terhadap jenis makanan tertentu.
Standar umum Makanan RS yaitu Makanan biasa, Makanan lunak, Makanan saring dan
Makanan cair (jernih, penuh, kental/semi solid).
a. Makanan Biasa
Makanan ini sama dengan makanan sehari-hari yang beraneka
ragam, bervariasi dengan bentuk, tekstur dan aroma yang normal. Susunan
hidangannya mengacu pada pola menu seimbang dan kebutuhan gizi
individu atau pasien yang penyakitnya tidak memerlukan makanan khusus.
Makanan sebaiknya mudah cerna dan tidak merangsang saluran cerna.
Makanan ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dan
mencegah serta mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
Syarat diet makanan biasa adalah energi sesuai dengan kebutuhan
normal orang dewasa sehat dalam keadaan istirahat atau aktifitas ringan;
protein 10-15 % dari kebutuhan total, lemak 20-30 % dari kebutuhan total
dan karbohidrat 55-70 % kebutuhan total energi, cukup vitamin, mineral,
air dan kaya serat. Makanan seharihari beraneka ragam dan bervariasi dan
tidak merangsang saluran cerna. Makanan yang tidak dianjurkan adalah
makanan yang merangsang seperti makanan yang mempunyai lemak
tinggi, terlalu manis, terlalu pedas, terlalu gurih, terlalu berbumbu dan
minuman yang mengandung alcohol
Tidak memerlukan makanan khusus (diet khusus) - Susunan
makanan mengacu pola menu seimbang dan Angka Kecukupan Gizi -
Tujuannya adalah memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh - Energi, protein,
lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral diberikan sesuai kebutuhan.
b. Makanan Lunak
Makanan lunak adalah makanan yang mempunyai tekstur yang
mudah dikunyah, ditelan, dan dicerna dibandingkan dengan makanan
biasa. Makanan ini mengandung cukup zat zat gizi.Makanan lunak
bioasanya diberikan pada pasien yang mengalami infeksi dengan ada
kenaikan suhu tetapi tidak terlalu tinggi, pada pasien habis operasi
tertentu, pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan.Makanan lunak
dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan perpindahan dari
makanan saring sebelum diberikan makanan biasa.
Syarat makanan lunak adalah adalah mempunyai kandungan
energi, protein, dan zat gizi lain cukup.Bentuk makanan lunak atau
cincang sesuai dengan keadaan penyakit dan kemampuan makan
pasien.Makanan diberikan dalam porsi sedang, 3 kali makan dan 2 kali
makanan selingan.Makanan mudah dicerna, tidak merangsang, dan rendah
serat. Contoh menu makanan lunak adalah nasi, pepes Ikan (tanpa cabe),
tempe bacem, sayur bening bayam, buah papaya.
c. Makanan Saring
Standar khusus makanan rumah sakit adalah standar yang didasarkan pada
keadaan penyakitnya. Membahas makanan khusus rumah sakit ada 2 hal yaitu
standar yang terkait langsung dengan modifikasi zat gizi untuk meringankan
penyakitnya dan standar yang langsung untuk penyakitnya, kemudian persyaratan
dietnya yang menggunakan modifikasi.
Instalasi Gizi Perjan RSCM dab AsDI. 2004. Penuntun Diet. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
AsDI, IDAI, Persagi. 2014. Penuntun Diet Anak (ed.3) Jakarta. Badan
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.