Sebagian
Vitamin C
Mudah
Defisiensi Vit C
Scorbat
mg
Sekarang jarang terjadi, biasanya terjadi pada
rongga mulut, ditulang dan gigi geligi serta pada
saluran darah
Gejala : lelah, lemah, nafas pendek, kejang
otot,tulang, dan persendian sakit serta kurang
nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dan
kering, warna merah kebiruan di bawah kulit,
perdarahan gusi, mulut dan mata kering dan
rambut rontok
Pengobatan sorbout
Pemberian
vitamin C :
Dewasa : 100 mg 3 5 kali sehari/oral
sampai total 4 gram
Anak-anak : 10 25 mg 3 kali sehari
Kelebihan vitamin C
Terjadi
Vitamin B
Vit
Vitamin B1 (tiamin)
Berfungsi sebagai kofaktor dalam dekarboksilasi as.
Piruvat dan asam ketoglutamat
Defisiensi : metabolisme KH
Defisiensi terjadi
Kurangnya konsumsi, gangguan absorpsi,
ketidakmampuan tubuh menggunakan tiamin
ataupun karena meningkatnya kebutuhan energi
Absorpsi tiamin aktif diduodenum atas bersuasana
asam dengan bantuan Adenin trifosfatase yang
tergantung pada natrium
Vitamin B2 (Riboflavin)
Riboflavin dan dua dukleotida [FMN (flavin
mononukleotida) dan flavin adeninedinukleotida (FAD)]
kofaktor untuk beberapa enzim terutama pada siklus kreps
Defisiensi Terjadi :
Pemberian diet yang kurang, pemberian zat antagonis
riboflavin (galaktoflavin)
Defisiensi terlihat setelah beberapa bulan (3 bulan) tidak
mengkonsumsi riboflavin
Dapat mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan
pertumbuhan
Niasin
Kofaktor : NAD (nikotin amina adenin dinukleotida) dan A
NADP(fosfat) memindahkan hidrogen dan metab asam amino
Defisiensi
Pelagra kekurangan niasin yang berat dg gejala : dermatitis,
demensia dan diare
Hipervitaminosis terjadi :
Bila mengkonsumsi niasin dosis tinggi : untuk mengobati
hiperkolesterolemia
Pada takaran 3 gram/hari dapat menyebabkan kenaikan kadar
asam urat serum dan kadar glukosa puasa
Takaran tinggi dapat menimbulkan toksisitas hepatik
Vitamin B6 (piridoksin)
Terlibat dalam metabolisme asam-asam amino (dekarboksilasi dan
transaminasi) bila jumlah protein tinggi diperlukan piridonsin
lebih banyak
Masukkan protein 100 gram diperlukan peridoksin 1,25 2 mg
Defisiensi :
Jarang terjadi, jika terjadi karena kekurangan konsumsi,
kerusakan/konversi peridoksin menjadi bentuk-bentuk terikat
protein
Anemia yg menyertai defisiensi B6 : anemia mikrositik
hipokromik
Sering terjadi karena banyak obat yang berguna sebagai antagonis
piridoksin ex, isoniazida (asam iso nikotenat Hidroksida/INH) :
obat TB, penisillamin, obat-obat kontraseps
Penatalaksanaan : suplemen 30 mg piridoksin
Hipervitaminosis
Asam Folat
Defisiensi :
Dapat menyebabkan gangguan metabolisme DNA
Menghambat pertumbuhan, menyebabkan anemia
megaloblas, peradangan lidah dan gangguan sal.
Cerna
Terjadi karena kurang konsumsi, terganggunya
absorpsi, kebutahan metabolisme meningkat,
pengaruh obat-obatan (obat antikanker, aspirin, dan
antasit serta pil antihamil) dan alkohol
Hipervitaminosis : jarang terjadi
lemak
Putih telur mengandung avidin yang dapat
mengikat biotin
Defisiensi pantotenat : muntah, gangguan saluran
cerna, susah tidur
Defisiensi biotin : gangguan jantung, kurang nafsu
makan, mual, depresi, sakit otot, kulit kering,
dermatitis dan rambut rontok
Terima kasih