SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti
Ujian Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh
NADILA KAILI
NIM: 811416022
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti
Ujian Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh
NADILA KAILI
NIM: 811416022
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Nadila Kaili, 811416022. 2020. Hubungan Citra Tubuh Dan Teman Sebaya
Dengan Perilaku Makan Pada Mahasiswi Di Kost Sekitar Wilayah
Universitas Negeri Gorontalo. Skripsi. Pembimbing I Dr. Sunarto Kadir,
Drs., M.Kes dan Pembimbing II Dr. Sylva Flora Ninta Tarigan, SH., M.Kes.
Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Olahraga dan Kesehatan,
Universitas Negeri Gorontalo
Perilaku makan dipengaruhi faktor eksternal yaitu pengaruh teman sebaya
dan faktor internal yaitu persepsi body image/citra tubuh. Perilaku makan adalah
tingkah laku individu dalam memenuhi kebutuhan makanan meliputi sikap,
kepercayaan serta pilihan makanan. Rumusan masalah bagaimana hubungan citra
tubuh dan teman sebaya dengan perilaku makan pada mahasiswi di kost sekitar
wilayah Universitas Negeri Gorontalo. Tujuan penelitian untuk mengetahui
hubungan citra tubuh dan teman sebaya dengan perilaku makan pada mahasiswi di
kost sekitar wilayah Universitas Negeri Gorontalo.
Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi
mahasiswi yang tinggal di kost dengan penentuan sampel menggunakan
Proportional Sampling. Analisis data menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian variabel citra tubuh paling banyak citra tubuh negatif
sebanyak 90 responden atau 60,8%. sedangkan citra tubuh positif terdapat
sebanyak 58 responden atau 39,2%. Selanjutnya variabel teman sebaya paling
banyak teman sebaya kuat sebanyak 81 responden atau 54,7%. Sedangkan teman
sebaya lemah sebanyak 67 responden atau 45,3%. Variabel perilaku makan paling
banyak pada kategori perilaku makan tidak baik sebanyak 88 responden atau
59,5%. Sedangkan untuk perilaku makan baik sebanyak 60 responden atau 40,5%.
Analisis chi square diperoleh variabel yang berhubungan dengan perilaku
makan pada mahasiswi adalah citra tubuh (p= 0,004), dan teman sebaya (p=
0,003). Simpulan terdapat hubungan citra tubuh dan teman sebaya dengan
perilaku makan pada mahasiswi di kost sekitar Universitas Negeri Gorontalo.
Bagi mahasiswi disarankan meningkatkan persepsi yang baik ke diri mereka
sendiri, memperhatikan makanan yang dikonsumsi, memilih sendiri makanannya
tanpa mengikuti teman, dan didasarkan pada kandungan gizi.
vii
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui
sedang kamu tidak mengetahui”
-Q.S Al’Baqarah [2]:216-
“Apapun hal terburuk yang telah terjadi dalam hidupmu, teruslah lanjutkan
perjuanganmu, jangan biarkan hal tersebut merenggut semua mimpimu, karena
akan selalu ada orang-orang yang ingin melihat kamu bahagia karena telah
menggapai semua mimpimu”
-Nadila Kaili-
Kita diberi dua tangan, saatu untuk menolong diri sendiri dan satu lagi untuk
menolong orang lain
-Audrey Hepburn-
PERSEMBAHAN
Sujud syukur ku persembahkan pada ALLAH yang Maha Kuasa, berkat
dan rahmat-Nya lah detak jantung, denyut nadi, nafas dan putaran roda
kehidupan yang diberikan-Nya hingga saat ini saya dapat mempersembahkan
skripsi saya kepada orang-orang terkasih: Kedua Orang Tua, Bapak Roli Kaili
dan Almarhumah Ibu Aisa Tolinggilo yang telah memberikan semangat, doa
dan dukungan serta kasih sayang yang tiada batas. Ucapan terimakasih untuk
Almarhumah Ibu saya dan Bapak saya atas segala perjuangan dan kerja keras
selama ini hanya untuk menyelesaikan studi saya, segala apa yang telah saya
capai saat ini masih belum dapat membalas segala kebaikan kalian. Teruntuk
Almarhumah ibu saya tercinta yang tidak sempat melihat pencapaian saya
saat ini, saya persembahkan skripsi ini untuk beliau. Saudara-saudariku serta
semua keluarga ku ucapkan Terima Kasih yang tak terhingga atas motivasi
dan doa yang selalu kalian berikan. Serta Terima Kasih kepada semua dosen-
dosen yang telah memberikan ilmu dan teman-teman mahasiswa jurusan
Kesehatan Masyarakat yang selalu membantu dalam peyelesaian skripsi.
ALMAMATERKU TERCINTA
TEMPAT AKU MENIMBAH ILMU
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERISTAS NEGERI GORONTALO
2020
ix
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi ALLAH SWT karena atas rahmat, taufik dan hidayah-
judul “Hubungan Citra Tubuh dan Teman Sebaya Dengan Perilaku Makan
akhir zaman ini yang masih seiman dan se akidah dengan ajaran Rasulullah SAW.
Gorontalo.
Penulis menyadari, bahwa pembuatan skripsi ini tidak dapat berhasil dengan
baik tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan serta doa dari pihak lain. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
Pembimbing I dan Dr. Sylva Flora N Tarigan , SH., M.Kes selaku pembimbing II
yang telah menyediakan banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing,
penelitian ini sehingga bisa sampai selesai. Selain itu ucapan terima kasih juga
x
2. Dr. Hartono S. Malik., M.Hum selaku Wakil Rektor I, Dr. Fence M. Wantu,
S.H., M.H selaku Wakil Rektor II, Karmila Mahmud S,Pd,. M.A.,Ph.D selaku
wakil rektor III dan Prof. Dr. Phil. Ikhfan Haris, M.Sc selaku wakil rektor IV
3. Dr. Hj. Herlina Jusuf, M.Kes selaku Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan,
4. Dr. Hartono Hadjarati, S.Pd,. M.Pd, Dr. Widy Susanti Abdulkadir, S.Si,. M.Si,
Apt dan Edy Dharma Putra Duhe, S.Pd,. M.Pd, selaku Wakil Dekan I,II, dan
5. Dr. Sylva Flora Ninta Tarigan, S.H., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Masyarakat.
7. Dr. Irwan S.KM,. M.Kes sebagai Penguji I dan Ramly Abudi, S.Psi., M.Kes
Negeri Gorontalo, khususnya Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan
Gorontalo yang telah mendidik dan membimbing penulis selama masa kuliah.
9. Pemilik Kost Wisma Amal 1 Kota Gorontalo, pemilik Kost Green House Kota
Gorontalo, pemilik Kost Putri Citra Ayu Kota Gorontalo, dan pemilik Kost
Putri Andika Kota Gorontalo yang telah membantu dan mengizinkan dalam
xi
10. Seluruh penghuni Kost Wisma Amal 1 Kota Gorontalo, pemilik Kost Green
House Kota Gorontalo, pemilik Kost Putri Citra Ayu Kota Gorontalo, dan
pemilik Kost Putri Andika Kota Gorontalo yang telah bersedia dan membantu
11. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Bapak Roli Kaili dan
sayang dan kesabarannya dalam merawat, mendidik serta yang tiada henti
medoakan dan memberi semangat kepada penulis dengan tulus dan ikhlas.
12. Terima kasih seluruh keluarga besar yang selalu memberikan semangat,
13. Terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik semasa kuliah, kepada winda,
lila, lia, ica, ika, dan sakinah yang selalu hadir membantu dan memberikan
putri yang selalu dengan ikhlas membantu demi meraih gelar S.KM, terima
kasih atas segala doa, dukungan dan kerja sama dari kalian semua selama
empat tahun, banyak pelajaran yang di dapatkan, suka duka, dan banyak
15. Terima kasih kepada Ayahanda Desa Dunggala Kecamatan Tapa, karang
kami, dan teman-teman PBL I, II, dan III Desa Dunggala serta seluruh
xii
16. Terima kasih kepada Bapak Kepala Dinas Pangan Kota Gorontalo, seluruh
staf Dinas Pangan Kota Gorontalo dan teman-teman peserta Magang Institusi
17. Terima kasih kepada Ayahanda Desa Ilangata, karang taruna Desa Ilangata
dan teman-teman Staf KKS Desa Ilangara serta seluruh masyarakat Desa
18. Seluruh pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung, maka izinkan
saya atas nama pribadi mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada, Fuy
Nut’16 yang selalu memberikan hiburan disaat peluh mulai menetes pada
lembaran kertas yang masih kosong hingga menjadikan susunan kata demi
Akhir kata penulis menyadari bahwa hasil karya ilmiah ini masih banyak
NADILA KAILI
NIM. 811416022
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN LOGO...............................................................................................ii
HALAMAN JUDUL.............................................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN...............................................................................iv
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................v
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
ABSTRACT...........................................................................................................vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................ix
KATA PENGANTAR............................................................................................x
DAFTAR ISI........................................................................................................xiv
DAFTAR TABEL...............................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xviii
GLOSARIUM......................................................................................................xix
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................xx
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.........................................................................................9
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................11
1.4 Tujuan Penelitian...........................................................................................12
1.4.1 Tujuan Umum......................................................................................12
1.4.2 Tujuan Khusus.....................................................................................12
1.5 Manfaat Penelitian.........................................................................................12
1.5.1 Manfaat Teoritis...................................................................................12
1.5.2 Manfaat Praktis...................................................................................13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................14
2.1 Tinjauan Perilaku Makan...............................................................................14
2.1.1 Definisi perilaku makan.......................................................................13
2.1.2 Aspek-aspek perilaku makan...............................................................16
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan............................16
2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi asupan makanan...........................20
2.1.5 Dampak perilaku makan tidak sehat....................................................21
2.2 Tinjauan Citra Tubuh.....................................................................................22
2.2.1 Definisi citra tubuh..............................................................................22
2.2.2 Aspek-aspek citra tubuh......................................................................23
2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi citra tubuh...................................24
2.2.4 Komponen citra tubuh.........................................................................26
2.3 Tinjauan Teman Sebaya.................................................................................26
2.3.1 Definisi teman sebaya..........................................................................26
2.3.2 Aspek-aspek teman sebaya..................................................................27
2.3.3 Ciri-ciri teman sebaya..........................................................................28
2.3.4 Peran teman sebaya..............................................................................29
2.4 Kajian Penelitian Yang Relevan....................................................................30
2.5 Kerangka Berpikir..........................................................................................31
xiv
2.5.1 Kerangka Teori....................................................................................31
2.5.2 Kerangka Konsep.................................................................................33
2.6 Hipotesis Penelitian.......................................................................................34
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................35
3.1 Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................35
3.2 Desain Penelitian...........................................................................................36
3.3 Variabel Penelitian.........................................................................................36
3.3.1 Variabel bebas.....................................................................................36
3.3.2 Variabel Terikat...................................................................................36
3.4 Populasi Dan Sampel..............................................................................38
3.4.1 Populasi................................................................................................40
3.4.2 Sampel.................................................................................................40
3.4.3 kriteria inklusi dan esklusi...................................................................39
3.5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................39
3.5.1 Instrumen penelitian............................................................................39
3.5.2 Sumber data penelitian........................................................................41
3.5.3 Uji validitas..........................................................................................42
3.5.4 Uji reliabilitas......................................................................................44
3.6 Teknik Analisis Data.....................................................................................45
3.6.1 Analisis univariat.................................................................................45
3.6.2 Analisis bivariat...................................................................................45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................47
4.1 Hasil Penelitian..............................................................................................47
4.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian......................................................47
4.1.2 Uji normalitas......................................................................................49
4.1.3 Karakteristik responden.......................................................................50
4.1.4 Analisis univariat.................................................................................52
4.1.4 Analisis bivariat...................................................................................55
4.2 Pembahasan...................................................................................................58
4.2.1 Cira tubuh pada mahasiswi..................................................................58
4.2.2 Teman sebaya pada mahasiswi............................................................60
4.2.3 Perilaku makan....................................................................................62
4.2.4 Hubungan citra tubuh dengan perilaku makan....................................64
4.2.5 Hubungan peran teman sebaya dengan perilaku makan......................67
4.3 Keterbatasan Penelitian..................................................................................66
BAB V PENUTUP................................................................................................69
5.1 Simpulan........................................................................................................69
5.2 Saran .............................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................72
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
DAFTAR SINGKATAN, LAMBANG, DAN ISTILAH
Daftar Singkatan
BKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
RISKESDA : Riset Kesehatan Dasar
SPSS : Statistical Package For The Social Sciences
Daftar Lambang
> : Lebih besar
< : Lebih kecil
≥ : Lebih dari sama dengan
=
: Sama dengan
% : Persen
Daftar Istilah
Appearance evaluation : Penilaian penampilan secara keseluruhan tubuh
Appearance orientation : Pandangan yang mendasar tentang penampilan
diri.
Cost of living : Biaya yang dibutuhkan untuk keperluan hidup
Body area satisfaction Mengukur kepuasan individu terhadap bagian
: tubuh secara spesifik secara keseluruhan
Body image : Persepsi terhadap tubuh seseorang
Eating style : Gaya makan
Emotional eating : Keadaan dimana seseorang mengkonsumsi
makanan bukan karena reasa lapar melainkan
sebagai respon terhadap perasaan.
Enabling factors : Faktor pendukung
External eating : Makan sebagai respon terhadap rangsangan terkait
makanan terlepas dari kondisi internal rasa lapar
atau kenyang, melainkan didorong oleh
lingkungan seperti keberadaan makanan, aroma
makanan, dan cita rasa makanan.
Fast food : Makanan cepat saji yang sebelumnya sudah proses
pengolahan tahap awal sehingga saat ada pesanan
hanya melanjutkan proses pengolahan lanjutan
yang waktunya relatif lebih cepat.
Food environment : Lingkungan makanan
French fries potatoes : Hidangan yang dibuat dari potongan-potongan
kentang yang digoreng dalam menyak goreng
panas.
Fried chicken : Hidangan yang dibuat dari daging ayam yang
dicampur dalam minyak goreng panas.
Gastritis : Merupakan penyakit pada lambung yang terjadi
: akibat peradangan pada dinding lambung
Ghrelin Hormon yang digunakan oleh tubuh untuk
: xix
:
xx
BAB I
PENDAHULUAN
misalnya perubahan fisik, sosial, dan juga psikologisnya. Pada masa ini juga
2017).
Perilaku makan dapat diartikan sebagai suatu tingkah laku yang dilakukan
berhubungan dengan kebutuhan tubuh. Pada usia remaja ini banyak terjadi
mahasiswi merupakan kelompok individu pada tahapan remaja. Saat ini sebagian
besar mahasiswi yang kuliah di Kota Gorontalo berasal dari luar daerah, dengan
kondisi yang demikian maka mahasiswi diharuskan untuk tetap tinggal di Kota
1
2
tinggal di kost yang dekat dengan kampus. Kost adalah sebuah rumah singgah
atau rumah kedua bagi mahasiswi, yang ditempati oleh mahasiswi pada saat
menuntut ilmu diluar daerahnya. Sehingga mahasiswi tidak perlu untuk pulang
yang tidak sehat, sering tidak teratur, lebih sering jajan, dan sering tidak makan
pagi maupun makan siang (Adriani dan Bambang 2012). Hal yang sering terlihat
pada remaja yaitu remaja kurang mempedulikan jam makan, bahkan sarapan pagi
Pada saat ini sudah banyak terdapat restaurant ataupun tempat-tempat yang
mudah dijumpai di pinggir jalanan yang menjual fast foodatau makanan cepat saji.
Makanan cepat saji digambarkan dengan biaya rendah, takaran porsi besar serta
kandungan lemak yang tinggi, jenis makanan yang mudah dikemas, disajikan dan
praktis, contohnya seperti hamburger, fried chicken, French fries potatoes, soft
drink danpizza (Sharkey dkk, 2011). Berdasarkan hasil survei yang telah
dilakukan oleh Nielsen (dalam Ewin, Dkk, 2015) didapatkan data bahwa 69%
perilaku kurang konsumsi sayur dan buah sebesar 93,5%. Provinsi Gorontalo
berada dalam urutan ke-10 perilaku kurang konsumsi sayur dan buah yaitu
sebesar 93,0%. Selain itu proporsi penduduk usia ≥ 10 tahun menurut proporsi
dengan konsumsi makanan manis sebesar 53,1%, dan makanan berlemak sebesar
40,7%.
penyakit. Gizi yang tidak baik dapat meningkatkan resiko penyakit tidak menular,
seperti penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke dan
hasil sebesar 16,9%-50% anak usia sekolah dan remaja yang tidak biasa sarapan,
sedangkan untuk orang dewasa yang tidak biasa sarapan yaitu sebesar 31,2%.
sarapan yang tidak memadai dapat menyebabkan defisit zat gizi. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Pujiati, Dkk (2015) di Riau, diperoleh hasil
sebesar 60,9% mempunyai perilaku makan tidak baik, hal ini disebabkan karena
sekitar. Saat ini banyak remaja merasa kurang puas dengan penampilan dirinya
sendiri, apalagi menyangkut body image atau persepsi terhadap tubuhnya yang
dapat terlihat dari bentuk dan ukuran tubuh. Menurut Mappiare dalam Bestiana
(2012), body image atau citra tubuh sering dihubungkan dengan wanita
Citra tubuh terbagi menjadi citra tubuh negatif dan cintra tubuh positif.
Individu yang memiliki citra tubuh atau body image yang tinggi dinilai memiliki
citra tubuh positif yang dapat dilihat dari kepedulian diri (self care). Individu
makanan yang sehat. Sebaliknya, individu yang memiliki citra tubuh rendah
ketidakpuasan pada tubuh, pemikirannya hanya terfokus pada bentuk dan berat
badan, merasa kurang sehat dan berpikir bagaimana menjadi ideal yang
dari 805 wanita mengevaluasi citra tubuh secara negatif dan mengaku adanya
Indrijati (dalam Sari, 2018) didapatkan hasil sekitar 50-80% remaja perempuan
memiliki perasaan negatif mengenai bentuk dan ukuran tubuh yang dimiliki, hal
ini dikarenakan memiliki tubuh ideal, ramping, dan menarik adalah impian bagi
hasil bahwa responden yang memiliki body image tidak puas lebih banyak
memiliki perilaku makan tidak normal yaitu sebesar 63,3% sedangkan responden
dengan body image tidak puas dan berperilaku makan normal hanya sekitar
36,7%, selain itu hasil penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara
antara dua individu yang mempunyai karakteristik yang sama seperti usia, etnis,
terjadi perubahan fokus dari keluarga ke teman sebaya dalam pemilihan makanan
(Edlman dan Mandle, 2010). Teman sebaya dapat mempengaruhi aktifitas fisik
dan kebiasaan makan, seperti melewatkan sarapan, diet rendah sayur dan buah,
makan makanan cepat saji serta makanan ringan yang tinggi kalori.
dengan pengaruh pola asuh orang tua dan media televisi. Selain itu berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Fadhilah, Dkk (2018) diperoleh hasil bahwa peran
teman sebaya yang buruk lebih banyak memiliki perilaku makan yang buruk,
yaitu sebesar 74,1%, sedangkan responden yang memiliki perilaku makan normal
hanya sebesar 25,9%. Selain itu hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan
antara peran teman responden dengan perilaku makan anak gizi lebih.
Penelitian ini akan dilakukan pada empat lokasi yang beerbeda, yaitu di Kost
Wisma Amal 1, Kost Green House, Kost Putri Andika, dan Kost putri Citra Ayu.
Alasan pemilihan empat lokasi ini karena empat lokasi ini berada di sekitar
kampus Universitas Negeri Gorontalo dan tersebar di empat bagian dari kampus
Gorontalo dipilih lokasi Kost Wisma Amal 1, yang berada di Jalan Dewi Sartika
Universitas Negeri Gorontalo dipilih lokasi Kost Green House, yang berada di
Jalan Dewi Sartika Kelurahan Dulalowo Timur, Kota Gorontalo. Selanjutnya pada
bagian barat kampus Universitas Negeri Gorontalo dipilih lokasi Kost Putri
Andika, yang berada di Jalan Taman Surya Kelurahan Dembe Jaya, Kota
Gorontalo, dan bagian selatan kampus Universitas Negeri Gorontalo dipilih Kost
Citra Ayu, yang berada di Jalan Pangeran Hidayat 1 Kelurahan Dulalowo Timur,
Kota Gorontalo.
Empat lokasi kost ini merupakan kost yang tergolong menengah ke atas hal
ini dapat dilihat dari harga dan fasilitas yang disediakan. Pada masing-masing kost
sudah terdapat kamar mandi dan dapur pribadi di kamar masing-masing, selain itu
berdasarkan wawancara singkat yang telah saya lakukan sebagian besar dari
kampus juga dapat mendorong mahasiswi untuk lebih memilih membeli makan
dikeliling oleh penjual makanan, dan ada juga yang berada dekat dengan
mahasiswi memiliki frekuensi makannya dua kali sehari, selain itu sebanyak 8
Selain itu, diperoleh hasil 9 dari 10 mahasiswi lebih sering membeli makan
bersama teman, dan 8 mahasiswi selalu ikut jika ajak makan bersama teman.
memiliki frekuensi makan hanya dua kali sehari, selain itu sebanyak 7 dari 10
tubuhnya. Selain itu, diperoleh hasil 8 dari 10 mahasiswi lebih sering membeli
8
teman dan 8 dari 10 mahasiswi selalu ikut jika diajak makan bersama teman.
frekuensi makan hanya dua kali sehari, selain itu sebanyak 7 dari 10 mahasiswi
tubuhnya. Selain itu, diperoleh hasil 7 dari 10 mahasiswi sering membeli makan
bersama teman, kemudian 6 dari 10 mahasiswi sering makan bersama teman, dan
wawancara di Kost Putri Citra Ayu didapatkan hasil 7 dari 10 mahasiswi memiliki
frekuensi makan hanya dua kali sehari, selaintu sebanyak 7 dari 10 mahasiswi
tubuhnya. Selain itu diperoleh hasil 8 dari 10 mahasiswi sering membeli makan
bersama teman, kemudian 9 dari 10 mahasiswi sering makan bersama teman, dan
kurang puas dengan bentuk tubuhnya, Selain itu, untuk Kost Putri Andika
puas dengan bentuk tubuhnya. Sedangkan, untuk Kost Putri Citra Ayu
terlalu gemuk dan beberapa diantara mereka juga merasa bentuk tubuhnya
mereka.
mahasiswi selalu ikut jika diajak makan bersama teman. Sedangkan untuk
selalui ikut jika diajak makan bersama teman. Kemudian untuk hasil
ikut jika diajak makan bersama teman. Sedangkan untuk hasil wawancara
yang telah dilakukan di Kost Putri Citra Ayu menunjukkan bahwa dari 10
mahasiswi selalu makan bersama teman, dan 9 mahasiswi selalu ikut jika
makanan cepat saji, dan 9 mahasiswi kurang mengkonsumsi sayur dan buah.
yang mempunyai frekuensi makan hanya dua kali sehari, 7 mahasiswi tidak
makanan cepat saji dan 7 mahasiswi kurang mengkonsumsi sayur dan buah.
11
makan hanya dua kali sehari, 7 mahasiswi tidak melakukan sarapan pagi, 6
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu :
1. Apakah ada hubungan citra tubuh dengan perilaku makan pada mahasiswi
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan citra tubuh
dan teman sebaya dengan perilaku makan pada mahasiswi di kost sekitar wilayah
1.4.2Tujuan khusus
pustaka serta dapat menjadi tambahan informasi bagi pihak-pihak yang akan
respon individu terdahap stimulus yang berasal dari dalam ataupun dari luar
sikap dan perilaku petugas kesehatan, ataupun petugas lain yang merupakan
Makanan merupakan suatu bahan yang mengandung zat gizi maupun unsur-
unsur ikatan kimia yang bisa diolah oleh tubuh menjadi sebuah zat gizi yang
berguna bagi tubuh manusia (Mardalena, 2017). Menurut Istiany (2013) perilaku
makan adalah suatu tingkah laku individu maupun sekelompok individu dalam hal
14
15
perilaku makan sebagai suatu niat, pikiran dan tindakan bahwa organisme
mempunyai keinginan untuk menelan makanan baik makanan padat atau makanan
Menurut Bobak (dalam Pujiati, 2015) Perilaku makan baik yaitu perilaku
bisa hidup sehat dan produktif. Setiap individu wajib mengkonsumsi minimal satu
jenis bahan makanan dari tiap golongan bahan makanan diantaranya yaitu
karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, buah dan susu sehingga terjadi
Pujiati, 2015) perilaku makan tidak baik yaitu sebuah kebiasaan mengkonsumsi
makanan yang tidak memberikan zat-zat gizi yang dibutuhkan dalam metabolisme
tubuh, diantaranya yaitu zat gizi lemak, karbohidrat, dan protein. Perilaku makan
tidak baik dapat dicontohkan seperti perilaku makan dan jenis makanan yang tidak
teratur, diet penurunan berat badan, dan kebiasaan makan pada malam hari
16
1. Keteraturan makan, aspek ini difokuskan pada waktu makan yaitu pada
2. Kebiasaan makan, pada aspek ini kebiasaan makan bisa dilihat dari
beberapa hal misalnya dari tempat makan, cara makan, maupun aktivitas
makan yaitu, pengetahuan, presepsi, sikap dan praktik terhadap unsur-unsur yang
2. Faktor eksternal: uang saku, pengaruh teman sebaya, pola asuh orang tua,
1. Faktor eksternal
a. Uang saku
Uang saku yaitu hasil pendapatan keluarga yang telah disisihkan untuk
yang ia konsumsi. Besarnya uang saku berbanding lurus dengan kualitas dan
mempunyai uang saku besar akan lebih sering membeli makan diluar. Jenis
makanan yang dibeli pun merupakan makanan modern yang menjadi tren
(Prasiwi, 2012).
makanan sudah tidak di dasarkan pada kandungan gizi tetapi untuk mencari
2010).
Menurut Zetlin (dalam Prasiwi, 2012) Pola asuh orang tua khususnya
terhadap gizi anak dapat diartikan sebagai sebuah praktek di rumah tangga
18
pertumbuhannya.
d. Fast food
seiring dengan perkembangan zaman. Pada saat ini banyak masyarakat yang
makan makanan yang dapat disiapkan secara cepat dan dapat dimakan di
luar rumah. Kesibukan remaja yang mencakup kegiatan akademik dan non
2. Faktor internal
a. Jenis kelamin:
Kebutuhan energi pada pria lebih besar daripada wanita, maka perhitungan
menyangkut citra diri. Perempuan menganggap citra diri sangat penting dan
demikian.
perilaku makan buruk dikaitkan dengan citra raga yang dimiliki. Perasaan
model. Dalam suatu studi di Amerika mengenai body image pada remaja
c. Makan emosional
merupakan kejadian makan yang bukan disebabkan oleh rasa lapar secara
d. Pengetahuan gizi
dan zat gizi, sumber-sumber zat gizi dalam makanan, makanan yang makan
untuk dikonsumsi, cara pengolahan makanan yang baik, serta cara hidup
1. Fisiologi
Beberapa hormone dan komponen dalam tubuh yang sesuai telah ditemukan
hormon yang bekerja dalam pengaturan nafsu makan, leptin merupakan hormon
adiposit yang berfungsi untuk menekan nafsu makan, dan ghrelin umumnya
2. Food environment
3. Psychological distress
4. Eating style
5. Gender
gender.
yang tidak memberikan semua zat-zat gizi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam proses metabolisme tubuh (Sholeha, 2014). Menurut Mclaughin dan Media
(dalam Sholeha, 2014), perilaku makan yang tidak sehat mempunyai beberapa
1. Fungsi otak menurun, otak akan berfungsi tergantung pada asupan glukosa
yang berasal dari karbohidrat ataupun nutrisi lain seperti lemak sehat dan
terlalu sedikit juga dapat menyebabkan kelesuan, kelelahan dan juga efek lain
hormone insulin yang menjadi kurang mampu dalam mengelola gula darah,
bertambah.
tidak nyaman di perut bagian atas selama atau setelah makan. Hal tersebut
cepat,makan terlalu banyak, dan juga terlalu banyak minum alcohol atau
kafein.
5. Kualitas tidur yang buruk, suatu kondisi tidur dalam keadaan lapar atau
6. Masalah suasana hati, bahan kimia yang berada di dalam otak berpengaruh
pada suasana hati yang positif seperti serotonin dan dopamin yang bergantung
Menurut Papali (dalam Syati, 2017) Citra tubuh merupakan suatu gambaran
persepsi, sikap dan perasaan individu mengenai mengenai bentuk, dan ukuran
tubuhnya secara keseluruhan maupun pada bagian tubuh tertentu misalnya pada
Menurut Cash (dalam Intantiyana Dkk, 2018) Citra tubuh adalah perilaku
seluruh bagian tubuh. Selanjutnya citra tubuh bisa mendatangkan perasaan senang
Citra tubuh merupakan salah satu faktor pendukung gizi yang optimal
adalah penilaian terhadap diri sendiri. Hal ini terutama terjadi pada remaja
dalam tubuh akan sangat mempengaruhi bentuk dan ukuran tubuh mereka
Aspek citra tubuh pada invidivu mencakup tiga hal yaitu penilaian diri
sendiri mengenai tubuh, kecemasan terhadap penilaian orang lain dan usaha untuk
Menurut Cash (dalam Sumanty Dkk, 2018) mengatakan bahwa citra tubuh
tubuh mana dirasa tidak proporsional atau ideal yang menimbulkan rasa
ketidakpuasan.
a. Jenis kelamin
tubuh sering terjadi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki, karena wanita
merasa kurang puas dengan bentuk tubuhnya dan memiliki citra tubuh yang
jika dilihat sebagai “masalah perempuan” karena banyak studi yang meneliti
mengenai wanita dengan asumsi bahwa masalah citra tubuh tidak relevan untuk
laki-laki.
b. Media massa
Media masa yang dapat dijumpai dimana saja dapat memberikan gambaran
gambaran tubuh seseorang, hal ini dikarenakan media massa dapat memberikan
pengaruh yang kuat dalam perubahan budaya sosial. Pada kebanyakan orang
dewasa sering membaca surat kabar harian dan majalah. Survey media
menunjukkan bahwa majalah fashion selalu dibaca oleh mayoritas wanita. Isi
c. Hubungan interpersonal
konsep diri termasuk mempengaruhi persepsi dari penampilan fisik. Hal ini yang
akan membuat individu merasa cemas dengan penampilannya dan akan merasa
gugup ketika orang lain melakukan penilaian terhadap dirinya. Pikiran dan
perasaan mengenai bentuk tubuh bermula dari reaksi orang lain. Pada konteks
1. Komponen persepsi
tubuhnya.
individu memiliki kesamaan satu sama lain seperti usia, kebutuhan, dan tujuan
yang dapat memperkuat kelompok tersebut. Menurut Alwi (dalam Sari, 2018)
27
antara dua individu atau lebih yang memiliki usia dan tingkat kematangan yang
kurang lebih sama serta melibatkan keakraban yang relatif besar pada
Menurut kawi (dalam Sari, 2018) Pertemanan juga bisa diartikan menjadi
hubungan antara dua orang atau lebih yang mempunyai ciri-ciri seperti
mempunyai kesamaan dalam hal menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama
pengertian. Selain itu, melalui suatu hubungan pertemanan dapat menjadi tempat
untuk saling berbagi dalam suka ataupun duka, saling percaya, saling
apa yang telah dicapai. Individu yang bergabung dengan teman sebaya juga
3. Perlu perhatian dari orang lain, individu membutuhan perhatian dari orang
lain terutama yang memiliki sebuah kesamaan. Ketika individu merasa ada
kelompok mempunyai kedudukan yang sama, tetapi ada satu diantara anggota
kelompok yang dianggap sebagai pemimpin yang dianggap oleh semua anggota
2. Bersifat sementara
kelompok ini tidak bisa bertahan lama. Terlebih jika keinginan dari masing-
masing anggota tidak tercapai, atau karena sebuah keadaan yang memisahkan
dengan adanya tujuan yang sama makan akan mendekatkan dan mengakrabkan
orang lain, sebagai wadah dalam mengembangkan minat dan keterampilan yang
sesuai dengan usianya, belajar mengontrol tingkah laku sosial, dan sebagai tempat
Peran teman sebaya menurut Ahmad & Mubiar (2011) adalah sebagai
berikut :
sebaya dapat dijadikan sumber rasa nyaman dan aman karena teman sebaya
keyakinan mereka. Dalam hal ini teman sebaya menentukan pilihan tentang
4. Teman sebaya menjadi model atau contoh tentang cara berprilaku terhadap
Beberapa penelitian mengenai citra tubuh, teman sebaya dan perilaku makan
peran teman sebaya dengan perilaku makan pada anak gizi lebih.
ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku diet pada
mahsiswa.
terdapat hubungan yang signifikan antara body image dengan pola makan
remaja putri.
31
Perilaku makan
Remaja
Life Style
tersebut. Remaja juga mulai dapat membeli dan mempersiapkan makanan untuk
mereka sendiri. Sehingga faktor yang mempengaruhi perilaku makan pada remaja
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang,
diantaranya pola asuh, uang saku, pengaruh teman sebaya dan fast food. Pola asuh
orang tua difokuskan pada praktek gizi dirumah tangga yang diwujudkan dengan
perilaku makan remaja menjadi terjaga dan terkontrol. Selain itu, individu juga
dapat terpengaruh oleh teman sebaya dalam hal pemilihan makanan, individu
cenderung akan memilih makanan yang tidak di dasarkan pada kandungan gizi
lagi, tetapi hanya untuk sekedar bersosialisasi dan menyamakan perilaku dengan
teman. Begitupun dengan uang saku yang besar akan berbanding lurus dengan
kualitas dan kuantitas makanan yang dibeli individu. Individu yang mempunyai
uang saku besar akan lebih sering membeli makanan diluar dan jenis makanannya
merupakan makanan modern yang sedang menjadi tren dikalangan usia mereka.
Pemilihan jenis makanan fast food juga berpengaruh pada perilaku makan, hal ini
karena kesibukkan remaja yang mencakup kegiatan akademik dan non akademik
sehingga memilih untuk makan maknanan yang dapat disiapkan secara cepat dan
Selain itu juga terdapat faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam
diri seseorang, diantaranya yaitu jenis kelamin, kebutuhan energi pada pria lebih
33
individu terhadap body image atau penampilan diri mereka sendiri juga
badannya karena merasa kurang langsing, padahal pada kenyatannya mereka tidak
menderita kelebihan berat badan. Selain itu perilaku makan juga dapat
individu menjadi ingin terus makan jika sedang emosi. Pengetahuan gizi juga
makanan, begitu pula sebaliknya. Dari adanya faktor eksternal dan internal secara
langsung akan berpengaruh pada lifestyle individu, dan berdampak pada perilaku
makan individu. Adapun yang menjadi aspek perilaku makan yaitu keteraturan
makan, kebiasaan makan, alasan makan, dan jenis makanan yang dimakan.
Citra Tubuh
Perilaku makan
Teman Sebaya
1. Ada hubungan citra tubuh dengan perilaku makan pada mahasiswi di kost
2. Ada hubungan teman sebaya dengan perilaku makan pada mahasiswi di kost
Lokasi penelitian ini dilakukan pada empat lokasi yang berbeda, yaitu di
Kost Wisma Amal 1, Kost Green House, Kost Putri Andika, dan Kost Putri Citra
Penelitian ini dilakukan pada empat lokasi yang berbeda, yaitu di Kost
Wisma Amal 1, Kost Green House, Kost Putri Andika, dan Kost putri Citra Ayu.
Alasan pemilihan empat lokasi ini karena empat lokasi ini berada di sekitar
kampus Universitas Negeri Gorontalo dan tersebar di empat bagian dari kampus
Gorontalo diambil lokasi Kost Wisma Amal 1, yang berada di Jalan Dewi Sartika
Universitas Negeri Gorontalo diambil lokasi Kost Green House, yang berada di
Jalan Dewi Sartika Kelurahan Dulalowo Timur, Kota Gorontalo. Selanjutnya pada
bagian barat kampus Universitas Negeri Gorontalo diambil lokasi Kost Putri
Andika, yang berada di Jalan Taman Surya Kelurahan Dembe Jaya, Kota
Gorontalo, dan bagian selatan kampus Universitas Negeri Gorontalo Diambil Kost
Citra Ayu, yang berada di Jalan Pangeran Hidayat 1 Kelurahan Dulalowo Timur,
Kota Gorontalo.
Empat lokasi kost ini merupakan kost yang tergolong menengah ke atas hal
ini dapat dilihat dari harga dan fasilitas yang disediakan. Pada masing-masing kost
sudah terdapat kamar mandi dan dapur pribadi di kamar masing-masing, selain itu
35
36
harga dari masing-masing kost ini yaitu antara 600-800 per bulan. Selain itu,
masing-masing lokasi kost ini dikeliling oleh penjual makanan, dan ada juga yang
observasional dimana cara pengambilan data dari variabel bebas dan variabel
independent dalam penelitian ini adalah citra tubuh dan teman sebaya.
Variabel dependen atau variabel terikat adalah suatu variabel yang memiliki
Definisi operasional
Definisi
Variabel Skala
konseptual Dimensi Skor
Pengukuran
Citra Citra tubuh 1. Penilaian 1= Tidak Ordinal
Tubuh merupakan pada bagian pernah
persepsi, tubuh 2= Kadang-
perasaan atau 2. Perbandingan kadang
penilaian dengan orang 3= Selalu
mahasiswi lain
mengenai hal 3. Reaksi dari
yang dipikirkan orang lain
dan dirasakan 4. Persaan dan
terhadap ukuran sikap
tubuh bentuk terhadap
tubuh, serta tubuh
membandingka
n bentuk tubuh
mahasiswi
dengan orang
lain.
Teman Teman sebaya 1. Kebiasaan 1= Tidak Ordinal
Sebaya merupakan makan pernah
anggapan 2. Ajakan 2= Kadang-
mahasiswi makan kadang
tentang peran 3. Pemilihan 3= Selalu
teman sebaya makanan
terhadap
perilaku makan
mahasiswi baik
disadari maupun
tidak disadari.
Perilaku Perilaku makan 1. Keteraturan 1= Tidak Ordinal
Makan merupakan makan pernah
pernyataan 2. Kebiasaan 2= Kadang-
mahasiswi makan kadang
dalam 3. Jenis 3= Selalu
memenuhi makanan
kebutuhan yang
makan sehari- dimakan
hari yang
mencakup
kebiasaan
makan,
frekuensi makan
38
Definisi operasional
Definisi
Variabel Skala
konseptual Dimensi Skor
Pengukuran
dan jenis
makanan yang
dikonsumsi.
3.4.1 Populasi
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
3.4.2 Sampel
Sampel ialah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
N
n=
1+ N .( e¿¿ 2)¿
Keterangan :
n = Besarnya Sampel
N = Besarnya populasi
234
n=
1+ 233(5 %¿ ¿2)¿
39
234
n=
1+ 233(0,0025)
234
n=
1+ 0,5825
234
n=
1,5825
n= 147,86 = 148
Berdasarkan rumus di atas, dari total jumlah populasi sebanyak 234 orang
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria eksklusi
(perilaku makan), dan variabel independen (citra tubuh dan teman sebaya).
1. Kuesioner citra tubuh terdiri dari 9 pertanyaan, variabel ini diukur melalui
Selalu =3
Kadang-kadang = 2
Tidak pernah =1
Kriteria objektif :
Selalu =3
Kadang-kadang = 2
Tidak pernah =1
Kriteria objektif :
Selalu =3
Kadang-kadang = 2
Tidak pernah =1
Kriteria objektif :
15-29
30-45
Menurut Sabri dan Hastono (2010) bahwa sumber data terbagi menjadi dua
1. Data primer
Data perimer merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri (Sabri
dan Hastono, 2010). Data primer dalam penelitian ini yaitu data dari hasil
pengisian kuesioner untuk mengetahui citra tubuh dan teman sebaya yang dapat
42
2. Data sekunder
Data sekunder merupakandata yang diambil dari suatu sumber dan biasanya
data itu sudah dikompilasi lebih dulu oleh instansi atau yang punya data (Sabri
dan Hastono, 2010). Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang
kebutuhan peneliti.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner.Suatu Data dikatakan valid jika rhitung≥ rtabel. Untuk nilai dari rhitung dapat
dilihat di kolom total skor pada tabel Person Corelation. Sedangkan untuk
mengetahui nilai rtabel dapat dilihat pada tabel r, dimana jumlah sampel penelitian
(n) dikurangi 2 dengan rumus n – 2. Selain itu, data dikatakan valid apabila nilai
penelitian ini sebanyak 9 pertanyaan pada 148 responden (n=148). Dari rtabel
mendapatkan nilai rhitung ≥0,1614. Dimana nilai rhitung yang diperoleh berkisar
antara 0,374 hingga 0,742. Selain itu, nilai sign (2-tailed) seluruh Pernyataan
43
yang didapat <0,05, yakni 0,000 hingga sehingga dikatakan memenuhi uji
validitas.
penelitian ini sebanyak 5 pertanyaan pada 148 responden (n=148). Dari rtabel
product moment, diketahui bahwa nilai rtabel adalah 0,1614. Seluruh Pernyataan
mendapatkan nilai rhitung ≥0,1614. Dimana nilai rhitung yang diperoleh berkisar
antara 0,502 hingga 0,780. Selain itu, nilai sign (2-tailed) seluruh Pernyataan
yang didapat <0,05, yakni 0,000 sehingga dikatakan memenuhi uji validitas.
penelitian ini sebanyak 15 pertanyaan pada 148 responden (n=148). Dari rtabel
dari 15 pertanyaan terdapat 1 pertanyaan yang tidak valid yaitu pada pertanyaan
ke 12, karena nilai rhitung < 0,1614 yaitu 0,144. Selain itu pertanyaan lain
dinyatakan valid karena nilai rhitung ≥0,1614. Dimana nilai rhitung yang diperoleh
berkisar antara 0,197 hingga 0,706. Selain itu, nilai sign (2-tailed) seluruh
pertanyaaan ada yang mendapatkan nilai sign (2-tailed) >0,05 yaitu pada
untuk pertanyaan lain didapatkan nilai sign (2-tailed) <0,05, yakni berkisar
terhadap seluruh Pernyataan kuesioner. Suatu data dikatakan reliabel ketika nilai
dengan nilai Cronbach’s Alpha = 0,734. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
dengan nilai Cronbach’s Alpha = 0,754. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
dengan nilai Cronbach’s Alpha = 0,690. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
(program SPSS). Adapun uraian metode analisis data yaitu sebagai berikut :
45
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dari tiap variabel-variabel yang
0,05 dan tingkat kepercayaan 95%. Uji statistik menggunakan uji chi-square
numerik berdistibusi normal dengan derajat kemaknaan p value < 0,05 yang
berarti ada hubungan yang bermakna secara statistik dan jika p value > 0,05
berarti tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik, (Yusuf, 2019).
(Oij−Eij)²
x² = ∑
Eij
Keterangan :
x² = Nilai Chi-Squere
Jiga sig lebih besar dari 0,05 maka tidak ada hubungan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
berkual itas dan terjangkau di pulau Sulawesi. Sehingga banyak mahasiswa yang
Universitas Negeri Gorontalo merupakan mahasiswa yang berasal dari dalam dan
luar Kota atau Provinsi Gorontalo. Oleh karena itu, adanya mahasiswa yang
berasal dari luar kota Gorontalo makan akan membuat mahasiswa memilih untuk
tinggal di kost yang dekat dengan wilayah kampus universitas negeri gorontalo.
Saat ini, sudah banyak sekali kost-kostan yang dibangun di sekitar kampus, di
antaranya yaitu kost Wisma Amal 1 yang berada di bagian utara kampus
Universitas Negeri Gorontalo, kemudian kost Green House yang berada di bagian
timur kampus Universitas Negeri Gorontalo, selanjutnya kost Putri Andika yang
berada di bagian barat kampus Universitas Negeri Gorontalo, dan kost putri Citra
Kost wisma amal 1 merupakan salah satu dari sekian banyak kost yang
berada di bagian utara kampus Universitas Negeri Gorontalo, lokasi kost ini
berada di Jalan Dewi Sartika kelurahan Limba U1, kota Gorontalo. Kost ini
dibangun pada tahun 2013 dengan luas bangunan 685,79 m, dengan jumlah
kamar sebanyak 63 kamar. Kost Wisma Amal 1, memiliki beberapa fasilitas yang
disediakan, yaitu diantaranya kamar mandi pribadi, dapur pribadi, tempat tidur,
47
48
Televisi, kipas angin, selain itu juga terdapat keamanan yang sangat baik dengan
pembayaran per bulan sekitar Rp. 700.000-800.000 per bulan, tergantung fasilitas
Kost Green House merupakan salah satu kost yang berada dibagian timur
kampus Universitas Negeri Gorontalo, lokasi kost ini berada di Jalan Dewi Sartika
Kelurahan Dulalowo Timur, kota Gorontalo. Kost ini dibangun pada tahun 2009,
dengan jumlah kamar sebanyak 54 kamar, dengan luas bangunan 500 m. Kost
kamar mandi pribadi dan dapur pribadi, selain itu juga teradapat keamanan yang
sangat baik dengan pembayaran perbulan sekitar Rp. 750.000- 800.00 per bulan.
Kemudian kost Putri Andika yang berada dibagian barat kampus Universitas
Negeri Gorontalo, lokasi kost ini berada di Jalan Taman Surya Kelurahan Dembe
Jaya, kota Gorontalo. Kost ini dibangun pada tahun 2014 dengan luas bangunan
5000 m, dengan jumlah kamar 74 kamar. Kost Putri Andika, memiliki beberapa
fasilitas yang disediakan, yaitu diantaranya, kamar mandi pribadi dan dapur
pribadi, selain juga terdapat keamanan yang sangat baik dengan pembayan
Kost Putri Citra Ayu merupakan salah satu kost yang berada dibagian
selatan kampus Universitas Negeri Gorontalo, lokasi kost ini berada di Jalan
dibangun pada tahun 2014 dengan luas bangunan 76 m, dengan jumlah kamar
sebanyak 43 kamar. Kost Putri Citra Ayu memiliki beberapa fasilitas yang
disediakan, yaitu diantaranya, kamar mandi pribadi, dapur pribadi dan juga
49
keamanan yang terjamin dengan pembayan perbulan sekitar Rp. 700.000 per
bulan.
normal atau tidak. Ada beberapa jenis Uji normalitas data pada SPSS yang
digunakan yaitu uji Kolmogorov-Smirnov, Uji Lilliefors, dan Uji Shapiro wilk.
perbedaan ketiga jenis uji normalitas data ini terletak pada jumlah sampel. Jika
sampel berjumlah 7-50 sampel maka menggunakan Uji Shapiro wilk, jika sampel
berjumlah 51-200 sampel, maka menggunakan uji Lilliefors dan jika sampel
normal apabila asymptotic sig > 0,05, dan dikatakan tidak normal apabila
dikarenakan sampel dalam penelitian berjumlah 148 responden dimana jumlah ini
termasuk dalam kisaran 51-200 yang merupakan kriteria batasan untuk Uji
Asymptotic Sig =0,000. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data
nilaiAsymptotic Sig =0,000. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data
nilaiAsymptotic Sig =0,000. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data
Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada setiap variable penelitian
maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi tidak normal, sehingga teknik
16.9
32.4
17-19
20-22
22-24
50.7
hasil umur yang tertinggi terdapat pada kelompok umur 20-22 tahun yaitu
(16,9%).
16.9
GORONTALO
LUAR GORONTALO
50.7
berdasarkan daerah asal diketahui bahwa dari 148 reponden didapatkan hasil
daerah asal yang tertinggi yaitu daerah asal Gorontalo sebanyak 88 responden
38.5
NEGATIF
POSITIF
61.5
berdasarkan citra tubuh diketahui bahwa dari 148 responden didapatkan hasil
citra tubuh tertinggi yaitu citra tubuh negatif sebanyak 90 responden (60,8%)
responden berdasarkan peran teman sebaya pada tabel 4.4 berikut ini:
55
36.5
Lemah
Kuat
63.5
56
berdasarkan peran teman sebaya diketahui bahwa dari 148 responden didapatkan
peran teman sebaya tertinggi yaitu peran teman sebaya kuat sebanyak 81
responden (45,3%).
40.5
Tidak Baik
Baik
59.5
perilaku makan tertinggi yaitu perilaku makan tidak baik sebanyak 88 responden
berdasarkan citra tubuh dengan perilaku makan pada mahasiswi di kost sekitar
Tabel 4.6 Hasil Analisis Hubungan Citra Tubuh Dengan Perilaku Makan Pada
Mahasiswi Di Kost Wilayah Sekitar Universitas Negeri Gorontalo
Perilaku makan
Total
Citra tubuh Tidak Baik Baik p value
n % n % n %
Negatif 62 68,9 28 31,1 90 100
Positif 26 44,8 32 55,2 58 100 0,004
Jumlah 88 59,5 60 40,5 148 100
Sumber: Data Primer, 2020.
Negatif Positif
68.9
55.2
44.8
31.1
Gambar 4.6 Hasil Analisis Hubungan Citra Tubuh Dengan Perilaku Makan Pada
Mahasiswi Di Kost Wilayah Sekitar Universitas Negeri Gorontalo
Berdasarkan tabel 4.6 dan Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa responden paling
sekitar wilayah universitas negeri gorontalo pada tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7 Hasil Analisis Hubungan Teman Sebaya Dengan Perilaku Makan Pada
Mahasiswi Di Kost Wilayah Sekitar Universitas Negeri Gorontalo
Perilaku makan
Teman Total
Tidak Baik Baik p value
Sebaya
n % n % n %
Lemah 31 46,3 36 53,7 67 100
Kuat 57 70,4 24 29,6 81 100 0,003
Jumlah 88 59,5 60 40,5 148 100
60
Lemah Kuat
Gambar 4.7 Hasil Analisis Hubungan Teman Sebaya Dengan Perilaku Makan
Pada Mahasiswi Di Kost Wilayah Sekitar Universitas Negeri
Gorontalo
Berdasarkan tabel 4.7 dan Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa responden paling
4.2 Pembahasan
responden (39,2%). Menurut Papali (dalam Syati, 2017) Citra tubuh merupakan
suatu gambaran persepsi, sikap dan perasaan individu mengenai mengenai bentuk,
dan ukuran tubuhnya secara keseluruhan maupun pada bagian tubuh tertentu
hasil penelitian pada kategori citra tubuh dikarenakan beberapa diantara mereka
merasa bahwa bentuk tubuh orang lain lebih menarik dibandingkan dengan bentuk
tubuh mereka sendiri. Selain itu sebagian dari mereka juga merasa malu dan
bagian tubuh yang dirasa kurang ataupun mengurangi bagian tubuh yang dirasa
lebih, hal ini lah yang dapat menyebabkan seseorang mengalami perubahan dalam
peilaku makan.
62
bahwa seseorang yang memiliki citra tubuh positif akan puas dengan dirinya
sendiri, merasa nyaman dan percaya diri sehingga tidak sibuk memikirkan
bagaimana membatasi makanan untuk menjaga berat badan agar tetap ideal.
menarik, malu, dan tidak percaya diri terhadap bentuk tubuhnya sendiri.
merasa puas dengan bentuk tubuh yang dimilikinya saat ini. Mengacu pada hasil
yang diperoleh, pada hasil penelitian kategori citra tubuh positif mereka menyukai
bentuk tubuh yang dimiliki sekarang dan juga tidak merasa khawatir jika ada
yang memiliki citra tubuh positif juga menyadari kekurangan dan keterbatasan
fisik yang ada pada diri mereka, namun mereka memiliki penyesuaian diri
terhadap kekurangan dan keterbatasan yang ada sehingga memiliki rasa percaya
diri terhadap bentuk tubuhnya. Hal ini dapat dilihat ketika seseorang beranggapan
citra tubuhnya sebagaimana mestinya, dia akan merasa puas terhadap bentuk
bahwa citra tubuh yang tergolong positif dapat memicu persepsi yang benar
tentang bentuk individu, individu melihat tubuhnya sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya. Individu dengan citra tubuh postif akan merasa bangga dan menerima
Citra tubuh merupakan salah satu faktor pendukung gizi yang optimal
adalah penilaian terhadap diri sendiri. Hal ini terutama terjadi pada remaja
dalam tubuh akan sangat mempengaruhi bentuk dan ukuran tubuh mereka
mahasiswi yang mempunyai citra tubuh positif. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Any (2018) didapatkan hasil bahwa dari 229
orang siswi yang diteliti, mayoritas mempunyai body image negatif yaitu
sebanyak 118 orang (51,5%) sedangkan body image positif sebanyak 111 orang
siswi (48,5%), sehingga dapat diartikan bahwa siswi yang mempunyai body
kuat. Sedangkan reponden yang memiliki peran teman sebaya lemah sebanyak 67
responden (45,3%).
64
Individu yang memiliki peran teman sebaya kuat artinya mereka sangat
yang selalu diikuti oleh individu itu sendiri. Mengacu pada hasil yang diperoleh,
tingginya responden yang memiliki peran teman sebaya kuat dikarenakan mereka
selalu pergi membeli makan bersama teman, selalu mengikuti ajakan teman, dan
juga beberapa diantara mereka pilihan dalam menentukan jenis makanan masih
mengikuti teman. Hal ini tentu di dukung dengan kondisi tempat tinggal
responden yang hanya tinggal di kost dan dikelilingi oleh banyak teman.
Individu yang memiliki peran teman sebaya lemah artinya mereka tidak
teman. Mengacu pada hasil yang diperoleh, mereka yang memiliki peran teman
sebaya lemah akan pergi sendiri membeli makanan atau apapun yang mereka
inginkan tanpa menunggu ajakan teman, mereka juga bebas menentukan kesukaan
mereka sesuai selera dengan tidak mengikuti pilihan teman, walaupun mereka
Indonesia, teman sebaya merupakan hubungan antara dua individu atau lebih yang
memiliki usia dan tingkat kematangan yang kurang lebih sama serta melibatkan
Menurut Sari (2018) aktivitas remaja paling sering dilakukan diluar rumah
penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Afni (2018),
65
makanan jajanan, hal ini dapat dilihat ketika perilaku responden mengkonsumsi
sangat kuat pada masa anak-anak dan remaja karena kebanyakan waktunya
teman sepermainan dapat mengubah perilaku dan kebiasaan yang baik dan sehat
harus sama dengan teman sebaya yang dekat dengan mereka. Teman cukup
mempengaruhi remaja dalam hal mengkonsumsi makanan sebab ada rasa takut
yang mempunyai memiliki peran teman sebaya yang kuat lebih tinggi
dibandingkan dengan mahasiswi yang memiliki peran teman sebaya lemah. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Afni (2017)
didapatkan hasil bahwa dari 73 siswa yang diteliti mayoritas dipengaruhi oleh
teman sebaya yaitu sebanyak 51 siswa (69,9), sedangkan yang tidak dipengaruhi
tidak baik. Sedangkan mahasiswi yang memiliki perilaku makan baik sebanyak 60
responden (40,5%).
perilaku makan tidak baik diakibatkan karena beberapa diantara mereka sering
melewatkan waktu sarapan, dan juga frekuensi makannya hanya dua kali sehari,
selain itu adanya kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, ataupun jajanan
yang dianggap praktis untuk dikonsumsi, hal ini tentu didukung dengan adanya
Selain itu, mengacu pada hasil yang diperoleh, pada hasil penelitian kategori
makanan yang dikonsumsi, baik itu dari segi keberagaman lauk ataupun frekuensi
makanan yang tetap dipertahankan tiga kali sehari, selain itu beberapa diantara
mereka juga ada yang tidak terlalu menyukai mongkonsumsi camilan, ataupun
makanan cepat saji, mereka tetap akan memilih untuk membeli makanan yang
Perilaku makan dapat diartikan sebagai suatu tingkah laku yang dilakukan
berhubungan dengan kebutuhan tubuh. Pada usia remaja ini banyak terjadi
Menurut Sarintohe (dalam Pujiati, 2015) perilaku makan tidak baik yaitu
yang dibutuhkan dalam metabolisme tubuh, diantaranya yaitu zat gizi lemak,
karbohidrat, dan protein. Perilaku makan ini dapat dicontohkan seperti perilaku
makan dan jenis makanan yang tidak teratur, diet penurunan berat badan, dan
Menurut Bobak (dalam Pujiati, 2015) Perilaku makan baik yaitu perilaku
bisa hidup sehat dan produktif. Setiap individu wajib mengkonsumsi minimal satu
jenis bahan makanan dari tiap golongan bahan makanan diantaranya yaitu
karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, buah dan susu sehingga terjadi
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartika
(2010) yang menyatakan sebagian besar subyek yaitu 27 remaja putri (87,1 %)
belum menjalankan perilaku makan yang baik. Sedangkan Subyek yang sudah
menjalankan perilaku makan yang baik hanya sebanyak 4 remaja putri (12,9 %).
Menurut Kartika (2010) Remaja putri yang mempunyai kebiasaan tidak sarapan,
kebanyakan karena bangun kesiangan, ingin menjaga berat badan agar tetap
terdapat 62 responden (68,9%) yang memiliki citra tubuh negatif dengan perilaku
makan tidak baik. Sedangkan responden yang memiliki citra tubuh positif dengan
Sehingga mengacu pada hasil penelitian yang telah didapatkan maka dapat
dikatakan bahwa, semakin tinggi citra tubuh negatif individu maka semakin tinggi
pula perilaku makan tidak baik, sedangkan semakin tinggi citra tubuh positif
menunjukkan bahwa citra tubuh memiliki hubungan tingkat sedang dan signifikan
dengan perilaku makan pada remaja putri. Dimana, citra tubuh dan perilaku
makan searah atau positif, artinya semakin positif citra tubuh, maka semakin
tinggi pula perilaku makan, dan semakin negatif citra tubuh, maka semakin rendah
Berdasarkan hasil uji Chi Square terkait hubungan citra tubuh dengan
Gorontalo diperoleh nilai p value kurang dari α = 0,05 yakni sebesar = 0,004. Hal
ini berarti bahwa ada hubungan citra tubuh dengan perilaku makan pada
ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasiwi (2012) yang
69
perilaku makan, dengan nilai p value kurang dari α = 0,05 yakni sebesar = 0,017.
negative dapat memicu pada rasa benci pada bentuk tubuh dan menimbulkan rasa
bersalah serta depresi yang dapat menurunkan kualitas hidup serta kemampuan
mengontrol perilaku makan. Citra tubuh negatif dan rasa takut gemuk membuat
perilaku makan secara umum pada remaja putri terganggu, begitu pula sebaliknya
citra tubuh positif berhubungan dengan perilaku makan yang lebih baik, dan juga
antara citra tubuh dengan perilaku makan pada mahasiswi di kost sekitar wilayah
Universitas Negeri Gorontalo, sebagaimana hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Kartika (2010) yang berjudul Hubungan Body Image dan
Pengetahuan Gizi dengan Perilaku Makan Remaja Putri yang menyatakan bahwa
adanya hubungan yang signifikan antara body image dengan perilaku makan
remaja putri.
terdapat 57 responden (70,4%) yang memiliki peran teman sebaya kuat dengan
perilaku makan tidak baik. Sedangkan, responden yang memiliki peran teman
sebaya lemah dengan perilaku makan baik yaitu sebanyak 36 responden (53,7%).
Sehingga mengacu pada hasil penelitian yang telah didapatkan maka dapat
dikatakan bahwa, semakin tinggi peran teman sebaya kuat maka akan semakin
70
buruk perilaku makan pada mahasiswi, sedangkan semakin lemah peran teman
sebaya maka akan semakin baik perilaku makan mahasiswi. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadhilah (2018) bahwa peran teman
sebaya yang buruk lebih banyak memiliki perilaku makan yang buruk, sedangkan
responden yang memiliki peran teman sebaya baik lebih banyak memiliki perilaku
makan baik.
antara dua individu yang mempunyai karakteristik yang sama seperti usia, etnis,
Berdasarkan hasil uji Chi Square terkait hubungan teman sebaya dengan
Gorontalo diperoleh nilai p value kurang dari α = 0,05 yakni sebesar = 0,003. Hal
ini berarti bahwa ada hubungan teman sebaya dengan perilaku makan pada
ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fadhilah (2018) yang
menyatakan ada hubungan peran teman responden dengan perilaku makan anak
gizi lebih, dengan nilai p value kurang dari α = 0,05 yakni sebesar = 0,003.
terjadi perubahan fokus dari keluarga ke teman sebaya dalam pemilihan makanan
(Edlman dan Mandle, 2010). Teman sebaya dapat mempengaruhi aktifitas fisik
dan kebiasaan makan, seperti melewatkan sarapan, diet rendah sayur dan buah,
makan makanan cepat saji serta makanan ringan yang tinggi kalori.
71
antara teman sebaya dengan perilaku makan pada mahasiswi di kost sekitar
penelitian yang dilakukan oleh Afni (2017) yang berjudul Faktor-Faktor Yang
2017, yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengaruh teman sebaya
dengan perilaku konsumsi makanan dengan nilai p value kurang dari α = 0,05
5.1 Simpulan
citra tubuh dan teman sebaya dengan perilaku makan pada mahasiswi di
tubuh diperoleh bahwa paling banyak terdapat pada kategori citra tubuh
atau 39,2%. Citra tubuh pada mahasiswi di kost sekitar wilayah kampus
universitas negeri gorontalo dibagi dalam dua kategori yaitu kategori citra
sebaya diperoleh bahwa paling banyak terdapat pada kategori teman sebaya
perilaku makan tidak baik yaitu sebanyak 88 responden atau 59,5%. Dan
72
73
4. Ada hubungan citra tubuh dengan perilaku makan pada mahasiswi di kost
sekitar universitas negeri gorontalo, dengan nilai p value = 0,004 yang mana
nilai p value lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini dapat dilihat dari tingginya
jumlah responden yang memiliki citra tubuh negatif dengan perilaku makan
5. Ada hubungan peran teman sebaya dengan perilaku makan pada mahasiswi
yang mana nilai p value lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini dapat dilihat dari
tingginya jumlah responden yang memiliki peran teman sebaya kuat dengan
5.2 Saran
1. Bagi mahasiswi
terhadap pandangan individu ke diri mereka sendiri, selain itu juga disarankan
untuk terus memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi agar dapat terhindar
74
sedang bersama teman, diharapkan agar mahasiswi untuk bisa memilih sendiri
makanannya tanpa mengikuti pilihan teman, selain itu juga diharapkan dalam
hanya untuk mengikuti trend yang ada ataupun terpengaruh oleh teman.
tambahan variabel penelitian agar dapat lebih mengkaji lebih rinci terkait faktor-
75
76
Yusuf, S,W. 2019. Hubungan Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Penegemudi
Angkutan Umum Di Terminal Dungingi.Skripsi.Gorontalo : Universitas
Negeri Gorntalo.
Lampiran 1
KUISIONER PENELITIAN
No. Responden
A. Identitas Responden
Nama :
Umur :
Daerah asal : Gorontalo/Luar Gorontalo
B. Perilaku Makan
Berilah tanda check list (√) pada salah satu jawaban yang menurut anda
paling cocok dengan anda
Pilihan Jawaban
No
Pernyataan Tidak Kadang
. Selalu
Pernah -kadang
Frekuensi Makan/ keteraturan makan
1. Saya biasanya makan 3 kali per hari
setiap hari
2. Waktu makan saya setiap hari tepat pada
waktunya yaitu:
- Pagi : diantara jam 07.00-09.00
- Siang : diantara jam 12.30-14.00
- Malam: diantara jam 18.00-21.00
Jenis Makanan
3. Saya biasa mengkonsumsi nasi setiap
hari
4. Saya biasa mengkonsumsi ikan/telur
setiap hari
5. Saya biasa mengkonsumsi tahu/tempe
setiap hari
6. Saya biasa mengkonsumsi sayur-sayuran
setiap hari
80
Pilihan Jawaban
No
Pernyataan Tidak Kadang
. Selalu
Pernah -kadang
7. Saya biasanya makan buah-buahan
setiap hari
8. Saya biasa mengkonsumsi mie instan >
3 kali dalam seminggu
9. Saya biasa minum air putih 8 gelas
setiap hari
Kebiasaan Makan
10. Saya melakukan sarapan pagi setiap hari
11. Jenis menu sarapan saya seperti
makanan berat (nasi,lauk dan sayur)
setiap hari
12. Saya mengkonsumsi makanan ringan
(snack) setiap hari
13. Saya suka mengkonsumsi minuman
yang sedang tren setiap hari
14. Saya suka mengkonsumsi makanan
cepat saji (fast food) seperti burger,
pentolan, somay, fried chicken, mie
instan setiap hari
15. Saya lebih suka membeli makanan diluar
daripada harus memasak sendiri
C. Citra Tubuh
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan Tidak Kadang
Selalu
. Pernah -kadang
1. Apakah anda menyukai bentuk tubuh
anda?
2. Pernahkah anda membandingkan bentuk
tubuh anda dengan teman dan merasa
tubuh anda kurang proporsional?
3. Apakah anda ingin memiliki bentuk
tubuh yang proporsional seperti model-
model yang ada di media?
4. Apakah anda ingin menambah bagian
tubuh yang anda rasa kurang?
5. Apakah anda ingin mengurangi bagian
tubuh yang anda rasa berlebih?
6. Apakah anda merasa khawatir ketika
81
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan Tidak Kadang
Selalu
. Pernah -kadang
seseorang memperhatikan bentuk tubuh
anda?
7. Apakah anda merasa takut ketika
seseorang mengkritik penampilan anda?
8. Apakah anda merasa bentuk tubuh anda
mempengaruhi rasa percaya diri?
9. Pernahkan anda merasa tidak percaya
diri ketika berada bersama dengan
seseorang yang langsing?
D. Teman Sebaya
Pilihan Jawaban
No Pernyataan Tidak Kadang
Selalu
. Pernah -kadang
1. Saya sering makan bersama teman
2. Saya selalu membeli makanan bersama
teman
3. Saya hanya akan makan jika ditemani
oleh teman
4. Ketika saya membeli makanan, teman
yang menentukan jenis makanannya
5. Saya selalu ikut jika diajak makan oleh
teman
Lampiran 2
82
Lampiran 3
83
Lampiran 4
84
Surat Keterangan Selesai Penelitian Kelurahan Limba U1
85
Surat Keterangan Selesai Penelitian Kelurahan Dulalowo Timur
86
87
Lampiran 5
Master Tabel
88
21 Lh 20 Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 2 2 3 1 3 3 3 3 3 23 85 2 3 3 2 1 3 12 80 2
22 Fo 21 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 32 71 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 11 41 1 2 2 1 2 2 9 60 1
23 Is 19 Gorontalo 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 24 53 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 24 89 2 2 2 1 1 2 8 53 1
24 Aarp 20 Luar Gorontalo 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1 28 62 1 3 2 2 1 2 2 2 2 1 17 63 1 3 3 2 1 1 10 67 2
25 Fg 18 Luar Gorontalo 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1 31 69 2 2 3 2 1 3 2 1 2 1 17 63 1 3 3 1 3 2 12 80 2
26 Ph 19 Luar Gorontalo 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 26 58 1 2 2 3 1 1 2 2 2 3 18 67 2 2 3 1 1 2 9 60 1
27 Ds 22 Luar Gorontalo 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 2 1 28 62 1 2 2 1 1 1 2 3 3 3 18 67 2 2 2 2 1 2 9 60 1
28 R 21 Gorontalo 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 39 87 2 2 2 3 3 1 1 2 2 2 18 67 2 3 3 2 1 3 12 80 2
29 Fa 17 Gorontalo 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 1 1 34 76 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 13 48 2 2 2 1 2 2 9 60 1
30 Nra 19 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 28 62 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 13 48 1 3 3 1 2 2 11 73 2
31 Ysa 22 Gorontalo 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 26 58 1 3 1 3 1 2 1 1 1 1 14 52 1 3 3 2 1 1 10 67 2
32 Srb 19 Gorontalo 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32 71 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 24 89 2 3 3 1 1 1 9 60 1
33 Ms 19 Gorontalo 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 36 80 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 19 70 2 3 3 2 1 3 12 80 2
34 Sa 18 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 28 62 1 3 2 3 1 3 3 1 2 3 21 78 2 2 2 1 1 2 8 53 1
35 Ma 21 Gorontalo 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 26 58 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 15 56 1 2 2 2 2 2 10 67 2
36 Sra 19 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 28 62 1 3 2 1 1 3 1 1 1 1 14 52 1 2 3 1 1 2 9 60 1
37 Ma 21 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 28 62 1 2 2 1 1 3 2 2 2 1 16 59 1 2 2 2 2 2 10 67 2
38 Om 19 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 31 69 2 3 2 1 1 2 2 1 3 1 16 59 1 2 2 2 3 2 11 73 2
39 Mt 19 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 29 64 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 20 74 2 2 2 1 1 2 8 53 1
40 Syr 20 Gorontalo 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2 34 76 2 3 2 1 2 1 1 2 1 1 14 52 1 2 2 1 1 2 8 53 1
41 Rs 20 Gorontalo 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 24 53 1 3 2 2 2 1 1 1 1 1 14 52 1 3 2 2 2 2 11 73 2
42 Seg 19 Luar Gorontalo 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 26 58 1 2 3 3 1 3 3 3 2 2 22 81 2 1 2 2 1 2 8 53 1
43 Lp 23 Gorontalo 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 2 1 28 62 1 3 2 1 2 1 1 2 2 1 15 56 1 3 1 2 1 3 10 67 2
44 Dl 21 Luar Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 28 62 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 11 41 1 3 3 3 3 3 15 100 2
45 Gb 18 Luar Gorontalo 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 26 58 1 3 3 3 1 2 2 1 1 1 17 63 1 2 2 2 1 1 8 53 1
46 Fk 20 Luar Gorontalo 2 2 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 32 71 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 19 70 2 2 2 1 2 2 9 60 1
89
47 Smd 18 Gorontalo 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 3 2 39 87 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 19 70 2 2 2 1 1 2 8 53 1
48 Nal 20 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 28 62 1 3 2 1 2 1 1 2 2 1 15 56 1 2 3 1 1 2 9 60 1
49 Iad 21 Gorontalo 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 26 58 1 3 2 2 1 1 2 1 3 1 16 59 1 2 2 3 3 3 13 87 2
50 Fp 18 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 28 62 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 16 59 1 2 2 3 2 3 12 80 2
51 D 20 Luar Gorontalo 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 36 80 2 2 3 3 1 2 3 2 2 2 20 74 2 1 2 2 1 2 8 53 1
52 T 19 Luar Gorontalo 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 37 82 2 2 2 3 1 3 3 2 2 2 20 74 2 3 2 1 1 1 8 53 1
53 An 18 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3 28 62 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 23 85 2 2 2 1 1 1 7 47 1
54 Mp 23 Gorontalo 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 29 64 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 14 52 1 3 2 2 2 3 12 80 2
55 Aw 21 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 29 64 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 17 63 1 1 2 2 1 2 8 53 1
56 Ap 20 Gorontalo 2 1 3 2 2 3 1 2 3 3 3 2 1 2 2 32 71 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 22 81 2 1 1 2 2 3 9 60 1
57 Pg 21 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 3 32 71 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 25 93 2 2 2 1 1 3 9 60 1
58 Lsg 23 Luar Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 25 93 2 3 2 1 1 2 9 60 1
59 Sdg 21 Luar Gorontalo 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 28 62 1 3 1 1 1 1 2 2 2 1 14 52 1 3 2 1 2 2 10 67 2
60 Wt 20 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 29 64 1 2 3 2 1 2 2 1 1 2 16 59 1 3 2 1 2 2 10 67 2
61 Cm 21 Luar Gorontalo 2 2 3 2 1 2 2 1 2 3 3 2 1 2 2 30 67 2 3 1 1 3 3 3 3 1 2 20 74 2 1 1 2 2 3 9 60 1
62 Bh 23 Luar Gorontalo 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 29 64 1 3 2 2 1 1 2 2 1 3 17 63 1 2 2 2 2 2 10 67 2
63 Im 23 Luar Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 3 1 1 1 1 2 2 1 1 13 48 1 2 2 3 2 2 11 73 2
64 Woi 23 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 29 64 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 17 63 1 2 2 2 2 3 11 73 2
65 Aarp 24 Luar Gorontalo 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 33 73 2 3 1 1 1 1 2 2 2 1 14 52 1 2 2 2 2 2 10 67 2
66 Rn 19 Luar Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 28 62 1 2 3 2 1 2 2 1 1 2 16 59 1 2 2 2 1 2 9 60 1
67 Fy 19 Luar Gorontalo 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 30 67 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 25 93 2 2 2 1 1 2 8 53 1
68 Tw 21 Gorontalo 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 27 60 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 13 48 1 2 2 2 2 2 10 67 2
69 Ks 20 Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3 25 93 2 2 2 1 1 3 9 60 1
70 Sh 18 Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 3 1 3 1 2 1 1 1 1 14 52 1 3 2 1 2 2 10 67 2
71 Na 20 Luar Gorontalo 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 33 73 2 3 3 2 1 2 3 3 3 2 22 81 2 2 2 2 1 2 9 60 1
72 Kp 19 Luar Gorontalo 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 28 62 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 16 59 1 3 2 2 2 3 12 80 2
90
73 Sa 21 Luar Gorontalo 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 33 73 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 23 85 2 1 1 2 2 3 9 60 1
74 Na 20 Luar Gorontalo 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 27 60 1 3 2 1 1 3 2 1 1 1 15 56 1 2 2 1 1 2 8 53 1
75 Sr 20 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 29 64 1 3 2 1 2 1 2 1 2 1 15 56 1 2 2 1 1 2 8 53 1
76 Aa 21 Luar Gorontalo 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 24 53 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 96 2 2 2 1 1 2 8 53 1
77 Ad 21 Luar Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 67 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 25 93 2 2 2 1 1 3 9 60 1
78 Sd 18 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 29 64 1 2 3 2 3 1 1 1 1 1 15 56 1 2 2 2 2 2 10 67 2
79 Nfl 21 Luar Gorontalo 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 24 53 1 1 3 2 3 2 2 1 2 2 18 67 2 3 3 1 2 2 11 73 2
80 Ib 24 Luar Gorontalo 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1 28 62 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 12 44 1 3 3 3 1 2 12 80 2
81 Ry 23 Gorontalo 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 26 58 1 2 3 1 2 2 1 2 1 2 16 59 1 3 3 3 2 3 14 93 2
82 Nv 24 Gorontalo 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 3 34 76 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 17 63 1 3 2 2 2 2 11 73 2
83 Sr 20 Gorontalo 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 35 78 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 19 70 2 2 2 1 1 2 8 53 1
84 St 24 Gorontalo 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 1 1 1 1 32 71 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 12 44 1 2 2 3 1 2 10 67 2
85 Gpg 23 Luar Gorontalo 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 26 58 1 3 2 1 2 1 2 1 2 1 15 56 1 2 2 2 2 3 11 73 2
86 Dm 24 Gorontalo 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 36 80 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 96 2 3 3 3 1 2 12 80 2
87 Db 23 Luar Gorontalo 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 2 1 28 62 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 13 48 1 3 3 3 2 3 14 93 2
88 Maa 23 Gorontalo 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 39 87 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 17 63 1 3 3 2 1 2 11 73 2
89 Rk 24 Gorontalo 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 26 58 1 3 3 1 1 1 3 1 1 1 15 56 1 3 3 1 2 3 12 80 2
90 Nm 22 Gorontalo 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 36 80 2 3 1 1 1 1 3 1 1 1 13 48 1 3 3 3 3 3 15 100 2
91 Dw 23 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 28 62 1 3 3 3 1 2 2 1 1 1 17 63 1 3 3 3 3 3 15 100 2
92 Ff 24 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 31 69 2 2 3 2 3 1 3 2 3 1 20 74 2 2 2 1 1 2 8 53 1
93 Aa 24 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 28 62 1 2 2 1 1 3 2 2 2 1 16 59 1 2 2 2 1 2 9 60 1
94 Rm 23 Gorontalo 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 26 58 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 20 74 2 2 2 1 1 1 7 47 1
95 Ssi 23 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3 28 62 1 3 2 1 2 1 1 2 1 1 14 52 1 2 2 2 2 3 11 73 2
96 Am 23 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3 32 71 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 14 52 1 3 3 1 2 2 11 73 2
97 Gl 24 Gorontalo 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3 37 82 2 3 3 3 1 2 2 1 1 1 17 63 1 3 3 1 1 1 9 60 1
98 Dnd 24 Gorontalo 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 29 64 1 2 3 2 3 1 3 2 3 1 20 74 2 3 3 3 3 3 15 100 2
91
99 G 20 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 29 64 1 2 2 1 1 3 2 2 2 1 16 59 1 2 2 1 1 1 7 47 1
100 Sd 23 Gorontalo 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 33 73 2 3 2 1 1 2 2 1 3 1 16 59 1 2 3 1 1 2 9 60 1
101 Fdp 23 Luar Gorontalo 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 28 62 1 3 2 2 2 1 1 1 1 1 14 52 1 2 2 2 2 2 10 67 2
102 Ds 22 Luar Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 2 3 3 1 3 3 3 2 2 22 81 2 3 3 2 1 3 12 80 2
103 Er 23 Gorontalo 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 33 73 2 3 1 1 1 1 3 2 1 1 14 52 1 2 3 1 1 2 9 60 1
104 Mcd 21 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 29 64 1 3 3 2 2 1 2 2 2 2 19 70 2 2 2 2 2 2 10 67 2
105 Yd 24 Gorontalo 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 33 73 2 3 2 1 2 1 1 2 2 1 15 56 1 2 2 2 1 2 9 60 1
106 Fdp 20 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 28 62 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 11 41 1 2 2 1 1 1 7 47 1
107 Ai 22 Luar Gorontalo 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 1 33 73 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 19 70 2 2 2 2 2 2 10 67 2
108 Im 23 Luar Gorontalo 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 35 78 2 1 3 3 3 3 3 3 3 1 23 85 2 2 2 2 3 2 11 73 2
109 Dk 23 Gorontalo 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 29 64 1 3 1 2 3 1 1 1 1 1 14 52 1 2 3 2 3 3 13 87 2
110 Ia 22 Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 24 89 2 2 2 1 1 2 8 53 1
111 Rn 23 Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 3 2 1 2 1 1 2 1 1 14 52 1 3 2 2 2 2 11 73 2
112 Ru 21 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 29 64 1 3 2 2 2 1 1 1 1 1 14 52 1 2 2 3 2 2 11 73 2
113 Rs 23 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 28 62 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 11 41 1 1 2 2 1 2 8 53 1
114 Rp 24 Gorontalo 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 28 62 1 3 1 2 3 1 1 1 1 1 14 52 1 3 1 2 1 3 10 67 2
115 Gf 23 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 28 62 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 11 41 1 3 3 3 3 3 15 100 2
116 Ri 20 Gorontalo 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2 30 67 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 12 44 1 3 2 1 1 1 8 53 1
117 Sk 22 Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 20 74 2 3 2 2 3 3 13 87 2
118 Syd 21 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 29 64 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 13 48 1 3 2 3 3 3 14 93 2
119 Po 21 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 28 62 1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 17 63 1 2 3 1 1 3 10 67 2
120 Rvg 22 Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 2 2 3 2 2 3 1 2 3 20 74 2 3 2 2 1 3 11 73 2
121 Rm 21 Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 11 41 1 2 3 2 3 3 13 87 2
122 Np 24 Gorontalo 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 27 60 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 12 44 1 2 2 2 2 3 11 73 2
123 An 24 Gorontalo 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 29 64 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 17 63 1 2 3 2 3 3 13 87 2
124 Sd 23 Gorontalo 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 24 53 1 2 3 1 1 3 3 1 1 2 17 63 1 2 2 2 2 2 10 67 2
92
125 Su 22 Gorontalo 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 1 1 1 32 71 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 15 56 1 2 2 2 2 3 11 73 2
126 Ad 22 Gorontalo 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1 28 62 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 11 41 1 2 3 2 3 3 13 87 2
127 In 21 Gorontalo 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 26 58 1 3 2 3 2 1 2 2 2 2 19 70 2 2 3 2 2 3 12 80 2
128 Sk 23 Gorontalo 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 1 1 1 1 32 71 2 3 1 1 2 1 1 3 1 3 16 59 1 2 2 2 2 2 10 67 2
129 Rs 21 Gorontalo 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1 28 62 1 2 2 3 1 1 2 2 2 3 18 67 2 2 3 2 3 3 13 87 2
130 Fl 20 Luar Gorontalo 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1 26 58 1 2 2 1 1 1 2 3 3 3 18 67 2 3 2 1 2 1 9 60 1
131 An 23 Gorontalo 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 1 35 78 2 2 2 3 2 2 3 1 1 1 17 63 1 2 3 2 3 3 13 87 2
132 Fm 21 Luar Gorontalo 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 33 73 2 2 3 1 1 3 3 1 1 2 17 63 1 2 2 2 1 2 9 60 1
133 Ahm 21 Gorontalo 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 2 1 28 62 1 2 2 3 1 1 2 2 2 3 18 67 2 2 2 1 1 2 8 53 1
134 Il 22 Gorontalo 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 39 87 2 2 2 1 1 1 2 3 3 3 18 67 2 2 2 1 1 2 8 53 1
135 Iu 21 Gorontalo 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 1 1 34 76 2 2 2 3 3 1 1 2 2 2 18 67 2 2 2 2 2 3 11 73 2
136 Io 21 Luar Gorontalo 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 35 78 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 13 48 1 2 2 2 2 2 10 67 2
137 Cn 22 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 28 62 1 3 2 3 1 1 2 3 1 2 18 67 2 3 3 2 2 3 13 87 2
138 S 23 Luar Gorontalo 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 33 73 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 13 48 1 2 2 2 1 2 9 60 1
139 Sh 22 Gorontalo 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 36 80 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 17 63 1 2 2 1 1 2 8 53 1
140 Bvg 23 Gorontalo 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 24 53 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 17 63 1 3 2 2 3 3 13 87 2
141 Wh 23 Gorontalo 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 1 1 1 32 71 2 3 2 3 1 1 2 3 1 2 18 67 2 3 2 3 3 3 14 93 2
142 Ik 24 Gorontalo 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1 28 62 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 12 44 1 3 3 1 2 2 11 73 2
143 Swm 23 Gorontalo 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 26 58 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 17 63 1 2 3 2 2 2 11 73 2
144 Fa 21 Luar Gorontalo 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 33 73 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 23 85 2 1 2 2 1 2 8 53 1
145 Nl 22 Luar Gorontalo 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 31 69 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 22 81 2 2 3 2 3 3 13 87 2
146 Ns 20 Gorontalo 3 2 3 3 1 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 34 76 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 25 93 2 2 2 2 1 2 9 60 1
147 Ms 20 Gorontalo 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 28 62 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 16 59 1 2 2 1 1 2 8 53 1
148 Nad 20 Gorontalo 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 28 62 1 3 1 1 1 1 2 1 1 3 14 52 1 2 2 2 2 3 11 73 2
Keterangan:
Pilihan jawaban perilaku makan, citra tubuh, dan peran teman sebaya:
93
1= Tidak pernah
2= Kadang-kadang
3= Selalu
Kriteria perilaku makan
1= Perilaku makan tidak baik
2= Perilaku makan baik
Kriteria citra tubuh
1= Citra tubuh negatif
2= Citra tubuh positif
Kriteria peran teman sebaya
1= Lemah
2= Kuat
94
Lampiran 6
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 TOTAL SKOR
P1 Pearson Correlation 1 -.379** -.258** -.315** -.417** -.368** -.224** -.358** -.286** -.374**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P2 Pearson Correlation -.379** 1 .361** .318** .390** .437** .270** .376** .281** .629**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .001 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P3 Pearson Correlation -.258** .361** 1 .312** .336** .397** .234** .307** .404** .651**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P4 Pearson Correlation -.315** .318** .312** 1 .071 .156 .214** .306** .173* .474**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .389 .058 .009 .000 .035 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P5 Pearson Correlation -.417** .390** .336** .071 1 .536** .265** .292** .257** .575**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .389 .000 .001 .000 .002 .000
95
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P6 Pearson Correlation -.368** .437** .397** .156 .536** 1 .478** .556** .438** .756**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .058 .000 .000 .000 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P7 Pearson Correlation -.224** .270** .234** .214** .265** .478** 1 .608** .497** .692**
Sig. (2-tailed) .006 .001 .004 .009 .001 .000 .000 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P8 Pearson Correlation -.358** .376** .307** .306** .292** .556** .608** 1 .464** .742**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P9 Pearson Correlation -.286** .281** .404** .173* .257** .438** .497** .464** 1 .672**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .035 .002 .000 .000 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
TOTAL Pearson Correlation -.374** .629** .651** .474** .575** .756** .692** .742** .672** 1
SKOR
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
96
2. Validitas Teman Sebaya
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 TOTAL SKOR
97
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
P1 Pearson Correlation 1 .303** .202* .346** .284** .315** .023 .054 .203* .515** .374** -.160 -.023 -.080 .249** .567**
Sig. (2-tailed) .000 .014 .000 .000 .000 .784 .515 .013 .000 .000 .052 .786 .337 .002 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P2 Pearson Correlation .303** 1 .228** .281** .227** -.032 -.011 -.087 -.122 .360** .329** -.181* .020 -.011 -.149 .337**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .001 .006 .699 .897 .293 .138 .000 .000 .028 .813 .894 .070 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P3 Pearson Correlation .202* .228** 1 .413** -.104 .144 -.066 -.157 .098 -.071 .085 -.161* -.156 -.008 -.082 .197*
Sig. (2-tailed) .014 .005 .000 .209 .081 .423 .057 .235 .393 .304 .050 .059 .926 .319 .016
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P4 Pearson Correlation .346** .281** .413** 1 .344** .469** .188* -.073 .081 .230** .093 -.111 .254** .019 -.107 .514**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .022 .377 .329 .005 .263 .178 .002 .820 .194 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
98
P5 Pearson Correlation .284** .227** -.104 .344** 1 .415** .249** -.022 .020 .374** .034 -.252** .039 -.282** -.301** .315**
Sig. (2-tailed) .000 .006 .209 .000 .000 .002 .794 .805 .000 .683 .002 .636 .001 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P6 Pearson Correlation .315** -.032 .144 .469** .415** 1 -.021 -.067 .168* .183* .220** -.077 -.015 -.366** .026 .332**
Sig. (2-tailed) .000 .699 .081 .000 .000 .799 .418 .041 .026 .007 .351 .860 .000 .757 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P7 Pearson Correlation .023 -.011 -.066 .188* .249** -.021 1 .313** .292** .309** -.070 .190* .486** .376** -.080 .532**
Sig. (2-tailed) .784 .897 .423 .022 .002 .799 .000 .000 .000 .401 .020 .000 .000 .335 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P8 Pearson Correlation .054 -.087 -.157 -.073 -.022 -.067 .313** 1 .196* .212** -.209* .084 .464** .273** .345** .437**
Sig. (2-tailed) .515 .293 .057 .377 .794 .418 .000 .017 .010 .011 .308 .000 .001 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P9 Pearson Correlation .203* -.122 .098 .081 .020 .168* .292** .196* 1 .441** .182* .075 -.012 .256** .188* .512**
Sig. (2-tailed) .013 .138 .235 .329 .805 .041 .000 .017 .000 .027 .363 .889 .002 .022 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P10 Pearson Correlation .515** .360** -.071 .230** .374** .183* .309** .212** .441** 1 .410** -.128 .152 .141 .044 .706**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .393 .005 .000 .026 .000 .010 .000 .000 .120 .065 .087 .593 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P11 Pearson Correlation .374** .329** .085 .093 .034 .220** -.070 -.209* .182* .410** 1 -.167* -.179* -.276** -.048 .298**
99
Sig. (2-tailed) .000 .000 .304 .263 .683 .007 .401 .011 .027 .000 .043 .030 .001 .565 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P12 Pearson Correlation -.160 -.181* -.161* -.111 -.252** -.077 .190* .084 .075 -.128 -.167* 1 .214** .390** .286** .144
Sig. (2-tailed) .052 .028 .050 .178 .002 .351 .020 .308 .363 .120 .043 .009 .000 .000 .081
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P13 Pearson Correlation -.023 .020 -.156 .254** .039 -.015 .486** .464** -.012 .152 -.179* .214** 1 .339** .234** .484**
Sig. (2-tailed) .786 .813 .059 .002 .636 .860 .000 .000 .889 .065 .030 .009 .000 .004 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P14 Pearson Correlation -.080 -.011 -.008 .019 -.282** -.366** .376** .273** .256** .141 -.276** .390** .339** 1 .201* .348**
Sig. (2-tailed) .337 .894 .926 .820 .001 .000 .000 .001 .002 .087 .001 .000 .000 .014 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
P15 Pearson Correlation .249** -.149 -.082 -.107 -.301** .026 -.080 .345** .188* .044 -.048 .286** .234** .201* 1 .320**
Sig. (2-tailed) .002 .070 .319 .194 .000 .757 .335 .000 .022 .593 .565 .000 .004 .014 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
TOTAL SKOR Pearson Correlation .567** .337** .197* .514** .315** .332** .532** .437** .512** .706** .298** .144 .484** .348** .320** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .016 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .081 .000 .000 .000
N 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148 148
100
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
101
4. Reliabilitas Citra Tubuh
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.734 10
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.754 6
102
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.690 16
Item-Total Statistics
103
P14 57.72 47.497 .269 .680
104
Lampiran 7
Citra tubuh
Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
R1 3 2 3 3 1 3 3 3 1
R2 3 1 3 1 1 1 1 3 1
R3 2 2 2 2 2 1 1 2 2
R4 3 2 1 2 1 2 1 2 1
R5 3 3 2 1 2 3 3 3 2
R6 2 2 2 1 1 2 2 2 2
R7 2 3 2 3 1 1 1 1 1
R8 3 2 1 1 1 1 1 1 1
R9 3 3 1 1 1 3 1 1 1
R10 3 3 1 1 1 1 1 1 1
R11 3 2 2 2 1 2 1 2 2
R12 2 3 3 3 3 3 2 3 3
R13 2 3 2 3 1 1 1 1 1
R14 3 2 1 1 1 1 1 1 1
R15 2 2 3 3 2 2 1 2 3
R16 2 2 3 3 2 2 1 1 2
R17 2 2 1 3 2 3 2 3 1
R18 3 3 3 1 2 2 1 1 1
R19 1 3 3 3 3 3 3 3 1
R20 2 2 3 3 1 3 1 3 2
R21 2 2 3 1 3 3 3 3 3
R22 3 1 1 1 1 1 1 1 1
R23 2 3 2 2 3 3 3 3 3
R24 3 2 2 1 2 2 2 2 1
105
R25 2 3 2 1 3 2 1 2 1
R26 2 2 3 1 1 2 2 2 3
R27 2 2 1 1 1 2 3 3 3
R28 2 2 3 3 1 1 2 2 2
R29 3 1 1 1 1 2 2 1 1
R30 3 1 2 1 2 1 1 1 1
R31 3 1 3 1 2 1 1 1 1
R32 3 2 3 2 2 3 3 3 3
R33 2 2 2 2 3 2 2 2 2
R34 3 2 3 1 3 3 1 2 3
R35 2 2 1 2 1 2 2 2 1
R36 3 2 1 1 3 1 1 1 1
R37 2 2 1 1 3 2 2 2 1
R38 3 2 1 1 2 2 1 3 1
R39 2 2 3 1 3 3 2 2 2
R40 3 2 1 2 1 1 2 1 1
R41 3 2 2 2 1 1 1 1 1
R42 2 3 3 1 3 3 3 2 2
R43 3 2 1 2 1 1 2 2 1
R44 3 1 1 1 1 1 1 1 1
R45 3 3 3 1 2 2 1 1 1
R46 3 3 2 2 1 2 2 2 2
R47 3 3 2 2 1 2 2 2 2
R48 3 2 1 2 1 1 2 2 1
R49 3 2 2 1 1 2 1 3 1
R50 2 2 2 1 2 2 1 2 2
R51 2 3 3 1 2 3 2 2 2
R52 2 2 3 1 3 3 2 2 2
R53 1 3 3 3 3 3 3 3 1
R54 2 1 1 2 1 2 1 2 2
R55 2 2 1 2 2 2 2 2 2
R56 2 2 2 2 2 3 3 3 3
106
R57 2 3 3 3 2 3 3 3 3
R58 1 3 3 3 3 3 3 3 3
R59 3 1 1 1 1 2 2 2 1
R60 2 3 2 1 2 2 1 1 2
R61 3 1 1 3 3 3 3 1 2
R62 3 2 2 1 1 2 2 1 3
R63 3 1 1 1 1 2 2 1 1
R64 3 2 2 2 2 2 1 1 2
R65 3 1 1 1 1 2 2 2 1
R66 2 3 2 1 2 2 1 1 2
R67 3 3 3 3 2 3 3 2 3
R68 3 1 2 1 2 1 1 1 1
R69 2 3 3 3 2 3 3 3 3
R70 3 1 3 1 2 1 1 1 1
R71 3 3 2 1 2 3 3 3 2
R72 2 2 2 1 1 2 2 2 2
R73 3 3 3 1 2 3 2 3 3
R74 3 2 1 1 3 2 1 1 1
R75 3 2 1 2 1 2 1 2 1
R76 3 3 3 3 3 3 3 3 2
R77 2 3 3 3 3 3 2 3 3
R78 2 3 2 3 1 1 1 1 1
R79 1 3 2 3 2 2 1 2 2
R80 2 2 1 1 2 1 1 1 1
R81 2 3 1 2 2 1 2 1 2
R82 3 2 2 2 1 2 1 2 2
R83 2 2 2 1 3 3 2 2 2
R84 3 1 1 1 1 1 2 1 1
R85 3 2 1 2 1 2 1 2 1
R86 3 3 3 3 3 3 3 3 2
R87 3 3 1 1 1 1 1 1 1
R88 3 2 2 2 1 2 1 2 2
107
R89 3 3 1 1 1 3 1 1 1
R90 3 1 1 1 1 3 1 1 1
R91 3 3 3 1 2 2 1 1 1
R92 2 3 2 3 1 3 2 3 1
R93 2 2 1 1 3 2 2 2 1
R94 2 2 3 1 3 3 2 2 2
R95 3 2 1 2 1 1 2 1 1
R96 3 2 2 2 1 1 1 1 1
R97 3 3 3 1 2 2 1 1 1
R98 2 3 2 3 1 3 2 3 1
R99 2 2 1 1 3 2 2 2 1
R100 3 2 1 1 2 2 1 3 1
R101 3 2 2 2 1 1 1 1 1
R102 2 3 3 1 3 3 3 2 2
R103 3 1 1 1 1 3 2 1 1
R104 3 3 2 2 1 2 2 2 2
R105 3 2 1 2 1 1 2 2 1
R106 3 1 1 1 1 1 1 1 1
R107 3 2 3 2 1 2 2 2 2
R108 1 3 3 3 3 3 3 3 1
R109 3 1 2 3 1 1 1 1 1
R110 2 3 2 2 3 3 3 3 3
R111 3 2 1 2 1 1 2 1 1
R112 3 2 2 2 1 1 1 1 1
R113 3 1 1 1 1 1 1 1 1
R114 3 1 2 3 1 1 1 1 1
R115 3 1 1 1 1 1 1 1 1
R116 3 1 2 1 1 1 1 1 1
R117 2 3 2 3 2 2 2 2 2
R118 1 2 1 2 2 2 1 1 1
R119 2 2 3 2 2 2 1 1 2
R120 2 2 3 2 2 3 1 2 3
108
R121 3 1 1 1 1 1 1 1 1
R122 3 1 2 1 1 1 1 1 1
R123 2 2 3 2 2 3 1 1 1
R124 2 3 1 1 3 3 1 1 2
R125 2 2 2 3 1 1 1 1 2
R126 3 1 1 1 1 1 1 1 1
R127 3 2 3 2 1 2 2 2 2
R128 3 1 1 2 1 1 3 1 3
R129 2 2 3 1 1 2 2 2 3
R130 2 2 1 1 1 2 3 3 3
R131 2 2 3 2 2 3 1 1 1
R132 2 3 1 1 3 3 1 1 2
R133 2 2 3 1 1 2 2 2 3
R134 2 2 1 1 1 2 3 3 3
R135 2 2 3 3 1 1 2 2 2
R136 3 1 1 1 1 2 2 1 1
R137 3 2 3 1 1 2 3 1 2
R138 3 1 1 1 1 2 2 1 1
R139 3 2 2 2 2 2 1 1 2
R140 2 2 3 2 2 3 1 1 1
R141 3 2 3 1 1 2 3 1 2
R142 1 2 1 1 1 2 1 2 1
R143 3 2 2 2 2 2 1 1 2
R144 3 3 2 2 2 2 3 3 3
R145 2 2 2 2 2 3 3 3 3
R146 2 3 3 3 2 3 3 3 3
R147 2 2 2 1 1 2 2 2 2
R148 3 1 1 1 1 2 1 1 3
RHitung -0.374 0.629 0.651 0.474 0.575 0.756 0.692 0.742 0.672
RTabel 0.1614 0.1614 0.1614 0.1614 0.1614 0.1614 0.1614 0.1614 0.1614
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Reliabel 0.734
109
2. Variabel teman sebaya
Citra tubuh
Responden
P1 P2 P3 P4 P5
R1 2 2 1 1 2
R2 2 2 1 1 2
R3 2 2 1 1 2
R4 3 3 1 1 2
R5 2 2 1 1 2
R6 2 2 1 1 1
R7 3 3 1 1 2
R8 2 2 1 1 2
R9 2 2 2 2 2
R10 2 2 1 1 2
R11 2 2 1 1 2
R12 2 2 1 1 2
R13 2 2 2 2 2
R14 2 2 2 2 2
R15 2 2 1 1 2
R16 2 2 2 1 2
R17 2 2 1 1 2
R18 2 2 2 2 3
R19 3 3 1 2 2
R20 3 3 1 1 1
R21 3 3 2 1 3
R22 2 2 1 2 2
R23 2 2 1 1 2
R24 3 3 2 1 1
110
R25 3 3 1 3 2
R26 2 3 1 1 2
R27 2 2 2 1 2
R28 3 3 2 1 3
R29 2 2 1 2 2
R30 3 3 1 2 2
R31 3 3 2 1 1
R32 3 3 1 1 1
R33 3 3 2 1 3
R34 2 2 1 1 2
R35 2 2 2 2 2
R36 2 3 1 1 2
R37 2 2 2 2 2
R38 2 2 2 3 2
R39 2 2 1 1 2
R40 2 2 1 1 2
R41 3 2 2 2 2
R42 1 2 2 1 2
R43 3 1 2 1 3
R44 3 3 3 3 3
R45 2 2 2 1 1
R46 2 2 1 2 2
R47 2 2 1 1 2
R48 2 3 1 1 2
R49 2 2 3 3 3
R50 2 2 3 2 3
R51 1 2 2 1 2
R52 3 2 1 1 1
R53 2 2 1 1 1
R54 3 2 2 2 3
R55 1 2 2 1 2
R56 1 1 2 2 3
111
R57 2 2 1 1 3
R58 3 2 1 1 2
R59 3 2 1 2 2
R60 3 2 1 2 2
R61 1 1 2 2 3
R62 2 2 2 2 2
R63 2 2 3 2 2
R64 2 2 2 2 3
R65 2 2 2 2 2
R66 2 2 2 1 2
R67 2 2 1 1 2
R68 2 2 2 2 2
R69 2 2 1 1 3
R70 3 2 1 2 2
R71 2 2 2 1 2
R72 3 2 2 2 3
R73 1 1 2 2 3
R74 2 2 1 1 2
R75 2 2 1 1 2
R76 2 2 1 1 2
R77 2 2 1 1 3
R78 2 2 2 2 2
R79 3 3 1 2 2
R80 3 3 3 1 2
R81 3 3 3 2 3
R82 3 2 2 2 2
R83 2 2 1 1 2
R84 2 2 3 1 2
R85 2 2 2 2 3
R86 3 3 3 1 2
R87 3 3 3 2 3
R88 3 3 2 1 2
112
R89 3 3 1 2 3
R90 3 3 3 3 3
R91 3 3 3 3 3
R92 2 2 1 1 2
R93 2 2 2 1 2
R94 2 2 1 1 1
R95 2 2 2 2 3
R96 3 3 1 2 2
R97 3 3 1 1 1
R98 3 3 3 3 3
R99 2 2 1 1 1
R100 2 3 1 1 2
R101 2 2 2 2 2
R102 3 3 2 1 3
R103 2 3 1 1 2
R104 2 2 2 2 2
R105 2 2 2 1 2
R106 2 2 1 1 1
R107 2 2 2 2 2
R108 2 2 2 3 2
R109 2 3 2 3 3
R110 2 2 1 1 2
R111 3 2 2 2 2
R112 2 2 3 2 2
R113 1 2 2 1 2
R114 3 1 2 1 3
R115 3 3 3 3 3
R116 3 2 1 1 1
R117 3 2 2 3 3
R118 3 2 3 3 3
R119 2 3 1 1 3
R120 3 2 2 1 3
113
R121 2 3 2 3 3
R122 2 2 2 2 3
R123 2 3 2 3 3
R124 2 2 2 2 2
R125 2 2 2 2 3
R126 2 3 2 3 3
R127 2 3 2 2 3
R128 2 2 2 2 2
R129 2 3 2 3 3
R130 3 2 1 2 1
R131 2 3 2 3 3
R132 2 2 2 1 2
R133 2 2 1 1 2
R134 2 2 1 1 2
R135 2 2 2 2 3
R136 2 2 2 2 2
R137 3 3 2 2 3
R138 2 2 2 1 2
R139 2 2 1 1 2
R140 3 2 2 3 3
R141 3 2 3 3 3
R142 3 3 1 2 2
R143 2 3 2 2 2
R144 1 2 2 1 2
R145 2 3 2 3 3
R146 2 2 2 1 2
R147 2 2 1 1 2
R148 2 2 2 2 3
RHitung 0.508 0.502 0.700 0.780 0.675
RTabel 0.1614 0.1614 0.1614 0.1614 0.1614
Status Valid Valid Valid Valid Valid
Reliabel 0.754
114
3. Variabel perilaku makan
Citra tubuh
Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15
R1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3
R2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3
R3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3
R4 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2
R5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
R6 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3
R7 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
R8 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2
R9 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2
R10 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2
R11 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R12 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3
R13 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R14 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
R15 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2
R16 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3
R17 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2
R18 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2
R19 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 1 2 1
R20 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R21 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R22 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3
R23 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1
R24 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1
R25 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1
R26 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1
R27 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 2 1
R28 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2
115
R29 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 1 1
R30 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2
R31 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
R32 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
R33 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3
R34 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2
R35 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
R36 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2
R37 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2
R38 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2
R39 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3
R40 3 3 3 3 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2
R41 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1
R42 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1
R43 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 2 1
R44 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2
R45 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
R46 2 2 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2
R47 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 3 2
R48 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2
R49 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
R50 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2
R51 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2
R52 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2
R53 2 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3
R54 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3
R55 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
R56 2 1 3 2 2 3 1 2 3 3 3 2 1 2 2
R57 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 3
R58 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R59 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2
R60 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
116
R61 2 2 3 2 1 2 2 1 2 3 3 2 1 2 2
R62 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3
R63 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R64 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
R65 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
R66 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2
R67 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
R68 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2
R69 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R70 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R71 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3
R72 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2
R73 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2
R74 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2
R75 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3
R76 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1
R77 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
R78 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3
R79 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1
R80 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1
R81 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1
R82 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 3
R83 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3
R84 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 1 1 1 1
R85 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1
R86 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3
R87 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 2 1
R88 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2
R89 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1
R90 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3
R91 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2
R92 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2
117
R93 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2
R94 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
R95 2 2 3 2 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3
R96 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 3
R97 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 1 3 3
R98 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3
R99 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
R100 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
R101 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2
R102 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R103 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3
R104 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
R105 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
R106 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2
R107 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 1
R108 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3
R109 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3
R110 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R111 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R112 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
R113 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2
R114 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2
R115 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2
R116 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2
R117 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R118 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1
R119 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2
R120 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R121 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R122 2 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2
R123 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3
R124 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1
118
R125 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 1 1 1
R126 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1
R127 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1
R128 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 1 1 1 1
R129 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1
R130 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 1
R131 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 1 1
R132 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 1 2
R133 1 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 2 1
R134 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2
R135 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 1 1
R136 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
R137 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2
R138 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2
R139 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3
R140 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1
R141 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 1 1 1
R142 2 3 2 2 3 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1
R143 2 2 3 2 1 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2
R144 2 2 1 1 1 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3
R145 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
R146 3 2 3 3 1 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2
R147 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2
R148 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2
RHitung 0.567 0.337 0.197 0.514 0.315 0.332 0.532 0.437 0.512 0.706 0.298 0.144 0.484 0.348 0.320
RTabel 0.1614 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.161 0.1614 0.161 0.161 0.1614 0.161 0.1614 0.1614
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Status Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid
Valid
Reliabel 0.690
119
120
Lampiran 8
Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
121
3. Variabel teman sebaya
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
122
Lampiran 9
Output SPSS
1. Karakteristik Responden
a. Variabel umur
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
2. Analisis Univariat
a. Variabel citra tubuh
KATEGORI
123
c. Variabel perilaku makan
KATEGORI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23,51.
Crosstab
KATEGORI
PERILAKU PERILAKU
MAKAN BURUK MAKAN BAIK Total
POSITIF Count 26 32 58
124
% within KATEGORI 59.5% 40.5% 100.0%
Chi-Square Tests
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 27,16.
Crosstab
KATEGORI
PERILAKU PERILAKU
MAKAN BURUK MAKAN BAIK Total
KUAT Count 57 24 81
125
Lampiran 10
DOKUMENTASI PENELITIAN
126
Gambar 3. Foto bersama responden di kost Putri Citra Ayu
127
Gambar 5. Foto bersama responden di kost Putri Andika
128
Gambar 6. Foto bersama responden di kost Wisma Amal 1
PERTUJUAN ARTIKEL
129
Lampiran 11
SUMMARY
Abstrak
Perilaku makan dipengaruhi faktor eksternal yaitu pengaruh teman sebaya dan
faktor internal yaitu persepsi body image/citra tubuh. Perilaku makan adalah tingkah laku
individu dalam memenuhi kebutuhan makanan meliputi sikap, kepercayaan serta pilihan
makanan. Rumusan masalah bagaimana hubungan citra tubuh dan teman sebaya dengan
perilaku makan pada mahasiswi di kost sekitar wilayah Universitas Negeri Gorontalo.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan citra tubuh dan teman sebaya dengan
perilaku makan pada mahasiswi di kost sekitar wilayah Universitas Negeri Gorontalo.
Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi mahasiswi
yang tinggal di kost dengan penentuan sampel menggunakan Proportional Sampling.
Analisis data menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian variabel citra tubuh paling banyak citra tubuh negatif sebanyak 90
responden atau 60,8%. sedangkan citra tubuh positif terdapat sebanyak 58 responden atau
39,2%. Selanjutnya variabel teman sebaya paling banyak teman sebaya kuat sebanyak 81
responden atau 54,7%. Sedangkan teman sebaya lemah sebanyak 67 responden atau
45,3%. Variabel perilaku makan paling banyak pada kategori perilaku makan tidak baik
sebanyak 88 responden atau 59,5%. Sedangkan untuk perilaku makan baik
sebanyak 60 responden atau 40,5%.
Analisis chi square diperoleh variabel yang berhubungan dengan perilaku makan
pada mahasiswi adalah citra tubuh (p= 0,004), dan teman sebaya (p= 0,003). Simpulan
terdapat hubungan citra tubuh dan teman sebaya dengan perilaku makan pada mahasiswi
di kost sekitar Universitas Negeri Gorontalo. Bagi mahasiswi disarankan meningkatkan
persepsi yang baik ke diri mereka sendiri, memperhatikan makanan yang dikonsumsi,
memilih sendiri makanannya tanpa mengikuti teman, dan didasarkan pada kandungan
gizi.
130
1. PENDAHULUAN termasuk perilaku makannnya (Nelvi
Perilaku makan dapat diartikan dan Raudatussalamah, 2016).
sebagai suatu tingkah laku yang Perubahan perilaku makan juga
dilakukan oleh seseorang untuk didapatkan terjadi pada mahasiswi,
memenuhi kebutuhan makan. dimana mahasiswi merupakan
Perilaku ini meliputi pengetahuan, kelompok individu pada tahapan
persepsi, sikap dan praktik terhadap remaja. Saat ini sebagian besar
makanan serta unsur-unsur yang mahasiswi yang kuliah di Kota
terkandung di dalamnya (gizi, Gorontalo berasal dari luar daerah,
vitamin), dan pengelolaan makanan dengan kondisi yang demikian maka
yang berhubungan dengan kebutuhan mahasiswi diharuskan untuk tetap
tubuh. Pada usia remaja ini banyak tinggal di Kota Gorontalo sampai
terjadi perubahan fisik maupun dengan wisuda. Sehingga mahasiswi
psikisnya. Sehingga dapat akan memilih untuk tinggal di kost
mempengaruhi tingkah lakunya yang dekat dengan kampus. Pola
makan mahasiswi yang lebih
131
mementingkan kepraktisan perlu resiko penyakit tidak menular,
mendapat perhatian khusus. seperti penyakit kardiovaskular
Konsumsi makanan mahasiswi lebih (penyakit jantung dan pembuluh
ke makanan yang tidak sehat, sering darah, stroke dan hipertensi),
tidak teratur, lebih sering jajan, dan penyakit diabetes serta penyakit
sering tidak makan pagi maupun kanker (Kemenkes RI, 2014).
makan siang (Adriani dan Bambang Berdasarkan Riset Kesehatan
2012). Hal yang sering terlihat pada Dasar (Riskesdas) tahun 2010,
remaja yaitu remaja kurang didapatkan hasil sebesar 16,9%-50%
mempedulikan jam makan, bahkan anak usia sekolah dan remaja yang
sarapan pagi sering ditinggalkan, tidak biasa sarapan, sedangkan untuk
sehingga banyak remaja yang orang dewasa yang tidak biasa
menderita gastritis. sarapan yaitu sebesar 31,2%.
Pada saat ini sudah banyak Menurut Hardiansyah dalam Kadir
terdapat restaurant ataupun tempat- (2019) melewatkan sarapan ataupun
tempat yang mudah dijumpai di konsumsi sarapan yang tidak
pinggir jalanan yang menjual fast memadai dapat menyebabkan defisit
foodatau makanan cepat saji. zat gizi. Berdasarkan penelitian yang
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh Pujiati, Dkk (2015) di
dilakukan oleh Nielsen (dalam Riau, diperoleh hasil sebesar 60,9%
Ewin, Dkk, 2015) didapatkan data mempunyai perilaku makan tidak
bahwa 69% masyarakat kota di baik, hal ini disebabkan karena pola
Indonesia mengkonsumsi fast food. perilaku makan yang tidak teratur.
Berdasarkan hasil riset Berdasarkan observasi awal
kesehatan dasar (Riskesdas, 2013) dengan melakukan wawancara yang
proporsi nasional perilaku kurang telah dilakukan di Kost Wisma Amal
konsumsi sayur dan buah sebesar 1 sebelumnya, didapatkan hasil
93,5%. Provinsi Gorontalo berada bahwa 6 dari 10 mahasiswi memiliki
dalam urutan ke-10 perilaku kurang frekuensi makannya dua kali sehari,
konsumsi sayur dan buah yaitu selain itu sebanyak 8 dari 10
sebesar 93,0%. Selain itu proporsi mahasiswi tidak melakukan sarapan
penduduk usia ≥ 10 tahun menurut pagi, kemudian 7 dari 10 mahasiswi
proporsi makanan beresiko penduduk mempunyai kebiasaan
usia ≥ 10 tahun yang mengkonsumsi mengkonsumsi makanan cepat saji,
makanan beresiko paling banyak dan sebanyak 9 dari 10 mahasiswi
mengkonsumsi bumbu penyedap kurang mengkonsumsi buah dan
sebesar 77,3%, diikuti dengan sayur.
konsumsi makanan manis sebesar Berdasarkan obesevasi awal
53,1%, dan makanan berlemak dengan melakukan wawancara yang
sebesar 40,7%. telah dilakukan di Kost Green House
Tingginya angka konsumsi didapatkan hasil bahwa, 6 dari 10
makanan yang mengandung bumbu mahasiswi memiliki frekuensi makan
penyedap dan makanan manis tentu hanya dua kali sehari, selain itu
dapat menimbulkan masalah sebanyak 7 dari 10 mahasiswi yang
beberapa gangguan penyakit. Gizi tidak melakukan sarapan pagi,
yang tidak baik dapat meningkatkan kemudian 7 dari 10 mahasiswi
132
kurang mengkonsumsi buah dan menggunakan rumus Slovin dengan
sayur, dan 8 dari 10 mahasiswi jumlah yang diperoleh yaitu 148
mempunyai kebiasaan responden. Teknik sampling dalam
mengkonsumsi makanan cepat saji. penelitian ini menggunakan teknik
Berdasarkan observasi awal Proportional Sampling. Analisis data
yang telah dilakukan dengan menggunakan menggunakan bantuan
melakukan wawancara di Kost Putri computer dengan bantuan program
Andika, didapatkan hasil 7 dari 10 SPSS 16 yang meliputi analisis
mahasiswi memiliki frekuensi makan univariat, analisis bivariate, dan uji
hanya dua kali sehari, selain itu chi-square.
sebanyak 7 dari 10 mahasiswi tidak
melakukan sarapan pagi, kemudian 8 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dari 10 mahasiswi kurang 3.1 Hasil Penelitian
mengkonsumsi buah dan sayur, dan 6 3.1.1 Karakteristik Responden
dari 10 mahasiswi mempunyai a. Distribusi responden
kebiasaan mengkonsumsi makanan berdasarkan umur
cepat saji. Berdasarkan hasil penelitian
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, diperoleh
yang telah dilakukan dengan distribusi responden berdasarkan
melakukan wawancara di Kost Putri kelompok umur pada tabel 4.1
Citra Ayu didapatkan hasil 7 dari 10 berikut ini:
mahasiswi memiliki frekuensi makan Tabel 4.1 Distribusi Responden
hanya dua kali sehari, selaintu Berdasarkan Kelompok Umur Di
sebanyak 7 dari 10 mahasiswi tidak Kost Wilayah Sekitar Universitas
melakukan sarapan pagi, kemudian 6 Negeri Gorontalo
dari 10 mahasiswi kurang
mengkonsumsi buah dan sayur, dan 6 Kelompok Umur Frekuensi
dari 10 mahasiswi mempunyai (Tahun) N %
kebiasaan mengkonsumsi makanan 17-19 25 16,9
cepat saji. 20-22 75 50,7
22-24 48 32,4
2. METODE Total 148 100
Penelitian ini dilaksakan di Sumber: Data Primer, 2020.
empat lokasi kost yang berbeda yang Berdasarkan tabel 4.1 tentang
berada di sekitar wilayah Universitas distribusi responden berdasarkan
Negeri Gorontalo, yaitu Kost Wisma kelompok umur diketahui bahwa dari
Amal 1, Kost GreenHouse, Kost 148 responden didapatkan hasil umur
Putri Andika, dan Kost Putri Citra yang tertinggi terdapat pada
Ayu. Penelitian ini dilaksanakan kelompok umur 20-22 tahun yaitu
pada bulan maret 2020. Penelitian ini sebanyak 75 responden (50,7%)
menggunakan metode survey analitik sedangkan yang terendah yaitu
dengan pendekatan cross sectional. terdapat responden dalam kelompok
Populasi dalam penelitian ini umur 17-19 tahun yaitu sebanyak 25
yakni mahasiswi yang tinggal di responden (16,9%).
empat kost tersebut, dengan sampel b. Distribusi responden
yang ditentukan dengan berdasarkan daerah asal
133
Berdasarkan hasil penelitian negatif sebanyak 90 responden
yang telah dilakukan, diperoleh (60,8%) sedangkan citra tubuh
distribusi responden berdasarkan positif sebanyak 58 responden
daerah asal pada tabel 4.2 berikut ini: (39,2%).
Tabel 4.2 Distribusi Responden b. Distribusi responden
Berdasarkan Daerah Asal Di Kost berdasarkan peran teman sebaya
Sekitar Wilayah Universitas Negeri Berdasarkan hasil penelitian
Gorontalo yang telah dilakukan, diperoleh
Frekuensi distribusi responden berdasarkan
Daerah Asal
n % peran teman sebaya pada tabel 4.4
Gorontalo 88 59,5 berikut ini:
Luar Gorontalo 60 40,5
Total 148 100 Frekuensi
Teman Sebaya
Sumber: Data Primer, 2020. n %
Berdasarkan tabel 4.2 tentang Lemah 67 45,3
distribusi responden berdasarkan Kuat 81 54,7
daerah asal diketahui bahwa dari 148 Total 148 100
reponden didapatkan hasil daerah Sumber: Data Primer, 2020.
asal yang tertinggi yaitu daerah asal Berdasarkan tabel 4.4 tentang
Gorontalo sebanyak 88 responden distribusi responden berdasarkan
(59,5%) sedangkan daerah asal luar peran teman sebaya diketahui bahwa
Gorontalo sebanyak 60 responden dari 148 responden didapatkan peran
(40,5%). teman sebaya tertinggi yaitu peran
3.1.2 Analisis Univariat teman sebaya kuat sebanyak 81
a. Distribusi responden responden (54,7%), sedangkan peran
berdasarkan citra tubuh teman sebaya lemah sabanyak 67
Berdasarkan hasil penelitian responden (45,3%).
yang telah dilakukan, diperoleh c. Distribusi responden
distribusi responden berdasarkan berdasarkan peran teman sebaya
citra tubuh pada tabel 4.3 berikut ini: Berdasarkan hasil penelitian
Tabel 4.3 Distribusi Responden yang telah dilakukan, diperoleh
Berdasarkan Citra Tubuh Di Kost distribusi responden berdasarkan
Sekitar Wilayah Universitas Negeri perilaku makan pada tabel 4.5
Gorontalo berikut ini:
Tabel 4.5 Distribusi Responden
Frekuensi Berdasarkan Perilaku Makan Di Kost
Citra Tubuh
n % Sekitar Wilayah Universitas Negeri
Citra Tubuh Negatif 90 60,8 Gorontalo
Citra Tubuh Positif 58 39,2 Frekuensi
Total 148 100 Perilaku Makan
n %
Sumber: Data Primer, 2020. Tidak Baik 88 59,5
Berdasarkan tabel 4.3 tentang Baik 60 40,5
distribusi resonden berdasarkan citra Total 148 100
tubuh diketahui bahwa dari 148 Sumber: Data Primer, 2020.
responden didapatkan hasil citra Berdasarkan tabel 4.5 dan
tubuh tertinggi yaitu citra tubuh Gambar 4.5 tentang distribusi
134
responden berdasarkan perilaku b. Hubungan Peran Teman Sebaya
makan diketahui bahwa dari 148 Dengan Perilaku Makan Pada
responden didapatkan perilaku Mahasiswi Di Kost Sekitar
makan tertinggi yaitu perilaku makan Wilayah Universitas Negeri
tidak baik sebanyak 88 responden Gorontalo
(59,5%) sedangkan perilaku makan Berdasarkan penelitian yang
baik sebanyak 60 responden (40,5%). telah dilakukan diperoleh distribusi
3.1.3 Analisis Bivariat responden berdasarkan teman sebaya
a. Hubungan Citra Tubuh Dengan dengan perilaku makan pada
Perilaku Makan Pada Mahasiswi mahasiswi di kost sekitar wilayah
Di Kost Sekitar Wilayah universitas negeri gorontalo pada
Universitas Negeri Gorontalo tabel 4.7 berikut ini:
Berdasarkan penelitian yang Tabel 4.7 Hasil Analisis
telah dilakukan diperoleh distribusi Hubungan Teman Sebaya Dengan
responden berdasarkan citra tubuh Perilaku Makan Pada Mahasiswi Di
dengan perilaku makan pada Kost Wilayah Sekitar Universitas
mahasiswi di kost sekitar wilayah Negeri Gorontalo
universitas negeri gorontalo pada Perilaku makan P
va
tabel 4.6 berikut ini: Teman Tidak
Baik
Total
lu
Tabel 4.6 Hasil Analisis Sebaya Baik
e
Hubungan Citra Tubuh Dengan n % n % n %
Lemah 31 46,3 36 53,7 67 100 0,
Perilaku Makan Pada Mahasiswi Di
Kuat 57 70,4 24 29,6 81 100 00
Kost Wilayah Sekitar Universitas Jumlah 88 59,5 60 40,5 148 100 3
Negeri Gorontalo Sumber: Data Primer, 2020.
Perilaku makan
Citra Tidak Total
Berdasarkan tabel 4.7 dapat
Baik value
tubuh Baik dilihat bahwa responden paling
n % n % n % banyak memiliki peran teman sebaya
Negatif 62 68,9 28 31,1 90 100
0,004 kuat berjumlah 81 responden dengan
Positif 26 44,8 32 55,2 58 100
Jumlah 88 59,5 60 40,5 148 100 kategori perilaku makan tidak baik
Sumber: Data Primer, 2020. sebanyak 57 responden (70,4%) dan
Berdasarkan tabel 4.6 dapat kategori perilaku makan baik
dilihat bahwa responden paling sebanyak 24 responden (29,6%). Dan
banyak memiliki citra tubuh negative responden paling sedikit memiliki
berjumlah 90 responden dengan kategori peran teman sebaya lemah
kategori perilaku makan tidak baik berjumlah 67 responden dengan
sebanyak 62 responden (68,9%) dan kategori perilaku makan baik
kategori perilaku makan baik sebanyak 36 responden (53,7%) dan
sebanyak 28 responden (31,1%). Dan kategori perilaku makan tidak baik
responden paling sedikit memiliki sebanyak 31 responden (46,3%).
kategori citra tubuh positif 3.2 Pembahasan
berjumlah 58 responden dengan 3.2.1 Citra tubuh pada mahasiswi
kategori perilaku makan baik Berdasarkan penelitian yang
sebanyak 32 responden (55,2%) dan telah dilakukan terhadap 148
kategori perilaku makan tidak baik responden didapatkan hasil sebanyak
sebanyak 26 responden (44,8%). 90 responden (60,8%) memiliki citra
tubuh negatif. Sedangkan responden
135
yang memiliki citra tubuh positif percaya diri terhadap bentuk
yaitu sebanyak 58 responden tubuhnya sendiri.
(39,2%). Menurut Papali (dalam Citra tubuh positif merupakan
Syati, 2017) Citra tubuh merupakan persepsi individu yang menerima
suatu gambaran persepsi, sikap dan serta merasa puas dengan bentuk
perasaan individu mengenai tubuh yang dimilikinya saat ini.
mengenai bentuk, dan ukuran Mengacu pada hasil yang diperoleh,
tubuhnya secara keseluruhan maupun pada hasil penelitian kategori citra
pada bagian tubuh tertentu misalnya tubuh positif mereka menyukai
pada bagian wajah, bahu, tangan, bentuk tubuh yang dimiliki sekarang
kaki dan lain-lain. dan juga tidak merasa khawatir jika
Citra tubuh yang negatif ada seseorang yang memperhatikan
merupakan persespsi individu yang ataupun mengkritik penampilan
mengalami ketidakpuasan terhadap mereka. Individu yang memiliki citra
tubuhnya. Mengacu pada hasil yang tubuh positif juga menyadari
diperoleh, tingginya hasil penelitian kekurangan dan keterbatasan fisik
pada kategori citra tubuh yang ada pada diri mereka, namun
dikarenakan beberapa diantara mereka memiliki penyesuaian diri
mereka merasa bahwa bentuk tubuh terhadap kekurangan dan
orang lain lebih menarik keterbatasan yang ada sehingga
dibandingkan dengan bentuk tubuh memiliki rasa percaya diri terhadap
mereka sendiri. Selain itu sebagian bentuk tubuhnya. Hal ini dapat
dari mereka juga merasa malu dan dilihat ketika seseorang beranggapan
khawatir ketika seseorang citra tubuhnya sebagaimana
memperhatikan bentuk tubuh mestinya, dia akan merasa puas
mereka.Sehingga menimbulkan terhadap bentuk tubuhnya, merasa
keinginan dalam mengubah bentuk nyaman serta percaya diri.
tubuh yaitu dengan menambah Sesuai dengan teori Dewi
bagian tubuh yang dirasa kurang (dalam Sari dan Permatasari,2016)
ataupun mengurangi bagian tubuh menyatakan bahwa citra tubuh yang
yang dirasa lebih, hal ini lah yang tergolong positif dapat memicu
dapat menyebabkan seseorang persepsi yang benar tentang bentuk
mengalami perubahan dalam peilaku individu, individu melihat tubuhnya
makan. sesuai dengan kondisi yang
Hal ini didukung oleh sebenarnya. Individu dengan citra
penelitian Intantiyana (2018) yang tubuh postif akan merasa bangga dan
manyatakan bahwa seseorang yang menerima bentuk tubuhnya serta
memiliki citra tubuh positif akan tidak membuang waktu untuk
puas dengan dirinya sendiri, merasa mengkhawatirkan makanan, berat
nyaman dan percaya diri sehingga badan, dan kalori.
tidak sibuk memikirkan bagaimana Citra tubuh merupakan salah
membatasi makanan untuk menjaga satu faktor pendukung gizi yang
berat badan agar tetap ideal. optimal adalah penilaian terhadap
Sedangkan, yang memiliki citra diri sendiri. Hal ini terutama terjadi
tubuh negatif menganggap tubuhnya pada remaja putri. Setiap orang
tidak menarik, malu, dan tidak memiliki penilaian yang berbeda-
136
beda terhadap bentuk tubuhnya, keberadaan teman, diantaranya yaitu
contohnya ada orang yang merasa ajakan teman yang selalu diikuti oleh
tubuhnya gemuk padahal individu itu sendiri. Mengacu pada
kenyataannya kurus ataupun hasil yang diperoleh, tingginya
sebaliknya. Persepsi tersebut responden yang memiliki peran
dinilai sangat berpengaruh teman sebaya kuat dikarenakan
terhadap pemilihan konsumsi oleh mereka selalu pergi membeli makan
remaja putri dikarenakan persepsi bersama teman, selalu mengikuti
mereka yang menganggap bahwa ajakan teman, dan juga beberapa
asupan makanan yang masuk ke diantara mereka pilihan dalam
dalam tubuh akan sangat menentukan jenis makanan masih
mempengaruhi bentuk dan ukuran mengikuti teman. Hal ini tentu di
tubuh mereka nantinya (Intantiyana, dukung dengan kondisi tempat
Dkk. 2018). tinggal responden yang hanya tinggal
Berdasarkan penjelasan di kost dan dikelilingi oleh banyak
penelitian ini dapat disimpulkan teman.
bahwa mahasiswi yang mempunyai Individu yang memiliki peran
citra tubuh negatif persentasenya teman sebaya lemah artinya mereka
lebih tinggi dibandingkan mahasiswi tidak terpengaruh dengan adanya
yang mempunyai citra tubuh positif. keberadaan teman, mereka tidak
Hasil penelitian ini sejalan dengan selalu mengikuti ajakan teman, dan
penelitian yang telah dilakukan oleh mempunyai pilihan sendiri
Any (2018) didapatkan hasil bahwa dibandingkan mengikuti pilihan
dari 229 orang siswi yang diteliti, teman. Mengacu pada hasil yang
mayoritas mempunyai body image diperoleh, mereka yang memiliki
negatif yaitu sebanyak 118 orang peran teman sebaya lemah akan pergi
(51,5%) sedangkan body image sendiri membeli makanan atau
positif sebanyak 111 orang siswi apapun yang mereka inginkan tanpa
(48,5%), sehingga dapat diartikan menunggu ajakan teman, mereka
bahwa siswi yang mempunyai body juga bebas menentukan kesukaan
image negatif persentasenya lebih mereka sesuai selera dengan tidak
tinggi dibandingkan dengan siswi mengikuti pilihan teman, walaupun
yang mempunyai body image positif. mereka sedang bersama teman
3.2.2.Peran teman sebaya pada sebayanya.
mahasiswi Menurut Alwi (dalam Sari,
Berdasarkan penelitian yang 2018) Berdasarkan kamus besar
telah dilakukan terhadap 148 Bahasa Indonesia, teman sebaya
responden didapatkan hasil sebanyak merupakan hubungan antara dua
81 responden (54,7%) memiliki individu atau lebih yang memiliki
peran teman sebaya kuat. Sedangkan usia dan tingkat kematangan yang
reponden yang memiliki peran teman kurang lebih sama serta melibatkan
sebaya lemah sebanyak 67 responden keakraban yang relatif besar pada
(45,3%). kelompoknya.
Individu yang memiliki peran Menurut Sari (2018) aktivitas
teman sebaya kuat artinya mereka remaja paling sering dilakukan diluar
sangat terpengaruh dengan adanya rumah sehingga membuat remaja
137
sering dipengaruhi oleh teman penelitian ini sejalan dengan
sebayanya. Hasil penelitian ini juga penelitian yang telah dilakukan oleh
sejalan dengan penelitian yang Afni (2018) didapatkan hasil bahwa
dilakukan oleh Afni (2018), yang dari 73 siswa yang diteliti mayoritas
menyatakan teman sebaya sangat dipengaruhi oleh teman sebaya yaitu
berpengaruh terhadap perilaku sebanyak 51 siswa (69,9), sedangkan
konsumsi makanan jajanan, hal ini yang tidak dipengaruhi oleh teman
dapat dilihat ketika perilaku sebaya yaitu sebanyak 22 siswa
responden mengkonsumsi makanan (30,1).
karena dipengaruhi oleh temannya.
Menurut Keller dalam Fadhilah 3.2.3. Perilaku makan pada
(2018), kekuatan dari teman mahasiswi
sepermainan sangat kuat pada masa Berdasarkan penelitian yang
anak-anak dan remaja karena telah dilakukan terhadap 148
kebanyakan waktunya dihabiskan di responden didapatkan hasil sebanyak
sekolah atau di tempat lain bersama 88 responden (59,5%) yang memiliki
dengan temannya, sehingga teman perilaku makan tidak baik.
sepermainan dapat mengubah Sedangkan mahasiswi yang memiliki
perilaku dan kebiasaan yang baik dan perilaku makan baik sebanyak 60
sehat berkaitan dengan perilaku responden (40,5%).
makan. Mengacu pada hasil yang
Remaja menyadari penampilan diperoleh, tingginya responden yang
fisik dan perilaku bersosialisasi memiliki perilaku makan tidak baik
mereka, harus sama dengan teman diakibatkan karena beberapa diantara
sebaya yang dekat dengan mereka. mereka sering melewatkan waktu
Teman cukup mempengaruhi remaja sarapan, dan juga frekuensi
dalam hal mengkonsumsi makanan makannya hanya dua kali sehari,
sebab ada rasa takut ditolak selain itu adanya kebiasaan
kelompok yang menye babkan mengkonsumsi makanan cepat saji,
remaja mengikuti perilaku ataupun jajanan yang dianggap
temannya.Keinginan untuk praktis untuk dikonsumsi, hal ini
menyamakan perilaku dengan teman tentu didukung dengan adanya
inilah yang mempengaruhi asupan aktivitas mahasiswi yang padat dan
makan remaja.Fokus grup yang hanya menyiapkan
dilakukan terhadap remaja makanannya sendiri. Beberapa
perempuan menunjukan remaja diantara mereka yang berperilaku
tersebut membagi makanan menjadi makan buruk juga mempunyai
dua kategori, yaitu junk food dan fast kebiasaan mengkonsumsi camilan
food. dan makanan cepat saji.
Berdasarkan penjelasan Selain itu, mengacu pada hasil
penelitian ini dapat disimpulkan yang diperoleh, pada hasil penelitian
bahwa mahasiswi yang mempunyai kategori perilaku makan baik
memiliki peran teman sebaya yang didapatkan, beberapa diantara
kuat lebih tinggi dibandingkan mereka masiih memperhatikan
dengan mahasiswi yang memiliki makanan yang dikonsumsi, baik itu
peran teman sebaya lemah. Hasil dari segi keberagaman lauk ataupun
138
frekuensi makanan yang tetap bahan makanan dari tiap golongan
dipertahankan tiga kali sehari, selain bahan makanan diantaranya yaitu
itu beberapa diantara mereka juga karbohidrat, protein hewani dan
ada yang tidak terlalu menyukai nabati, sayuran, buah dan susu
mongkonsumsi camilan, ataupun sehingga terjadi keseimbangan gizi
makanan cepat saji, mereka tetap pada setiap individu.
akan memilih untuk membeli Hasil penelitian ini sejalan
makanan yang mengandung dengan penelitian yang dilakukan
karbohdirat, dan juga protein. oleh Kartika (2010) yang
Perilaku makan dapat diartikan
menyatakan sebagian besar subyek
sebagai suatu tingkah laku yang
dilakukan oleh seseorang untuk yaitu 27 remaja putri (87,1 %) belum
memenuhi kebutuhan menjalankan perilaku makan yang
makan.Perilaku ini meliputi baik. Sedangkan Subyek yang sudah
pengetahuan, persepsi, sikap dan menjalankan perilaku makan yang
praktik terhadap makanan serta baik hanya sebanyak 4 remaja putri
unsur-unsur yang terkandung di (12,9 %). Menurut Kartika (2010)
dalamnya (gizi, vitamin), dan
Remaja putri yang mempunyai
pengelolaan makanan yang
berhubungan dengan kebutuhan kebiasaan tidak sarapan, kebanyakan
tubuh. Pada usia remaja ini banyak karena bangun kesiangan, ingin
terjadi perubahan fisik maupun menjaga berat badan agar tetap
psikisnya. Sehingga dapat langsing atau karena lebih penting
mempengaruhi tingkah lakunya berdandan daripada sarapan.
termasuk perilaku makannnya (Nelvi 3.2.4.Hubungan citra tubuh
dan Raudatussalamah, 2016).
dengan perilaku makan
Menurut Sarintohe (dalam
Pujiati, 2015) perilaku makan tidak Berdasarkan hasil penelitian,
baik yaitu sebuah kebiasaan diperoleh data bahwa dari 148
mengkonsumsi makanan yang tidak responden, terdapat 62 responden
memberikan zat-zat gizi yang (68,9%) yang memiliki citra tubuh
dibutuhkan dalam metabolisme negatif dengan perilaku makan tidak
tubuh, diantaranya yaitu zat gizi baik. Sedangkan responden yang
lemak, karbohidrat, dan protein. memiliki citra tubuh positif dengan
Perilaku makan ini dapat perilaku makan baik sebanyak 32
dicontohkan seperti perilaku makan responden (55,2%).
dan jenis makanan yang tidak teratur, Sehingga mengacu pada hasil
diet penurunan berat badan, dan penelitian yang telah didapatkan
kebiasaan makan pada malam hari. maka dapat dikatakan bahwa,
Menurut Bobak (dalam Pujiati, semakin tinggi citra tubuh negative
2015) Perilaku makan baik yaitu individu maka semakin tinggi pula
perilaku individu mengkonsumsi perilaku makan tidak baik,
makanan sehari-hari sesuai dengan sedangkan semakin tinggi citra tubuh
kebutuhan gizi agar bisa hidup sehat positif makan semakin tinggi pula
dan produktif. Setiap individu wajib perilaku makan baik.
mengkonsumsi minimal satu jenis
139
Sejalan dengan penelitian yang Dari penjelasan penelitian ini
dilakukan oleh Paramitha (2017) dapat disimpulkan bahwa ada
yang menunjukkan bahwa citra tubuh hubungan antara citra tubuh dengan
memiliki hubungan tingkat sedang perilaku makan pada mahasiswi di
dan signifikan dengan perilaku kost sekitar wilayah Universitas
makan pada remaja putri. Dimana, Negeri Gorontalo, sebagaimana hal
citra tubuh dan perilaku makan ini sejalan dengan penelitian yang
searah atau positif, artinya semakin dilakukan oleh Kartika (2010) yang
positif citra tubuh, maka semakin berjudul Hubungan Body Image dan
tinggi pula perilaku makan, dan Pengetahuan Gizi dengan Perilaku
semakin negatif citra tubuh, maka Makan Remaja Putri yang
semakin rendah pula perilaku makan. menyatakan bahwa adanya hubungan
Berdasarkan hasil uji Chi yang signifikan antara body image
Square terkait hubungan citra tubuh dengan perilaku makan remaja putri.
dengan perilaku makan pada 3.2.5. Hubungan peran teman
mahasiswi di kost sekitar wilayah sebaya dengan perilaku
Universitas Negeri Gorontalo makan
diperoleh nilai p value kurang dari α
Berdasarkan hasil penelitian,
= 0,05 yakni sebesar = 0,004. Hal ini
diperoleh data bahwa dari 148
berarti bahwa ada hubungan citra
responden, terdapat 57 responden
tubuh dengan perilaku makan pada
(70,4%) yang memiliki peran teman
mahasiswi di kost sekitar wilayah
sebaya kuat dengan perilaku makan
Universitas Negeri Gorontalo. Hasil
tidak baik. Sedangkan, responden
penelitian ini juga sejalan dengan
yang memiliki peran teman sebaya
penelitian yang dilakukan oleh
lemah dengan perilaku makan baik
Prasiwi (2012) yang menyatakan
yaitu sebanyak 36 responden
hubungan yang bermakna antara
(53,7%).
persepsi body image dengan perilaku
Sehingga mengacu pada hasil
makan, dengan nilai p value kurang
penelitian yang telah didapatkan
dari α = 0,05 yakni sebesar = 0,017.
maka dapat dikatakan bahwa,
Menurut Cash (dalam
semakin tinggi peran teman sebaya
Paramitha (2017) menunjukkan
kuat maka akan semakin buruk
bahwa citra tubuh negative dapat
perilaku makan pada mahasiswi,
memicu pada rasa benci pada bentuk
sedangkan semakin lemah peran
tubuh dan menimbulkan rasa
teman sebaya maka akan semakin
bersalah serta depresi yang dapat
baik perilaku makan mahasiswi. Hal
menurunkan kualitas hidup serta
ini sejalan dengan penelitian yang
kemampuan mengontrol perilaku
dilakukan oleh Fadhilah (2018)
makan. Citra tubuh negative dan rasa
bahwa peran teman sebaya yang
takut gemuk membuat perilaku
buruk lebih banyak memiliki
makan secara umum pada remaja
perilaku makan yang buruk,
putri terganggu, begitu pula
sedangkan responden yang memiliki
sebaliknya citra tubuh positif
peran teman sebaya baik lebih
berhubungan dengan perilaku makan
banyak memiliki perilaku makan
yang lebih baik, dan juga resiko
baik.
gangguan makan yang lebih rendah.
140
Aktivitas remaja yang banyak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan diluar rumah membuat dilakukan oleh Afni (2017) yang
remaja sering dipengaruhi oleh berjudul Faktor-Faktor Yang
teman sebayanya. Teman sebaya Berpengaruh Terhadap Konsumsi
merupakan hubungan antara dua Jajanan di SDN Natam Kecamatan
individu yang mempunyai Badar tahun 2017, yang menyatakan
karakteristik yang sama seperti usia, bahwa terdapat hubungan antara
etnis, jenis kelamin, tempat tinggal pengaruh teman sebaya dengan
dan kesukaan (Sari, 2018). perilaku konsumsi makanan dengan
Berdasarkan hasil uji Chi nilai p value kurang dari α = 0,05
Square terkait hubungan teman yakni sebesar = 0,001.
sebaya dengan perilaku makan pada
mahasiswi di kost sekitar wilayah 4. PENUTUP
Universitas Negeri Gorontalo 4.1 Simpulan
diperoleh nilai p value kurang dari α Berdasarkan hasil penelitian
= 0,05 yakni sebesar = 0,003. Hal ini yang telah dilakukan tentang
berarti bahwa ada hubungan teman hubungan citra tubuh dan teman
sebaya dengan perilaku makan pada sebaya dengan perilaku makan pada
mahasiswi di kost sekitar wilayah mahasiswi di kost sekitar universitas
Universitas Negeri Gorontalo. Hasil negeri gorontalo makan dapat di
penelitian ini juga sejalan dengan simpulkan bahwa:
penelitian yang dilakukan oleh 6. Berdasarkan jawaban responden
Fadhilah (2018) yang menyatakan pada instrument penelitian
ada hubungan peran teman variabel citra tubuh diperoleh
responden dengan perilaku makan bahwa paling banyak terdapat
anak gizi lebih, dengan nilai p value pada kategori citra tubuh negatif
kurang dari α = 0,05 yakni sebesar = yaitu sebanyak 90 responden
0,003. atau 60,8%. Dan untuk jawaban
Dalam sebuah penelitian responden pada kategori citra
dengan sampel remaja putri tubuh positif terdapat sebanyak
didapatkan hasil terjadi perubahan 58 responden atau 39,2%. Citra
fokus dari keluarga ke teman sebaya tubuh pada mahasiswi di kost
dalam pemilihan makanan (Edlman sekitar wilayah kampus
dan Mandle, 2010). Teman sebaya universitas negeri gorontalo
dapat mempengaruhi aktifitas fisik dibagi dalam dua kategori yaitu
dan kebiasaan makan, kategori citra tubuh negatif dan
seperti melewatkan sarapan, diet kategori citra tubuh positif.
rendah sayur dan buah, makan 7. Berdasarkan jawaban responden
makanan cepat saji serta makanan pada instrument penelitian
ringan yang tinggi kalori. Dari variabel teman sebaya diperoleh
penjelasan penelitian ini dapat bahwa paling banyak terdapat
disimpulkan bahwa ada hubungan pada kategori teman sebaya kuat
antara teman sebaya dengan perilaku yaitu sebanyak 81 responden
makan pada mahasiswi di kost atau 54,7%. Dan untuk jawaban
sekitar wilayah Universitas Negeri responden pada kategori teman
Gorontalo, sebagaimana hal ini sebaya lemah terdapat sebanyak
141
67 responden atau 45,3%. responden yang memiliki peran
Teman sebaya pada mahasiswi teman sebaya kuat dengan
di kost sekitar wilayah kampus perilaku makan tidak baik,
universitas negeri gorontalo dibandingkan dengan jumlah
dibagi dalam dua kategori yaitu responden yang memiliki peran
teman sebaya lemah dan teman teman sebaya lemah dengan
sebaya kuat.. perilaku makan baik.
8. Berdasarkan jawaban responden 4.2 Saran
pada instrument penelitian Berdasarkan kesimpulan yang
variabel perilaku makan telah diuraikan diatas, berikut saran
diperoleh bahwa paling banyak yang dapat diberikan diantaranya:
terdapat pada kategori perilaku 1. Bagi mahasiswi disarankan untuk
makan tidak baik yaitu sebanyak lebih meningkatkan persepsi
88 responden atau 59,5%. Dan yang baik terhadap pandangan
untuk jawaban responden pada individu ke diri mereka sendiri,
kategori perilaku makan baik selain itu juga disarankan untuk
terdapat sebanyak 60 responden terus memperhatikan makanan
atau 40,5%. Perilaku makan yang akan dikonsumsi agar dapat
pada mahasiswi di kost sekitar terhindar dari risiko masalah
wilayah kampus universitas kesehatan, kemudian dalam
negeri gorontalo dibagi dalam pemilihan makanan ketika
dua kategori yaitu perilaku sedang bersama teman,
makan buruk dan perilaku diharapkan agar mahasiswi untuk
makan baik. bisa memilih sendiri makanannya
9. Ada hubungan citra tubuh tanpa mengikuti pilihan teman,
dengan perilaku makan pada selain itu juga diharapkan dalam
mahasiswi di kost sekitar pemilihan makanan agar
universitas negeri gorontalo, didasarkan pada kandungan gizi,
dengan nilai p value = 0,004 bukan semata-mata hanya untuk
yang mana nilai p value lebih mengikuti trend yang ada
kecil dari α = 0,05. Hal ini dapat ataupun terpengaruh oleh teman.
dilihat dari tingginya jumlah 2. Bagi peneliti selanjutnya,
responden yang memiliki citra diharapkan agar dapat menelaah
tubuh negatif dengan perilaku lebih jauh terkait faktor-faktor
makan tidak baik, dibandingkan yang dapat mempengaruhi
dengan jumlah responden yang perilaku makan, untuk dijadikan
memiliki citra tubuh positif tambahan variabel penelitian
dengan perilaku makan baik. agar dapat lebih mengkaji lebih
10. Ada hubungan peran teman rinci terkait faktor-faktor lain
sebaya dengan perilaku makan yang mempengaruhi perilaku
pada mahasiswi di kost sekitar makan.
universitas negeri gorontalo, 3. Bagi institusi pendidikan Hasil
dengan nilai p value = 0,003 penelitian ini diharapkan dapat
yang mana nilai p value lebih dijadikan sebagai referensi untuk
kecil dari α = 0,05. Hal ini dapat diadakannya penelitian
dilihat dari tingginya jumlah selanjutnya. Hal ini dikarenakan
142
kurangnya referensi pada Semarang.Jurnal kesehatan
variabel-variabel dalam masyarakat 6(1) 734-744.
penelitian ini. Intantiyana, M. Dkk. 2018.
Hubungan Citra Tubuh,
Aktivitas Fisik Dan
Pengetahuan Gizi Seimbang
Dengan Kejadian Obesitas
Pada Remaja Putri Gizi Lebih
Di Sma Negeri 9 Kota
DAFTAR PUSTAKA
Semarang. Jurnal Kesehatan
Adriani, M dan Bambang, W. 2013. Masyarakat6 (5): 404-412.
Peranan Gizi Dalam Siklus Kartika, S. 2010. Hubungan Body
Kehidupan. Jakarta: Kencana. Image Dan Pengetahuan Gizi
Afni N. 2017. Faktor-Faktor Yang Dengan Perilaku Makan
Berpengaruh Terhadap Remaja Putri (Studi Kasus Di
Konsumsi Jajanan di SDN Kelas X Dan Xi Sman 4
Natam Kecamatan Badar tahun Semarang). Jurnal. Semarang:
2017. Jurnal. Medan: Universitas Diponegoro
Universitas Sari Mutiara Kemenkes RI. 2013.Riset Kesehatan
Indonesia. Dasar 2013. Jakarta: Badan
Any Tri Hendarini. 2018. Pengaruh Penelitian dan Pengembangan
Body Image dan Kebiasaan Kesehatan
Makan Dengan Status Giizi di ___________. 2014. Pedoman Gizi
SMAN 1 Kampar Tahun 2017. Seimbang. Jakarta: Direktorat
Jurnal. Kampar: Universitas Bina Gizi dan KIA.
Pahlawan Kementerian Kesehatan RI.
Edelman, M. 2010. Health Nelvi Dan Raudatussalamah. 2016.
Promotion Throughout The Hubungan Antara Dimensi
Life Span. Canada: Mosby Kepribadian Big Five Dengan
Elsevier. Perilaku Makan Pada
Erwin, Dkk. 2015.Hubungan Antara Mahasiswa Uin Suska Riau Di
Pengetahuan dan Kebiasaan Pekanbaru Riau. Jurnal
Mengkonsumsi Fast Food Psikolog 12 (1): 47-52.
Dengan Status Gizi Pada Nelvi Dan Raudatussalamah. 2016.
Remaja. Jurnal Online Hubungan Antara Dimensi
Mahasiswa 2(1): 750-758. Kepribadian Big Five Dengan
Fadhilah, F. H. Dkk. 2018. Faktor- Perilaku Makan Pada
Faktor Yang Berhubungan Mahasiswa Uin Suska Riau Di
Dengan Perilaku Makan Pada Pekanbaru Riau. Jurnal
Anak Gizi Lebih Di Sekolah Psikolog 12 (1): 47-52.
Menengah Pertama Wilayah Paramitha, N, M,K, Dkk. 2017.
Kerja Puskesmas Poncol Kota Hubungan Antara Citra Tubuh
Dan Perilaku Makan Intuitif
143
Pada Remaja Putri Di
Denpasar. Jurnal. Denpasar:
Universitas Udayana.
Prasiwi. R. I. 2012. Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan
Perilaku Makan Pada Remaja
Di Smpn 115 Jakarta
Selatan.Skripsi.Depok:
Universitas Indonesia.
Pujiati, Arneliwati dan S. Rahmalia.
2015. Hubungan Antara
Perilaku Makan Dengan Status
Gizi Pada Remaja Putri.
Jurnal. Riau: Universitas Riau.
Pujiati, Dkk. 2015. Perilaku Makan
Dengan Status Gizi Pada
Remaja Putri. Jurnal Online
Mahasiswa 2 (2): 1345-1352.
Sari, D. A. dan Permatasari, A. I.
2016. Gambaran Citra Tubuh
Siswi Dengan Obesitas. Jurnal
Stikes 9 (1): 60-66
Sari, I. A. Dan Suarya, L. M. 2018.
Hubungan Antara Socıal
Comparıson Dan Harga Dırı
Terhadap Cıtra Tubuh Pada
Remaja Perempuan. Jurnal
Psikolog Udayana 5(2): 265-
277
Syati, S. N. 2017. Hubungan Teman
Sebaya Dan Citra Tubuh
Terhadap Status Gizi Wanita
Subur Pra Nikah Di MAN 1
Lampung Tengah. Skripsi.
Bandar Lampung: Universitas
Lampung
144
145
Lampiran 12
CURICULUM VITAE
Beragama Islam.
tingkat taman kanak-kanak Raudatul Jannah tamat pada tahun 2004, melanjutkan
SMP Negeri 6 Kota Gorontalo lulus pada tahun 2013, melanjutkan ke SMK
Kesehatan Bakti Nusantara Gorontalo lulus pada tahun 2016. Pada tahun 2016
Negeri Gorontalo
2. Peserta Pelatihan Komputer dan Internet, oleh UPT Teknologi Informasi dan
Gorontalo
146
4. Peserta dalam kegiatan Basic Training of Public Health“Membentuk
2016
8. Peserta dalam Seminar Nasional Pemuda dan Fenomena LGBT dengan Tema
Harusnya
tahun 2018
147
13. Peserta dalam Pelatihan Managenment Data Dan Teknisitasi Dengan Program
15. Peserta Pengalaman Belajar Lapangan (PBL I, PBL II, PBL III) di Desa
17. Peserta dalam Seminar Nasional Kesehatan di UNRIYO dengan tema “Peran
tahun 2019.
18. Peserta Magang Institusi di Dinas Pangan Provinsi Gorontalo, tahun 2019.
19. Peserta Seminar Nasional dengan Tema “ Obesitas dan Dampaknya Terhadap
20. Peserta dalam Seminar Kesehatan Nasional dengan Tema “Tantangan Profesi
148
23. Peserta Kuliah Kerja Sibermas (KKS) Pengabdian Periode Juli-Agustus 2019
149