Dosen Pengampu:
dr. Etisa Adi Murbawani, M.Si, Sp.GK
Choirun Nisa, S.Gz, M.Gizi
Ny S berusia 56 tahun, masuk ke RS dengan keluhan utama lemas, sesak napas yang
dirasakan ketika sedang melakukan aktivitas berat dan merasakan nyeri pada dada.
Sebelum pasien masuk RS pasien telah diperiksa puskesmas tetapi tak ada perubahan
dengan obat yang diberikan. Pasien didiagnosis gagal jantung kongestif . Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit lain, dan nafsu makan pasien normal. Awal masuk RS BB Ny
S 45 kg, TB 151. Pasien memiliki kebiasaan makan 2-3 kali/hari . Lauk yang dikonsumsi
berupa ayam 3-4x/minggu, telur 2x/minggu, daging sapi, ikan lele, udang 2x/bulan,
jerohan 1x/minggu dengan cara digoreng. Sayur yang biasa dikonsumsi : bayam,
kangkung, sop, tumis jagung muda wortel, dan sayur daun singkong. Mie instan
2x/minggu. Buah yang dikonsumsi pisang dan pepaya 2 buah/minggu bila ada. Gorengan
2 buah tiap kali makan.Pasien sudah lama tidak mengkonsumsi susu. Sebelum masuk
rumah sakit, pasien hanya mengkonsumsi nasi 3 sdm dan sayur bayam 1 sdm tanpa
mengkonsumsi makanan lain.
Pasien adalah ibu RT yang tinggal bersama anak, menantu dan 3 cucunya. Waktu
pasien banyak dihabiskan di rumah, apalagi makin menurun semenjak sesak napas 3
bulan yang lalu. Hb 12,4 g/dL, Albumin 3,7 mg/dl, GDS 105 mg/dl, Ureum 28 mg/dl,
Kreatinin 1,1 mg/dl, Natrium 149 , kalium 3,4. Suhu pasien 36 oC, TD 120/80, nadi
100x/menit, respiratory rate 30x/menit.
Pasien telah mendapatkan edukasi dan konseling gizi ketika dirawat di Puskesmas
dan di RS, namun motivasi pasien rendah.
B. Skrining
MUST TOOL
STEP CATEGORY SCORE
1 BMI = 19,7 kg/m2 1
2 Weight loss = 0 kg 0
3 Acute disease effect= 2
yes
Jumlah score 3
Keterangan : high risk malnutrition
C. Asesmen Gizi
1. Pengakajian Riwayat Terkait Gizi / Makanan (FH)
Domain Data Interpretasi
FH-1.1.1 Total energy 26.6 kkal (RS) Asupan energi kurang,
intake hanya memenuhi 2.02 %
dari kebutuhan
2780 kkal (SMRS) Asupan energi lebih, 211
% dari kebutuhan
FH-1.2.2.5 Food variety Lauk yang dikonsumsi Jenis makanan yang
antara lain : diasup sebagian besar
ayam, telur, daging sapi,
merupakan makanan yang
ikan lele, udang, jeroan
digoreng. Sayuran dan
yang diolah dengan cara
buah yang diasup
digoreng.
tergolong tidak bervariasi
Sayur yang dikonsumsi
antara lain :
bayam, kangkung, sop,
daun singkong serta
tumis jagung muda dan
wortel.
Buah yang dikonsumsi
antara lain :
Pisang dan pepaya
(SMRS)
Hanya konsumsi bayam Tidak mengonsumsi
dan nasi banyak jenis makanan,
hanya mengonsumsi
sayur dan nasi saja.
FH-1.5.1.1 Total fat 0.1 gram (RS) Asupan lemak kurang,
hanya mencukupi 0,27%
dari kebutuhan
96 gram (SMRS) Asupan lemak berlebih,
mencapai 263% dari
kebutuhan
FH-1.5.2.1 Total protein 0.6 gram Asupan protein berlebih,
mencapai 1.21 %
kebutuhan
34,5 gram (SMRS) Kurang
FH-1.5.3.1 Total 5.8 gram (RS) Asupan karbohidrat
carbohydrate kurang, hanya memenuhi
2.93 % dari kebutuhan
135 gram (SMRS) Kurang
FH-1.5.4.1 Total fiber 8 gram (SMRS) Asupan serat kurang,
hanya memenuhi 24,24%
dari kebutuhan
0,1 gr (RS) kurang
FH-7.3.1 Physical activity Waktu pasien banyak Sedentary life style
history dihabiskan di dalam
rumah
Kesimpulan: Ny. S memiliki keluhan lemas, sesak nafas dan nyeri pada dada yang
dirasakan ketika melakukan aktivitas berat.
6. Comparative Standar
Domain Data Interpretasi
CS-1.1.1 Total Energy 1316 kkal Perhitungan
Estimated Needs kebutuhan estimasi
energi berdasarkan
BB ideal dan
aktivitas ringan
CS-1.1.2 Method for Mifflin Et Al Formula
Estimating Needs
CS-2.1.1 Total Fat Estimated 36.5 gram/hari Lemak = 25 % dari
Needs total energi
CS-2.1.2 Total Protein 49.35 gram/hari Protein = 15 % dari
Estimated Needs total energy
CS-2.1.3 Total Carbohydrate 197.4 gram/hari Karbohidrat = 60%
Estimated Needs dari total energy
CS-2.4.1 Total Fiber 33 g Kebutuhan serat
Estimated Needs menurut AKG 2013
CS-5.1.1 Ideal/Reference 45.9 kg Berat badan Ideal
Body Weight dihitung
menggunakan
rumus Brocca
20.1
CS-5.1.2 Recommended kg/m2 Normal
body Mass Index (BMI)
D. Diagnosis
1. Inadequate Oral Intake (NI 2.1) berkaitan dengan lemas, sesak nafas, dan nyeri
pada dada ditandai dengan hasil recall energi 2.02 %, karbohidrat 2.93%, protein
1.21% dan lemak 0.27% yang dikategorikan kurang.
2. Altered nutrition- related laboratory value (NC 2.2) berkaitan dengan penyakit
gagal jantung kongestif (CHF) ditandai dengan kadar natrium melebihi normal
(149 mEq/l)
b. Preskripsi Diet
1. Memberikan energi sesuai kebutuhan (secara bertahap diawal
500kkal)
2. Memberikan protein 15% dari energi total
3. Memberikan lemak 25% dari energi total
4. Memberikan asupan natrium sebesar 1000-1200 mg/hari
5. Memberikan makanan dengan konsistensi yang mudah dicerna
6. Memberikan makanan dengan porsi kecil tetapi frekuensi sering
2. Implementasi
a. Pemberian Diet
Pasien diberikan terapi diet jantung 658 kkal (separuh dari kebutuhan normal)
sesuai kebutuhannya dengan bentuk makanan lunak. Diberikan secara oral
dengan frekuensi 3 kali makan utama dan 3 kali selingan. Diet yang diberikan
berupa makanan sumber rendah natrium. Seperti sayur dan buah segar,
gandum, sereal, susu, dan ikan.
b. Edukasi
Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan seputar gizi, dan
kesehatan seperti pentingnya gizi seimbang, penjelasan tentang masalah yang
dialami pasien, faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit gagal jantung
kongestif, jenis-jenis makanan yang tepat pada penderita gagal jantung
kongestif. Sebelum melakukan edukasi ini, dilakukan evaluasi terlebih dahulu
terkait edukasi yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
Edukasi dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan, durasi 30 menit. Dan
dilakukan di ruang perawatan pasien. Sasaran edukasi adalah pasien dan
keluarga pasein.
c. Konseling
Konseling ini menitikberatkan untuk meningkatkan motivasi dan kesadaran
pasien untuk menerapkan pola hidup sehat untuk mendukung proses
penyembuhan pasien. Konseling juga dilakukan dengan menginformasikan
hasil pengkajian gizi responden, menjelaskan tujuan diet, mendiskusikan
perubahan pola makan, mendiskusikan perilaku berisiko.
Selama proses konseling, dapat digunakan alat bantu berupa lealfet dan di
akhir proses konseling leaflet akan diberikan kepada pasien. Leaflet berisi
penjelasan penyakit yang sedang dialami pasien, ataupun daftar bahan
makanan penukar agar pasien dapat mengingat intrevensi apa yang telah
diberikan. Untuk jadwal konseling gizi dapat dilakukan seminggu sekali atau
dua minggu sekali pada waktu sore hari selama 30 menit 60 menit.
G. Pembahasan
1. Definisi Gagal Jantung Kongestif
Gagal jantung kongestif (Congestive Heart Failure) adalah suatu keadaan
dimana jantung tidak mampu lagi memompakan darah yang cukup bagi tubuh
dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh yang dibutuhkan untuk keperluan
metabolisme jaringan, sehingga pasokan nutrisi dan oksigen terganggu. (1)
Pada gagal jantung kongestif, kapasitas ventrikel kiri yang tidak mampu
memompa darah dari jantung atau mengisi jantung dengan darah. CHF juga dapat
mengakibatkan hipertropi ventrikel kiri yang berhubungan dengan adanya
hipertensi. Gagal jantung juga merupakan suatu komplikasi atau akhir dari
beberapa penyakit jantung yang menyerang sebelumnya. (2)
Tingkatan/Stage Gejala
Kelas I (Mild) / NYHA I Tidak ada gejala pada setiap aktivitas fisik dan
tidak ada pembatasan dalam kegiatan fisik biasa
Kelas II (Mild) / NYHA II Adanya pengurangan aktivitas fisik pada tingkat
aktivitas fisik yang moderate ( contoh: sesak nafas
saat menaiki tangga)
Kelas III (Moderate) / Tidak dapat melakukan aktivitas fisik pada tingkat
NYHA III aktivitas yang rendah. (sesak nafas, kecuali saat
beristirahat)
Kelas IV (Berat) / NYHA IV Keterbatasan aktivits fisik. Gejala sesak nafas
sering muncul pada saat sedang beristirahat.
1. Wahyuningsih R. Penatalaksanaan Diet Pada Pasien. 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu;
2013. 244 p.
2. Nelms M, Sucher K, Long S. Disease of the Cardiovascular System. In: Marshall P,
editor. Nutriton Therapy and Pathophysiology. 2nd ed. Belmont, CA; 2010. p. 914.
3. Zealand N. Diagnosis and management of chronic heart failure Key messages. 2011;
(October).
I. Lampiran
Perhitungan Kebutuhan
Mifflin
BMR = 9,99BB + 6,25 TB 4,92U - 161
= 9,99B*45 + 6,25*151 4,92*56 161
= 449,55 + 943,75 275,52 -161
= 956,78
SDA = 10% x BMR
= 10% x 956,78
= 95,678
Aktivitas fisik = 25% x (SDA + BMR)
= 25% x (956,78 + 95,678)
= 263,1145
Energi total = BMR + SDA + Aktivitas Fisik
= 956,78 + 95,678 + 263,1145
= 1315,5725
=1316 kkal
Kebutuhan zat gizi
- Karbohidrat = 60% x 1316 x = 197,4 gram
- Protein = 15% x 1316 x = 49,35 gram
- Lemak = 25% x 1316 x 1/9 = 36,5 gram