Anda di halaman 1dari 2

A.

Intervensi Diet
1. Tujuan Diet
a. Mempertahankan status gizi normal dengan memenuhi kebutuhan gizi yang
adekuat
b. Mencegah terjadinya komplikasi
c. Membantu mempercepat proses penyembuhan luka bakar
d. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif
e. Mencegah terjadinya kekurangan zat gizi mikro
2. Prinsip Diet
a. Tinggi Energi
b. Tinggi Protein
c. Cukup Lemak
d. Cukup KH
e. Tinggi Vitamin dan Mineral
f. Cukup Cairan
3. Syarat Diet
a. Tinggi energi, yaitu sebesar , 2895 kkal untuk mempertahankan berat badan
hingga proses penyembuhan luka
b. Tinggi protein, yaitu 23-25% total energi karena LPT > 35% diberikan untuk
membantu penyembuhan luka
c. Cukup Lemak, ≤30% dari total energi dan mengandung 2-3% asam linoleat.
Dianjurkan jenis lemak yang mengandung omega 3 sebagai antioksidan.
d. Cukup karbohidrat, yaitu sebesar 50-55% dari total energi.
e. Cairan dan elektrolit diberikan cukup
f. Vitamin dan mineral tinggi, diberikan dasam bentuk suplemen. Vitamin C
1000mg/hari, vitamin A 10.000 UI/hari, vitamin E 400 UI dua kali sehari.
Serta suplementasi zink 220 mg/hr dalam bentuk zinc sulfate untuk membantu
metabolisme energi dan sintesis protein.
g. Serat, dapat diberikan bertahap mencapai kebutuhan AKG
h. Bentuk makanan saring
i. Rute oral
j. Pemberian makanan dengan porsi kecil dan dinaikkan secara bertahap
4. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
a. Energi = 25 kkal/kgBB + 40 x %LPT (Curreri)
= (25 kkal x 55 kg) + (40 x 38)
= 1375 + 1520
= 2895 kkal
a. Protein = 23% total energi
= 23% x 2895 kkal
= 665,85 kkal / 166,5 gram
b. Lemak = 25% x total energi
= 25% x 2895 kkal
= 723,75 kkal / 80 gram
c. Karbohidrat = TEE – (keb. Protein + keb lemak)
= 2895 – (665,85 + 723,75)
= 1505,4 kkal / 376,35 gram (52%)

Anda mungkin juga menyukai