Anda di halaman 1dari 7

RESUME PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)

Nama : An Annnaoura Laisya


Umur : 15 Tahun
Diagnosis medis : Febris + Vomiting
Asessment Rencana
Diagosis gizi (PES) Rencana Intervensi Monitoring &
Data dasar Identifikasi masalah
Evaluasi
A. Antropometri AD.1.1.5 IMT 22,2 - - AD.1.1.5
TB 155 cm Status gizi baik Pemantauan BB
BB 50 kg (normal) setiap 7 hari
IMT/ U = BB /TB2 sekali
= 50 / 1,552 = 22,2 Kg/m2.
BB−med 22,2−20,2
IMT/U = =
+ 1 sd−med 23,5−20,2
2
=0,6
3,3
(Status Gizi= Gizi Baik)
(Permenkes No 2 Tahun 2020)
 Gizi Buruk = < -3SD
 Gizi Kurang = -3 SD < -2 SD
 Gizi Baik = -2 SD sd +1 SD
 Gizi Lebih = +1 SD sd +2 SD
 Obesitas = > + 1 SD
B. Biokimia
Leukosit = 3600/ µl (N= 4500-13500/ µl) ↓ BD Leukosit ↓
Hb = 15,3 g/dL (N = 13 – 16 g/dL) N
HCt = 46,5% (N = 40 – 50 %) N
Plt = 162.000 µl (N=150 – 400. 10³/µl) N
Widal O 1/80 (Negatif)
Widal H 1/80 (Negatif)
Parathypii A 1/80 (Negatif)
Parathypii B 1/80 (Negatif)
C. Fisik dan Klinis PD 1.1.3 Sesak NC. 1.4 Perubahan ND 1.2. Pemberian PD.1.1.5 Sistem
PD.1.1.4 Mual, fungsi gastrointestinal makanan utama pencernaan
FISIK : muntah, disertai berkaitan dengan dan selingan
Demam (+) diare penyakit diare ditandai meliputi modifikasi
Mual dan muntah (+) PD.1.1.5 Nyeri telan, dengan peningkatan distribusi, jenis
Diare (+) BU (+), epigastrium bising usus dan nyeri atau jumlah
Nyeri telan (+) pada epigastrium makanan dan zat
Batuk (+) PD.1.1.8 Suhu tubuh gizi pada waktu
Sesak (+) ↑ makan untuk
Bising usus (+) mencapai asupan
Epigastrium (+) energi dan zat gizi
Kepala/ leher = anemis (-) dyspneu (-) mendekati normal
Tidak ada tanda dehidrasi = akral hangat, pada kunjungan
tugor kulit <2 dtk, Crt <2 dtk berikutnya

KLINIS :
Suhu : 37,8 (↑)
Nadi = 108 x/menit (N)
TD = 126/88 mmHg (N)
RR = 20 (N)
SpO2 = 98% (N)
GCS = 456

D. Riwayat Gizi FH.1.2.2.1 Jumlah NI.2.1 Kekurangan FH.1.2.2.1


1. Riwayat Gizi Sekarang Asupan makan Intake makanan dan ND 1.2. Pemberian Jumlah Asupan
E P L KH pasien tidak banyak. minuman oral berkaitan makanan utama makan pasien.
Keb. 2260 75 50,2 377
Recall 940,3 35,3 24 147 dengan kondisi fisik dan selingan
Tingkat 41,6% 47% 47,8% 38,9% pasien mual, muntah dan meliputi modifikasi
konsumsi
Kesimpulan Defisit Defis Defisit Defisit nyeri telan ditandai distribusi, jenis
Tingkat it Tingk Tingk
berat Ting at at
dengan recall pasien atau jumlah
kat berat berat dalam kategori defisit makanan dan zat
berat tingkat berat gizi pada waktu
makan untuk
-Pasien Diberikan diet lunak.
mencapai asupan
-pasien hanya menghabiskan ¼ porsi
energi dan zat gizi
yang diberikan rumah sakit
mendekati normal
2. Riwayat Gizi Dahulu:
pada kunjungan
- Makan sehari kadang Cuma 2 kali
berikutnya
- susah makan buah
- tidak ada alegi makanan

E. Riwayat Personal CH 2.1.5 Febris dan


RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : vomiting
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pasien MRS tanggal 5 April 2021
mengeluh nyeri saat menelan, mual
muntah (5x/hari), batuk, pilek, sesak,
disertai dengan demam sejak 5 hari.
Diagnosis medis Febris + Vomiting.
LAIN-LAIN:

Pasien seorang santri di pondok pesantren


CATATAN ASUHAN GIZI

RESUME PAGT

(Monitoring Evaluasi)

Nama : An. A Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 15 tahun Nomor Registrasi :

Biokimia Identifikasi Rencana


Antropometr
Tanggal Kesim Fisik/Klinik Diet Edukasi masalah Tindak
i Hasil Normal
pulan baru Lanjut
7/4/2021 BB = 50 Kg - - - FISIK : Diet Lunak - Hasil Recall Tetap
TB = 155 cm Pusing (+) Recall : kurang diberikan
MT/ U = Mual (+) E = 1257,2 (<80%) diet Nasi
2
22,2 Kg/m . Muntah (-) kkal Tim Lunak
Status Gizi KLINIS : (55,6%) 1900 kkal
Baik Suhu : 36 (N) P= 40,7 gr
RR = 24 (N) (54,3%)
N = 110 (N) L = 30,6 gr
SpO2 = 98 (61%)
(N) KH =
GCS = 456 206,4 gr
(54,7%)
8/4/2021 BB = 50 Kg - - - FISIK : diet Nasi Hasil Recall Tetap
TB = 155 cm Lunak kurang diberikan
MT/ U = KLINIS : (nasi tim) (<80%) diet Nasi
22,2 Kg/m2. Suhu : 36,4 E= 1386,2 Tim Lunak
Status Gizi SpO2 = 98 (61,3%) 1900 kkal
Baik GCS = 456 P= 40,2
(53,6%)
L=35,8
(72,3%)
KH= 222,1
(58,9 %)
9/4/2020 BB = 50 Kg - - - FISIK: Diet TETP Hasil Recall Asupan
TB = 155 cm KLINIS : NTLC sudah baik oral sudah
MT/ U = Suhu : 36,4 Pantang (>80%) terpenuhi
22,2 Kg/m2. SpO2 = 98 E= . karena
Status Gizi GCS = 456 2245,9 pasien
Baik (99,4%) menyukai
P= 67,6 menu
(90,1%) makanan
L= 53 ( rumah
105,6%) sakit.
KH = 366
(97,1%)
Preskripsi Diet

1. Intervensi Diet
a. Tujuan Intervensi :
− Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi pasien untuk
mempertahankan status gizi normal.
− Memberikan makanan rendah serat untuk menghindari iritasi saluran cerna/
memperberat kerja saluran cerna.
− Memberikan makanan tinggi protein untuk membantu percepatan
penyembuhan karena infeksi.
− Memberikan makanan yang mudah cerna dan tidak merangsang saluran
cerna yaitu dalam bentuk makanan lunak.
b. Prinsip
− Tinggi energi
− Tinggi protein
− Rendah serat
c. Syarat Diet :
- Energi diberikan sebesar 40 kkal/kg BB sesuai dengan tabel RDA dan
diberikan penambahan 13% dari total energi dengan memperhatikan
kenaikan suhu pasien sebesar 1˚C.
- Protein diberikan cukup tinggi 15% dari kebutuhan energi total.
- Lemak cukup diberikan 20% dari kebutuhan energi total.
- Karbohidrat diberikan cukup yaitu sisa pengurangan kebutuhan energi
dikurangi kebutuhan Lemak dan Protein.
- Serat diberikan rendah yaitu maksimal 4-8 gram per hari.
- Makanan diberikan dalam bentuk makanan lunak berupa nasi tim
- Cara pemberian : Oral
- Frekuensi makan : 3x makan utama, 2x selingan
-
d. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi ( RDA )
IMT/ U = BB /TB2
= 50 / 1,552 = 22,2 Kg/m2.
BB−med 22,2−20,2 2
IMT/U = = = =0,6
+ 1 sd−med 23,5−20,2 3,3
(Status Gizi= Gizi Baik)
Untuk anak 15 – 18 tahun
Energi = (40 x BB kg)
= (40 x 50)
= 2000 kkal + 13% (2000)
= 2260 kkal
Protein = (1,5 gr/ KgBB)
= 1,5 x 50 kgBB

= 75 gram = 300 kkal

Lemak = 20% x 2260 kkal

= 452 kkal = 50,2 gram

Karbohidrat (E –P +L )

= 2260 –( 300 + 452)

= 1508 kkal = 377 gram

2. Intervensi Edukasi / Konseling


a. Tujuan:
− Memberikan materi tentang pola makan seimbang anak untuk menambah
pengetahuan pasien dan orang tua.
− Memberikan materi tentang diet yang diberikan untuk pasien mengenai
makanan yang boleh dikonsumsi, tidak boleh dikonsumsi, dan bahan
makanan yang dibatasi konsumsinya
− Memotivasi pasien untuk merawat atau menjaga kondisi tubuh, pola makan
seimbang dan aman.
b. sasaran : An. A dan keluarga pasien
c. Waktu : 30 menit
d. Tempat : ruang rawat inap anak
e. Metode : konsultasi dan tanya jawab
f. Alat bantu : Leaflet dan bahan penukar
g. Materi:
− Pola makan seimbang untuk usia 15 tahun
− Porsi makan yang tepat
− Diet penyakit saluran cerna
− Makanan sehat untuk anak sekolah.

Anda mungkin juga menyukai