Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN STUDI KASUS

PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI KLINIK PADA KASUS ANAK KOLIK


ABDOEN/SUSP APP DI RUANG RAWAT INAP MAWAR–RSUD PASAR REBO
JAKARTA TIMUR 2022

DiSusun Oleh:
Silvi Okta Piani
P05130219074

Pembimbing:
Nurhafiza A.md. Gz

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pelayanan gizi yang berkualitas dari asuhan gizi pasien rawat inap dapat berupa
rancangan diet yang tepat, edukasi dan konseling gizi yang sesuai dengan permasalahan
dan kebutuhan gizi yang terdokumentasi, serta hasil asuhan gizi dapat terukur dan tidak
bias. Kualitas pelayanan dinilai melalui hasil kerja dan kepatuhan mentaati proses
terstandar yang disepakati. Semua hal tersebut akan dapat dicapai apabila dietisien
memberikan asuhan gizi dengan menggunakan Nutrition Care Process (NCP),
sebagaimana yang direkomendasikan oleh American Dietetics Association (ADA) . NCP
merupakan siklus proses asuhan gizi yang memiliki 4 langkah kegiatan yang berurutan
dan saling berkaitan, yaitu pengkajian gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi dan monitoring
evaluasi (Sumaprdja, 2011).
Pasien yang menjadi prioritas mendapatkan asuhan gizi dengan pendekatan NCP
adalah pasien yang teridentifikasi risiko gizi dan membutuhkan gizi khusus secara
individual, salah satunya adalah penyakit Kolic Abdomen pada anak. Dispepsia
merupakan istilah yang digunakan dalam suatu sindrom atau kumpulan gejala atau
keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah,
kembung, cepat kenyang, rasa penuh, sendawa, regurgitas, dan rasa panas yang menjalar
di dada (Nugroho ddk, 2018).
Kolik Abdomen adalah rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul dan
bersumber dari organ yang terdapat dalam abdomen (perut). Hal yang mendasari hal ini
adalah infeksi pada organ di dalam perut (radang kandung empedu, radang kandung
kemih), sumbatan dari organ perut (batu empedu, batu ginjal). Pengobatan yang diberikan
adalah penghilangan rasa sakit dan penyebab utama dari organ yang terlibat. Bila infeksi
dari kandung kemih atau kandung empedu maka pemberian antibiotik, bila ada batu di
kandung empedu maka operasi untuk angkat kandung empedu (Reeves, 2011).
Kolik abdomen biasanya terjadi pada bayi dan anak bergantung pada usia
penderita. Pada usia bayi 0-3 bulan biasanya ditandai dengan rewel dan muntah,
sedangkan usia 3 bulan – 2 tahun digambarkan dengan muntah, tibatiba menjerit dan
menangis tanpa penyebab. Anak usia di atas 5 tahun sudah dapat menerangkan sifat dan
lokalisasi nyeri pada perut (Wylie, 2008).
Kolik Abdomen disebabkan oleh makan terlalu kenyang, makanan yang terlalu
banyak asam, pedas dan kebanyakan minuman beralkohol. Selain itu penyebab lain
adalah karena diare ataupun sembelit (Sjamsuhidajat, 2010).
Kasus yang diambil untuk studi kasus ini adalah asuhan gizi pada pasien anak
Dispepsia dan Kolik Abdomen yang berjumlah satu orang. Asuhan gizi dengan
menggunakan Nutrition Care Procces (NCP) yang dimulai dari assessmen, diagnosis gizi,
intervensi gizi, monitoring dan evaluasi. Penerapan Nutrition Care Procces (NCP) pada
perawatan kasus Kolik Abdomen salah satu hal yang terpenting di rumah sakit X karena
akan membantu memenuhi kebutuhan asupan makan untuk proses penyembuhan dengan
pemberian makanan sesuai kebutuhan serta penatalaksanaan diet yang tepat terhadap
kondisi pasien dengan menggunakan NCP. Asuhan gizi salah satunya dapat digunakan
untuk menghitung kebutuhan asupan makan pasien sesuai umur dan memberikan bahan
makanan dan cara pengolahan makanan yang sesuai dengan kondisi pasien Kolik
abdomen.
Pasien anak yang menderita Kolik Abdomen sangat memerlukan dukungan dari
berbagai aspek, salah satunya dukungan gizi. Gizi diperlukan untuk membantu mencapai
atau mempertahankan status gizi ideal serta memenuhi kebutuhan nutrisi untuk proses
penyembuhan. Oleh karena itu perlu adanya penatalaksanaan diet dengan Nutrition Care
Procces (NCP) atau proses asuhan gizi (PGRS, 2013).
I.2 Tujuan
I.2.1 Tujuan Umum
Memberikan proses asuhan gizi terstandar kepada pasien sesuai dengan diagnosa
medis KOLIK ABDOMEN

I.2.2 Tujuan Khusus


1. Memberikan gambaran umum penyakit pasien.
2. Melakukan skrining gizi.
3. Melakukan asesmen gizi.
4. Menentukan diagnosis gizi.
5. Merencanakan dan mengintervensi asuhan gizi.
6. Mengimplentasikan rencana asuhan gizi.
7. Melakukan monitoring dan evaluasi.
8. Memberikan edukasi gizi dan konsultasi gizi.

I.3 Manfaat
I.3.1 Bagi Mahasiswa
Pelaksanaan ini bermanfaat untuk menambah ilmu, wawasan dan pengalaman
dalam penerapan ilmu gizi pada pasien diagnosa Kolik Abdomen.
I.3.2 Bagi Institusi
Menjadi salah satu sarana bagi pasien dan keluarga untuk mendapatkan
pengetahuan terkait makanan yang dianjurkan, dibatasi serta dihindari sesuai dengan
diet dan kondisi pasien, sehingga derajat kesehatan pasien membaik. Manfaat lainnya
adalah status gizi pasien dengan memberikan diet yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan gizi pasien.
I.3.3 Bagi Rumah Sakit
Penatalaksanaan ini bermanfaat untuk memberi informasi kepada pihak rumah
sakit tentang penatalaksanaan gizi pada pasien diagnosa Kolik Abdomen.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Gambaran Umum , Etiologi, dan Patofisiologi penyakit


a. Gambaran Umum
Kolik Abdomen adalah rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul dan
bersumber dari organ yang terdapat dalam abdomen atau perut, yang disebabkan oleh
infeksi didalam organ perut. Banyak juga para ahli yang mendefenisikan Kolik
Abdomen sebagai sebuah kondisi yang ditandai dengan kram atau nyeri kolik hebat
yang mungkin disertai dengan mual muntah (Barbara,2011).
Kolik Abdomen adalah gangguan pada aliran normal usus sepanjang traktus
intestinal. Obstruksi terjadi ketika ada gangguan yang menyebabkan terhambatnya
aliran isi usus kedepan tetapi peristaltiknya normal. Kolik merupakan nyeri vasceralis
akibat spasme otot polos organ berongga dan biasanya disebabkan oleh hambatan
pasase organ tersebut (obstruksi usus, batu ureter, batu empedu, peningkatan tekanan
intralumen). Nyeri ini timbul karena hipoksia yang dialami oleh jaringan dinding
saluran. Karena kontarksi ini berjeda kolik dirasakan hilang timbul fase awal
gangguan perdarahan dinding usus juga berupa nyeri kolik (Murnijal, 2015).

b. Etiologi penyakit
Faktor penyebab Kolic abdomen adalah konstipasi yang tidak dapat terobati
dan gejala klinis Kolik abdomen adalah kram pada abdomen distensi muntah dan
nyeri pada abdomen. Akhir-akhir ini peningkatan Kolik abdomen meningkat sangat
pesat. Kejadian penyakit Kolik abdomen terjadi karena pola hidup yang tidak sehat
sehingga berdampak pada kesehatan tubuh (Bare, 2011).
1. Mekanis
a) Adhesi /perlengketan pascabedah (90% dari obstruksi mekanik)
b) Karsinoma
c) Volvulus
d) Intususepsi
e) Obstipasi
f) Polip
g) Struktur
2. Fungsional (non mekanik)
a) Ileus paralitik
b) Lesi medulla spinalis
c) Enteritis regional
d) Ketidakseimbangan elektrolit
e) Uremia
3. Etiologi yang lain yaitu:
a) Inflamasi peritoneum parietal : perforasi peritonitis, opendisitis, diverti
kulitis, pankreanitis, kolesistitis.
b) Kelainan mukosa visceral: tukak peptik, inflammatory bowel disease
kulitis infeksi ,esophagitis.
c) Obstruksi visceral: ileus obstruksi, kolik billier atau renal karena batu.
d) Regangan kopsula organ: hepatitis kista ovarium, pilelonefritis
e) Gangguan vaskuler: iskemia atau infark intestinal.
f) Gangguan motilitis: irritable bowel syndrome,dyspepsia fungsional
4. Gejala lain yang berhubungan dengan nyeri abdomen Anorexia nausea dan
muntah konstipasi atau diare yang sering menyertai abdomen tetapi bukan
merupakan gejala yang spesifik sehingga tidak memiliki nilai diagnostik
tinggi.
a) Muntah
Saat distumulasi oleh serat aferen viseral sekunder, the
medullary vomiting centers mengaktivasi serat eferen yang
menginduksi reflek muntah. Oleh karena itu, nyeri abdomen akut
biasanya terdapat muntah yang juga berlaku sebaliknya.
b) Konstipasi
Reflek ileus sering diinduksi oleh serat eferen visceral yang
merangsang serat eferen saraf simpatis untuk menurunkan peristaltik
usus. Konstipasi merupakan indikator absolute obstruksi usus. Namun
obstipasi ( tidak adanya pasase feses dan flatus) diperkirakan kuat
sebagai obstruksi usus mekanik jika ada distensi abdomen dengan
nyeri yang progresif atau muntah yang berulang.
c) Diare
Watery diare yang merupakan karakteristik dari gastrointestinal
dan penyebab lain akut abdomen. Diare berdarah diperkirakan oleh
ulseratif,crohn disease,basilar atau disentri amuba.
c. Patofisiologi Penyakit

Apendesitis Akut

Peradangan

Hambatan pase dalam organ

Mual-muntah Peningkatan Tekanan Intra Luminer


Anoreksia
Penurunan Aliran Darah
Intake kurang
Hipoksia Jaringan Dinding Saluran
Gangguan
Pemenuhan
Penumpukan
Nutrisi Kurang
asasam laktat
Dari Kebutuhan

Kelemahan

II.2. Gambaran Identitas Pasien


 Nama : An.N
 No. RM : 2017-753245
 Tanggal MRS : 21 Agustus 2022
 Ruangan : Mawar/III/604
 Usia : 5 tahun 2 bulan
 Anak Ke : 1 dari 2 bersaudara
 Jenis kelamin : Laki - laki
 Alamat : Jl. Lewa II Rt. 05 Rw.10, No. 65 Kel. Pekayon Pasar Rebo,
Jakarta Timur
 Tanggal lahir : 07 Juni 2017
 Agama : Islam
 Suku : Betawi
 Diagnose Medis : Kolik Abdomen/SUSP APP
 Tanggal Asesmen : 23 Agustus 2022

II.3. Gambaran Riwayat Penyakit Pasien


II.3.1. Riwayat Penyakit Terdahulu
An.N tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
II.3.2. Riwayat Masuk RS dan Diagnosa Medis
An.N datang pada tanggal 21 Agustustus 2022 pukul 18.19 bersama ibunya
dengan keluhan pasien demam sejak 7 hari SMRS, demam sempat turun di hari ke-3
dan hari ke-4 lalu naik kembali, riwayat diare, nyeri perut pada bagian kanan. Pasien
tidak mau minum namun masih mau makan, BAK terakhir pasien kemarin malam,
suhu tertinggi pasien 39.7℃ .

II.4. Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)


II.4.1. Skrining Gizi
Strong-Kids
Paramenter Nilai
Apakah pasien tampak kurus? Tidak 0
Apakah terdapat penurunan berat badan selama 1 bulan
terakhir? (Berdasarkan penilaian objektif data berat badan
bila ada atau penilaian subjektif orang tua pasien atau Ya 0
untuk bayi
Apakah terdapat satu atau lebih dari kondisi ini?
a. Diare >5 kali/hari dalam seminggu terakhir Ya 1
b. Muntah >3 kali/hari dalam seminggu terakhir
c. Asupan makan berkurang selama 1 minggu terakhir?
Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang Tidak 0
mengakibatkan pasien berisiko mengalami malnutrisi?
Nilai Skor 1

Berdasarkan hasil skor penilaian diatas didapatkan total 1 yaitu termasuk ke dalam
berisiko menengah. Karena total 1 An. N berisiko mencegah malnutrisi dan maka dari
itu ahli gizi di RSUD Pasar Rebo melakukan tindak lanjut untuk mengatasi resiko pada
An.N.
II.4.2. Pengkajian Gizi (Assesment)
 Antropometri
Pengukuran antropometri yang dilakukan meliputi pengukuran berat badan
dan tinggi badan. Berat badan An.N diperoleh dengan pengukuran langsung.
Berikut data antropometri An.N :
- BBA : 17,25 kg
- TB : 111 cm
- Usia : 5 tahun 2 bulan
- Menurut CDC
BBI : 18, 5 kg
TBI : 111 cm
- Status Gizi Anak (WHO, 2005)
1. BB/U : Normal
2. TB/U : Normal
3. BB/TB : Normal

 Biokimia
Pemeriksaan Lab Hasil Lab Tgl.. Rujukan/Standar Keterangan
Hemoglobin (g/dL) 11.0 13.2-17.3 Rendah
Hematokrit (%) 34 40-52 Rendah
Eritrosit (juta/µl) 5.0 4.4-5.9 Normal
Leukosit (juta/µl) 7.68 3.80-10.60 Normal
Trombosit (juta/µl) 309 150-440 Normal
Limfosit (%) 11 25 - 50 Rendah
Monosit (%) 7 1-6 Tinggi
Sumber: Data Rekam Medis pasien di ruang rawat inap Mawar RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur

 Klinis
Pemeriksaan Klinis Hasil Rujukan/Standar Keterangan
Tekanan Darah (mmHg) 115/73 90/60 – 120/80 Normal
Suhu (°C) 38.7 36 - 37 Tinggi
Denyut Nadi (x/menit) 135 90 - 140 Normal
Laju nafas (x/ menit) 32 25-32 Normal
Sumber: Data Rekam Medis pasien di ruang rawat inap Mawar RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur

Dari data diatas dapat dilihat bahwa suhu badan An.S tinggi 38.7°C
 Fisik

Keluhan Hasil
Mual +
Demam +
Lemas +
Nafsu makan menurun +
NGT +
Sumber: Data Rekam Medis pasien di ruang rawat inap Mawar RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur

Ket :
(+) Ada
(-) Tidak Ada
Dari hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan, didapatkan bahwa An.N
mengeluh mual, demam, lemas, An.S juga mengalami penurunan nafsu
makan, NGT ada.
 Riwayat Makan Pasien
1. Pola makan Sebelum Masuk RS

Waktu Menu Porsi (Penukar)


Sarapan Nasi 1 centong nasi
08.00 Ayam kecap 1 ptg sdg
Tempe goreng 1 ptg sdg
Bening bayam 2 sdm
Selingan Pagi Snack celinan bayi 1 bks
(Promina puffs)
10.00
Makan siang Nasi 1 centong nasi
12.00 Ikan goreng 1 ekor sdg
Tempe goreng 1 ptg sdg
Sup oyong 1centong sayur
Selingan Sore Biscuit regal 3 keping
14.30 The pucuk 1 botol
Makan malam Nasi 1 centong
19.00 Telur kecap 1 btr
Tempe goreng 1 ptg sdg

 An.N

2. Kebiasaan Makan dan Riwayat Alergi Makanan


 An.N biasa 3x makan utama, 1-2x makan selingan
 Makan nasi dengan lauk ayam kecap dan sayur bening bayam hampir
2-3x dalam seminggu
 Suka mengonsumsi tahu dan tempe goreng
 Kurang suka mengonsumsi buah-buahan
 Gemar mengonsumsi cemilan seperti biskuit regal, snack cemilan bayi
(promina puffs) dan minuman kemasan manis seperti teh pucuk
 Tidak mengonsumsi susu
 Tidak memiliki alergi makanan

3. Perhitungan Kebutuhan Gizi SMRS


• Kebutuhan Energi = BBI x Kebutuhan Energi Usia Tinggi (RDA)
= 18,5 x 90 = 1.665 → 1.700 Kkal
• Kebutuhan Protein = 15% x 1700 = 255/4 = 63,75 gr
• Kebutuhan Lemak = 25% x 1700 = 425/9 = 47,22 gr
• Kebutuhan KH = 60% x 1700 = 1020/4 = 255 gr

Tabel Perbandingan Asupan dan Kebutuhan Energi dan zat gizi SMRS
Zat Gizi Kebutuhan Asupan % Keterangan
Energi (Kkal) 1700 1458 85,77 Baik
Protein (gr) 63,75 51,57 80,89 Baik
Lemak (gr) 47,22 38,89 82,35 Baik
KH (gr) 255 208 81,53 Baik
(Sumber : WNPG, 2012)
Berdasarkan tabel hasil perbandingan asupan dan kebutuhan energi dan
zat gizi SMRS diatas diketahui bahwa asupan energi, protein, karbohidrat
dan lemak pasien normal
4. Pola Makan MRS

Waktu Menu Porsi


(Penukar)
Makan Pagi Nasi bubur ¼p
07.00 Telur bb semur ½p
Sup oyong 2 sdm
Makan Siang Nasi bubur ¼p
 12.00 Ayam cc bb kuning ½p
Tempe bacem basah ½p
Bening lb.siam+k.panjang 1 sdm
Makan Sore Nasi bubur ¼p
 17.00 Oseng daging empal ¼p
Tahu biasa bb rujak ¼p
Bening lb.siam+wortel 1 sdm

5. Perhitungan Kebutuhan Gizi MRS


• Kebutuhan Energi = BBI x Kebutuhan Energi Usia Tinggi (RDA)
= 18,5 x 90 = 1.665 → 1.700 Kkal
• Kebutuhan Protein = 15% x 1700 = 255/4 = 63,75 gr
• Kebutuhan Lemak = 25% x 1700 = 425/9 = 47,22 gr
• Kebutuhan KH = 60% x 1700 = 1020/4 = 255 gr

Tabel Perbandingan Asupan dan Kebutuhan Energi dan zat gizi MRS
Zat Gizi Kebutuha Asupan % Keterangan
n
Energi (Kkal) 1700 1281 75,3 Kurang
Protein (gr) 63,75 47,11 73,8 Kurang
Lemak (gr) 47,22 37,42 79,2 Kurang
KH (gr) 255 194 76,07 Kurang
(Sumber : WNPG, 2012)

Berdasarkan tabel hasil perbandingan asupan dan kebutuhan energi dan


zat gizi MRS diatas diketahui bahwa asupan energi, protein dan
karbohidrat pasien mengalami defisit tingkat berat, sedangkan asupan
lemak pasien mengalami defisit tingkat sedang.
 Riwayat Personal Pasien
 An.N adalah anak pertama dari dua bersaudara
 An.N tinggal dan diasuh oleh orang tuanya dan neneknya di rumah
Keluarga
 Keluarga An.N belum pernah mendapatkan edukasi gizi
 Kegiatan sehari-hari An.N adalah bermain
 Terapi obat (cari literatur, obat yang berkaitan dengan penyakit)

Nama Obat Dosis Indikasi Efek Samping


Keterolac 3 x 100 mg Obat ini sering pusing, mual, sakit
digunakan setelah kepala, iritasi
operasi atau prosedur lambung, dan
medis yang bisa perforasi atau
menyebabkan nyeri. perdarahan pada
saluran cerna.

Metronidazole 3 x 200 mg Metronidazole adalah Mual atau muntah,


antibiotik untuk Rasa seperti logam
menangani penyakit di mulut, Hilang
infeksi bakteri, seperti nafsu makan,
bakterial vaginosis Sembelit
Paracetamol 3 x 200 mg Indikasi paracetamol Sakit kepala, Mual
adalah untuk meredakan atau muntah, Sulit
gejala demam dan nyeri tidur,Perut bagian
pada berbagai penyakit. atas terasa sakit,
Pada pasien anak, Urin berwarna
paracetamol digunakan gelap.
saat suhu > 38,5 C

RL 500 Perhari Infus terapi untuk Nyeri dada, detak


mengatasi deplesi jantung abnormal,
volume berat saat tidak penurunan tekanan
dapat diberikan rehidrasi darah, kesulitan
oral. bernapas,
batuk,bersin-
bersin, gatal-gatal.

II.4.3 Diagnosa Gizi


 Domain Intake
NI-2.1 Asupan Oral Tidak Adekuat berkaitan dengan mual dan nafsu makan
menurun ditandai dengan asupan MRS yaitu Energi 1281 kkal
(75,3%), Protein 47,11 gr (73,8%) , lemak 37,42 gr (79,2%), dan
Karbohidrat 194 gr (76,07%)
 Domain klinis
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan diagnosa
penyakit pasien ditandai dengan hasil lab hemoglobin rendah 11.0 g/dL
dan hematokrit rendah 34%
 Domain Behavior
NB-1.1 Kurang pengetahuan orang tua tentang makanan dan gizi berkaitan
dengan belum pernah mendapatkan edukasi gizi ditandai dengan
sering jajan makanan yang kurang sehat.

II.4.4 Intervensi
A. Tujuan intervensi
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi normal
2. Memberikan makanan dan cairan secukupnya yang tidak memberatkan
lambung.
3. Memberikan asupan guna memenuhi kebutuhan zat gizi tanpa merangsang
saluran cerna .
4. Mengurangi indikasi mual dan muntah
5. Meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan penyakit pasien pada keluarga
pasien serta pemilihan bahan makanan yang dianjurkan dan yang tidak
dianjurkan sesuai dengan kebutuhan pasien.
6. Membantu menaikan hasil lab untuk mencapai/mendekati nilai normal
B. Implementasi
1. Pemberian makan dan zat gizi
a. Preskripsi Diet
Jenis Makanan : Diet Lambung
Rute Makanan : Oral
Bentuk Makanan : Lunak
Kode Pemesanan : BBLC
Waktu Makan : 3x makan utama, 2x makan selingan
b. Syarat Diet
 Asupan Energi sebesar 1700 kkal
 Asupan Protein sebesar 63,75 gr
 Asupan Lemak sebesar 47,22 gr
 Asupan Karbohidrat sebesar 255 gr
2. Edukasi Gizi
 Tanggal : 24 Agustus 2022
 Waktu : 14.00 WIB
 Lokasi : Ruang Rawat Inap Mawar 604 RSUD Pasar
Rebo
 Metode : Diskusi dan Tanya Jawab
 Sasaran : Keluarga Pasien
 Media : Leaflet, kuesioner Pre-test & Post-test
 Materi : Diet Lambung Pengertian,Tujuan dan Prinsip Makanan yang
Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan pada Diet Lambung, contoh
menu sehari serta pedoman gizi seimbang
II.4.5 Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring
Indikator Metode Waktu Target
Antropometri Penimbangan BB 3 hari Mempertahankan
berat badan agar status
gizi tetap normal
Klinik Pemantauan pasien 3 hari Tekanan darah, nadi,
pernafasan dan suhu
normal
Fisik Pemantauan pasien 3 hari Tidak adanya keluhan
Asupan Food recall dan food weighing 3 hari Mempertahankan
asupan 100% sesuai
dengan kebutuhan
pasien
Pengetahuan Kuesioner pre-test & post-test 1 hari Pengetahuan orang tua
dan diskusi meningkat ditandai
adanya dengan nilai
post-test 100 lebih dari
nilai pre-test 80

b. Evaluasi
1. Evaluasi Asupan
Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3
Indikator Zat Kebutuhan
Asupan % Asupan % Asupan %
Gizi

Energi (Kkal) 1700 1370 80,61 1426 83 1543 90,76

Protein (gr) 63,75 50,33 78,96 51,28 80,4 53,64 84,14

Lemak (gr) 43,22 37,28 78,95 38,72 81,9 43,12 91,31

Karbohidrat (gr) 255 183 72,09 219 86 221 86,66

2. Evaluasi Fisik
Keluhan Hari I Hari II Hari III

Kesadaran Compos Compos Compos


Mentis Mentis Mentis

Mual-muntah (+) (-) (-)

Nyei perut (+) (-) (-)

Lemas (+) (-) (-)

Demam (+) (-) (-)

Nafsu makan menurun (+) (-) (-)

NGT (-) (-) (-)

3. Evaluasi Klinis
Indikator Hari I Hari II Hari III Rujukan

Tekanan Darah 115/73 113/80 113/80 >120/80


mmHg mmHg mmHg mmHg

Suhu 38,7 °C 37°C 36°C 36 – 37 °C

Nadi 135 x/menit 135 x/menit 135 x/menit 90 - 140


x/menit

Pernapasan 32 x/menit 31 x/menit 30 x/menit 25-32 x/menit


4. Evaluasi Antropometri
Indikator Hari I Hari II Hari III

BB (kg) 17,25 kg 17,25 kg 17,30 kg

TB (cm) 111 cm 111 cm 111 cm

BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kasus pasien Kejang Demam Kompleks ini adalah:
1. Berdasarkan hasil skrining gizi An.N didapatkan hasil 1 yang berarti berisiko rendah
mengalami malnutrisi
2. Status gizi An.N masuk dalam kategori gizi normal
3. Asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat An.N pada hari pertama masih belum
menacapai target yaitu 100% dari kebutuhan. Namun pada hari kedua intervensi
asupan An,N meningkat dan mencapai 100%.
4. Bentuk makanan yang diberikan pada An.N adalan makanan lunak (BBLC). Namun
pada makan siang hari kedua pasien meminta untuk mengganti nasi tim dikarekanan
pasien sudah bisa mengonsumsi nasi tim (NT)
5. Hasil antropometri hari ke-1, ke-2 masih tetap yaitu BB 17,25 kg dan hari ke-3
bertambah menjadi 17,30. Sedangkan Tb tetap 111 cm.
6. Pemeriksaan Klinis hari ke-1 sampai ke-3 seperti pernapasan, nadi, tekanan darah
tetap normal, dan suhu tubuh normal pada hari ke-2 dan hari ke-3.
7. Pemeriksaan fisik mengalami perubahan membaik, pada hari ke-2 intervensi sudah
tidak mengalami demam dan nafsu makan sudah mulai membaik.
8. Pengetahuan Orang tua dan An.N terkait Diet Lambung. Hasil pre-test dengan nilai
80 dan hasil post-test dengan nilai 100.

III.2 SARAN

1. Diharapkan pasien dapat mempertahankan berat badan normal

2. Diharapkan pasien dapat mengonsumsi makanan gizi seimbang.


3. Keluarga An.N diharapkan untuk dapat menjadi lebih kreatif dalam upaya
meningkatkan asupan An.N yang sesuai dengan kebutuhan secara bertahap setelah
pemulihan

4. Keluarga An.N diharapkan untuk menyediakan makanan yang variatif di lingkungan


rumah guna meningkatkan nafsu An.N

LAMPIRAN

MENU POLA MAKAN SMRS


Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Waktu
Masakan Makanan (gr) (Kkal) (gr) (gr) (gr)
Nasi Nasi 50 90 1.5 0.15 19.9
ayam kecap Ayam 35 163.9 10.01 4.95 0
Kecap 5 3.55 0.285 0.065 0.45
M.Pagi
Minyak 5 44.2 0 5 0
08.00
tempe goreng Tempe 50 100.5 10.4 1.9 6.75
minyak 5 44.2 0 5 0
bening bayam bayam 50 8 0.45 0.2 1.45
Snack
cemilan bayi promina puffs 15 68.7 1.035 0.96 11.265
10.00
nasi nasi 50 90 1.5 0.15 19.9
ikan goreng ikan 50 44.5 9.35 0.5 0
minyak 5 44.2 0 5 0
M.Siang tempe goreng tempe 50 100.5 10.4 1.9 6.75
12.00 minyak 5 44.2 0 5 0
sup oyong oyong 35 6.65 0.28 0.07 1.435
wotel 35 12.6 0.35 0.21 2.765
Minyak 3 0 0 0 0
Snack biskuit regal 24 109.92 1.656 1.536 18.024
14.30 the pucuk 50 149.5 12.05 1.75 29.5
nasi nasi 50 90 1.5 0.15 19.9
telur kecap telur 55 84.7 6.82 2.64 0.385
M.Sore Kecap 5 3.55 0.285 0.065 0.45
19.00 minyak 5 10.05 1.04 0.19 0.675
tempe goreng Tempe 50 100.5 10.4 1.9 6.75
minyak 5 44.2 0 5 0
Kebutuhan 1700 63,75 47,22 255
Jumlah 1458 51,57 38,89 208
% Kebutuhan 85,77% 80,89% 82,35 81,56
MENU POLA MAKAN MRS
Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohi
Waktu
Masakan Makanan (gr) (Kkal) (gr) (gr) (gr)
nasi bubur beras 20 71.4 1.68 0.34 15.42
telur bb semur telur 55 84.7 6.82 5.94 0.385
kecap 3 2.13 0.171 0.039 0.27
M.Pagi
minyak 2 17.68 0 0.31 0
06.30
sup oyong wortel 35 79.1 0.35 0.07 2.765
oyong 35 41.65 0.28 0.07 1.435
minyak 1 8.84 0 0.155 0
nasi bubur beras 20 71.4 1.68 0.34 15.42
ayam cc bb kuning ayam 45 134.1 8.19 11.25 0
minyak 2 17.68 0 0.31 0
temepe bacem basah Tempe 50 100.5 10.4 4.4 6.75
M.Siang gula merah 3 11.04 0 0 2.76
11.30 minyak 2 17.68 0 0.31 0
bening lb
labu siam 35 45.5 0.035 0.035 2.345
siam+kacang pnjng
kc.panjang 35 17.85 0.385 0.035 19.35
buah semangka 95 26.6 0.475 0.19 6.555
nasi bubur beras 20 71.4 1.68 0.34 15.42
oseng daging empal Daging 45 122.85 7.875 9.9 0
gula merah 3 11.04 0 0 2.76
minyak 2 17.68 0 0.31 0
tahu biasa bb rujak Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4
M.Malam
minyak 2 17.68 0 0.31 0
16.30
pasta tomat 3 3.3 0.06 0.012 0.735
bening
labu siam 35 45.5 0.035 0.035 2.345
lb.siam+wortel
Wortel 35 79.1 0.35 0.07 2.765
buah pisang barangan 60 124.8 1.2 0.3 74.58
Kebutuhan 1700 63,75 47,22 255
Jumlah 1281 47,11 37,42 194
% Kebutuhan 75,3% 73,8% 79,2% 76,07
MENU INTERVENSI HARI KE-1
Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Waktu
Masakan Makanan (gr) (Kkal) (gr) (gr) (gr)
bubur nasi Beras 17 60.69 1.428 0.289 13.107
rollade ayam
Ayam 45 134.1 8.19 8.55 0
semur
Kecap 4 2.13 0.171 0.027 0.27
M.Pagi Minyak 3 17.68 0 2 0
06.30
sup macaroni Macaroni 10 35.3 0.87 0.04 7.87
Buncis 20 7.2 0.2 0.12 1.58
Wortel 25 8.5 0.6 0.075 1.8
Minyak 1 17.68 0 2 0
bb kacang hijau kacang hijau 25 80.75 5.725 0.375 14.2
Snack gula merah 8 18.4 0 0 4.6
09.30 gula putih 13 19.7 0 0 4.7
Santan 5 0 0 0 0
bubur nasi Beras 17 60.69 1.428 0.289 13.107
oseng daging
Daging 50 136.5 10.25 8.5 8.6
semur
Kecap 4 1.42 0.114 0.018 0.18
Minyak 3 17.68 0 2 0
M.Siang
perkedel tahu
11.30 Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4
kukus
sup sayuran Wortel 30 10.8 0.3 0.18 2.37
Kentang 25 43.25 0.525 0.025 86.25
Minyak 1 17.68 0 2 0
Buah Papaya 70 32.2 0.35 1.4 8.54
talam labu kuning tepung tapioca 15 72.6 0.22 0.1 17.64
tepung beras 20 52.95 1.05 0.075 12
Snack
gula putih 10 19.7 0 0 4.7
13.30
Santan 5 4.88 0.08 0.4 0.304
labu kuning 20 77.8 0.74 0.02 2
bubur nasi Beras 17 60.69 1.428 0.289 13.107
ayam cc bb rujak Ayam 50 149 9.1 9.5 0
minyak 2 17.68 0 2 0
pasta tomat 3 3.3 0.06 0.012 0.735
M.Sore
oseng tempe Tempe 50 100.5 10.4 4.4 6.75
16.30
Kecap 3 1.42 0.114 0.018 0.18
Minyak 2 17.68 0 2 0
B labu kuning labu kuning 70 272.3 2.59 0.07 7
Buah semangka 80 22.4 0.4 0.16 5.52
Kebutuhan 1700 63,75 47,22 255
Jumlah 1678 61,78 49,28 237
% Kebutuhan 98,7% 96,9% 104,3% 92,9%
ASUPAN HARI KE-1
Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohid
Waktu
Masakan Makanan (gr) (Kkal) (gr) (gr) (gr)
bubur nasi Beras 17 34 0.68 0.289 8.5
rollade ayam semur ayam 45 134.1 8.19 8.55 0
kecap 4 2.13 0.171 0.027 0.27
M.Pagi minyak 3 14 0 1 0
06.30 sup macaroni makaroni 10 35.3 0.87 0.04 7.87
buncis 20 7.2 0.2 0.12 1.58
wortel 25 8.5 0.6 0.075 1.8
minyak 2 14 0 1 0
bb kacang hijau kacang hijau 25 80.75 5.725 0.375 14.2
Snack gula merah 8 18.4 0 0 4.6
09.30 gula putih 13 19.7 0 0 4.7
santan 4 0 0 0 0
bubur nasi Beras 17 34 0.68 0.289 8.5
oseng daging semur daging 50 25 2.5 2.5 5
kecap 4 1.42 0.114 0.018 0.18
minyak 3 14 0 1 0
M.Siang
perkedel tahu kukus tahu 50 20 4 2.35 0.4
11.30
sup sayuran wortel 30 10.8 0.3 0.18 2.37
kentang 25 20 0.525 0.025 50
minyak 2 14 0 1 0
Buah pepaya 70 32.2 0.35 1.4 8.54
talam labu kuning tepung tapioka 20 72.6 0.22 0.1 17.64
tepung beras 15 45 1.05 0.075 12
Snack
gula putih 5 19.7 0 0 4.7
13.30
Santan 4 4.88 0.08 0.4 0.304
labu kuning 20 77.8 0.74 0.02 2
bubur nasi Beras 17 34 0.68 0.289 8.5
ayam cc bb rujak Ayam 50 149 9.1 9.5 0
minyak 2 14 0 1 0
pasta tomat 3 3.3 0.06 0.012 0.735
M.Sore
oseng tempe Tempe 50 100.5 10.4 4.4 6.75
16.30
Kecap 2 1.42 0.114 0.018 0.18
Minyak 2 14 0 1 0
B labu kuning labu kuning 70 272.3 2.59 0.07 7
Buah Semangka 80 22.4 0.4 0.16 5.52
Kebutuhan 1700 63,75 47,22 255
Jumlah 1370 50,33 37,28 183
% Kebutuhan 80,61% 78,96% 78,95% 72,09%
MENU INTERVENSI HARI KE-2
Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Waktu
Masakan Makanan (gr) (gr) (gr) (gr) (gr)
bubur nasi Beras 17 60.69 1.428 0.289 13.107
M.Pagi oseng daging Daging 48 110.4 7.2 12 0
06.30 gula merah 4 23.04 0 0 2.76
Minyak 3 17.68 0 1 0
bening labu siam labu siam 80 24 0.48 0.08 5.36
puding batik coklat agar-agar 1 0 0 0 0
Snack gula putih 10 39.4 0 0 9.4
09.30 coklat bubuk 5 25.55 0.4 0.2 2.445
susu bubuk 5 10.65 1.23 1.5 1.81
nasi tim nasi tim 120 97.2 2.4 0.48 12
kalio hati ayam hati ayam 45 67.5 12.33 7.245 0.72
minyak 3 17.68 0 1 0
Kecap 4 2.13 0.171 0.039 0.27
tempe bb tomat Tempe 50 100.5 9 3.4 6.75
pasta tomat 3 3.3 0.06 0.012 0.735
M.Sian Minyak 2 17.68 0 1 0
g sup
11.30 bayam+wortel+kemban Bayam 30 52.8 0.27 0.12 0.87
g tahu
Wortel 30 10.8 0.3 0.18 2.37
kembang tahu 20 136 9.78 2.76 4.66
minyak 1 8.84 0 0.5 0
pisang
Buah 65 70.2 0.65 0.52 15.795
barangan
bolu pelangi gula putih 10 39.4 0 0 9.4
Snack tepung terigu 25 62.5 1 0.25 87.3
13.30 telur 5 17.7 0.62 0.54 0.035
santan 5 6.1 0.1 0.5 0.38
Nasi tim nasi tim 120 97.2 2.4 0.48 12
Telur 50 177 6.2 5.4 0.35
telur bistik Kecap 4 2.13 0.171 0.039 0.27
Minyak 3 17.68 0 1 0
M.Sore Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4
16.30 tahu bb kuning Minyak 3 17.68 0 1 0
Wortel 40 14.4 0.4 0.24 3.16
sup wortel, kentang kentang 40 76.8 1.64 0.08 53.4
minyak 1 2.76 0.005 0.033 0.122
 Buah pepaya 80 220.8 0.4 2.64 9.76
Kebutuhan 1700 64,08 46,87 255
Jumlah 1688 100,5 99,2% 100%
% Kebutuhan 99,2% 100,5 99,2% 100%
ASUPAN HARI KE-2
Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Waktu
Masakan Makanan (gr) (Kkal) (gr) (gr) (gr)
bubur nasi Beras 17 60.69 1.428 0.289 13.107
M.Pagi oseng daging Daging 48 110.4 7.2 12 0
06.30 gula merah 4 23.04 0 0 2.76
Minyak 3 17.68 0 1 0
bening labu siam labu siam 80 24 0.48 0.08 5.36
puding batik coklat agar-agar 1 0 0 0 0
Snack gula putih 10 39.4 0 0 9.4
09.30 coklat bubuk 5 25.55 0.4 0.2 2.445
susu bubuk 5 10.65 1.23 1.5 1.81
nasi tim nasi tim 120 97.2 2.4 0.48 12
kalio hati ayam hati ayam 45 67.5 12.33 7.245 0.72
minyak 3 17.68 0 1 0
Kecap 4 2.13 0.171 0.039 0.27
tempe bb tomat Tempe 50 100.5 9 3.4 6.75
M.Sian pasta tomat 3 3.3 0.06 0.012 0.735
g Minyak 2 17.68 0 1 0
11.30 sup bayam+wortel+kembang
Bayam 30 52.8 0.27 0.12 0.87
tahu
Wortel 30 10.8 0.3 0.18 2.37
kembang tahu 20 136 9.78 2.76 4.66
minyak 1 8.84 0 0.5 0
Buah pisang barangan 65 70.2 0.65 0.52 15.795
bolu pelangi tepung terigu 25 62.5 1 0.25 87.3
Snack gula putih 10 39.4 0 0 9.4
13.30 telur 5 17.7 0.62 0.54 0.035
santan 5 6.1 0.1 0.5 0.38
nasi tim nasi tim 120 97.2 2.4 0.48 12
telur bistik Telur 50 177 6.2 5.4 0.35
Kecap 4 2.13 0.171 0.039 0.27
Minyak 3 17.68 0 1 0
M.Sore tahu bb kuning Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4
16.30 Minyak 3 17.68 0 1 0
sup wortel, kentang Wortel 40 14.4 0.4 0.24 3.16
Kentang 40 76.8 1.64 0.08 53.4
Minyak 1 2.76 0.005 0.033 0.122
Buah Papaya 80 220.8 0.4 2.64 9.76
Kebutuhan 1700 63,75 47,22 255
Jumlah 1426 51,28 38,72 219
% Kebutuhan 83% 80,4% 81,9% 86%
MENU INTERVENSI HARI KE-3
Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Waktu
Masakan Makanan (gr) (Kkal) (gr) (gr) (gr)
Nasi Tim Nasi Tim 120 153.6 6 4.8 54
Ayam BB Kare Ayam 50 149 5 7.5 0
M.Pagi
Minyak 3 26.1 0.03 2.79 0
06.30
BNG Wortel + LB.Siam Wortel 50 18 0.5 0.3 3.95
Labu siam 20 6.8 0.48 0.06 1.44
Nagasari Pisang 10 10.8 0.1 0.08 2.43
Snack Santan 5 6.1 0.1 0.5 0.38
09.30 Tepung Beras 20 80 1.4 0.1 12
Gula Putih 10 50 0 0 5
Nasi Tim Nasi Tim 120 153.6 6 4.8 54
Daging Empal Daging Sapi 45 72 4.5 3.6 0
Gula Merah 4 11.04 0 0 2.76
Minyak 3 17.4 0.02 1.86 0
Tahu BB Semur Tahu 55 44 5.995 2.585 0.44
M.Siang
Kecap 4 2.84 0.228 0.052 0.36
11.30
Minyak 3 17.4 0.02 1.86 0
Sup Wortel + Kentang Wortel 50 85.5 5.5 1.1 14
Kentang 20 6.8 0.48 0.06 1.44
Minyak 1 8.7 0.01 0.93 0
Buah Melon 80 29.6 0.48 0.32 6.24
Kue Pepe Tepung Tapioka 25 100 0.275 0.125 10
Snack Tepung Beras 10 40 0.7 0.05 6
13.30 Santan 5 3.66 0.06 0.3 0.228
Gula Putih 10 50 0 0 5
Nasi Tim Nasi Tim 120 153.6 6 4.8 54
Ikan Tuna BB Kuning Ikan Tuna 50 50 6.85 0.75 4
Minyak 3 26.1 0.03 2.79 0
Tempe Bacem Basah Tempe 55 220 11.44 2.2 2.75
M.Sore Gula Merah 4 18.4 0 0 4.6
16.30 Minyak 3 26.1 0.03 2.79 0
B Kc. Panjang + Labu
Kacang Panjang 50 15.5 1.15 0.05 2.65
Siam
Labu Siam 50 15 0.3 0.05 1.5
Buah Semangka 80 22.4 0.4 0.16 5.52
Kebutuhan 1700 63,75 47,22 255
Jumlah 1690 64,07 47,19 254
% Kebutuhan 99,41% 100,5% 99,93% 99,60%

ASUPAN HARI KE-3


Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Waktu
Masakan Makanan (gr) (Kkal) (gr) (gr) (gr)
Nasi Tim Nasi Tim 120 87.6 6 4.8 44.4
Ayam BB Kare Ayam 50 149 5 3.5 0
M.Pagi
Minyak 3 26.1 0.03 2.79 0
06.30
BNG Wortel + LB.Siam Wortel 50 18 0.5 0.3 1.5
Labu siam 20 6.8 0.48 0.06 1.44
Naga Sari Pisang 10 10.8 0.1 0.08 2.43
Snack Santan 5 6.1 0.1 0.5 0.38
09.30 Tepung beras 20 80 1.4 0.1 12
Gula putih 10 50 0 0 5
Nasi Tim Nasi Tim 120 87.6 6 4.8 44.4
Daging Empal Daging Sapi 45 72 2.25 1.8 0
Gula Merah 4 11.04 0 0 2.76
Minyak 3 17.4 0.02 1.86 0
Tahu BB Semur Tahu 55 44 2.75 1.1 0.44
M.Siang
Kecap 4 2.84 0.228 0.052 0.36
11.30
Minyak 3 17.4 0.02 1.86 0
Sup Wortel + Kentang Wortel 50 85.5 5.5 1.1 14
Kentang 20 6.8 0.48 0.06 1.44
Minyak 1 8.7 0.01 0.93 0
Buah Melon 80 29.6 0.48 0.32 6.24
Kue Pepe Tepung Tapioka 25 100 0.275 0.125 10
Snack Tepung Beras 10 40 0.7 0.05 6
13.30 Santan 5 3.66 0.06 0.3 0.228
Gula Putih 10 50 0 0 5
Nasi Tim Nasi Tim 120 87.6 6 4.8 44.4
Ikan Tuna BB Kuning Ikan Tuna 50 50 6.85 0.75 4
Minyak 3 26.1 0.03 2.79 0
Tempe Bacem Basah Tempe 55 220 5.5 1.1 1.1
M.Sore Gula Merah 4 18.4 0 0 4.6
14.30 Minyak 3 26.1 0.03 2.79 0
B Kc. Panjang + Labu
Kacang Panjang 50 15.5 1.15 0.05 2.65
Siam
Labu Siam 50 15 0.3 0.05 1.5
Buah Semangka 80 22.4 0.4 0.16 5.52
Kebutuhan 1700 63,75 47,22 255
Jumlah 1543 53,64 43,12 221
% Kebutuhan 90,76% 84,14% 91,31% 86,66%

DOKUMENTASI INTERVENSI HARI KE-1


DOKUMENTASI INTERVENSI HARI KE-2

DOKUMENTASI INTERVENSI HARI KE-3

DOKUMENTASI ANTROPOMETRI
DOKUMENTASI EDUKASI

DOKUMENTASI LEAFLET
DOKUMENTASI KUESIONER PRE-TEST DAN POST-TEST
Pre-Test

Post-Test

Anda mungkin juga menyukai