Anda di halaman 1dari 9

Indentitas Pasien

Nama lengkap : Ny. MRA


TTL : 31-12-1959
Umur : 58 tahun ,11bulan
Tanggl MRS : 24 november 2018
No. RM : 18044947
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Iman bonjol n0.74 dusun tegal gede desa kemutan kelod.
Pekerjan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA
Keluhan utama : lemas
Diagnosa : Acute Kidney lanjut std III ec. Susp Post Renal

SKRINING NUTRISI dengan MST (Malnutrisi Screening Tools)

Berat Badan (BB) sekarang : 46.2 kg a) Apakah nafsu makan anda berkurang?
BB seharusnya/biasanya : 54 kg
Tinggi Badan (TB) : 160 cm Tidak 0
1. Apakah berat badan (BB) anda menurun Ya 1
akhir-akhir ini tanpa direncanakan?

Total Skor
2
Tidak 0
,√ Bila ya berapa penurunan berat badan Nilai MST : Risiko Rendah (MST = 0-1)
Anda ? Risiko Sedang (MST = 2-3)
1-5 kg (1) RisikoTinggi (MST = 4-5)
6-10 kg (2) Catatan :
11-15 kg (3) b) Bila resiko rendah dilakukan skrinning
ulang setiap 7 hari
15 g (4)
c) Bila resiko sedang dan tinggi dilakukan
Tidak yakin
pengkajian gizi lebih lanjut oleh ahli
gizi
d) Bila pasien resiko rendah dengan
indikasi khusus yaitu ACKD, DF
dextra post amputasi, anemia ringan,
susp ACD. dilakukan pengkajian
oleh ahli gizi.
Pasien dirawat di ruang lely dilakukan
pengkajian langsung oleh dr. gizi klinik.
1. PENGKAJIAN GIZI
STANDAR
KATAGO PEMBANDING
DATA ASESMEN
RI DATA (Standar normal,
standar kebutuhan)
Riwayat Memiliki riwayat Diabetes Melitus baru
Penyakit diketahui sejak 1 tahun yang lalu
dahulu berobat dengan insulin 2 jenis, tapi
pasien tidak mengetahui dosisnya.
Riwayat amputasi kaki janan diatas 2
minggu yang lalu di RSUP Sanglah
Riwayat Paman pasien memiliki riwayat
penyakit Diabetes Melitus.
keluarga
Riwayat Pasien datang dengan kondisi sadar
penyakit dengan keluhan badan lemas sejak ± 1
sekarang minggu yang lalu hingga mengganggu
aktivitas sehari-hari, bengkak pada
tangan dan kaki sejak 1 minggu yang
lalu, nyeri perut sejak kemarin. Pasien
merasa perut dibawah pusar membesar,
Riwayat
sesak disangkal , demam , batuk dan
Personal
mafsu makan menurun sejak 2 minggu.
(CH)
Setelah dirawat pasien dengan CHF Fc
III ec Susp HHD terkontrol , AKI st III
ec Post renal , DM tipe II dengan DF
post amputasi above kne, hipoglikemia
ec low intake + drug induce dan anemia
ringan.
Kebiasaan Pasien memiliki kebiasaan bangun
hidup subuh atau bergadang. Tidak memiliki
kebiasaan merokok, berolahraga 2x
seminggu. Pasien tidak memiliki
pantangan makan dan tidak memiliki
alergi terhadap makanan . Aktivitas
pasien tergolong sedang.
Social Berkerja di ketring
ekonomi

1. Pola Makan Pasien Sebelum MRS : (ulangi)


Riwayat
- Nasi (3 sendok) @ 180
terkait gizi
- Kentang 2 bu@ 150 gr
dan
- Jagung buah @ 30 gr
makanan
- Ketela @ 50 gr
(FH)
- Sawi hijau setiap hari @ 35
- Pare @ 30 gr
- Wortel @ 10 gr
- Papaya (2 potong besar) @ 200 gr
- Manga @ 100 gr
- Tomat @ 30 gr
- Tahu @ 100 gr
- Tempe @ 100 gr
- Dada ayam @ 80 gr
- Ikan @ 100 gr

Tingkat konsumsi makanan di rumah


Protei Standar konsumsi
Implementasi Energi n Lemak Kh
(kkal) (gr) (gr) (gr) makanan menurut
Konsumsi 1190.4 67.18 29.14 174.2 SPMRS (2008)
Kebutuhan 1687.5 83.36 37.5 253.12
% 70.54 80.59 77.7 68.8 < 80% = kurang
Kategori Kurang Baik Kurang Kurang
> 80% = baik
Berdasarkkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat
konsumsi pasien sebelum MRS energy, lemak dan karbohidrat
kurang sedangkan protein baik.

2. Riwayat gizi pasien saat di Rumah Sakit


- Pola makan 3x makan utama, 2x selingan
- Tidak memiliki pantangan makanan
- Diberikan diet DM 1900 kkal
Tingkat penerimaan makanan di Rumah Sakit
Energi Protein Lemak Kh
Implementasi
(kkal) (gr) (gr) (gr)
Konsumsi 1460.86 39.7 32.4 220.4 SPMRS (2008)
Kebutuhan 1890 55.44 42 322.5
< 80% = kurang
% 77.29 71.60 77. 14 68.34
Kuran
Kategori Kurang Kurang kurang g > 80% = baik

Hasil tingkat penerimaan makan pasien di rumah sakit


dari energy , protein, lemak dan KH <80 % dikarenakan
oleh kurangnya nafsu makan akibat rasa mual dan
muntah.
Data Tinggi badan estimasi = 160 cm
Antropom BB estimasi = 42 kg % Percentile LILA
etri (AD) BB koreksi = BBA (BBAx % amputasi) menurut Suratman
= 42 + (42 x % 10.1) Abdillah :
= 42 + 4.22714 >120% = Obesitas
= 46.2 kg 110-120% =
Lila = 27cm Overweight
% LILA = LILA ukur/ LILA standar x 100% 85-110% = Gizi Baik
= 27cm/30.3cm x 100% 70,1 -84,9 % = Gizi
= 89.1%(Gizi Baik) Kurang
<70% = Gizi Buruk
Data Hasil Pemeriksaan tgl 28 Nopember 2018
Fisik/klinis Fisik :
(PD)
 Kesadaran compos mentis
 Sesak
 Lemas
 Mual
 Nafsu makan kurang

Klinis :

Pemeriksaan Hasil Keterangan Nadi = 60-100x/mnt


Nadi 80x/mnt Normal Suhu = 36-370C
Suhu 36 0C Normal Tensi = 90/60 mmHg
Tensi 120/70 mmHg Normal – 120/80 mmHg
RR = 16x-20x/mnt
RR 20 mnt Normal

Hasil Pemeriksaan tgl 29 Nopember 2018


Fisik :

 Kesadaran compos mentis


 Lemas
 Mual
 Muntah
 Nafsu makan kurang

Klinis :

Pemeriksaan Hasil Keterangan


Nadi 80x/mnt Normal
Suhu 36 0C Normal
Tensi 120/70 mmHg Normal

RR 20 mnt Normal
Data Hasil Pemeriksaan tgl 24 Nopember 2018 Standar glukosa darah
Biokimia sewaktu RSUP
Pemeriksaan Hasil Keterangan
(BD) Sanglah =70-140
Glukosa darah 81 mg/dL Normal mg/dL
sewaktu Albumin = 3.40-4.80
Albumin 2.60 g/dL Rendah g/dL
WBC 8.29 10µ/µL Normal HB = 12.0-16.0 g/dL
NET 6.51 10µ/µL Normal WBC= 4.1-11 10µ/µL
HGB 8.25 g/dl Rendah NE = 2.50-7.50
BUN 6.76 mg/dL Rendah 10µ/µL
Kreatini 11.06 mg/dl Tinggi PH = 7.35-7.45
PH 7.42 mmHg Normal mmHg
PO2 110.5 mmhg Normal PO2=75-100 mmHg
HCO3 19.4 mmol Rendah HCO2 =21-25 mmol
Hasil Pemeriksaan tgl 28 Nopember 2018
Pemeriksaan Hasil Keterangan
Bun 8.50 mg/dL Normal Bun = 8.00-23.00
Kreatinin 0.67 mg/dL Normal mg/dL
Kalium 2.74 mmol/L Rendah Kratinin = 0.50-0.90
Natrium 1.37 mmol/L Normal mg/dL
Kalium = mmol/L
Hasil Pemeriksaan tgl 29 Nopember 2018 natriu
RBC = 4.0-5.2 10µ/µL
Pemeriksaan Hasil Keterangan PLT = 140-440
Bun 7.80 mg/dl Rendah 10µ/µL
Kratinin 0.60mg/dl Normal LY%= 13-40%
NE 10.98 10µ/µl Tinggi
HB 9.26 g/dl Rendah
WBC 14.46 10µ/µl Tinggi
LY% 12.78 % Rendah
PLT 501.20 Tinggi
RBC 3.42 10µ/µl Tinggi

2. Diagosa Gizi
a. NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan penurunan nafsu makan
akibat mual dan muntah yang dialami ditandai dengan tingkat penerimaan di
Rumah Sakit <80 %.
b. NI 5.1 peningkatan kebutuhan zat gizi ( protein ) berkaitan dengan pasien
homodialisis ditandai dengan bun 7.80 mg/dl (rendah)
c. NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan gangguan elektrolit
dan fungsi ginjal yang ditandai dengan hasil pemeriksaan bun rendah dan
anemia gizi ditandai dengan HB rendah.
d. NC.1.4 Gangguan fungsi gastrointestinal (mual muntah) berkaitan dengan
penyakit pasien ditandai dengan adanya penurunan nafsu makan.
3. INTERVENSI GIZI
a. Pemberian Diet
1. Jenis Diet : Diet DM 1900 kkal
2. Bentuk Diet : Nasi
3. Tujuan Diet :
- Memberikan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien
- Membantu meningkatkan berat badan agar mencapai normal
- Membantu menormalkan nilai laboratorium terkait gizi.
- Membantu mengurangi mual dan muntah
- Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku pasien terhadap makanan
dengan memberikan pemahaman terkait pemilihan jenis makanan yang tepat.
4. Prinsip Diet : Tepat Jenis, Jumlah dan Jadwal
5. Syarat Diet
- Energy sesuai kebutuhan yang dihitung menggunakan Rumus CKD yaitu 1890
kkal untuk memenuhi kebutuhan energi.
- Protein diberikan 1.2 gr dari seluruh total kebutuhan energi, yaitu 322.5 gram
digunakan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.
- Lemak yang diberikan rendah yaitu 20% dari total kebutuhan energi, yaitu
55.44 gram.
- Karbohidrat diberikan dari kebutuhan energy dikurangi dari kebutuhan protein
dan lemak yaitu 322.5 gram.
- Asupan vitamin dan mineral vitamin C, E ,Zeng dan Fe
- Asupan natrium diperbolehkan dalam bentuk garam dapur selama pasien
memiliki tekanan darah normal yaitu 1017 mg.
- Kalium diperbolehkan sebesar 3680 mg
- Asupan serat dianjurkan 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut air yang
terdapat di dalam sayur dan buah untuk mengatasi keadaan susah buang air
besar. ]
6. Perhitungan kebutuhan di RS dengan rumus CKD 2015
BB koreksi sekarang = 46. 2 kg
BBI = 54 kg
Umur = 58 tahun, 11 bulan

Rumus CKD = 35x BBI


= 35 x 54
= 1890 kkal
Protein = 1.2 x 46.2 kg
= 55. 44gr
221.8𝑘𝑘𝑎𝑙
= 55.44 gr x 4gr= 1890 𝑘𝑘𝑎𝑙 𝑥 100 = 11.7%

378.𝑘𝑘𝑎𝑙
Lemak = 20% x 1890 = = 42 𝑔𝑟
9 𝑔𝑟

KH = Keb. Energy – (keb.protein + keb. Lemak)


= 1890- (221.8 + 378)
= 1890 – 599.8
= 1290.2kkal /49
= 322.5gr
Kebutuhan natrium dan kalium berdasarkan AKG

𝑛𝑎𝑡𝑟𝑖𝑢𝑚 𝐴𝐾𝐺 𝑥 𝐵𝐵𝑘𝑔 1300 𝑥 46.2 𝑘𝑔


 Natrium = = = 1019 𝑚𝑔
𝐵𝐵𝑘𝑔 (𝐴𝐾𝐺) 59 𝑘𝑔

𝑘𝑎𝑙𝑖𝑢𝑚 𝐴𝐾𝐺 𝑥 𝐵𝐵𝑘𝑔 4700𝑥 46.2 𝑘𝑔


 Kalium = = = 3680 𝑚𝑔
𝐵𝐵𝑘𝑔 (𝐴𝐾𝐺) 59 𝑘𝑔
7. Implementasi
Makanan yang diberikan dalam bentuk nasi. Jadwal makan yaitu 3x makan
utama dan 2 x selingan/snack dengan diet 80% dari kebutuhan dikarenakan
pasien mengalami kekurangan nafsu makan serta mual muntah. Sehingga jumlah
Energi yang diberikan yaitu sebesar 1890 kkal, Protein 55.44 gram, Lemak 42
gram, dan Karbohidrat 322.5 gram. Diberikan melalui oral karena pasien sadar
dan mampu untuk makan sendiri. Namun pasien masih belum mampu
menghabiskan makanan yang diberikan oleh rumah sakit.
Waktu distribusi makanan pasien adalah:
Pagi : 06.30-07.30 WITA
Snack : 09.00-10.00 WITA
Siang : 11.00-12.00 WITA
Snack : 14.00-15.00 WITA
Malam : 16.30-17.30 WITA
b. Edukasi Awal
Edukasi gizi diberikan kepada keluarga pasien dan pasien terkait diet yang diberikan
kepada pasien. Kemudian diberikan edukasi tentang makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pasien selama di rawat di rumah sakit, jadwal
pemberian makan di rumah sakit, serta anjuran untuk tidak mengonsumsi makanan
dari Rumah Sakit kecuali atas izin dari petugas baik ahli gizi maupun perawat.
Edukasi terakhir yaitu jika ada pantangan makanan bisa disampaikan langsung ke
ahli gizi untuk perubahan menu.
c. Konsultasi Gizi
 Tujuan : Memberikan edukasi tentang diet Acute Kidney lanjut std III
ec. Susp Post renal
 Materi : Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk pasien
 Metode : Ceramah dan Diskusi
d. Kolaborasi dengan tim terapi gizi
Nama
Diagnos Nama Perubahan
No Kasus / Diet Keterangan
a medis Dokter diet
No.RM
1 180449 Acute Diet DM Dokter Bubur ke Gangguan
47 1900 SPGK : nasi pencernaan
Kidney
kkal (diare)
lanjut
std III
ec. Susp
Post
Renal

4. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI


NO MONITORING EVALUASI WAKTU
1 Asupan Membandingkan daya terima Setiap hari
dengan kebutuhan yaitu dapat
mencapai ≥80% dari kebutuhan
2 Antropometri Mempertahankan berat badan 1 minggu
3 Fisik/klinis Perubahan keadaan umum terkait Setiap hari
lemas dan mual yang dialami
4 Biokimia Perubahan hasil lab terkait gizi Sesuai instruksi
dokter
Hasil Monitoring

Hari, tanggal, Catatan perkembangan pasiemn


jam

29/ 1129 november Assesmen : Pasien dengan keluhan lemas, penurunan nafsu
2018 (14.00) makan dikarenakan mual dan muntah, nutrisi masuk via oral
sesuai dengan instrusksi.
Diagnosa :
Intervensi : Diet DM 1900 kkal

Monitoring : Tingkat asupan pasien selama monitoring

Energi Protein Lemak Kh


Implementasi
(kkal) (gr) (gr) (gr)
Konsumsi 1048.5 30 28.7 169.1
Kebutuhan 1890 55.44 42 322.5
% 55.47 54.11 68.33 52.43
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang
(NI.2.1) Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan nafsu
makan yang kurang terkait penyakit yang dialami ditandai
dengan tingkat konsumsi makanan Rumah Sakit <80 %.

TD :120/70 mmH, Suhu 36 oC, RR 24 x/mnt, Nadi 80x/mnt


Evaluasi : evaluasi intake, follow up diet

Pembimbing kasus Harian Nama Mahasiswa

I Dewa Ayu Agung Trisna Lantari,S.Gz Olyn Tien Ate


NIP. 19840815200812004

Anda mungkin juga menyukai