Anda di halaman 1dari 37

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN, SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS DHYANA PURA
Jl. Raya Padang Luwih, Br. Tegaljaya, Dalung, Kuta, Bali
Tlp.(0361) 42650/1, Email : gizi.undhira@yahoo.com

TENAGA KERJA
IGA. WITA KUSUMAWATI., S.Si., M.Sc
TENAGA KERJA

 Berdasarkan UU No.13 tahun 2003


Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang
dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.
ANGKATAN KERJA

 Bagian dari tenaga kerja yang aktif (digolongkan


dalam usia kerja yaitu 15 tahun ke atas) dalam
kegiatan ekonomi baik yang sudah bekerja maupun
yang sedang mencari pekerjaan (pengangguran).
KESEMPATAN KERJA

 Kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil


diperlukan oleh perusahaan atau lembaga
penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan
syarat kerja tertentu, yang diinformasikan misalkan
melalui iklan.
PEKERJAAN

 setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa


yang mempunyai nilai ekonomis baik yang
menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat
dalam kegiatan manual. Atau, sebagai tenaga
kerja yang bekerja di dalam hubungan kerja pada
pengusaha dengan menerima upah dan atau
imbalan dalam bentuk lain.
PENGANGGURAN

 Seseorang yang sedang tidak bekerja tetapi


sedang mencari pekerjaan, sedang mempersiapkan
suatu usaha baru, tidak memiliki pekerjaan karena
merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan
(discouraged worker) sudah mendapat pekerjaan
tetapi belum mulai bekerja.
Komposisi Penduduk & Tenaga Kerja
Penduduk

Penduduk Usia Kerja Penduduk di Luar Usia Kerja

Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja

Menganggur Bekerja Sekolah Mengurus Rumah Penerima


Tangga Pendapatan

Setengah Pengangguran
Menganggur Penuh

Kentara (Jam Tidak Kentara Pengangguran


kerja kurang) Potensial
Angkatan kerja
TENAGA
KERJA
Bukan
angkatan kerja
SISTEM UPAH
 kebijakan dan strategi yang menentukan
kompensasi yang diterima pekerja.
SISTEM UPAH
• Harian
• Mingguan
Waktu • Bulanan

• Hasil prestasi karyawan


Prestasi

• Berdasarkan perubahan hasil


Skala produksi
SISTEM UPAH

• berdasarkan presentase hasil penjualan


Komisi

• berdasarkan perubahan harga


Indeks barang kebutuhan sehari-hari

• gaji ditambah dengan premi yang


Premi diterima setiap bulan

• berdasarkan kepemilikan saham


Co-
partnership karyawan
Fasilitas dan tunjangan pekerja
 kompensasi tidak langsung yang diberikan
perusahaan kepada karyawannya.

 Biasanya tunjangan yang diterima pekerja


bernilai sepertiga dari total upah dan gajinya.
 Karena menambah penghasilan maka dalam

perhitungan pajaknya, tunjangan dan fasilitas


dianggap sebagai Penghasilan Kena Pajak.
Fasilitas dan tunjangan pekerja

 Asuransi
 Biaya kuliah
Jenis pengangguran

• golongan angkatan kerja yg benar-benar tidak


Normal
mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan
ketrampilan yg tidak memadai

• golongan angkatan kerja yang kurang


dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yg
Terselubung
melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

• pengangguran yang terjadi karena


konjungtural berkurangnya permintaan barang dan jasa
Jenis pengangguran

Terbuka : pengangguran yang timbul


karena kurangnya kesempatan kerja.
Kronis / Friksional :
pengangguran Musiman :
temporer yang pengangguran yang
terjadi karena atas terjadi secara
perubahan dan musiman
dinamika ekonomi
Jenis pengangguran
• pengangguran yang muncul akibat terjadinya perubahan
struktural struktur ekonomi, misal dari agraris ke industri

• pengangguran yang terjadi karena adanya orang


Sukarela yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi
dengan sukarela dia tidak mau bekerja

• pengangguran yang disebabkan lowongan pekerjaan


Deflasioner tidak cukup untuk menampung pencari kerja

• pengangguran yang disebabkan karena


Teknologi kemajuan teknologi.
Yang Bekerja & Menganggur
120

100

80
Angkatan Kerja
60 Bekerja
1/2 Penganggur
40 Penganggur

20

0
2007 2008 2009
8,14% atau 9,26 Juta Penganggur
Kelemahan pasar tenaga kerja
 SerikatPekerja meminta upah terlalu tinggi
 Adanya tunjangan pengangguran
menurunkan niat untuk bekerja
 Asuransi pekerja terlalu berat bagi
perusahaan
 Kurangnya informasi mengenai lowongan
kerja
 Ketidakmampuan pekerja untuk mencari
pekerjaan
Jumlah Usaha di Indonesia

Jumlah Usaha
(Unit)
Usaha Mikro 50.700.000
Usaha Kecil 520.220
Usaha Menengah 39.660
Usaha Besar 4.370
Penyerap Tenaga Kerja Terbanyak

Jumlah Tenaga Kerja


(Orang)
Usaha Mikro 83.647.711
Usaha Kecil,
Usaha Menengah 10.024.773
Usaha Besar
Total yg Bekerja 93.672.484
Kriteria usaha

MENURUT UU NO. 20 TAHUN 2008 TENTANG UMKM

Uraian Aset Omzet


Mikro Maks. 50 juta Maks. 300 juta
Kecil >50 juta-500 juta >300 juta – 2.5
milyar
Menegah >500juta-10 milyar >2.5 milyar -50
milyar
Definisi Rekrutmen (Werther & Davis 1996)

 Rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik para


pelamar yang memenuhi syarat untuk dipekerjakan.
 Proses rekrutmen dimulai dari pencarian para pelamar
dan diakhiri dengan masuknya surat lamaran dari para
pelamar.
 Hasil proses rekrutmen adalah sekumpulan pelamar yang
siap untuk diseleksi
Rekrutmen (Schuler & Jackson 2006)
 Proses rekrutmen harus konsisten dengan strategi,
visi, dan nilai-nilai organisasi.
 Proses rekrutmen harus bisa dilaksanakan secara
efisien dan efektif.
 Proses rekrutmen harus dibarengi dengan
kemampuan organisasi dalam mempertahankan
para karyawan terbaik.
Alternatif Tindakan selain Rekrutmen

 Rekrutmen adalah proses yang membutuhkan banyak biaya, waktu, dan


tenaga. Jadi, sebelum memutuskan untuk melaksanakan rekrutmen perlu
dipertimbangkan berbagai alternatif tindakan lain sebagai berikut:
 Alih Daya (outsourcing): Menggunakan jasa eksternal untuk menjalankan
pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan secara internal.
 Karyawan tidak tetap (contingent workers): Karyawan paruh-waktu,
karyawan sementara, atau kontraktor independen.
 Organisasi Pemberi Kerja Profesional: Perusahaan yang menyewakan
karyawan kepada perusahaan-perusahaan lainnya.
 Kerja Lembur (overtime): Alternatif untuk mengatasi fluktuasi jangka
pendek dalam beban kerja. Perusahaan bisa menghindari biaya-biaya
rekrutmen, seleksi, dan pelatihan, sedangkan para karyawan
memperoleh peningkatan pendapatan selama periode kerja lembur.
PROSES REKRUTMEN (Mondy 2008)

LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN INTERNAL

Perencanaan Sumber
Daya Manusia

Allternatif-Alternatif
Rekrutmen

Rekrutmen

Sumber-Sumber Sumber-Sumber
Internal Eksternal

Metode-Metode Metode-Metode
Internal Eksternal

Orang-Orang yang
Direkrut
Sumber dan Metode Rekrutmen
 Sumber-sumber rekrutmen adalah tempat di
mana para kandidat yang memenuhi syarat
berada, seperti perguruan-perguruan tinggi dan
perusahaan-perusahaan pesaing.
 Metode-metode rekrutmen adalah cara-cara
spesifik yang digunakan untuk menarik para
karyawan potensial ke dalam perusahaan, seperti
rekrutmen online.
Sumber dan Metode Rekrutmen Internal (Schuler
& Jackson 2006)

 Sumber Internal
 Promosi
 Transfer
 Penarikan Kembali (Rehire)
 Metode Internal
 Pengumuman Lowongan Jabatan (Job Posting)
 Persediaan Bakat (Talent Inventory)
Metode Rekrutmen Internal
(Werther & Davis 1996, Schuler & Jackson 2006)

 Pengumuman lowongan pekerjaan (job-


posting)
 Persediaan bakat (talent inventory)
 Promosi
 Transfer
 Aktivitas pengembangan
 Para karyawan yang meninggalkan
perusahaan
Metode Rekrutmen Internal
(Mondy 2008)

 Pengumuman lowongan jabatan (job posting): Prosedur untuk


memberikan informasi kepada para karyawan akan adanya
lowongan-lowongan jabatan.
 Pengajuan lamaran jabatan (job bidding): Prosedur yang
memungkinkan para karyawan yang memenuhi persyaratan
untuk melamar kerja pada jabatan yang diumumkan.
 Referensi Karyawan: Para karyawan secara aktif mengajak
teman-teman dan kolega-kolega yang mereka anggap
potensial untuk mengajukan lamaran.
Tujuan Rekrutmen Eksternal
(Mondy 2008)

 Mengisi jabatan-jabatan tingkat pemula


(entry-level)
 Mendapatkan keterampilan-keterampilan
yang belum dimiliki oleh para karyawan
yang ada saat ini
 Memperoleh para karyawan dengan latar
belakang yang berbeda untuk memberikan
keberagaman ide.
Sumber Rekrutmen Eksternal (Mondy 2008)

 Sekolah Menengah Umum dan Sekolah


Kejuruan
 Akademi dan Universitas
 Pesaing dalam Pasar Tenaga Kerja
 Mantan Karyawan
 Pengangguran
 Wirausahawan
Metode Rekrutmen Eksternal
(Werther & Davis 1996, Schuler & Jackson 2006)

 Pelamar yang datang (walk-ins) dan surat lamaran yang masuk


(Write-ins).
 Rekomendasi karyawan
 Iklan
 Agen tenaga kerja/perusahaan jasa rekrutmen
 Lembaga pendidikan
 Asosiasi profesional/Organisasi ketenagakerjaan
 Open house/job fair
 Internet
 Merjer dan akuisisi
 Rekrutmen internasional
Metode Rekrutmen Online
 Perekrut Internet (Internet recruiter): Orang yang pekerjaan utamanya
menjalankan proses rekrutmen melalui Internet, disebut juga sebagai
perekrut maya (cyber recruiter)
 Bursa kerja vitual (virtual job fair):Metode perekrutan online yang
dilakukan oleh satu pemberi kerja atau sekelompok pemberi kerja untuk
menarik sejumlah besar pelamar.
 Situs Web karir perusahaan (corporate career Websites): Situs kerja yang
dapat diakses dari homepage perusahaan yang menampilkan daftar
posisi-posisi yang tersedia di perusahaan dan memfasilitasi para pelamar
untuk melamar kerja pada jabatan-jabatan tetentu.
 Weblogs (disingkat blogs)
 Situs Web Ketenagakerjaan Umum
PROSES SELEKSI SDM
HANDOKO, T.Hani,1997,Edisi 2, Manajemen Personalia dan Sumberdaya
Manusia,Penerbit BPFE,Yogyakarta.

1 3 5
Penerimaan Wawancara Evaluasi
Pendahuluan Seleksi Medis
Pelamar (Tes Kesehatan)
7
Keputusan
Penerimaan

2 4 6
Tes-tes Pemeriksaan Wawancara
Penerimaan Referensi- Oleh
referensi Supervisi
Perbedaan
Karyawan Menolak ketidakpastian,
butuh rasa aman dan nyaman

Wirausaha Bersahabat dengan


uncertainties
(kalau tidak bekerja keras,
berani menghadapi risiko
rugi, tidak bisa memberi
makan keluarga dan
karyawan)
Pilihan Entrepreneurship
 Karyawan: Bekerja pada orang lain, professional
executive (decision maker)
 Intrapreneur: Karyawan dengan jiwa kewirausahaan
(inovatif dan tajam dalam melihat peluang). Yang dicari
adalah kemerdekaan dan akses terhadap resources
 Entrepreneur: Memiliki usaha yang dikembangkan sendiri,
pengambil resiko
 Social entrepreneur: Pelaku kegiatan sosial berwatak
entrepreneur
 Eco-Preneur: Wirausaha dalam bidang lingkungan hidup

Anda mungkin juga menyukai