Anda di halaman 1dari 21

Masalah

Ketenagakerjaan &
Pengangguran
Andeas Samuel
Anung Mumpuni
Armayani Eka Wijaya
Arina Galih Sulistyarini
Azzah Almororo Jati


Masalah
Ketenagakerjaan
Pengertian
Ketenagakerjaan
Pengertian
Angkatan
Kerja
Pengertian
Kesempatan
Kerja
Klasifikasi Tenaga
Kerja
Masalah
Ketenagakerjaan
Sistem Upah
Ketenagakerjaan Tenaga Kerja adalah setiap orang
laki-laki atau wanita yang sedang dalam dan/atau
akan melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun
di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif
yang berusia 15-64 tahun yang sudah
mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak
bekerja, maupun yang sedang aktif mencari
pekerjaan.
Pengertian Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang
menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi
oleh para pencari kerja. Namun bisa diartikan juga
sebagai permintaan atas tenaga kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesempatan
Kerja
Menurut Sumitro Djohohadikusuma, faktor-faktor yang
mempengaruhi kesempatan kerja, diantaranya adalah :

Jumlah dan sebaran usia penduduk.
Pengaruh keaktifan bersekolah terhadap penduduk berusia muda.
Peranan kaum wanita dalam perekonomian.
Pertambahan penduduk yang tinggi.
Meningkatnya jaminan kesehatan.

Klasifikasi Tenaga
Kerja
Berdasarkan
Penduduknya
Tenaga Kerja
Bukan Tenaga Kerja
Berdasarkan
Batas Kerja
Angkatan Kerja
Bukan Angkatan Kerja
Berdasarkan
kualitasnya
Tenaga Kerja Terampil
Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga Kerja Tidak Terdidik
Masalah Ketenagakerjaan
Rendahnya Kualitas tenaga kerja
Jumlah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja
Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
Pengangguran
Lemahnya posisi dalam menghadapi pasar global
Masih sulitnya arus masuk modal asing
Cara Mengatasi Masalah Ketenagakerjaan
Memperluas kesempatan kerja
Mengurangi tingkat pengangguran
Meningkatkan kualitas angkatan kerja dan
tenaga kerja
Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
Menurunkan jumlah angkatan kerja
SistemUpah
TEORI UPAH
Teori Upah Alami oleh David Ricardo
Upah yang wajar adalah upah yang cukup untuk memnuhi kebutuhan
hidup pekerja beserta keluarganya dan sesuai kemampuan perusahaan
Teori Upah Besi oleh Ferdinan Lasalle
Upah tenaga kerja ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran
tenaga kerja di pasar yang selalu tertekan kebawah karena pengusaha selalu
ingin laba yang sebesar-besarnya, sehingga pekerja terpaksa menerima upah
yang rendah
Teori upah etika
Upah ideal adalah upah yang besarnya cukup untuk memnuhi
kebutuhan hidup yang layak bagi pekerja beserta keluarganya beserta segala
tunjangan

SISTEM UPAH DI INDONESIA

Upah menurut Waktu adalah upah yang besarnya didasarkan pada
lamanya bekerja (Per jam, per minggu, Per Bulan)
Upah menurut Satuan Hasil adalah upah yang besarannya
berdaskan jumlah barang yang dihasilkan oleh pekerja (per
potong, Per barang, per berat)
Upah Borongan adalah upah berdasarkan kesepakatan antara
pemberi dan penerima pekerjaan
Sistem Bonus adalah pembayaran tambahan di luar upah sebagai
perangsang bagi pekerja agar bekerja lebih baik lagi
Sistem Mitra Usaha adah pemberian upah dengan diwujudkan
dalam bentuk saham perusahaan

Pengangguran
Pengertian
Pengangguran
Jenis-jenis
pengangguran
Faktor-faktor
penyebab
pengangguran
Dampak
Pengangguran
Cara
Mengatasi
Pengangguran
Pengertian Pengangguran
Orang yang menganggur didefinisikan sebagai orang
yang tidak bekerja dan secara aktif mencari pekerjaan
selama 4 minggu sebelumnya, atau sedang menunggu
dipanggil kembali untuk suatu pekerjaan setelah
diberhentikan atau sedang menunggu untuk melapor
pada pekerjaan yang baru di dalam waktu 4 minggu.
Syarat sedang mencari pekerjaan dalam 4 minggu yang
lalu adalah untuk mencoba menyakinkan bahwa orang
tersebut secara aktif tertarik pada suatu pekerjaan dan
tidak semata-mata mencerminkan keinginan jika suatu
pekerjaan kebetulan akan muncul.
Faktor-faktor terjadinya Pengangguran
Perubahan Struktural.
Pengaruh Musim.
Adanya hambatan (ketidaklancaran) bertemunya pencari kerja dan
lowongan (pengangguran friksional).
Rendahnya Aliran Investasi kerja
Rendahnya Tingkat Keahlian
Diskriminasi
Laju Pertumbuhan Penduduk
Aggregate Demand Unemployment
Dampak Pengangguran
Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi, maka nilai
komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian,
nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil.
Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah
orang yang membayar pajak penghasilan berkurang.
Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.
Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar
beban psikologis yang harus ditanggung.
Dengan semakin besarnya jumlah penganggur, semakin
besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan
Dampak
Pengangguran
terhadap
Pembangunan
Nasioal
Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak
dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang
dicapainya
Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional
yang berasal dari sektor pajak berkurang.
Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan
ekonomi
Dampak
Pengangguran
terhadap
Perekonomian
Suatu Negara
Pengangguran dapat
menghilangkan mata
pencaharian
Pengangguran dapat
menghilangkan keterampilan.
Pengangguran akan
menimbulkan ketidakstabilan
sosial politik.
Meningkatnya kriminalitas
Meningkatnya kemiskinan
Dampak
Pengangguran
terhadap
Individu yang
Mengalaminya
dan
Masyarakat
Cara mengatasi
pengangguran
friksional dan
pengangguran
voluntary
Proyek padat karya untuk menambah kesempatan kerja dengan mendirikan industri
baru, pembangunan jalan raya, jembatan, dll.
Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debirokratisasi.
Pengembangan transmigrasi untuk menambah lapangan kerja baru di bidang agraris
dan sektor lain.
Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lainj untuk memacu kehidupan
industri kecil.
Cara mengatasi
pengangguran
konjungtural
Meningkatkan daya beli mesyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan
meningkatkan jumlah permintaan. Dengan demikian, perusahaan harus
meningkatkan produksi dengan menambah tenaga kerjanya.
Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga para investor lebih suka
menginvestasikan uangnya dalam bidang usaha ntuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar.
Cara mengatasi
pengangguran
struktural
Menyediakan lapangan kerja untuk menampung kelebihan tenaga kerja di sektor
ekonomi lain pada suatu daerah yang mengalami perubahan sektor ekonomi.
Pelatihan tenaga kerja untuk mengisi yang masih membutuhkan.
Menarik investor, khususnya merangsang berdirinya industri baru.
Cara mengatasi
pengangguran
deflasionar
Pelatihan tenaga kerja, terutama diarahkan untuk
tenaga kerja yang akan dikirim ke luar negeri, supaya
mereka tidak hanya menjadi tenaga kasar, tetapi
minimal menjadi tenaga terampil atau bahkan tenaga
ahli.
Seperti cara yang dilakukan untuk mengatasi
pengangguran lain, menarik investor baru sangat perlu
dilakukan
Cara mengatasi
pengangguran
teknologi
Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi dengan cara memasukkan
materi kurikulum pelatihan teknologi pada sekolah-
sekolah.
Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini.
Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi
baru yang
harus disampaikan pada anak.

Anda mungkin juga menyukai