Anda di halaman 1dari 13

INSTRUMEN PENILAIAN

(Penilaian sikap,Penilaian pengetahuan,dan keterampilan)

KELOMPOK 6:

DiniLestari (7191141013)

HairulFahmi (7193341036)

RiskaRamadhana (7191141002)

DindaOktaviaAyuni(7191141007)

RutMarinaPasaribu(7193341025)

SardoArvanWinaldo(7193141023)

A. Tujuan Pembelajaran
1.Siswa mampumen deskripsikan angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja.
2.Siswa mampu membedakan angkatan kerja ,tenaga kerja dan kesempatan kerja.
3.Siswa mampu mendeskripsikan pengangguran.
4.Siswa mampu mendeskripsikan upaya peningkatan kualitas kerja.
5.Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis pengangguran dan sebab-sebabnya.
6.Siswa mampu mendeskripsikan cara-cara mengatasi masalah pengangguran
7.Siswa mampumen deskripsikan pasartenaga kerja.

B. Kompetensi Dasar dan Pencapaian Indikator Kompetensi

1.Mendeskripsikan angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja.

2.Membedakan angkatan kerja, tenagakerja dan kesempatan kerja.

3.Mendeskripsikan pengangguran.

4.Mendeskripsikan upaya peningkatan kualitas kerja.

5.Mengidentifikasi jenis-jenis pengangguran dan sebab-sebabnya.

6.Mendeskripsikan cara-cara mengatasimasalah pengangguran

7.Mendeskripsikan pasar tenagakerja.


C. Materi Pembelajaran

A.Ketenagakerjaan

1.Pengertianangkatankerja,tenagakerja,kesempatankerjadanpengangguran.

• Angkatan Kerja

Dalam ketenaga kerjaan,penduduk dengan segala potensinya dikategorikan menjadidua,yaitu penduduk usis kerja dan
penduduk luarusia kerja.Di Indonesia yang termasuk pendudukusia kerja adalah penduduk yang berusia15 hingga
65tahun.Pada usia tersebut mereka dapat melakukan pekerjaan bakdi dalam mauppun diluar hubungan kerja.Sebalik
nya,penduduk diluar usia kerja adalah penduduk yang diluar batasan usia tersebut.Penduduk usia kerjadi kategorikan menjadi
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja(lebih10tahun). Angkatan kerja adalah penduduk berumurlima belas tahun ke atas
yang selama seminggu sebelum pencacahan bekerja atau mempunya pekeerjaan, sementara tidak bekerja,dan mereka tidak
bekerja tetapi mencaripekerjaan. Dari keseluruhan angkatan kerjadalam suatun egara tidak semua mendapat kesempatan untuk
bekerja sehingga angkatan kerja dikelompokkan menjadi angkatan kerja yang bekerja dan angkatan kerja yang
menganggur(penganggur terbuka).Beker jaadalah kegiatan melakukan suatu pekerjaan dengan maksuad memperoleh atau
membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan selama paling sedikit satu jam dalam seminggu secara berturut-turut dan
tidak terputus. Angkatan kerja yang bekerja dikategorikan bekerja penuh apabila dalam seminggu memiliki jam kerja selama
35jam ataulebih.Pekerja bukan angkatan kerj aadalah mereka yang masih sekolah,mengurus rumahtangga,dan yang
lainnya,seperti penyandang cacat mental atau punlainnya yang seseorang tidak produktif.

• Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja.Menurut UU No.13 Tahun 2003 Bab1 pasal1 ayat2,tenaga
kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasil kan barang dan jasa bai kuntuk memenuhi
kehidupan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar, penduduk sua tunegara dibedakan menjadi dua
kelompok,yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki
usia kerja. Batas usia tenaga kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun-64 tahun.Angkatan
kerja(Labourforce)menurut Soemitro Djojo hadikusumo di definisikan sebagai bagian darijumlahpenduduk yang mempunyai
pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif.Bisa juga disebut sumber daya
manusia. Banyak sedikitnya jumlah angkatan kerja tergantung komposisi jumlah penduduknya.

• KesempatanKerja

Kesempatan kerja merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja.Pertambahan
angkatan kerja harus di imbangi dengan investasi yang dapat menciptakan kesempatan kerja.Dengan demikian,dapat menyerap
pertumbuhan angktan kerja.Dalam ilmu ekonomi, kesempatan kerja berarti peluang atau keadaan yang menunjuk kan
tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses produksi dapat
memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan,dan bakatnya masing-masing.Kesempatan kerja(demandoflabour)
adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk di isi oleh parapen cari
kerja).Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan atas tenagakerja.

• Pengangguran

Menurut definisi yang diperoleh dari Sensus Penduduk tahun 1971, pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali
atau bekerja kurang dari duahari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan(namun sensus
penduduk tahun1971 tidak memberikan batasan mengenai jumlah jam kerja perhari atau perminggu).Definisi pengangguran ini
sama dengan definisi pada sensus penduduk pada tahun 2001.Secara fundamental,fenomena pengangguran di Indonesia
padasaat sebelum krisis berbeda dengan negara berkembang lainnya.Di Indonesia,pengangguran yang terjadi padasaat itu
adalah angkatan kerja yang mencari pekerjaan(search unemployment),sedangkan dinegara lainnya pengangguran yang terjadi
cenderung disebab kan oleh perekonomian(structuralunemployment).

2.Peningkatan Kualitas Kerja Sumber Daya Manusia (perlu dikembangkan secara terus menerus agar diperoleh sumber daya
manusia yang berkualitas dalam arti yang sebenar nya,yaitu pekerjaan yang dilaksanakan akan menghasilkan sesuatu yang
memang dikehendaki .Berkualitas bukan hanya pandai saja,tapi dapat memenuhi semua syarat kualitatif yang dituntut
pekerjaan itu,sehingga pekerjaan itu benar-benar dapat diselesaikan sesuai rencana. Menurut Heidjrac hmandan
SuadHusnan,(1993:23)“Kualitas kerja pegawai adalah seorang pegawai yang memenuhi syarat kualitatif yang dituntut oleh
pekerjaan nya, sehingga pekerjaan itubenar-benar dapat diselesaikan”. Flippo(1995:28)berpendapat tentangkualitas kerja
sebagai berikut:“Meskipun setiap organisasi berbeda pandangan tentang standar darikualitas kerja pegawai,tetapi pada intinya
efektifitas dan efisiensimen jadi ukuran yang umum.” Berti tiktolak dari definisi yang diberikan oleh Flippo(1995:28)tersebut
maka dapat dikatakan bahwa inti dari kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu
pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lain nya dalam pencapaian tujuan atau sasaran
perusahaan denganbaik dan berdaya guna. Menurut Hasibuan(2007:87)bahwa kualitas kerja adalah suatu standar fisik yang
diukur karenahasil kerja yang dilakukan atau dilaksanakan karyawan terhadap tugastugasnya.Indikator dari kualitas kerja
pegawai yaitu:(1)PotensiDiri,(2)HasilKerja Optimal,(3)ProsesKerja(4)Antusiasme

3.Jenis-jenis Pengangguran dan Sebabnya

•Jenis-jenis Pengangguran Pengangguran yang ada disuatu negara dapat dikelompok kan menurut faktor penyebab
terjadinya,yaitu

a.pengangguran voluntair,yaitu pengangguran yang terjadi secara sukarela karena mencari pekerjaan dengan pendapatan yang
lebih baik;

b.pengangguran teknologi,yaitu pengangguran yang diakibat kan oleh semakin meningkat nya penggunaan alat-alat
mesin,komputerisasi,bahkan robot dalam proses produksi,yang merupakan produkteknologi,hal ini mengakibatkan penggunaan
tenagakerja menjadi berkurang;

c.pengangguran deflatoir,yaitu pengangguran yang terjadi karena menurunnya kegiatan perekonomian suatu negara sehingga
permintaan masyarakatikut menurun,hal ini mengakibatkan perusahaan mengurangi kapasitas produksinya, atau bahkan
menghentikan produksinya,akibat nya terjadi pengurangan pekerja;

d.pengangguran struktural,yaitu pengangguran yang disebabkan oleh adanya perubahan padastruktur ekonomi darisuatu
negara,misal nya daristruktur ekonomi pertanian kestruktur ekonomiindustri,hal ini menyebab kan kualifikasi tenaga kerja
yang dibutuhkan tidak sesuai dengan tenaga kerja yang tersedia, akibat nya terjad ipengangguran.

•Sebabnya Penyebab terjadinya pengangguran disuatu negara,diantaranya adalah sebagai berikut.

1.Tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar.

2.Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja.

3.Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencarikerja.

4.Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.


5.Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK)yang disebabkan,antara lain perusahaan yang menutup atau mengurangibidang
usahanya akibat krisis ekonomi atau keamana nyang kurang kondusif,peraturan yang menghambat investasi,hambatan dalam
prosesekspor-impor,dan sebagainya.

6.Kurang efektif nya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.

7.Berbagai regulasi dan perilaku birokrasi yang kurang kondusif bagi pengembangan usaha.

8.Masih sulitnya arus masuk modalasing.

9.Iklim investasi yang belum kondusif.

10.Tekanan kenaikan upah ditengah dunia usaha yang masih lesu.

11.Kemiskinan.

12.Ketimpangan pendapatan.

13.Urbanisasi.

14.Stabilitas politik yang tidakstabil.

15.Perilaku proteksionis sejumlah negara maju dalam menerima ekspor dari negara-negara berkembang,termasuk Indonesia.
16.Keberadaanpasarglobal.

5.Dampak dan Cara Mengatasi Pengangguran

• DampakPengangguran Pengangguran yang terjadi disuatu negara menimbul kan masalah yang kompleks dan menghambat
pembangunan.Dampak nyaantaralain:

a.meningkatnya kriminalitas

b.lingkungan kumuh

c.kualitas hidup yang semakin menurun

d.kesehatan penduduk menurun karena kekurangan gizi dan lingkungan yang tidak sehat

e.kualitastenagakerjamenurun.

• Cara Mengatasi Pengangguran Berikut beberapa cara yang ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi masalah
pengangguran.

1.Menciptakan kesempatan kerja,terutama disektor pertanian melalui penciptaan iklim investasi yang lebih
kondusif.Sepertikita ketahui Indonesia merupakan negara yang ber-basis pertanian.Sebagian besarpenduduknya bekerja
sebagai petani sehingga sektor pertanian sangat berperan penting dalam pembanguan ekonomi.Telah terbukti dimasalalu
bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan ekonomi.Salah satu kontribusinya adalah
menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak. Kurangnya ketertarikan masyaraka tuntuk bekerja disektor pertanian
bukan semata-mata karena sektor industi dan jasa lebih menjanjikan dalam hal pencapaian kebutuhan hiduplayak,melain kan
juga karena pemerintah kurang memberi perhatian terhadap pembangunan sektorpertanian.Oleh karenaitu, sudah seharus nya
pemerintah segera merevitalisasi peranan sektor pertanian. Misalnya,memberikan pinjaman modal kepada
parapetani,mengembangkan tanamanpangan,dan memperbaiki infrastruktur,seperti jalan dan irigasi di pedesaan.Pemerintah
jugaperlu menggerakkan kembali Koperasi Unit Desa. Melalui program seperti ini,tentu akan tercipta kesempatan kerja yang
lebih luas dan menjanjikan kepada masyarakat.

2.Menumbuh kanusaha-usaha baru,memperluas kesempatan berusaha,dan mendorong pengusaha-pengusaha memperluas


usahanya atau membuka investasibaru.

3.Meningkat kan keterampilan tenaga kerja menuju profesionalisme.Caraini dapat meningkatkan dan memelihara produktivitas
tenagakerja dan tidakperlu tergantung pada kesempatan kerja yang diberikan oleh oranglain,tetapi justru mampu menciptakan
pekerjaan untuk dirinya sendiri.

4.Meningkatkan kualitas tenagakerja sesuai dengan tuntutan dunia industri dan dunia usaha melalui perbaikan isi kurikulum
sistem pendidikan nasional.

5.Untuk menumbuh kembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu keberpihakan kebijakan,termasuk
akses,pendamping,pendanaan usaha kecil dan tingkat suku bunga kecil yang mendukung.

6.Pembangunan nasional dan kebijakan ekonomi makro yang bertumpu pada sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter harus
mengarah padapenciptaandan perluasankesempatankerja.

7.Kebijakan pemerintah pusat dengan kebijakan pemerintah provinsidan pemerintah kabupaten/kota harus merupakan satu
kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan danperluasan kesempatan kerja.

8.Penempatan tenagakerja Indonesia memiliki kompetensi dengankualitas yang memadai dilua rnegeri. 6.PasarTenagaKerja
Pasar dikenal sebagai tempat bertemunya permintaan dan penawaran suatuproduk yang memiliki nilai tambah.MenurutAl-
Ghazali(dalam Azid,etal.,2013)menunjukkan sebaiknya pasaritu berfungsisecara tepathingga terbebas dariberbagaijenis
kerusakaan,kejahatan,dan eksploitasi serta tetap senantiasa beradapada bingkai syariah.Jika kita mengenal pasar yang berwujud
ada nyajual beli barang dan jasa sebagai out put dari sebuah proses produksi,lain hal nya dengan konsep pasar tenaga kerja
dimana tenaga kerja merupakan bagian dari faktor produksi.Tenaga kerja sebagai input dalam proses produksi yang akan
menghasil kan out put barang dan jasa.Unsur tenaga kerja yang berada dalam pasar tenaga kerja menunjuk kan telah
berlangsungnya kekuatan permintaan dan penawaran tenagakerja. Hudaetal(2008:207)mendifinisikan pasar tenaga kerja
sebagai suatu keadaan dimana terdapat penawaran tenaga kerja yang berasal dari angkatankerja dan permintaan tenaga kerja
yang berasal dari perusahaan.Permintaan tenaga kerja berasal dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan output(barang
danjasa)yang dalam prosesproduksinya membutuhkan faktor produksi,salah satunya adalah tenagakerja. Kebutuhan tenaga
kerja sebagai bentuk permintaan ini juga dapat mengalami peningkatan dan penurunan.Kondisi perekonomian secara umum
dikenal memiliki hubungan dengan keadaan pasar tenagakerja.Kondisi perekonomian yang berada pada keadaan baik atau
mengalami pertumbuhan memberikan hubungan akan terwujudnya permintaan tenaga kerja mengalami peningkataan yang
dalam artilain tingkat pengangguran rendah.

D. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Cooperative Learning Model

Pembelajaran : STAD(Student Team Achievment Division)


Metode : Diskusi,ceramah,tanya jawab,penugasan.

E. Media Pembelajaran

Media : Kertas Diskusi, Kertas materi

Alat/Bahan : Papan tulis, spidol

Sumber belajar : Buku Kemendikbud, Gudremi.Yuliana, Ekonomi SMA/ MA Kelas X kurikulum 2013. Bumi Aksara.
Jakarta:2014

F. Indikator Soal

1.Jumlah lapangan kerja yang tersedia,baik yang telah ditempati maupun jumlah yang masih kosong disebut…

a.Kesempatan kerja.

b.Angkatan kerja

c.Tenaga kerja

d.Ketenaga kerjaan

e.Pengangguran

2.Penduduk yang telah memasuki usia kerja yang mencakup orang yang sudah atau sedang bekerja,yang sedang mencari
pekerjaan dan yang melakukan kegiatan lain disebut…

a.Kesempatan kerja

b.Angkatan kerja

c.Tenaga kerja

d.Ketenaga kerjaan

e.Pengangguran

3.Penduduk yang bekerja aktif menghasil kan barang dan jasa dan kelompok yang siap bekerja serta yang sedang berusaha
mencari pekerjaan disebut….

a.Kesempatan kerja

b.Angkatan kerja

c.Tenaga kerja

d.Ketenaga kerjaan

e.Pengangguran
4. Golongan angkatan kerja ada yang bukan angkatan kerja adalah….

a.Golongan yang bekerja

b.Golongan penganggur

c.Golongan pencarikerja

d.Golongan pelajar

e.Golongan yang putus sekolah

5.Untuk menyerap banyak tenagakerja,dikembangkan usaha…

a.Padatmodal

b.Padatproduksi

c.Padatkarya

d.Padatteknologi

e.Padatkonsumen

G. NILAI SIKAP SOSIAL


a. Teknik Penilaian : Pengamatan

b. Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan (lampiran)

No Sikap/ Nilai Butir Instrumen

1. Bersikap jujur 1

2. Disiplin mengikuti kegiatan pembelajaran 1


3. Peduli terhadap teman sekelas 1

4
. Bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan 1

Ekonomi

I. NILAI KETERAMPILAN

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Check List (lampiran)

NO KETERAMPILAN BUTIR INSTRUMEN


1. Memaparkan hasil analisis mengenai inti
masalah ekonomi/kelangkaan, pilihan,
biaya peluang

2. Skala prioritas, pengelolaan keuangan, dan


pokok permasalahan ekonomi.

H. NILAI PENGETAHUAN

a. Teknik Penilaian :
Tes : tertulis
Non tes : penguasaan individu dan kelompok
b. Bentuk instrument: LKS (lembar kerja Siswa)
Soal pilihan ganda (terlampir)
Soal analisis (terlampir)

N
o Indikator Butir Instrumen

1 Melalui kegiatan membaca mengenai inti


. masalah

pilih peluan
ekonomi/kelangkaan, an, biaya g,

skala prioritas pengelolaan keuangan, dan pokok

permasalahan ekonomi dari sumber yang relevan,

peserta didik dapat menjelaskan inti masalah

pilih peluan
ekonomi/kelangkaan, an, biaya g,

skala prioritas, pengelolaan keuangan, dan pokok

permasalahan
ekonomi.

LAMPIRAN 1: INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL


Karakter yang
No Nama Siswa Dinilai Jum Lambang

lah Nilai

Nilai

Disipl Pedu
Jujur in li Bertanggung

jawa
b

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

6
I. Kisi-Kisi

Sikap Sosial bersikap jujur

Deskriptor Skor

Tidak pernah jujur 1

Kadang-kadang jujur 2

Sering jujur 3

Selalu jujur 4

Sikap Sosial Disiplin

Deskriptor Skor

Tidak pernah mengikuti pelajaran 1

Kadang-kadang mengikuti pekajaran 2

Sering mengikuti pelajaran 3

Selalu mengikuti pelajaran 4


Sikap Sosial Menghormati Teman Sekelas

Deskriptor Skor

Tidak pernah menyapa 1

Kadang-kadang menyapa 2

Sering menyapa 3

Selalu menyapa 4

Sikap Sosial Bertanggung Jawab

Deskriptor Skor

Tidak pernah mengerjakan tugas 1

Kadang-kadang mengerjakan tugas 2

Sering mengerjakan tugas 3

Selalu mengerjakan tugas 4


Petunjuk Penskoran:

Peserta didik memperoleh nilai:

Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16- 20

Baik : apabila memperoleh skor 11-15

Cukup : apabila memperoleh skor 6-10

Kurang : apabila memperoleh skor 1-5

Anda mungkin juga menyukai