INVESTASI PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH:
2020
EFISIENSI DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
PENDIDIKAN
A. Pendahuluan
karena manfaatnya yang luas dan dapat meresap ke berbagai bidang. Oleh karena itu,
tidaklah heran apabila Negara memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan tinggi
biaya yang tidak sedikit, apalagi negara kita yang saat ini ekonominya tidak stabil.
ini bukan saja karena pendidikan akan berpengaruh terhadap produktivitas, tetapi
juga berpengaruh terhadap fertilitas masyarakat. Namun perlu diakui bahwa negara
pendidikan yang lebih tinggi juga dibandingkan dengan negara yang mempunyai
anggaran pendidikan yang relatif kecil. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai
pembiayaan dan efisiensi pendidikan. Adapun rumusan kajian pada makalah ini
penyelenggaraan pendidikan. Oleh sebab itu biaya pendidikan yang berasal dari
jujur dan amanah dalam upaya meningkatkan mutu proses pembelajaran dan mutu
lulusan.
Pembiayaan pendidikan adalah proses yang mutlak dan mesti ada dalam
proses pendidikan. Hal ini dapat dipahami dari syair-syair dan nasihat Imam Syafi’i
tentang menuntut ilmu memerluka enam hal pokok, salah satu diantaranya adalah
sekolah/madrasah dapat dilakukan dengan cara menganalisa biaya satuan (unit cost)
per siswa.
yang dikemukakan oleh Dedi Supriadi bahwa biaya pendidikan adalah semua jenis
bentuk uang maupun barang dan tenaga (yang dapat dihargakan dengan uang).
Dalam pengertian ini iuran siswa, sarana fisik berupa buku sekolah, dan guru adalah
urgen dalam pendidikan. Hal tersebut tidak bisa dihindarkan dari pembiayaan karena
lain atas pekerjaan yang digelutinya. Oleh karena itu, upah, honor atau gaji guru atau
maka digunakan analisis cost dan benefit (analisis biaya dan manfaat). Analisis cost
dan benefit ini pada dasarnya untuk mengevaluasi penggunaan sumber ekonomi
keluarga dalam pembiayaan pendidikan, bahkan bila dihitung dari biaya total per
pemerintah.
dari tiga sumber, yaitu pemerintah (termasuk dalam hibah dan pinjaman luar negeri),
keluarga siswa (baik disalurkan melalui sekolah maupun dibelanjakan sendiri), dan
berbagai pihak sebagai mitra dalam melakukan pembiayaan, baik pemerintah daerah,
C. Konsep Efisiensi
secara optimal dengan cara mengoptimalkan waktu secara tepat dalam proses
pengerjaannya. Efisiensi itu juga menggambarkan hubungan antara input dan output,
atau antara masukan dan keluaran. Suatu system yang efisien ditunjukkan oleh
keluaran yang lebih untuk sumber masukan. Efisiensi pendidikan artinya memiliki
mencapai optimalisasi yang tinggi. Dalam biaya pendidikan yang efisien hanya akan
sumber daya seperti waktu, tenaga dan biaya tepat sasaran, dengan lulusan dan
yang ada belum menghasilkan lulusan yang sesuai dengan yang diharapkan. Efisensi
dapat bermakna sebagai proses kegiatan yang mampu melahirkan suasana yang
yang sehat. Efisien adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dari suatu tujuan
D. Efesiensi Internal
Efisiensi internal sangat bergantung pada dua faktor utama, yaitu faktor
perlu dilakukan penekanan biaya pendidikan melalui berbagai jenis kebijakan, antara
lain:
lainnya;
Efisiensi internal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: Pertama, untuk
dilakukan dengan metode mencari statistik kohort (kelompok belajar), untuk itu dapat
dihitung dengan cara jumlah waktu yang dihabiskan lulusan dalam satu kohort
E. Efesiensi Eksternal
yaitu rasio antara keuntungan financial sebagai hasil pendidikan (biasanya diukur
sektor pendidikan. Diantara hal pokok yang harus diarahkan adalah sebagai berikut:
a. Pemerataan kesempatan memasuki sekolah atau madrasah (equality of acces);
(equality of output);
Pendidikan
Menurut Beeby (Suryadi, 2012) kualitas dalam pendidikan harus mengkaji makna
esensi yang amat mendasar yang memberikan ciri tertentu terhadap pendidikan yang
berkualitas yang berbeda dari pendidikan yang tidak berkualitas. Untuk sampai
kepada konsep ini maka kualitas dapat dikaji baik dari segi proses dan segi produk
mapun dari sisi internal dan sisi fitness atau kesesuaian. Pendidikan sebagai suatu
evaluasi pendidikan;
b. Faktor sumber daya yang meliputi seperangkat sarana prasarana yang dibutuhkan
sistem yang produktif. Dari berbagai komponen yang ada, agar dapat memberi
penggerak yaitu biaya. Maksudnya faktor-faktor tersebut perlu dibiayai agar mampu
harus bertanggung jawab agar sumber daya yang terbatas sifatnya itu dapat
penganggaran yang menjadi fokus masalah adalah menentukan berapa besar tingkat
keuntungan ekonomi yang cukup tinggi. Sebagai investasi berarti setiap usaha
bentuk apa hasil itu akan diperoleh, serta berapa jumlah biaya yang harus
(2011) mengemukakan bahwa: Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap mutu
misalnya karena gaji guru dan pegawai yang memadai, buku dan sarana pendidikan
yang memadai serta sarana pendidikan seperti laboratorium, perpustakaan dan alat
G. Kesimpulan
merupakan investasi sumber daya manusia, sehinnga para ahli ekonomi telah
memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan oleh karena pendidikan akan
seluruh pendanaan yang ada atau yang digunakan guna mendukung terwujudnya
jujur dan amanah dalam upaya meningkatkan mutu proses pembelajaran dan mutu
lulusan.
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ijtimaiyah/article/view/1403/1139https://r.search.yahoo.
com/_ylt=Awrx18wpJZZhnXAAqwXLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9z
AzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1637258665/RO=10/RU=https%3a%2f%2fojs.unm.ac.i
d%2fEklektika%2farticle%2fdownload%2f6552%2f3733/RK=2/RS=mW22H2gdltXRuYOVPr
f37ATnx0s--