Anda di halaman 1dari 10

ESTIMASI DAN STRUKTUR BIAYA SATUAN PENDIDIKAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Manajemen Pembiayaan

Dosen Pengampu:

Wahid Hariyanto M. Pd. I

Disusun Oleh:

Nanda Saudah Ellysa Putri (206210113)


Nely Nuril Hasanah (206210117)

Rafa Nurhamidah (206210131)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memperkirakan biaya pendidikan adalah langkah positif dalam


mewujudkan rencana yang telah disiapkan jauh sebelum dana tersedia. Menyusun
perkiraan biaya merupakan langkah awal dalam mengoptimalkan biaya yang ada
dalam penyelenggaraan pendidikan. Penting untuk diingat bahwa biaya sekolah
tidak hanya mencakup biaya masuk, tetapi juga biaya lain seperti biaya seragam,
uang, dan kebutuhan buku dan perlengkapan sekolah lainnya dalam biaya bulanan.
Biaya pendidikan meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, anggaran
pendidikan harus disusun sedini mungkin. Idealnya, rencana keuangan sekolah
harus dibuat sebelum masuk sampai perguruan tinggi. Memulai lebih awal
memberikan keuntungan dari besarnya dana yang harus disisihkan setiap bulannya
untuk mencapai total dana yang diinginkan.
Adanya perkiraan biaya pendidikan membantu dalam memperkirakan dana
yang dibutuhkan untuk tingkat pendidikan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan
ekonomi yang tidak terduga di masa depan. Memperkirakan biaya pendidikan
memungkinkan untuk memperkirakan pengeluaran yang diperlukan. Maka akan
lebih siap untuk memenuhi biaya pendidikan yang terus meningkat di masa depan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Estimasi Biaya Pendidikan ?


2. Apa Pengertian dari Biaya Satuan Pendidikan?
3. Bagaimana Struktur Biaya Pendidikan ?
4. Bagaiman Urgensi Biaya dalam satuan pendidikan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Estimasi Pendidikan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Estimasi adalah perkiraan,


penilaian, atau pendapat. Estimasi adalah metode yang memungkinkan
memperkirakan nilai suatu populasi berdasarkan nilai sampel. 1 Estimasi adalah
nilai estimasi/data statistik sebagai template yang digunakan untuk mengisi suatu
ukuran atau kadar. Estimasi dalam arti luas pada dasarnya adalah perkiraan atau
upaya untuk memperkirakan suatu nilai berdasarkan analisis komputasi atau
perhitungan dan pengalaman. Biaya adalah pengeluaran finansial dan non finansial
sebagai bentuk pertanggungjawaban semua pihak untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Biaya merupakan salah satu faktor terpenting dalam penyelenggaraan
pendidikan. Keputusan biaya mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kegiatan
dalam suatu organisasi. Suatu kegiatan dikatakan efektif dan efisien jika relatif
murah dan menghasilkan produk yang bermutu tinggi.
Perkiraan perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai dengan suatu kebutuhan atau
kontrak. Hal ini merupakan salah satu proses utama dalam pendidikan untuk
mencari besarnya dana yang perlu dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan.
Pada umumnya penyelenggaraan pendidikan membutuhkan biaya yang tidak
sedikit. Setiap informasi yang tidak akurat yang terkandung dalam ketentuan
tersebut akan merugikan pihak-pihak yang terlibat.
Keterlibatan masyarakat dalam pendidikan berbasis masyarakat adalah
partisipasi dalam pengembangan pendidikan beserta pengelolaan dan sumber
dayanya, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum sesuai dengan standar nasional
pendidikan. Pendanaan untuk menyelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat
dapat berasal dari penyelenggara, masyarakat, pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau sumber lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Lembaga pendidikan berbasis masyarakat dapat menerima bantuan teknis, hibah
keuangan, dan sumber daya lainnya dari pemerintah dan/atau pemerintah daerah
secara adil dan merata.

Biaya pendidikan adalah bentuk tanggung jawab semua pihak (masyarakat,


orang tua, dan negara) atas perkembangan pendidikan agar efektif dan efisien
mencapai tujuan pendidikan yang dimaksudkan. harus terus diperoleh dari berbagai
sumber. Mengelola, mengkonsolidasikan, dan mengelola sumber daya agar dapat

1
Dahlan Yakub Al-Barry, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Surabaya: Arkala,
2002), 57.

2
digunakan secara efektif dan efisien. Ada kekhawatiran bahwa rendahnya anggaran
dan pendanaan pemerintah untuk pendidikan akan semakin memperkuat status
sosial ekonomi siswa. Siswa dari keluarga miskin yang menerima subsidi
pemerintah tidak mengalami kekurangan dana dan karena itu mencoba untuk
tumbuh di sekolah minimalis di mana biaya operasional per anak tidak (banyak)
melebihi harga satuan yang ditetapkan. Sebaliknya, siswa kelas menengah bebas
memilih sekolah dengan sarana dan prasarana yang memadai. Juga, sekolah-
sekolah ini menerima biaya sekolah yang wajar dari siswa mereka, memberikan
sekolah-sekolah ini lebih banyak kebebasan untuk berkreasi dan meningkatkan
kualitas pendidikan mereka sumber.2
Dalam bidang pendidikan kata biaya ketika diimplementasikan ialah sebuah
proses pembiayaan. Pembiayaan dalam kata kaidah bahasa indonesia dengan
awalan pe- dan an berarti sebuah biaya pendidikan, dalam pemikiran manusia akan
muncul pemikiran yang berkaitan dengan sejumlah barang dan jasa yang diperlukan
dalam proses pendidikan lembaga itu sendiri.

Definisi Biaya dibagi menjadi 4 unsur yaitu:

1. Pengorbanan sumber ekonomi.


2. Diukur dengan satuan uang
3. Yang telah terjadi /secara potensial akan terjadi
4. Pengorbanan untuk suatu tujuan yang tertentu.3
B. Pengertian Biaya Satuan Pendidikan

Biaya satuan cost memang tidak banyak dibicarakan dalam dunia


pendidikan, namun biaya satuan ini sangat penting dan diperlukan untuk
menentukan biaya setiap siswa pada saat selesainya proses pendidikan.

Biaya sekolah adalah biaya rata-rata per siswa yang dihitung sebagai total
biaya sekolah dibagi dengan jumlah siswa di sekolah untuk periode tertentu.4

Ada dua metode untuk menghitung biaya per unit.

1. Biaya rata-rata per siswa adalah total biaya dibagi dengan jumlah siswa
yang terdaftar di sekolah.
2. Biaya rata-rata per lulusan adalah total biaya lulusan dibagi jumlah
lulusan. alumni.5

2
Matin, Manajemen Pembiayaan Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014),
98.
3
Mulyadi, Akuntansi Biaya (Jakarta: Salemba Empat, 2017), 23
4
Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Offset,2012), 3.
5
Ibid., .11.

3
Sederhananya, biaya atau dana yang dibutuhkan akan tergantung pada
kegiatan yang direncanakan sebelumnya atau kegiatan dahulu kemudian nanti
uang baru ada. Dengan cara ini, kegiatan yang direncanakan dapat dilakukan
dengan cepat dan akurat.

Dalam contoh sederhana, biaya satuan dihitung dengan membagi total biaya
sekolah dengan jumlah siswa aktif selama setahun. Biaya satuan menunjukkan
jumlah pengeluaran yang akan dikeluarkan seorang siswa sepanjang tahun, baik
untuk sistem pendidikan secara keseluruhan maupun untuk tingkat dan jenis
tertentu.
Unit untuk penentuannya dibagi menjadi dua jenis berikut:

1. Unit cost untuk keperluan rutin adalah jumlah uang yang diperlukan
untuk mendidik seorang siswa pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu selama kurang lebih satu tahun.
2. Unit cost untuk biaya modal ialah besaran biaya yang diperlukan untuk
menyediakan tempat pada siswa dalam tingkatan dan jenis tertentu. 6
Biaya satuan (unit cost) dapat dijadikan sebuah standar /acuan untuk
pemenuhan kebutuhan untuk setiap murid/ siswa yang ada di sekolah.
C. Struktur Biaya Pendidikan

Struktur biaya Pendidikan terdiri dari biaya satuan Pendidikan, biaya


personal, biaya non personal dan biaya penyelenggara dan pengelolaan satuan
Lembaga Pendidikan. Menurut Nanag Fatah biaya-biaya meliputi:
1. Biaya satuan Pendidikan
Biaya ini meliputi biaya investasidan biaya operasi. Biaya investasi
didalamnya meliputi biaya investasi lahan Pendidikan dan biaya
investasi selain lahan Pendidikan. Sednagkan biaya operasi di dalamnya
meliputi biaya personalia dan biaya non personalia (beasiswa tidak
mampu, beasiswa prestasi, bantuan biaya Pendidikan).
2. Biaya personalia (pegawai)
Biaya ini meliputi biaya personalia satuan Pendidikan dan biaya
personalia penyelenggaraan pendiikan serta pengelolaan satuan
Pendidikan. Adapun biayanya meliputi: gaji pokok, tunjangan yang
melekat pada gaji, tunjangan struktural bagi pejabat struktural pada
satuan Pendidikan, tunjangan fungsional bagi pejabat fungsional,
tunjangan profesi bagi guru, tunjangan khusus bagi guru.
3. Biaya non personal (bukan pegawai)

6
Yusuf Enoch, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), 239.

4
Biaya non personal bukan pegawai meliputi: alat tulis sekolah
(ATS), bahan dan alat habis pakai, biaya rapat-rapat,
transportasi/perjalanan dinas, penilaian, daya dan jasa, pemeliharaan
sarana dan prasarana, serta pendukung pembinaan siswa. 7
D. Analisis Biaya Manfaat Dan Tujuan

Analisis biaya manfaat adalah metode yang paling banyak digunakan untuk
melakukan analisis investasi Pendidikan. Manfaat dari metode ini adalah dapat
membantu para pengambil keputusan terutama kepala sekolah untuk menentukan
pilihan yang akan diambil. Dalam konsep dasar pembiayaan Pendidikan ada dua
hal penting yang perlu dianalisis, yakni:
1. Biaya Pendidikan secara keseluruhan, adalah biaya Pendidikan pada
tingkat sekolah yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan Pendidikan.
2. Biaya satuan per murid adalah seberapa besar uang yang dialokasikan
sekolah secara kolektif yang berguna untuk kepentingan murid dalam
proses Pendidikan.
Sementara tujuan dari analisis biaya yakni untuk memberi kemudahan,
memberi informasi kepada para pengambil keputusan untuk menentukan Langkah
dalam membuat kebijakan sekolah. Secara khusus, analisis manfaat biaya
Pendidikan bagi pemerintah menjadi acuan untuk menetapkan anggaran Pendidikan
dan juga berfungsi sebagai dasar dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Sementara untuk masyarakat, analisis manfaat biaya Pendidikan ini sangat
berguna karena berperan sebagai dasar ataupun pijakan dalam melakukan investasi
dalam dunia Pendidikan. Hal ini dirasa penting untuk masyarakat tahu karena
menurut masyarakat Pendidikan hanya menghabiskan uang tanpa adanya jaminan
peningkatan hidup yang jelas.8
E. Urgensi Biaya Pendidikan

Urgensi perkiraan biaya pendidikan antara lain sebagai tolak ukur


pembiayaan pendidikan yang dibutuhkan oleh suatu lembaga maupun pembiayaan
pendidikan swasta. Estimasi biaya pendidikan diperlukan sebagai berikut :

1. Mendukung keputusan yang baik


Suatu keputusan dikatakan baik jika atas dasar pertimbangan yang
matang disepakati (tidak dipaksakan) oleh pihak-pihak yang
bersangkutan dan berorientasi kebaikan bersama.

7
Zuliana, Dkk, Administrasi Pendidikan Tinjau Konsep, Teori, Dan Praktik, (Yogyakarta:
Zahir Publishing, 2020), 118-119.
8
Nurhayati, M.Pd., Dasar-Dasar Manajemen, (Surabaya: Global Aksara Press, 2022), 105-
106.

5
2. Menjadwalkan kegiatan
Dengan membuat jadwal akan mudah merencanakan sebuah aktifitas
atau kegiatan untuk setiap acara, janji temu, dan tugas sehingga tahu
apa yang harus dilakukan tanpa khawatir kehabisan waktu.
3. Menentukan berapa lama proyek perlu dilakukan dan berapa biayanya
Perkiraan biaya proyek adalah nilai yang diproyeksikan berdasarkan
faktor-faktor utama seperti status proyek, jadwal kontrak, jadwal
konstruksi, teknologi yang digunakan, alasan produktivitas tenaga kerja,
dan metodologi estimasi biaya.
4. Menentukan apakah proyek layak dikerjakan
Jika IRR (Internal Rate of Return) lebih besar dari persentase biaya
modal (bunga kredit) atau sama dengan persentase keuntungan yang
ditetapkan investor, proyek dianggap layak, dan sebaliknya jika IRR
lebih kecil dari biaya, proyek dianggap layak. tidak layak dianggap
mungkin. Lebih rendah dari yang diinginkan oleh modal atau investor.
5. Mengembangkan kebutuhan arus kas
Laporan arus kas membantu mengetahui apakah perusahaan atau
lembaga sehat. Lembaga yang sehat dibuktikan dengan kemampuannya
membayar biaya operasional seperti gaji karyawan.
6. Menentukan seberapa baik mungkin kemajuan lembaga Pendidikan
Sebagai pijakan untuk mempercepat terwujudnya masyarakat
demokratis, penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan
pendidikan yang berkualitas bukan hanya pendidikan yang
mengembangkan kecerdasan akademik, tetapi kecerdasan manusia yang
mencakup berbagai aspek kehidupan.
7. Menyusun anggaran time phased dan menetapkan baseline Lembaga
Penganggaran harus didasarkan pada prinsip-prinsip efisiensi,
efektivitas, pelaksanaan tepat waktu dan penggunaan yang bertanggung
jawab. Sumber daya yang tersedia harus dimanfaatkan semaksimal
mungkin untuk mencapai peningkatan dan kesejahteraan yang
maksimal.
8. Sebagai alat penaksir
Alat penaksir terdapat dalam fungsi anggaran adalah alat manajemen
dan evaluasi yang efektif. Fungsi anggaran juga merupakan alat yang
memotivasi komunitas pimpinan untuk bekerja secara ekonomis, efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang telah
ditetapkan.
9. Sebagai alat otorisasi pengeluaran dana
Alat ini sebagai proses menentukan apakah pengguna sedang aktif untuk
melakukan tugas tertentu.

6
10. Sebagai alat efisiensi
Efisiensi usaha yang menuntut penyelesaian pekerjaan tepat waktu,
cepat dan memuaskan. Jadi untuk mungukur cepat lambatnya
perhitungan biaya pendidikan.9

9
Nanang Fatah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, Remaja Rosda Karya, Bandung,
2000. Hal. 48

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Estimasi adalah nilai estimasi/data statistik sebagai template yang


digunakan untuk mengisi suatu ukuran atau kadar. Estimasi dalam arti luas pada
dasarnya adalah perkiraan atau upaya untuk memperkirakan suatu nilai berdasarkan
analisis komputasi atau perhitungan dan pengalaman. Biaya sekolah adalah biaya
rata-rata per siswa yang dihitung sebagai total biaya sekolah dibagi dengan jumlah
siswa di sekolah untuk periode tertentu.

Struktur biaya Pendidikan dibagi menjadi 3 yakni, biaya satuan Pendidikan, biaya
personalia, dan biaya non personal. Biaya Pendidikan dapat kita analisis yakni
meliputi Biaya Pendidikan secara keseluruhan, adalah biaya Pendidikan pada
tingkat sekolah yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan Pendidikan serta biaya
satuan per murid adalah seberapa besar uang yang dialokasikan sekolah secara
kolektif yang berguna untuk kepentingan murid dalam proses Pendidikan.
Sementara urgensi dari biaya Pendidikan yakni, mendukung keputusan yang baik,
menjadwalkan kegiatan, menentukan berapa lama proyek dilakukan dan berapa
biayanya, menentukan apakah proyek layak dikerjakan, mengembangkan
kebutuhan arus kas, menentukan seberapa baik mungkin kemajuan Lembaga
Pendidikan, Menyusun anggaran time phased dan menetapkan baseline Lembaga,
sebagai alat penaksir, sebagai alat otorisasi pengeluaran dana, serta sebagai alat
efisiensi.

8
DAFTAR PUSTAKA
Al-Barry, Dahlan Yakub. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Surabaya:

Arkala.

Enoch, Yusuf. 1995. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara.
Fattah, Nanang. 2012. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset.
Matin. 2014. Manajemen Pembiayaan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

Mulyadi. 2017. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat.

Nurhayati. 2022. Dasar-Dasar Manajemen. Surabaya: Global Aksara Press.

Zuliana, Dkk. 2020. Administrasi Pendidikan Tinjau Konsep, Teori, Dan Praktik.
Yogyakarta: Zahir Publishing.

Anda mungkin juga menyukai