Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

JENIS, KONSEP DAN FUNGSI BIAYA DALAM


PENDIDIKAN
Dosen : Bapak Denas Hasan Nugraha, M.E.K

Oleh
Nama : Ashar Aziz Afifi
NIM : 22141032

Program Pendidikan Menejemen Pendidikan Islam


SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM TERPADU YOGYAKARTA
Jl. Mendung Warih No.125, Giwangan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55162
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam administrasi pendidikan hal yang sangat penting yang tidak bisa dihilangkan
adalah hal pembiayaan pendidikan.Pada hakikatnya merupakan upaya membangun
budaya dan peradaban bangsa. Suatu lembaga akan dapat berfungsi dengan memadai jika
memiliki sistem manajemen yang didukung dengan SDM, dana/ biaya dan sarana &
prasarana.
Dalam UUD 1945 secara tegas mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan. Pendidikan mempunyai peranan penting dan strategis dalam
pembangunan bangsa serta memberikan konstribusi signifikan atas pertumbuhan
ekonomi dan transformasi sosial. Namun untuk pelaksanaan dan meningkatnya kualitas
pendidikan diperlukan pembiayaan untuk menunjangnya.
Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan instrumental input yang
sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dalam setiap upaya
pencapaian tujuan pendidikan baik tujuan-tujuan yang bersifat kualitatif biaya pendidikan
memiliki peran yang sangat penting. Hampir tidak ada pendidikan yang mengabaikan
peranan biaya, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa biaya, proses pendidikan tidak
akan berjalan.
Biaya dalam pengertian ini memiliki cakupan yang luas, yakni semua jenis pengeluaran
yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang maupun
barang dan tenaga. Anggaran biaya pendidikan terdiri dari dua sisi yang berkaitan satu
sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk mencapai
tujuan-tujuan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Sebagai usaha mengarahkan pembahasan dalam makalah ini, maka dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apa konsep pembiayaan dalam pendidikan?
2. Apa jenis-jenis pembiayaan dalam pendidikan?
3. Apa fungsi pembiayaan dalam pendidikan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Memahami konsep pembiayaan dalam pendidikan?
2. Memahami jenis-jenis pembiayaan dalam pendidikan?
3. Memahami fungsi pembiayaan dalam pendidikan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan usaha sadar manusia mempersiapkan manusia yang mempunyai
kemampuan untuk berperan aktif dalam membentuk masa depannya. Pendidikan menurut
UU RI No.20 Tahun 2003 adalah pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekutan spiritual keagamaan,
pengendalian diri kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Biaya pendidikan adalah semua pengeluaran yang memiliki kaitan langsung dengan
penyelenggaraan pendidikan. Anggaran pembiayaan pendidikan terdiri dari dua sisi yang
berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk
mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
Secara umum, pembiayaan pendidikan adalah sebuah kompleksitas, yang didalamnya
akan terdapat saling keterkaitan pada setiap komponen yang memiliki rentang yang
bersifat mikro (satuan pendidikan) hingga yang makro (nasional), yang meliputi sumber-
sumber pembiayaan pendidikan, sistem dan mekanisme pengalokasiannya, efektifitas dan
efesiensi dalam penggunaan dana, akuntabilitas hasil penggunaanya yang diukur dari
perubahan yang terjadi pada semua tataran, khususnya sekolah dan permasalahan-
permasalahan yang masih terkait dengan pembiayaan pendidikan (Dede Hamdani,
www.kompasiana.com,11 march 2011)
Dalam konsep pembiayaan pendidikan dasar ada dua hal penting yang perlu dikaji atau
dianalisis yaitu biaya pendidikan secara keseluruhan (total cost) dan biaya satuan
persiswa (unit cost). Biaya satuan ditingkat sekolah merupakan aggregate biaya
pendidikan sekolah , baik yang bersumber dari pemerintah, orang tua dan masyarakat
yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan dalam satu tahun pelajaran. Biaya
satuan dihitung dengan memperhitungkan jumlah murid pada masing-masing sekolah
maka biaya satuan dianggap standar dan dapat dibandingkan antar sekolah satu dengan
sekolah lainnya. Analisis mengenai biaya satuan dalam kaitannya dengan faktor-faktor
lain yang mempengaruhinya dapat menggunakan sekolah sebagai unit analisis. Dengan
menganilisis biaya satuan memungkinkan mengetahui efesiensi dalam penggunaan
sumber-sumber disekolah keuntungan dari investasi pendidikan dan pemerataan
pengeluaran masyarakat pemerintah untuk pendidikan. Disamping itu juga dapat menilai
sebagai alternatif dalam upaya perbaikan atau peningkatan sistem pendidikan (Mingat,
Tan, 1998) dalam buku Nanang Fattah 2004.
Faktor-faktor yang mempengaruhipem biayaan pendidikan adalah
1. Kenaikan harga (rising prices)
2. Perubahan relatif dalam gaji pengajar (teacher’s sallaries)
3. Perubahan dalam populasi dan kenaikannya prosentasi peserta didik di sekolah
negeri
4. Meningkatkan standar pendidikan (educational standards)
5. Meningkatnya usia anak yang meninggalkan sekolah
6. Meningkatnya tuntutan terhadap pendidikan lebih tinggi (higher education)
Pembiayaan pendidikan tidak hanya menyangkut bagaimana pendidikan itu dibiayai.
Tetapi menyangkut bagaimana dana yang tersedia tersebut dialokasikan. Keterbatasan
biaya pendidikan dikhawatirkan akan menurunkan mutu pendidikan, dan meminimalisasi
efesiensi dan kesenjangan, baik menggali sumber biaya maupun mengalokasikan dana.
Hasil akhir adalah mutu pendidikan yang terjaga.
Dengan kata lain, pembiayaan pendidikan adalah upaya pengumpulan dana untuk
membiayai operasional dan pengembangan pendidikan, untuk peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM) sehingga mampu bekerja sama dilingkup lokal, regional,
nasional, maupun internasional.

B. JENIS-JENIS BIAYA PENDIDIKAN


Jenis biaya pendidikan dapat dikategorikan kedalam beberapa kategori sebagai berikut :
a) Biaya Langsung (direct cost)
Biaya pendidikan langsung (direct cost) merupakan biaya penyelenggaraan
pendidikan yang dikeluarkan oleh sekolah, siswa dan atau keluarga sekolah.
Berwujud pengeluaran uang yang secara langsung digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan PBM, penelitian dan pengabdian masyarakat, gaji guru dan
pegawai lainnya, bahan perlengkapan dan biaya perawatan.
Kebanyakan biaya langsung yang dikeluarkan berasal dari sistem sekolah sendiri,
dikeluarkan selain untuk menjaga kelancaran dan kualitas belajar juga untuk
keperluan administrasi sekolah atau alat tulis kantor.keperluan lain seperti :
- Biaya tambahan untuk ruangan, perlengkapan, belajar, alat peraga, bahan
laboratorium, pakaian praktik.
- Biaya transportasi/angkutan sekolah.
- Biaya buku pegangan guru dan buku perpustakaan.
- Biaya UKS dan biaya penyelenggaraan counseling
- Biaya mendatangkan guru tambahan / nara sumber.
b) Biaya Tidak Langsung (indirect cost)
Biaya Tidak Langsung (indirect cost), berbentuk biaya hidup yang dikeluarkan
oleh keluarga atau anak yang belajar untuk keperluan sekolah, biaya ini
dikeluarkan tidak langsung oleh lembaga pendidikan, melainkan dikeluarkan oleh
keluarga anak untuk mengikuti pendidikan. Biaya tidak langsung berupa biaya
hidup yang menunjang kelancaran pendidikannya. Misalnya: ongkos angkutan,
pondokan, biaya makan sehari-hari, biaya kesehatan dan sebagainya.
c) Private cost
Merupakan keseluruhan biaya yang dikeluarkan keluarga, atau segala biaya yang
harus ditanggung dan dikeluarkan oleh keluarga anak untuk keberhasilan belajar
anaknya. Misalnya: keluarga membayar guru les private supaya anaknya pandai
bahasa inggris dan matematika.
d) Social cost
Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat , baik perorangan maupun
terorganisasi untuk membiayai segala keperluan belajar. Baiaya yang dikeluarkan
sebagai wujud partisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan karena pendidikan
bukan hanya menjadi tanggungan pemerintah dan orang tua saja tetapi juga
menjadi tanggung jawab bersama , pemerintah, orang tua, dan masyarakat.
e) Monetary cost
Selain pengeluaran dalam bentuk uang atau materi ada juga biaya yang harus
dikeluarkan tidak berbentuk uang, melainkan berbentuk jasa, tenaga, dan waktu.
Biaya semacam ini dapat diuangkan atau dinilai dan disetarakan kepada nilai
uang. Biaya semacam ini disebut biaya moneter.

C. FUNGSI PEMBIAYAAN DALAM PENDIDIKAN


Pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Fungsi anggaran disamping sebagai alat untuk
perencanaan dan pengendalian juga merupakan alat bantu dalam mengarahkan suatu
lembaga menempatkan organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah. Anggaran juga
berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sasaran yang
telah ditetapkan, disamping itu dapat juga dijadikan alat mempengaruhi atau memotivasi
pimpinan dan karyawan untuk bertindak efisien dalam mencapai sasaran lembaga.
Apabila dilihat dari perkembangannya biaya memiliki fungsi yaitu : sebagai alat penaksir,
sebagai alat otorisasi pengeluaran dana, sebagai alat efesiensi.
BAB III
KESIMPULAN

Biaya pendidikan adalah semua pengeluaran yang memiliki kaitan langsung dengan
penyelenggaraan pendidikan. Anggaran pembiayaan pendidikan terdiri dari dua sisi yang
berkaitan satu sama lain, yaitu sisi anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran untuk
mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
Anggaran atau pembiayaan pendidikan diperlukan karena anggaran pendidikan merupakan salah
satu elemen penting untuk menunjang jalannya seluruh pelaksanaan pendidikan. Pembiayaan
pendidikan berasal dari beberapa sumber, antara lain pemerintah pusat dan daerah, orang tua
peserta didik, masyarakat, pihak lain serta dari dana sendiri yang halal.
Fungsi anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian juga merupakan
alat bantu dalam mengarahkan suatu lembaga menempatkan organisasi dalam posisi yang kuat
atau lemah. Anggaran juga berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan suatu organisasi dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan, disamping itu dapat juga dijadikan alat mempengaruhi
atau memotivasi pimpinan dan karyawan untuk bertindak efisien dalam mencapai sasaran
lembaga. Apabila dilihat dari perkembangannya biaya memiliki fungsi yaitu : sebagai alat
penaksir, sebagai alat otorisasi pengeluaran dana, sebagai alat efesiensi.
DAFTAR PUSTAKA

Fatah, Nanang. Ekonomi dan pembiayaan pendidikan. Bandung (Remaja Rosdakarya:2002)


Indra Bastian. Akutansi Pendidikan.Jakarta (Erlangga: 2012)

Anda mungkin juga menyukai