Anda di halaman 1dari 5

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA PONDOK PESANTREN SALAFIYAH AL FURQON


TENTANG
MEKANISME PEMBERIAN SURAT PERINGATAN DAN
KONSEKUENSI BAGI MUSYRIF KHIDMAH
Nomor: 12.037/088/PPS.AF/3.2020

Dengan mengharap Ridho Alloh Jalla Wa’ala. Kepala Pondok Pesantren Salafiyah Al Furqon
Magelang setelah :
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka penegakan peraturan pesantren perlu
ditetapkan konsekuensi
b. Bahwa untuk penetapan konsekuensi perlu ditetapkan dengan
keputusan kepala pondok pesantren

Mengingat :

Memperhatikan : Hasil rapat Asatidzah Pondok Pesantren Salafiyah Al Furqon, tanggal,

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mekanisme pemberian surat peringatan
Kedua : Konsekuensi musyrif khidmah
Kedua : Konsekuensi ini berlaku bagi semua musyrif khidmah Pondok Pesantren
Salafiyah Al Furqon Magelang dan Musyrif atau Pengabdian pada tahun
pelajaran 2020/2021 dan seterusnya.
Ketiga : Dengan ditetapkannya konsekuensi ini maka segala ketentuan pemberian
konsekuensi pada tahun-tahun sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan .

Ditetapkan di : Magelang
Pada Tanggal : ..................................
Mudir
Pondok Pesantren Salafiyah Al Furqon

K. Muhammad Abdulloh

Tembusan Kepada Yth :


1. Mudir Yayasan Islam Al Furqon Magelang
2. Ketua Komite PPS Al Furqon Magelang
Lampiran 1 : Keputusan Mudir PPS Al Furqon Magelang
Nomor :
Tangal :

MEKANISME PEMBERIAN SURAT PERINGATAN DAN


KONSEKUENSI BAGI MUSYRIF KHIDMAH
BAB I
Pemberian Surat Peringatan

Pasal 4
Pengertian Surat Peringatan
Surat Peringatan (SP) adalah suatu surat yang dikeluarkan Ma’had kepada musyrif
khidmah yang melanggar Tata Tertib Ma’had setelah mendapatkan teguran secara lisan dan
pemberian Konsekuensi. Surat ini dikeluarkan karena musyrif khidmah yang melanggar Tata
Tertib Ma’had tidak ada perkembangan, perubahan dan perbaikan yang baik pada dirinya setelah
dilakukannya beberapa tahapan sesuai dengan Mekanisme penanganan Mukholif

Pasal 5
Tujan Pemberian Surat Peringatan
a) memberi efek jera sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama;
b) mendisiplinkan musyrif;
c) orang tua akan mengetahui perilaku atau catatan pribadi musyrif khidmah dalam ma’had;
d) sebagai sarana untuk mengingatkan musyrif khidmah yang terkait berbuat atau
melaksanakan sesuatu yang sudah disepakati, dengan baik dan disiplin;
e) sebagai contoh atau bukti setiap musyrif khidmah yang berbuat tidak tertib atau tidak
disiplin akan mendapat teguran, bahkan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya
f) untuk mengajak saling menjaga nama baik ma’had;
g) untuk memecahkan masalah yang dihadapi

Pasal 6
Bentuk Surat Peringatan
Bentuk Surat Peringatan di PPS Al Furqon ada tiga yaitu Surat Peringatan Satu (SP 1), Surat
Peringatan Dua (SP 2), Surat Peringatan Tiga (SP 3). Semuanya merupakan peringatan tertulis

Pasal 7
Tahapan Pemberian Surat Peringatan
1) Surat Peringatan 1
Diberikan kepada musyrif khidmah yang melanggar Tata Tertib Ma’had kelas berat
sebagaimana yang disebutkan di klasifikasi Pelanggaran PPS Al Furqon Magelang dan yang
bersangkutan akan mendapatkan Konsekuensi sebagaimana yang disebutkan dalam
klasifikasi konsekuensi edukatif dan pemberian nasihat oleh mudir ma’had.
2) Surat Peringatan 2
Diberikan kepada musyrif khidmah yang melanggar Tata Tertib Ma’had kelas Berat setelah
dikeluarkannya SP 1 dan yang bersangkutan diskors dengan pemberian tugas menghafalkan
5 juz selain juz yang ditargetkan Qism Tahfidz + surah Al kahfi adapun pelaksanaan
konsekuensi tersebut dilakukan di rumah dengan didampingi orang tua/walinya, manakala
musyrif khidmah tersebut berhasil menyelesaikan tugas dan siap mentasmi’kannya kepada
bagian kesnatrian maka diperkenankan untuk kembali ke Ma’had.
3) Surat Peringatan 3
Diberikan kepada musyrif khidmah yang melanggar Tata Tertib Ma’had kelas Berat setelah
dikeluarkannya SP 2 atau melanggar 5 hal yang tidak ditoleransi, dan yang bersangkutan
akan langsung dikembalikan kepada orang tua/walinya dalam jangka waktu yang tidak
ditentukan
Pasal 8
Ketentuan Surat Peringatan
1) SP akan terus melekat pada musyrif khidmah yang telah memperolehnya sampai akhir masa
khidmah di PPS Al Furqon
2) Tidak ada pemutihan SP pada tiap tahunnya
3) SP wajib diberitahukan kepada orang tua/wali musyrif khidmah
4) Orang tua/wali musyrif khidmah dan musyrif khidmah yang mendapatkan SP wajib
menandatangani surat pernyataan orang tua dan musyrif khidmah
5) Setiap SP yang dikeluarkan akan diarsip untuk selanjutnya akan diberitahukan kepada
bagian KBM
6) Orang tua/wali musyrif khidmah yang ingin melakukan pembelaan terhadap anaknya maka
masalah tersebut sepenuhnya akan dilimpahkan kepada Mudir Ma’had.

BAB I
Bentuk Konsekuensi Musyrif khidmah Pelanggar Tata Tertib Pesantren

Pasal 1
Bentuk konsekuensi edukatif pelanggar kelas ringan :
1) Merapikan mushaf selama 2 hari
2) Merapikan sakan dan ranjang musyrif khidmah selama 2 hari
3) Merapikan sandal diarea Masjid, Sakan, Kelas selama 2 hari
4) Membersihkan kaca jendela, lantai, wc, halaman, memungut sampah selama 2 hari
Pasal 2
Bentuk Konsekuensi edukatif kelas Sedang :
1) Tilawatul qur’an dengan pengeras suara sesuai jam murotal salama 5 hari
2) Ceramah di depan jama’ah masjid dengan tema yang ditentukan selama 5 hari
3) Membangunkan musyrif khidmah untuk qiyamul lail selama 5 hari
4) Membangunkan musyrif khidmah yang tidur di halaqoh tahfidzul qur’an selama 5 hari
5) Praktek sholat jenazah

Pasal 3
Bentuk Konsekuensi edukatif kelas Berat :
1) Tilawah/hifdz qur’an dengan pengeras suara di waktu-waktu yang telah ditentukan oleh
bagian kemusyrif khidmahan selama 2 Minggu
2) Pelanggar dicabut hak untuk izin keluar pesantren dan mengikuti lomba, kepanitiaan
kegiatan, olahraga, atau kegiatan ekstrakurikuler selama tiga bulan
3) Pidato di depan jama’ah masjid ba’da sholat ashar selama 2 minggu dengan tema yang telah
ditentukan
4) Membantu petugas K3 selama 2 minggu
5) Membuat eco brik sejumlah 12 selama 1 Minggu dengan botol yang telah ditentukan oleh
bagian kemusyrif khidmahan
6) Khusus untuk kasus LGBT/suka sesama jenis, melawan ustadz/pegawai dalam bentuk
verbal/pun non verbal, minum khamr atau penyalahgunaan obat terlarang, zina maka
pelakunya akan dikembalikan kepada orang tua dan langsung dikeluarkan

BAB III
Konsekuensi Khusus Bagi Musyrif khidmah Berkasus di Kelas IX dan XII
Pasal 9
Musyrif khidmah yang mendapatkan SP 1
1) Wajib menyelesaikan konsekuensi sampai batas waktu yang telah ditentukan
2) Apabila sampai batas waktu yang ditentukan, yang bersangkutan tidak dapat
menyelesaikannya maka,
a. Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler apapun
b. Tidak mendapatkan giliran kegiatan diluar Pesantren seperti futsal, renang dan bersih-
bersih Masjid
c. Tidak boleh keluar pada hari Ahad
Pasal 10
Musyrif khidmah yang mendapatkan SP 2
1) Wajib menyelesaikan konsekuensi sebelum pelaksanaan Ujian
2) Musyrif khidmah yang diskors atau mendapatkan SP 2 dan sampai hari pelaksanaan ujian
tidak bisa menyelesaikan konsekuensi yang diberikan, maka :
a. Tidak diikutsertakan UTS(Ujian Tengah Semester)
b. Tidak diikutsertakan UAS(Ujian Akhir Semester)
c. Tidak diikutsertakan UAS(Ujian Akhir Sekolah)
Pasal 11
Musyrif khidmah yang mendapatkan SP 3
Musyrif khidmah yang mendapatkan SP 3 atau Drop Out, maka :
a. Tidak diikutsertakan UTS(Ujian Tengah Semester)
b. Tidak diikutsertakan UAS(Ujian Akhir Semester)
c. Tidak diikutsertakan UAS(Ujian Akhir Sekolah)
d. Tidak akan mendapatkan surat pindah sekolah dari Pesantren
e. Tidak akan mendapatkan Ijazah Pemerintah dan Pesantren

BAB IV
Konsekuensi Bagi Musyrif Pengabdian

Pasal 12
Konsekuensi bagi musyrif pengabdian dari PPS Al Furqon Magelang
1. Penambahan masa pengabdian
2. Penangguhan pemberian Ijazah
3. Pemindahan tugas

Pasal 13
Konsekuensi bagi musyrif pengabdian dari luar PPS Al Furqon Magelang
1. Dikembalikan ke Yayasan Al Furqon

Ditetapkan di : Magelang
Pada Tanggal : ..................................
Mudir
Pondok Pesantren Salafiyah Al Furqon

K. Muhammad Abdulloh

Anda mungkin juga menyukai