Anda di halaman 1dari 30

BUKU

TATA TERTIB & IZIN


Pulang & Keluar Komplek Pesantren

‫المعهد االسالمي التذكير‬


PONDOK PESANTREN

AT-TADZKIR

Nama : ................................................
Alamat : ................................................
Sekretariat :

Blok Sukamandi Rt/Rw 02/05 Desa Pasanggrahan Kec. Maja


Kab. Majalengka – Jawa Barat (45461)
Website : www.attadzkirmaja.com / Youtube : At-Tadzkir Maja TV
PETUNJUK TEKNIS
PROSES PERIZINAN PULANG DAN
KELUAR KOMPLEK
PONDOK PESANTREN AT-TADZKIR

1. Santri terlebih dahulu datang menghadap ke


Pengasuh Pesantren untuk meminta izin.
2. Bawalah buku izin tersebut ke Pengasuh
Pesantren untuk mendapatkan catatan
lamanya waktu yang diizinkan oleh
Pengasuh sekaligus ditandatangani..
3. Santri harus meminta tanda tangan pihak
yang kedatangan / dikunjungi.
4. Ketika datang ke Pesantren, santri
diwajibkan melaporkan kedatangan ke
Pengasuh Pesantren atau Pengurus
Keamanan.
5. Buku izin tersebut harus disetorkan ke
Pengurus Pesantren (Sie. Keamanan) untuk
di cek ketepatan waktu kedatangan sekaligus
ditandatangi.
6. Apabila santri terlambat / tidak tepat waktu
maka akan dikenakan sanksi (Tajiran).
Identitas Pribadi
Nama : ................................................
Tempat/Tgl Lahir : ................................................
Tahun Masuk : ................................................
Nama Orang Tua : ................................................
Nomor HP Aktif : ................................................
Alamat Lengkap : ................................................
................................................
................................................

Jika perpanjangan waktu pulang harus konfirmasi dulu ke :

085 721 628 756 ( Ust. Didit Rahadiat )

Pasanggrahan, ..................20.......
Nama Pemilik

Photo 3 x 4

......................................................
JANJI SANTRI
Kami Putera dan puteri santri Pondok Pesantren AT-TADZKIR :
1. Menjadi santri dengan ikhlas karena Allah SWT
2. Ta’at, patuh, disiplin melaksanakan tata tertib dan
peraturan pesantren
3. Sanggup berlaku sopan dan berakhlak sebagai santri
4. Hidup sederhana, qona’at, sabar dan tawakal
5. Sanggup bertanggung jawab menjaga nama baik santri
dan pesantren
6. Sanggup berilmu dan beramaliah
7. Sanggup berbakti kepada pesantren sebagai
sya’airilllah (Syiar Agama Allah)
8. Apabila kami mengadakan atau melakukan pelanggaran
terhadap tata tertib, peraturan dan undang-undang
pesantren kami sanggup ditindak sebagaimana mestinya
9. Apabila kami tidak menepati janji santri berarti kami
mencabut diri sebagai santri pondok pesantren
At-Tadzkir
Majalengka, ……………………….20......
Orang Tua/Wali Pemilik / Santri

……………….… ………..………..
Mengetahui,
Pengasuh Pesantren

KH. Didin Misbahuddin, M.Ag.


DAFTAR ISI
IDENTITAS PRIBADI
JANJI SANTRI
DAFTAR ISI
BAB I
PASAL 1 PENDAHULUAN
BAB II
PASAL 2 KETENTUAN IZIN DAN SANKSI
PASAL 3 PENGAJIAN
PASAL 4 BERJAMA’AH
PASAL 5 TATAK RAMA
PASAL 6 KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN
PASAL 7 PENGGUNAAN WAKTU
PASAL 8 KEGIATAN EKSTRA
PASAL 9 PERGAULAN
PASAL 10 HAK KEPEMILIKAN
PASAL 11 KAMAR / KOBONG
PASAL 12 MINGGUAN DAN BULANAN
PASAL 13 MENJENGUK
PASAL 14 JENIS-JENIS SANKSI LAINNYA
BAB III
PASAL 15 PENUTUP
KARTU IZIN PULANG
KARTU IZIN KELUAR KOMPLEK
DATA PELANGGARAN YANG DILAKUKAN
BAB I
PASAL 1
PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN
Demi Kelancaran proses pendidikan di Pondok
Pesantren At-Tadzkir Maja, maka dipandang perlu
sebuah penyusunan dan penetapan peraturan tentang
Tata Tertib Pondok Pesantren At-Tadzkir Maja.

2. DASAR
a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Yayasan Bina Dakwah Al-Tadzkir Pasanggrahan.
b. Hasil Musyawarah Divisi Keamanan, Pengurus
OSPAT (Organisasi Santri Pondok Pesantren
At-Tadzkir), Dewan Asatidz dan Pengasuh
Pesantren tentang Amandemen Tata Tertib Santri
Pondok Pesantren At-Tadzkir Maja Kab.
Majalengka.

3. TUJUAN
Tata Tertib Santri Pondok Pesantren At-Tadzkir, ini
disusun dan ditetapkan sebagai pedoman bagi
pelaksanaan aturan-aturan yang berlaku dilingkungan
Pondok Pesantren At-Tadzkir.
BAB II
PASAL 2
KETENTUAN IZIN DAN SANKSI
A. PERATURAN
1. Seluruh santri tidak diperkenankan pulang tanpa izin
dari pimpinan Ma’hadiyah atau Dewan Pengasuh atau
pengurus yang diberi mandat.
2. Santri mendapatkan izin pulang hanya dari pimpinan
Ma’hadiyah atau dewan pengasuh atau pengurus yang
di beri mandat dengan catatan dijemput oleh orang tua
atau wali santri dengan syarat :
a. Santri yang bersangkutan bermaksud ta’jiah.
b. Ada salah satu keluarga/kerabat dekat yang
terkena musibah
c. Santri yang bersangkutan bermaksud check-
up/pengobatan rutin dengan melampirkan surat
keterangan dari dokter.
d. Ada acara (pernikahan, syukuran) keluarga /
kerabat dengan membawa bukti surat
undangan/dari pihak santri memberitahu pihak
pesantren (Koord. Keamanan)
3. Santri mendapatkan izin keluar kompleks pesantren
atau ke pasar hanya dari Pimpinan Ma’hadiyah /
Dewan Pengasuh / Pengurus yang sudah diberi
mandat hanya satu bulan dua kali.
4. Santri kembali ke pondok tepat waktu dan melapor
kepada pimpinan pondok atau petugas dengan
menunjukan buku izin yang sudah ditandatangani oleh
orang tua atau yang bersangkutan.
5. Santri wajib memakai pakaian perizinan keluar
kompleks pesantren sesuai yang telah ditentukan
pondok yaitu :
a. Untuk santri putra Baju Koko dan Bersarung dan
Berpeci
b. Untuk Santri putri Berjilbab layaknya santri

B. SANKSI – SANKSI
1. Santri yang pulang tanpa izin dari Pimpinan
Ma’hadiyah / Dewan Pengasuh / Pengurus yang sudah
diberi mandat dihukum dengan denda/hari Rp.
50.000,-, Digunduli (laki-laki) dan membersihkan
lingkungan Pondok Pesantren selama 3 hari berturut –
turut.
2. Santri yang datang melebihi waktu yang telah
ditentukan, apabila :
a. Terlambat 1 hari didenda Rp. 50.000,-
b. Terlambat 2 hari maka berlaku kelipatan
3. Santri yang memperoleh izin keluar komplek tidak
menginap termasuk ke pasar tetapi terlambat kembali
kepesantren :
a. Tidak tepat waktu kurang dari 1 jam dihukum
dengan membersihkan WC
b. Terlambat 1 Jam dihukum dengan denda/jam Rp.
10.000,- dan membersihkan WC
c. Terlambat 2 jam maka berlaku kelipatan
4. Santri yang keluar komplek Pesantren tanpa izin dari
pengurus keamanan dikenai hukuman digunduli.

PASAL 3
PENGAJIAN
A. PERATURAN
1. Semua santri diwajibkan mengikuti pengajian pada
kelas atau kelompok yang telah ditetapkan oleh
pesantren, berdasarkan hasil test klasifikasi.
2. Semua santri wajib hadir di tempat pengajian lima
menit sebelum pengajian dimulai
3. Semua santri wajib membawa perlengkapan belajar
yang diperlukan sesuai pelajaran yang diikuti
4. Semua santri wajib meminta izin, jika berhalangan
hadir dengan mengirim surat izin meninggalkan
belajar yang disahkan oleh pembimbing kamar dan
koordinator keamanan.
5. Santri wajib melaksanakan tugas yang diberikan
ustadz
6. Santri wajib mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) dengan penuh konsentrasi dan keta’dziman
7. Santri dilarang meninggalkan ruangan belajar tanpa
seizin ustadz mata pelajarannya
8. Santri dilarang berlaku curang atau nyontek pada
waktu ujian
9. KM atau pengurus kelas lainnya segera melapor
kepada bidang pendidikan jika guru berhalangan
hadir.
10. Santri mengikuti setoran hafalan al-qur’an sesuai
jadwal
11. Santri setor hafalan alat sesuai jumlah yang ditentukan
12. Santri memiliki, memelihara, dan menyimpan kitab
dan mushaf al-qur’an dengan baik dan rapih
13. Berdo’a dulu sebelum melaksanakan belajar mengajar.

B. SANKSI – SANKSI
1. Santri yang tidak mengikuti pengajian pada kelas yang
telah ditetapkan oleh pesantren dianggap tidak
mengikuti pengajian, sanksinya : berdiri di depan
kelas selama satu kali pengajian berlangsung
2. Santri yang terlambat hadir setetah guru memulai
pelajaran tidak boleh duduk ditempat pengajian,
sebelum melapor pada guru yang bersangkutan dan
menerima hukuman seesuai dengan kebijakan Guru
Bidang Studi.
3. Santri yang tidak membawa kitab atau perlengkapan
yang semestinya tanpa alasan yang dapat dimengerti,
maka dikeluarkan dari tempat pengajian untuk
mengambil kitab atau perlengkapan.
4. Santri yang tidak hadir tanpa izin , disuruh
merangkum materi pelajaran yang tertinggal, jika
tidak membuat rangkuman maka menerima hukuman
sesuai dengan kebijakan Guru Mapel
5. Santri yang tidak melaksanakan tugas yang diberikan
akan di kenakan sanksi sesuai kebijakan guru
mapelnya.
6. Santri yang membuat kegaduhan, berisik ketika jam
pelajaran berlangsung, maka dikeluarkan dari kelas
atau di berdirikan di depan kelas.
7. Santri yang tidak lulus setoran hafalan / atau tidak
mengaji tanpa alasan yang benarkan maka
membersihkan lingkungan pesantren
8. Santri yang menyimpan kitab sembarang maka di
umumkan di depan umum

PASAL 4
BERJAMA’AH
A. PERATURAN
1. Semua santri wajib mengikuti shalat berjama’ah
fardlu, shalat rowatib serta pembacaan Wirid dan Al-
Qur’an
2. Semua santri laki-laki diwajibkan memakai peci, baju
taqwa tangan panjang dan kain sarung pada saat
melaksanakan sholat berjama’ah
3. Semua santri putri diwajibkan memakai mukena yang
telah ditentukan pada saat pelaksanaan shalat
berjama’ah
4. Semua santri wajib shalat di tempat (mesjid) dengan
khusyu’ dan khidmat, sepuluh menit sebelum adzan
shalat dikumandangkan.
5. Semua santri wajib mengikuti amaliyah shalat sunnah

B. SANKSI
1. Santri yang tidak mengikuti shalat berjama’ah fardlu
atau sunnah dikenakan sanksi yang berlaku
2. Santri yang tidak mengikuti wiridan diberdirikan di
depan shof hingga selesai
3. Santri yang shalat berjama’ah memakai baju
bergambar dan bertuliskan yang tidak pantas, bajunya
disita sesuai waktu yang ditentukan.
4. Santri yang ketika adzan berkumandang masih di
komplek pesantren tanpa alasan yang dibenarkan
maka di push up/ banding / jalan bebek
5. Santri yang masbuk diberidirikan di depan umum dan
menulis ayat alqur’an
6. Santri yang tidak shalat berjama’ah lebih dari 3 kali
dalam 1 minggu dikenakan sanksi khusus.

PASAL 5
TATA KRAMA
A. PERATURAN
1. Santri berakhlak mulia menjauhi segala larangan islam
2. Semua santri diwajibkan memakai pakaian yang
sesuai dengan kondisi pesantren
3. Semua santri putra diwajibkan berambut pendek dan
rapih
4. Semua santri bersikap ramah dan hormat kepada guru,
pengurus dan orang – orang yang lebih besar serta
saling menyayangi antar seluruh warga pesantren.
5. Semua santri dilarang keras menghisap rokok, lem,
dan menyimpan secara mutlak
6. Semua santri dilarang meminum obat secara
berlebihan dengan tujuan memabukan
7. Santri dilarang berbicara kotor (tidak sopan),
mengejek, menghina, membuli atau mengolok – olok
santri lain
8. Santri dilarang membawa HP atau jenis alat
permainan lainnya ke Pesantren
9. Penggunaan laptop harus sesuai dengan ketentuan
pesantren
10. Santri dilarang keras di tindik dan sejenisnya yang
bukan mencerminkan ahlak santri
11. Santri wajib menjaga keamanan lingkungan pesantren

B. SANKSI – SANKSI
1. Santri yang memakai pakaian yang tidak sesuai
dengan kondisi pesantren dirampas oleh pengurus
keamanan.
2. Santri putra yang potongan rambutnya tidak sesuai
dengan ketentuan pesantren dipangkas di depan umum
3. Santri yang tidak sengaja tidak bersikap santun dan
hormat kepada guru, Pengurus dan keapada yang lebih
besar serta tidak menyayangi antar seluruh penghuni
pesantren mendapatkan peringatan keras dari
keamanan dan pembimbing kobong
4. Santri yang melanggar pasal 5 ayat (5) dan (6)
a. Untuk santri putra
Digunduli di hadapan umum, membersihkan toilet,
disiram oleh air kotor, dijemur selamat ¼ jam dan
menulis istigfar 1000 kali.
b. Untuk santri putri
Disiram dan dijemur di hadapan umum selama ¼
jam dan menulis istigfar 100 kali.
5. Santri yang melanggar pasal 5 ayat (7) di islahkan di
depan umum dan di berikan peringatan keras.
6. Santri yang tindik disanksi dengan di jemur di tengah
lapangan selama 30 menit
7. Jika santri membawa HP ke pesantren tanpa izin maka
dirazia :

1. Razia pertama
- Harus di tebus oleh orang tua sebesar Rp.
100.000
2. Razia kedua
- HP di penjarakan satu tahun terhitung waktu
masuk razia
- Denda Rp. 200.000
3. Razia Ketiga
- HP Jadi Milik Pesantren

PASAL 6
KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN
A. PERATURAN
1. Semua santri wajib memelihara kebersihan dan
keindahan lingkungan pesantren, serta barang
inventaris pesantren
2. Semua santri wajib melaksanakn tugas patrol
kebersihan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh pesantren.
3. Semua santri dilarang memasak di dalam atau
halaman asrama
4. Semua santri dilarang menjemur pakaian di jendela
asrama, ruang belajar atau tempat – tempat yang dapat
mengganggu keindahan dan kebersihan lingkungan
pesantren
5. Santri wajib menjaga kebersihan diri, kamar, masjid,
wc atau toilet, tempat wudhu dan lingkungan
6. Santri menjemur pakaian di tempat yang telah
ditentukan
7. Santri dilarang membuang sampah sembarangan
8. Santri menyimpan barang-barangnya dengan rapih
9. Santri dilarang berkuku panjang, memakai cutek pada
kuku dan bertato
10. Santri menjemur pakaian tidak boleh lebih dari 1 hari
kalau sudah kering
11. Santri wajib mengambil lagi pakaianya yang jatuh
ketika dijemur sebelum ada razia

B. SANKSI – SANKSI
1. Santri yang sengaja mengotori kebersihan dan
keindahan lingkungan pesantren diberi hukuman kerja
bakti membersihkan lingkungan pesantren
2. Santri yang tidak menjalankan tugas patrol kebersihan
di denda dan membersihkan lingkungan pesantren 2
kali lipat
3. Santri yang melanggar pasal 6 ayat (3), pakaiannya di
rampas oleh petugas dan harus di tebus
4. Santri melanggar pasal 6 ayat (8) harus bersihkan dan
di potong kuunya saat itu juga.
5. Pakaian yang sudah dirazia pengurus harus ditebus
kalau mau diambil lagi

PASAL 7
PENGGUNAAN WAKTU
A. PERATURAN
1. Semua santri wajib menghapal pelajaran pada waktu-
waktu yang telah ditetapkan
2. Semua santri wajib berada di dalam komplek
pesantren paling lambat jam 22.30 WIB, kecuali bagi
santri yang bertugas patrol
3. Semua santri tidak boleh melakukan permainan kartu
seperti, remi, gapleh, games baik PS/Komputer.
4. Semua santri hanya diperbolehkan menerima telepon
pada selain waktu sekolah dan pengajian, kecuali ada
hal yang sangat penting dengan durasi waktu 4 menit
di tempat yang telah ditentukan
5. Semua santri yang sekolah di dalam maupun di luar
pesantren maksimal jam 07.15 WIB harus sudah
berangkat

B. SANKSI – SANKSI
1. Santri yang tidak menghapal pada waktu yang telah
ditentukan, dikenakan hukuman menerangkan atau
menghafal salah satu pelajaran yang sesuai dengan
tingkatannya
2. Santri yang masih berada diluar asrama lebih dari jam
22.30 WIB push up 20 kali, lebih dari 23.00 WIB
push up 50 kali, lebih dari jam 24.00 WIB digunduli
3. Santri yang melanggar pasal 7 ayat (3) dikenakan
sanksi digunduli
4. Santri yang menggunakan hp pesantren tanpa izin
maka di denda 10 rb.
5. Santri yang masih belum berangkat sekolah melewati
jam 07.15 WIB maka di suruh bersih-bersih
lingkungan sekolah

PASAL 8
KEGIATAN EKSTRA
A. PERATURAN
1. Semua santri diwajibkan mengikuti semua jenis
kegiatan ekstra yang telah diprogramkan oleh
pesantren
2. Semua santri diwajibkan mengikuti ekstra minimal 1
jenis ekstra
3. Kegiatan ekstra ini menjadi salah satu syarat naik
kelas

B. SANKSI – SANKSI
1. Santri yang tidak ikut ekstra sama dengan tidak
mengaji dikenakan sanksi bersih -bersih wc asrama
putri
2. Jika pasal 8 ayat (30) dilanggar maka benar santri
tersebut terindikasi tidak naik kelas

PASAL 9
PEGAULAN
A. PERATURAN
1. Semua santri dilarang mengadakan hubungan diluar
batas dengan lawan jenis dan sesama jenis.
2. Semua santri dilarang mengunjungi asrama lawan
jenis tanpa alasan yang dapat bisa di pertanggung
jawabkan
3. Semua santri dilarang ngobrol dengan lawan jenis
kecuali untuk kepentingan pesantren atau sekolah dan
itupun hanya dilakukan di depan asrama dengan seizin
pengurus keamanan
4. Semua santri dilarang menerima tamu di asrama
/kobong yang bukan muhrim
5. Semua santri dilarang membentuk atau mengikuti
organisasi atau kelompok yang dapat menimbulkan
permusuhan diantar penghuni pesantren
B. SANKSI – SANKSI
1. Santri yang melakukan hubungan diluar batas dengan
lawan jenis dan sesama jenis dikenai hukuman
dikeluarkan dari pesantren
2. Santri yang mengunjungi asrama lain jenis tanpa
alasan yang dibenarkan maka dikenakan hukuman
shalat berjama’ah di shaf paling depan
3. Santri yang melanggar pasal 8 ayat (3, 4 , 5)
dikenakan sanksi digunduli

PASAL 10
KEPEMILIKAN DAN PENGGUNAAN
HAK MILIK
A. PERATURAN
1. Semua santri dilarang mengganggu, ghosob, mencuri
terhadap hak milik orang lain atau investasi pesantren.
2. Semua santri dilarang memiliki buku-buku dan benda-
benda sejenis yang tidak mendidik
3. Semua santri dilarang memiliki, menyimpan dan
menggunakan obat terlarang, minuman keras dan yang
sejenisnya
4. Semua santri dilarang dilarang
memakai/menggunakan barang-barang mewah dan
alat-alat elektronik lainnya yang yang bertentangan
dengan pola hidup pesantren
5. Semua santri wajib santri dilarang menggunakan
senjata tajam untuk melakukan hal-hal yang tidak baik
atau juga diri sekalipun
6. Semua santri wajib menyetorkan syahriyah dan beras
dari orang tua langsung ke bagian keuangan
7. Semua santri dilarang mempelajari, mengembangkan
dan mengamalkan ajaran-ajaran berbau mistik
8. Santri wajib memelihara peralatan kelas, kobong, wc
dan dapur
9. Santri wajib memelihara dan menjaga barang-barang
nya masing-masing
10. Santri memberi label nama pada semua jenis pakaian
yang dimiliki

B. SANKSI – SANKSI
1. Santri yang melanggar pasal 9 ayat (1) maka :
a. Santri yang mengganggu dan menghosob di jilid 3
kali oleh pengurus kemanan
b. Santri yang mencuri uang dan benda yang menjadi
hak milik orang lain/inventaris pesantren di jilid 10
kali dihadapan umum oleh pengurus keamanan,
digunduli serta mengganti barang atau uang yang
telah diambilnya.
2. Santri yang memiliki buku dan benda-benda lain yang
sejenis dan tidak mendidik dirampas dan diberdirikan
di depan umum
3. Santri yang menggunakan dan menyimpan obat-
obatan terlarang atau minuman keras dikeluarkan dari
pesantren secara tidak hormat
4. Santri yang menggunakan barang/benda mewah yang
bertentangan dengan pola hidup pesantren dirampas
dan menjadi hak milik pesantren
5. Santri yang memiliki dan menggunakan senjata tajam
untuk :
a. Hal yang tidak baik dirampas dan di jilid 4 kali
dihadapan umum oleh pengurus keamanan
b. Hal yang negatif/kejahatan dikeluarkan dari pesantren
6. Santri yang menyelewengkan amanat dari orang tua
untuk pesantren dan sekolah di berdirikan di depan
umum, dan dilaporkan kepada orang tua masing-
masing
7. Santri yang melanggar pasal 10 ayat (7) diberi
peringatan Oleh Dewan Pengasuh dan
dikoordinasikan dengan orang tuanya.
8. Santri yang merusak sarana dan prasarana pesantren
atau sekolah harus diganti dua kali lipat dan
dilaporkan kepada orang tua.
PASAL 11
KAMAR / KOBONG

A. PERATURAN
1. Murobbi Dan Ketua kobong sebagai penanggung
jawab seluruh anggota kobong
2. Setiap kobong membuat struktur organisasi, jadwal
piket kebersihan dan data anggota kobong
3. Murobbi dan Ketua Kobong mengecek anggotanya
setiap waktu
4. Santri wajib mengucapkan salam ketika masuk ke
kobong
5. Ketua kobong wajib mengecek jadwal yang ada di
kobong
6. Patuh dan ta’at pada peraturan kobong
7. Jika ada masalah tapi tidak bisa diselesaikan oleh satu
kobong maka harus konsultasi kepada pengurus
keamanan
8. Jika ada kehilangan segera menghubungi pengurus
keamanan
9. Dilarang keras masuk ke kobong lain tanpa izin /
alasan yang dibenarkan oleh pengurus
10. Jika ada anggota kobong yang sakit parah segera
ditindak lanjut / diperiksa ke dokter kordinasi dulu
dengan pengurus
B. SANKSI – SANKSI
1. Murobbi atau Ketua kobong yang tidak bertanggung
jawab terhadap amanahnya maka dikenakan teguran
langsung oleh dewan pengasuh dan di sidang bersama
semua pengurus keamanan dan Rois ‘Am serta
diketahui oleh pengasuh pesantren
2. Struktur atau Jadwal yang sudah ditetapkan di kobong
tidak berjalan maka dikenakan sanksi teguran satu
kobong
3. Jika anggota kobong beberapa waktu tidak ada ke
kobong / kabur segera laporkan ke pengurus
secepaatnya jika tidak dilaporkan maka dikenakan
sanksi satu kobong
4. Santri yang tidak mengucapkan salam ketika masuk
ke kobong dikenakan teguran oleh murobbi atau ketua
kobongnya
5. Jika melanggar pasal 10 ayat (9) maka dikenakan
hukuman di berdirikan di depan umum

PASAL 12
PROGRAM MINGGUAN DAN BULANAN

A. PERATURAN
1. Razia Rambut yang tidak sesuai peraturan pesantren
2. Razia Lemari
3. Razia Kuku
4. Razia Pakaian
5. Razia Laptop Santri
6. Waktu razia menyesuaikan dengan keadaan
B. SANKSI – SANKSI
1. Rambut yang kena razia akan langsung digunduli
2. Barang-barang yang kena razia akan disita
3. Kuku yang kena razia harus langsung di potong
kukunya atau di bersihkan pada saat itu juga
4. Pakaian yang dirazia (pakaian yang tidak pantas
dipakai santri) akan di sita dan tidak dikembalikan lagi
5. Jika di dalam laptop ada video atau audio visual yang
tidak pantas maka laptopnya akan di penjarakan
beberapa hari sesuai keadaan
PASAL 13

MENJENGUK

A. PERATURAN
1. Santri boleh dijenguk orang tuanya pada waktu yang
ditetapkan Pesantren yaitu
a. Minggu jam 12.30 sampai 14.30 WIB
b. Jum’at jam 13.00 – 17.00 WIB
2. Ketetapan waktu bisa berubah sewaktu-waktu atas
musyawarah Dewan Pengasuh, Dewan Asatidz Dan
Pengurus.
3. Ketika dijenguk jika adzan berkumandang maka
semua orang tua santri berikut santrinya harus segera
melaksanakan sholat di mesjid
4. Boleh menemui santrinya dengan catatan tidak
mengganggu kegiatan pesantren yang sedang
dilaksanakan
5. Jika pergi keluar komplek bersama orang tua ketika
dijenguk maka harus izin dulu ke Pengurus
Keamanan.
B. SANKSI-SANKSI
Jika Melanggar Pasal 13 Ayat (1-5) maka orang tua
santri mendapatkan teguran dari Dewan Pengasuh atau
Koordinator keamanan pesantren
PASAL 14
JENIS-JENIS SANKSI
KLASIFIKASI SANKSI

1. Setiap santri yang melanggar tata tertib pesantren akan


mendapatkan sanksi
2. Jenis sanksi diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan

A. TINGKATAN RINGAN
1. Menulis dan membaca istigfar 100 kali
2. Diberikan teguran atau peringatan
3. Mengahafal al-qur’an
4. Merangkum pelajaran yang ditentukan
5. Membangunkan santri pada waktu qiyyamul lail atau
subuh
6. Menyapu atau membuang sampah
7. Mengepel
8. Meminta nasihat dan tanda tangan
9. Membaca dan menulis al-qur’an sesuai waktu yang
ditentukan
10. Merapikan sandal di pesantren dan di masjid
11. Jalan Bebek
12. Berdiri di depan umum
13. Sholat di shaf pertama belakang imam berturut-turut

B. TINGKATAN SEDANG
1. Menulis dan membaca istigfar 500 kali
2. Membuat dan membaca surat pernyataan didepan
santri
3. Membersihkan kamar mandi atau wc
4. Dicukur rambut sampai gundul
5. Diumumkan didepan santri
6. Memberikan tadzkiroh/peringatan yang ditunjukan
untuk dirinya dan orang lain dihadapan santri
7. Denda
8. Beridiri Di Depan Asrama Santri Putri/Putra Dan
Depan Rumah Guru
9. Jalan Bebek + Push Up
10. Diberdirikan ditempat umum dengan mengenakan
seragam khusus
11. Sidang Bersama Seluruh Pengurus
C. TINGKATAN BERAT
1. Menulis dan membaca istigfar 1000 kali
2. Di Rendam Di Air (Kolam/Sepiteng)
3. Diumumkan dan dijemur dilapangan
4. Dicukur rambut sampai gundul
5. Shalat di shaf pertama selama waktu yang ditentukan
6. Beridiri Di Depan Asrama Santri Putri/Putra Dan
Depan Rumah Guru
7. Skorsing
8. Denda
9. Diberdirikan ditempat umum dengan mengenakan
seragam khusus
10. Jalan Bebek + Push Up
11. Pemanggilan Orang Tua
12. Dikembalikan kepada orang tua atau wali

SANKSI MEMBAWA HP TANPA IZIN (RAZIA)

1. Pelanggaran pertama
- Harus di tebus oleh orang tua sebesar Rp.
100.000
2. Pelanggaran kedua
- HP di penjarakan satu tahun terhitung waktu
masuk razia
- Denda Rp. 200.000
3. Pelanggaran Ketiga
- HP Milik Pesantren

BAB III
PASAL 15
PENUTUP

1. Setiap orang tua santri diwajibkan untuk mengetahui,


memahami dan menerima tata tertib pesantren demi
ketertiban dan kelancaran semua program pesantren
serta siap menerima segala konsekuensi.
2. Setiap santri yang melakukan pelanggaran tata tertib
pesantren akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan
yang berlaku, yaitu :
a. Sanksi dikenakan sesuai ketentuan dari setiap pasal
b. Santri yang melakukan pelanggaran untuk kedua
kalinya diberi peringatan keras oleh koordinator
keamanan, dewan asatidz-asatidzat serta
dikonfirmasikan kepada orangtua perihal prilaku
santri.
3. Jika tidak terdapat perubahan dari perilaku santri
tersebut serta melakukan pelanggaran yang keempat
kalinya maka dewan pengasuh akan mengembalikan
santri tersebut kepada orang tuanya
4. Tata Tertib Pondok Pesantren At-Tadzkir berlaku
setelah ditetapkan melalui Musyawarah Dewan
Pengasuh, Dewan Asatidz dan Pengurus Pondok
Pesantren At-Tadzkir
5. Tata Tertib Pondok Pesantren At-Tadzkir berlaku
untuk semua santri
6. Sanksi bisa saja menyesuaikan dengan kondisi dengan
persetujuan Dewan Pengasuh
7. Tata Tertib Pondok Pesantren At-Tadzkir hanya dapat
diubah melalui Musyaawarah Dewan Pengasuh,
Asatidz dan Pengurus Pesantren At-Tadzkir.
KARTU IZIN PULANG
Tanggal Tujuan Pengasuh Ponpes Yang Dituju
Keluar Kembali

K.H. Didin
Misbahuddin, M.Ag. ......................
....
Keterangan Pengurus
Ya Tidak
Tepat Waktu
Tidak Hari
Terlambat
............................................
Tanggal Tujuan Pengasuh Ponpes Yang Dituju
Keluar Kembali

K.H. Didin
Misbahuddin, M.Ag. ......................
....
Keterangan Pengurus
Ya Tidak
Tepat Waktu
Tidak Hari
Terlambat
............................................
Tanggal Tujuan Pengasuh Ponpes Yang Dituju
Keluar Kembali

K.H. Didin
Misbahuddin, M.Ag. ......................
....
Keterangan Pengurus
Ya Tidak
Tepat Waktu
Tidak Hari
Terlambat
............................................
KARTU IZIN KELUAR KOMPLEK

Waktu/Pukul
No Hari/Tgl Tujuan
Pergi Pulang
KARTU IZIN KELUAR KOMPLEK

TTD Pengurus
Keperluan Keterangan
Pergi Pulang
DATA
PELANGGARAN PERATURAN

Hari/Tgl JENIS PELANGGARAN


No

SANKSI :

SANKSI :

SANKSI :

SANKSI :

SANKSI :

SANKSI :

Anda mungkin juga menyukai