Tempat : ……………………………………………….
Pada tanggal : ……………………………………………….
……………………………………
Nama Terang & Tanda Tangan
Diketahui dan disetujui oleh
Orang Tua/Wali Santri
1
……………………………………
Nama Terang & Tanda Tangan
2
SURAT PERNYATAAN ORANG TUA / WALI SANTRI
Nama : ………………………………………………………………………………..
Tempat Tanggal Lahir : ………………………………………………………………………………..
Nama Anak : ………………………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………………………..
Bersama ini memohon kepada pimpinan Pondok Pesantren DDI Al Ihsan Kanang
untuk menerima anak saya sebagai santri/santriwati sebagai santri mondok, dan
saya bersedia untuk :
1. Mematuhi seluruh peraturan, disiplin, tata tertib dan sunnah-sunnah Pondok
Pesantren DDI Al Ihsan Kanang
2. Mematuhi seluruh kebijakan pimpinan, pembina, dan guru Pondok Pesantren
DDI Al Ihsan Kanang
3. Menerima segala kebijakan dan keputusan yang diberikan oleh pimpinan
atau pembina Pondok Pesantren DDI Al Ihsan Kanang atas pelanggaran
disiplin atau tata tertib yang dilakukan oleh anak saya
4. Memenuhi segala bentuk pembiayaan yang ditetapkan oleh Pondok
Pesantren DDI Al Ihsan Kanang yang menjadi kewajiban saya
5. Tidak akan mencampuri urusan segala Aturan dan Kebijakan Pendidikan dan
Pengajaran di Pondok Pesantren DDI Al Ihsan Kanang
6. Tidak akan meminta kembali uang yang sudah dibayarkan
7. Tidak akan membawa ke ranah hukum jika terjadi permasalahan antara anak
saya dengan santri lain atau dengan guru Pondok Pesantren DDI Al Ihsan
Kanang.
8. Segala Permasalahan yang terjadi di Pondok Pesantren DDI Al Ihsan Kanang
diserahkan sepenuhnya penyelesaiannya kepada pihak Pondok Pesantren
DDI Al Ihsan Kanang.
Kanang, …………………………….2023
Orang Tua/Wali
Materai 10.000
………………………...……………………………
3
PERNYATAAN DAN TATA TERTIB BERKUNJUNG ORANG TUA / WALI
Kanang, …………………………….2023
Orang Tua/Wali
………………………...………………………
4
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Ketentuan Umum
BAB II
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 2
Ubudiyah Santri
Seluruh santri diwajibkan :
1. Shalat lima waktu berjama’ah di mesjid
2. Membaca al-Qur’an pada waktu shalat Ashar, Maghrib dan Subuh.
3. Mengikuti wirid, Dzikir, dan baca Al Qur’an pada malam Jum’at (atau malam yang telah
ditetapkan).
4. Mengikuti latihan pidato pada malam yang telah ditentukan.
5. Telah hadir di Mesjid 15 menit sebelum azan dikumandangkan khususnya menjelang shalat
Maghrib dan Shubuh.
5
Pasal 3 Pakaian
1. Pakaian harus sopan dan rapi yang sesuai dengan syari’at Islam, tidak dibenarkan
menggunakan perhiasan yang mewah, celana lea/jean, pakaian berposter dan pakaian yang
bersimbol politik.
2. Pada setiap hari belajar pagi dan sore harus memakai pakaian yang telah ditetapkan.
3. Pakaian olah raga digunakan pada waktu olah raga.
4. Seluruh santri harus memiliki sandal dan memakainya.
5. Seluruh santri tidak dibenarkan memakai topi.
6. Seluruh santri wajib memakai celana dan kaos ketika tidur.
7. Seluruh santri wajib mengambil pakaian dijemuran setelah ashar setiap hari.
Pasal 4 Kebersihan
1. Setiap santri harus bersikap sopan, hormat, sabar dan rendah hati (tawâ dhu`) serta
menanamkan rasa memiliki terhadap lembaga/almamater.
2. Apabila berkunjung/memasuki kamar, rumah guru, kantor dan kelas terlebih dahulu
mengetuk pintu dan memberi salam.
Seluruh santri dilarang keras :
1. Memiliki senjata tajam, alat komunikasi dan elektronik.
2. Memiliki/membaca buku-buku/majalah yang tidak mendidik/ tidak dibenarkan oleh
syari’at Islam.
3. Membuat keributan/kegaduhan di Pondok Pesantren DDI Al-Ihsan Kanang.
4. Duduk di atas meja, jendela dan tempat-tempat yang kurang sopan.
5. Tidur di kamar/ranjang orang lain.
6. Masuk/keluar melalui pagar atau jendela.
1. Santri tidak dibenarkan pulang ke asrama pada saat berlangsungnya proses belajar
mengajar dan semua perlengkapan belajar harus dibawa pada waktu berangkat ke ruang
belajar.
6
2. Semua santri sudah berada di kelas 5 menit sebelum bel masuk dibunyikan.
3. Seluruh Santri harus melengkapi buku-buku dan peralatan belajar.
4. Seluruh santri wajib menyiapkan buku pelajaran pada malam hari.
Pasal 10 Perizinan
1. Seluruh santri hanya dibenarkan izin pulang (keluar/pamit) dari pesantren pada hari
apabila ada hal-hal yang mendadak.
2. Santri yang ingin pamit keluar harus meminta izin telebih dahulu pada bagian
pengasuhan/perizinan dengan membawa Kartu Perizinan.
3. Melaporkan dan menyerahkan surat keterangan izin/mengambil kartu perizinan setelah
kembali ke pesantren.
4. Santri dapat diberikan izin apabila dijemput, dan hanya dibenarkan dijemput oleh orang
tua/wali santri yang tercantum dalam biodata pendaftaran, apabila dijemput oleh orang lain
maka harus memperlihatkan tanda pengantar/pengenal dari orang tua.
5. Santri yang ingin izin keluar kampus menggunakan pakaian yang sopan, celana berwarna
gelap dan syar’i.
1. Tidak taat dan tidak patuh kepada pimpinan pesantren, para pengasuh dan dewan guru.
2. Merusak mengambil/menghilangkan milik orang lain tanpa izin.
3. Berkelahi dan sejenisnya.
4. Menghina dan melecehkan peraturan/nidham pesantren dengan sengaja.
5. Perbuatan/tindakan yang tidak sesuai dengan syari’at Islam.
7
Pasal 12 Sanksi atau Hukuman
1. Bagi santri yang melanggar ketentuan-ketentuan di atas dan ketentuan-ketentuan lain yang
tertulis (telah ditetapkan oleh pesantren) akan dikenakan tahap-tahap sanksi sebagai
berikut :
2. Teguran/nasehat.
3. Hukuman yang sifatnya mendidik.
4. Pemanggilan orang tua/wali.
5. Skorsing 1 (satu) tahun ajaran.
6. Dikeluarkan dari Pesantren.
7. Untuk pelanggaran-pelanggaran yang berat langsung dikenakan sanksi point keenam (6).
Pasal 13
PENUTUP
Segala ketentuan, kebiasaan atau sunnah pesantren yang tidak tercantum dalam tata tertib dan
peraturan ini tetap berlaku seperti biasanya.
Ditetapkan di : Batetangnga
Pada Tanggal : 01 Januari 2023
K.H. NASRULLAH, SH