Anda di halaman 1dari 6

DISTRIBUSI PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Rio wijaya rahman


Institut agama islam negri madura
Email : riowijayarahman@gmail.com

Abstrak
Pendidikan di hampir semua negara disediakan baik oleh sektor swasta maupun pemerintah.
Distribusi kesempatan mengenyam pendidikan terhadap berbagai grup populasi memiliki
konsekuensi sosial, yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan.
Terdapat beragam komponen dalam pembayan pendidikan. Umumnya dihitung dari biaya
nyata (real cost) atau biasa disebut money cost, seperti capital cost/durable asset dan recurrent
cost/biaya operasional. Sedangkan biaya peluang atau opportunity cost sebagai biaya yang
harus dibayar, oleh karena misalnya memilih studi daripada bekerja tidak pernah dihitung.
Penghitungan biaya pendidikan meliputi antara lain total cost yang mencakup fixed cost dan
variable cost, unit cost per program studi atau per siswa/mahasiswa, average cost, dan
marginal cost. Masing-masing jenis biaya tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda.
Kata kunci : distribusi pembiayaan pendidikan

PENDAHULUAN

Biaya pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan
pendidikan. Untuk mencapai mutu sekolah yang baik, biaya pendidikan harus dikelola
dengan optimal. Oleh karena itu, tahapan pada manajemen pembiayaan pendidikan perlu
diperhatikan. Pada dasarnya tujuan manajemen pembiayaan pendidikan adalah mencapai
mutu sekolah yang diharapkan. Pada setiap proses tahapan manajemen pembiayaan perhatian
utamanya adalah pencapaian visi dan misi sekolah. Tahapan manajemen pembiayaan
pendidikan melalui tahapan perencanaan pembiayaan pendidikan, tahapan pelaksanaan
pembiayaan, dan pengawasan pembiayaan pendidikan.1

Pembiayaan pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan,
pembiayaan sebagai faktor pendukung. Proses belajar mengajar akan terlaksana berjalan
secara maksimal apabila tujuan yang akan dicapai memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan sesuai dengan perencanaan. Senada disampaikan oleh Fatah (2006) bahwa
pembiayaan sangat dibutuhkan untuk kebutuhan operasional, dan penyelenggaraan sekolah
yang didasarkan kebutuhan nyata yang terdiri dari gaji, kesejahteraan pegawai, peningkatan
kegiatan proses belajar mengajar, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana,
peningkatan pembinaan kesiswaan, peningkatan kemampuan profesional guru, administrasi
sekolah dan pengawasan.
1
Dedy achmad kurniady, MANAJEMEN PEMBIYAAN PENDIDIKAN, FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN MUTU
SEKOLAH, jurnal administrasi pendidikan volt.XXIII no.2 tahun 2016,26
https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/view/5631
Sekolah sebagai salah satu unit operasional pendidikan memerlukan dana untuk membiayai
kegiatan operasionalnya. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang
Pendanaan Pendidikan, Pendanaan pendidikan adalah penyediaan sumberdaya keuangan
yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Dana untuk
membiayai kegiatan sekolah dapat diperoleh dari berbagai sumber.

PEMBAHASAN

A. Pengertian Distribusi Pembiayaan Pendidikan

Distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang


atau ke beberapa tempat. Dan pembiayaan pendidikan adalah merupakan jumlah uang
yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelenggaraan
pendidikan yang mencangkup gaji guru, peningkatan profesionalisme guru,
pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang , pengadaan peralatan, buku
pelajaran, alat tulis kantor, pendukung kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pengelolaan
pendidikan, dan supervisi pendidikan.

pembiayaan pendidikan merupakan aktivitas yang berkenaan dengan


perolehan dana (pendapatan) yang diterima dan bagaimana penggunaan dana tersebut,
dipergunakan untuk membiayai seluruh program pendidikan yang telah ditetapkan.
pendapatan atau sumber pendidikan yang diterima oleh sekolah diperoleh dari APBN,
APBD, masyarakat atau orang tua. Menurut Jhon, morphet dan Alexanders adalah
setiap sekolah seharusnya menetapkan rencana-rencana yang menjadi prioritas
pembiayaan pendidikan secara komprehensif.2

Pembiayaan Pendidikan juga merupakan sebuah proses dalam


mengoptimalkan sumber dana yang ada, mengalokasikan dana yang tersedia dan
mendistribusikannya sebagai fasilitas atau sarana pendukung proses pembelajaran
sehingga tercipta proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, fokus
pembiayaan pendidikan pada bagaimana sumber dana yang ada mampu dikelola
secara profesional sehingga memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan.
Dalam definisi ini ada tiga kata kunci dalam pembiayaan pendidikan, yaitu
1. Optimalisasi sumber dana,
2. alokasi dan
3. distribusi.

Tiga kata kunci inilah yang pada akhirnya menjadi fungsi dari pembiayaan
pendidikan itu sendiri.
Dalam fungsi pembiayaan pendidikan, dikatakan bahwa dana (biaya)
memainkan peran penting dalam pendidikan pada tiga area;
1. ekonomi pendidikan
2. keuangan sekolah

2
T.M. Haekal,M.Pd, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ISLAM, (CV MEDIA SAINS INDONESIA) Melong
Asih Regency B40 -Cijerah Kota bandung – jawa barat. Hal 8-9
3. pajak3

B. Kategori dan Klasifikasi Biaya Pendidikan


1. kategori biaya pendidikan
Dalam manajemen pendidikan, biaya pendidikan dipisah dalam tiga kategori,
yaitu: biaya operasional biaya pengembangan staf dan biaya investasi.

a. biaya operasional
biaya operasional yakni biaya pendidikan yang digunakan untuk menunjang
kelancaran operasional pembelajaran. pembiayaan dalam kelompok inilah yang saat
ini diberikan pemerintah pusat melalui DBO (dana bantuan operasional).

b. biaya pengembangan staf


biaya pengembangan staf yakni pembiayaan pendidikan yang dibutuhkan
untuk mengembangkan kemampuan sekolah mencapai mutu layanan yang optimal
termasuk pembiayaan dalam kelompok ini adalah biaya untuk membantu guru-guru
mengikuti berbagai seminar dan workshop yang terkait langsung dengan kemampuan
profesional guru, membantu guru dalam meningkatkan kualifikasi akademiknya lewat
beasiswa studi ke S2 dan sejenisnya.

c. biaya investasi
biaya investasi yakni pembiayaan pendidikan yang diagendakan sebagai
investasi masa depan sekolah titik termasuk dalam kelompok pembiayaan ini adalah
pembangunan gedung, laboratorium sekolah, jaringan internet untuk pembelajaran,
penyediaan sarana prasarana perpustakaan dan sejenisnya yang semua itu bermakna
sebagai investasi keunggulan sekolah di masa depan.4

2. Jenis-jenis alokasi pembiayaan pendidikan


a. biaya langsung dan tidak langsung (direct and indirect cost)

1. biaya langsung (direct cost)


biaya langsung diartikan sebagai pengeluaran uang yang secara
langsung membiayai penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat. biaya yang secara langsung
menyentuh aspek dan proses pendidikan, contohnya biaya untuk gaji guru,
dan pengadaan fasilitas belajar mengajar, biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa
merupakan pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi,
gaji guru baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua, maupun siswa
sendiri. pada prinsipnya biaya yang secara langsung merupakan dana yang
digunakan untuk operasional sekolah serta langsung dikeluarkan untuk
kepentingan pelaksanaan proses belajar mengajar.

2. biaya tidak langsung (indirect cost)


3
Solehan, Manajemen Pembiayaan Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Lembaga
Pendidikan Islam. Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 – 101,
https://ummaspul.e-journal.id/maspljr/article/download/3046/883/

4
Dr.H.A. Rusdiana.MM, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN FILOSOFI, KONSEP, DAN APLIKASI, pusat
penelitian penerbitan UIN SDG bandung, TRESNA BHAKTI press bandung. Jl. H. A. Nusation No.105 Cipadung-
Cibiru-bandung-40614,hal 53-54.
biaya tidak langsung diartikan sebagai biaya yang umumnya meliputi
hilangnya pendapatan peserta didik karena sedang mengikuti pendidikan
( earning forgone by students,) bebasnya beban pajak karena sifat sekolah
yang tidak mencari laba bebasnya sewa perangkat sekolah yang tidak
dipakai secara langsung dalam proses pendidikan serta penyusutan sebagai
cermin pemakaian perangkat sekolah yang sudah lama dipergunakan
( implicit rent and deprecition).

Dana tidak langsung, pada prinsipnya adalah dana yang berupa keuntungan
yang hilang dalam bentuk kesempatan yang hilang yang dikorbankan oleh peserta
didik selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. dana tidak langsung adalah dana
yang mencangkup dana penunjang siswa untuk dapat hadir ke sekolah, diantaranya
ialah biaya hidup, transportasi, serta catatan resmi. berdasarkan pengelolaannya dana
jenis ini tidak perlu untuk dimasukkan ke dalam anggaran perencanaan sekolah.

b. biaya rutin dan biaya pembangunan ( recurrent and capital cost) bayar rutin
dan pembangunan merupakan bagian dari biaya langsung.

1. biaya rutin ( recurrent cost)


biaya rutin adalah biaya yang digunakan untuk membiayai kegiatan
operasional pendidikan selama 1 tahun anggaran titik biaya ini digunakan
untuk menunjang pelaksanaan program pengajaran, pembayaran gaji guru
dan personil sekolah, administrasi kantor, pemeliharaan dan perawatan
sarana dan prasarana.

2. biaya pembangunan
biaya pembangunan adalah biaya yang digunakan untuk pembelian
tanah, pembangunan ruang kelas, perpustakaan, lapangan olahraga
konstruksi pembangunan pengadaan pelengkapan mobelair, biaya
penggantian dan perbaikan.

c. biaya pribadi dan biaya masyarakat ( private in social cost)

1. biaya pribadi (private cost)


biaya pribadi adalah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk membiayai
sekolah anaknya dan termasuk di dalamnya forgone opportunities.

2. biaya masyarakat (social cost)


biaya masyarakat adalah biaya sosial yang merupakan pengeluaran
sosial atau investasi pemerintah pada pendidikan sementara biaya pribadi
adalah biaya yang dikeluarkan oleh individu dan rumah tangga mereka.5

C. Efesiensi Dan Efektivitas Pembiayaan Pendidikan


fisiensi dalam konteks pembiayaan pendidikan mendeskripsikan keterkaitan
antara pemasukan serta pengeluaran. suatu dapat dikatakan efisiensi jika keluaran
yang lebih untuk sumber masukan. sederhananya efisiensi adalah ketepatan cara
5
Dr.H.A. Rusdiana.MM, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN FILOSOFI, KONSEP, DAN APLIKASI, pusat
penelitian penerbitan UIN SDG bandung, TRESNA BHAKTI press bandung. Jl. H. A. Nusation No.105 Cipadung-
Cibiru-bandung-40614,hal 54-58
dalam melaksanakan suatu dengan hemat waktu tenaga dan biaya. efisiensi biaya
pendidikan ditentukan oleh ketepatan di dalam menggunakan anggaran pendidikan
dengan memberikan prioritas pada faktor-faktor input pendidikan yang dapat memacu
pencapaian belajar siswa. menurut Fatah (2000:35), bawa efisiensi pendidikan
memiliki kaitan antara pandayagunaan sumber-sumber pendidikan yang terbatas
sehingga mencapai optimalisasi yang tinggi. dalam teori pembiayaan pendidikan,
efisiensi hanya dapat diukur dengan ketepatan dalam menggunakan anggaran
pendidikan dengan menentukan prioritas pada faktor-faktor input pendidikan yang
bisa mendorong prestasi belajar siswa. untuk mengetahui efisiensi biaya pendidikan
biasanya digunakan metode analisis keefektifan biaya yang memperhitungkan
besarnya kontribusi setiap masukan pendidikan terhadap efektivitas pencapaian tujuan
pendidikan atau prestasi belajar.

Adapun jenis-jenis efisiensi pembiayaan pendidikan dapat dibedakan dalam efisiensi


internal dan efisiensi eksternal.

1. efisiensi internal
untuk menilai efisiensi internal dapat dilakukan dengan cara membandingkan
antara seleksi di dalam putaran putaran pendidikan dan seleksi di antara putaran.
tingginya antara retensi di dalam putaran-putaran pendidikan merupakan indikator
yang diperlukan untuk mengetahui efisiensi internal.

2. efisiensi eksternal
efisiensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis.
yaitu rasio antara keuntungan finansial sebagai pendidikan (biasanya diukur
dengan penghasilan) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan.
efisiensi eksternal dihubungkan dengan situasi makro, yaitu pertumbuhan
ekonomi dari kesejahteraan sosial sebagai dampak dari hasil pendidikan. pada
tingkat makro individu yang berpendidikan lebih baik cenderung memperoleh
pendapat yang lebih tinggi dan kesehatan yang lebih baik. analisis efisiensi
eksternal berguna untuk menentukan kebijakan dalam pengalokasian biaya untuk
distribusi.

Dalam menganalisis efisiensi eksternal bidang pendidikan dapat dibedakan


dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut:

a. keuntungan perorangan, yaitu perbandingan keuntungan pendidikan


kepada individu atau perseorangan dengan biaya pendidikan dari individu
yang bersangkutan.

b. keuntungan masyarakat, yaitu perbandingan keuntungan pendidikan


kepada masyarakat dengan biaya pendidikan dari masyarakat. dengan
demikian maka efisiensi eksternal pendidikan meliputi tingkat balik
ekonomi dan investasi pendidikan pada umumnya, serta alokasi
pembiayaan bagi jenis dan jenjang pendidikan.

Efektivitas biaya menghubungkan keuntungan bukan uang dengan biaya-biaya


keuangan. hal ini dilakukan dengan mengukur seberapa efektif suatu program tertentu
memenuhi tujuannya. untuk mengetahui efektivitas pembiayaan pendidikan, proses
pengalisaannya dilakukan dengan melihat keterhubungan hasil yang diperoleh antara input
dan output dari keseluruhan proses pendidikan.6

PENUTUP
pembiayaan pendidikan merupakan aktivitas yang berkenaan dengan perolehan dana
(pendapatan) yang diterima dan bagaimana penggunaan dana tersebut, dipergunakan untuk
membiayai seluruh program pendidikan yang telah ditetapkan. fisiensi dalam konteks
pembiayaan pendidikan mendeskripsikan keterkaitan antara pemasukan serta pengeluaran.
suatu dapat dikatakan efisiensi jika keluaran yang lebih untuk sumber masukan. Pembiayaan
pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan, pembiayaan
sebagai faktor pendukung. Proses belajar mengajar akan terlaksana berjalan secara maksimal
apabila tujuan yang akan dicapai memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan
perencanaan.

DAFTAR PUSTAKA
Dedy achmad kurniady, MANAJEMEN PEMBIYAAN PENDIDIKAN, FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN
MUTU SEKOLAH, jurnal administrasi pendidikan volt.XXIII no.2 tahun 2016,26
https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/view/5631

T.M. Haekal,M.Pd, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ISLAM, (CV MEDIA SAINS INDONESIA)
Melong Asih Regency B40 -Cijerah Kota bandung – jawa barat. Hal 8-9
Solehan, Manajemen Pembiayaan Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Lembaga
Pendidikan Islam. Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 – 101,
https://ummaspul.e-journal.id/maspljr/article/download/3046/883/
Dr.H.A. Rusdiana.MM, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN FILOSOFI, KONSEP, DAN APLIKASI,
pusat penelitian penerbitan UIN SDG bandung, TRESNA BHAKTI press bandung. Jl. H. A. Nusation No.105
Cipadung-Cibiru-bandung-40614,hal 53-54.
Dr.H.A. Rusdiana.MM, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN FILOSOFI, KONSEP, DAN APLIKASI,
pusat penelitian penerbitan UIN SDG bandung, TRESNA BHAKTI press bandung. Jl. H. A. Nusation No.105
Cipadung-Cibiru-bandung-40614,hal 54-58
Dr. makmur syukri, m.pd,MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN, CV. Pusdikra mitra jaya, jln, williem
iskandar no-2k/22 medan,hal 22-25

6
Dr. makmur syukri, m.pd,MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN, CV. Pusdikra mitra jaya, jln, williem
iskandar no-2k/22 medan,hal 22-25

Anda mungkin juga menyukai