Abstrak
Pendidikan di hampir semua negara disediakan baik oleh sektor swasta maupun pemerintah.
Distribusi kesempatan mengenyam pendidikan terhadap berbagai grup populasi memiliki
konsekuensi sosial, yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan.
Terdapat beragam komponen dalam pembayan pendidikan. Umumnya dihitung dari biaya
nyata (real cost) atau biasa disebut money cost, seperti capital cost/durable asset dan recurrent
cost/biaya operasional. Sedangkan biaya peluang atau opportunity cost sebagai biaya yang
harus dibayar, oleh karena misalnya memilih studi daripada bekerja tidak pernah dihitung.
Penghitungan biaya pendidikan meliputi antara lain total cost yang mencakup fixed cost dan
variable cost, unit cost per program studi atau per siswa/mahasiswa, average cost, dan
marginal cost. Masing-masing jenis biaya tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-
beda.
Kata kunci : distribusi pembiayaan pendidikan
PENDAHULUAN
Biaya pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan
pendidikan. Untuk mencapai mutu sekolah yang baik, biaya pendidikan harus dikelola
dengan optimal. Oleh karena itu, tahapan pada manajemen pembiayaan pendidikan perlu
diperhatikan. Pada dasarnya tujuan manajemen pembiayaan pendidikan adalah mencapai
mutu sekolah yang diharapkan. Pada setiap proses tahapan manajemen pembiayaan perhatian
utamanya adalah pencapaian visi dan misi sekolah. Tahapan manajemen pembiayaan
pendidikan melalui tahapan perencanaan pembiayaan pendidikan, tahapan pelaksanaan
pembiayaan, dan pengawasan pembiayaan pendidikan.1
Pembiayaan pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan,
pembiayaan sebagai faktor pendukung. Proses belajar mengajar akan terlaksana berjalan
secara maksimal apabila tujuan yang akan dicapai memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan sesuai dengan perencanaan. Senada disampaikan oleh Fatah (2006) bahwa
pembiayaan sangat dibutuhkan untuk kebutuhan operasional, dan penyelenggaraan sekolah
yang didasarkan kebutuhan nyata yang terdiri dari gaji, kesejahteraan pegawai, peningkatan
kegiatan proses belajar mengajar, pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana,
peningkatan pembinaan kesiswaan, peningkatan kemampuan profesional guru, administrasi
sekolah dan pengawasan.
1
Dedy achmad kurniady, MANAJEMEN PEMBIYAAN PENDIDIKAN, FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN MUTU
SEKOLAH, jurnal administrasi pendidikan volt.XXIII no.2 tahun 2016,26
https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/view/5631
Sekolah sebagai salah satu unit operasional pendidikan memerlukan dana untuk membiayai
kegiatan operasionalnya. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang
Pendanaan Pendidikan, Pendanaan pendidikan adalah penyediaan sumberdaya keuangan
yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan. Dana untuk
membiayai kegiatan sekolah dapat diperoleh dari berbagai sumber.
PEMBAHASAN
Tiga kata kunci inilah yang pada akhirnya menjadi fungsi dari pembiayaan
pendidikan itu sendiri.
Dalam fungsi pembiayaan pendidikan, dikatakan bahwa dana (biaya)
memainkan peran penting dalam pendidikan pada tiga area;
1. ekonomi pendidikan
2. keuangan sekolah
2
T.M. Haekal,M.Pd, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ISLAM, (CV MEDIA SAINS INDONESIA) Melong
Asih Regency B40 -Cijerah Kota bandung – jawa barat. Hal 8-9
3. pajak3
a. biaya operasional
biaya operasional yakni biaya pendidikan yang digunakan untuk menunjang
kelancaran operasional pembelajaran. pembiayaan dalam kelompok inilah yang saat
ini diberikan pemerintah pusat melalui DBO (dana bantuan operasional).
c. biaya investasi
biaya investasi yakni pembiayaan pendidikan yang diagendakan sebagai
investasi masa depan sekolah titik termasuk dalam kelompok pembiayaan ini adalah
pembangunan gedung, laboratorium sekolah, jaringan internet untuk pembelajaran,
penyediaan sarana prasarana perpustakaan dan sejenisnya yang semua itu bermakna
sebagai investasi keunggulan sekolah di masa depan.4
4
Dr.H.A. Rusdiana.MM, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN FILOSOFI, KONSEP, DAN APLIKASI, pusat
penelitian penerbitan UIN SDG bandung, TRESNA BHAKTI press bandung. Jl. H. A. Nusation No.105 Cipadung-
Cibiru-bandung-40614,hal 53-54.
biaya tidak langsung diartikan sebagai biaya yang umumnya meliputi
hilangnya pendapatan peserta didik karena sedang mengikuti pendidikan
( earning forgone by students,) bebasnya beban pajak karena sifat sekolah
yang tidak mencari laba bebasnya sewa perangkat sekolah yang tidak
dipakai secara langsung dalam proses pendidikan serta penyusutan sebagai
cermin pemakaian perangkat sekolah yang sudah lama dipergunakan
( implicit rent and deprecition).
Dana tidak langsung, pada prinsipnya adalah dana yang berupa keuntungan
yang hilang dalam bentuk kesempatan yang hilang yang dikorbankan oleh peserta
didik selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. dana tidak langsung adalah dana
yang mencangkup dana penunjang siswa untuk dapat hadir ke sekolah, diantaranya
ialah biaya hidup, transportasi, serta catatan resmi. berdasarkan pengelolaannya dana
jenis ini tidak perlu untuk dimasukkan ke dalam anggaran perencanaan sekolah.
b. biaya rutin dan biaya pembangunan ( recurrent and capital cost) bayar rutin
dan pembangunan merupakan bagian dari biaya langsung.
2. biaya pembangunan
biaya pembangunan adalah biaya yang digunakan untuk pembelian
tanah, pembangunan ruang kelas, perpustakaan, lapangan olahraga
konstruksi pembangunan pengadaan pelengkapan mobelair, biaya
penggantian dan perbaikan.
1. efisiensi internal
untuk menilai efisiensi internal dapat dilakukan dengan cara membandingkan
antara seleksi di dalam putaran putaran pendidikan dan seleksi di antara putaran.
tingginya antara retensi di dalam putaran-putaran pendidikan merupakan indikator
yang diperlukan untuk mengetahui efisiensi internal.
2. efisiensi eksternal
efisiensi eksternal sering dihubungkan dengan metode cost benefit analysis.
yaitu rasio antara keuntungan finansial sebagai pendidikan (biasanya diukur
dengan penghasilan) dengan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan.
efisiensi eksternal dihubungkan dengan situasi makro, yaitu pertumbuhan
ekonomi dari kesejahteraan sosial sebagai dampak dari hasil pendidikan. pada
tingkat makro individu yang berpendidikan lebih baik cenderung memperoleh
pendapat yang lebih tinggi dan kesehatan yang lebih baik. analisis efisiensi
eksternal berguna untuk menentukan kebijakan dalam pengalokasian biaya untuk
distribusi.
PENUTUP
pembiayaan pendidikan merupakan aktivitas yang berkenaan dengan perolehan dana
(pendapatan) yang diterima dan bagaimana penggunaan dana tersebut, dipergunakan untuk
membiayai seluruh program pendidikan yang telah ditetapkan. fisiensi dalam konteks
pembiayaan pendidikan mendeskripsikan keterkaitan antara pemasukan serta pengeluaran.
suatu dapat dikatakan efisiensi jika keluaran yang lebih untuk sumber masukan. Pembiayaan
pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pendidikan, pembiayaan
sebagai faktor pendukung. Proses belajar mengajar akan terlaksana berjalan secara maksimal
apabila tujuan yang akan dicapai memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan
perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dedy achmad kurniady, MANAJEMEN PEMBIYAAN PENDIDIKAN, FASILITAS PEMBELAJARAN, DAN
MUTU SEKOLAH, jurnal administrasi pendidikan volt.XXIII no.2 tahun 2016,26
https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/view/5631
T.M. Haekal,M.Pd, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ISLAM, (CV MEDIA SAINS INDONESIA)
Melong Asih Regency B40 -Cijerah Kota bandung – jawa barat. Hal 8-9
Solehan, Manajemen Pembiayaan Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Lembaga
Pendidikan Islam. Jurnal Edumaspul, 6 (1), Year 2022 – 101,
https://ummaspul.e-journal.id/maspljr/article/download/3046/883/
Dr.H.A. Rusdiana.MM, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN FILOSOFI, KONSEP, DAN APLIKASI,
pusat penelitian penerbitan UIN SDG bandung, TRESNA BHAKTI press bandung. Jl. H. A. Nusation No.105
Cipadung-Cibiru-bandung-40614,hal 53-54.
Dr.H.A. Rusdiana.MM, MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN FILOSOFI, KONSEP, DAN APLIKASI,
pusat penelitian penerbitan UIN SDG bandung, TRESNA BHAKTI press bandung. Jl. H. A. Nusation No.105
Cipadung-Cibiru-bandung-40614,hal 54-58
Dr. makmur syukri, m.pd,MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN, CV. Pusdikra mitra jaya, jln, williem
iskandar no-2k/22 medan,hal 22-25
6
Dr. makmur syukri, m.pd,MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN, CV. Pusdikra mitra jaya, jln, williem
iskandar no-2k/22 medan,hal 22-25