Lukman huda
20381041088
Lukmanmoh217@gmail.com
Fakultas Tarbiyah
Abstrak
Pendahuluan
Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga ne-
gara Indonesia yang memiliki kecakapan hidup sehingga mendorong tegaknya pem-
bangunan manusia seutuhnya serta masya-rakat madani dan modern. Biaya
pendidikan rnerupakan salah satu sumber daya pen-ting bagi terselenggaranya
proses pendidikan di sekolah. Sumber biaya tersebut bisa berasal dari pemerintah
pusat dan dae-rah, dari swasta, masyarakat, maupun orang tua siswa. Namun,
pemerintah seba-gai regulator, eksekutor, dan fasilitator menjadi diterminan utama
dalam pem-biayaan pendidikan nasional.
Pembahasan
2
Ibid.
3
BSNP, Jakarta.Naskah akademik Pembiayaan Pendidikan, jakarta, 2006.
4
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta,
biaya operasi penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan, yang
meliputi: a) biaya personalia dan b) biaya nonpersonalia; serta 5) bantuan
biaya pendidikan dan biaya peserta didik.5
C. Jenis Biaya Investasi Pendidikan
Terdapat beberapa jenis biaya pendidikan yang ada pada artikel ini :6
1. Biaya Langsung
Biaya Langsung (direct cost) diartikan sebagai pengeluaran uang
yang secara langsung membiayai penyelenggaraan pendidikan,
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Biaya
langsung juga diartikan sebagai biaya yang secara langsung menyentuh
aspek dan proses pendidikan. Sebagai contoh biaya untuk gaji guru dan
pengadaan fasilitas belajar-mengajar. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar peserta didik
berupa pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi,
dan gaji guru, baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah, orang tua, maupun
peserta didik sendiri
2. Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung (indirect cos t) dapat dimaknai
sebagai biaya yang umumnya meliputi hilangnya pendapatan peserta
didik karena sedang mengikuti pendidikan (earning foregone by
students), bebasnya beban pajak karena sifat sekolah yang tidak mencari
laba (cost of tax exemption), bebasnya sewa perangkat sekolah yang tidak
dipakai secara langsung dalam proses pendidikan serta penyusutan
sebagai cermin pemakaian perangkat sekolah yang sudah lama
dipergunakan.
3. Monetary Cost
Monetary Cost adalah semua bentukpengeluaran dalam bentuk
uang, baik langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan untuk
kegiatan pendidikan.
4. Non Monetary Cost
5
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan, Jakarta.
6
Ferdi W P, Pembiayaan Pendidikan : Suatu Kajian Teoritis, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 19, Nomor 4,
Desember 2013, 258
Non Monetary Cost adalah semua bentuk pengeluaran yang tidak
dalam bentuk uang, meskipun dapat dinilai ke dalam bentuk uang, baik
langsung maupun tidak langsung yang dikeluarkan untuk kegiatan
pendidikan, misalnya materi, waktu, tenaga, dan lain-lain.
D. Strategi Pengelolaan Biaya Investasi Pendidikan
Dalam organisasi pendidikan, manajemen strategik berperan sebagai
alat bantu untuk merebut dan menguasai medan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni. Pada masa modern penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan. Menurut
Sondang, P.S. (H.S. Koswara, dkk 2008:10) ’Manajemen strategis adalah
serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen
puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam
rangka mencapai tujuan organisasi’. Fokus manajemen strategis terletak pada
kemampuan memadukan, mengsinkronisasikan unsur-unsur organisasi untuk
mencapai tujuan dalam jangka waktu yang panjang. 7
Jadi strategi pengelolaan biaya investasi pendidikan merupakan sebuah
kegiatan menggunakan biaya investasi pendidikan baik yang berupa investasi
satuan pendidikan (biaya investasi lahan pendidikan dan biaya investasi
selain lahan pendidikan), biaya investasi penyelenggaraan dan/atau
pengelolaan pendidikan (biaya investasi lahan dan biaya investasi selain
lahan), biaya operasi satuan pendidikan, (biaya personalia dan biaya non-
personalia), biaya operasi penyelenggaraan dan/atau pengelolaan
pendidikan), biaya personalia dan biaya nonpersonalia) serta bantuan biaya
pendidikan dan biaya peserta didik, dari semua biaya investasi tersebut harus
dioptimalkan penggunaannya seefektif dan sefisien mungkin.
Kesimpulan
darmono ddk. 2021 Pembiayaan Pendidikan, Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu
Sosial, vol. 2, Issue 1, Januari.
Rahmat Hidayat, Pengaruh manajemen strategi dan biaya pendidikan terhadap daya
saing sekolah di sekolah dasar negeri sekecamatan Mangkubumi kota Tasikmalaya,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi PendidikanVolume I | Nomor 2 |
Maret 2013, 189