Abstrak
Pembiayaan pendidikan tidak hanya menyangkut analisis sumber-sumber dana saja, tetapi juga menyangkut
penggunaan dana secara efektif dan efisien. biaya pendidikan meliputi biaya langsung (direct cost) dan biaya
tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah,
masyarakat, dan orang tua siswa untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan belajar siswa berupa
pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru. Pembiayaan pendidikan memiliki
sifat yang lebih kompleks daripada hanya menghitung biaya pada suatu unit produksi barang atau jasa.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 106804 Jl. Ciung Wanara No 425 Percut Sei Tuan. Adapun waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
menggunakan metode analisis deskriptif. Di SDN 106804 ada dua jenis pembiayaan pendidikan yaitu biaya
operasional dan biaya investasi
antara sekolah yang satu dengan yang ini, penulis mengajukan judul penelitian,
lainnya. Adanya keragaman ini bergantung yaitu ”Analisis Manajemen Pembiayaan
kepada besar kecilnya tiap sekolah, letak Pendidikan di SD Negeri 106804 Percut
sekolah dan julukan sekolah. Pada Sei Tuan
sekolah-sekolah biasa yang daya dukung Berdasarkan latar belakang diatas maka
masyarakatnya masih tergolong rendah, rumusan masalah dalam penelitian ini
manajemen pembiayaan pendidikan pun adalah: Bagaimanakah pelaksanaan
masih sederhana. Sedangkan, pada pembiayaan pendidikan di SD Negeri
sekolah-sekolah biasa yang daya dukung 106804 Percut Sei Tuan.
masyarakatnya besar, tentu saja Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
manajemen pembiayaan cenderung lebih untuk mengetahui pelaksanaan manajemen
rumit. Kecenderungan ini dilaku karena pembiayaan di SD Negeri 106804 Percut
sekolah harus mampu menampung Sei Tuan
berbagai kegiatan yang semakin banyak
dituntut oleh masyarakatnya. Penelitian ini dapat digunakan sebagai
Sekolah tidak terlepas dari manajemen bahan kajian untuk mendalami dan
pembiayaan karena dibutuhkan untuk mengembangkan konsep atau teori tentang
operasional sekolah mulai dari penggajian manajemen pembiayaan pendidikan dan
tenaga pendidik, TU sampai menambah bahan acuan bagi para peneliti berikutnya,
atau memperbaiki fasilitas sekolah guna terutama yang berminat meneliti tentang
meningkatkan kualitas dan kuantitas hal-hal yang berakaitan dengan
sekolah itu sendiri, dan untuk, membiayai penganggaran, pengalokasian,
kebutuhan sekolah yang lain. Pihak pengawasan, dan pertanggungjawaban
sekolah mengakui bahwa untuk pembiayaan pendidikan di sekolah swasta.
menjalankan itu semua para orang tua Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
diharapkan dapat berpartisipasi dalam bagi sekolah khususnya yang berkaitan
melaksanakan tujuan sekolah yang dalam dengan manajemen pembiayaan
hal ini adalah masalah pembiayaan. pendidikan, pemanfaatan dana secara
Terlebih di sekolah swasta, meskipun efisien dan mengalokasikannya secara
sudah mendapat dana BOS namun untuk tepat sesuai dengan skala prioritas
menunjang operasional yang lain orang tua sehingga mendukung kinerja yang efektif.
tetap memberikan dana tiap bulannya Selain itu, penelitian ini juga diharapkan
(SPP). Menurut Wijaya dalam jurnal dapat menambah pengetahuan tentang
penilitiannya yang berjudul ”Implikasi manajemen biaya pendidikan bagi
Manajemen Keuangan Sekolah Terhadap pengelola satuan pendidikan dan pembuat
Kualitas Pendidikan” menerangkan bahwa kebijakan, pengelola sekolah mengelola
meskipun pemerintah telah memenuhi dana pendidikan secara efisien dan efektif,
amanat konstitusi Undang-undang Nomor dan pemerintah pusat dan daerah
20 Tahun 2003 tentang alokasi APBN meningkatkan anggaran pendidikan guna
maupun APBD sebesar 20% untuk sektor peningkatan mutu pendidikan.
pendidikan, tetapi dalam prakteknya B. KAJIAN PUSTAKA
sekolah swasta hanya mendapatkan porsi
anggaran yang jauh lebih kecil daripada PENGERTIAN BIAYA PENDIDIKAN
sekolah negeri. Selain itu, mekanisme Menurut Dadang Suhardan secara bahasa,
penyaluran dana BOS bagi sekolah swasta biaya atau cost dapat diartikan sebagai
dan sekolah negeri sangat berbeda. pengeluaran dan di dalam istilah ekonomi
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik biaya atau pengeluaran dapat berupa uang
untuk melakukan penelitian lebih jauh atau bentuk moneter lainnya. Pengertian
tentang manajemen pembiayaan biaya dalam ekonomi ialah pengorbanan -
pendidikan sekolah. Sehingga dalam hal pengorbanan yang dinyatakan dalam
Usmany et al.,, Analisis Pembiayaan Pendidikan di SDN 106804 Percut Sei Tuan 4
bentuk uang, dan diberikan secara rasional, dikeluarkan oleh sekolah, siswa atau
melekat pada proses produksi dan tidak keluarga siswa. Biaya langsung ini lebih
dapat dihindarkan. Bila tidak demikian mudah dihitung karena diketahui oleh para
maka pengeluaran tersebut dikategorikan wajib pajak dan data di sekolahpun
sebagai pemborosan. tersedia, sementara biaya tidak langsung
Lalu apa itu biaya pendidikan? Secara sulit dihitung.
umum pembiayaan pendidikan adalah Biaya langsung terwujud dalam bentuk
sebuah kompleksitas yang di dalamnya pengeluaran uang yang secara langsung
akan terdapat saling keterkaitan pada digunakan untuk membiayai
setiap komponenya, yang memiliki rentang penyelenggaraan PBM, penelitian dan
yang bersifat mikrot hingga makro yang pengabdian masyarakat, gaji guru dan
meliputi sumber - sumber biaya pegawai, buku, bahan perlengkapan, dan
pendidikan, sistem dan mekanisme biaya perawatan.
pengalokasiannya, efektivitas dan efisiensi 2. Biaya Tidak Langsung (Inderect Cost)
dalam penggunaannya, akuntabilitas hasil Biaya tidak langsung (Inderect Cost)
yang dikuru dari perubahan-perubahan berbentuk biaya hidup yang dikeluarkan
yang terjadi pada semua tataran, oleh keluarga atau anak yang belajar untuk
khususnya sekolah dan permasalahan - keperluan sekolah, biaya ini dikeluarkan
permasalahan yang masih terkait dengan tidak langsung digunakan oleh lembaga
pembiayaan pendidikan, sehingga pendidikan melainkan dikeluarkan oleh
diperlukan studi khusus untuk lebih keluarga, anak atau orang yang
spesifik mengenai pembiayaan pendidikan menanggung biaya peserta didik yang
ini. mengikuti pendidilkan. Biaya tidak
Pengertian Pembiayaan pendidikan langsung merupakan biaya hidup yang
menurut para ahli dikemukakan oleh menunjang kelancaran pendidikannya.
Nanang Fattah yang mendefinisikan biaya Misalnya: ongkos angkutan, biaya makan
dalam pendidikan meliputi biaya langsung sehari-hari, biaya kesehatan.
(direct cost) dan biaya tidak langsung 3. Private Cost
(indirect cost). Biaya langsung terdiri dari Private Cost merupakan keseluruhan biaya
biaya yang dikeluarkan untuk keperluan yang dikeluarkan keluarga atau segala
pelaksanaan pengajaran dan kegiatan biaya yang harus ditanggung dan
belajar siswa seperti membeli alat dikeluarkan oleh keluarga anak untuk
pembelajaran, penyediaan sarana keberhasilan belajar anaknya. Misalnya:
pembelajaran, biaya transportasi, gaji guru. membayar guru les private supaya anaknya
Sementara biaya tidak langsung berupa pandai bahasa inggris dan matematika,
keuntungan yang hilang dalam bentuk keluarga juga mengeluarkan uang
biaya kesempatan yang hilang dan tambahan supaya anaknya pandai
dikorbankan oleh siswa selama proses komputer.
belajar. Contohnya, uang jajan siswa, 4. Social Cost
pembelian peralatan sekolah (pulpen, buku Social Cost merupakan biaya yang
tulis, tas,dll). dikeluarkan masyarakat baik perorangan
JENIS BIAYA PENDIDIKAN maupun organisasi untuk membiayai
Menurut Dadang Suhardan, jenis biaya segala keperluan belajar. Biaya ini adalah
pendidikan dapat di categorikan ke dalam biaya yang dikeluarkan masyarakat
biaya langsung (direct cost), biaya tidak sebagai wujud partisipasinya dalam
langsung (indirect cost), privat cos, social penyelenggaraan pendidikan, karena
cost dan monetary cost. pendidikan bukan hanya menjadi
1. Biaya Langsung tanggungan pemerintah dan orangtua saja
Biaya pendidikan langsung merupakan tetapi juga menjadi tanggung jawab
biaya penyelenggaraan pendidikan yang
5 Educandum: Jurnal Manajemen Pendidikan, Volume 12, No 1, Juni 2019
Terdapat dua cara untuk memperkirakan dan mencari sumber-sumber dana dari
biaya pendidikan, yaitu (1) memperkirakan pihak masyarakat, baik secara perorangan
biaya atas dasar sumber-sumber maupun secara melembaga, baik di dalam
pembiayaan, dan (2) memperkirakan biaya maupun di luar negeri, sejalan dengan
atas dasar laporan dari lembaga-lembaga semangat globalisasi.
pendidikan. Dana yang diperoleh dari berbagai sumber
Cara yang pertama dilakukan dengan cara itu perlu digunakan untuk kepentingan
meneliti laporan dari sumber-sumber sekolah, khususnya kegiatan belajar
pembiayaan pendidikan. Menurut sifatnya mengajar secara efektif dan efisien.
sumber-sumber ini dibedakan atas: (1) Sehubungan dengan itu, setiap perolehan
pengeluaran yang menyeluruh, dan (2) dana, pengeluarannya harus didasarkan
pengeluaran menurut status, tingkat, dan pada kebutuhan-kebutuhan yang telah
sifatnya. disesuaikan dengan rencana anggaran
Pengeluaran menyeluruh terdiri atas: (a) pembiayaan sekolah (RAPBS).
sumber-sumber pemerintah, yang terdiri Anwar (2013) menyatakan bahwa
atas: (1) pemerintah pusat, (2) pemerintah berperannya pendidikan baik sebagai
daerah, dan (3) bantuan luar negeri. subjek maupun objek pendidikan tidak
Pengeluaran menurut status dan sifatnya; terlepas dari adanya sejumlah kegiatan
Menurut statusnya pengeluaran dibedakan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
atas pengeluaran dari lembaga pendidikan yang dikehendaki. Dalam proses
pemerintah dan pengeluaran pendidikan pelaksanaan kegiatan ini muncullah
swasta. Kemudian menurut tingkatnya, pembiayaan pendidikan. Pengelolaan
yaitu TK, SD, SLTP, SLTA (SMU dan pembiayaan pendidikan mempunyai
SMK), dan perguruan tinggi. Selanjutnya manfaat yang cukup besar bagi
menurut sifatnya: pengeluaran dibedakan kelangsungan pembelajaran di sekolah.
atas pengeluaran berulang, pengeluaran Pengelolaan pembiayaan pendidikan
modal, dan pengeluaran lainnya. bersumber dari partisipasi masyarakat
Cara yang kedua, ialah menggunakan untuk meningkatkan jalannya
secara langsung laporan dari lembaga- rodpendidikan, tanpa partisipasi
lembaga pendidikan. Untuk keperluan masyarakat, maka pendidikan tidak akan
membuat perkiraan tersebut harus berjalan dengan baik” (Muhajirin, 2012).
dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut: Menurut Muhajirin (2012), “biaya
Yang pertama, dan yang terpenting adalah pendidikan merupakan salah satu faktor
harus ada laporan dari lembaga-lembaga pendukung (sumber daya pendidikan)
pendidikan. Kedua,laporan tersebut harus yang sangat penting dalam
dibuat menurut pola standar fungsional penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
yang seragam. Ketiga, laporan harus Dalam upaya pencapaian tujuan, biaya
memperlihatkan keseluruhan biaya operasi pendidikan memiliki peranan yang sangat
dari lembaga tersebut. menentukan untuk kelangsungan
Sumber-sumber dana pendidikan antara pendidikan”.
lain meliputi: Anggaran rutin (DIK);
Anggaran pembangunan (DIP); Dana TUJUAN ANALISIS MANFAAT
Penunjang Pendidikan (DPP); Dana BP3; BIAYA
Donatur; dan lain-lain yang dianggap sah Setelah memahami bentuk biaya, tujuan
oleh semua pihak yang terkait. Pendanaan dari analisis biaya adalah untuk
pendidikan pada dasarnya bersumber dari memberikan kemudahan, memberikan
pemerintah, orang tua dan masyarakat informasi pada para pengambil keputusan
(pasal 33 No. 2 tahun 1989). Sejalan untuk menentukan langkah/cara dalam
dengan adanya Manajemen Berbasis pembuatan kebijakan sekolah, guna
Sekolah (MBS), sekolah dapat menggali mencapai efektivitas maupun efisiensi
Usmany et al.,, Analisis Pembiayaan Pendidikan di SDN 106804 Percut Sei Tuan 8
biaya yang dikeluarkan untuk komponen Fattah ., Nanang. (2012) . Ekonomi &
sarana prasarana. Biaya investasi
Pembiayaan Pendidikan.
pembiayaan pendidikan sangat tinggi
dengan jumlah RP. 483.200.000,-. Biaya Bandung: PT.Rosda Karya.
terbesar BIS dialokasikan untuk biaya
Matin. (2014) . Manajemen Pembiayaan
sarana prasarana berupa Biaya untuk
Pendidikan Konsep dan
pembangunan ruang kelas baru, Biaya
Aplikasinya. Jakarta: Raja
untuk pembangunan ruang Perpustakaan,
Grafindo Persada.
Biaya untuk pembangunan Laboratorium
Bahasa. Biaya investasi merupakan biaya Muhajirin. (2012). Pengelolaan
yang dikeluarkan dalam kurun waktu lebih Pembiayaan Pendidikan
dari satu tahun. Artinya biaya ini Bersumber dari Partisipasi
dikeluarkan dalam kurun waktu lebih dari Masyarakat. Jurnal Educational
satu tahun, mungkin dua tahun, lima tahun, Management,1(2), 171.
atau bahkan sepuluh tahun.
Mulyasa, E. (2004). Manajemen Berbasis
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan Sekolah. Bandung: Rosda
pembahasannya, maka dapat diambil suatu Permana, J., dkk. (2009). Model Peta
kesimpulan bahwa biaya personal yang Pembiayaan Pendidikan
dikeluarkan orangtua SDN 106804 cukup Kab./Kota Dalam Konteks
rendah per/tahunnya, dan Biaya investasi Otonomi Daerah. Artikel
terdiri dari biaya sarana dan prasarana, dan Penelitian. November 2009
tenaga. Biaya sarana dan prasarana terdiri
dari biaya untuk lahan, bangunan, buku, Supriadi, D. (2004) Satuan Pendidikan
dan alat-alat pembelajaran. Pemenuhan Dasar Dan Menengah: Rujukan
biaya operasional dan investasi sekolah Bagi Penetapan Kebijakan
SDN 106804 saat ini ditanggung dari dana Pembiayaan Pendidikan Pada
BOS. Era Manajemen Dan Ekonomi
Matin menjelaskan bahwa sumber dana Berbasis Sekolah. Bandung:
dari pemrintah pusat adalah berasal dari Rosdakarya
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(APBN) baik untuk membiayai kegiatan Supriadi, D. (2006). Satuan Biaya
rutin yang tercantum dalam Daftar Isian
Pendidikan Dasar dan
Kegiatan (DIK) maupun untuk membiayai
kegiatan pembangunan yang tercantum Menengah. Bandung:
dalam Daftar Isian Proyek (DIP).
Rosdakarya
Disamping itu, pada tingkat sekolah
terdapat dana dari pemerintah pusat berupa Suhardan D. (2012). Ekonomi Dan
Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang Pembiayaan Pendidikan.
jumlahnya ditentukan oleh kaerakteristik Bandung: Alfabeta
siswa dan jenjang sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, I. (2013). Administrasi Pendidikan
dan Manajemen Biaya
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Judul dan nama Jurnal