Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN PEMBIAYAAN SEKOLAH YAYASAN YANG

DINAUNGI PERUSAHAAN: EVALUASI MODEL CIPP

Puji Sukur
Mahesa Nur Iman Rudinah
Widyatmike Gede Mulawarman
Universitas Mulawarman Samarinda
Email: pujisukur89@gmail.com

Abstract: The number of schools in Indonesia continues to increase, although it is still


dominated by state schools, the phenomenon of schools under the auspices of companies
is quite rare in Indonesia. This study aims to describe the management or management of
school financing under the auspices of the company by observing school budget policies.
The method in this study is qualitative, data obtained from direct observation, interviews
and documentation. The results of the research show (1) that education financing planning
in foundation schools under the auspices of the company is prepared based on the
direction of the company and technical guidelines from the government; (2) The use of
education financing is carried out with full integrity; (3) The school financing supervision
system is implemented by the school principal, the head of the foundation's finance
department and the company's external auditor; (4) The planning, use, and supervision of
the financing of the Foundation SMA under the auspices of the company involves all school
members.

Kata kunci: Financing, Corporate Schools, and CIPP Model Evaluation

Abstrak:
Jumlah sekolah di Indonesia terus meningkat, meskipun masih didominasi sekolah negeri,
tetapi fenomena sekolah yang dinaungi perusahaan cukup jarang terjadi di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen atau pengelolaan pembiayaan
sekolah yang dinaungi perusahaan dengan mengamati kebijakan anggaran sekolah.
Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif, data diperoleh dari pengamatan langsung,
wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan (1) Perencanaan
pembiayaan pendidikan di sekolah yayasan yang dinaungi perusahaan disusun
berdsarkan arahan dari perusahaan dan juknis dari pemerintah; (2) Penggunaan
pembiayaan pendidikan dilakukan dengan penuh integritas; (3) Sistem pengawasan
pembiayaan sekolah dilaksanakan kepala sekolah, kepala bagian keuangan yayasan
serta auditor eksternal perusahaan; (4) Perencanaan, penggunaan, dan pengawasan
pembiayaan SMA Yayasan yang dinaungi perusahaan melibatkan seluruh warga sekolah.

Key words: Pembiayaan, Sekolah Perusahaan, dan Evaluasi Model CIPP

Pemerintah telah melakukan berbagai pendidikan, dimungkinkan akan adanya


kebijakan untuk meningkatkan mutu peningkatan nilai ekonomi negara. Countries
pendidikan di Indonesia. Perbaikan compete for the improvement of human and
kurikulum, penyediaan pendidik hingga economic resources (Utama Alamsyah 2020,
peningkatan sarana dan prasarana. 80). Indikator nilai ekonomi pendidikan ini
Pemerintah juga mendorong masyarakat dan dapat dilihat dengan bertambahnya
pihak swasta agar terlibat dalam peningkatan kepandaian, kecakapan, dan kemampuan
kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah dalam menghasilkan sesuatu. A superior and
mengharap keterlibatan masyarakat dan quality generation can be produced by the
pihak swasta terutama dalam pembiayaan government's seriousness in dealing with
dan fasilitas pendidikan. Dengan adanya education (Anggraini 2019, 207).
sumbangsih pembiayaan dan fasilitas

161
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP Volume 6, Nomor 2, 2022, hlm. 161-168
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v6n2.p161-168

Pemerintah selalu mengupayakan pendidikan digunakan untuk menyukseskan


perluasan dan pemerataan kesempatan program sekolahyang menjadi prioritas
memperoleh pendidikan bagi seluruh rakyat (Habsyi 2018, 542). Pembiayaan pendidikan
Indonesia (al Faruq and Supriyanto 2020, sebagai penunjang mutu pendidikan perlu
53). Faktor pembiayaan dan manajemen dikelola dengan sistematis agar pemangku
yang baik sangat mempengaruhi kualitas kepentingan dapat mewujudkan tujuan
pendidikan, kurangnya dukungan anggaran pendidikan sesuai amanat undang-undang.
mengakibatkan proses pendidikan juga Satuan pendidikan di tingkat SMA lebih
kurang berjalan dengan baik. mengutamakan teori daripada praktik, selain
Education has a big role in making itu juga, SMA harus membekali lulusan
quality human resources (Priatna et al. 2018, dengan pengetahuan yang cukup agar
64) and solutions to educational problems lulusannya dapat melanjutkan pendidikan di
can be addressed with the involvement of all tingkat yang lebih tinggi. Dalam menyiapkan
stakeholders (Kholiavko et al. 2021, 125). itu semua memerlukan biaya yang cukup
Quality is the nature of goods and services banyak. Sekolah harus bijaksana dalam
(Herman, Mulya, and Apriyanto 2021, 90). mengatur sistem keuangannya. Adapun
Education is a person's effort to develop his sumber pembiayaan sekolah swasta
potential (Sujasan and Wibowo 2021, 563). biasanya dari spp peserta didik, pemerintah
Education programs must be adapted to the daerah maupun pusat, perusahaan, dan
needs of the community (Jones 2017, 124). sumber lainnya. Sumber lain tersebut dapat
Banyak aspek yang mempengaruhi efektifitas meliputi dana pinjaman pihak lain, investasi,
dan efisiennya mutu pendidikan nasional, hibah, serta unit usaha sekolah yang berupa
diantaranya adalah kualitas pendidikan di barang dan jasa.
sekolah, keuangan, dan pembiayaan Sekolah yang berada dibawah naungan
sekolah. Pembiayaan pendidikan paling perusahaan memiliki nilai lebih dalam hal
besar pengaruhnya terhadap mutu pembiayaan dan pengelolaan. Selain
pendidikan dibanding faktor lainnya. mengikuti model pembiayaan dan
According to UNESCO there is a pengelolaan sesuai standar yang ditentukan
funding gap between schools (Jacob and pemerintah, sekolah di bawah naungan
Onyekachi 2021,162). Dalam perusahaan mengikuti standar perusahaan.
penyelenggaran pendidikan, sekolah Pada umumnya, sekolah yayasan atau
membutuhkan banyak sumber daya, baik sekolah swasta dibawah naungan
materiil maupun nonmateriil (Rahman 2017, perusahaan memiliki keunggulan tersendiri.
89). Keuangan dan pembiayaan merupakan Diantaranya adalah kualitas guru baik.
salah satu aspek yang secara langsung dapat Kualitas guru dan kualitas pengajaran inilah
menunjang keefektifan dan efisiensi yang menyebabkan masyarakat lebih
pengelolaan pendidikan di sekolah. memilih sekolah swasta dibandingkan
Kemajuan bangsa dan watak bangsa dengan sekolah negeri. Competition between
dipengaruhi juga oleh pendidikan. schools is also a concern (Suparman et al.
Harapannya, seluruh masyarakat dapat 2022, 79).
menafsirkan pesan-pesan konstitusi jika Dengan standar pengelolaan dan
memiliki pendidikan yang mumpuni. pembiayaan yang bagus menjadikan sekolah
Masalah pembiayaan merupakan hal swasta dapat bersaing bahkan lebih unggul
yang cukup penting. Meskipun masalah biaya dibanding sekolah negeri. SMA Yayasan yang
tidak selalu berpengaruh terhadap mutu dinaungi perusahaan berkomitmen dalam
pendidikan, tetapi hampir seluruh komponen mencerdaskan anak bangsa dan SMA
dalam pendidikan berkaitan dengan biaya. Yayasan ini dikelola sesuai standar yang
Pendidikan yang bermutu berarti memerlukan ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan.
biaya yang cukup besar. Pembiayaan yang Dengan adanya standar perusahaan inilah
muncul di sekolah digunakan berbagai hal, yang menjadikan SMA Yayasan dapat terus
diantaranya untuk operasional sekolah serta berprestasi.
membayar honor pendidik dan tenaga
kependidikan. Selain itu, pembiayaan
162
Puji Sukur, dkk, Manajemen Pembiayaan Sekolah Yayasan yang Dinaungi Perusahaan: Analisis Model CIPP

Dalam rencana anggaran, pendapatan


belanja sekolah secara garis besarnya dapat
METODE
dikelompokkan ke dalam dua kegiatan, yaitu
Metode penelitian yang digunakan penerimaan dan pengeluarannya (Baihaqi,
adalah penelitian deskriptif kualitatif. Usman, and Zahri 2021, 32). Di SMA
Landasan penelitian ini adalah Filsafat Yayasan yang dinaungi perusahaan,
Postpositivisme yang berpandangan bahwa penerimaan keuangan dibukukan
peneliti sebagai instrumen kunci dan berdasarkan standar pengelolaan sesuai
mengamati kondisi objek secara alami. dengan peraturan perundang-undangan
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan yang ditetapkan oleh pemerintah dan
informasi tentang manajemen pembiayaan perusahaan.
sekolah yayasan yang dinaungi perusahaan.
Dari tujuan penelitian terlihat bahwa yang Rencana Anggaran, Pendapatan, dan
menjadi substansi penelitian adalah Belanja SMA Yayasan
kebijakan manajemen sekolah dalam
Konsep dan sistem perencanaan yang
mengelola pembiayaan sekolahnya.
matang sangat diperlukan dalam
Dalam mengumpulkan data penelitian
perencanaan pembiayaan pendidikan
menggunakan pengamatan, wawancara, dan
(Fadilah and Wiyani 2020, 4). Menurut hasil
dokumentasi. Pengamatan dilakukan untuk
wawancara, penerimaan keuangan SMA
mendapatkan gambaran nyata tentang
Yayasan yang dinaungi perusahaan yang
kejadian, pelaku, kegiatan, suasana hati, dan
berasal dari pemerintah dibukukan dan
kejadian. Selain itu juga, pengamatan dapat
digunakan sesuai aturan yang berlaku, serta
digunakan untuk menilai ketulusan pelaku
tidak menyimpang dari pentunjuk
ketika wawancara. Dokumentasi dalam
penggunaan atau pengeluaran, satuan
penelitian meliputi visi misi, program kerja,
pendidikan hanya melaksanakan di tingkat
laporan kegiatan, aturan sekolah, petunjuk
yang paling bawah dan terbatas pada
teknis penggunaan anggaran, daftar-daftar,
operasional dan pengelolaannya saja.
statistik, dan notulen rapat. Isu yang dibahas
Pengelolaan perencanaan pembiayaan
dalam wawancara antara lain mencakup:
sekolah harus disesuaikan dengan rencana
peran perusahaan, visi dan misi sekolah,
pengembangan sekolah (Yulianti 2017, 299).
program kerja, fungsi dan tugas sebagai
Berdasarkan observasi dan studi
kepala sekolah, proses administrasi,
dokumentasi yang dilakukan, salah satu
hubungan guru dengan guru yang lain atau
kebijakan keuangan sekolah adalah adanya
dengan kepala sekolah. Informasi yang
pencarian tambahan pembiayaan dari
didapatkan dari wawancara menggunakan
perusahaan, wali murid melalui spp, alumni,
alat perekam maupun manual, kemudian
dan usaha milik yayasan. Cara
ditranskripsikan (dialihkan ke dalam bentuk
pengelolaannya sesuai dengan aturan yang
tertulis).
berlaku. Tambahan dana dari alumni dan
Penelitian ini dirancang dengan
usaha milik yayasan memang tidak besar,
menggunakan Model evaluasi yang
namun proses penggunaannya tetap
digunakan dalam memonitoring program ini.
meminta petunjuk dari yayasan dan
Model evaluasi yang dimaksud adalah
menggunakan audit eksternal.
Context Input Process Product (CIPP).
Data di lapangan menunjukkan, pada
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan
dasarnya penyusunan anggaran,
informasi yang akurat dalam manajemen
pendapatan, dan belanja SMA Yayasan yang
pembiayaan sekolah yayasan yang dinaungi
dinaungi perusahaan merupakan format yang
perusahaan guna memperbaiki dan
sudah baku meliputi perencanaan
meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendapatan yang bersumber dari Pemerintah
program SMA Yayasan Pendidikan Vidya
(APBN dan APBD), Perusahaan, siswa,
Dahana Patra Bontang.
badan usaha yayasan, dan sumbangan para
donatur, baik dalam bentuk barang maupun
HASIL uang.
Hasil pengamatan dan wawancara yang
kami lakukan dengan beberapa sumber
163
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP Volume 6, Nomor 2, 2022, hlm. 161-168
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v6n2.p161-168

diperoleh informasi bahwa tahapan dan tidak memilih atau memilah beberapa
penyusunan pembiayaan di SMA Yayasan saja. Pengawasan dikatakan sistematis
yang dinaungi perusahaan adalah dengan karena dalam pelaksanaan pengawasan
mengadakan kordinasi dengan pemangku dilakukan secara teratur, mulai dari
kepentingan terkait. Pihak terkait, yaitu mengamati, memeriksa dan menilai, hingga
Pengurus Harian Yayasan, Manajemen melaporkan hasil pengawasan kepada
sekolah, Bendahara, serta komite sekolah. pemangku kepentingan.
Rapat dilaksanakan berdasarkan petunjuk Manajemen pembiayaan di sekolah
dari pihak Dinas Pendidikan dan Pengurus mengatur kepala sekolah melakukan kontrol
Yayasan. Hasil rapat adalah disusunnya pengeluaran keuangan dengan anggaran
sebuah perencanaan anggaran oleh pihak belanja yang telah ditetapkan. Kepala
sekolah yang berupa usulan. Kepala sekolah sekolah mempunyai tanggung jawab
harus mampu menyusun Rencana Anggaran terhadap pelaksanaan manajemen
Pendapatan Belanja Sekolah (Nurmalasari et pembiayaan terhadap sekolah yang
al. 2019, 5). Usulan tersebut kemudian dikelolanya. Pembiayaan dapat berjalan
diajukan kepada Ketua Umum Yayasan secara efektif dan efisien jika jika semua
selaku penanggung jawab pengelolaan warga sekolah dapat berpartisipasi dalam
sekolah di lingkungan Yayasan. penyusunan anggaran maupun penggunaan
Sumber keuangan sekolah dapat anggaran. Tingkat partisipasi tersebut dapat
diklompokkan menjadi dua kategori, yaitu mendorong moral kerja dan inisiatif kerja
sumber dana anggaran rutin dan sumber yang baik, sehingga tujuan dari pendidikan
dana tambahan. Sumber dana rutin berasal dapat berjalan sesuai ketentuan yang
dari APBN, APBD, Perusahaan, dan iuran berlaku.
siswa (uang pangkal dan SPP). Sumber dana Pengawasan pembiayaan pendidikan
tambahan berasal dari sumber usaha di SMA Yayasan yang dinaungi perusahaan
yayasan dan sumbangsih alumni. di internal sekolah merupakan wewenang
Kepala Sekolah dan Wakilnya. Berdasarkan
Penggunaan Pembiayaan SMA Yayasan pengamatan serta wawancara yang
dilakukan di SMA Yayasan, aliran dana
Penggunaan anggaran di SMA Yayasan
sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan dan
yang dinaungi perusahaan digunakan sesuai
dapat dilihat melalui laporan keuangannya.
petunjuk yang telah ditetapkan. Petunjuk
Pengawasan pembiayaan pendidikan
penggunaan anggaran berasal dari Dinas
dilakukan oleh kepala sekolah, Dinas
Pendidikan dan dari Perusahaan. Dalam
Pendidikan, pengurus yayasan, dan audit
wawancara dengan berbagai sumber
eksternal yayasan. The financing
menggambarkan, bahwa anggaran yang
components and financial must be managed
cukup menimbulkan peningkatan
as well as possible (Lamatenggo and
kesejahteraan guru dan peningkatan kinerja,
Anggraini Rosadi 2019, 680).
serta menjadi terpenuhinya kebutuhan
Berdasarkan hasil observasi, Kepala
sarana prasarana. Dampak baik lainnya
sekolah menunjukkan tanggung jawab dalam
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di
tata kelola kegiatan, monitoring penggunaan
sekolah sehingga lulusan sekolah semakin
anggaran secara rutin, serta memeriksa
baik.
laporan keuangan bendahara. Bagian
keuangan yayasan mengawasi penggunaan
Pengawasan Pembiayaan SMA Yayasan
keuangan setiap 3 bulan. Audit eksternal
Pengawasan merupakan suatu kegiatan melakukan pemeriksaan barang inventaris
mengamati, memperhatikan, menilai, dan melakukan pemeriksaan kas.
memutuskan serta melaporkan kejadian Maksud dari pemeriksaan kas adalah
dengan tujuan agar sesuai dengan yang untuk mengetahui ketersediaan uang yang
direncakanan. Pengawasan yang dilakukan ada dengan cara membandingkan dengan
harus sistemik dan sistematis. Pengawasan jumlah uang yang semestinya tersedia. Buku
dikatakan sistemik jika dalam pelaksanaan rekening bank, faktur pembelian barang,
pengawasan dilakukan secara menyeluruh kwitansi dan bukti fisiknya lainnya juga
164
Puji Sukur, dkk, Manajemen Pembiayaan Sekolah Yayasan yang Dinaungi Perusahaan: Analisis Model CIPP

termasuk pemeriksaan kas. Pemeriksaan harus dilakukan. Rencana apa yang


barang inventaris dapat dilakukan dengan harus dilakukan oleh sekolah?;
cara memeriksa barang yang tersedia. Dan lembaga/instansi apa saja yang
banyaknya jenis barang. Pemeriksaan terkait dengan sekolah?; bagaimana
inventaris juga harus membandingkan antara kordinasi dengan pihak terkait?;
jumlah barang yang ada dengan barang yang Bagaimana prosedur kerja
seharusnya ada. penyelenggaraan pembiayaan
sekolah?; bagaimana kompetensi
tenaga pendidik yang mengatur
PEMBAHASAN pembiayaan pendidikan?; bagaimana
ketersediaan sarana prasarana
Analisis CIPP manajemen pembiayaan
pendukung? Sumber dana berasal
sekolah yayasan yang dinaungi perusahaan
darimana?. Ragam pertanyaan di
1. Aspek Konteks (Context) atas dapat dikembangkan oleh
Standar pembiayaan menurut evaluator program. Beragam
Peraturan Pemerintah Nomor 57 pertanyaan evaluatif pada komponen
Tahun 2021 Bab II pasal 32 standar input akan ditanyakan kepada
pembiayaan merupakan kriteria berbagai pihak sesuai dengan
minimal mengenai komponen kapasitas dan proporsi keterkaitan
pembiayaan pendidikan pada satuan pihak tersebut dengan sekolah
pendidikan. Pembiayaan yang yayasan. Data valuasi komponen
dimaksud terdiri atas biaya investasi input dapat dikumpulkan
dan biaya operasional. Biaya menggunakan teknik Focus Group
investasi meliputi komponen biaya Discussion (FGD), dokumentasi,
investasi lahan, penyediaan sarana observasi, dan kuesioner. Dengan
dan prasarana, penyediaan dan menggunakan teknik FGD, evaluator
pengembangan sumber daya mendapat informasi yang
manusia, dan modal kerja tetap. menyeluruh, terbuka sekaligus
Sedangkan biaya operasional yang kredibel terkait koordinasi, kerjasama
dimaksud meliputi komponen biaya sekolah dengan instansi lain, sumber
personalia dan nonpersonalia. Biaya dana, standar pembiayaan dan
operasional satuan pendidikan bentuk keterlibatan stakeholders di
sebagaimana dimaksud mencakup: luar SMA Yayasan. Untuk menguji
(1) honor dan tunjangan pendidik dan kvaliditas data, seorang evaluator
tenaga kependidikan. (2) bahan atau dapat membandingkannya dengan
peralatan pendidikan habis pakai. (3) dokumentasi yang tersedia. Dokumen
biaya operasional pendidikan berupa nota kesepahaman (MoU) sekolah
daya, air, jasa, telekomunikasi, yayasan dengan instansi lain serta
pemeliharaan fasilitas, konsumsi, dokumen SOP dan program kerja
transportasi, , uang lembur pajak, penyelenggaran sekolah yayasan
asuransi dan lain sebagainya. merupakan dokumen penting yang
Standar biaya operasi satuan dapat memberi informasi signifikan
pendidikan ditetapkan dengan terkait rencana dan strategi
Peraturan Menteri yang diusulkan manajemen pembiayaan sekolah
BSNP. Manajemen pembiayaan yayasan. selain FGD dan
sekolah yayasan yang dinaungi dokumentasi, dalam pengumpulan
perusahaan sudah sesuai dengan data aspek input dapat dikembangkan
amanat undang-undang. lagi oleh evaluator. Manajemen
pembiayaan sekolah yayasan yang
dinaungi perusahaan dilaksanakan
2. Aspek Input dengan baik sesuai SOP yang berlaku
Pada aspek input fokus pada di yayasan dan di perusahaan.
perencaan dan strategi yang akan
dilakukan. Tindakan seperti apa yang
165
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP Volume 6, Nomor 2, 2022, hlm. 161-168
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v6n2.p161-168

melaksanakan perencanaan,
penyelenggaraan, dan pengawasan
sesuai aturan yang berlaku.
3. Aspek Proses
Pada aspek proses, evaluasi
KESIMPULAN
keterlaksanaan program yang dibuat
Berdasarkan pembahasan, manajemen
menjadi fokus pembahasannya.
pembiayaan di SMA Yayasan Pendidikan
Manajemen pembiayaan di sekolah
Vidya Dahana Patra (SMA YPVDP), dapat
yayasan melalui tiga proses, antara
kami simpulkan bahwa:
lain: perencanaan, pelaksanaan atau
penggunaan, dan evaluasi atau 1. Penyusunan pembiayaan
pengawasan. Pada intinya, aspek pendidikan di SMA Yayasan yang
proses memastikan keterlaksanaan dinaungi perusahaan dilakukan oleh
program berdasarkan urutan prioritas, Kepala Satuan Pendidikan, Wakil
model penyelenggaraan pembiayaan Kepala Satuan, Pengurus Yayasan,
sekolah baik yang terpisah maupun Bendahara Sekolah dan Komite
yang terpadu. Evaluator dapat Sekolah dalam sebuah rapat yang
mengembangkan pertanyaan dihadiri oleh semua pemangku
berdasarkan petunjuk teknis (juknis) kepentingan.
yang telah ditetapkan dinas
2. Semua jenis pengeluaran harus
pendidikan dan perusahaan. Dalam
diketahui semua pihak yang terlibat
juknis tersebut telah diuraikan dengan
dalam penggunaan anggaran
jelas komponen apa saja yang
pendidikan di SMA Yayasan yang
dibelanjakan. Sekolah yayasan yang
dinaungi perusahaan, baik
dinaungi perusahaan talah
perorangan yang berada di
melaksanakan proses tersebut sesuai
lingkungan sekolah maupun di
dengan petunjuk yang ditetapkan.
lingkungan yayasan. Pihak tersebut
antara lain Kepala Satuan
Pendidikan, Wakil Kepala Satuan,
4. Aspek Produk
Pengurus Yayasan, Bendahara
Aspek terakhir pada evaluasi model Sekolah dan Komite Sekolah.
CIPP adalah aspek produk. Aspek ini
3. Pengawasan pembiayaan
sering berisi pertanyaan seputar,
pendidikan di SMA Yayasan yang
“apakah program berhasil?”. “Apakah
dinaungi perusahaan di internal
perencanaan pembiayaan ini telah
sekolah merupakan wewenang
berhasil?”. “Berapakah tingkat
Kepala Sekolah dan Wakilnya. Untuk
keberhasilannya?”. Evaluator dapat
di eksternal sekolah adalah
mengembangkan pertanyaan dengan
bendahara yayasan dan pengurus
mengacu pada indikator keberhasilan
yayasan. Berdasarkan pengamatan
yang termuat dalam juknis
serta wawancara yang dilakukan di
perencanaan, pelaksanaan, maupun
SMA Yayasan, aliran dana sesuai
evaluasi pembiayan sekolah yayasan.
dengan petunjuk yang ditetapkan
Untuk mengukur keberhasilan
dan dapat dilihat melalui laporan
program menggunakan pengamatan,
keuangannya. Pengawasan
wawancara dan pengumpulan
pembiayaan pendidikan dilakukan
dokumentasi. Setelah itu data ditelaah
oleh kepala sekolah, Dinas
dan disimpulkan sehingga menjadi
Pendidikan, pengurus yayasan, dan
sebuah dokumen yang utuh Dari data
audit eksternal yang ditunjuk oleh
yang diperoleh, Manajemen
yayasan.
pembiayaan sekolah yayasan yang
dinaungi perusahaan sukses

166
Jacob, Ogunode Niyi, and Madu Christian
DAFTAR RUJUKAN Onyekachi. 2021. “EDUCATION
FINANCING IN NIGERIA: PROBLEMS
Anggraini, Dading Murni. 2019. “Analysis of AND THE WAY FORWARD.”
Education Financing Management International Journal of Development
(Multi Case in SMPN 1 and SMPN 3 and Public 1 (5): 162–74.
Pringgabaya).” International Journal of www.openaccessjournals.eu.
Multicultural and Multireligious
Understanding 5 (6): 206. Jones, Phillip W. 2017. “On World Bank
https://doi.org/10.18415/ijmmu.v5i6.923 Education Financing.” Comparative
. Education. Carfax Publishing Company.
https://doi.org/10.1080/0305006972867
Baihaqi, Baihaqi, Nasir Usman, and Cut 7.
Zahri. 2021. “MANAJEMEN
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PADA Kholiavko, Nataliia, Artur Zhavoronok,
SMK NEGERI DI KABUPATEN ACEH Kostiantyn Shaposhnykov, Denys
BESAR.” Jurnal Administrasi Krylov, Liudmyla Morozova, and
Pendidikan 1 (1): 29–44. Nataliia Babiak. 2021. “Integrated
Model of the Higher Education
Fadilah, Nur, and Novan Ardy Wiyani. 2020. Financing Under the Quadruple Helix
“MODEL MANAJEMEN PEMBIAYAAN Concept.” IJCSNS International Journal
PENDIDIKAN BERBASIS of Computer Science and Network
MASYARAKAT DI MTs PAKIS Security 21 (7): 125.
KECAMATAN CILONGOK https://doi.org/10.22937/IJCSNS.2021.2
KABUPATEN BANYUMAS.” HIJRI- 1.7.16.
Jurnal Manajemen Pendidikan Dan
Keislaman 9 (1): 1–19. Lamatenggo, Nina, and Ayu Anggraini
Rosadi. 2019. “Transparency of
Faruq, Muhammad Hamzah al, and Education Financing Management at
Supriyanto Supriyanto. 2020. High School in Gorontalo City.”
“Kepemimpinan Transformasional www.ijicc.net.
Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Mutu Guru.” Jurnal Dinamika Nurmalasari, Inten, Zamzam Lukmanul
Manajemen Pendidikan 5 (1): 68. Jamil, Ara Hidayat, Uin Sunan, and
https://doi.org/10.26740/jdmp.v5n1.p68- Gunung Djati Bandung. 2019.
76. “Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah Swasta Di
Habsyi, Irsan. 2018. “MANAJEMEN Bandung.” Website: Journal.Unipdu.
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PADA Vol. 5.
SMP NEGERI 13 KOTA TERNATE.”
Edukasi - Jurnal Pendidikan 13 (2): Priatna, Tedi, Nurhamzah Nurhamzah, Teti
542–54. Ratnasih, and Hariman Surya Siregar.
2018. “Educational Financing
Herman, Maman, Citra Mulya, and Sigit Management in Tarekat–Based
Apriyanto. 2021. “THE Pesantren.” Jurnal Pendidikan Islam 4
IMPLEMENTATION OF EDUCATION (1): 63.
FINANCING THROUGH BOS FUND https://doi.org/10.15575/jpi.v4i1.2337.
MANAGEMENT IN IMPROVING
EDUCATION QUALITY.”

167
Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan (JDMP Volume 6, Nomor 2, 2022, hlm. 161-168
ISSN: E-ISSN : 2540-7880
DOI : 10.26740/jdmp.v6n2.p161-168

Rahman, Ansar. 2017. “EFISIENSI DALAM


PEMBIAYAAN PENDIDIKAN UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS
PENDIDIKAN.” Jurnal Elektika 5 (2):
87–102.

Sujasan, Sujasan, and Udik Budi Wibowo.


2021. “The Survival of School Financing
Management in COVID-19 Pandemic.”
Journal of Education and Learning
(EduLearn) 15 (4): 563–70.
https://doi.org/10.11591/edulearn.v15i4.
20297.

Suparman, Asep, Sudarwan Danim, Nirwana


Nirwana, and Muhammad Kristiawan.
2022. “Analysis of Standard Education
Financing Management in State
Vocational Schools.” International
Journal of Multicultural and
Multireligious Understanding 9 (2): 76.
https://doi.org/10.18415/ijmmu.v9i2.332
3.

Utama Alamsyah, Virza. 2020.


“INTERNATIONAL JOURNAL OF
SOCIOLOGY, POLICY AND LAW
(IJOSPL) A Literature Review of
Financing the Tertiary Education In
Indonesia.” http://www.ijospl.org.

Yulianti, Erviana, Smp Negeri, and Kota


Lubuklinggau. 2017. “MANAJEMEN
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMP.”

168

Anda mungkin juga menyukai