Anda di halaman 1dari 11

JURNAL MANAJER PENDIDKAN

Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL


(Studi Kasus: Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Kamil di Kabupaten Kaur)
1
Ernia Nengsih ( SDIT Insan Kamil )
1
e-mail : ernia.nengsih1993@gmail.com
2
Asti Putri Kartiwi (MAP FKIP Universitas Bengkulu)
2e-mail : astiputri@unib.ac.id

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemetaan mutu, perencanaan mutu,
pelaksanaan mutu, evaluasi mutu serta strategi peningkatan mutu sistem penjaminan mutu internal di
SDIT Insan Kamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek
penelitian adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan Guru SDIT Insan Kamil. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemetaan mutu SDIT Insan Kamil sudah berjalan sesuai dengan tahapan sistem
penjaminan mutu internal yakni mengacu pada pengisian EDS dan analisa rapor mutu, menyusun
perencanaan penjaminan mutu yang berbentuk RKS dan RKT. Begitu pula dengan pelaksanaan mutu
telah berjalan dengan baik sesuai rencana yang telah disusun. Evaluasi yang dilaksanakan sudah
berjalan efektif dimana bentuk evaluasi mutu dilakukan oleh kepala sekolah dan struktur sekolah. Dan
strategi peningkatan mutu berupa tindakan-tindakan perbaikan yang dilakukan oleh SDIT Insan
Kamil.

Kata kunci : Sistem Penjaminan Mutu Internal

Abstract - The aim of this research was to describe quality mapping, quality planning, quality
emplementation, quality evaluation also strategy of enhancement improving the quality of the internal
in islamic elementary school of Insan Kamil. This research used Descriptive qualitative research with
the subject of research was Head master, deputy head of curriculum, and the teachers. The technique
of collecting data used interview, observation, and documentation. The result of this research showed
that quality mapping islamic elementary school of insan Kamil already did was good enough which
referring to filling EDS and analysis of quality report cards in accordance with the cycle of the
internal quality assurance system, compile a quality assurance plan in the form of RKS and RKT.
Also the implementation of quality has gone well according to the plan that has been prepared.
Evaluation yang dilaksanakan had been effective which the form of quality evaluation was carried out
by the principal and school structural. Then strategy of quality improving like corrective action
which did by islamic elementary school of Insan Kamil.

Keyword : Internal quality assurance system.

PENDAHULUAN pendidikan dengan melibatkan semua


Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) komponen dalam satuan penndidikan. Dalam
merupakan sistem yang dilaksanakan satuan skala nasional, di Indonesia mutu pendidikan
33
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

belum seperti yang diinginkan. Hasil secara mutu pendidikan. Selain itu, sebagian besar
nasional pemetaan mutu pendidikan satuan pendiidikan belum memilikii
memperlihatkan 16%satuan pendidikan kemampuan untuk bisa manjamin segala
memenuhi Standarr Nasional Pendidikan proses yang dilaksanakan memenuhi standart
(SNP) (Dikektorat Jendral Pendidikan Dasar kualitas. (Sani, Abdullah, dan Anies 2015)
Menengah. 2016). Satuan pendidikan sebagian Satuan pendidikan harus
besar belum memenuhi SNP, bahkan terdapat mengimplemetasikan jaminan mutu
beberapa instansi pendidikan masih belum pendidikan secara baik dan mandiri serta
memenuhi Stándar Pelayanan Minimal (SPM). berkelanjutan. Menurut Pemerintah RI (2003)
Standar yang dilaksanakan oleh satuan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Sistem
pendidikan berbeda dengan standar kualitas Pendidikan Nasional (SPN) ialah semua
pendidikan yang ditetapkan pemerintah. komponen pendidikan yang saling berkaitan
Standar yang dipakai oleh beberapa sekolah secara terpadu agar tercapainya tujuan
jauh dibawah ketetapan standar pemerintah. pendidikan nasional. Selain itu, seluruh satuan
Hal ini mengakibatkan, kualitas lulusan satuan pendidikan diharuskan menjalankan sistem
pendidikan yang dihasilkan tidak memenuhi penjaminaan mutu pendidikan bertujuan untuk
standar ketetapan pemerintah. Masih banyak memenuhi dan melampaui SNP. Sistem
tim pengelola satuan pendidikan tidak penjaminaan mutu pendidikan, adalah
memahami secara baik kegunaan standar kesatuan unsur terdiri dari kebijakan
serta proses terkait pelaksanaan penjaminan dinikmati oleh seluruh masyarakat. Oleh
mutu pendidikan yang dilakukan oleh seluruh karena itu, sekolah semakin ditentang untuk
satuan pendidikan sehingga terwujudnya lebih menghadapi tuntutan dan perubahan
pendidikan yang berrmutu dan memenuhi serta yang terjadi dilingkungan masyarakat.
melampaui SNP. (Asrohah, 2014), (Fattah Penataan gaya kepemimpinan kepala sekolah
,2012) dan pendayagunaan sumber-sumber daya
Tuntutan dan harapan masyarakat pendidikan merupakan upaya manajemen yang
terhadap kualitas pendidikan agar terlaksana tidak dapat dikesampingkan oleh pihak
sesuai dengan standar kualitas pendidikan sekolah terutama apabila sekolah
yang ditetapkan oleh pemerintah, tentunya menginginkan meningkatkan kualitas
mendorong semua lembaga pendidikan sekolahnya. (Husaini, 2016) Konsekuensi
berlomba-lomba agar dapat memberikan logisnya dari pernyataan di atas adalah kepala
pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang sekolah harus berbenah diri dalam menjadikan
dimaksud bukan hanya sebatas ketersediaan sekolahnya menjadi sekolah yang memiliki
sarana prasarana, akan tetapi lebih penting manajemen penjaminan mutu yang baik.
ialah output yang dihasilkan. Konkretnya, Peningkatan manajemen mutu harus terjadi
pendidikan itu harus mampu menyiapkan pada tingkatan manajemen persekolahan agar
tenaga yang terampil. Pada kenyatannya dapat mewujudkan visi dan misi pendidikan
pendidikan dihadapkan dengan masalah terkait secara optimal. (Sani, Arifin, Rif’an, dan
pemerataaan kesempatan, peningkatan Triatna, 2018)
kualitas, keterbatasan anggaran serta belum Usaha untuk peningkatan dan penjaminan
terpeenuhi sumber daya secara profesional mutu pendidikan adalah tanggung jawab
sesuai dengan prinsip pendidikan sebagai satuan pendidikan diantaranya adalah Sekolah
tanggung jawab bersama antara masyarakat, dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Kamil di
pemerintah, dan orang tua (Fattah, 2013). Kabupaten Kaur. SDIT Insan Kamil adalah
Sebagai penjamin terlaksananya kebutuhan Sekolah Dasar Islam yang berada dibawah
pokok pendidikan bagi masyarakat, negara koordinasi Yayasan Pendidikan Sosial dan
atau pemerintahlah yang berkewajiban Dakwah Bina Insan Kamil serta Departemen
mewujudkan pemenuhannya sehingga bisa Pendidikan Nasional Kabupaten Kaur. SDIT
37
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

Insan Kamil dirancang sebagai sekolah Dengan adanya jaminan mutu yang
unggulan yang mempelopori penerapan ditawarkan oleh SDIT Insan Kamil tentu
pendidikan dasar terpadu, berorientasi pada membuat sekolah ini harus melakukan tata
masa depan, untuk mewujudkan generasi laksana pengelolaan manajemen mutu yang
berkarakter islami. Di kabupaten Kaur, baik, dimulai dari perencanaan, proses serta
sekolah ini menjadi model pendidikan islam evaluasi yang sesuai dengan budaya SDIT
terpadu yang pertama di kabupaten Kaur. Insan Kamil yang cenderung berbeda dengan
Dengan menerapkan konsep full day school sekolah lain pada umumnya agar tercapainya
system (sekolah sehari penuh mulai jam jaminan mutu yang ditawarkan oleh pihak
07.15–16.00). Serta menerapkan sebuah pola SDIT Insan Kamil kepada masyarakat. Untuk
pembelajaran yang islami dan modern. peningkatan mutu sekolah secara utuh SDIT
Dengan menggunakan pendekatan Insan Kamil dibutuhkan pendekatan khusus
pembelajaran terbaik sebagaimana metode- agar seluruh komponen-komponen sekolah
metode terbaik yang telah di gunakan di secara bersama-sama bisa memiliki budaya
sekolah-sekolah unggul di berbagai daerah. mutu. Untuk dapat melakukan penjaminan
Pembelajaran berbasis Active learning dan mutu pendidikan dan memenuhi SNP, satuan
Multiple Inteligences System menempatkan pendidikan perlu melakukan evaluasi
peserta didik sebagai subyek dan pelaku pelaksanaan SPMI.
pembelajaran yang inovatif dan kreatif . Tingkat pengetahuan warga sekolah
Pembentukan Karakter mendapat perhatian SDIT Insan Kamil terkait dengan SPMI masih
khusus untuk mengembangkan kepribadian pada tingkat rendah yang masih perlu
melalui pembiasaan ibadah dan perilaku dikembangkan sebelum membentuk sistem
positif. Muatan Kurikulum SDIT Insan Kamil penjaminan mutu internal satuan pendidikan.
meliputi sejumlah mata pelajaran yang Selain itu pemahaman pendidik terkait standar
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan pendidikan nasional yang sangat berhubungan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dengan tugasnya masih kurang sehingga masih
yang ditetapkan oleh Mendiknas, dan muatan perlu peningkatan pemahaman agar bisa
lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta melaksananakan proses dan evaluasi sesuai
kegiatan pengembangan diri. dengan standar. Untuk dapat melakukan
Hal ini merupakan cirikhas bagi SDIT penjaminan mutu pendidikan, SDIT Insan
Insan Kamil di atara sekolah-sekolah yang ada Kamil perlu membentuk tim khusus
terutama yang ada di kabupaten Kaur. SDIT menjalankan SPMI sesuai dengan stándar dan
Insan Kamil merupakan Sekolah Dasar yang aturan yang berlaku SNP. Berdasarkan studi
berciri khas Islam di kabupaten Kaur. Sekolah pendahuluan rapor mutu SDIT Insan Kamil
ini mempunyai Quality Assurance (Jaminan tahun 2019 menunjukan bahwa di SDIT Insan
Mutu) : (1) Menunaikan sholat fardhu dengan Kamil belum memiliki sistem penjaminan
benar dan penuh kesadaran, (2) Hafal satu juz mutu yang baik sesuai dengan stándar dan
Alqur’an ( Juz 30), (3) Mampu berkomunikasi aturan yang berlaku, walaupun dilihat dari
bahasa indonesia dengan baik dan benar, (4) nilai akreditasi mencapai stándar baik
Mampu berkomunikasi bahasa arab dan (terakreditasi B). Pada rapor mutu 2019 SDIT
bahasa inggris sederhana, (5) Hafal 40 hadist Insan Kamil dari 8 standar nasional
pendek, (6) Hafal Dzikir dan doa setelah pendidikan dengan kategori capaian : Menuju
sholat, (7) Berkepribadian santun dan disiplin, SNP 1 (0 - 2,04) , Menuju SNP 2 (2,05 – 3,7),
(8) Memiliki kemampuan dasar membaca dan Menuju SNP 3 (3,71 – 5,06), Menuju SNP 4
matematis dengan baik, (9) Berpenampilan (5,07 – 6,66) dan SNP (6,67 - 7) menunjukan
bersih, sehat dan rapi, (10) Memiliki bahwa pada standar kopetensi lulusan, standar
kemampuan dasar teknologi dan informatika, isi, standar proses, standar pendidikan, standar
(11) Nilai 5 bidang studi utama tuntas. pengelolaan, standar pembiayaan sudah
38
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

mencapai kategori SNP hanya saja pada stadar pemangku kepentingan harus terlibat
pendidik dan tenaga kependidikan masih dalam proses pemetaan mutu pada satuan
kategori menuju SNP 4 yaitu 5,74 dan standar pendidikan seperti kepala sekolah,
sarana dan prasarana kategori menuju SNP 3 pendidik, tenaga pendidikan, komite,
yaitu 4,74. Hal tersebut akan berdampak pada orangtua, peserta didik, perwakilan
pencapaian pemenuhan standar peningkatan yayasan, pengawas serta pemangku
mutu SDIT Insan Kamil. Dengan demikian kepentingan diluar satuan pendidikan.
diperlukan kajian terkait dengan SPMI di Dari hasil penelitian pada tahap
SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur agar pemetaan penjaminan mutu SDIT Insan
secara bertahap bisa memenuhi SNP atau Kamil Kabupaten Kaur secara garis besar
bahkan melebihinya. Berdasarkan uraian di sudah berjalan sesuai dengan indikator
atas maka perlu dilakukan penelitian tentang tahapan pemetaan mutu hal ini diketahui
“Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu setelah melakukan observasi dan
Internal (Studi Kasus Sekolah Dasar Islam wawancara peneliti dengan pihak sekolah
Terpadu Insan Kamil di Kabupaten Kaur)” SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur,
sebagai dasar untuk penyusunan atau berawal dari mengkaji dokumen sekolah
pengembangan program-program mutu di yang didapat melalui data evaluasi
satuan pendidikan khususnya di SDIT Insan sekolah tahun sebelumnya. Secara
Kamil. dokumen pihak sekolah juga sudah
melaksanakan pengisian EDS setiap
METODE tahunnya, lebih tepatnya sudah
Penelitian ini menggunakan pendekatan melakukan pengisian EDS semenjak
deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur
adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan melakukan akreditasi sekolah pada tahun
Guru SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur. ajaran 2017/2018 hingga saat ini.
Teknik pengumpulan data menggunakan Pada saat pengisian EDS yang
wawancara, observasi dan dokumentasi. dilakukan oleh pihak sekolah SDIT Insan
Dalam penelitian ini yang digunakan dalam Kamil Kabupaten Kaur orang yang
menganalisa data yang sudah diperoleh adalah terlibat dalam pengisian adalah beberapa
dengan cara deskriptif, yaitu penelitian yang orang guru dan struktur sekolah untuk
dilakukan dengan menggambarkan data yang mengisi EDS dimana orang-orang
diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang tersebut akan berperan sebagai orang
dipisahkan untuk memperoleh kesimpulan. yang seharusnya terlibat dalam pengisian
Yang dimaksud untuk mengetahui keadaan EDS seperti komite sekolah dan yayasan
sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa sedangkan untuk siswa dan guru diisi
banyak, sejauh mana, dan sebagainya. oleh perwakilan beberapa siswa dan guru
yang ditunjuk. Dengan kata lain secara
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN administratif sekolah ini sudah
menjalankan akan tetapi belum
1. Pemetaan Sistem Penjaminan Mutu sepenuhnya sesuai dengan prosedur
Internal proses pemetaan penjaminan mutu sesuai
Sesuai dengan Buku (Petunjuk dengan standar SNP.
PMP, 2017) dalam sebuah perencanaan Hal ini berbanding lurus dengan
mutu, hal yang terlebih dahulu pendapat Husnaini Usman (2016),
dilaksanakan adalah pemetaan mutu. merumuskan penjaminan mutu mencakup
Pemetaan mutu dilaksanakan melalui seluruh kegiatan terencana dan sistematis
kegiatan evaluasi diri sekolah (EDS). yang diterapkan di dalam sistem
Seluruh komponen satuan pendidikan dan manajemen mutu untuk meyakinkan
39
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

bahwa sesuatu produk akan memenuhi bersama ketika akan mengadakan


persyaratan mutu. Dalam hal ini peneliti kegiatan dan setelah melaksanakan
menyimpulkan kelebihan dan kekurangan kegiatan. Dengan kata lain pihak sekolah
pada tahap pemetaan mutu yang SDIT Insan Kamil menyususun
dilaksanakan oleh SDIT Insan Kamil pemenuhan mutu dalam SPMI dilakukan
Kabupaten Kaur bahwasanya sudah oleh pihak struktur sekolah dan tim
berjalan dengan baik dan indikator yang TPMPS yang memang sebagian besar
ada didalam tahapan pemetaan terpenuhi bagian dari stuktur namun belum
walaupun dari pihak sekolah mengakui sepenuhnya memahami bahwa sanya
masih kurangnya pemahaman secara selama ini hal tersebut yang dilakukan
menyeluruh berkenaan dengan SPMI. merupakan bentuk penyusunan rencana
(Gustini, N., & Mauly, Y. 2019) pemenuhan mutu dalam SPMI.
menyatakan tahapan tahap proses Namun sebelumnya SDIT Insan
pemetaan mutu ini penting dilakukan dan kamil akan melakukan musyawarah
melibatkan seluruh angota sekolah untuk penyempurnaan pelaksanaan penjaminan
mendapatkan informasi dan evaluasi dari mutu internal sekolah oleh semua
berbagai sisi. visi, misi dan tujuan pendidik dan tenaga pendidik SDI Insan
sekolah dapat direvisi dan dikembangkan Kamil sebelum tahap pelaksaanaan
sesuai hasil pemetaan ini. Hali ini penting dilakukan .
karena visi, misi dan tujuan merupakan Pada tahapan ini tim TPMPS
pusat pengelolaan sekolah dan alat ukur sekolah harus melaksanakan tahap
untuk memenuhi harapan sekolah. penyususnan perencanaan diawal tahun
ajaran baru dengan menuangkan hasil
2. Perencanaan Sistem Penjaminan perencanaan kedalam dokumen
Mutu Internal penyususnan rencana peningkatan mutu
Dalam perencanaan mutu, sekolah mencakup 8 standar pendidikan.
lembaga pendidikan SDIT Insan kamil Dimana pihak sekolah harus
secara umum telah menyusun RKS yang bermusyawarah bersama menyusun dan
dilakukan oleh pihak struktur sekolah menyempurnakan rencana kerja sekolah
yaitu kepala sekolah dan para wakil (RKS) berdasarkan hasil pemetaan mutu
kepala sekolah saja tanpa adanya yang dilakukan sebelumnya (Buku Pintar
sosialisasi atau musyawarah bersama SPMI, 2019).
dengan pihak pemangku kepentinagan Menurut Permendikbud SPMI no
hanya saja nantinya hal tersebut 28 tahun 2016 juga menjelaskan bahwa
disosialisasikan kepada warga sekolah proses perencanaan mutu meliputi: (1)
lainya. Hal ini dikarenanya masih TPMPS membuat perencanaan
kurangnya pemahaman pihak sekolah memenuhan mutu berdasarkan hasil
terkait dengan tahapan yang harus pemetaan mutu, dokumen kebijakan
dilakukan pada proses perencanaan pendidikan pada level nasional, daerah
penjaminan mutu sekolah. dan satuan pendidikan serta rencana
Kemudian kepala sekolah SDIT strategis pengembangan satuan
Insan Kamil juga mengungkapkan bahwa pendidikan. (2) Menuangkan hasil
tidak adanya sosialisasi RKS kepada perencanaan ke dalam dokumen
dewan guru di awal tahun hanya saja penyususn rencana peningkatan mutu
pihak pendidik dan tenaga pendidik sekolah. Dan (3) Sekolah perlu duduk
langsung menerima arahan untuk bersama menyususn atau
menjalankan rencana kerja sekolah setiap menyempurnakan rencana kerja sekolah
tahunnya dan melaksanakan rapat berdasarkan hasil peta mutu.
40
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

Perencanaan mutu diharapkan Pada tahun pelajaran 2020/2021


dapat memperkecil kesenjangan antara kurikulum yang digunakan adalah
kondisi ideal pendidikan yang sudah kurikulum 2013 dan kurikulum JSIT
ditetapkan dalam SNP dengan kondisi mulai dari kelas 1 s/d 6.
sekolah yang terpetakan berdasarkan hasil Kemudian kedua standar proses,
EDS. Satuan pendidikan diharapkan dimana pelaksanaan standar proses SDIT
mampu mencari solusi dalam setiap Insan Kamil sudah berjalan dengan baik,
permasalahannya dan membuat dilihat dari penerapan system manajemen
perubahan dengan cara melakukan upaya di kelola dan di monitoring oleh kepala
yang bersumber dari kekuatan sendiri. sekolah dan struktur sekolah. Begitu juga
Oleh karena itu, kepala sekolah dan dalam perencanaan pembelajaran sesuai
pengawas pada satuan pendidikan dituntut denga prosedur yang di tetapkan.
untuk memiliki kompetensi Sekolah melakukan evalusi mingguan,
pengembangan yang strategis. bulanan dan tahunan agar proses
pembelajaran semakin baik.
Ketiga Standar Kompetensi
Lulusan, pelaksanaan standar kompetensi
3. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu lulusan SDIT Insan Kamil baik, hal ini
Internal bisa di buktikan dengan berhasilnya SDIT
Berdasarkan hasil penelitian yang Insan Kamil pada tahun 2017/2018 masuk
telah dilaksanakan oleh peneliti di SDIT peringkat ke-2 tingkat kabupaten Kaur.
Insan Kamil indikator pelaksaan SPMI Keempat Standar Tendik, SDIT
seperti, penetapan tim kegiatan atau Insan Kamil melakukan peningkatan
penanggung jawab kegiatan, melakukan kompetensi pendidik melalui pelatihan-
penentuan jadwal dan penetapan sarana pelatihan, seperti pelatihan kutikulum,
pendukung terlaksananya kegiatan, pelatihan manajemen keuangan, rumah
setelah hal tersebut dilakukan pihak belajar, pelatihan tahsinul qur’an dan lain
sekolah dalam pelaksanaan penjaminan – lain. Dalam perekrutan tenaga pendidik
mutu memperhatikan 8 standar dan tenga kependididkan dilaksanakan
pendidikan. Sesuai dengan yang secara mandiri oleh pihak sekolah dan
disampaikan ketika peneliti melakukan yayasan dengan beberapa proses seleksi.
observasi wawancara terhadap 3 Kelima, Standar sarana dan
narasumber yaitu kepala sekolah, wakil Prasarana, pelaksanaaan standar sarana
kurikulum dan perwakilan dewan guru dan pelaksanaan di SDIT insan kamil
SDIT Insan Kamil. berjalan dengan baik. Hal ini dapat di
SDIT Insan Kamil melaksanakan lihat dari penyediaan sarana dan
penjaminan mutu tentunya berdasarkan 8 prasarana melelui anggaran sekolah.
standar pendidikan yaitu dengan Kenam, Standar Pengelolaan
memperhatikan standar isi, proses, SKL dimana pelaksanaan standar pengelolaan
penilaian, PTK Sarpras dan pembiayaan, SDIT Insan kamil juga berjalan dengan
delapan standar ini memang menjadi baik. Hal ini dapat dilihat dari pihak
perhatian khusus SDIT Insan Kamil sejak sekolah membuat MOU dengan lembaga
didirikan pada tahun 2018 . Dimana lain dalam pengelolaan pendidikan.
dilihat dari pertama standar Isi, mengenai Ketujuh. Standar Pembiayaan.
kurikulum. Kurikulum yang dipakai di pelaksanaan standar pembiayaan SDIT
SDIT Insan Kamil sebelumnya Insan Kamil berjalan dengan baik. Hal ini
menggunakan kurikulum KTSP, dapat dilihat dari pembiayaan SDIT Insan
kurikulum K-13 dan Kurikulum JSIT. kamil bersumber dari pemerintah pusat,
41
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

infaq pendidikan dan yayasan. Dalam Kamil dalam pelaksanaan SPMI, dilihat
pengelolaan keuangan yang bertanggung dari indikator pelaksanaan SPMI belum
jawab adalah kepala sekolah dan sepenuhnya dilakukan oleh SDIT Insan
bendahara. Kamil namun SDIT Insan Kamil sangat
Selanjutnya yang terakhir totalitas dan kompak dalam melakukan
kedelapan, Standar Penilaian pelaksanaan tugasnya hal ini dibuktikan dengan
standar penilaian di SDIT Insan Kamil prestasi-prestasi sekolah ini dapatakan
berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dari setiap tahunya dan pencapaian rencana
hasil belajar di sesuaikan dengan kerja sekolah yang sudah 90% berjalan
kurikulum. Mengadakan workshop hal ini dungkapkan oleh kepala sekolah
tentang penyusunan kisi-kisi soal dan ustazah Nurhasanah, ST.
format analisa penilaian. Direktorat Jenderal Pendidikan
Upaya pemenuhan 8 standar ini Dasar dan Menengah (2016) menjelaskan,
pun tidak semuanya langsung serentak implementasi pemenuhan mutu satuan
terpenuhui akan tetapi selalu berupaya pendidikan adalah realisasi seluruh
melaksanakan acuan mutu pendidikan. program dan kegiatan yang telah
Pemenuhan 8 standar pendidikan ini dirancang dan telah tertuang dalam
dikoordinir langsung oleh kepala sekolah dokumen perencanaan pemenuhan mutu
bersama struktur lainya untuk satuan pendidikan yang harus dikerjakan
melaksanakan perencanna penjaminan oleh seluruh pemangku kepentingan.
mutu di SDIT Insan kamil. Hanya saja Pelaksanaan program dan kegiatan
tim TPMPS SDIT Insan Kamil belum pemenuhan 8 standar nasional pendidikan
berperan sepenuhnya dalam pelaksanaan di SDIT Insan Kamil dilaksanakan oleh
kehiatan mutu sekolah. Pada tahapan masing-masing unit kerja sesuai tugas dan
pelaksanaan ini pihak sekolah tanggung jawabnya masing-masing. Unit
melaksanakan kegiatan sesuai dengan kerja melakukan persiapan dan membuat
RKS sekolah yang dibuat diawal tahun perencanaan pelaksanaan program untuk
dan dalam pelaksanaanya SDIT Insan selanjutnya dilaksanakan dengan sebaik
Kamil akan membentuk tim inti setiap mungkin.
kegiatan, dari tim inti ini akan Pelaksanaan penjaminan mutu
melaksanakan sesuai dengan jadwal yang dimanfaatkan untuk peningkatan mutu
ditetapkan dan harus membuat laporan pendidikan dalam tahap perencanaan.
pelaksanaan. Temuan-temuan yang ada dalam SPMI
Akan tetapi di masa Pandemi ini akan dijadikan masukan untuk
SDIT Insan Kamil dalam proses memperbaiki standar dan meningkatkan
pelaksanaan ya banyak sekali menjadi lebih baik. Pemanfaatan hasil
perencanaan yang dibuat tidak sesuai pelaksanaan penjaminan mutu selain
dengan jadwal yang dibuat hal ini digunakan dalam perencanaan
dikarenakan kondisi sekolah sendiri tidak pendidikan, juga digunakan untuk
memungkinkan untuk melaksanakan menumbuhkan semangat kinerja lebih
kegiatan tersebut. Namun bukan berarti baik, dan membangkitkan kesadaran
kegiatan yang dibuat tidak dilaksanakan untuk membangun budaya mutu,
oleh pihak sekolah SDIT Insnan kamil sehingga akan terwujud perbaikan mutu
melainkan jadwal kegiatan akan diundur pendidikan yang terus menerus.
dan dikondisikan sesuai dengan keadaan. 4. Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu
Dari hasil observasi dan Internal
wawancara peneliti juga menemukan Dari hasil observasi wawancara
kekurangan dan kelebihan SDIT Insan yang dilakukan di SDIT Insan Kamil oleh
42
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

peneliti menemukan bahwasanya evaluasi persyaratan sistem manajemen organisasi


yang dilakukan oleh pihak sekolah SDIT sendiri sehingga dapat dilakukan
Insan Kamil dilakukan oleh kepala kegiatan.
sekolah beserta para wakil kepala sekolah Dari hasil wawancara peneliti
yang bertanggung jawab pada bidng- juga menemukan bahwasanya sekolah ini
bidangnya sebagai contoh wakil melakukan rapat evaluasi mandiri setiap
kurikulum akan mengevaluasi setiap bukanya dengan seluruh dewan guru
pecan proses KBM apaka sudah berjalan untuk mengevaluasi kegiatan selama satu
sesuai arahan atau belum dengan bulan dilaksanakan serta melihat sudah
melakukan suvervisi ke kelas-kelas sejauh mana ketercapaian kerja sekolah
bersama tim kurikulum besrta kepala atas apa yang telah direncanakan dan
sekolah, contoh lainya wakil kesiswaan dilaksanakan. Kemudian, peneliti juga
akan melakukan suvervisi kegiatan menemukan bukti fisik yang mendukung
kesiswaan dengan mengkoordinir terlaksananya kegiatan di SDIT Insan
kegiatan kesiswaan setiap bulannya, Kamil yang pada dasarnya belum
wakil sapras yang akan meninjau sepenuhnya rapi dan terstruktur.
langsung kebutuhan-kebutuhan pendidik Kemudian pada indikator pembuatan
ataupun siswa agar proses pembelajaran laporan evaluasi secara terdokumentasi
berlangsung dengan baik dan berupaya belum dilakukan oleh pihak tim
memenuhi kekurangan yang ada yang pelaksanan monitoring evaluasi sekolah
akan berkoordinasi langsung bersama SDIT Insan Kamil.
kepala sekolah dan bendahara sekolah, Namun dari penelitain ini pihak
dan kepala tata usaha yang setiap pekanya sekolah berupaya untuk melakukan
akan mengontol langsung administrasi perbaikan-perbaikan kedepanya setelah
pendidik maupun tenaga pendidik. Dan mengetahui lebih lanjut indikator yang
setiap wakil bidang akan menagih harus dipenuhi pada siklus evaluasi mutu
langsung penyampaian laporan kepada kedepanya, karena memang pihak terlibat
setiap tim yang bertaggung jawab pada belum sepenuhnya memahami secara utuh
kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah terkait SPMI sesuai standar SNP.
SDIT Insan Kamil. Hal ini sesuai dengan penjelasan
Pendapat (Sani dkk, 2015) Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
mengemukakan tahapan siklus Menengah (2016), bahwa luaran dari
selanjutnya setelah melaksanakan kegiatan evaluasi selain laporan
kegiatan SPMI, pelaksana penjamin mutu pelaksanaan pemenuhan standar nasional
memerlukan evaluasi mutu untuk menilai pendidikan dan implementasi rencana
efektifitas pelaksanaan sesusai yang telah pemenugan mutu oleh satuan pendidikan,
dijalankan oleh pihak sekolah. Evaluasi juga rekomendasi tindakan perbaikan jika
SPMI merupakan pengujian sistematik ditemukan adanya penyimpangan dari
yang dilakukan secara mandiri untuk rencana dalam pelaksanaan pemenuhan
menetapkan apakah kegiatan tersebut mutu. Dengan demikian ada jaminan
berorientasi pada mutu dan hasil kegiatan kepastian terjadinya peningkatan mutu
tersebut sesuai dengan rencana dan berkelanjutan.
standar nasional pendidikan yang telah Evaluasi SPMI yang dilakukan
ditetapkan. Evaluasi ini dilakukan oleh melalui EDS berfokus pada hasil dari
auditor internal dari organisasi tim pelaksanaan program dan kegiatan
penjaminan mutu internal yang sudah pemenuhan SNP yang telah disusun
dibuat oleh lembaga, dalam upaya dalam RKT, sehingga pedoman dalam
menentukan tingkat kesesuain terhadap melakukan evaluasi berdasarkan indikator
43
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

keberhasilan pada RKT. Sedangkan yang belum mengacu pada standar yang
pelaksanaan evaluasi mutu mengacu pada telah ditetapkan, karena evaluasi mutu
standar nasional pendidikan SNP dan selalu memeriksa kegiatan untuk
dilaksanakan satu tahun sekali diakhir menjadikan lembaga menjadi lebih baik
tahun pelajaran (Petunjuk Penjaminan kedepannya. Adapun aspek-aspek yang
Mutu pendidikan oleh satuan pendidikan). perlu diaudit dalam bidang pendidikan
Peneliti dapat mengambik dasar dan menengah terpenuhnya 8
kesimpulan terkait evaluasi penjaminan standar pendidikan untuk mencapai
mutu yang dilaksanakan oleh pihak standar nasional pendidikan (Sani, 2015).
sekolah SDIT Insan kamil telah Penerapan sistem penjaminan mutu ini
terlaksana dan telah berbanding lurus dilakukan dalam upaya pembangunan
dengan petunjuk mutu serta menurut budaya mutu pada satuan pendidikan.
derektorat jendral SPMI pendidikan dasar Perlunya sekolah sadar akan pentingnya
dan menengah. penjaminan mutu sebagai kewajiban
dalam melaksanakan proses belajar dan
5. Feedback Evaluasi Sistem Penjaminan pengelolaan sekolah dengan langkah 1)
Mutu Internal Mengkaji hasil evaluasi dengan
Tujuan SDIT Insan Kamil musyawarah seluruh pihak terkait dan 2)
melaksanakan evaluasi mutu internal hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai
antara lain ialah untuk mendapatkan bahan masukan atau perbaikan untuk
umpan balik tentang kinerja organisasi, menyusun strategi peningkatan mutu
mengarahkan pencapaian tujuan, berupa tindakan-tindakan perbaikan yang
menemukan peluang perbaikan, dilakukan (Buku Pintar Implementasi
memastikan apakah sistem yang SPMI, 2019).
diterapkan sudah berjalan secara efektif, Dengan kata lain setelah
memastikan pelaksanaan mutu terpelihara mengkaji hasil evaluasi SPMI dengan
secara terus menerus, dan mendeteksi para penanggung jawab kegiatan yang
penyimpangan-penyimpangan terhadap dilaksanakan, adanya timbal balik yang
kebijakan mutu sedini mungkin. didapatkan pihak SDIT Insan Kamil
Timbal balik yang didapat oleh Kabupaten Kaur terkait evaluasi yang
sekolah SDIT Insan Kamil menjadikan dilakukan, sebagai contoh adanya
kinerja guru lebih baik karena peningkatan kinerja pendidik dan prestasi
mendapatkan kontroling dari pihak kerja yang diraih oleh peserta didik dan
sekolah hal ini diungkapkan oleh salah pendidik. Kemudian berupaya melakukan
satu guru SDIT Insan kamil Ustad Romi strategi peningkatan mutu berupa
Dwi Syahri, S.Pd. Selain itu peneliti juga tindakan-tindakan perbaikan yang
menemukan ungkapan dari kepala dilakukan oleh SDIT Insan Kamil
sekolah dan wakil kurikulum bahwasanya Kabupaten Kaur.
oknum sekolah yang terlibat semuanya
sepenuhnya masih awan dengan SPMI ini PENUTUP
karena kurangnya sosialisasi yang KESIMPULAN
dilakukan oleh pihak pengawas sekolah Dari hasil penelitian dan pembahasan
dan minimnya pengetahuan terkait yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
penjaminan mutu sekolah. bahwa sistem penjaminan mutu internal SDIT
Dan dengan terlaksananya Insan Kamil Kabupaten Kaur adalah sebagai
evaluasi mutu, pelaksanaan mutu dalam berikut:
lembaga pendidikan akan menjadi lebih 1. Pemetaan SPMI di SDIT Insan Kamil
baik dan melengkapi segala kekurangan Kabupaten Kaur berjalan sesuai dengan
44
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

indikator pemetaan mutu pendidikan hanya untuk kelengkapan secara


dimulai dari mengkaji dokumen (SNP, administrasi.
hasil EDS dan hasil evaluasi internal tahun 4. Evaluasi SPMI di SDIT Insan Kamil
sebelumnya), mengisi format lembar kerja Kabupaten Kaur menetapkan jadwal
SNP, melakukan EDS serta menganalisis pelaksanaan evaluasi dan melaksanakan
data mutu. Namun, beberapa indikator proses evaluasi, dimana hal-hal yang
seperti pengisian SNP dan EDS belum dievaluasi meliputi 8 standar pendidikan.
melibatkan semua warga sekolah yang Evaluasi ini dilakukan oleh kepala sekolah
dikoordinasi oleh tim TPMPS. dan wakil kepala sekolah, selanjutnya hasil
2. Perencanaan SPMI SDIT SDIT Insan evaluasi akan dimusyawarahkan bersama
Kamil Kabupaten Kaur membuat oleh tim secara lisan untuk di tanggulangi..
perencanaan mutu berdasarkan hasil Akan tetapi, masih ada indikator
pemetaan mutu yang dituangkan dalam pelaksanaan evaluasi yang belum dilakukan
RKS dan melakukan musyawarah terkait oleh pihak SDIT Insan Kamil Kabupaten
penyempurnaann rencana kerja sekolah Kaur diantaranya mempelajari dokumen
sebelum dilakukan, hal ini dikoordinir rencana pemenuhan mutu sebelum
langsung oleh kepala sekolah dan para melakukan evaluasi dan membuat laporan
wakil kepala sekolah SDIT Insan Kamil secara tertulis hasil evaluasi yang
Kabupaten Kaur. dilakukan. Hal ini dikarenakan pihak
3. Pelaksanaan SPMI di SDIT SDIT Insan sekolah juga baru mengetahui apasaja
Kamil Kabupaten Kaur sebelum proses indikator evaluasi SPMI yang harus
pelaksanaan dilakuakan terlebih dahulu dilakukan secara utuh.
menentukan penanggung jawab pelaksanan 5. Feedback SPMI di SDIT Insan Kamil
kegiatan penjaminan mutu, penetapan tim, Kabupaten Kaur mengkaji hasil evaluasi
menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan, dan melakukan strategi peningkatan mutu
menetapkan sarana pendukung berupa tindakan perbaikan yang dilakukan
terlaksananya kegiatan dan melakukan oleh pihak sekolah ketika belum mencapai
proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pemenuhan mutu yang direncanakan.
8 standar pendidikan yaitu : Standar Isi,
Proses, SKL, Penilaian, Sapras, SARAN
Pembiayaan, Pengelolaan dan PTK yang di Berdasarkan temuan penenlitian dan
koordinir oleh setiap wakil bidang kepala pembahasan, maka dengan kerendahan hati
sekolah. Dan tahap akhir dari pelaksanaan peneliti memberikan saran agar lebih
SPMI di SDIT Insan Kamil Kabupaten memahami siklus SPMI secara menyeluruh :
Kaur membuat laporan pertanggung 1. Sekolah dapat menambah keilmuan
jawaban kegiatan mutu yang dilaksanakan. mengenai SPMI di SDIT Insan Kamil
Namun, pada indikator keterlibatan tim Kabupaten Kaur
TPMPS dalam mengkoordinasikan 2. Peneliti lanjutan, penelitian ini diharapkan
kegiatan penjaminan mutu di SDIT Insan menjadi bahan kajian dan rujukam untuk
Kamil Kabupaten Kaur belum berjalan, hal pelaksanaan SPMI di satuan pendidikan.
ini berkaitan dengan kurangnya tingkat 3. Kepala sekolah agar lebih mempelajari
pemahaman pentingnya keterlibatan tim kembali dan memahami siklus SPMI sesuai
TPMPS dalam siklus SPMI yang standar SNP agar dapat melaksanakan
dilakukan, oleh karena itu perlu pengkajian SPMI di sekolah SDIT Insan Kamil
yang mendalam terkait dengan tugas dan Kabupaten Kaur sesuai dengan siklus
tanggung jawab tim TPMPS besrta warga SPMI.
sekolah berkenaan dengan SPMI sekolah di 4. Pendidik dan tenaga pendidik SDIT Insan
SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur bukan Kamil Kabupaten Kaur diharapkan dapat
45
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan

P-ISSN 1979-732X E-ISSN 2623 0208

Volume 14 No 3 ( Desember 2020)

bekerjasama dan memahami secara utuh


pelaksanaan SPMI agara dapat
melaksanakan proses pemenuhan mutu
SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur sesuai
dengan standar pemenuhan mutu.
5. Tim penjaminan mutu internal di SDIT
Insan Kamil Kabupaten Kaur diharapkan
sudah menjalankan program SPMI sesuai
tugasnya. Tim penjaminan mutu internal
juga mempunyai tugas untuk memonitoring
dan mengevaluasi kegiatan SPMI dengan
lebih objektif supaya pelaksanaan
SPMI dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Asrohah, Hanun. (2014). Manajemen Mutu


Pendidikan. Surabaya: Uin Sunan
Ampel Press
Fattah Nanang. (2012). Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
-------. (2013). Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Gustini, N., & Mauly, Y. (2019). Implementasi
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Dasar. Jurnal Isema: Islamic
Educational Management, 4(2), 229-
244.
Husaini, Usman. (2016). Kepemimpinan
Pendidikan Kejuruan. Yogyakarta:
UNY Press.
Sani, Ridwan Abdullah, Isda Pramuniati,
Anies Mucktiany (2015). Penjaminan
Mutu Sekolah. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sani, R. A., Arifin, R. S., Rif’an, M., &
Triatna, C. (2018). Sistem Penjaminan
Mutu Internal. Tangerang: Tiara Smart.

46

Anda mungkin juga menyukai