Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemetaan mutu, perencanaan mutu,
pelaksanaan mutu, evaluasi mutu serta strategi peningkatan mutu sistem penjaminan mutu internal di
SDIT Insan Kamil. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek
penelitian adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan Guru SDIT Insan Kamil. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemetaan mutu SDIT Insan Kamil sudah berjalan sesuai dengan tahapan sistem
penjaminan mutu internal yakni mengacu pada pengisian EDS dan analisa rapor mutu, menyusun
perencanaan penjaminan mutu yang berbentuk RKS dan RKT. Begitu pula dengan pelaksanaan mutu
telah berjalan dengan baik sesuai rencana yang telah disusun. Evaluasi yang dilaksanakan sudah
berjalan efektif dimana bentuk evaluasi mutu dilakukan oleh kepala sekolah dan struktur sekolah. Dan
strategi peningkatan mutu berupa tindakan-tindakan perbaikan yang dilakukan oleh SDIT Insan
Kamil.
Abstract - The aim of this research was to describe quality mapping, quality planning, quality
emplementation, quality evaluation also strategy of enhancement improving the quality of the internal
in islamic elementary school of Insan Kamil. This research used Descriptive qualitative research with
the subject of research was Head master, deputy head of curriculum, and the teachers. The technique
of collecting data used interview, observation, and documentation. The result of this research showed
that quality mapping islamic elementary school of insan Kamil already did was good enough which
referring to filling EDS and analysis of quality report cards in accordance with the cycle of the
internal quality assurance system, compile a quality assurance plan in the form of RKS and RKT.
Also the implementation of quality has gone well according to the plan that has been prepared.
Evaluation yang dilaksanakan had been effective which the form of quality evaluation was carried out
by the principal and school structural. Then strategy of quality improving like corrective action
which did by islamic elementary school of Insan Kamil.
belum seperti yang diinginkan. Hasil secara mutu pendidikan. Selain itu, sebagian besar
nasional pemetaan mutu pendidikan satuan pendiidikan belum memilikii
memperlihatkan 16%satuan pendidikan kemampuan untuk bisa manjamin segala
memenuhi Standarr Nasional Pendidikan proses yang dilaksanakan memenuhi standart
(SNP) (Dikektorat Jendral Pendidikan Dasar kualitas. (Sani, Abdullah, dan Anies 2015)
Menengah. 2016). Satuan pendidikan sebagian Satuan pendidikan harus
besar belum memenuhi SNP, bahkan terdapat mengimplemetasikan jaminan mutu
beberapa instansi pendidikan masih belum pendidikan secara baik dan mandiri serta
memenuhi Stándar Pelayanan Minimal (SPM). berkelanjutan. Menurut Pemerintah RI (2003)
Standar yang dilaksanakan oleh satuan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Sistem
pendidikan berbeda dengan standar kualitas Pendidikan Nasional (SPN) ialah semua
pendidikan yang ditetapkan pemerintah. komponen pendidikan yang saling berkaitan
Standar yang dipakai oleh beberapa sekolah secara terpadu agar tercapainya tujuan
jauh dibawah ketetapan standar pemerintah. pendidikan nasional. Selain itu, seluruh satuan
Hal ini mengakibatkan, kualitas lulusan satuan pendidikan diharuskan menjalankan sistem
pendidikan yang dihasilkan tidak memenuhi penjaminaan mutu pendidikan bertujuan untuk
standar ketetapan pemerintah. Masih banyak memenuhi dan melampaui SNP. Sistem
tim pengelola satuan pendidikan tidak penjaminaan mutu pendidikan, adalah
memahami secara baik kegunaan standar kesatuan unsur terdiri dari kebijakan
serta proses terkait pelaksanaan penjaminan dinikmati oleh seluruh masyarakat. Oleh
mutu pendidikan yang dilakukan oleh seluruh karena itu, sekolah semakin ditentang untuk
satuan pendidikan sehingga terwujudnya lebih menghadapi tuntutan dan perubahan
pendidikan yang berrmutu dan memenuhi serta yang terjadi dilingkungan masyarakat.
melampaui SNP. (Asrohah, 2014), (Fattah Penataan gaya kepemimpinan kepala sekolah
,2012) dan pendayagunaan sumber-sumber daya
Tuntutan dan harapan masyarakat pendidikan merupakan upaya manajemen yang
terhadap kualitas pendidikan agar terlaksana tidak dapat dikesampingkan oleh pihak
sesuai dengan standar kualitas pendidikan sekolah terutama apabila sekolah
yang ditetapkan oleh pemerintah, tentunya menginginkan meningkatkan kualitas
mendorong semua lembaga pendidikan sekolahnya. (Husaini, 2016) Konsekuensi
berlomba-lomba agar dapat memberikan logisnya dari pernyataan di atas adalah kepala
pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang sekolah harus berbenah diri dalam menjadikan
dimaksud bukan hanya sebatas ketersediaan sekolahnya menjadi sekolah yang memiliki
sarana prasarana, akan tetapi lebih penting manajemen penjaminan mutu yang baik.
ialah output yang dihasilkan. Konkretnya, Peningkatan manajemen mutu harus terjadi
pendidikan itu harus mampu menyiapkan pada tingkatan manajemen persekolahan agar
tenaga yang terampil. Pada kenyatannya dapat mewujudkan visi dan misi pendidikan
pendidikan dihadapkan dengan masalah terkait secara optimal. (Sani, Arifin, Rif’an, dan
pemerataaan kesempatan, peningkatan Triatna, 2018)
kualitas, keterbatasan anggaran serta belum Usaha untuk peningkatan dan penjaminan
terpeenuhi sumber daya secara profesional mutu pendidikan adalah tanggung jawab
sesuai dengan prinsip pendidikan sebagai satuan pendidikan diantaranya adalah Sekolah
tanggung jawab bersama antara masyarakat, dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Kamil di
pemerintah, dan orang tua (Fattah, 2013). Kabupaten Kaur. SDIT Insan Kamil adalah
Sebagai penjamin terlaksananya kebutuhan Sekolah Dasar Islam yang berada dibawah
pokok pendidikan bagi masyarakat, negara koordinasi Yayasan Pendidikan Sosial dan
atau pemerintahlah yang berkewajiban Dakwah Bina Insan Kamil serta Departemen
mewujudkan pemenuhannya sehingga bisa Pendidikan Nasional Kabupaten Kaur. SDIT
37
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan
Insan Kamil dirancang sebagai sekolah Dengan adanya jaminan mutu yang
unggulan yang mempelopori penerapan ditawarkan oleh SDIT Insan Kamil tentu
pendidikan dasar terpadu, berorientasi pada membuat sekolah ini harus melakukan tata
masa depan, untuk mewujudkan generasi laksana pengelolaan manajemen mutu yang
berkarakter islami. Di kabupaten Kaur, baik, dimulai dari perencanaan, proses serta
sekolah ini menjadi model pendidikan islam evaluasi yang sesuai dengan budaya SDIT
terpadu yang pertama di kabupaten Kaur. Insan Kamil yang cenderung berbeda dengan
Dengan menerapkan konsep full day school sekolah lain pada umumnya agar tercapainya
system (sekolah sehari penuh mulai jam jaminan mutu yang ditawarkan oleh pihak
07.15–16.00). Serta menerapkan sebuah pola SDIT Insan Kamil kepada masyarakat. Untuk
pembelajaran yang islami dan modern. peningkatan mutu sekolah secara utuh SDIT
Dengan menggunakan pendekatan Insan Kamil dibutuhkan pendekatan khusus
pembelajaran terbaik sebagaimana metode- agar seluruh komponen-komponen sekolah
metode terbaik yang telah di gunakan di secara bersama-sama bisa memiliki budaya
sekolah-sekolah unggul di berbagai daerah. mutu. Untuk dapat melakukan penjaminan
Pembelajaran berbasis Active learning dan mutu pendidikan dan memenuhi SNP, satuan
Multiple Inteligences System menempatkan pendidikan perlu melakukan evaluasi
peserta didik sebagai subyek dan pelaku pelaksanaan SPMI.
pembelajaran yang inovatif dan kreatif . Tingkat pengetahuan warga sekolah
Pembentukan Karakter mendapat perhatian SDIT Insan Kamil terkait dengan SPMI masih
khusus untuk mengembangkan kepribadian pada tingkat rendah yang masih perlu
melalui pembiasaan ibadah dan perilaku dikembangkan sebelum membentuk sistem
positif. Muatan Kurikulum SDIT Insan Kamil penjaminan mutu internal satuan pendidikan.
meliputi sejumlah mata pelajaran yang Selain itu pemahaman pendidik terkait standar
keluasan dan kedalamannya sesuai dengan pendidikan nasional yang sangat berhubungan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dengan tugasnya masih kurang sehingga masih
yang ditetapkan oleh Mendiknas, dan muatan perlu peningkatan pemahaman agar bisa
lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta melaksananakan proses dan evaluasi sesuai
kegiatan pengembangan diri. dengan standar. Untuk dapat melakukan
Hal ini merupakan cirikhas bagi SDIT penjaminan mutu pendidikan, SDIT Insan
Insan Kamil di atara sekolah-sekolah yang ada Kamil perlu membentuk tim khusus
terutama yang ada di kabupaten Kaur. SDIT menjalankan SPMI sesuai dengan stándar dan
Insan Kamil merupakan Sekolah Dasar yang aturan yang berlaku SNP. Berdasarkan studi
berciri khas Islam di kabupaten Kaur. Sekolah pendahuluan rapor mutu SDIT Insan Kamil
ini mempunyai Quality Assurance (Jaminan tahun 2019 menunjukan bahwa di SDIT Insan
Mutu) : (1) Menunaikan sholat fardhu dengan Kamil belum memiliki sistem penjaminan
benar dan penuh kesadaran, (2) Hafal satu juz mutu yang baik sesuai dengan stándar dan
Alqur’an ( Juz 30), (3) Mampu berkomunikasi aturan yang berlaku, walaupun dilihat dari
bahasa indonesia dengan baik dan benar, (4) nilai akreditasi mencapai stándar baik
Mampu berkomunikasi bahasa arab dan (terakreditasi B). Pada rapor mutu 2019 SDIT
bahasa inggris sederhana, (5) Hafal 40 hadist Insan Kamil dari 8 standar nasional
pendek, (6) Hafal Dzikir dan doa setelah pendidikan dengan kategori capaian : Menuju
sholat, (7) Berkepribadian santun dan disiplin, SNP 1 (0 - 2,04) , Menuju SNP 2 (2,05 – 3,7),
(8) Memiliki kemampuan dasar membaca dan Menuju SNP 3 (3,71 – 5,06), Menuju SNP 4
matematis dengan baik, (9) Berpenampilan (5,07 – 6,66) dan SNP (6,67 - 7) menunjukan
bersih, sehat dan rapi, (10) Memiliki bahwa pada standar kopetensi lulusan, standar
kemampuan dasar teknologi dan informatika, isi, standar proses, standar pendidikan, standar
(11) Nilai 5 bidang studi utama tuntas. pengelolaan, standar pembiayaan sudah
38
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan
mencapai kategori SNP hanya saja pada stadar pemangku kepentingan harus terlibat
pendidik dan tenaga kependidikan masih dalam proses pemetaan mutu pada satuan
kategori menuju SNP 4 yaitu 5,74 dan standar pendidikan seperti kepala sekolah,
sarana dan prasarana kategori menuju SNP 3 pendidik, tenaga pendidikan, komite,
yaitu 4,74. Hal tersebut akan berdampak pada orangtua, peserta didik, perwakilan
pencapaian pemenuhan standar peningkatan yayasan, pengawas serta pemangku
mutu SDIT Insan Kamil. Dengan demikian kepentingan diluar satuan pendidikan.
diperlukan kajian terkait dengan SPMI di Dari hasil penelitian pada tahap
SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur agar pemetaan penjaminan mutu SDIT Insan
secara bertahap bisa memenuhi SNP atau Kamil Kabupaten Kaur secara garis besar
bahkan melebihinya. Berdasarkan uraian di sudah berjalan sesuai dengan indikator
atas maka perlu dilakukan penelitian tentang tahapan pemetaan mutu hal ini diketahui
“Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu setelah melakukan observasi dan
Internal (Studi Kasus Sekolah Dasar Islam wawancara peneliti dengan pihak sekolah
Terpadu Insan Kamil di Kabupaten Kaur)” SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur,
sebagai dasar untuk penyusunan atau berawal dari mengkaji dokumen sekolah
pengembangan program-program mutu di yang didapat melalui data evaluasi
satuan pendidikan khususnya di SDIT Insan sekolah tahun sebelumnya. Secara
Kamil. dokumen pihak sekolah juga sudah
melaksanakan pengisian EDS setiap
METODE tahunnya, lebih tepatnya sudah
Penelitian ini menggunakan pendekatan melakukan pengisian EDS semenjak
deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur
adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan melakukan akreditasi sekolah pada tahun
Guru SDIT Insan Kamil Kabupaten Kaur. ajaran 2017/2018 hingga saat ini.
Teknik pengumpulan data menggunakan Pada saat pengisian EDS yang
wawancara, observasi dan dokumentasi. dilakukan oleh pihak sekolah SDIT Insan
Dalam penelitian ini yang digunakan dalam Kamil Kabupaten Kaur orang yang
menganalisa data yang sudah diperoleh adalah terlibat dalam pengisian adalah beberapa
dengan cara deskriptif, yaitu penelitian yang orang guru dan struktur sekolah untuk
dilakukan dengan menggambarkan data yang mengisi EDS dimana orang-orang
diperoleh dengan kata-kata atau kalimat yang tersebut akan berperan sebagai orang
dipisahkan untuk memperoleh kesimpulan. yang seharusnya terlibat dalam pengisian
Yang dimaksud untuk mengetahui keadaan EDS seperti komite sekolah dan yayasan
sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa sedangkan untuk siswa dan guru diisi
banyak, sejauh mana, dan sebagainya. oleh perwakilan beberapa siswa dan guru
yang ditunjuk. Dengan kata lain secara
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN administratif sekolah ini sudah
menjalankan akan tetapi belum
1. Pemetaan Sistem Penjaminan Mutu sepenuhnya sesuai dengan prosedur
Internal proses pemetaan penjaminan mutu sesuai
Sesuai dengan Buku (Petunjuk dengan standar SNP.
PMP, 2017) dalam sebuah perencanaan Hal ini berbanding lurus dengan
mutu, hal yang terlebih dahulu pendapat Husnaini Usman (2016),
dilaksanakan adalah pemetaan mutu. merumuskan penjaminan mutu mencakup
Pemetaan mutu dilaksanakan melalui seluruh kegiatan terencana dan sistematis
kegiatan evaluasi diri sekolah (EDS). yang diterapkan di dalam sistem
Seluruh komponen satuan pendidikan dan manajemen mutu untuk meyakinkan
39
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan
infaq pendidikan dan yayasan. Dalam Kamil dalam pelaksanaan SPMI, dilihat
pengelolaan keuangan yang bertanggung dari indikator pelaksanaan SPMI belum
jawab adalah kepala sekolah dan sepenuhnya dilakukan oleh SDIT Insan
bendahara. Kamil namun SDIT Insan Kamil sangat
Selanjutnya yang terakhir totalitas dan kompak dalam melakukan
kedelapan, Standar Penilaian pelaksanaan tugasnya hal ini dibuktikan dengan
standar penilaian di SDIT Insan Kamil prestasi-prestasi sekolah ini dapatakan
berjalan baik. Hal ini bisa dilihat dari setiap tahunya dan pencapaian rencana
hasil belajar di sesuaikan dengan kerja sekolah yang sudah 90% berjalan
kurikulum. Mengadakan workshop hal ini dungkapkan oleh kepala sekolah
tentang penyusunan kisi-kisi soal dan ustazah Nurhasanah, ST.
format analisa penilaian. Direktorat Jenderal Pendidikan
Upaya pemenuhan 8 standar ini Dasar dan Menengah (2016) menjelaskan,
pun tidak semuanya langsung serentak implementasi pemenuhan mutu satuan
terpenuhui akan tetapi selalu berupaya pendidikan adalah realisasi seluruh
melaksanakan acuan mutu pendidikan. program dan kegiatan yang telah
Pemenuhan 8 standar pendidikan ini dirancang dan telah tertuang dalam
dikoordinir langsung oleh kepala sekolah dokumen perencanaan pemenuhan mutu
bersama struktur lainya untuk satuan pendidikan yang harus dikerjakan
melaksanakan perencanna penjaminan oleh seluruh pemangku kepentingan.
mutu di SDIT Insan kamil. Hanya saja Pelaksanaan program dan kegiatan
tim TPMPS SDIT Insan Kamil belum pemenuhan 8 standar nasional pendidikan
berperan sepenuhnya dalam pelaksanaan di SDIT Insan Kamil dilaksanakan oleh
kehiatan mutu sekolah. Pada tahapan masing-masing unit kerja sesuai tugas dan
pelaksanaan ini pihak sekolah tanggung jawabnya masing-masing. Unit
melaksanakan kegiatan sesuai dengan kerja melakukan persiapan dan membuat
RKS sekolah yang dibuat diawal tahun perencanaan pelaksanaan program untuk
dan dalam pelaksanaanya SDIT Insan selanjutnya dilaksanakan dengan sebaik
Kamil akan membentuk tim inti setiap mungkin.
kegiatan, dari tim inti ini akan Pelaksanaan penjaminan mutu
melaksanakan sesuai dengan jadwal yang dimanfaatkan untuk peningkatan mutu
ditetapkan dan harus membuat laporan pendidikan dalam tahap perencanaan.
pelaksanaan. Temuan-temuan yang ada dalam SPMI
Akan tetapi di masa Pandemi ini akan dijadikan masukan untuk
SDIT Insan Kamil dalam proses memperbaiki standar dan meningkatkan
pelaksanaan ya banyak sekali menjadi lebih baik. Pemanfaatan hasil
perencanaan yang dibuat tidak sesuai pelaksanaan penjaminan mutu selain
dengan jadwal yang dibuat hal ini digunakan dalam perencanaan
dikarenakan kondisi sekolah sendiri tidak pendidikan, juga digunakan untuk
memungkinkan untuk melaksanakan menumbuhkan semangat kinerja lebih
kegiatan tersebut. Namun bukan berarti baik, dan membangkitkan kesadaran
kegiatan yang dibuat tidak dilaksanakan untuk membangun budaya mutu,
oleh pihak sekolah SDIT Insnan kamil sehingga akan terwujud perbaikan mutu
melainkan jadwal kegiatan akan diundur pendidikan yang terus menerus.
dan dikondisikan sesuai dengan keadaan. 4. Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu
Dari hasil observasi dan Internal
wawancara peneliti juga menemukan Dari hasil observasi wawancara
kekurangan dan kelebihan SDIT Insan yang dilakukan di SDIT Insan Kamil oleh
42
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan
keberhasilan pada RKT. Sedangkan yang belum mengacu pada standar yang
pelaksanaan evaluasi mutu mengacu pada telah ditetapkan, karena evaluasi mutu
standar nasional pendidikan SNP dan selalu memeriksa kegiatan untuk
dilaksanakan satu tahun sekali diakhir menjadikan lembaga menjadi lebih baik
tahun pelajaran (Petunjuk Penjaminan kedepannya. Adapun aspek-aspek yang
Mutu pendidikan oleh satuan pendidikan). perlu diaudit dalam bidang pendidikan
Peneliti dapat mengambik dasar dan menengah terpenuhnya 8
kesimpulan terkait evaluasi penjaminan standar pendidikan untuk mencapai
mutu yang dilaksanakan oleh pihak standar nasional pendidikan (Sani, 2015).
sekolah SDIT Insan kamil telah Penerapan sistem penjaminan mutu ini
terlaksana dan telah berbanding lurus dilakukan dalam upaya pembangunan
dengan petunjuk mutu serta menurut budaya mutu pada satuan pendidikan.
derektorat jendral SPMI pendidikan dasar Perlunya sekolah sadar akan pentingnya
dan menengah. penjaminan mutu sebagai kewajiban
dalam melaksanakan proses belajar dan
5. Feedback Evaluasi Sistem Penjaminan pengelolaan sekolah dengan langkah 1)
Mutu Internal Mengkaji hasil evaluasi dengan
Tujuan SDIT Insan Kamil musyawarah seluruh pihak terkait dan 2)
melaksanakan evaluasi mutu internal hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai
antara lain ialah untuk mendapatkan bahan masukan atau perbaikan untuk
umpan balik tentang kinerja organisasi, menyusun strategi peningkatan mutu
mengarahkan pencapaian tujuan, berupa tindakan-tindakan perbaikan yang
menemukan peluang perbaikan, dilakukan (Buku Pintar Implementasi
memastikan apakah sistem yang SPMI, 2019).
diterapkan sudah berjalan secara efektif, Dengan kata lain setelah
memastikan pelaksanaan mutu terpelihara mengkaji hasil evaluasi SPMI dengan
secara terus menerus, dan mendeteksi para penanggung jawab kegiatan yang
penyimpangan-penyimpangan terhadap dilaksanakan, adanya timbal balik yang
kebijakan mutu sedini mungkin. didapatkan pihak SDIT Insan Kamil
Timbal balik yang didapat oleh Kabupaten Kaur terkait evaluasi yang
sekolah SDIT Insan Kamil menjadikan dilakukan, sebagai contoh adanya
kinerja guru lebih baik karena peningkatan kinerja pendidik dan prestasi
mendapatkan kontroling dari pihak kerja yang diraih oleh peserta didik dan
sekolah hal ini diungkapkan oleh salah pendidik. Kemudian berupaya melakukan
satu guru SDIT Insan kamil Ustad Romi strategi peningkatan mutu berupa
Dwi Syahri, S.Pd. Selain itu peneliti juga tindakan-tindakan perbaikan yang
menemukan ungkapan dari kepala dilakukan oleh SDIT Insan Kamil
sekolah dan wakil kurikulum bahwasanya Kabupaten Kaur.
oknum sekolah yang terlibat semuanya
sepenuhnya masih awan dengan SPMI ini PENUTUP
karena kurangnya sosialisasi yang KESIMPULAN
dilakukan oleh pihak pengawas sekolah Dari hasil penelitian dan pembahasan
dan minimnya pengetahuan terkait yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
penjaminan mutu sekolah. bahwa sistem penjaminan mutu internal SDIT
Dan dengan terlaksananya Insan Kamil Kabupaten Kaur adalah sebagai
evaluasi mutu, pelaksanaan mutu dalam berikut:
lembaga pendidikan akan menjadi lebih 1. Pemetaan SPMI di SDIT Insan Kamil
baik dan melengkapi segala kekurangan Kabupaten Kaur berjalan sesuai dengan
44
JURNAL MANAJER PENDIDKAN
Journal Homepage : https://ejournal.unib.ac.id/index.php/manajerpendidikan
DAFTAR PUSTAKA
46