ADI IRAWAN
NIM 821353809
1. Jelaskan pengertian mutu pendidikan?
2. Bagaimana menurut anda tentang mutu pendidikan di Indonesia.Dan dari
sumber mana anda melihatnya.?
3. Bagaimana pengaruh MBS disekolah anda ?
4. Apa fungsi MBS di sekolah anda.?
Penyelesaian
1. Pengertian Mutu Pendidikan
Menurut Achmad (1993), Mutu Pendidikan di sekolah dapat diartikan
sebagai kemampuan sekolah dalam pengelolaan secara operasional dan
efisien terhadap komponen-komponen yang berkaitan dengan sekolah,
sehingga menghasilkan nilai tambah terhadap komponen tersebut
menurut norma atau standar yang berlaku. Engkoswara (1986) melihat
mutu atau
keberhasilan pendidikan dari tiga sisi; yaitu: prestasi, suasana, danekono
mi. Dalam hubungan dengan mutu sekolah, Selamet (1998) berpendapat
bahwa banyak masyarakat yang mengatakan sekolah itu bermutu atau
unggul dengan hanya melihat fisik sekolah, dan banyaknya
ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
2. Sumbert http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/feature/68-kilas-balikdunia-pendidikan-di-indonesia
Dunia pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang
berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan
akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas
guru itu sendiri dinilai masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan di
Indonesia, terlebih lagi di daerah berujung kepada meningkatnya arus
urbanisasi untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik di perkotaan.
Menurut pegiat pendidikan Indonesia, Anies Baswedan keterbatasan
akses pendidikan di daerah menjadi pangkal derasnya arus urbanisasi.
"Yang menjadi persoalan, di Jabodetabek jumlahnya sudah proporsional,
tapi jangan kita hanya bicara urban. Justru di luar urban itu kita punya
masalah dan itu yang menyebabkan migrasi ke Jakarta," ujar Anies.
Secara tidak langsung, masyarakat Indonesia didorong untuk melakukan
urbanisasi karena keterbatasan fasilitas di daerah. Ia menilai akses
pendidikan harus dibuka seluas-luasnya untuk seluruh masyarakat
dengan penyediaan fasilitas yang mendukung program tersebut. "Kalau
sekolah hanya di ibukota kecamatan, maka yang jauh kan jadi nggak bisa
sekolah," tandasnya.
Selain itu, jumlah guru yang sesuai dengan kualifikasi saat ini dinilai
masih belum merata di daerah. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar (Dikdas) Kemendikbud Hamid Muhammad saat ini banyak sekolah
dasar (SD) di Indonesia kekurangan tenaga guru. Jumlahnya diperkirakan
mencapai 112 ribu guru.